Anda di halaman 1dari 19

PEMERIKSAAN KUALITAS AIR

DENGAN METODE H2S

Oleh
SUB DIT PENYEHATAN AIR
DIREKTORAT PENYEHATAN LINGKUNGAN
PEMERIKSAAN BAKTERIOLOGI DENGAN METODA H2S
 Methoda H2S :
• 1975 Allan dan Geldreich
 Mikro organisme penghasil H2S

• 1982 Manya dan Kawan-kawan


 Kertas dan Bahan kimia

 Adanya H2S dalam sampel air


 Indikator adanya bakteri Coliform

 Pegujian H2S, Cara yang sederhana :


• Pedesaan
• Daerah terpencil
• Botol yang berisi Media
• Isi sampel
 Diamkan pada suhu ruangan (250C - 370C)

 Selama 1 - 3 hari

 Baca Hasilnya
• Berubah Warna ( Hitam )  Positif
• Tetap  Negatif
TUJUAN

 Memperluas cakupan dan jangkauan pengawasan


kualitas air terhadap sarana air bersih.

 Pemeriksaan kualitas bakteriologis air dgn metode


H2S lebih sederhana, cepat dan murah, sehingga
dapat dilaksanakan oleh petugas sanitasi
Puskesmas, kader di daerah pedesaan.
METODE H2S TEST

Merupakan metode pemeriksaan


bakteriologis air untuk mendeteksi adanya
kelompok bakteri pembentukan gas H2S
(Proteus, Citrobacter, Strein Klebsiella,
Clostridium, Salmonella)
PRINSIP
Kelompok bakteri pembentuk gas H2S di dalam
media (Peptone dan Thiosulfate) akan terjadi
reduksi organicsulfur  terbentuk gas H2S yg
tidak berwarna.

Gas H2S dgn indikator garam kuat ferri


ammonium citrate akan terjadi endapan hitam.
Endapan hitam  ada hubungan erat bakteri coli
(air yang diperiksa telah tercemar oleh tinja)
KEUNTUNGAN METODE H2S

 Dapat dilakukan di lapangan/lokasi Sarana Air Bersih


 Dieramkan dalam suhu kamar 250C – 370C
 Pengeraman tanpa inkubator
 Pembiakan selama 18 – 24 jam
 Sampel tercemar  endapan berwarna hitam
 Hasil pemeriksaan, mudah dilihat dan dicatat oleh
petugas kesehatan/kader desa.
 Umpan balik kepada pemilik/kelompok pemakai air
PERALATAN

Autoclave: Alat sterilisasi basah, untuk sterilisasi gelas


dan media liquid dgn suhu 121,60C (2500F), tekanan 15
psi selama 15 menit.

Timbangan: untuk menimbang bahan media berkisar 1-


100 gr

Oven: alat sterilisasi kering (gelas, pipet, botol sampel,


tabung reaksi/tabung media. (bukan untuk bahan liquid
atau mudah menguap); suhu 1650C-1700C (329-3380F)
dalam 2 jam.
PERALATAN GELAS

• Botol sampel 100 ml


• Erlemayer 250 ml: untuk pembuatan media 100
ml
• Beaker glass ukuran 1.000 ml untuk disteled
water. Mempersiapkan 100 ml yang dituangkan
kedalam gelas ukur.
• Pipet: 10 ml in 1/10 ; 5 ml in 1/10
• Tabung reaksi/tabung media
• Rak Tabung reaksi
MEDIA DAN BAHAN

Komponen media H2S Test per 100 ml, terdiri dari:


 Dipotassium Hydrogen Phosfate 3.0 gr
 Ferric Ammonium Citrate 1.5 gr
 Sodium Thiosulfate 2 gr
 Peptone 40.0 gr
 Teepol (liquid detergent) 2 ml
 Distilled water 100.0 ml
BAHAN

 Kerta saring (8 cm x 8 cm). Kertas saring


dilipat-lipat, kemudian dimasukkan ke botol
reaksi sebelum diisi dengan media H2S.
Fungsi kertas saring:
 Menyerap liquid media H2S

