Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
Hepar merupakan organ tubuh terbesar yang terletak di bagian epigastrium kanan,
menyatu dengan saluran bilier dan kandung empedu. Pada orang dewasa, beratnya berkisar
antara 1400-1600 gram. Hepar memiliki banyak fungsi diantaranya sebagai pengaturan
metabolisme kolesterol, protein, lemak dan detoksifikasi racun atau obat yang masuk dalam
tubuh kita, pernahkah kita bayangkan apa yang akan terjadi jika hati kita mengalami kerusakan.
Sirosis Hepatis adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan terbentuknya jaringan
parut pada hati sebagai akibat dari kerusakan hati yang terus menerus dan berkepanjangan. Ada
banyak penyebab sirosis hepatis, bisa disebabkan oleh virus hepatitis B, hepatitis C, bisa juga
diakibatkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan. Berbagai macam penyakit metabolik,
adanya gangguan imunologis pun dapat menyebabkan penyakit ini. Seperti yang akan penulis
bahas, pengonsumsian alkohol adalah penyebab yang sangat berpotensi menyebabkan penyakit
ini.
Sirosis hati adalah rusaknya kemampuan hati untuk mendetoksifikasi zat-zat berbahaya
dalam tubuh. Peradangan sel hati yang luas akan menyebabkan banyak kematian sel yang
menyebabkan banyaknya terbentuk jaringan ikat dan regenerasi noduler dengan berbagai ukuran
yang di bentuk oleh sel parenkim hati yang masih sehat. Akibatnya bentuk hati yang normal akan
berubah menjadi penuh nodul yang tidak normal disertai terjadinya penekanan pada pembuluh
1
2
darah dan terganggunya aliran darah vena porta yang pada akhirnya menyebakan hipertensi
portal.
Sirosis hepatis sering ditemukan dalam ruang perawatan dalam. Gejala klinis dari sirosis
hepatis sangat bervariasi, mulai dari tanpa gejala sampai dengan gejala yang sangat jelas. Di
negara maju, sirosis hepatis merupakan penyebab kematian terbesar ke tiga pada pasien yang
berusia 45 46 tahun ( setelah penyakit kardiovaskuler dan kanker ) di seluruh dunia. Sirosis
menempati urutan ketujuh penyebab kematian, 25.000 orang meninggal setiap tahun akibat
penyakit ini. Di Indonesia sirosis hati lebih sering di jumpai pada laki laki dari daripada
perempuan.(1)
Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO), pada tahun 2000 sekitar 170 juta umat
manusia terinfeksi sirosis hepatis. Angka ini meliputi sekitar 3% dari seluruh populasi manusia
di dunia dan setiap tahunnya infeksi baru sirosis hepatis bertambah 3-4 juta orang. Angka
prevalensi penyakit sirosis hepatis di Indonesia, secara pasti belum diketahui. Prevalensi
penyakit sirosis hepatis pada tahun 2003 di Indonesia berkisar antara 1-2,4%. Dari rata-rata
prevalensi (1,7%), diperkirakan lebih dari 7 juta penduduk Indonesia mengidap sirosis hepatis
(Anonim, 2008).(2)
Dalam skripsi ini, penulis akan membahas tentang hubungan pecandu alkohol terhadap
B. Rumusan Masalah
1. Mengapa penyakit sirosis hati sering terjadi pada kalangan pecandu alkohol?
2. Mengapa penyakit ini lebih sering terjadi pada usia tua atau lanjut?
3
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari pembuatan skripsi ini adalah memperoleh bukti nyata hubungan pecandu
2. Tujuan khusus
D. Manfaat Penulisan
a. Agar setiap orang mengerti akan bahaya dan efek negatif jangka panjang dari
Kristen Indonesia