Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Variabel Penelitian

3.1.1 Variabel Bebas

Variabel penelitian bebas atau independen pada penelitian ini adalah

variasi umpan yang digunakan yaitu udang, fermentasi cabai, dan tomat busuk.

3.1.2 Variabel Terikat

Variabel terikat atau dependen pada penelitian ini adalah efektifitas

variasi umpan dalam memerangkap lalat.

Independen Dependen

Variasi umpan :

1. Udang Efektifas umpan dalam

2. Fermentasi cabai memerangkap lalat

3. Telur busuk

Gambar 2 Keranga Konsep Efektifitas Variasi Umpan Dalam Penggunaan

Fly Trap di TPA Ganet Kota Tanjungpinang Tahun 2015


3.1.3 Definisi Opersional

No VARIABEL DEFINISI CARA ALAT HASIL


UKUR UKUR UKUR
1 Udang Udang adalah binatang yang hidup di Observasi Lembar Jumlah
perairan, khususnya sungai, laut, observasi lalat yang
atau danau. Udang merupakan sumber tertangkap
protein yang sangat baik dan selenium.
2 Fermentasi Cabai merupakan salah satu komoditas Observasi Lembar Jumlah
cabai pertanian yang dibutuhkan dalam observasi lalat yang
kehidupan sehari-hari. Komoditas ini tertangkap
mengandung senyawa-senyawa serta
gizi yang memiliki manfaat besar bagi
tubuh. Kandungan senyawa cabai
meliputi: kapsaikin, flavenoid,
kapsisidin, kapsikol, dan minyak
esensial, sedangkan kandungan
gizinya seperti Kalori ,protein ,lemak,
karbohidrat, kalsium, fosfor, serat, besi,
vitamin A, vitamin B1, vitamin B2,
vitamin C, niasin
3 Tomat busuk Tomat merupakan jenis buah yang Observasi Lembar Jumlah
dimasukkan kedalam kelompok observasi lalat yang
sayuran. Mengkonsumsi buah tomat tertangkap
sangat baik untuk kesehatan tubuh.
Salah satu senyawa yang paling
banyak terkandung didalam buah tomat
yaitu likopen. Zat-zat lain yang terdapat
pada tomat adalah karbohidrat, protein,
lemak, vitamin A, B1, B2, B3, dan C,
kalsium, fosfor, besi, natrium, kalium,
serat, dan air.

3.2 Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Quasi Experiment Design, dengan rancangan

Pre- Post test design.


3.3 Lokasi dan Waktu penelitian

3.3.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di tempat pembuangan akhir sampah (TPA)

Ganet Kota Tanjungpinang.

3.3.2 Waktu Penelitian

Adapun penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei- Juni 2015.

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian

3.4.1 Populasi

Dalam populasi dijelaskan secara spesifik tentang siapa atau golongan

mana yang menjadi sasaran penelitian tersebut. (Notoatmodjo, 1991)

Populasi penelitian ini yaitu seluruh populasi lalat yang berada di TPA ganet.

3.4.2 Sampel

Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi

(Notoatmodjo, 2012)

Sampel harus disebutkan teknis pengambilan sampel, apakah random,

dan random yanh mana. Di samping teknis pengambilan sampel, maka perlu

dijelaskan juga besarnya sampel, beserta rumusannya. (Notoatmodjo, 1991)

Teknik sampling, yang menjadi sampel pada penlitian ini adalah


3.5 Pengumpulan Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data perimer dan data skunder

yaitu :

3.5.1 Data Primer

Data yang diambil oleh peneliti dengan menggunakan flygrill untuk

mendapatkan angka kepadatan lalat di TPA Ganet.

3.5.2 Data Skunder

Data yang diambil oleh peneliti yaitu data mengenai kejaidan penyakit

diare Kota Tanjungpinang Tahun 2014 yang bersumber dari Dinas Kesehatan

Kota Tanjungpinang.

3.6 Cara Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data dari tingkat kepadatan populasi lalat maka

penelit melakukan pengukuran kepadatan lalat di daerah yang akan dilakukan

penelitian dengan menggunakan alat Fly Grill. Jumlah lalat yang hinggap selama

30 detik dihitung dengan sepuluh kali pengkuran, lalu lima pengukuran tertinggi

dihitung rata-ratanya.

Angka rata-rata ini merupakan petunjuk (indek) populasi dalam satu lokasi

tertentu.

3.6.1 Alat Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini menggunakan alat dan bahan sebagai berikut :

a. Fly Grill, adalah alat yang digunakan untuk mengukur kepadatan lalat.
b. Stop watch, adalah alat yang digunakan untuk mengukur waku.

c. Kertas dan alat tulis, adalah alat yang digunakan untuk mencatat.

3.6.2 Cara Kerja Alat

Cara mengukur tingkat kepadatan lalat dengan menggunakan Fly Grill.

Fly Grill diletakan ditempat yang akan diukur kepadatan lalat, dibagi

sebanyak 5 titik pengukuran yang dekat dengan tumpukan sampah.

Lalat yang hinggap setiap 30 detuk dihitung.

Pengukuran dilakukan sebanyak 10 kali (10 x 30 detik) pada tempat yang

sama.

Lima perhitungan tertinggi dibuat rata-ratanya dan dicatat dalam kartu

pencatatan.

3.7 Pengolahan Data

Pengolahan data merupakan salah satu rangkaian kegiatan peneliti setelah

pengumpulan data, lalu dilakukan pengolahan data sebagai berikut :

1. Entry

Kegiataan memasukan data-data yang didapatkan ke dalam software

komputer.

2. Enditing

Semua data-data yang didapatkan dari proses pengukuran dan jumlah

lalat yang terperangkap dilakukan pengecekan agar tidak terjadi

kesalahan dan kekurangan.

3. Tabulating
Tabulasi data merupakan pembuatan table table dari data yang

diperoleh dari hasil penelitian dilapangan dengan menggunakan lembar

observasi, sesuai dengan tujuan dari penelitian atau keinginan dari

peneliti.

4. Coding

Setelah semua data hasil pengukuran kepadatan lalat dan jumlah lalat

yang terperangkap ditabulasi maka selanjutnya dilakukan pemberian

kode atau pengkodean atau coding. Setiap titik pengkuran kepadatan

lalat diberi kode A dan seterusnya.

5. Cleaning

Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai

dimasukkan, perlu di cek kembali untuk melihat kemungkinan

kemungkinan adanya kesalahan kesalahan kode, ketidak lengkapan,

dan sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi.

3.8 Analisa Data

Berdasarkan dengan tujuan penelitian yaitu diketahuinya jumlah lalat

yang terperangkap dengan menggunaakan variasi umpan, maka analisa yang

digunakan adalah analisa univariat yaitu mendeskripsikan karakteristik setiap

variabel penelitian.

Anda mungkin juga menyukai