 Menangkap presipitasi hitam

 Kapas (non absorbent). Kapas untuk


menutup tabung reaksi.
MEDIA
• Pengertian media: suatu bahan yang terdiri dari
campuran nutrisi untuk menumbuhkan bakteri.
• Syarat-syarat suatu media
– Mengandung nutrisi yang sesuai dan mudah
digunakan bakteri.
– Mempunyai tekanan muka, tekanan osmose, pH
yang sesuai.
– Tidak mengandung zat/bahan penghambat
pertumbuhan
LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN MEDIA H2S
TEST
 Siapkan gelas erlemayer ukuran 250 ml
 Timbang bahan media
 Masukkan bahan-bahan tersebut ke gelas erlemayer
 Siapkan distelled water (aquadest) 100 ml
 Pipet teepol (liquid detergent) 2,0 ml masukkan ke dalam gelas
erlemayer
 Panaskan gelas erlemayer yang berisi media diatas lampu
spiritus sambil digoyang-goyang  larutan media rata.
Lanjutan

• Setelah rata diamkan sampai larutan dingin


• Siapkan tabung reaksi dan masukkan kertas saring
berlipat sampai ke atas tabung
• Pipet media H2S 10 ml, kemudian masukkan masing-
masing 1.0 ml kedalam setiap tabung. Liquid media
diserap kertas saring.
• Tutup tabung media dengan kapas/tutup plastik dengan
rapat
• Letakkan tabung reaksi berisi media dalam rak tabung,
tutup kain bersih diatasnya.
Lanjutan

 Masukkan ke autoclave (sterilisasi media) pada


suhu 1210C (2500F), dgn tekanan 15 psi selama
15 menit.
 Buka autoclave, keluarkan rak tabung reaksi
 Letakkan tabung reaksi pada tempat yang
teduh/dingin dan terhindar dari kontaminasi.
 Tabung siap dibawa ke lokasi pengambilan
sampel
LANGKAH-LANGKAH PEMERIKSAAN
BAKTERIOLOGIS DENGAN H2S
 Siapkan :
 Tabung yg berisi media H2S
 Sampel air
 Lampuspirtus sudah nyala
 Pipet 10 ml sampel air, masukkan ke tabung reaksi
 Tabung dibuka, sterilkan bibir mulut tabung sebelum diisi
10 ml sampel air
 Tutup kembali tabung tersebut
 Simpan tabung di tempat teduh, terlindung dari
kontaminasi dan kemudian eramkan selama 24 jam
pada suhu kamar.
PEMBACAAN DAN PENCATATAN HASIL

 Hasil
 (+) Pencemaran : warna hitam pada kertas/air di tabung
 (-) Pencemaran : tidak ada warna hitam/tidak ada perubahan
warna (tetap kuning tua)
 Pencatatan Hasil
 No sampel
 Jenis air dan lokasi sampel
 Tanggal, jam diambil/diperiksa
 Hasil (+), (-)
 Air baik/jelek
PEMBACAAN HASIL

 POSITIF
 Hitam
 Sampel tercemar oleh bakteri yang memproduksi
gas H2S
 NEGATIF
 Tidak ada perubahan warna, sampel tak tercemar

 Bila :
 Positif : 1-3 hari mengandung ≥ 5 bac/100 ml
< 24 jam mengandung > 50 bac/100 ml
PELAPORAN DAN UMPAN BALIK HASIL
PEMERIKSAAN
 HASIL (+); (-) dapat diketahui langsung oleh
kader desa, kelompok pemakai air.

 Laporan dibuat petugas puskesmas untuk:


 Kepala Desa
 Dinkes Kabupaten
 Penanggung jawab laboratorium
FORMAT LAPORAN BERISI

NO SAMPEL
LOKASI SAMPLING
JENIS SARANA
TANGGAL DAN JAM PENGAMBILAN
HASIL ( + HITAM, - KUNING)
KETERANGAN

SELAMAT BEKERJA

Anda mungkin juga menyukai