Anda di halaman 1dari 13

Panglima TNI Dari Masa Ke Masa

1. Letnan Jenderal Oerip Sumohardjo

Sebelum TNI dibentuk, ada satu nama yang tentunya tidak asing lagi bagi kita, yaitu Letjen
Oerip Sumohardjo. Pahlawan dengan nama asli Muhammad Sidik ini lahir pada tanggal 22
Februari 1893 di Kota Purworejo. Dengan pangkat terakhir saat dinas Letnan Jendral, yang
kemudian menjadi Jenderal (anumerta), beliau mengabdi semenjak tahun 1914, tentunya
saat itu belum ada Indonesia. Yap, beliau mengabdi sejak Indonesia masih bernama Hindia
Belanda. Pahlawan yang meninggal pada tanggal 17 November 1948 dalam usia 55 tahun ini
sangat berjasa saat melakukan operasi Revolusi Nasional Indonesia. Hingga membawanya
menjadi salah satu nama yang tidak bisa dilupakan di Tentara Nasional Indonesia. Jenderal
Oerip Sumohardjo pernah menjadi Kepala Staf MBT (Markas Besar TNI) mungkin sekelas
KSAD sekarang. Hanya saja waktu itu TNI masih bernama TKR. Beliau memimpin dari tanggal
5 Oktober 1945 sampai dengan November 1948 dan menjadi salah satu orang kepercayaan
Panglima Besar Jenderal Sudirman.

2. Panglima Besar Jenderal Soedirman

Nama Jenderal Soedirman tentunya sangatlah akrab di telinga kita karena jasa-jasa beliau
dalam masa penjajahan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Beliau adalah
Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang menjabat 12 November 1945 sampai
dengan 29 Januari 1950. Saking terkenalnya malah Patung Panglima Besar Jenderal
Sudirman ini ada di Jepang, salah satu negara yang pernah menjajah Indonesia dulu. Hal ini
dikarenakan kharisma dan kecerdasan beliau dalam menyusun strategi perang dan senjata
utamanya, gerilya, menjadi momok yang sangat ditakuti oleh lawan, bisa dipastikan akan
sangat sulit untuk menemukan kembali sosok seperti beliau yang disaat sakit pun, tidak
pernah meninggalkan Ibadahnya, dan senantiasa kuat memimpin para tentara saat itu demi
menjaga kedaulatan NKRI. Beliau adalah salah satu dari tiga nama yang menyandang gelar
Panglima Besar TNI karena jasa-jasanya.

3. Letjen Tahi Bonar Simatupang

Seorang Perwira TNI yang tidak kalah besar jasanya pada Negeri ini tentunya adalah Tahi
Bonar Simatupang yang lebih terkenal dengan sebutan, TB Simatupang. Pria yang lahir di
Sidikalang, Sumatera Utara pada tanggal 28 Januari 1920 ini merupakan seorang Kristen
yang taat. Beliau juga seorang perwira yang cerdas dan tangguh. terbukti pada saat
Panglima Besar jenderal Sudirman wafat, Presiden Soekarno tanpa pikir panjang langsung
menunjuk beliau untuk mengisi salah satu jabatan penting di TNI saat itu, yaitu KASAP yang
posisinya bahkan berada di bawah KSAD, secara tidak langsung beliau memang
menggantikan Jenderal Besar Soedirman secara hierarki. Tapi mungkin untuk menghormati
kebesaran Nama dari Panglima Besar Jenderal Soedirman maka posisi KASAP lebih tepat
untuk menggantikannya. Pria yang menjabat dari tanggal 29 Januari 1950 sampai dengan 4
November 1953 ini merupakan Kepala Staf Angkatan Perang yang pada saat sekolahnya
merupakan teman sekelas Jenderal Abdul Harris Nasution dan merupakan salah satu siswa
yang sangat pintar dan berani, bahkan terhadap gurunya (seorang Belanda) yang pernah
meremehkan kemampuan Bangsa Indonesia. Hal inilah yang memotivasi beliau untuk
senantiasa berjuang dan memerdekakan Indonesia. Beliau meninggal pada tanggal 1 Januari
1990 di umur 69 tahun di Jakarta. Saat ini nama beliau terpampang di berbagai daerah di
Indonesia, yang paling terkenal tentunya Jalan. T. B Simatupang di kawasan Cilandak,
Jakarta Selatan.

