Anda di halaman 1dari 7

I.

IDENTIFIKASI
Nama : NF
Usia : 12 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Kebun Semai, Lorok Pakjo, Ilir Barat I, Palembang
Agama : Islam
Status : Belum menikah
Suku : Palembang
Pendidikan : SMP
No. RM : 952296
Kunjungan pertama ke poliklinik Dermatologi dan Venereologi RSMH
Palembang, tanggal 12 Mei 2016 pukul 10.30 WIB.

II. ANAMNESIS (autoanamnesis tanggal 12 Mei 2016 pukul 11.00 WIB)


Keluhan utama: Timbul bercak putih pada wajah dan leher yang bertambah
banyak sejak 2 bulan yang lalu

Keluhan tambahan: Gatal pada bercak putih terutama saat berkeringat.

Riwayat perjalanan penyakit :


Kisaran 1 tahun yang lalu, timbul bercak putih seukuran kepala jarum pentul
hingga biji jagung pada wajah, disertai gatal terutama saat berkeringat. Pasien
berobat ke Puskesmas, diberi obat salep warna putih (pasien lupa nama obat),
obat dipakai 3 x sehari, keluhan berkurang.
Kisaran 2 bulan yang lalu, bercak putih pada wajah semakin meluas dan
bertambah banyak, muncul bercak putih seukuran jarum pentul hingga biji
jagung pada leher, disertai gatal terutama saat berkeringat. Pasien sering bermain
di luar rumah, jarang mengganti pakaian jika berkeringat. Tidak terdapat bercak
kekuningan dan berbau. Tidak ada keluhan badan panas, betuk, dan pilek. Pada
bercak putih tidak pernah disertai kemerahan, tidak ada mati rasa pada bercak
putih. Pasien juga tidak mengeluh rambut rontok, gangguan penciuman, jari-jari
tangan dan kaki yang mengecil. Tidak ada riwayat sesak nafas disertai mengi dan
bersin di pagi hari. Tidak ada riwayat trauma sebelumnya. Pasien berobat ke

1
Poliklinik Dermatologi dan Venerologi RSUP Dr. Mohamad Hoesin Palembang.

Riwayat Penyakit Dahulu : -

Riwayat Penyakit Keluarga : Riwayat keluhan bercak putih disertai gatal saat
berkeringat pada keluarga disangkal.

Riwayat Higienitas:
Pasien mandi 2 x sehari menggunakan air PDAM. Pasien sering bermain di luar
rumah, jarang mengganti pakaian bila berkeringat.
Kesan: Higienitas kurang baik.

Riwayat Sosial Ekonomi:


Pasien tinggal di panti asuhan bersama 26 anak asuh lainnya.
Kesan : Status sosial ekonomi rendah.

III. PEMERIKSAAN FISIK (Tanggal 12 Mei 2016, pukul 11.30 WIB)


Status generalikus
Keadaan umum : baik
Kesadaran : kompos mentis
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 88 x/menit
Suhu : 36,60 C
Pernafasan : 23x/menit
Tinggi badan : 158 cm
Berat badan : 48 kg
IMT : 20 (normoweight)

Keadaan Spesifik
Kepala
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak
ikterik, eksoftalmus tidak ada, madarosis

2
tidak ada.
Hidung : Tidak ada sekret, tidak ada septum
deviasi.
Telinga : Liang telinga lapang, tidak ada sekret.
Tenggorokan : Arkus faring simetris, uvula ditengah,
faring tidak hiperemis, tonsil T1-T1
Leher : JVP 5-2 cm H2
Thoraks : Simetris, tidak ada retraksi dinding dada.
Jantung : Bunyi jantung I dan II normal, tidak ada
murmur dan gallop.
Paru-paru : Suara napas vesikuler, tidak ada ronkhi
dan wheezing.
Abdomen : Datar, lemas, tidak ada nyeri tekan, hepar
dan lien tidak teraba, bising usus normal.
Ekstremitas superior et inferior : Edema tidak ada.
KGB : Pada inspeksi dan palpasi tidak ditemukan
pembesaran KGB di regio colli, axilla,
dan inguinal dextra et sinistra et media.
Genitalia : Tidak ada kelainan.

