Anda di halaman 1dari 9

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. Pengkajian Keluarga

I. Data Umum :

1. Nama Kepala Keluarga : Ny, B

2. Alamat dan Telepon : Kemulan

3. Pekerjaan Kepala Keluarga : Wiraswasta

4. Pendidikan Kepala Keluarga : SD

5. Komposisi Keluarga : Ayah, ibu, dan satu orang anak

No Nama Jenis Hubungan Umur Pendidikan


Kelamin dengan KK

1. Tn. H L Suami 50 th SD

2. Ny. B P Istri 50 th SD

3. An. R L Anak 20 th SMP


Genogram:

Tn. A Ny. S Tn. D Ny. H

Ny. D Tn. B Tn. C Ny. S Tn.A Tn. G Tn. H Ny. L

Tn. H Ny. B

An. R

Keterangan:

= Tinggal satu rumah

= Meningal dunia

= Ada hubungan keluarga

6. Tipe Keluarga.

Keluarga inti terdiri dari Tn. H , Ny.B dan satu anak kandung.

7. Suku bangsa.

Jawa Indonesia. Tn. H berasal dari malang dan Ny. B dari Kemulan.

8. Agama.

Semua isi keluarga menganut agama Islam. Tidak ada keyakinan yang
berdampak buruk pada status kesehatan keluarga Ny.B

9. Status Sosial Ekonomi Keluarga.

Penghasilan keluarga kurang lebih 1.500.000/ bln jika Tn.H sebagai toko
bangunan sedangkan Ny.B merupakan ibu rumah tangga. Tn. H dan Ny. B
mengatakan penghasilan yang mereka dapat lebih dari cukup untuk memenuhi
kebutuhan setiap hari dan untuk membiayai satu orang anknya.

10. Aktifitas Rekreasi Keluarga.

Anak- anak mereka biasanya menghabiskan waktu liburannya dengan bermain


dengan teman sebayanya dan menonton TV dirumah.Kadang- kadang keluarga
mereka pergi membeli makanan di luar rumah

II. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini :

Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak sudah lulus
SMA.

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :

Tidak ditemukannya tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.anak


pertama berusia 20 th sudah lulus SMA. Tn. H dan Ny. B mengatakan komunikasi
dengan anak-anaknya bersifat terbuka dan masing-masing anak tahu akan tugas dan
kewajibannya sebagai anak.

3. Riwayat keluarga inti :

Ny.B mengatakan mempunyai riwayat penyakit keturunan yaitu darah tinggi


karena ibu Ny.B juga mengalami tekanan darah tinggi dan terkena stoke ringan yang
telah meninggal 7 tahun yang lalu. Ny.B juga pernah MRS karena kolestrol yang
tinggi sekitar 2 th yang lalu, sedangkan Tn. H dan satu anaknya tidak pernah
mengalami penyakit yang parah.

Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga:

No Nama Umur BB/Kg Keadaan munisasi Masalah kesehatan Tindakan


Kesehatan (BCG/Polio/ Yang telah
DPT/HB/ dilakukan
Campak
1 Tn. H 50 th 72 kg Baik Lengkap Tidak ada Tidak ada
2 Ny. B 50 th 52 kg Sakit Lengkap Hipertesi, Membantu
3 An. R 20 th 65 kg Baik Lengkap Ganguan pencegahan
pola tidur, preventif
ganguan untuk
nutrisi mengotrol
Tidak ada darah tingi,
mengatur
kebutuhan
tidur, dan
membantu
pemenuhan
kebutuhan
pasien.
Tidak ada

4. Riwayat keluarga sebelumnya :

Ny.B adalah anak pertama dari enam bersaudara, semua saudara Ny.B masih
yang masih hidup ada 4 anak ke empat meningal karena kecelkaan dan ke enam
meninggal karena strok dan yang lainya dengan keadaan sehat. Tn.H adalah anak
kedua dari empat bersaudara dengan keadaan sehat

III. Lingkungan

1. Karakteristik rumah :
Luas rumah 60 m2 dengan panjang 15 m dan lebar 8 m terdiri dari tiga kamar
tidur,satu ruang tamu, satu ruang keluarga, satu ruang untuk sholat,satu kamar
mandi,satu dapur,merupakan rumah permanent dan milik sendiri. Setiap ruangan
memiliki cendela kecuali kamar mandi sehingga sirkulasi udaranya cukup baik.
Kamar mandi tidak terpisah dengan WC jadi satu dengan WC, lantai rumah terbuat
dari keramik sehingga tampak bersih, sumber air adalah air tanah atau sumur.
Sedangkan untuk pembuangan saluran air dibuatkan pipa menuju belakang rumah
yang berdekatan dengan septitank kira-kira 10 m dari jarak belakang rumah.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW :
Keluarga Ny.B bertetangga dengan beberapa keluarga petanil. Semua
tetangga Ny.B beragama islam dan besuku jawa meskipun berasal dari berbagai
daerah kebetulan tempat tinggal mereka dekat dengan mushola sehingga mereka
biasanya sholat bersama ke musahola sehingga tampak ramai dan komunikasi mereka
cukup baik.
3. Mobilitas geografis keluarga :
Semenjak menikah sampai sekarang Ny.B dan Tn. H tidak pernah bepindah-
pindah tempat, saat Ny.B sakit Tn.B membuka toko bangunan dan anak membantu
di toko samapi sore.

