Anda di halaman 1dari 5

PENAWARAN

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN BATUBARA DI INDONESIA 2017


(Dilengkapi Profil Perusahaan Batubara PKP2B dan BUMN)
Mei 2017

Berdasarkan data Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 2015 total
sumberdaya batubara Indonesia sebesar 126,6 miliar ton, dengan cadangan 32,3 miliar ton.Wilayah dengan
kekayaan batubara terbesar terkonsentrasi di 2 pulau yaitu Sumatera sebesar 50% dan di Kalimantan sebesar
49,5%.Di Sumatera,sumberdaya dan cadangan batubara terbesar berada di Provinsi Sumatera Selatan sebesar
51.901,93 juta ton dan cadangan sebesar 12.274,72 juta ton. Sedangkan di Kalimantan,sumberdaya dan
cadangan terbesar berada di Provinsi Kalimantan Timur sebesar 47.063,46 juta tondengan cadangannya
13.762,39 juta ton.
Pada 2015, realisasi produksi batubara nasional sebesar 471 juta ton, terjadi peningkatan produksi sebesar 13
juta ton dari realisari produksi 2014 yang mencapai 458 juta ton. Realisasi ekspor juga meningkat dari 382 juta
ton pada 2014 menjadi 392 juta ton pada 2015. Sementara konsumsi dalam negeri meningkat dari 76 juta ton
pada 2014 menjadi 79 juta ton pada 2015.
Produksi batubara perusahaan pemegang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) dan
BUMN pada 2015 sebesar 292.335,9 ribu ton. Produksi tersebut meningkat jika dibandingkan produksi 2014
sebesar 241.280,3 ribu ton. Sedangkan produksi 2014 menurun dari produksi 2013 yang mencapai 272.046,4
ribu ton.
Di tahun 2017 kebutuhan batubara dalam negeri atau domestic market obligation (DMO) diperkirakan sebesar
109,6 juta ton, naik dibandingkan kebutuhan 2016 sebesar 100,7 juta ton. Kebutuhan batubara tersebut
diperkirakan akan terus meningkat menjadi 128,6 juta ton pada 2018, 176,6 juta pada 2019 dan 187,5 juta ton
di tahun 2020.
Kebutuhan batubara untuk pembangkit listrik yang telah beroperasi pada 2017 sebesar 89,4 juta ton, naik dari
kebutuhan tahun 2016 sebesar 81,8 juta ton. Hingga tahun 2020 kebutuhan batubara untuk pembangkit akan
mencapai 177,7 juta ton.Kebutuhan batubara untuk kegiatan metalurgi pada 2017 sebesar 725 ribu ton, industri
pupuk 1,9 juta ton, industri semen 14,1 juta ton, sedangkan untuk industri tekstil, kertas dan briket masing-
masing sebanyak 2,5 juta ton, 760 ribu ton, dan 26 ribu ton.
Dalam rangka meningkatkan rasio elektrifikasi hingga 97,35% pada 2019 pemerintah merencanakan untuk
membangun pembangkit listrik dengan kapasitas 35 ribu MW, dimana pembangkit listrik tersebut masih
didominasi PLTU batubara sebesar 56,97% dari total pembangkit listrik yang direncanakan.Total kapasitas
PLTU pada 2019 meningkat 25.828 MW, sehingga kebutuhan batubara diperkirakan meningkat menjadi
1.187,6 juta ton pada 2019.
Untuk mengetahui berbagai kebijakan mengenai pertambangan batubara serta perusahaan-perusahaan yang
bergerak di bidang pertambangan batubara di Indonesia, Tim Penulis PT INDEC telah menghimpun peraturan
perundang-undangan yang berlaku serta profil perusahaannya. Kumpulan Peraturan dan Profil Perusahaan
Batubara ini disajikan dalam bentuk buku setebal 696 halaman. Buku ini kami tawarkan seharga Rp4.000.000
(Empat Juta Rupiah) per-copy dalam versi Bahasa Indonesia. Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut
dapat menghubungi PT Indodata Development Center (PT INDEC) melalui Phone: (0251)863-0903,
Fax: (0251)863-4972, Mobile:0812-9740-3289 atau email: marketing@indec.co.id
Formulir pemesanan kami lampirkan bersama penawaran ini.

