Rangkuman Instrumen Akreditasi Rs
Rangkuman Instrumen Akreditasi Rs
Telusur Dokumen
BAB STANDAR KRITERIA Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal
sebagai acuan
I Penyelenggaraan 1.1 Analisis Kebutuhan 1.1.1 Di Puskesmas ditetapkan 1. Ditetapkan jenis-jenis SK Ka Puskesmas ttg jenis
Pelayanan Puskesmas Masyarakat dan jenis-jenis pelayanan yang pelayanan yang disediakan pelayanan yang disediakan.
(PPP) Perencanaan disediakan bagi masyarakat berdasarkan prioritas Brosur, flyer, papan
Puskesmas dan dilakukan kerja sama pemberitahuan, poster
untuk mengidentifikasi dan 2. Tersedia informasi tentang Brosur, flyer, papan
merespon kebutuhan dan jenis pelayanan dan jadwal pemberitahuan, poster
harapan masyarakat akan pelayanan.
pelayanan Puskesmas yang 3. Ada upaya untuk menjalin Tokoh masyarakat, Komunikasi SK Kepala Puskesmas dan SPO
dituangkan dalam komunikasi dengan masyarakat. Kepala Puskesmas, Puskesmas dg menjalin komunikasi dengan
Petugas masyarakat masyarakat
perencanaan.
4. Ada Informasi tentang Kerangka acuan survey, bukti
kebutuhan dan harapan pelaksanaan survey atau
masyarakat yang dikumpulkan mekanisme memperoleh informasi
melalui survey atau kegiatan kebutuhan masyarakat, hasil-hasil
lainnya. survey, hasil kegiatan lain untuk
memperoleh informaasi kebutuhan
dari masyarakat
5. Ada perencanaan Puskesmas Kepala Puskesmas, Proses penyusunan RUK dan RPK Puskesmas, apakah
yang disusun berdasarkan pengelola program, lintas perencanaan dlm penyusunan
analisis kebutuhan masyarakat sektor, tokoh masyarakat Puskesmas mempertimbangkan informasi
dengan melibatkan masyarakat kebutuhan masyarakat
dan sektor terkait yang bersifat
komprehensif, meliputi
promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif.
6. Pimpinan Puskesmas, Kepala Puskesmas, Proses penyusunan Notulen rapat penyusunan
Penanggungjawab, dan Penanggungjawab perencanaan perencanaan Puskesmas:
Pelaksana Kegiatan Program/Upaya Puskesmas: keselarasan rencana dengan
menyelaraskan antara Puskesmas, pelaksana keselarasan antara informasi kebutuhan harapan
kebutuhan dan harapan kegiatan rencana, kebutuhan masyarakat, serta visi, misi,
dan harapan tupoksi Puskesmas
masyarakat dengan visi, misi, masyarakat, visi, misi,
fungsi dan tugas pokok tupoksi
Puskesmas
1.1.2 Dilakukan pembahasan 1. Pengguna pelayanan diikut Tokoh masyarakat, umpan balik pelayanan SPO tentang cara mendapatkan
bersama dengan sertakan secara aktif untuk sasaran program, umpan balik, pembahasan dan
masyarakat secara proaktif memberikan umpan balik pasien/keluarga pasien tindak lanjut terhadap umpan balik
untuk mengetahui dan tentang mutu dan kinerja masyarakat ttg mutu dan kepuasan
menanggapi respons pelayanan dan kepuasan
masyarakat terhadap mutu terhadap pelayanan Puskesmas
dan kinerja pelayanan,
untuk meningkatkan 2. Ada proses identifikasi Kepala Puskesmas, Proses identifikasi dan Hasil identifikasi dan analisis
kepuasan masyarakat terhadap tanggapan masyarakat Penanggungjawab analisis umpan balik umpan balik masyarakat
terhadap pelayanan, tentang mutu pelayanan program, pelaksana masyarakat
pelaksanaan upaya kegiatan
Puskesmas, dan terhadap
sarana prasarana pelayanan 3. Ada upaya menanggapi Kepala Puskesmas, Upaya-upaya yang Dokumen bukti respons terhadap
harapan masyarakat terhadap Penanggungjawab telah dilakukan untuk umpan balik masyarakat
yang disediakan oleh Program/Upaya menanggapi umpan
Puskesmas. mutu pelayanan dalam rangka
memberikan kepuasan bagi Puskesmas, pelaksana balik
pengguna pelayanan. kegiatan, tokoh
masyarakat, pasien
1.1.3 Peluang pengembangan 1. Peluang pengembangan Kepala Puskesmas, identifikasi dan SPO ttg pengembangan pelayanan
dalam penyelenggaraan dalam penyelenggaraan upaya Penanggungjawab respons peluang
upaya Puskesmas dan Puskesmas dan pelayanan Program/Upaya pengembangan
pelayanan diidentifikasi dan diidentifikasi dan ditanggapi Puskesmas, pelaksana pelayanan
ditanggapi secara inovatif untuk perbaikan kegiatan
2. Didorong adanya inovasi Penanggungjawab Motivasi dari Kepala Bukti-bukti inovasi dalam
dalam pengembangan Program/Upaya Puskesmas untuk perbaikan program maupun
pelayanan, dan diupayakan Puskesmas, pelaksana melakukan inovasi pelayanan di Puskesmas
pemenuhan kebutuhan sumber kegiatan
daya
3. Mekanisme kerja dan Penanggungjawab Perbaikan dalam Perencanaan upaya perbaikan,
teknologi diterapkan dalam program, pelaksana mekanisme kerja dan pelaksanaan, dan hasil-hasil yang
pelayanan untuk memperbaiki kegiatan teknologi sebagai hasil dicapai dalam perbaikan mutu
mutu pelayanan dalam rangka inovasi perbaikan pelayanan
untuk memberikan kepuasan
terhadap pengguna pelayanan.
1.1.4 Perencanaan Operasional 1. Ada Rencana Usulan RUK Puskesmas SPM Kesehatan
Puskesmas disusun secara Kegiatan (RUK) disusun Kabupaten dan rencana
terintegrasi berdasarkan berdasarkan Rencana Lima pencapaian SPM
visi, misi, tujuan Tahunan Puskesmas, melalui Kabupaten yang
Puskesmas, dan analisis kebutuhan masayarakat. menjadi dasar
penyusunan rencana
perencanaan stratejik Dinas lima tahunan
Kesehatan Kabupaten/Kota Puskesmas
Puskesmas disusun secara
terintegrasi berdasarkan
visi, misi, tujuan
Puskesmas, dan
perencanaan stratejik Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota
3. Ada mekanisme untuk Penanggungjawab Pelaksanaan SPO monitoring, analisis thd hasil
melaksanakan monitoring Program/Upaya monitoring oleh monitoring, dan tindak lanjut
penyelenggaraan pelayanan dan Puskesmas, pelaksana Kepala Puskesmas, monitoring
tindaklanjutnya baik oleh kegiatan Pelaksanaan
Pimpinan Puskesmas maupun monitoring oleh
Penanggungjawab
Penanggungjawab Upaya Program/Upaya
Puskesmas. Puskesmas dan
Penanggungjawab
pelayanan
4. Ada mekanisme untuk Kepala Puskesmas, Revisi rencana Revisi rencana, program kegiatan,
melakukan revisi terhadap Penanggungjawab berdasarkan hasil pelaksanaan program berdasar
perencanaan operasional jika Program/Upaya monitoring hasil monitoring
diperlukan berdasarkan hasil Puskesmas dan
monitoring pencapaian kegiatan Penanggungjawab
pelayanan
dan bila ada perubahan
kebijakan pemerintah.
1.2 Akses dan Pelaksanaan 1.2.1 Jenis-jenis pelayanan 1. Ditetapkan jenis-jenis Ketetapan Kepala Puskesmas ttg
Kegiatan Puskesmas memenuhi pelayanan sesuai dengan jenis pelayanan yang disediakan
kebutuhan dan harapan Pedoman dari Kementerian oleh Puskesmas
pengguna pelayanan dan Kesehatan untuk memenuhi
masyarakat kebutuhan dan harapan
masyarakat
2. Pengguna pelayanan Sasaran program, pasien, pemahaman ttg jenis
mengetahui jenis-jenis keluarga pasien pelayanan yang
pelayanan yang disediakan oleh disediakan
Puskesmas dan pengguna
pelayanan memanfaatkan jenis-
jenis pelayanan yang disediakan
oleh Puskesmas.
1.2.2 Seluruh jajaran Puskesmas 1. Masyarakat dan pihak terkait Sasaran program, informasi ttg tujuan, SK Kepala Puskesmas tentang
dan masyarakat memperoleh baik lintas program maupun masyarakat, pasien, sasaran, tupoksi, dan pemberian informasi kepada
informasi yang memadai lintas sektoral mendapat keluarga pasien, lintas kegiatan Puskesmas masyarakat, lintas sektor, lintas
tentang kegiatan-kegiatan informasi yang memadai program, lintas sektor program ttg tujuan, sasaran,
Puskesmas sesuai dengan tentang tujuan, sasaran, tugas tupoksi dan kegiatan Puskesmas.
SPO penyampaian informasi
perencanaan yang disusun. pokok, fungsi dan kegiatan
Puskesmas
1.2.2
2. Ada penyampaian informasi Sasaran program, kejelasan dan Hasil evaluasi dan tindaklanjut
dan sosialisasi yang jelas dan masyarakat, pasien, ketepatan pemberian terhadap penyampain informasi
tepat berkaitan dengan program keluarga pasien, lintas informasi kepada masyarakat, sasaran
kesehatan dan pelayanan yang program, lintas sektor program, lintas program, lintas
disediakan oleh Puskesmas sektor
kepada masyarakat dan pihak
terkait.
1.2.3 Akses masyarakat terhadap 1. Puskesmas mudah dijangkau Sasaran program, pasien, Kemudahan Hasil evaluasi ttg akses thd
pengelola dan pelaksana oleh pengguna pelayanan keluarga pasien menjangkau petugas yang melayani program,
pelayanan dalam Puskesmas dan akses thd Puskesmas
pelaksanaan kegiatan 2. Proses penyelenggaraan Sasaran program, pasien, Kemudahan Hasil evaluasi ttg kemudahan
memadai dan tepat waktu, pelayanan memberi kemudahan keluarga pasien memperoleh untuk memperoleh pelayanan yang
serta terjadi komunikasi bagi pelanggan untuk pelayanan Puskesmas dibutuhkan
timbal balik antara memperoleh pelayanan
pengelola dan pelaksana
pelayanan Puskesmas 3. Tersedia pelayanan sesuai Petugas pelaksana Pelaksanaan jadual Jadual pelayanan dan bukti
dengan masyarakat jadual yang ditentukan. program, pelayanan di pelayanan pelaksanaan
Puskesmas
4. Teknologi dan mekanisme Petugas pelaksana Mekanisme
penyelenggaraan pelayanan program, pelayanan di penyelenggaraan
memudahkan akses terhadap Puskesmas pelayanan
masyarakat.