4. Perkumpulan keluaraga dan interaksi dengan masyarakat :


Keluarga Tn. H tergolong anggota masyarakat yang aktif dalam mengikuti
musyawarah dan kerja bakti yang diadakan di masyarakat. Serta dapat berinteraksi
dengan baik. Keluarga Ny.B aktif dengan kegiatan keagamaan di lingkungan
rumahnya. Ny.B aktif dengan Pengajian rutin semenjak sakit Ny, b jarang mengikuti
pengajian.
5. Sistem pendukung keluarga :
Selama Ny.B sakit Tn.H dan anak-anaknya yang merawat, meskipun kadang-
kadang Tn.H harus meninggalkan pekerjaanya sehingga pemasukan keuangan
keluarga berkurang. Ny.B dan Tn.H mempunyai tabungan yang digunakan untuk
keperluan mendadak dan untuk biaya sekolah anaknya nanti sehingga ketika berobat
keluarga Ny.B dapat membiayai sendiri, meskipun kadang-kadang
saudara Ny.B dan Tn.H juga membantu serta mencarikan pengobatan baik alternatif
maupun secara medis (puskesmas,dokter serta layanan kesehatan yang mendukung).
Terdapat dokter yang berada di RSI godang legi jarak sekitar 3 km dari rumah Ny.B
dan puskesmas yang letaknya cukup dekat sekitar 100 m dari tetapi Tn. H sering
membawa ke istrinya ke RSI.

IV. Struktur Keluarga

1. Pola Komunikasi Keluarga :

Keluaga Ny.B dan Tn.H melakukan komunikasi secara terbuka, sehingga ank-
anaknya dapat memberi masukan tentang suatu hal kepada mereka tanpa mengurangi
rasa hormat terhadap orang tua, Ny.B adalah ibu yang santai yang jarang memarahi
anak-anknya tapi Tn.H sangat tegas tehadap anak-anaknya dan tak segan memaraahi
ana-anaknya ketika mereka salah.

2. Struktur Peran Keluarga :


Ny.B adalah ibu sekaligus pembantu bagi keluarga terkadang istri menjaga
toko, dan Tn.H menjadi seorang ayah dan pencari penghasilan utama bagi keluarga.

3. Struktur Peran (peran masing-masing anggota keluarga) :

Tn. H sebagai kepala keluarga bertanggung jawab dalam mengatur rumah


tangga
Ny. B sebagai istri yang membatu suami berkeja di toko.
An. R sebagai anak pertama yang lulus sekolah di SMA.
4. Nilai dan Norma Keluarga :
Tidak ada nilai dan norma dalam keluarga yang dapat mempengaruhi penyakit
menurut mereka. Ny.B sakit memang karena disebabkan oleh suatu penyakit bukan
karena hal-hal tertentu.sehingga mereka lebih memilih untuk memeriksakan
kesehatannya ke dokter atau dengan obat-obat tradisional.

V. Fungsi Keluarga

1. Fungsi Afektif :
Ny.B dan Tn.H menganggap anaknya sudah tumbuh menjadi anak-anak yang
baik dan saling menghormati dalam keluarga,meskipun kadang-kadang ada
pertengkaran kecil antara anak-anak mereka dikarenakan hal yang sepele tapi
dengan cepat mereka juga berbaikan lagi.
2. Fungsi Sosial :
Keluarga mereka semua muslim sehingga mereka aktif dengan kegiatan
keagamaan meskipun tidak mengikuti organisasi.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan :
keluarga dapat mengidentifiksi penyakit Ny.B meskipun secara
awam,saat Ny.B kelelahan atau sedang memikirkan sesuatu tentang anaknya.sehingga
keluarga dapat mengambil keputusan dengan cepat ketika Ny.B sakit tetapi masih
belum mampu meningkatkan status kesehatan keluarga.
4. Fungsi Reproduksi :
Ny.B dan Tn.H mengatakan tidak ingin mempunyai anak lagi mereka sudah
bersyukur mempunyai satu orang anak yang baik-baik, Ny.B masih mengikuti
program KB dikarenakan masih haid dan melakukan hubungan suami istri. Mereka
sepakat untuk membesarkan anaknya dengan baik dan memberi pendidikan yang
baik.
5. Fungsi Ekonomi :
Keluarga mengatakan kondisi keluarga mereka tetap stabil
meskipun Ny.B sakit dan Tn.H tetep membuka toko bangunan untuk tabung untuk
keluarga yang dapat digunakan kapan saja.