Bogor, Mei 2017


PT Indodata Development Center (INDEC)

Ir. Dedin Rohaedin


Direktur
DAFTAR ISI
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN BATUBARA DI INDONESIA 2017
(Dilengkapi Profil Perusahaan Batubara PKP2B dan BUMN)
Mei 2017

1. PENDAHULUAN 2.3.8.1. Pembangunan Pembangkit


2.3.8.2. Pembangunan transmisi
2. INDUSTRI BATUBARA DI INDONESIA
2.3.10. Pembangunan kelistrikan Sistem
2.1. Sumberdaya Dan Cadangan Batubara
Sulawesi Bagian Utara
2.1.1. Sumberdaya Batubara Tambang
2.3.10.1. Tambahan Kapasitas
Dalam
Sulbagut
2.1.2. Perubahan Nilai Sumberdaya Dan
2.3.10.2. Tambahan Kapasitas
Cadangan Batubara 2011 - 2015
Sulbagsel
2.1.3. Sumber daya dan cadangan batubara
2.3.11. Pembangunan kelistrikan Sistem
per provinsi 2015
Lombok
2.1.4. Sumberdaya Coal Bed Methane
2.3.11.1. Tambahan Kapasitas
Indonesia, 2015
2.3.11.2. Pengembangan Transmisi
2.2. Produksi Batubara Nasional
150 kV
2.2.1. Produksi Batubara PKP2B dan
2.4. Pembangunan Pembangkit Listrik 35.000
BUMN 2013 - 2015
MW
2.2.2. Penjualan Batubara Dalam Negeri
2.4.1. Pembangunan Pembangkit
PKP2B dan BUMN 2013 - 2015
2.4.1.1. Kebutuhan Tambahan
2.2.3. Kebutuhan Batubara Dalam Negeri
Pembangkit Berdasarkan
2016 -2020
Status Proyek
2.2.4. Alokasi DMO Batubara 2015
2.4.1.2. Pembangunan
2.2.5. Rencana Produksi Dan Penjualan
Infrastruktur Penyediaan
Batubara Nasional
Tenaga Listrik 2015-2019
2.2.6. Kebutuhan Batu Bara Pembangkit
2.4.1.3. 109 proyek pembangkit
Listrik 2015-2019
35.000 MW
2.2.7. Harga Batubara 2017
2.3. Pembangunan Ketenagalistrikan 2015-2024
3. DAFTAR PERATURAN
2.3.1. Kebutuhan Tenaga Listrik
2.3.2. Pembangunan Pembangkit 3.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4
2.3.3. Pembangunan Pembangkit Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral
berdasarkan Jenis Dan Batubara
2.3.4. Proyeksi Kebutuhan Energi Primer 3.2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
2.3.5. Pembangunan Kelistrikan Sistem Nomor 23 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan
Jawa- Bali Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral Dan
2.3.5.1. Pembangunan Pembangkit Batubara
2016 - 2024
2.3.5.2. Pembangunan Transmisi 3.3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
sistem Jawa - Bali Nomor 55 Tahun 2010 Tentang Pembinaan
2.3.6. Pembangunan Kelistrikan Sistem Dan Pengawasan Penyelenggaraan Pengelolaan
Sumatera Usaha Pertambangan Mineral Dan Batubara
2.3.6.1. Pengembangan 3.4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Pembangkit Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Perubahan
2.3.6.2. Pengembangan Sistem Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 23
Transmisi Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Kegiatan
2.3.6.3. Pembangkit Baru 2016 Usaha Pertambangan Mineral Dan Batubara
2.3.7. Pembangunan Kelistrikan Sistem
3.5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Kalimantan Barat
Nomor 77 Tahun 2014 Tentang Perubahan
2.3.7.1. Tambahan Kapasitas
Ketiga Atas Peraturan Pemerintah Nomor 23
Pembangkit
Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Kegiatan
2.3.7.2. Pembanguna Jaringan
Usaha Pertambangan Mineral Dan Batubara
Transmisi
2.3.8. Pembangunan Kelistrikan Sistem 3.6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Kalseltengtimra Nomor 1 Tahun 2017 Tentang Perubahan
Keempat Atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 3.16. Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya
Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Kegiatan Mineral Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
Usaha Pertambangan Mineral Dan Batubara 2015 Tentang Tata Cara Evaluasi Penerbitan
3.7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor: Izin Usaha Pertambangan Mineral Dan
22 Tahun 2017 Tentang Rencana Umum Batubara
Energi Nasional 3.17. Keputusan Menteri Energi Dan Sumber Daya
3.8. Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor : 2805
Mineral Nomor: 36 Tahun 2008 Tentang K/30/MEM/2015 Tentang Penetapan
Pengusahaan Gas Metana Batubara Kebutuhan Dan Persentase Minimal Penjualan
Batubara Untuk Kepentingan Dalam Negeri
3.9. Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Tahun 2015
Mineral Nomor: 34 Tahun 2009 Tentang
Pengutamaan Pemasokan Kebutuhan Mineral 3.18. Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya
Dan Batubara Untuk Kepentingan Dalam Mineral Republik Indonesia Nomor 09 Tahun
Negeri 2016 Tentang Tata Cara Penyediaan Dan
Penetapan Harga Batubara Untuk Pembangkit
3.10. Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Listrik Mulut Tambang
Mineral Republik Indonesia Nomor: 12 Tahun
2011 Tentang Tata Cara Penetapan Wilayah 3.19. Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya
Usaha Pertambangan Dan Sistem Informasi Mineral Republik Indonesia Nomor 14 Tahun
Wilayah Pertambangan Mineral Dan Batubara 2016 Tentang Penyelenggaraan Usaha Jasa
Konservasi Energi
3.11. Peraturan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor: 67/PMK.06/2012 Tentang 3.20. Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya
Pengelolaan Barang Milik Negara Yang Mineral Republik Indonesia Nomor 24 Tahun
Berasal Dari Perjanjian Kerjasama/Karya 2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Pengusahaan Pertambangan Batubara Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral
Nomor 09 Tahun 2015 Tentang Tata Cara
3.12. Peraturan Menteri Keuangan Republik Penyediaan Dan Penetapan Harga Batubara