5. Ada strategi komunikasi Petugas pelaksana Strategi komunikasi Bukti pelaksanaan komunikasi
untuk memfasilitasi kemudahan program, pelayanan di dengan masyarakat dengan masyarakat untuk
akses masyarakat terhadap Puskesmas untuk memfasilitasi memfasilitasi kemudahan akses
pelayanan. kemudahan akses
masyarakat terhadap
pelayanan
3. Pelaksanaan kegiatan sesuai Pelaksana program dan Pelaksanaan program Hasil evaluasi terhadap
dengan jadual dan rencana yang pelayanan di Puskesmas sesuai dengan jadual pelaksanaan kegiatan apakah
disusun sesuai dengan jadual
1.2.5 Penyelenggaraan pelayanan 1. Ada koordinasi dan integrasi Lintas program, lintas Koordinasi dan SK Kepala Puskesmas dan SPO Pedoman
dan Upaya Puskesmas dalam penyelenggaraan sektor integrasi dalam koordinasi dan integrasi Minilokakarya
didukung oleh suatu pelayanan dan Upaya penyelenggaraan penyelenggaraan program dan Puskesmas
mekanisme kerja agar Puskesmas dengan pihak terkait, program dan penyelenggaraan pelayanan (Kementerian
tercapai kebutuhan dan sehingga terjadi efisiensi dan pelayanan di Kesehatan Republik
Puskesmas Indonesia)
harapan pengguna menjamin keberlangsungan
pelayanan, dilaksanakan pelayanan.
secara efisien, minimal dari 2. Mekanisme kerja, prosedur Pelaksana program dan Pelaksanaan SK Kepala Puskesmas dan SPO
kesalahan dan mencegah dan pelaksanaan kegiatan pelayanan di Puskesmas pendokumentasian dokumentasi prosedur dan
terjadinya keterlambatan didokumentasikan prosedur dan pencatatan kegiatan . Pedoman
dalam pelaksanaan. pencatatan kegiatan pendokumentasian prosedur dan
rekaman kegiatan. SPO, Formulir
yang digunakan dlm
penyelenggaraan program dan
pelayanan
3. Dilakukan kajian terhadap Kepala Puskesmas, Proses identifikasi, SPO tentang kajian dan tindak
masalah-masalah spesifik yang Penanggungjawab kajian, tindaklanjut lanjut thd masalah-masalah
ada dalam proses Program/Upaya masalah-masalah spesifik dalam penyelenggaraan
penyelenggaraan pelayanan dan Puskesmas, pelaksana spesifik yang terkait program dan pelayanan di
Upaya Puskesmas, untuk dg penyelenggaraan Puskesmas. Hasil kajian terhadap
program dan masalah-masalah spesifik dalam
kemudian dilakukan koreksi dan pelayanan Puskesmas penyelenggaraan program dan
pencegahan agar tidak terulang pelayanan di Puskesmas
kembali
4. Dilakukan kajian terhadap kepala Puskesmas, Proses identifikasi, SPO tentang kajian dan tindak
masalah-masalah yang potensial Penanggungjawab kajian, tindaklanjut lanjut terhadap masalah-masalah
terjadi dalam proses Program/Upaya masalah-masalah yang potensial terjadai dalam
penyelenggaraan pelayanan dan Puskesmas, pelaksana potensial yang proses peneyelnggaraan pelayanan.
dilakukan upaya pencegahan. mungkin terjadi dalam Hasil kajian dan tindak lanjut thd
penyelenggaraan masalah-masalah yang potensial
program dan terjadi dalam penyelenggaran
pelayanan Puskesmas pelayanan
5. Penyelenggara pelayanan Pelaksana program dan Monitoring kegiatan SPO tentang monitoring
secara konsisten mengupayakan pelayanan di Puskesmas program dan pelaksanaan kegiatan program dan
agar pelaksanaan kegiatan pelayanan pelayanan. Bukti pelaksanaan
dilakukan dengan tertib dan kegiatan monitoring dan tindak
akurat agar memenuhi harapan lanjut
dan kebutuhan pelanggan.
6. Informasi yang akurat dan Tokoh masyarakat, Pemberian informasi SK Kepala Puskesmas dan SPO
konsisten diberikan kepada sasaran program, ttg kegiatan program tentang pemberian informasi
pengguna pelayanan dan pihak pasien/keluarga pasien dan pelayanan kepada masyarakat kegiatan
terkait. Puskesmas program dan pelayanan
Puskesmas. Hasil evaluasi
pemberian informasi apakah sesuai
kebutuhan dan konsisten
8. Ada kemudahan bagi Pelaksana program dan Kesempatan konsultasi SPO tentang konsultasi antara
pelaksana pelayanan untuk pelayanan di Puskesmas dalam pelaksanaan pelaksana dengan
memperoleh bantuan konsultatif program dan Penanggungjawab dan dengan
jika membutuhkan pelayanan kepala Puskesmas
9. Ada mekanisme yang Pelaksana program dan koordinasi dalam SPO koordinasi dalam pelaksanaan
mendukung koordinasi dalam pelayanan di Puskesmas pelaksanaan program program
pelaksanaan kegiatan pelayanan dan pelayanan
10. Ada kejelasan prosedur, Penanggungjawab Pelaksanaan SPO, SK Kepala Puskesmas tentang
kejelasan tertib administrasi, Program/Upaya tertib administrasi, dan penerapan manajemen risiko baik
dan dukungan tehnologi Puskesmas, pelaksana pengembangan dalam pelaksanaan program
sehingga pelaksanaan pelayanan kegiatan teknologi maupun pelayanan di
minimal dari kesalahan, tidak PuskesmasSPO tentang
penyelenggaran program, SPO
terjadi penyimpangan maupun tentang penyelenggaraan
keterlambatan. pelayanan, SPO tentang tertib
administratif, Pengembangan
teknologi untuk mempercepat
proses pelayanan
4. Hasil penilaian kinerja Kepala Puskesmas, Proses perbaikan Tindak lanjut penilaian kinerja
digunakan untuk memperbaiki Penanggungjawab kinerja sebagai tindak untuk perbaikan kinerja
kinerja pelaksanaan kegiatan Program/Upaya lanjut hasil penilaian
Puskesmas Puskesmas dan pelayanan kinerja
5. Hasil penilaian kinerja Kepala Puskesmas, Pemanfaatan penilaian RUK disusun berdasar penilaian
digunakan untuk perencanaan Penanggungjawab kinerja untuk kinerja
periode berikutnya Program/Upaya penyusunan RUK
Puskesmas dan pelayanan
II Kepemimpinan dan
Manajemen Puskesmas
(KMP)
Tata kelola sarana 2.1 Persyaratan puskesmas 2.1.1 Persyaratan Lokasi Bukti analisis kebutuhan
Puskesmas sebagai Fasilitas 1. Dilakukan analisis terhadap pendirian Puskesmas
Pelayanan Kesehatan pendirian Puskesmas yang
Tingkat Pertama mempertimbangkan tata ruang
daerah dan rasio jumlah
penduduk dan ketersediaan
pelayanan kesehatan
Puskesmas harus Lokasi pendirian Puskesmas 2. Pendirian Puskesmas Bukti pertimbangan tata ruang
memenuhi persyaratan harus sesuai dengan tata mempertimbangkan tata ruang daerah dalam pendirian
lokasi, bangunan dan ruang daerah daerah puskesmas
ruang, prasarana, 3. Pendirian Puskesmas
mempertimbangkan rasio Bukti pertimbangan ratio
peralatan, dan
ketenagaan. jumlah penduduk dan jumlah penduduk dan
ketersediaan pelayanan ketersediaan pelayanan
kesehatan
4. Puskesmas memiliki perijinan Bukti ijin operasional
yang berlaku puskesmas
ruang, prasarana,
peralatan, dan
ketenagaan.
2.1.2 Persyaratan Bangunan dan 1. Puskesmas diselenggarakan Bangunan fisik Apakah bangunan
Ruangan di atas bangunan yang puskesmas puskesmas adalah
permanen. bangunan permanen
Bangunan Puskesmas 2. Puskesmas tidak bergabung Bangunan fisik Tidak bergabung
bersifat permanen dan tidak dengan tempat tinggal atau unit puskesmas dengan tempat
bergabung dengan tempat kerja yang lain. tinggal dan unit kerja
tinggal atau unit kerja yang lain
lain. Bangunan harus 3. Bangunan Puskesmas Bangunan fisik Persyaratan
memenuhi persyaratan memenuhi persyaratan puskesmas bangunan puskesmas
lingkungan sehat. lingkungan yang sehat.
2.1.3 Bangunan Puskesmas 1. Ketersediaan memenuhi Pelayanan puskesmas Ketersediaan
memperhatikan fungsi, persyaratan minimal dan pelayananan dan
keamanan, kenyamanan, kebutuhan pelayanan kemudahan akses
dan kemudahan dalam
2. Tata ruang memperhatikan Tata ruang Kemudahan akses, Denah puskesmas
pelayanan kesehatan,
akses, keamanan, dan pertimbangan
dengan ketersediaan
kenyamanan. keamanan dan
ruangan sesuai kebutuhan
pelayanan kesehatan yang kenyamanan
disediakan 3. Pengaturan ruang Pengaturan ruang Apakah
mengakomodasi kepentingan mengakomodasi
penyandang cacat, anak-anak, kepentingan
dan orang usia lanjut penyandang cacat,
anak-anak, dan usia
lanjut
Peralatan medis dan non 2. Dilakukan pemeliharaan yang Kepala Puskesmas, Jadual dan Jadual pemeliharaan dan bukti
medis tersedia, terpelihara, terjadual terhadap peralatan penanggung jawab Pelaksanaan pelaksanaan pemeliharaan
dan berfungsi dengan baik medis dan non medis peralatan medis dan pemeliharaan
untuk menunjang akses, penanggung jawab
keamanan, kelancaran peralatan non medis
dalam memberikan
pelayanan sesuai dengan 3. Dilakukan monitoring Kepala Puskesmas, Monitroing Bukti pelaksanaan monitoring,
pelayanan yang disediakan terhadap pemeliharaan peralatan penanggung jawab pemeliharaan hasil monitoring
medis dan non medis peralatan medis dan peralatan
penanggung jawab
peralatan non medis
5. Dilakukan tindak lanjut Kepala Puskesmas, Tindak lanjut hasil Bukti tindak lanjut
terhadap hasil monitoring penanggung jawab monitoring
peralatan medis dan
penanggung jawab
peralatan non medis
6. Dilakukan kalibrasi untuk Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Daftar peralatan yang perlu
peralatan medis dan non medis penanggung jawab kalibraisi dikalibrasi, jadual, dan bukti
yang perlu dikalibrasi peralatan medis dan pelaksanaan kalibrasi
penanggung jawab
peralatan non medis
7. Peralatan medis dan non Penanggung jawab Perijinan alat-alat Bukti ijin peralatan
medis yang memerlukan ijin peralatan medis dan yang memerlukan
memiliki ijin yang berlaku non medis ijin
2.2 Persyaratan 2.1.1 Persyaratan Penanggung 1. Kepala Puskesmas adalah Profil kepegawaian Kepala
Ketenagaan Puskesmas jawab Puskesmas tenaga kesehatan Puskesmas
Kepala Puskesmas adalah 2. Ada kejelasan persyaratan Persyaratan kompetensi Kepala
tenaga kesehatan yang Kepala Puskesmas Puskesmas.