4. Jenderal Besar Abdul Harris Nasution

Jenderal A.H Nasution adalah salah satu Panglima Besar di Indonesia. Beliau lahir pada
tanggal 3 Desmber 1918 dan merupakan salah satu Pahlawan Nasional Indonesia. Pada Era
Mempertahankan Kemerdekaan Beliau pernah menjabat sebagai Wakil Panglima Besar
Jenderal Soedirman karena kecerdasan dan kemampuannya dalam menganalisa pergerakan
musuh serta keberaniannya dalam berperang. Pada masa Gerakan 30 S/PKI beliau adalah
salah satu nama yang dijadikan target pembunuhan disamping pahlawan revolusi lainnya,
tapi untungnya beliau selamat dan mampu melarikan diri, sayangnya anak beliau yang
bernama Ade Irma Suryani harus meregang nyawa pada peristiwa berdarah itu. Selain di
TNI, Beliau juga pernah menjabat sebagai ketua MPR ke-dua di Indonesia yaitu pada tahun
1966 sampai dengan tahun 1972. Jenderal A.H Nasution berperan penting dalam Revolusi
Nasional Indonesia dan pernah menjabat sebagai Panglima Divisi Siliwangi. Beliau meninggal
pada tanggal 6 September 2000 pada usia 81 tahun di Jakarta.

5. Panglima Besar Jenderal Soeharto

Siapa yang tidak kenal dengan Panglima besar Jenderal Soeharto yang merupakan Presiden
Republik Indonesia selama 32 tahun? Disamping kontroversi yang menyebar tentang beliau,
jujur perlu diakui bahwa jasa beliau terhadap negeri ini sangatlah besar. Hal ini dikarenakan
Beliau merupakan salah satu nama besar yang berkarir di militer bagi negeri ini sejak jaman
penjajahan hingga setelah merdeka dan sudah sepantasnya mendapatkan gelar Jenderal
besar TNI. Pria kelahiran Kemusuk, Bantul Yogyakarta ini merupakan seorang
figur asal Indonesia yang sangatterkenal di luar negeri dengan julukan Smiling General
(Jenderal Tersenyum) karena beliau memang sangat murah senyum. Beliaulah yang
mendapat mandat langsung dari Presiden Soekarno untuk membereskan Gerakan 30
September 1965 dan memang beres dalam waktu 24 Jam. Jenderal Besar Soeharto dijuluki
Bapak Pembangunan karena jasa-jasanya.

6. Jenderal Maraden Pangabean

Jenderal TNI keturunan Batak yang lahir di Tarutung, Sumatera Utara pada tanggal 29 Juni
1922 ini merupakan Panglima TNI yang menjabat pada tahun 1973 sampai dengan tahun
1978 pada masa pemerintahan Presiden Soeharto. Belaiu adalah aktivis Partai Golkar dan
juga aktif di beragam Organisasi Sosial, terutama di tanah kelahirannya, tanah batak. Apalagi
setelah terjadi bencana alam Tarutung. Jenderal Maraden Panggabean Juga pernah
menjabatsebagai Menteri Pertahanan. Jasa-jasa beliau dterhadap Negeri Ini tentunya
membuat beliau selalu dikenang oleh Rakyat Indonesia.

7. Jenderal Muhammad Yusuf

Jenderal Muhammad Yusuf merupakan Panglima TNI yang menjabat pada bulan April 1978
sampai dengan Bulan Maret 1983. Beliau Juga menjabat sebagai emnteri pertahan
menggantikan Jenderal Maraden Panggabean, Pria yang memiliki nama asli Andi
Muhammad Jusuf Amir ini merupakan keturunan bangsawan Bugis. Beliau Lahir pada
tanggal 23 Junji 1928 di Bone, Sulawesi Selatan.

8. Jenderal Leonardus Benyamin Murdani

Jenderal LB Moerdani adalah seorang Inteljen dari TNI, dia senantiasa tidak terendus pada
masa dinasnya. Beliau juga merupakan tokoh yang membereskan tragedi pembajakan
pesawat garuda Indonesia di bangkok Thailand. Ini merupakan pembajakan Pesawat
pertama kali di Indonesia, dana memakai motif jihad. LB moerdani adalah seorang
keturunan Jawa- Jerman, Ibunya seorang Jerman dengan agama Katolik dan Ayahnya seorng
Muslim, tapi Ayahnya membebaskan anak-anaknya untuk mengikuti agama sang ibu. dan LB
Murdani tumbuh menjadi seorang katolik yang taat. Jenderal LB Moerdani menjabat
panglima TNI pada Tahun 1983 sampai dengan 1988.
9. Jenderal Tri Sutrisno

Jenderal Tri Sutrisno merupakan pejabat Panglima TNI yang juga pernah menjadi wakil
presiden Republik Indonesia ke-enam. Beliau merupakan seorang Jenderal TNI yang berasal
dari Surabaya. Beliau memulai karirnya pada tahun 1953 dan pensiun padatahun 1993. Tri
Sutrisno adalah Jenderal yang sangat Kharismatik, tampan lebih tepatnya. Jasa Jasa beliau
terhadap negeri ini tidak bisa kami sebut semuanya pada artikel ini.

