Anda di halaman 1dari 5

1.

Eksplorasi adalah langkah pekerjaan yang berawal dari reconnaissance (mencari


prospek) untuk mengevaluasi prospek dan tujuannya untuk mencari tambahan
ore dalam tambang (Peters, 1978).
2. Program eskplorasi lapangan batubara adalah usaha multi bidang yang melewati
beberapa fase (Merritt, 1986).
3. Kegiatan eksplorasi sangatlah dibutuhkan sebelum pembuatan pertambangan
karena eksplorasi bergina untuk kelayakan dan keberadaan batubara yang akan
ditambang (Singh, 1997).
4. Eksplorasi adalah kegiatan untuk mencari bahan bahan yang memiliki
prospek, terutama bahan bahan target eksplorasi geologi. Dapat berupa gas,
minyak bumi, panas bumi, mineral bijih, dan air tanah. Kemudian dilanjutkan ke
tahap investigasi keberadaan dari target eksplorasi tersebut (Hustrulid & Kutcha,
1998)
5. Eksplorasi adalah kegiatan teknis ilmiah untuk mencari tahu suatu area, daerah,
keadaaan , ruang yang sebelumnya tidak diketahui keberadaan akan isinya.
Eksplorasi yang ilmiah akan memberikan sumbangan terhadap khazanah ilmu
pengetahuan. Eksplorasi tidak hanya dilakukan disuatu daerah, dapat pula di
kedalaman laut yang belum pernah dijelajah, ruang angkasa, bahkan wawasan
alam pikiran. (Koesoemadinata, 2000)
6. Aktivitas eksplorasi masuk sebagai bagian dari strategi untuk menunjuk dan
memastikan tambang komoditasi mineral yang ekonomis dalam batasan
penyebaran mineral (Marjoribanks, 2010)
7. Eksplorasi adalah penjelajahan lapangan dengan tujuan memperoleh
pengetahuan lebih banyak (tentang keadaan), terutama sumber-sumber alam
yang terdapat di tempat itu; penyelidikan; penjajakan: sumber minyak di daerah
lepas pantai sedang giat dilakukan; kegiatan untuk memperoleh pengalaman baru
dari situasi yang baru; penyelidikan dan penjajakan daerah yang diperkirakan
mengandung mineral berharga dengan jalan survei geologi, survei geofisika, atau
pengeboran untuk menemukan deposit dan mengetahui luas wilayahnya;
penyelidikan terperinci untuk cebakan mineral atau batu bara setelah hasil
penyelidikan pendahuluan menyatakan bahwa cebakan itu ada kemungkinan
mempunyai nilai ekonomis (KBBI,2016).

Menurut saya, eksplorasi batubara adalah rangkaian pekerjaan yang berawal dari
pencarian prospek, studi pustaka, kegiatan pra lapangan, lapangan, pasca
lapangan, hingga perencanaan pertambangan dengan maksud dan tujuan untuk
mendapatkan batubara dan mencari (menciptakan) tambahan daerah prospek
baru.

STRATEGI EKSPLORASI

Untuk melakukan strategi yang tepat guna, maka dibutuhkan strategi jangka panjang
yang dibuat berdasarkan beberapa multidisiplin ilmu seperti geologi, geokimia,
geofisika, pertambangan, dan sebagainya. Untuk melakukan eksplorasi yang tepat
guna, selayaknya kita harus membangun sebuah konsep eksplorasi yang tepat, dimana
didalamnya telah mempertimbangkan model geologi dan model eksplorasi sehingga
dapat dikaji serta dapat membuat hasil lebih maksimal dengan resiko dan kerugian
yang kecil. Ada empat unsur strategi setiap usaha, (Makmun, 2003), yaitu:

1. Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (output) dan


sasaran (target) yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan
selera masyarakat yang memerlukannya.
2. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang
paling efektif untuk mencapai sasaran.
3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan
dtempuh sejak titik awal sampai dengan sasaran.
4. Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan ukuran
(standard) untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan (achievement)
usaha.

Eksplorasi mineral banyak memakan waktu dan uang. Para investor berinvestasi untuk
mendapatkan hasil yang menguntungkan dalam hal ekonomi dan sangat
menghindarikerugian yang mungkin dapat terjadi dalam kegiatan eksplorasi, maka dari
itu haruslah disusun strategi dalam kegiatan eksplorasi. Dalam menentukan strategi
eksplorasi, aspek geologi merupakan informasi yang penting yang menentukan
kelanjutan dari kegiatan eksplorasi tersebut. Strategi tersebut terbagi atas beberapa
tahap dalam aktivitas eksplorasi. Disini penulis membagi tahapan eksplorasi sesuai
dengan Mineral Exploration Cycle, sesuaipenjelasan pada paragraph sebelumnya.
Berawal dari tahap penyusunan program eksplorasi,pencarian prospek baru
(Reconnaissance), hingga melakukan evaluasi dari eksplorasi, dengan tahapan seperti
dalam gambar. (Haldar, 2013).

Pada akhirnya dalam melaksanakan kegiatan eksplorasi terdapat tahapan tahapan


yang membentuk suatu siklus berulang dan saling berhubungan satu sama lain.
Gambar dibawah ini merupakan siklus dala kegiatan pertambangan.:

Figure 1 Siklus pertambangan (Peters, 1978)

Yang dimulai dari (Peters, 1978):


Discovery/ menemukan daerah prospek
Evaluasi dan peninjauana berulang oleh geologist dan ahli tambang
Menentukan target ekonomis yang utama
Proses produksi
Penurunan proses produksi
Masa recovery
Daftar Pustaka
Haldar, S. K. (2013). Platinum Nickel-Chromoum Deposits. USA: Elsveir.

Hustrulid, W., & Kutcha, M. (1998). Open Pit Mine Planning & Design Vol 1. Fundamental.

Koesoemadinata. (2000). Geologi Eksplorasi. Bandung: Penerbit ITB.

Makmun, A. S. (2003). Psikologi pendidikan. Bandung: PT. Rosda Karya Remaja.

Marjoribanks, R. (2010). Geological Methods in mineral Exploration and Design, Second Edition.
London : Springer.

Merritt, R. D. (1986). Coal Exploration, Mine Planning, and Development. Alaska: Noyes
Publication.

Peters, w. C. (1978). Exploration and Mining Geology. Arizona: John Wiley & Sons Incorporated.

Singh, R. D. (1997). Priciples and Practice of Modern Coal Mining. New Delhi: New Afe
International Publishrer.

Team. (2016, January Friday). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Retrieved from Kamus Besar
Bahasa Indonesia: www.kbbi.co.id

Anda mungkin juga menyukai