kompeten sesuai dengan 3. Ada kejelasan uraian tugas Uraian tugas Kepala Puskesmas
peraturan perundangan Kepala Puskesmas
4. Terdapat bukti pemenuhan Kepala Puskesmas Kesesuaian profil Dokumen profil kepegawaian Permenkes tentang
persyaratan penanggung jawab kepegawaian Kepala dan persyaratan Kepala Puskesmas
sesuai dengan yang ditetapkan. Puskesmas dengan Puskesmas
persyaratan
2.2.2. Tersedia tenaga medis, 1. Dilakukan analisis kebutuhan Kepala Puskesmas Analisis kebutuhan Bukti analisis kebutuhan
tenaga kesehatan lain, dan tenaga sesuai dengan kebutuhan tenaga tenagan
tenaga non kesehatan sesuai dan pelayanan yang disediakan
dengan kebutuhan dan jenis
2. Ditetapkan persyaratan Persyaratan kompetensi untuk
pelayanan yang disediakan
kompetensi untuk tiap-tiap jenis tiap jenis tenaga yang ada
tenaga yang dibutuhkan
3. Dilakukan upaya untuk Kesesuaian Hasil evaluasi pemenuhan
pemenuhan kebutuhan tenaga kebutuhan tenaga kebutuhan tenaga terhadap
sesuai dengan yang persyaratan, rencana
dipersyaratkan pemenuhan kebutuhan, dan
tindak lanjut
4. Ada kejelasan uraian tugas Uraian tugas untuk tiap tenaga
untuk setiap tenaga yang yang ada
bekerja di Puskesmas
5. Persyaratan perijinan untuk Bukti berupa surat ijin sesuai
tenaga medis, keperawatan, dan yang dipersyaratkan
tenaga kesehatan yang lain
dipenuhi
2.3 Kegiatan Pengelolaan 2.3.1 Struktur organisasi 1. Ada struktur organisasi Stuktur organisasi Puskesmas
Puskesmas ditetapkan dengan kejelasan Puskesmas yang ditetapkan oleh yang ditetapkan oleh Kepala
tugas dan tanggung jawab, Dinas Kesehatan Kabupaten. Dinas Kesehatan
ada alur kewenangan dan Kabupaten/Kota
2. Pimpinan Puskesmas SK Kepala Puskesmas tentang
komunikasi, kerjasama, dan
menetapkan Penanggungjawab penetapan Penanggungjawab
keterkaitan dengan
pengelola yang lain. Program/Upaya Puskesmas program Puskesmas
3. Ditetapkan alur komunikasi Kepala Puskesmas, Alur komunikasi dan SPO komunikasi dan koordinasi
dan koordinasi pada posisi- Penanggungjawab koordinasi
posisi yang ada pada struktur. Program/Upaya
Puskesmas
2.3.2 Kejelasan tugas, peran, dan 1. Ada uraian tugas, tanggung Uraian tugas Kepala
tanggung jawab pimpinan jawab dan kewenangan yang Puskesmas, Penanggungjawab
Puskesmas, berkait dengan struktur program dan pelaksana kegiatan
Penanggungjawab dan organisasi Puskesmas
karyawan.
2. Pimpinan Puskesmas, Kepala Puskesmas, Pemahaman Uraian tugas Kepala
Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab terhadap uraian tugas Puskesams, Penanggungjawab
Puskesmas, dan karyawan Program/Upaya masing-masing program dan pelaksana kegiatan
memahami tugas, tanggung Puskesmas
jawab dan peran dalam
penyelenggaraan
Program/Upaya Puskesmas.
karyawan.
2.3.5 Karyawan baru harus 1. Ada ketetapan persyaratan SK Kepala Puskesmas tentang
mengikuti orientasi supaya bagi Pimpinan Puskesmas, kewajiban mengikuti program
memahami tugas pokok dan Penanggungjawab Upaya orientasi bagi Kepala
tanggung jawab yang Puskesmas dan Pelaksana Puskesmas, Penanggungjawab
diberikan kepadanya. kegiatan yang baru untuk program dan pelaksana kegiatan
Karyawan wajib mengikuti mengikuti orientasi dan yang baru
kegiatan pendidikan dan pelatihan.
pelatihan yang 2. Ada kegiatan pelatihan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Kerangka acuan program
dipersyaratkan untuk orientasi bagi karyawan baru Penanggungjawab kegiatan orientasi orientasi, bukti pelaksanaan
menunjang keberhasilan baik Pimpinan Puskesmas, Program/Upaya kegiatan orientasi
Upaya Puskesmas. Penanggungjawab Upaya Puskesmas, pelaksana
Puskesmas, maupun Pelaksana
kegiatan dan tersedia kurikulum
pelatihan orientasi.
3. Ada kesempatan bagi Kepala Puskesmas, Peluang mengikuti SPO untuk mengikuti seminar,
Pimpinan Puskesmas, Penanggungjawab kegiatan seminar pendidikan dan pelatihan
Penanggungjawab Upaya Program/Upaya
Puskesmas, maupun Pelaksana Puskesmas, pelaksana
kegiatan untuk mengikuti
seminar atau kesempatan untuk
meninjau pelaksanaan di tempat
lain.
2.3.6 Pengelolaan Puskesmas 1. Ada kejelasan visi, misi, Kepala Puskesmas Dokumen proses SK Kepala Puskesmas tentang
tujuan, dan tata nilai Puskesmas penyusunan visi, misi, tujuan dan tata nilai
yang menjadi acuan dalam Puskesmas
penyelenggaraan pelayanan,
Upaya/Kegiatan Puskesmas
Pimpinan Puskesmas 2. Ada mekanisme untuk Pelaksana, sasaran komunikasi ttg visi, SPO tentang Komunikasi visi,
menetapkan visi, misi, mengkomunikasikan tata nilai program, tokoh misi, tata nilai misi, tujuan dan tata nilai
tujuan, dan tata nilai dalam dan tujuan Puskesmas kepada masyarakat Puskesmas
penyelenggaraan pelaksana pelayanan, dan
Puskesmas yang masyarakat
dikomunikasikan kepada
semua pihak yang terkait 3. Ada mekanisme untuk Pelaksana, sasaran Peninjauan ulang SPO ttg peninjauan kembali tata
dan kepada pengguna meninjau ulang tata nilai dan program, tokoh tata nilai dan tujuan nilai dan tujuan Puskesmas.
pelayanan dan masyarakat tujuan , serta menjamin bahwa masyarakat dalam Bukti pelaksanaan peninjauan
tata nilai dan tujuan relevan penyelenggaraan ulang tata nilai dan tujuan
dengan kebutuhan dan harapan program dan penyelenggaraan program dan
pengguna pelayanan pelayanan pelayanan
Puskesmas yang
dikomunikasikan kepada
semua pihak yang terkait
dan kepada pengguna
pelayanan dan masyarakat
4. Ada mekanisme untuk Pelaksana, sasaran Pelaksanaan Kebijakan, SPO ttg penilaian
menilai apakah kinerja program, tokoh penilaian kinjera kinerja apakah sesuai dengan
Puskesmas sejalan dengan visi, masyarakat untuk disesuaikan visi, misi, tujuan, tata nilai
misi, tujuan dan tata nilai dengan visi, misi, Puskesmas
Puskesmas. tujuan, tata nilai
Puskesmas
2.3.7 Pimpinan Puskesmas 1. Ada mekanisme yang jelas Pelaksana program dan Pelaksanaan SPO pengarahan oleh Kepala
menunjukkan arah strategi bahwa Pimpinan Puskesmas kegiatan Pengarahan dan Puskesmas maupun oleh
dalam pelaksanaan mengarahkan dan mendukung dukungan pimpinan Penanggungjawab program
pelayanan, Upaya/Kegiatan Penanggungjawab Upaya dalam pelaksanaan tugas dan
Puskesmas, dan Puskesmas dan pelaksana tanggung jawab. Bukti-bukti
bertanggung jawab terhadap dalam menjalankan tugas dan pelaksanaan pengarahan.
pencapaian tujuan, kualitas tanggung jawab mereka.
kinerja, dan terhadap
penggunaan sumber daya. 2. Ada mekanisme penelusuran Pelaksana program dan Pelaksanan penilaian SPO penilaian kinerja, bukti
kinerja pelayanan untuk kegiatan kinerja penilaian kinerja
mencapai tujuan yang
ditetapkan.
3. Ada struktur organisasi Stuktur organisasi tiap program
Penanggungjawab Upaya
Puskesmas yang efektif.
4. Ada mekanisme pencatatan SPO pencatatan dan pelaporan.
dan pelaporan yang dibakukan. Dokumen pencatatan dan
pelaporan
2.3.8 Puskesmas memfasilitasi 1. Ada kejelasan tanggung- Uraian tugas Kepala
pembangunan yang jawab Pimpinan Puskesmas, Puskesmas, Penanggungjawab
berwawasan kesehatan, dan Penanggungjawab Upaya program dan pelaksana kegiatan
pemberdayaan masyarakat Puskesmas dan pelaksana yang menunjukkan tanggung
dalam program kesehatan di kegiatan untuk memfasilitasi jawab untuk memfasilitasi
wilayah kerja Puskesmas kegiatan pembangunan kegiatan pembangunan
mulai dari perencanaan, berwasaran kesehatan dan berwawasan kesehatan dan
pelaksanaan, dan evaluasi pemberdayaan masyarakat pemberdayaan masyarakat
pelayanan. mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi,
2. Ada mekanisme yang jelas Penanggungjawab Pelaksanaan SPO SPO pemberdayaan masyarakat
untuk memfasilitasi peran serta Program/Upaya pemberdayaan dalam perencanaan maupun
masyarakat dalam Puskesmas dan masyarakat pelaksanaan program
pembangunan berwawasan pelayanan dan Puskesmas
kesehatan dan Upaya pelaksana kegiatan
Puskesmas, program
3. Ada komunikasi yang efektif Sasaran program, tokoh Pelaksanaan SPO komunikasi dengan
dengan masyarakat dalam masyarakat komunikasi dg sasaran program dan
penyelenggaraan Upaya sasaran program dan masyarakat ttg penyelenggaraan
Puskesmas masyarakat ttg program dan kegiatan
program dan Puskesmas
kegiatan Puskesmas
2.3.9 Pimpinan Puskesmas dan 1. Dilakukan kajian secara Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Kerangka acuan, SPO,
Penanggungjawab Upaya periodik terhadap akuntabilitas Penanggungjawab penilaian instrumen tentang penilaian
Puskesmas menunjukkan Penanggungjawab Upaya Program/Upaya akuntabilitas akuntabilitas Penanggungjawab
kepemimpinan untuk Puskesmas oleh Pimpinan Puskesmas/pelayanan Penanggungjawab program dan Penanggungjawab
melaksanakan strategi, Puskesmas untuk mengetahui pelayanan.
mendelegasikan wewenang apakah tujuan pelayanan
apabila meninggalkan tugas tercapai dan tidak menyimpang
dan memberikan dari visi, misi, tujuan, kebijakan
pengarahan dalam Puskesmas, maupun strategi
pelaksanaan kegiatan, sesuai pelayanan,
dengan tata nilai, visi, misi,
tujuan Puskesmas 2. Ada kriteria yang jelas dalam Penanggungjawab Pendelegasian SK Kepala Puskesmas dan SPO
pendelagasian wewenang dari Program/Upaya wewenang pendelegasian wewenang
Pimpinan dan/atau Puskesmas dan
Penanggungjawab Upaya pelayanan dan
Puskesmas kepada Pelaksana pelaksana kegiatan
Kegiatan apabila meninggalkan program
tugas,
3. Ada mekanisme untuk Kepala Puskesmas, Laporan umpan balik SPO umpan balik (pelaporan)
memperoleh umpan balik dari Penanggungjawab pelaksanaan program dari pelaksana kepada
pelaksana kegiatan kepada Program/Upaya kepada pimpinan Penanggungjawab program dan
Penanggungjawab Upaya Puskesmas dan pimpinan Puskesmas untuk
Puskesmas dan Pimpinan Penanggungjawab perbaikan kinerja
Puskesmas untuk perbaikan pelayanan
kinerja program untuk ditindak
lanjuti,
2.3.10 Pimpinan Puskesmas dan 1. Pihak-pihak yang terkait Hasil lokakarya mini lintas
Penanggungjawab Upaya dalam penyelenggaraan Upaya program dan lintas sektor
Puskesmas membina tata Puskesmas dan kegiatan tentang identifikasi pihak-pihak
hubungan kerja dengan pelayanan Puskesmas terkait dalam penyelenggaran
pihak terkait baik lintas diidentifikasi program dan kegiatan
program maupun lintas Puskesmas
sektoral. Adanya cara yang 2. Peran dari masing-masing Uraian tugas dari masing-
dilakukan dalam membina pihak ditetapkan masing pihak terkait
tata hubungan kerja untuk
mencapai tujuan
keberhasilan pelayanan
Penanggungjawab Upaya
Puskesmas membina tata
hubungan kerja dengan
pihak terkait baik lintas
program maupun lintas
sektoral. Adanya cara yang
dilakukan dalam membina
tata hubungan kerja untuk 3. Dilakukan pembinaan, Lintas program dan Pelaksanaan SPO komunikasi dan koordinasi
mencapai tujuan komunikasi dan koordinasi lintas sektor komunikasi dan dg pihak-pihak tekait
keberhasilan pelayanan dengan pihak-pihak terkait koordinasi
4. Dilakukan evaluasi terhadap Kepala Puskesmas, Pelaksanaan evaluasi SPO evaluasi peran pihak
peran serta pihak terkait dalam Penanggungjawab peran pihak terkait terkait. Hasil evaluasi peran
penyelenggaraan Upaya Program/Upaya pihak terkait dan tindak lanjut
Puskesmas Puskesmas dan
Penanggungjawab
pelayanan
2.3.11 Pedoman dan prosedur 1. Ada panduan pedoman Panduan (manual) mutu
penyelenggaraan (manual) mutu dan/atau Puskesmas, Pedoman Pelayanan
Program/Upaya Puskesmas panduan mutu/kinerja Puskesmas, Pedoman/Kerangka
dan kegiatan pelayanan Puskesmas acuan Penyelenggaraan
Puskesmas disusun, Program
didokumentasikan, dan 2. Ada pedoman atau panduan Pedoman dan panduan kerja
dikendalikan. Semua kerja penyelenggaraan untuk penyelenggaraan program
rekaman hasil pelaksanaan tiap Upaya Puskesmas dan Puskesmas
Program/Upaya Puskesmas kegiatan pelayanan Puskesmas
dan kegiatan pelayanan
3. Ada prosedur pelaksanaan SPO pelaksanaan program dan
dikendalikan.
Upaya/Kegiatan Puskesmas pelayanan Puskesmas
sesuai kebutuhan
4. Ada kebijakan dan prosedur Kebijakan dan SPO
yang jelas untuk pengendalian pengendalian dokumen dan
dokumen dan pengendalian SPO pengendalian rekaman
rekaman pelaksanaan kegiatan..
5. Ada mekanisme yang jelas Panduan penyusunan pedoman,
untuk menyusun pedoman dan panduan, kerangka acuan, dan
prosedur SPO
2.3.12 Komunikasi internal antara 1. Ada ketetapan tentang SK Kepala Puskesmas tentang
Pimpinan Puskesmas, pelaksanaan komunikasi komunikasi internal
Penanggungjawab Upaya internal di semua tingkat
Puskesmas dan Pelaksana, manajemen.
2. Ada prosedur komunikasi SPO komunikasi internal
dilaksanakan agar Upaya
internal.
Puskesmas dan kegiatan
Puskesmas dilaksanakan 3. Komunikasi internal Penanggungjawab Proses kegiatan Dokumentasi pelaksanaan
secara efektif dan efisien dilakukan untuk koordinasi dan Program/Upaya komunikasi internal komunikasi internal
membahas pelaksanaan dan Puskesmas dan
permasalahan dalam Penanggungjawab
pelaksanaan Upaya/Kegiatan pelayanan dan
Puskesmas pelaksana kegiatan
program
Puskesmas dan kegiatan
Puskesmas dilaksanakan
secara efektif dan efisien
III Peningkatan Mutu dan 3.1 Perbaikan mutu dan 3.1.1 Puskesmas menetapkan 1. Pimpinan Puskesmas SK wakil manajemen mutu
Manajemen Risiko kinerja Puskesmas Penanggungjawab menetapkan Penanggungjawab
(PMMR) konsisten dengan tata manajemen mutu yang manajemen mutu
nilai, visi, misi dan bertanggung jawab untuk
tujuan Puskesmas, mengkoordinasikan, 2. Ada kejelasan tugas, Uraian tugas,wewenang dan
wewenang dan tanggung jawab tanggung jawab wakil manajemen
dipahami dan memonitor kegiatan mutu
Penanggungjawab manajemen
dilaksanakan oleh peningkatan mutu dan
mutu
Pimpinan Puskemas, kinerja Puskesmas dan
Penanggungjawab membudayakan perbaikan 3. Ada Pedoman Peningkatan Kepala Puskesmas, Proses penyusunan Pedoman peningkatan mutu dan
Upaya Puskesmas dan kinerja yang Mutu dan Kinerja disusun Penanggungjawab pedoman kinerja puskesmas
Pelaksana. berkesinambungan secara bersama oleh Penanggungjawab Manajemen Mutu
konsisten dengan tata nilai, manajemen mutu dengan
visi, misi, dan tujuan Kepala Puskesmas dan
Puskesmas. Penanggungjawab Upaya
Puskesmas.
Penanggungjawab membudayakan perbaikan
Upaya Puskesmas dan kinerja yang
Pelaksana. berkesinambungan secara
konsisten dengan tata nilai,
visi, misi, dan tujuan
Puskesmas.
4. Kebijakan mutu dan tatanilai Kepala Puskesmas, proses penyusunan SK Kepala Puskesmas tentang
disusun bersama dan dituangkan Penanggung jawab kebijakan mutu Kebijakan mutu
dalam pedoman (manual) Manajemen Mutu
mutu/Pedoman Peningkatan
Mutu dan Kinerja sesuai dengan
visi, misi dan tujuan Puskesmas.
5. Pimpinan Puskesmas, Kepala Puskesmas, Proses penggalangan Bukti yang menunjukkan adanya
Penanggungjawab Upaya Penanggung jawab komitmen bersama Komitmen bersama seluruh jajaran
Puskesmas, dan Pelaksana Manajemen Mutu puskesmas untuk meningkatkan
Kegiatan Puskesmas mutu dan kinerja (pernyataan
berkomitmen untuk tertulis, foto)
meningkatkan mutu dan kinerja
secara konsisten dan
berkesinambungan.
3.1.2 Pimpinan Puskesmas, 1. Ada rencana kegiatan Rencana tahunan perbaikan mutu
Penanggungjawab perbaikan mutu dan kinerja dan kinerja puskesmas
Manajemen Mutu, Puskesmas.
Penanggungjawab Upaya
2. Kegiatan perbaikan mutu dan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan kegiatan Bukti-bukti pelaksanaan perbaikan
Puskesmas bertanggung Penanggungjawab perbaikan mutu dan mutu dan kinerja, notulen tinjauan
kinerja Puskesmas dilakukan
jawab menerapkan
sesuai dengan rencana kegiatan Manajemen Mutu kinerja manajemen
perbaikan kinerja yang
berkesinambungan yang yang tersusun dan di lakukan
pertemuan tinjauan manajemen
tercermin dalam
yang membahas kinerja
pengelolaan dan
pelaksanaan kegiatan sehari- pelayanan dan upaya perbaikan
yang perlu dilaksanakan.
hari
2. Pihak-pihak terkait terlibat Pimpinan puskesmas, Keterlibatan pihak Identifikasi pihak-pihak terkait dan
dan berperan aktif dalam Penanggungjawab terkait dalam peran masing-masing
peningkatan mutu dan kinerja Program/Upaya peningkatan mutu dan
Puskesmas Puskesmas, pelaksana kinerja puskesmas
3. Ide-ide yang disampaikan Pimpinan puskesmas, Tindak lanjut ide-ide Notulen rapat atau catatan yang
oleh pihak-pihak terkait untuk penanggung jawab peningkatan mutu menunjukkan adanya penjaringan
meningkatkan mutu dan kinerja Program/Upaya aspirasi atau inovasi dari pihak
Puskesmas ditindaklanjuti. Puskesmas, pelaksana, terkait. Rencana program
penanggung jawab mutu perbaikan mutu, dan bukti
pelaksanaan
3.1.4 Pimpinan Puskesmas dan 1. Data kinerja dikumpulkan, Laporan kinerja, Analisis data
Penanggungjawab Upaya dianalisis dan digunakan untuk kinerja
Puskesmas melakukan meningkatkan kinerja
evaluasi kegiatan perbaikan Puskesmas.
kinerja melalui audit 2. Dilakukan audit internal Kepala Puskesmas, Pelaksanaan audit SPO audit internal. Pembentukan
secara periodik terhadap upaya Penanggungjawab internal tim audit internal. Pelatihan tim
internal yang dilaksnakan Manajemen Mutu audit internal. Program kerja audit
perbaikan mutu dan kinerja
secara periodik. internal
dalam upaya mencapai sasaran-
sasaran/indikator-indikator mutu
dan kinerja yang ditetapkan
3.1.5 Adanya upaya 1. Ada mekanisme untuk SPO untuk mendapatkan asupan
memberdayakan pengguna mendapatkan asupan dari pengguna tentang kinerja
Puskesmas untuk berperan pengguna tentang kinerja puskesmas
serta dalam memperbaiki Puskesmas,
kinerja Puskesmas
2. Dilakukan survei atau Bukti pelaksanaan survei atau
masukan melalui forum-forum kegiatan forum-forum
pemberdayaan masyarakat pemberdayaan masyarakat
untuk mengetahui bahwa
kebutuhan dan harapan
pengguna terpenuhi
3. Asupan dan hasil survei Analisis dan tindak lanjut terhadap
muapun forum-forum asupan
pemberdayaraan masyarakat
dianalisis dan ditindak lanjuti.
3.1.6 Peningkatan kinerja 1. Ditetapkan indikator mutu SK Kepala Puskesmas tentang SK Kepala Dinas
Puskesmas dilakukan secara dan kinerja yang dikumpulkan penetapan indikator mutu dan Kesehatan
berkesinambungan. Jika secara periodik untuk menilai kinerja Puskesmas, data hasil Kabupaten/Kota tentang
hasil pelayanan atau hasil peningkatan kinerja pelayanan, pengumpulan indikator mutu dan indikator mutu dan
Upaya/Kegiatan yang tidak kinerja yang dikumpulkan secara kinerja puskesmas, SK
periodik Kepala Dinas Kesehatan
mencapai target, maka Kabupaten/Kota tentang
dilakukan upaya perbaikan SPM
berupa koreksi, tindakan
korektif maupun tindakan
preventif.