Indonesia Nomor: 107/PMK.06/2014 Tentang Untuk Pembangkit Listrik Mulut Tambang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 67/PMK.06/2012 Tentang Pengelolaan 3.21. Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya
Barang Milik Negara Yang Berasal Dari Mineral Republik Indonesia Nomor: 25 Tahun
Perjanjian Kerjasama/Karya Pengusahaan 2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Pertambangan Batubara Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral
Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Tata Cara
3.13. Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Penetapan Wilayah Usaha Pertambangan Dan
Mineral Republik Indonesia Nomor: 25 Tahun Sistem Informasi Wilayah Pertambangan
2015 Tentang Pendelegasian Wewenang Mineral Dan Batubara
Pemberian Perizinan Bidang Pertambangan
Mineral Dan Batubara Dalam Rangka 3.22. Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya
Pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Mineral Republik Indonesia Nomor: 41 Tahun
Kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman 2016 Tentang Pengembangan Dan
Modal Pemberdayaan Masyarakat Pada Kegiatan
Usaha Pertambangan Mineral Dan Batubara
3.14. Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya
Mineral Republik Indonesia Nomor: 32 Tahun 3.23. Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya
2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Mineral Republik Indonesia Nomor: 42 Tahun
Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral 2016 Tentang Standardisasi Kompetensi Kerja
Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Tata Cara Di Bidang Pertambangan Mineral Dan
Pemberian Izin Khusus Di Bidang Batubara
Pertambangan Mineral Dan Batubara 3.24. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan
3.15. Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Kehutanan Republik Indonesia Nomor:
Mineral Republik Indonesia Nomor: 33 Tahun P.50/Menlhk/Setjen/Kum.1/6/2016 Tentang
2015 Tentang Tata Cara Pemasangan Tanda Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan
Batas Wilayah Izin Usaha Pertambangan Dan 3.25. Peraturan Menteri Keuangan Republik
Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus Indonesia Nomor: 259/PMK.04/2016 Tentang
Mineral Dan Baturara Pembebasan Atau Keringanan Bea Masuk
Dan/Atau Pembebasan Pajak Pertambahan
Nilai Atas Impor Barang Dalam Rangka
Kontrak Karya Atau Perjanjian Karya 4. PROFIL PERUSAHAAN BATUBARAPKP2B
Pengusahaan Pertambangan Batubara DAN BUMN
3.26. Peratupan Menteri Energi Dan Sumber Daya 4.1. PT. Adaro Indonesia, Tbk
Mineral Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 4.2. PT. Antang Gunung Meratus
2017 Tentang Tata Cara Penetapan Harga 4.3. PT. Arutmin Indonesia
Patokan Penjualan Mineral Logam Dan 4.4. PT. Asmin Bara Bronang
Batubara 4.5. PT. Asmin Koalindo Tuhup
4.6. PT. Bahari Cakrawala Sebuku
3.27. Peratupan Menteri Energi Dan Sumber Daya 4.7. PT. Bangun Banua Persada Kalimantan
Mineral Republik Indonesia Nomor 09 4.8. PT. Bara Sentosa Lestari
Tahun 2017 Tentang Tata Cara Divestasi 4.9. PT. Baturona Adimulya
Saham Dan Mekanisme Penetapan Harga 4.10. PT. Berau Coal
Saham Divestasi Pada Kegiatan Usaha 4.11. PT. Bharinto Ekatama
Pertambangan Mineral Dan Batubara 4.12. PT. Borneo Indobara
3.28. Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya 4.13. PT. Bukit Asam (Persero) Tbk
Mineral Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 4.14. PT. Firman Ketaun Perkasa
2017 Tentang Tata Cara Pemberian Izin Usaha 4.15. PT. Gunung Bayan Pratama Coal
Pertambangan Khusus Operasi Produksi 4.16. PT. Indexim Coalindo
Sebagai Kelanjutan Operasi Kontrak Karya 4.17. PT. Indominco Mandiri
Atau Perjanjian Karya Pengusahaan 4.18. PT. Insani Bara Perkasa
Pertambangan Batubara 4.19. PT. Jorong Barutma Greston
4.20. PT. Kadya Caraka Mulia
3.29. Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya 4.21. PT. Kalimantan Energi Lestari
Mineral Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 4.22. PT. Kaltim Prima Coal
2017 Tentang Pemanfaatan Batubara Untuk 4.23. PT. Karya Bumi Baratama
Pembangkit Listrik Dan Pembelian Kelebihan 4.24. PT. Karya Bumi Baratama
Tenaga Listrik (Excess Power) 4.25. PT. Kartika Selabumi Mining
3.30. Peraturan Direktur Jenderal Mineral Dan 4.26. PT. Kideco Jaya Agung
Batubara Republik Indonesia Nomor: 4.27. PT. Lahai Coal
714.K/30/DJB/2014 Tentang Tata Cara Dan 4.28. PT. Lanna Harita Indonesia
Persyaratan Pemberian Rekomendasi Eksportir 4.29. PT. Mahakam Sumber Jaya
Terdaftar Batubara 4.30. PT. Mandiri Intiperkasa
3.31. Peraturan Direktur Jenderal Mineral Dan 4.31. PT. Marunda Graha Mineral
Batubara Nomor: 569.K/30/DJB/2015 4.32. PT. Multi Harapan Utama
Tentang Penerapan Standard Nasional 4.33. PD.Baramarta
Indonesia Dan Kode Komite Cadangan Mineral 4.34. PT. Perkasa Inakakerta
Indonesia Dalam Pelaporan Hasil Kegiatan 4.35. PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara
Eksplorasi, Estimasi Sumberdaya, Dan 4.36. PT. Pendopo Energi Batubara
Estimasi Cadangan Mineral Dan Batubara 4.37. PT. Santan Batubara
4.38. PT. Singlurus Pratama
3.32. Keputusan Direktur Jenderal Mineral Dan 4.39. PT. Suprabari Mapanindo Mineral
Batubara Nomor: 953.K/32/DJB/2015 4.40. PT. Tambang Damai
Tentang Biaya Produksi Untuk Penentuan 4.41. PT. Tanito Harum
Harga Dasar Batubara 4.42. PT. Tanjung Alam Jaya
4.43. PT. Teguh Sinar Abadi
4.44. PT. Trubaindo Coal Mining
4.45. PT. Wahana Baratama Mining

