Anda di halaman 1dari 6

Defenisi

Memandikan bayi adalah mencuci tubuh dengan air, baik mengguyur badan bayi dengan air maupun
dengan mencelupkan badan bayi ke dalam air
Memandikan bayi merupakan saat-saat yang menyenangkan untuk membangun hubungan yang
sangat erat antara ibu dan anak. Jika bayi sedang gelisah, maka mandi dengan air hangat akan menjadi
hal yang baik untuk menenangkan dan membantunya untuk dapat tidur dengan nyaman (Iskarina,
2008,p.67). Mandi mempunyai manfaat yang sangat bagus untuk kebersihan dan kesehatan bayi,
mandi akan memberikan rasa nyaman bagi tubuh bayi (Choirunisa, 2009,p.92)
Memandikan bayi adalah cara yang tepat bagi ibu untuk mengajarkan cara membersihkan tubuh
mereka sendiri (Iskarina, 2008,p.68).
Tujuan Memandikan Bayi
o Memberi rasa nyaman pada bayi
o Membuat bayi tetap wangi dan bersih
o Mengurangi resiko terjadinya infeksi
o Mandi sebelum tidur akan membantu relaksasi
o Merupakan bentuk perhatian ibu untuk menunjukan rasa sayangnya
Menjaga dan merawat integritas kulit

Hal-hal yang harus diperhatikan ketika memandikan bayi :

1. Jaga bayi agar tidak kedinginan

2. Bila mata bayi terasa lengket, bersihkan dulu dengan kapas yang dibasahi boorwater atau
aquabidest.

3. Saat membersihkan tali pusat, perhatikan kemungkinan adanya perdarahan, kemerahan,


atau kelainan lain.

4. Memandikan dilakukan sebelum makan atau minum danbukan segera setelah makan
karena lambung yang penuh dapat terganggu oleh gerakan pelaksanaan memandikan

Peralatan Memandikan Bayi

Menyiapkan Keperluan Mandi

Menurut (Choirunisa, Ana Maria, 2009, p.59) salah satu kebutuhan bayi antara

lain memandikan bayi. Oleh karena itu memandikan bayipun ada cara yang benar. Untuk

itu diperlukan perlengkapan yang sesuai agar acara memandikan bayi lancar, dan tidak

tertunda yang mungkin saja menyebabkan bayi kedinginan.

Berikut ini daftar lengkap keperluan untuk memandikan bayi:

a) Meja mandi khusus

b) Handuk mandi
c) Popok atau handuk bersih untuk alas mandi

d) Waslap 2

e) Kapas lembab di tempatnya

f) Kapas kering di tempatnya

g) Kapas pembersih bertangkai (Cotten bud)

h) Baby oil

i) Sabun

j) Bedak

k) Tempat pakaian kotor

l) Perlengkapan pakaian bayi

m) Pakaian untuk ganti

n) Perlak dan alasnya

o) waskom / ember berisi air hangat

p) Alkohol dan kasa steril untuk merawat tali pusat

q) celemek

Persiapan petugas:
1. Pakai celemek cuci tangan kemudian keringkan
Persiapn pasien:
1. Bayi tidak dalam keadaan sakit
2. Bayi memakai baju

E. PROSEDUR PELAKSANAAN MEMANDIKAN BAYI

jelaskan kepada ibu tentang tujuan dan prosedur pelaksanaannya

Siapkan keperluan mandi dan pakaian bayi sebelum pakaian bayi dilepas, seperti sabun,

sampo bayi, waslap pembasuh, gumpalan kapas untuk membersihkan mata, handuk,

popok, dan pakaian bersih dan air hangat

Cuci tangan dan pakai celemek

Menutup pintu dan jendela ruangan serta membuka pakaian bayi

Memeriksa air:

Periksalah suhu air dengan siku atau bagian dalam pergelangan tangan. Air tidak boleh terlalu

panas atau terlalu dingin.jika anda ingin memeriksa air dengan thermometer, suhu sebaiknya 29 0C .
Buka pakaian bayi dan masukkan pakaian ke ketempat kotor

Bersihkan bokong dengan kapas bila bayi BAB

Angkat bayi dari tempat tidur : Tangan kanan memegang kaki, tangan kiri masuk melalui

kuduk, kemudian menuju ke ketiak

Masukkan bayi dalam baskom berisi air hangat

Bayi masukkan ke dalam bak mandi bayi dengan cara memegang kepala dan bahu kiri bayi

dengan tangan memegang lengan kiri bayi dan tangan kanan mengangkat bokong, kepala

berada di atas air.

Dengan menggunakan kapas depper / sisi handuk, seka mata menggunakan kapas lembab

dengan cara menghapus dari bagian dalam ke arah luar. Setiap mengusap kapas harus

diganti

Telinga bersihkan dengan kapas pembersih, setiap usapan kapas harus diganti

Cuci muka bayi dengan washlap tanpa menggunakan sabun. setelah itu keringkan dengan

handuk (Keringkan muka dengan 1 sudut handuk) Boleh menggunakan sabun tetapi hati-

hati karena sabun dapat menyebabkan iritasi pada mata dan kulit bayi

Mulailah membasuh tubuh bayi dari bagian terbersih hingga terkotor.

Kemudian kepala bayi ditaruh di atas tangan kiri, lalu disabun kemudian bersihkan dengan

waslap sampai bersih.