2. Peningkatan kinerja Kepala Puskesmas, Pelaksanaan perbaikan
pelayanan tersebut sebagai Penanggung jawab mutu dan kinerja
akibat adanya upaya perbaikan Manajemen Mutu,
mutu dan kinerja pelaksana
penyelenggaraan pelayanan
3. Ada prosedur tindakan Kepala Puskesmas, Analisis masalah SPO tindakan korektif
korektif. Penanggungjawab mutu/hasil yang tidak
Manajemen Mutu, sesuai dan tindak
pelaksana korektif
4. Ada prosedur tindakan Kepala Puskesmas, Analisis masalah SPO tindakan preventif
preventif. Penanggung jawab mutu/hasil yang tidak
Manajemen Mutu, sesuai dan tindak
pelaksana preventif
5. Hasil pelayanan/program dan Kepala Puskesmas, Hasil tindak lanjut Bukti pelaksanaan tindak lanjut
kegiatan yang tidak sesuai Penanggungjawab terhadap hasil yang terhadap hasil yang tidak sesuai
ditindaklanjuti dalam bentuk Manajemen Mutu, tidak sesuai
koreksi, tindakan korektif, dan pelaksana
tindakan preventif.
3.1.7 Dilakukan kegiatan kaji 1. Kepala Puskesmas bersama Kepala puskesmas, Penyusunan rencana Rencana kajibanding (kerangka
banding (benchmarking) dengan Penanggungjawab Penanggungjawab kajibanding acuan kajibanding)
dengan Puskesmas lain Upaya Puskesmas menyusun Program/Upaya
tentang kinerja Puskesmas. rencana kajibanding Puskesmas
4. Hasil kajibanding dianalisis Kepala puskesmas, Analisis hasil Analisis hasil kajibanding
untuk mengidentifikasi peluang Penanggungjawab kajibaning
perbaikan Program/Upaya
Puskesmas, pelaksana
5. Disusun rencana tindak lanjut Kepala puskesmas, Penyusunan rencana Rencana tindak lanjut kajibanding
kajibanding Penanggung jawab tindak lanjut
Program/Upaya kajibanding
Puskesmas, pelaksana
6. Dilakukan pelaksanaan tindak Kepala puskesmas, pelaksanaan tindak Laporan tindak lanjut kajibanding
lanjut kajibanding dalam bentuk Penanggung jawab lanjut kajibanding
perbaikan baik dalam pelayanan Program/Upaya
maupun dalam pelaksanaan Puskesmas, pelaksana
program dan kegiatan
7. Dilakukan evaluasi terhadap Kepala puskesmas, pelaksanaan evaluasi Hasil evaluasi dan tindak lanjut
pelaksanaan kajibanding,tindak Penanggung jawab terhadap terhadap penyelenggaraan kegiatan
lanjut dan manfaatnya. Program/Upaya penyelenggaraan kajibanding
Puskesmas, pelaksana kegiatan kajibanding
4. Kegiatan-kegiatan tersebut Kepala Puskesmas, Proses penyusunan Rencana kegiatan program yang Pedoman-pedoman
ditetapkan oleh Kepala Penanggungjawab rencana kegiatan ditetapkan oleh kepala Puskesmas penyelenggaraan
Puskesmas bersama dengan Program/Upaya program apakah program Puskesmas
Penanggungjawab Upaya Puskesmas berdasar hasil analisis dari Kemenkes
Puskesmas dengan mengacu kebutuhan dan
pedoman sebagai
pada pedoman dan hasil analisis acuan
kebutuhan dan harapan
masyarakat, kelompok
masyarakat, dan individu
sebagai sasaran program.
6. Kegiatan-kegiatan tersebut Lintas program, lintas Komunikasi dan SPO koordinasi dan komunikasi Pedoman
dikomunikasikan dan sektor koordinasi lintas lintas program dan lintas sektor penyelenggaraan
dikoordinasikan kepada lintas program dan lintas program dari Kemenkes
program dan lintas sector terkait sektor
sesuai dengan pedoman
pelaksanaan program.
7. Kegiatan-kegiatan tersebut Rencana kegiatan program yang
disusun dalam rencana kegiatan ditetapkan oleh kepala Puskesmas
untuk tiap Upaya Puskesmas.
4.1.2 Dalam pelaksanaan kegiatan 1. Kepala Puskesmas dan Kepala Puskesmas, Proses penyusunan Kerangka acuan untuk memeroleh
dilakukan pembahasan Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab kerangka acuan agar umpan balik (asupan) pelaksanaan
konsultatif dengan Puskesmas menyusun kerangka Program/Upaya dapat memeroleh program
masyarakat, kelompok acuan untuk memperoleh Puskesmas umpan balik (asupan)
masyarakat maupun umpan balik dari masyarakat pelaksanaan program
individu yang menjadi dan sasaran program tentang
sasaran kegiatan oleh pelaksanaan kegiatan program.
Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan pelaksana 2. Hasil identifikasi umpan Kepala Puskesmas, Proses analisis dan Dokumen hasil identifikasi umpan
untuk mengetahui dan balik didokumentasikan dan Penanggungjawab tindak lanjut hasil balik, analisis dan tindak lanjut
menanggapi jika ada dianalisis. Program/Upaya identifikasi umpan terhadap hasil identifikasi umpan
perubahan kebutuhan dan Puskesmas, pelaksana balik balik
harapan sasaran.
3. Dilakukan pembahasan Kepala Puskesmas, Pembahasan umpan SPO pembahasan umpan balik,
terhadap umpan balik dari Penanggungjawab balik program dokumentasi pelaksanaan
Program/Upaya pembahasan, hasil pembahasan,
masyarakat maupun sasaran
Puskesmas, pelaksana, tindak lanjut pembahasan
program oleh Kepala lintas program, lintas
Puskesmas, Penanggungjawab sektor
Upaya Puskesmas, pelaksana,
lintas program, dan jika
diperlukan dengan lintas sector
terkait.
4. Hasil identifikasi digunakan Penanggungjawab Pemanfaatan hasil Bukti perbaikan rencana
untuk perbaikan rencana Program/Upaya pembahasan umpan pelaksanaan program
dan/atau pelaksanaan kegiatan Puskesmas balik untuk perbaikan
rencana dan/atau
pelaksanaan program
5. Hasil pelaksanaan dan Lintas program, lintas Sosialisasi kegiatan Bukti pelaksanaan sosialisasi
evaluasi terhadap inovasi sektor, dinas kesehatan inovatif
kegiatan dikomunikasikan kabupaten/kota
kepada lintas program, lintas
sector terkait, dan Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota
4.2 Akses masyarakat dan 4.2.1 Upaya Puskesmas 1. Jadual pelaksanaan kegiatan Jadual kegiatan, rencana program
sasaran kegiatan dilaksanakan dengan ditetapkan sesuai dengan kegiatan
terhadap kegiatan memperhatikan kebutuhan rencana
Upaya Puskesmas dan harapan masyarakat,
kelompok masyarakat,
Penanggungjawab maupun individu yang 2. Pelaksanaan kegiatan Data kepegawaian pelaksana
Upaya Puskesmas dilakukan oleh pelaksana yang program
menjadi sasaran kegiatan
memastikan Upaya Puskesmas kompeten.
3. Jadual dan pelaksanaan Sasaran program Informasi tentang Bukti pelaksanaan sosialisasi
Pelaksanaan Kegiatan kegiatan diinformasikan kepada jadual kegiatan
secara professional dan sasaran program
tepat waktu, tepat
sasaran sesuai dengan 4. Pelaksanaan kegiatan sesuai Pelaksana, sasaran Pelaksanaan kegiatan Bukti pelaksanaan kegiatan
tujuan kegiatan Upaya dengan jadual yang ditetapkan program program program
Puskesmas, kebutuhan
dan harapan
masyarakat
maupun individu yang
Upaya Puskesmas menjadi sasaran kegiatan
memastikan Upaya Puskesmas
Pelaksanaan Kegiatan
secara professional dan
tepat waktu, tepat
sasaran sesuai dengan
tujuan kegiatan Upaya
Puskesmas, kebutuhan 5. Dilakukan evaluasi, dan Bukti evaluasi dan tindak lanjut
dan harapan tindak lanjut terhadap
masyarakat pelaksanaan kegiatan
4.2.2 Masyarakat, kelompok 1. Informasi tentang kegiatan Tokoh masyarakat, Informasi ttg kegiatan SPO penyampaian informasi,
masyarakat, individu yang disampaikan kepada kelompok masyarakat, program Bukti pelaksanaan penyampaian
menjadi sasaran, lintas masyarakat, kelompok sasaran program informasi
program, dan lintas sektor masyarakat, individu yang
terkait mendapatkan akses menjadi sasaran
informasi yang jelas tentang 2. Informasi tentang kegiatan Lintas program terkait Informasi ttg kegiatan SPO penyampaian informasi,
kegiatan-kegiatan, tujuan, disampaikan kepada lintas program Bukti pelaksanaan penyampaian
program terkait informasi
tahapan, dan jadual
pelaksanaan kegiatan. 3. Informasi tentang kegiatan Lintas sektor terkait Informasi tentang SPO penyampaian informasi,
disampiakan kepada lintas kegiatan program Bukti pelaksanaan penyampaian
sector terkait informasi
4. Dilakukan evaluasi terhadap Sasaran program, lintas Evaluasi terhadap SPO evaluasi, instrumen evaluasi,
kejelasan informasi yang program, lintas sektor kejelasan informasi pelaksanaan ev aluasi, hasil
disampaikan kepada sasaran, terkait evaluasi
lintas program, dan lintas sector
terkait
3. Alur atau tahapan kegiatan sasaran program, sosialisasi alur dan Jadwal sosialisasi, daftar hadir,
dikomunikasi dengan jelas masyarakat tahapan kegiatan notulen dalam
kepada masyarakat program mengkomunikasikan kegiatan
program dg masyarakat
4. Dilakukan evaluasi terhadap sasaran program, Evaluasi thd akses Hasil evaluasi terhadap akses
akses masyarakat dan/atau masyarakat
sasaran terhadap kegiatan dalam
pelaksanaan Upaya Puskesmas
5. Dilakukan tindak lanjut Pelaksana program, Tindak lanjut thd hasil Bukti tindak lanjut.
terhadap evaluai akses sasaran program, tokoh evaluasi akses
masyarakat dan/atau sasaran masyarakat
terhadap kegiatan dalam
pelaksanaan Upaya Puskesmas.
6. Informasi yang jelas kepada Sasaran program, Informasi jika terjadi SPO pengaturan jadual perubahan
masyarakat dan/atau sasaran masyarakat perubahan waktu dan waktu dan tempat pelaksanaan
dilakukan jika terjadi perubahan tempat pelaksanaan kegiatan, dokumen perubahan
waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan jadual (jika memang terjadi
kegiatan Penanggung jawab dan perubahan jadual)
pelaksana memberikan
kemudahan bagi masyarakat
atau sasaran untuk memperoleh
pelayanan tersebut.
4.2.4 Penjadualan pelaksanaan 1. Kepala Puskesmas Tokoh masyarakat, Kesepakatan cara dan SPO untuk menyepakati bersama
kegiatan Upaya Puskesmas menetapkan cara untuk kelompok masyarakat, waktu pelaksanaan tentang cara dan waktu
disepakati bersama dengan menyepakati waktu dan tempat sasaran program kegiatan pelaksanaan kegiatan dengan
memperhatikan masukan pelaksanaan kegiatan dengan sasaran program atau masyarakat
pelanggan dan masyarakat dan/atau sasaran
dilaksanakan tepat waktu program
sesuai dengan rencana 2. Kepala Puskesmas Lintas program dan lintas Kesepakatan cara dan SPO kesepakatan cara dan waktu
menetapkan cara untuk sektor waktu pelaksanaan pelaksanaan kegiatan dengan lintas
menyepakati waktu dan tempat kegiatan program dan lintas sektor
pelaksanaan kegiatan dengan
lintas program dan lintas sektor
terkait.
3. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Monitoring SPO monitoring, hasil monitoring
Puskesmas memonitor Program/Upaya pelaksanaan kegiatan
pelaksanaan kegiatan tepat Puskesmas, pelaksana
waktu, tetpat sasaran dan sesuai program
dengan tempat yang
direncanakan
4. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Evaluasi pelaksanaan SPO evaluasi, Hasil evaluasi
Puskesmas melakukan evaluasi Program/Upaya kegiatan program
terhadap ketepata waktu, Puskesmas, pelaksana
ketepatan sasaran dan tempat program
pelaksanaan.
5. Penanggung jawab Upaya Kepala Puskesmas, Tindak lanjut thd hasil Bukti tindak lanjut hasil evaluasi
Puskesmas dan Pelaksana Penanggungjawab evaluasi akses
menindaklanjuti hasil evalausi. Program/Upaya
Puskesmas, pelaksana
program
4.2.5 Kepala Puskesmas dan 1. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Masalah dan hambatan Hasil identifikasi masalah dan
Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab pelaksanaan kegiatan hambatan pelaksanaan kegiatan
Puskesmas melakukan Puskesmas, dan pelaksana Program/Upaya program program
kajian terhadap mengidentifikasi permasalahan Puskesmas, pelaksana
permasalahan dan hambatan dan hambatan dalam program
dalam pelaksanaan kegiatan. pelaksanaan kegiatan
2. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Analisis masalah dan Bukti pelaksanaan analisis masalah
Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab hambatan dan hambatan, rencana tindak
Puskesmas, dan Pelaksana Program/Upaya lanjut
melakukan analisis terhadap Puskesmas, pelaksana
permasalahan dan hambatan program
dalam pelaksanaan
5. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Tindak lanjut thd Evaluasi thd tindak lanjut masalah
Puskesmas dan Pelaksana Program/Upaya rencana mengatasi dan hambatan
mengevaluasi keberhasilan Puskesmas dan pelaksana masalah dan hambatan
tindak lanjut yang dilakukan.
4.2.6 Ada umpan balik dan tindak 1. Kepala Puskesmas Penanggungjawab Media komunikasi Surat Keputusan ttg media
lanjut terhadap keluhan menetapkan media komunikasi Program/Upaya untuk menangkap komunikasi yang digunakan
masyarakat, kelompok untuk menangkap keluhan Puskesmas dan keluhan untuk menangkap keluhan
masyarakat, individu yang masyarakat/sasaran pelaksana program masyarakat atau sasaran
menjadi sasaran. program
2. Kepala Puskesmas Penanggungjawab Media komunikasi Surat Keputusan ttg media
menetapkan media komunikasi Program/Upaya untuk memberikan komunikasi yang digunakan
untuk memberikan umpan balik Puskesmas dan umpan balik keluhan untuk umpan balik terhadap
terhadap keluhan yang pelaksana program keluhan masyarakat atau
disampaikan sasaran program
masyarakat, kelompok
masyarakat, individu yang
menjadi sasaran.
4. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Tindak lanjut Bukti pelaksanaan tindak lanjut
Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab terhadap keluhan
Puskesmas, dan Pelaksana Program/Upaya
melakukan tindak lanjut Puskesmas, pelaksana
terhadap keluhan program
5. Kepala Puskesmas, sasaran program, Umpan balik dan SPO penanganan keluhan dan
Penanggungjawab Upaya masyarakat tindak lanjut keluhan umpan balik keluhan, Bukti
Puskesmas, dan pelaksana pelaksanaan umpan balik dan
memberikan informasi umpan tindak lanjut keluhan
balik kepada masyarakat atau
sasaran tentang tindak lanjut
yang telah dilakukan untuk
menanggapi keluhan.
4.3 Kepala Puskesmas dan 4.3.1 Kinerja Upaya Puskesmas 1. Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas, Penetapan indikator Ketetapan Kepala Puskesmas Indikator dan target dari
Penanggungjawab dievaluasi dan dianalisis, menetapkan indikator dan target Penanggungjawab dan target pencapaian tentang indikator dan target Dinas Kesehatan
Upaya Puskesmas serta ditindak lanjuti pencapaian berdasarkan Program/Upaya program pencapaian program Kabupaten/Kota
melakukan evaluasi sebagai bahan untuk pedoman/acuan Puskesmas
terhadap kinerja perbaikan.
pelaksanaan kegiatan 2. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab pengumpulan data Hasil pengumpulan data
Upaya Puskesmas Puskesmas dan Pelaksana Program/Upaya bedasarkan indikator berdasarkan indikator yang
mengumpulkan data Puskesmas dan pelaksana yang ditetapkan ditetapkan
dalam mencapai tujuan program
dan memenuhi berdasarkan indikator yang
kebutuhan dan harapan ditetapkan
3. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Analisis capaian untuk Hasil analisis pencapaian indikator
masyarakat/sasaran. Penanggungjawab tiap indikator yang pencapaian program
Penanggungjawab Upaya
Puskesmas, dan Pelaksana Program/Upaya ditetapkan
melakukan analisis terhadap Puskesmas, pelaksana
capaian indikator-indikator yang program
telah ditetapkan
4. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Tindak lanjut thd hasil Bukti pelaksanaan tindak lanjut
Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab analisis pencapaian
Puskesmas, dan Pelaksana Program/Upaya indikator
menindak lanjuti hasil analisis Puskesmas, pelaksana
dalam bentuk upaya-upaya program
perbaikan
5. Hasil analisis dan tindak Dokumentasi hasil analisis dan
lanjut didokumentasikan. tindak lanjut
V Kepemimpinan dan 5.1 Tanggung jawab 5.1.1 Penanggungjawab Upaya 1. Kepala Puskesmas Penanggungjawab penetapan SK persyaratan kompetensi Pedoman
Manajemen Program Pengelolaan Upaya Puskesmas memenuhi menetapkan persyaratan Program/Upaya Penanggungjawab Penanggungjawab program penyelenggaraan
Puskesmas (KMPP) Puskesmas persyaratan yang ditetapkan kompetensi Penanggungjawab Puskesmas dan pelaksana program program
dan melakukan peningkatan Upaya Puskesmas sesuai program
kompetensi agar dapat dengan pedoman program.
mengelola sesuai dengan
Penanggungjawab tujuan yang harus dicapai. 2. Kepala Puskesmas SK penetapan Penanggungjawab
Upaya Puskesmas menetapkan Penanggungjawab program
bertanggung jawab Upaya Puskesmas sesuai
terhadap efektivitas dengan persyaratan kompetensi.
dan efisiensi kegiatan
pelaksanaan Upaya 3. Kepala Puskesmas Hasil analisis kompetensi
Puskesmas sejalan melakukan analisis kompetensi
dengan tujuan Upaya terhadap Penanggungjawab
Puskesmas, tata nilai, Upaya Puskesmas
visi, misi, dan tujuan
4. Kepala Puskesmas Rencana peningkatan kompetensi
Puskesmas
menindaklanjuti hasil analisis
kompetensi tersebut untuk
peningkatan kompetensi
Penanggungjawab Upaya
Puskesmas.
5.1.3 Kepala Puskesmas dan 1. Ada kejelasan tujuan, sasaran, Tujuan, sasaran, tata nilai program
Penanggungjawab Upaya dan tata nilai dari tiap-tiap yang dituangkan dalam kerangka
Puskesmas menetapkan Upaya Puskesmas yang acuan program
tujuan dan tata nilai dalam ditetapkan oleh Kepala
pelaksanaan Upaya Puskesmas.
Puskesmas yang 2. Tujuan, sasaran, dan tatanilai Penanggungjawab Sosialisasi ttg tujuan, Bukti pelaksanaan sosialisasi
dikomunikasikan kepada tersebut dikomunikasikan Program/Upaya sasaran, tata nilai
kepada pelaksana, sasaran, Puskesmas dan pelaksana
semua pihak yang terkait program, sasaran
dan kepada sasaran lintas program dan lintas sektor
terkait program, lintas program,
lintas sektor
3. Dilakukan evaluasi terhadap Penanggungjawab Pelaksanaan evaluasi Hasil evaluasi dan tindaka lanjut
penyampaian informasi yang Program/Upaya penyampaian thd sosialisasi tujuan, sasaran, dan
diberikan kepada sasaran, Puskesmas informasi tata nilai
pelaksana, lintas program dan
lintas sektor terkait untuk
memastikan informasi tersebut
dipahami dengan baik.
5.1.4 Penanggungjawab Upaya 1. Penanggungjawab Upaya Pelaksana program Pembinaan oleh SPO dan Bukti pelaksanaan
Puskesmas bertanggung Puskesmas melakukan Penanggungjawab pembinaan
jawab terhadap pencapaian pembinaan kepada pelaksana
tujuan, pencapaian kinerja, dalam melaksanakan kegiatan
pelaksanaan, dan
penggunaan sumber daya, 2. Pembinaan meliputi Penanggungjawab Perencanaan, Kerangka acuan pembinaan, dan
penjelasan tentang tujuan, Program/Upaya pelaksanaan bukti pembinaan
melalui komunikasi dan
tahapan pelaksanaan kegiatan, Puskesmas pembinaan kepada
koordinasi yang efektif. pelaksana
dan tehnis pelaksanaan kegiatan
berdasarkan pedoman yang
berlaku.
3. Pembinaan dilakukan secara Pelaksana program Kesesuaian jadual Bukti pelaksanaan pembinaan dan
periodik sesuai dengan jadual pelaksanaan jadual pelaksanaan pembinaan
yang disepakati dan pada pembinaan
waktu-waktu tertentu sesuai
kebutuhan.
4. Penanggungjawab Upaya Lintas program, lintas komunikasi ttg tujuan, Kerangka acuan, tahapan, jadual
Puskesmas mengkomunikasikan sektor tahapan, jadual kegiatan program, dan bukti
tujuan, tahapan pelaksanaan kegiatan program sosialisasi
kegiatan, penjadualan kepada
lintas program dan lintas sektor
terkait
5. Penanggungjawab Upaya Lintas program, lintas Pelaksanaan SPO koordinasi lintas program dan
Puskesmas melakukan sektor koordinasi program lintas sektor
koordinasi dalam pelaksanaan
kegiatan kepada lintas program
dan lintas sektor terkait.
6. Ada kejelasan peran lintas Lintas program, lintas Kejelasan peran Kerangka acuan program memuat
program dan lintas sektor terkait sektor masing-masing peran lintas program dan lintas
yang disepakati bersama dan program atau sektor sektor
sesuai pedoman terkait
penyelenggaraan Upaya
Puskesmas
7. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Evaluasi dan tindak SPO, dan Hasil evaluasi dan tindak
Puskesmas melakukan evaluasi Program/Upaya lanjut komunikasi dan lanjut pelaksanaan komunikasi dan
dan tindak lanjut terhadap Puskesmas koordinasi lintas koordinasi lintas program dan
pelaksanaan komunikasi dan program dan lintas lintas sektor
koordinasi lintas program dan sektor
lintas sektor
5.1.5 Penanggungjawab Upaya 1. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Identifikasi risiko Hasil identifikasi risiko terhadap
Puskesmas mengupayakan Puskesmas melakukan Program/Upaya lingkungan dan masyarakat akibat
minimalisasi risiko identifikasi kemungkinan Puskesmas pelaksanaan program
pelaksanaan kegiatan terjadinya risiko terhadap
terhadap lingkungan. lingkungan dan masyarakat
dalam pelaksanaan kegiatan
6. Jika terjadi kejadian yang Penanggungjawab Kejadian tidak Bukti pelaporan dan tindak lanjut
tidak diharapkan akibat risiko Program/Upaya diharapkan akibat
dalam pelaksanaan kegiatan, Puskesmas dan pelaksana risiko
dilakukan minimalisasi akibat
risiko, dan kejadian tersebut
dilaporkan oleh Kepala
Puskesmas kepada Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.