VI. Stres dan Koping Keluarga

1. Stresor Jangka Pendek dan panjang :


Sejak 1tahun yang lalu Ny.B sakit dia semakin cemas karena memikirkan
keadaanya dan anak-anaknya yang sudah lulus tidak mau melanjutkan kejenjang yang
lebih tinggi, sedangkan Tn.H hanya bisa bersabar dan berusaha semaksimal mungkin
untuk kesembuhan istrinya.

2. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Stresor :


Keluarga berharap anak-anaknya dapat menjalani sekolahnya dengan baik dan
kelak menjadi anak yang berguna.
3. Strategi Koping Yang Digunakan :
Keluarga Ny.B dan suami selalu membicarakan masalah keluarga bersama dan
sesekali bersama anak-anaknya jika membicarakan tentang harapan-harapan mereka
terhadap anaknya.
4. Strategi Adaptasi Disfungsional :
Tidak pernah terdapat perselisihan antar anggota keluarga dalam mengambil
suatu keputusan.

. VII. Pemeriksaan Fisik.

Keluhan utama Ny.b : agak kurus, mengeluh pusing di bagian leher belakang.
No Pemeriksaan Tn. H Ny.B An. R
Fisik
1 Kepala Simetris, rambut Simetris,tidak ada Simetris, rambut
berwarna hitam, ketombe,Rambut berwarna hitam,
tidak ada ketombe. sedikit kusut tidak ada ketombe.

2. Leher leher tidak nampak leher tidak nampak leher tidak nampak
adanya peningkatan adanya peningkatan adanya peningkatan
tekanan vena tekanan vena jugularis tekanan vena
jugularis dan arteri dan arteri carotis, jugularis dan arteri
carotis, tidak teraba tidak teraba adanya carotis, tidak teraba
adanya pembesaran pembesaran kelenjar adanya pembesaran
kelenjar tiroid tiroid (struma). kelenjar tiroid
(struma). (struma).

3. Mata Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak


terlihat anemis, terlihat anemis, tidak terlihat anemis,
tidak ada katarak, ada katarak, tidak ada katarak,
penglihatan jelas penglihatan jelas penglihatan jelas

4. Telinga Simetris, keadaan Simetris, keadaan Simetris, keadaan


bersih,Fungsi bersih,Fungsi bersih,Fungsi
pendengaran baik pendengaran baik pendengaran baik

5. Hidung Simetris,keadaan Simetris,keadaan Simetris,keadaan


bersih,Tidak ada bersih,Tidak ada bersih,Tidak ada
kelainan yang kelainan yang kelainan yang
ditemukan ditemukan ditemukan
6. Mulut Mukosa mulut Mukosa mulut agak Mukosa mulut
lembab,keadaan sedikit kering,Mulut lembab,keadaan
bersih,Tidak ada sedikit kotor, makan bersih,Tidak ada
kelainan 1x/hari porsi habis . kelainan

7. Dada Pergerakan dada Pergerakan dada


Pergerakan dada
terlihat simetris, terlihat simetris, suara
terlihat simetris,
suara jantung S1 jantung S1 dan S2 suara jantung S1
dan S2 tunggal,tidak terdapatdan S2
tunggal,tidak palpitasi, suara mur- tunggal,tidak
terdapat palpitasi, mur (-), ronchi (-), terdapat palpitasi,
suara mur-mur (-), wheezing (-) suara mur-mur (-),
ronchi (-), wheezing ronchi (-), wheezing
(-) (-)
8. Abdomen Pada pemeriksaan Pada pemeriksaan Pada pemeriksaan
abdomen tidak abdomen tidak abdomen tidak
didapatkan adanya didapatkan adanya didapatkan adanya
pembesaran hepar, pembesaran hepar, pembesaran hepar,
tidak kembung, tidak kembung, tidak kembung,
pergerakan pergerakan peristaltik pergerakan
peristaltik usus usus 35x/mnt, tidak peristaltik usus
35x/mnt, tidak ada ada bekas luka 35x/mnt, tidak ada
bekas luka operasi operasi bekas luka operasi
9. TTV dan TD : 130/100 TD : 200/110mmHg, TD: 120/80 mmHg
ekstremitas mmHg, N : 80x/m, R: 20 x/mnt
N : 74x/m, S : 36,50C N: 72 x/mnt
S : 370C R: 20x/m S: 37,2OC
R: 22x/m Tes Gula darah : 201
mg/dl
Tes kolesterol: 220
mg/dl
Asam urat: 5

VIII. Harapan Keluarga.

Keluarga berharap Ny.B dapat sembuh dan petugas kesehatan dapat memberi
pelayanan kesehatan dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai