Tes DNA adalah istilah kesehatan untuk serangkaian tes pada sampel
kromosom, gen, dan protein untuk mengetahui perubahan dan
kelainan dari komposisi gen seseorang. Prosedur ini juga dikenal
sebagai tes genetika. Salah satu contoh yang umum adalah tes genetik
molekular untuk mendeteksi mutasi pada untai DNA pendek atau DNA
tunggal. Contoh lainnya adalah tes genetik kromosom, yaitu analisis
kromosom atau untai DNA yang panjang untuk mengevaluasi penyebab
kelainan genetik. Tes ini bersifat tidak wajib dan akan dilakukan di
laboratorium. Hasil tes DNA akan dianalisis oleh spesialis genetika.
Siapa yang Perlu Menjalani Tes DNA dan Hasil yang Diharapkan
Tidak semua orang akan memerlukan tes DNA. Tes ini akan
menganalisis mutasi genetik pasien, sehingga hasilnya juga akan
berpengaruh pada anggota keluarga pasien, yang kemungkinan
memiliki komposisi genetik yang sama.
Pada beberapa kasus, tes DNA dapat memberikan hasil yang tidak jelas
dan ambigu, di mana perubahan DNA tidak berkaitan dengan penyakit
tertentu. Bila hal ini terjadi, pasien biasanya perlu menjalani tes
tambahan untuk mendapatkan hasil yang jelas.
Darah yang diambil dengan jarum suntik dari pembuluh darah atau
dengan menusuk mata kaki bayi
Air ketuban dari rahim wanita hamil
Jaringan dari bagian atau organ tubuh tertentu
Sampel ulas (swab sample) dari bagian dalam pipi
Sampel lain, seperti rambut, kulit, atau cairan tubuh