5.1.6 Penanggungjawab Upaya 1. Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas tentang
Puskesmas memfasilitasi menetapkan kebijakan yang kewajiban Penanggungjawab
pemberdayaan masyarakat mewajibkan Penanggungjawab program dan pelaksana untuk
dan sasaran dalam mulai dan Pelaksana Upaya memfasilitasi peran masyarakat
dari perencanaan, Puskesmas untuk memfasilitasi
pelaksanaan, sampai dengan peran serta masyarakat dan
evaluasi . sasaran dalam survey mawas
diri, perencanaan, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi
pelaksanaan Upaya Puskesmas.
5. Pembahasan untuk perubahan Kepala Puskesmas, Proses perubahan SPO perubahan rencana kegiatan
rencana kegiatan dilakukan Penanggungjawab rencana kegiatan program
berdasarkan prosedur yang Program/Upaya program
jelas. Puskesmas, pelaksana
5.3.2 Penanggungjawab Upaya 1. Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas, Monitoring Hasil monitoring pelaksanaan
Puskesmas dan pelaksana melakukan monitoring terhadap Penanggungjawab pelaksanaan uraian uraian tugas
program melaksanakan Penanggungjawab Upaya Program/Upaya tugas
tugas dan tanggung jawab Puskesmas dalam melaksanakan Puskesmas
sesuai dengan uraian tugas. tugas berdasarkan uraian tugas
3. Jika terjadi penyimpangan Kepala Puskesmas Tindak lanjut hasil Bukti tindak lanjut
terhadap pelaksanaan uraian monitoring uraian
tugas oleh Penanggungjawab tugas
Upaya Puskesmas, Kepala
Puskesmas melakukan tindak
lanjut terhadap hasil monitoring
4. Jika terjadi penyimpangan Penanggungjawab Tindak lanjut hasil Bukti tindak lanjut
terhadap pelaksanaan uraian Program/Upaya monitoring uraian
tugas oleh pelaksana, Puskesmas tugas
Penanggungjawab Upaya
Puskesmas melakukan tindak
lanjut terhadap hasil monitoring.
5.3.3 Uraian tugas dikaji ulang 1. Periode untuk melakukan SK Kepala Puskesmas tentang
secara reguler dan jika perlu kajian ulang terhadap uraian kajian ulang uraian tugas, SPO
dilakukan perubahan tugas ditetapkan oleh Kepala kajian ulang uraian tugas
Puskesmas
2. Dilaksanakan kajian ulang Penanggungjawab Pelaksanaan tinjauan Bukti pelaksanaan kajian ulang
terhadap uraian sesuai dengan Program/Upaya ulang dan Hasil tinjauan ulang
waktu yang ditetapkan oleh Puskesmas dan pelaksana
penangung jawab dan pelaksana
3. Jika berdasarkan hasil kajian Kepala Puskesmas, Proses dan Uraian tugas yang direvisi
perlu dilakukan perubahan Penanggungjawab Pelaksanaan rivisi
terhadap uraian tugas, maka Program/Upaya uraian tugas
dilakukan revisi terhadap uraian Puskesmas, dan
tugas. pelaksana
5.4 Komunikasi dan 5.4.1 Penanggungjawab Upaya 1. Kepala Puskesmas bersama Kepala Puskesmas, Identifikasi pihak Hasil identifikasi pihak terkait dan Pedoman
Koordinasi Puskesmas membina tata dengan Penanggungjawab Penanggungjawab terkait dalam program peran masing-masing penyelenggaraan
hubungan kerja dengan Upaya Puskesmas Program/Upaya program
pihak terkait baik lintas mengidentifikasi pihak-pihak Puskesmas
program, maupun lintas terkait baik lintas program
sektoral. maupun lintas sector untuk
berperan serta aktif dalam
pengelolaan dan pelaksanaan
Upaya Puskesmas.
Penanggungjawab 2. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Identifkasi peran lintas Uraian peran lintas program untuk
Upaya Puskesmas Puskesmas bersama dengan program, lintas program program tiap program Puskesmas
membina komunikasi lintas program mengidentifikasi
dan tatahubungan peran masing-masing lintas
kerja lintas program program terkait
dan lintas sektor untuk
pelaksanaan dan
pencapaian hasil yang
optimal.
Penanggungjawab
Upaya Puskesmas
membina komunikasi
dan tatahubungan
kerja lintas program
dan lintas sektor untuk
pelaksanaan dan 3. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Identifkasi peran lintas Uraian peran lintas sektor untuk
pencapaian hasil yang Puskesmas bersama dengan Program/Upaya sektor tiap program Puskesmas
optimal. lintas sector mengidentifikasi Puskesmas, lintas sektor
peran masing-masing lintas
sektor terkait.
5. Komunikasi lintas program Lintas program, lintas Pertemuan lintas Bukti pelaksanaan pertemuan
dan lintas sector dilakukan sektor program dan lintas lintas program dan lintas sektor
melalui pertemuan lintas sektor
program dan pertemuan lintas
sector.
5.4.2 Dilakukan komunikasi dan 1. Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas dan SPO
koordinasi yang jelas dalam menetapkan kebijakan dan tentang mekanisme komunikasi
pengelolaan Upaya prosedur komunikasi dan dan koordinasi program,
Puskesmas koordinasi program
2. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pelaksanaan Bukti pelaksanaan komunikasi
Puskesmas melakukan Program/Upaya komunikasi lintas lintas program dan lintas sektor
komunikasi kepada pelaksana, Puskesmas, lintas program dan lintas
lintas program terkait, dan lintas program, lintas sektor sektor
sector terkait
3. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pelaksanaan Bukti pelaksanaan koordinasi
Puskesmas dan pelaksana Program/Upaya koordinasi
melakukan koordinasi untuk Puskesmas, pelaksana
tiap kegiatan dalam pelaksanaan program, lintas program,
Upaya Puskesmas kepada lintas lintas sektor
program terkait, lintas sector
terkait, dan sasaran.
5.5 Kebijakan dan 5.5.1 Peraturan, Kebijakan, 1. Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas dan SPO
Prosedur Pengelolaan kerangka acuan, prosedur menetapkan peraturan, pengelolaan dan pelaksanaan
pengelolaan Upaya kebijakan, dan prosedur yang program
Puskesmas yang menjadi menjadi acuan pengelolaan dan
acuan pengelolaan dan pelaksanaan Upaya Puskesmas
pelaksanaan ditetapkan,
dikendalikan dan
didokumentasikan.
5.5 5.5.1 Peraturan, Kebijakan,
kerangka acuan, prosedur
pengelolaan Upaya
Puskesmas yang menjadi
acuan pengelolaan dan
pelaksanaan ditetapkan,
Kepala Puskesmas dikendalikan dan 2. Peraturan, kebijakan, Panduan Pengendalian dokumen
menetapkan kebijakan didokumentasikan. prosedur, dan format-format Kebijakan dan SPO
dan prosedur dalam dokumen yang digunakan
pelaksanaan Upaya dikendalikan.
3. Peraturan yang menjadi SPO Pengendalian dokumen
Puskesmas eksternal dan pelaksanaan
acuan dikendalikan sebagai
dokumen eksternal yang pengendalian
diberlakukan
4. Catatan atau rekaman yang SPO dan bukti Penyimpanan dan
merupakan hasil pelaksanaan pengendalian arsip perencanaan
kegiatan disimpan dan dan penyelenggaraan program
dikendalikan.
5.5.2 Kepala Puskesmas 1. Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas Monitoring SK Kepala Puskesmas tentang
menetapkan kebijakan dan menetapkan kebijakan pengelolaan program monitoring pengelolaan dan
prosedur evaluasi monitoring kesesuaian dan pelaksanaan pelaksanaan program. Hasil
kepatuhan terhadap pengelolaan dan pelaksanaan program sesuai monitoring pengelolaan dan
peraturan, kerangka acuan, Upaya Puskesmas terhadap kerangka acuan, pelaksanaan program.
rencana dan prosedur
prosedur dalam pengelolaan kerangka acuan, rencana
dan pelaksanaan Upaya kegiatan, dan prosedur
Puskesmas. pelaksanaan kegiatan.
2. Kepala Puskesmas SPO monitoring, Jadual dan
menetapkan prosedur pelaksanaan monitoring
monitoring.
3. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pemahaman terhadap
Puskesmas memahami Program/Upaya kebijakan dan
kebijakan dan prosedur Puskesmas prosedur monitoring
monitoring
4. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pelaksanaan Hasil monitoring
Puskesmas melaksanakan Program/Upaya monitoring
monitoring sesuai dengan Puskesmas dan pelaksana
ketentuan yang berlaku
5. Kebijakan dan prosedur Kepala Puskesmas Evaluasi thd kebijakan Hasil evaluasi thd kebijakan dan
monitoring dievaluasi setiap dan prosedur prosedur monitoring
tahun. monitoring
5.5.3 Kepala Puskesmas 1. Kepala Puskesmas SK evaluasi kinerja program
menetapkan kebijakan dan menetapkan kebijakan evaluasi
prosedur evaluasi kinerja kinerja tiap Upaya Puskesmas,
Upaya Puskesmas yang
dilaksanakan oleh 2. Kepala Puskesmas SPO evaluasi kinerja program
Penanggungjawab. menetapkan prosedur evaluasi
kinerja
3. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pemahaman thd
Puskesmas memahami Program/Upaya kebijakan dan
kebijakan dan prosedur evaluasi Puskesmas prosedur evaluasi
kinerja program kinerja program
Upaya Puskesmas yang
dilaksanakan oleh
Penanggungjawab.
Kepala Puskesmas dan 2. Hasil monitoring ditindak Kepala Puskesmas, Hasil dan tindak lanjut Hasil monitoring, rencana tindak
Penanggungjawab lanjuti untuk perbaikan dalam Penanggungjawab hasil monitoring lanjut dan bukti tindak lanjut hasil
Upaya Puskesmas pengelolaan dan pelaksanaan Program/Upaya monitoring
menunjukkan kegiatan. Puskesmas
akuntabiltas dalam
pengelolaan dan 3. Hasil monitoring dan tindak Dokumentasi hasil monitoring dan
pelaksanaan program lanjut perbaikan tindak lanjut
didokumentasikan.