Status Dermatologikus:
Regio Fascialis
Makula-patch hipopigmentasi, multipel, milier-lentikuler, diskret
sebagian konfluens; pada permukaan terdapat skuama putih halus,
selapis, kering.(Gambar 1 dan 2)
Regio Colli
Makula-patch hipopigmentasi, multipel, milier-lentikuler, diskret
sebagiam konfluens; pada permukaan terdapat skuama putih halus,
selapis, kering. (Gambar 3 dan 4)

3
1 2
Gambar 1 dan 2. Gambaran makula-patch hipopigmentasi disertai skuama putih
halus, selapis, kering di regio Fascialis.

3 4
Gambar 3 dan 4. Gambaran makula-patch hipopigmentasi, disertai skuama
putih halus, selapis, kering di regio colli.

IV. PEMERIKSAAN DERMATOLOGI MANUAL


Stretch and scratch test
Dilakukan peregangan dan penggoresan bercak putih di regio fascialis dan
regio colli menggunakan ibu jari dan jari telunjuk, didapatkan skuama putih,
halus, kering, dan selapis.
Interpretasi : stretch and scratch test positif

4
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan menggunakan lampu Wood
Dilakukan pemeriksaan lesi makula-patch hipopigmentasi di regio fascialis
dan regio colli menggunakan lampu Wood tampak fluorosensi kuning
keemasan pada lesi.

Gambar 4. Hasil pemeriksaan lesi menggunakan lampu Wood.

2. Pemeriksaan spesimen kerokan kulit dengan KOH 10%


Dilakukan pengerokan kulit pada lesi hipopigmentasi pada di regio fascialis
dan regio colli, kemudian dilakukan penambahan dengan larutan KOH 10% ,
diperiksa menggunakan mikroskop pembesaran okuler 10x dan objektif 100x.
Hasil didapatkan hifa pendek dan spora berkelompok membentuk gambaran
spaghetti and meatballs.

5
Gambar 4. Hasil pemeriksaan spesimen kerokan kulit lesi hipopigmentasi
menggunakan larutan KOH 10%.

VI. RESUME
NF, laki-laki, 12 tahun, datang dengan keluhan timbul bercak putih disertai
gatal saat berkeringat di regio fascialis dan regio colli, yang muncul sejak 2
bulan yang lalu. Kisaran 1 tahun yang lalu, timbul makula-patch hipopigmentasi,
milier-lentikuler pada regio fascialis. Pasien berobat ke Puskesmas, diberi obat
salep warna putih (pasien lupa nama obat), obat dipakai 3 x sehari, keluhan
berkurang. Kisaran 2 bulan yang lalu, makula-patch hipopigmentasi di regio
fascialis semakin meluas dan bertambah banyak, timbul makula-patch
hipopigmentasi, milier-lentikuler disertai gatal saat berkeringat pada regio colli.
Tidak ada kuning berbau, tidak ada demam, batuk, dan pilek. Tidak ada riwayat
atopi pada pasien dan keluarga pasien. Tidak ada anosmia, anastesi, madarosis,
atrofi jari-jari tangan dan kaki. Tidak ada riwayat macula hipopigmentasi pada
keluarga. Status higienitas kurang baik. Status sosial ekonomi rendah. Status
dermatologikus makula-patch hipopigmentasi, multipel, milier-lentikuler, diskret
sebagian konfluens; pada permukaan terdapat skuama putih halus, selapis, kering.
Pemeriksaan scratch and stretch test positif. Pemeriksaan lampu wood tampak
fluoresensi kuning keemasan pada lesi. Pemeriksaan spesimen kerokan kulit
menggunakan larutan KOH 10% didapatkan gambar hifa pendek dan spora bulat
berkelompok, membentuk gambaran spaghetti and meatballs.

6
VII. DIAGNOSIS KERJA
- Pitiriasis versikolor
- Pitiriasis alba
- Vitiligo
- Morbus Hansen multibasiler

VIII. DIAGNOSIS KERJA


Pitiriasis versikolor

IX. PENATALAKSANAAN
Umum :
Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit disebabkan oleh infeksi
jamur.
Menjelaskan kepada pasien untuk segera mengganti pakaian jika
lembab, menggunakan baju menyerap keringat.
Memberikan informasi kepada pasien mengenai cara menggunakan
obat.
Khusus :
Topikal
krim ketokonazol 2%, digunakan 2 x sehari, selama 14 hari, krim
dioleskan secara merata dan tipis pada bercak putih.
Sistemik :
Tablet cetrizin 1x10 mg/ hr/oral selama 14 hari

X. PROGNOSIS
Quo ad vitam : bonam.
Quo ad fungsionam : bonam.
Quo ad sanationam : bonam.

Anda mungkin juga menyukai