Bersihkan dengan washlap bersabun pada area kepala dengan gerakan memutar, leher, ketiak,

badan, sela paha, dan sela bokong bayi hingga rata,

Bagian punggung dibersihkan dengan menggnti tangan kiri, dan bayi dengan bagian muka

bersandar pada lengan kanan dengan waslap basah sampai bersih, lihat daerah-daerah

lipatan jangan ada yang tersisa.

Bokong, perinium, genetalia dibersihkan paling akhir untuk mencegah kontaminasi karena

daerah ini paling kotor.

Angkat bayi seperti pada waktu memasukkan bayi ke dalam bak mandi.

Letakkan kembali bayi diatas meja dengan alas handuk

Kepala, badan dan anggota tubuh lainnya dibersihkan dengan waslap yang satunya (yang

belum kena sabun) dengan menggunakan tangan kanan


Keringkan dengan handuk sampai ke sela- sela badan, Keringkan kepala bayi diatas meja

dengan gerakan memutar. Gosok kepala dengan baby oil bila ada kotorannya, beri minyak

telon, baby oil dan talk

Bila tali pusat belum lepas, lakukan perawatan tali pusat

Pakaikan pakaian bayi

Bersihkan telinga dan hidung dengan kapas pembersih, rambut disisir

Bila kuku panjang, potong kuku

Bungkus bayi dengan selimut

Bereskan tempat tidur dan alat

Cuci tangan

Evaluasi

Untuk mengetahui apakah tindakan anda telah sesuai dengan prosedur , maka anda diharuskan

evaluasi dengan memastikan bahwa bayi tidak kedinginan serta aman dan nyaman selama

proses mandi

Dokumentasi

Setelah selesai melakukan semua prosedur , anda diwajibkan mendokumentasikan segala data

yang berkaitan dengan kondisi bayi , nama perawat , dan disahkan dengan tangan anda

Defenis
Perawatan tali pusat merupakan tindakan keperawatan yang bertujuan merawat

tali pusat pada bayi baru lahir (Hidayat, 2009:59).

Perawatan tali pusat pada bayi baru lahir ialah menjaga agar tali pusat tetap kering

dan bersih. Perawatan tali pusat yang benar dan lepasnya tali pusat dalam minggu pertama

secara bermakna mengurangi insiden infeksi pada neonatus (Sarwono, 2008).

Tali pusat atau umbilical cord adalah saluran kehidupan bagi janin selama dalam

kandungan. Dikatakan saluran kehidupan karena saluran inilah yang selama 9 bulan 10 hari

menyuplai zat-zat gizi dan oksigen ke janin. Tetapi begitu bayi lahir, saluran ini sudah tak

diperlukan lagi sehingga harus dipotong dan diikat atau dijepit.

Perawatan tali pusat pada bayi baru lahir sebaiknya dijaga tetap kering setiap hari

untuk menghindari terjadinya infeksi. Bila sampai terdapat nanah dan darah berarti terdapat

infeksi dan harus segera diobati (Iis Sinsin, 2008).


Tujuan
Mencegah tejadinya infeksi
2. Mempercepat proses pengeringan tali pusat.

E. Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Perawatan Tali Pusat


1. Daerah tali pusat harus selalu dalam keadaan bersih dan kering untuk mencegah infeksi..
2. Hindari menutup tali pusat dengan menggunakan plester.
3. Tidak perlu menggunakan obat-obatan, cairan, atau ramuan-ramuan tertentu untuk
perawatan tali pusat.
4. Jika kulit diantara pusat bayi memerah, mengeluarkan cairan berbau busuk dan bengkak,
segera menghubungi tenaga kesehatan terdekat agar mendapatkan penanganan segera.

a. Peralatan Yang Dibutuhkan:


1). 2 Air DTT, hangat : - 1 untuk membasahi dan menyabuni - 1
untuk membilas 2). Washlap kering dan basah 3). Sabun bayi 4).
Kassa steril 5). 1 set pakaian bayi b. Prosedur Perawatan Tali
Pusat: 1). Cuci tangan. 2). Dekatkan alat. 3). Siapkan 1 set
baju bayi yang tersusun rapi, yaitu: celana, baju, bedong yang
sudah digelar. 4). Buka bedong bayi. 5). Lepas bungkus tali
pusat. 6). Bersihkan/ ceboki dengan washlap 2-3x dari bagian
muka sampai kaki/ atas ke bawah. 7). Pindahkan bayi ke baju dan
bedong yang bersih. 8). Bersihkan tali pusat, dengan cara: a).
Pegang bagian ujung b). Basahi dengan washlap dari ujung
melingkar ke batang c). Disabuni pada bagian batang dan pangkal
d). Bersihkan sampai sisa sabunnya hilang e). Keringkan sisa
air dengan kassa steril f). Tali pusat tidak dibungkus. 9).
Pakaikan popok, ujung atas popok dibawah tali pusat, dan
talikan di pinggir. Keuntungan : Tali pusatnya tidak lembab,
jika pipis tidak langsung mengenai tali pusat, tetapi ke bagian
popok dulu. 10). Bereskan alat. 11). Cuci tangan.
4. Biarkan tali pusat dalam keadaan terbuka agar terkena udara dan bila ingin ditutup, maka
tutup dengan kasa steril secara longgar agar tidak lembab.
5. Lipatlah popok dibawah tali pusat.
6. Kenakan pakaian bayi.
7. Cuci tangan kembali setelah membersihkan tali pusat.

Anda mungkin juga menyukai