10. Jenderal Edi Sudrajat

Jenderal Edi Sudrajat adalah Seorang perwira yang berasal dari jambi. beliau pada saat
mejabat Panglima TNI juga menjabat menteri Pertahanan dan Keamanan menggantikan LB
Moerdani. Beliau merupakan lulusan akademi militer nasional dan menjadi salah-satu
perwira yang disegani pada saat ia menjabat. Jenderal Edi Sudrajat pernah memimpin
Pangdam Siliwangi dan menjadi KSAD sebelum pada akhirnya beliau menjabat sebagai
Panglima TNI. Pria yang lahir pada tanggal 22 April 1938 ini merupakan seorang muslim yang
menikah dengan sesama perwira. Istrinya adalah seorang kapten bernama Lulu Lugiyati.

11.Jenderal Faisal Tanjung

Jenderal Faisal Tanjung adalah pejabat Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan
Republik Indonesia ke-5 yang menjabat pada tanggal 4 Maret 1998 sampai dengan tanggal
21 Mei 1998. Beliau menjabat pada era presiden Soeharto menggantikan Bapak Soesilo
Soedarman. Beliau menjadi Panglima TNI mulai tanggal 21 Mei 1998 sampai dengan tanggal
26 Oktober 1999 dan pada saat Indonesia dipimpin oleh Presiden Baharuddin Jusuf Habibie,
Beliau digantikan oleh Jenderal Wiranto. Jenderal Faisal Tanjung Lahir di Tarutung, Tapanuli
Utara pada tanggal 17 Juni 1939, dan meninggal pada tanggal 18 Februari 2013 pada usia 73
tahun. Beliau merupakan Almamater Akmil Nasional yang bebakti pada Indonesia dari tahun
1961 hingga tahun 1998.

12. Jenderal Wiranto

Jenderal Wiranto merupakan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan
Republik Indonesia ke-6 yang menjabat pada saat pemerintahan Presiden Jokowi sejak 27
Juli 2016. Beliau merupakan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia ke-9 yang
menjabat pada tanggal 16 Februari 1998 sampai dengan tanggal 26 Oktober 1999, pada
masa pemerintahan Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie. Sebagai tambahan beliau juga
merupakan Ketua Umum Partai Hanura dan merupakan negarawan yang sangat berjasa
pada negeri ini. Pria yang lahir pada tanggal 4 April 1947 ini merupakan orang Yogyakarta
keturunan bangsawan (ayahnya seorang raden), yang merupakan lulusan dari akademi
militer Republik Indonesia.

13. Laksamana Widodo Adi Soecipto

Laksamana Widodo Adi Sucipto merupakan pejabat Menteri Koordinator Bidang Politik,
Hukum dan Keamanan Republik Indonesia ke-10 yang menjabat pada masa pemerintahan
Presiden SBY, tepatnya pada tanggal 21 Oktober 2004 sampai dengan tanggal 20 Oktober
2009. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Laut ke-15.
beliau adalah Laksaman Pertama yang ditunjuk menjadi seorang Panglima TNI. Pria yang
lahir pada tanggal 1 Agustus 1944 ini kini berumur 72 tahun dan telah pensiun dari karirnya
di dunia militer sejak tahun 2002.

14. Jenderal Endriartono Sutarto

Jenderal Endriartono Sutarto adalah seorang Panglima Tentara Nasional Indonesia ke-11
yang menjabat pada tanggal 7 Juni 2002 sampai dengantanggal 13 Februari 2006, tepatnya
pada masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarno Putri. Beliau juga pernah menjabat
sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat ke-22 dari tanggal 9 Oktober 2000 sampai dengan
tanggal 4 Juni 2002. Pria kelahiran Purworejo, tanggal 29 April 1947 yang kini berusia 69
tahun ini, merupakan aktifis Partai Nasdem dan merupakan almamater Akademi Militer
Republik Indonesia. Beliau berbakti pada Negeri ini sejak tahun 1971 sampai dengan tahun
2006.

