Oleh:
DEPARTEMEN OSEANOGRAFI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2016
I. PENDAHULUAN
Lobster air tawar merupakan salah satu genus dari kelompok udang (Crustacea) yang
hidupnya hanya di air tawar. Lobster air tawar banyak terdapat di danau, rawa, dan sungai.
Di habitat aslinya, jenis udang besar ini biasanya hidup ditempat yang memiliki tempat
berlindung seperti celah-celah bebatuan dan akar pohon. Daerah penyebarannya meliputi
Asia dan Australia, Seperti Papua dan Quinsland.6 Berdasarkan daerah penyebarannya
tersebut, lobster air tawar dapat dibagi ke dalam 3 famili, yakni famili astacidae dan
cambaridae yang tersebar di belahan bumi utara, seperti Amerika dan Eropa, serta famili
parastacidae yang tersebar di belahan bumi selatan seperti Asia dan Australia. Di Indonesia,
lobster air tawar berasal dari famili parastacidae (Iskandar, 2003). Lobster air tawar memiliki
beberapa nama umum seperti Crayfish, Crawfish, dan Crawdad. Lobster air tawar
diklasifikasikan sebagai berikut:
Filum : Arthopoda
Sub Filum : Crustacea
Kelas : Malacostrada
Famili : Parastacidae
Ordho : Decapoda
Genus : Cherax
Spesies : Cherax lorentzi, Cherax albertisi, Cherax lorentzi auranus
Lobster air tawar merupakan spesies yang tidak memiliki tulang dalam (internal
skeleton), tetapi seluruh permukaan tubuh dan organ luarnya terbungkuscangkang (external
skeleton). Proses pembentukan cangkang membutuhkan bahan berupa kalsium dan terjadi
setelah proses pergantian semua cangkang berlangsung sempurna. Tubuh lobster dibagi
menjadi 2 bagian, yaitu bagian kepala (chepalothorax) dan perut (abdomen). Jika dilihat dari
organ tubuh luar, lobster air tawar memiliki beberapa alat pelengkap sebagai berikut:
1. Sepasang antena yang berperan sebagai perasa dan peraba terhadap pakan dan kondisi
lingkungan.
2. Sepasang antanela yang berfungsi untuk mencium pakan, 1 mulut, dan sepasang capit
(celiped) yang lebar dengan ukuran lebih panjang dibandingkan dengan ruas dasar
capitnya.
3. Enam ruas badan (abdomen) agak memipih dengan lebar badan rata-rata hampir sama
dengan lebar kepala.
4. Ekor. Satu ekor tengah (telson) memipih, sedikit lebar, dan dilengkapi dengan duri-
duri halus yang terletak di semua bagian tepi ekor, serta 2 pasang ekor samping
(uropod) yang memipih.
5. Enam pasang kaki renang (pleopod) yang berperan untuk berenang. Kaki renang pada
induk betina yang sedang bertelur memberikan gerakan untuk meningkatkan
kandungan oksigen terlarut di sekitarnya. Kaki renang juga digunakan untuk
membersihkan telur atau larva dari kotoran yang terendap.
6. Empat pasang kaki untuk berjalan (walking legs).
Lobster air tawar memiliki sifat dan tingkah laku khusus yang tidak dimiliki
oleh jenis ikan lainnya. Sifat-sifat dan tingkah laku lobster air tawar tersebut
adalah:
a. Pergantian Cangkang (molting)
Dalam siklus hidupnya, lobster sering melakukan pergantian cangkang (molting). Molting
terjadi seiring dengan perkembangan ukuran tubuhnya, sejak masih kecil hingga dewasa.
Namun semakin dewasa, pergantian cangkang akan semakin berkurang. Molting merupakan
saat yang rawan bagi lobster. Saat itu tubuhnya tidak terlindungi oleh apapun sehingga sangat
lemah dan mudah dimangsa oleh lobster lain. Karena itu pada saat sedang molting biasanya
lobster
akan berdiam diri di dalam lubang persembunyiannya.
b. Mengkonsumsi Pakan
Lobster tidak begitu senang dengan panas matahari sehingga hidupnya banyak dihabiskan di
dalam lubang-lubang persembunyian. Lobster air tawar bergerak sangat lamban pada siang
hari, tetapi akan berubah agresif pada malam hari. Hal ini karena lobster termasuk hewan
nocturnal yaitu hewan yang aktif mencari makan pada malam hari. Makanan Lobster antara
lain biji-bijian, sayuran, lumut, daging segar, cacing, dan bangkai binatang sehingga
digolongkan sebagai hewan
omnivora. Lobster air tawar juga termasuk hewan yang suka memakan jenisnya sendiri.
Biasanya ini terjadi saat tidak tersedia pakan yang memadai. Sifat kanibal ini juga timbul saat
lobster lain dalam keadaan lemah dan tidak dapat mempertahankan diri, khusunya pada saat
molting.
c. Sistem Reproduksi
Lobster hanya akan kawin jika menemukan pasangan yang cocok. Meskipun bertemu dan
saling terangsang, lobster tidak akan melakukan perkawinan jika tidak cocok. Di habitat
aslinya, lobster mulai kawin pada saat berumur 1 tahun dan terjadi pada awal musim
penghujan. Perkawinan biasanya dilakukan pada malam hari. Sepuluh hari setelah kawin,
telur yang dibuahi oleh induk jantan akan terlihat melekat di bawah perut induk betina. Telur
ini akan menetas 1,5 bulan
setelah pembuahan.