***
FORMULIR PEMESANAN

PT INDODATA DEVELOPMENT CENTER (PT INDEC)


Office: Bumi Panggugah, Jl. Teratai Raya No. 14, Ciomas - Bogor Jawa Barat 16610
Phone: (0251) 863-0903, Fax: (0251) 863-4972, Email: marketing@indec.co.id
Website: www.indec.co.id, Mobile : 0812-9740-3289

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN BATUBARA DI INDONESIA 2017


(Dilengkapi Profil Perusahaan Batubara PKP2B dan BUMN)
Mei, 2017

Nama (Bapak/Ibu) : .......................................................................................


Posisi : .......................................................................................
Nama Perusahaan : .......................................................................................
No. NPWP Perusahaan : .......................................................................................
Alamat Perusahaan : Jl. ...................................................................................
Blok: ............. No.: ........... RT.: ......... RW.: ..........
Kel.: .................................... Kec.: ................................
Kab/Kota : .................................................................
Provinsi : .................................................................
Kode Pos : ............................
Telepon : ..................................... Fax : .......................................
Jumlah Pesanan : ............ copy
Tanggal : .....................................................

Cap dan Tanda Tangan

.....................................................
MS

Keterangan :
HargaRp 4.000.000,- (Empat Juta Rupiah )
Harga belum termasuk pajak (10% PPn)
Di luar Jabodetabek ditambah biaya pengiriman

Pembayaran:
Transfer Ke - PT. Indodata Development Center
AC. No. 0364 975 199
BNI Cab. Bogor

Anda mungkin juga menyukai