15. Marsekal Djoko Suyanto

Marsekal Djoko Suyanto merupakan satu satunya Tentara dari angkatan udara yang pernah
memimpin TNI, beliau juga pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik,
Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia ke-11 sejak tanggal 22 Oktober 2009 sampai
dengan tanggal 20 Oktober 2014, tepatnya pada masa pemerintahan Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono. Bicara sebagai panglima, beliau merupakan Panglima TNI yang
menjabat pada tanggal 13 Februari 2006 sampai dengan tanggal 28 Desember 2007
diera pemerintahan yang sama, Presiden Susilo bambang Yodhoyono. beliau lahir pada
tanggal 2 Desember 1950 di Madiun, Jawa Timur.
16. Jenderal Djoko Santoso

Jenderal Djoko Santoso merupakan Panglima Tentara Nasional Indonesia ke-13 yang
menjabat pada tanggal 28 Desember 2007 sampai dengan tanggal 28 September 2010,
tepatnya pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. beliau lahir pada
tanggal 8 September 1952, di Kota Surakarta, Jawa Tengah. Jenderal Djoko Santoso
merupakan Almamater Akademi Militer yang aktif pada tahun 1975 sampai dengan tahun
2010. Saat ini beliau aktif sebagai pengurus di Partai Gerakan Indonesia Raya.

17. Laksamana Agus Suhartono

Laksamana Agus Suhartono merupakan Panglima Tentara Nasional Indonesia ke-14 dengan
Masa jabatan 27 September 2010 samapai dengan tanggal 4 September 2013, beliau
menjabat sebagai Panglima ditunjuk langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Laut ke-22 di era
presiden yang sama. Pria yang lahir pada tanggal 25 Agustus 1955 ini merupakan lulusan
Akademi Angkatan Laut tahun 1978. dan berbakti pada Indonesia sejak tahun 1978 hingga
tahun 2013 kemarin.

18. Jenderal TNI Moeldoko

Yang ini masih hangat, Panglima Tentara Nasional Indonesia ke-15, Jenderal Moeldoko yang
menjabat sejak tanggal 30 Agustus 2013 sampai dengan tanggal 8 Juli 2015 di era
pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pria yang lahir pada tanggal 8 Juli 1957
di Kediri, Jawa Timur ini pernah mendapatkan penghargaan Adhi Makayasa Tri Sakti
Wiratama pada tahun 1981, tepat pada tahun kelulusannya di akademi Militer. Menurut
info yang pernah saya dengan beliau sangat antusia untuk menjadi Dosen Pengajar di masa
pensiunnya.

19. Gatot Nurmantyo

Nah inilah pamungkas kita, Jenderal Gatot Nurmantyo yang merupakan Panglima Tentara
Nasional Indonesia ke-16 dan masi menjabat saat ini, beliau ditunjuk langsung oleh Presiden
Joko Widodo pada tanggal 8 Juli 2015 menggantikan Jenderal Moeldoko. Pria yang lahir
pada tanggal 13 Maret 1960 di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah ini memiliki karakter yang
lugas dan tegas, saya pikir banyak sekali fans beliau baik di medsos ataupun di kalangan
rekan-rekan saya, ada pula yang mengharapkan beliau jadi pemimpin negeri ini. Pria yang
lulus dari Akademi Militer pada tahun 1982 ini masih berbakti pada Negeri hingga sekarang.
Semoga saja karir Pak Gatot semakin bersinar kedepannya demi kemajuan Negeri ini.
Daftar Kapolri dari Masa kemasa