III. STUDI KELAYAKAN PROYEK
Menurut Gittinger (1986), pada proyek pertanian ada enam aspek yang harus
dipertimbangkan dalam mengambil keputusan yaitu:
1. Aspek Pasar
Untuk memperoleh hasil pemasaran yang diinginkan, perusahaan harus menggunakan
alat-alat pemasaran yang membentuk suatu bauran pemasaran. Yang dimaksud dengan
bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan terus
menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran (Kotler, 2002). Analisis aspek
pasar pada studi kelayakan mencakup permintaan, penawaran, harga, program
pemasaran yang akan dilaksanakan, serta perkiraan penjualan.
2. Aspek Teknis
Aspek teknis menyangkut masalah penyediaan sumber-sumber dan pemasaran hasil-
hasil produksi. Aspek teknis terdiri dari lokasi proyek, besaran skala oprasional untuk
mencapai kondisi yang ekonomis, kriteria pemilihan mesin dan equipment, proses
produksi, serta ketepatan penggunaan teknologi.
3. Aspek Manajemen
Analisis aspek manajemen memfokuskan pada kondisi internal perusahaan. Aspek-aspek
manajemen yang dilihat pada studi kelayakan terdiri dari manajemen pada masa
pembangunan yaitu pelaksana proyek, jadwal penyelesaian proyek, dan pelaksana studi
masing-masing aspek, dan manajemen pada saat operasi yaitu bentuk organisasi, struktur
organisasi, deskripsi jabatan, personil kunci, dan jumlah tenaga kerja yang digunakan.
4. Aspek Hukum
Terdiri dari bentuk badan usaha yang akan digunakan, jaminan-jaminan yang dapat
diberikan apabila hendak meminjam dana, serta akta, sertfikat, dan izin yang diperlukan
dalam menjalankan usaha.
6. Aspek Finansial
Pengaruh finansial terhadap proyek. Tujuan dilakukannya analisis proyek adalah untuk
mengetahui tingkat keuntungan yang dicapai melalui investasi dalam suatu proyek dan
menghindari pemborosan sumber-sumber, yaitu dengan menghindari pelaksanaan
proyek yang tidak menguntungkan, mengadakan penilaian terhadap peluang investasi
yang ada sehingga kita dapat memilih alternatif proyek yang paling menguntungkan,
menentukan prioritas investasi.
Total Biaya Operasional = Biaya tetap + Biaya tidak tetap + biaya penyusutan
140,899,250
Cashflow
Th ke Invest Operational Cost Income Net Benefit (NB) df 14% PV 14% df 10% PV 10% df 7% PV 7%
0 38,358,000 (38,358,000) 1 (38,358,000) 1 (38,358,000) 1 (38,358,000)
1 25,572,000 (25,572,000) 0.877193 (22,431,579) 0.909091 (23,247,273) 0.934579 (23,899,065)
2 140,899,250 7,200,000,000 7,059,100,750 0.769468 5,431,748,807 0.826446 5,833,967,562 0.873439 6,165,691,982
3 140,899,250 7,200,000,000 7,059,100,750 0.674972 4,764,691,936 0.751315 5,303,606,875 0.816298 5,762,328,955
4 140,899,250 7,200,000,000 7,059,100,750 0.59208 4,179,554,330 0.683013 4,821,460,795 0.762895 5,385,354,164
5 140,899,250 7,200,000,000 7,059,100,750 0.519369 3,666,275,728 0.620921 4,383,146,177 0.712986 5,033,041,274
6 140,899,250 7,200,000,000 7,059,100,750 0.455587 3,216,031,340 0.564474 3,984,678,343 0.666342 4,703,776,892
7 140,899,250 7,200,000,000 7,059,100,750 0.399637 2,821,080,123 0.513158 3,622,434,857 0.62275 4,396,053,170
8 140,899,250 7,200,000,000 7,059,100,750 0.350559 2,474,631,687 0.466507 3,293,122,598 0.582009 4,108,460,907
9 140,899,250 7,200,000,000 7,059,100,750 0.307508 2,170,729,550 0.424098 2,993,747,816 0.543934 3,839,683,090
10 140,899,250 7,200,000,000 7,059,100,750 0.269744 1,904,148,728 0.385543 2,721,588,924 0.508349 3,588,488,869
NPV 14% 30,568,102,652 NPV 10% 36,896,148,673 NPV 7% 42,920,622,237
IRR 28.37%
Inv 7% (62,257,065)
Bicp-1 39,394,390,433
PP (1.96) 1th
11.52 11 bln
15.6 15 hr
V. Analisa Kelayakan Lingkungan
Demikian proposal ini kami buat, semoga langkah ini dapat mengembangkan suatu
bisnis, khususnya bagi perusahaan kami dan untuk masyarakat luas pada umumnya. Semoga
Allah SWT memberikan berkat dan Rahmat-Nya bagi kita semua, sebelum dan sesudahnya
kami ucapkan terima kasih.