1. Komisaris Jenderal Polisi Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo

29 September 1945 14 Desember 1959

2. Komisaris Jenderal (Pol) Soekarno Djojonegoro

15 Desember 1959-29 Desember 1963

3. Jenderal (Pol) Soetjipto Danoekoesoemo

30 Desember 1963 8 Mei 1965


4. Jenderal (Pol) Soetjipto Joedodihardjo
9 Mei 1965 15 Mei 1968

5. Jenderal (Pol) Komisaris Jenderal (Pol) Soekarno Djojonegoro

15 Mei 1968[11] 2 Oktober 1971

6. Jenderal (Pol) Moch. Hasan

3 Oktober 1971 24 Juni 1974

7. Jenderal (Pol) Widodo Budidarmo

26 Juni 1974[12] 25 September 1978

8. Jenderal (Pol) Awaluddin Djamin

MPA 26 September 1978 3 Desember 1982

9. Jenderal (Pol) Anton Sujarwo

4 Desember 1982 6 Juni 1986

10. Jenderal (Pol) Moch. Sanoesi

7 Juni 1986 19 Februari 1991

11. Jenderal (Pol) Kunarto

20 Februari 1991 5 April 1993

12. Jenderal (Pol) Banurusman Astrosemitro

6 April 1993 14 Maret 1996


13. Jenderal (Pol) Dibyo Widodo

15 Maret 1996 28 Juni 1998

14.Jenderal (Pol) Roesmanhadi

29 Juni 1998 3 Januari 2000

15. Jenderal (Pol) Rusdihardjo

4 Januari 2000 22 September 2000

16. Jenderal (Pol)Surojo Bimantoro

23 September 2000 21 Juli 2001

17. Jenderal (Pol) Chairuddin Ismail

2 Juni 2001 7 Agustus 2001

18. Jenderal (Pol) Da'i Bachtiar


29 November 2001 7 Juli 2005

19. Jenderal (Pol) Sutanto

8 Juli 2005 30 September 2008

20. Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri

1 Oktober 2008 22 Oktober 2010

21. Jenderal (Pol) Timur Pradopo

22 Oktober 2010 - 25 Oktober 2013

22. Jenderal (Pol)Sutarman


25 Oktober 2013 - 16 Januari 2015

21. Jenderal (Pol) Badrodin Haiti


16 Januari 2015 - 30 Juni 2016

22. Jendral (pol) Tito Karnavian


1 Juli 2016 -
Urutan Kepangkatan POLRI

Nama Pangkat Singkatan Simbol Letak

PERWIRA TINGGI

Jenderal Polisi Jend. Pol

Komisaris Jendral Polisi Komjen Pol

Inspektur Jenderal Polisi Irjen Pol


Pundak

Brigadir Jenderal Polisi Brigjen Pol

PERWIRA MENENGAH

Komisaris Besar Polisi Kombes Pol

Ajun Komisaris Besar Polisi AKBP

Pundak

Komisaris Polisi Kompol

PERWIRA PERTAMA

Ajun Komisaris Polisi AKP

Inspektur Polisi Satu Iptu

Pundak

Inspektur Polisi Dua Ipda

BINTARA TINGGI

Ajun Inspektur Polisi Satu Aiptu Pundak


Ajun Inspektur Polisi Dua Aipda

BINTARA

Brigadir Polisi Kepala Bripka

Brigadir Polisi Brippol

Brigadir Polisi Satu Briptu

Pundak

Brigadir Polisi Dua Bripda

TAMTAMA

Ajun Brigadir Polisi Abrippol

Ajun Brigadir Polisi Satu Abriptu

Ajun Brigadir Polisi Dua Abripda

Bhayangkara Kepala Bharaka

Bhayangkara Satu Bharatu


Pundak

Bhayangkara Dua Bharada


Mulai periode ini ditambahkan pangkat kehormatan diatas perwira tinggi pada setiap
angkatan yaitu Jenderal Besar, Laksamana Besar dan Marsekal Besar. Periode ini mulai
berlaku sejak tanggal 29 September 1997 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun
1997.

Jenjang TNI Angkatan Darat TNI Angkatan Laut TNI Angkatan Udara

Pangkat
Jenderal Besar Laksamana Besar Marsekal Besar
kehormatan

Jenderal Laksamana Marsekal

Letnan Jenderal Laksamana Madya Marsekal Madya

Perwira tinggi

Mayor Jenderal Laksamana Muda Marsekal Muda

Brigadir Jenderal Laksamana Pertama Marsekal Pertama

Kolonel Kolonel Kolonel

Perwira
Letnan Kolonel Letnan Kolonel Letnan Kolonel
menengah

Mayor Mayor Mayor

Kapten Kapten Kapten

Perwira pertama Letnan Satu Letnan Satu Letnan Satu

Letnan Dua Letnan Dua Letnan Dua


Pembantu Letnan Satu Pembantu Letnan Satu Pembantu Letnan Satu

Bintara tinggi

Pembantu Letnan Dua Pembantu Letnan Dua Pembantu Letnan Dua

Sersan Mayor Sersan Mayor Sersan Mayor

Sersan Kepala Sersan Kepala Sersan Kepala

Bintara

Sersan Satu Sersan Satu Sersan Satu

Sersan Dua Sersan Dua Sersan Dua

Kopral Kepala Kopral Kepala Kopral Kepala

Tamtama kepala Kopral Satu Kopral Satu Kopral Satu

Kopral Dua Kopral Dua Kopral Dua

Prajurit Kepala Kelasi Kepala Prajurit Kepala

Tamtama Prajurit Satu Kelasi Satu Prajurit Satu

Prajurit Dua Kelasi Dua Prajurit Dua

Anda mungkin juga menyukai