5.6.2 Penanggungjawab Upaya 1. Penanggungjawab Upaya Pelaksana program Arahan ttg SPO pengarahan kepada pelaksana
Puskesmas menunjukkan Puskesmas memberikan arahan pelaksanaan kegiatan
akuntabilitas dalam kepada pelaksana untuk program
mengelola dan pelaksanaan kegiatan.
melaksanakan Upaya
Puskesmas, dan 2. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Kajian pencapaian Bukti pelaksanaan kajian
Puskesmas melakukan kajian Program/Upaya kinerja
memberikan pengarahan
secara periodik terhadap Puskesmas, pelaksana
kepada pelaksana sesuai
dengan tata nilai, visi, misi, pencapaian kinerja.
dan tujuan Puskesmas Bukti pelaksanaan tindak lanjut
3. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Tindak lanjut hasil
Puskesmas bersama pelaksana Program/Upaya penilaian kinerja
program melakukan tindak Puskesmas dan pelaksana
lanjut terhadap hasil penilaian
kinerja
4. Hasil kajian dan tindak lanjut Dokumentasi hasil kajian dan
didokumentasikan dan pelaksanaan tindak lanjut
dilaporkan kepada Kepala
Puskesmas.
5. Dilakukan pertemuan untuk Penanggungjawab Pembahasan hasil Bukti pelaksanaan pertemuan
membahas hasil penilaian Program/Upaya penilaian kinerja penilaian kinerja
kinerja bersama dengan Kepala Puskesmas, pelaksana
Puskesmas.
5.6.3 Kepala Puskesmas dan 1. Kepala Puskesmas dan Kepala Puskesmas, Penilaian kinerja Hasil penilaian kinerja
Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab program
Puskesmas melakukan Puskesmas melakukan penilaian Program/Upaya
pertemuan penilaian kinerja kinerja sesuai dengan kebijakan Puskesmas
secara periodik dan prosedur penilaian kinerja
VI Sasaran Kinerja dan 6.1 Perbaikan kinerja 6.1.1 Kepala Puskesmas, 1. Ada komitmen Kepala Kepala Puskesmas, Proses penggalangan Komitmen bersama untuk
MDGs (SKM) masing-masing Upaya Penanggungjawab Upaya Puskesmas, Penanggungjawab Penanggungjawab komitmen meningkatkan kinerja (bukti-
Puskesmas konsisten Puskesmas dan Pelaksana, Upaya Puskesmas dan Program/Upaya bukti proses pertemuan, maupun
dengan tata nilai, visi, bertanggung jawab dalam Pelaksana untuk meningkatkan Puskesmas, pelaksana dokumen lain yang
misi dan tujuan membudayakan perbaikan kinerja pengelolaan dan membuktikan adanya kegiatan
Puskesmas, dipahami kinerja secara pelaksanaan kegiatan Upaya penggalangan komitmen)
dan dilaksanakan oleh berkesinambungan, Puskesmas secara
Kepala Puskesmas, konsisten dengan tata nilai, berkesinambungan.
Penanggungjawab visi, misi, dan tujuan 2. Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas tentang
Upaya Puskesmas dan Puskesmas menetapkan kebijakan peningkatan kinerja
Pelaksana yang peningkatan kinerja dalam
ditunjukan dalam sikap pengelolaan dan pelaksanaan
kepemimpinan Upaya Puskesmas.
3. Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas tentang
menetapkan tata nilai dalam tata nilai dalam pengelolaan dan
pengelolaan dan pelaksanaan pelaksanaan program
kegiatan
4. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pemahaman
Puskesmas dan Pelaksana Program/Upaya terhadap kerbijakan
memahami upaya perbaikan Puskesmasdan dan tata nilai
kinerja dan tata nilai yang pelaksana
berlaku dalam pelaksanaan
kegiatan Upaya Puskesmas.
3. Lintas program dan lintas Lintas program, lintas Keterlibatan dalam Bukti keterlibatan dalam
sektor terkait berperan aktif sektor penyusunan rencana penyusunan rencana perbaikan
dalam penyusunan rencana perbaikan kinerja kinerja
perbaikan kinerja
4. Lintas program dan lintas Lintas program, lintas Keterlibatan dalam Bukti-bukti keterlibatan dalam
sektor terikait berperan aktif sektor pelaksanaan pelaksanaan perbaikan kinerja
dalam pelaksanaan perbaikan perbaikan kinerja
kinerja.
6.1.4 Ada upaya memberdayakan 1. Dilakukan survey untuk Kepala Puskesmas, Proses pelaksanaan Panduan dan instrumen survey,
sasaran untuk berperan memperoleh masukan dari Penanggungjawab survey, metoda, bukti pelaksanaan survey untuk
serta dalam memperbaiki tokoh masyarakat, lembaga Program/Upaya analisis, hasil-hasil memperoleh masukan dari
kinerja. swadaya masyarakat dan/atau Puskesmas, pelaksana yang diperoleh tokoh masyarakat, LSM,
sasaran dalam upaya untuk dan/atau sasaran program
perbaikan kinerja.
3. Ada keterlibatan tokoh Tokoh masyarakat, Keterlibatan dalam Bukti keterlibatan dalam
masyarakat, lembaga swadaya LSM, sasaran program penyusunan rencana penyusunan rencana perbaikan
masyarakat dan/atau sasaran perbaikan kinerja kinerja, rencana (plan of action)
dalam perencanaan perbaikan perbaikan program
kinerja.
4. Ada keterlibatan tokoh Tokoh masyarakat, Keterlibatan dalam Bukti keterlibatan dalam
masyarakat, lembaga swadaya LSM, sasaran program pelaksanaan pelaksanaan perbaikan kinerja
masyarakat dan/atau sasaran perbaikan kinerja
dalam pelaksanaan kegiatan
perbaikan kinerja.
3. Program KIA disusun Kepala Puskesmas, Penyusunan kegiatan Rencana kegiatan program KIA
berdasar pencapaian kinerja Penanggungjawab program KIA sesuai dengan pedoman dari
program KIA di Puskesmas program/upaya KIA, berdasar pencapaian Dinas Kesehatan
dokter, bidan kinerja Kabupaten/Kota dan pencapaian
kinerja
4. Terdapat kerangka acuan Kerangka acuan pelaksanaan
pelaksanaan program KIA program KIA
5. Program KIA dilaksanakan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Laporan pelaksanaan program
sesuai dengan kerangka acuan Penanggungjawab program KIA KIA
program/upaya KIA,
dokter, bidan
6. Dilakukan evaluasi dan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan evaluasi Hasil evaluasi dan tindak lanjut
tindak lanjut terhadap Penanggungjawab pelaksanaan program pelaksanaan program KIA
pelaksanaan program KIA program/upaya KIA, KIA
dokter, bidan
6.1.8 Puskesmas melaksanakan 1. Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas Penyusunan program Rencana Pelaksanaan Program Pedoman PONED,
program PONED berpartisipasi dan menyusun PONED di PONED di Puskesmas SK Kepala Dinas
(Pelayanan Obsatetri program PONED sesuai acuan Puskesmas Kesehatan
Neonatal Dasar) untuk dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
menurunkan angka Kabupaten/Kota tentang Penunjukan
kematian bayi dan sebagai Puskesmas
meningkatkan kesehatan ibu PONED
4. Terbentuk dan berfungsinya Kepala Puskesmas, Pelaksanaan PONED Ada tim PONED dengan uraian
tim PONED Puskesmas Penanggungjawab dan di Puskesmas tugas, bukti pelaksanaan
Pelaksana program program PONED
PONED
5. Terdapat upaya peningkatan Tim PONED Pelaksanaan Analisis kebutuhan peningkatan
kompetensi tim PONED peningkatan kompetensi tim PONED,
kompetensi tim perencanaan dan pelaksanaan
PONED peningkatan kompetensi tim
PONED dan evaluasinya
6. Terlaksananya fungsi rujukan Tim PONED Mekanisme dan SPO rujukan Data rujukan ke
PONED pelaksanaan rujukan dalam dan ke luar, ke fasilitas
rujukan yang lebih mampu
7. Tersedia prosedur SPO penanganan kasus-kasus
penanganan kasus-kasus yang boleh ditangani Puskemas
emergensi obstetric dan
neonatal yang dapat ditangani di
Puskesmas PONED
8. Ada ketentuan dan prosedur SPO rujukan ke rumahsakit
untuk melakukan rujukan ke PONEK
rumahsakit PONEK
9. Terlaksananya fungsi rujukan Tim PONED Pelaksanaan rujukan Data rujukan ke rumah sakit
dari Puskesmas PONED ke RS ke rumahsakit PONEK
PONEK untuk kasus-kasus PONEK
yang ditak dapat ditangani di
Puskesmas PONED
6.1.9 Puskesmas melaksanakan 1. Kepala Puskesmas berperan Kepala Puskesmas Proses penyusunan Perencanaan Program Pedoman penyusunan
penanggulangan HIV/AIDS aktif dalam menyusun program program penanggulangan HIV/AIDS di program
sesuai dengan pedoman penanggulangan HIV/AIDS di penanggulangan Puskesmas penanggulangan
penanganan HIV/AIDS di Puskesmas HIV/AIDS HIV/AIDS di
pelayanan dasar Puskesmas
2. Kepala Puskesmas berperan Kepala Puskesmas Proses penyusunan SK Kepala Puskesmas tentang
aktif dalam menetapkan dan pelaksanaan pembentukan tim
keseluruhan proses pelaksanaan program Penanggulanggan HIV/AIDS,
program penanggulan SPO pelaksanaan program
HIV/AIDS di Puskesmas penanggulangan HIV/AIDS di
sebagai Fasilitas Pelayanan Puskesmas
Kesehatan Tingkat Pertama
VII Layanan Klinis yang 7.1 Proses Pendaftaran Pasi 7.1.1 Prosedur pendaftaran 1. Tersedia prosedur SPO pendaftaran
Berorientasi Pasien dilaksanakan dengan efektif pendaftaran.
2. Tersedia bagan alur Bagan alur pendaftaran
(LKBP) dan efisien dengan pendaftaran
memperhatikan kebutuhan
3. Petugas mengetahui dan Petugas pendaftaran Pemahaman SPO pendaftaran
pelanggan
mengikuti prosedur tersebut prosedur,
4. Pelanggan mengetahui dan Pasien pelaksanaan
Pemahaman alur
mengikuti alur yang ditetapkan pendaftaran
5. Terdapat cara mengetahui Petugas pendaftaran Pelaksanaan survei SPO untuk menilai kepuasan
bahwa pelanggan puas terhadap pelanggan atau pelanggan, form survei pasien
proses pendaftaran mekanisme lain
(misalnya kotak
saran, sms, dsb)
untuk mengetahui
kepuasan pelanggan,
hasil survei
pelanggan
6. Terdapat tindaklanjut jika Hasil survei dan tindak lanjut
pelanggan tidak puas survei
7. Keselamatan pelanggan Petugas pendaftaran Pelaksanaan SPO identifikasi pasien
terjamin di tempat pendaftaran pendaftaran yang
menunjukkan upaya
menjamin
keselamatan/menceg
ah terjadinya
kesalahan
7.1.2 Informasi tentang 1. Tersedia media informasi Media informasi di tempat
pendaftaran tersedia dan tentang pendaftaran di tempat pendaftaran
terdokumentasi pada waktu pendaftaran
pendaftaran
2. Semua pihak yang Pasien, petugas proses pemberian Hasil evaluasi thd penyampaian
membutuhkan informasi pendaftaran informasi di tempat informasi di tempat pendaftaran
pendaftaran memperoleh pendaftaran
informasi sesuai dengan yang
dibutuhkan
3. Pelanggan dapat memperoleh Pasien, petugas proses pemberian SPO penyampaian informasi,
informasi lain tentang sarana pendaftaran informasi di tempat ketersediaan informasi lain
pelayanan, antara lain tarif, jenis pendaftaran
pelayanan, rujukan,
ketersediaan tempat tidur untuk
Puskesmas perawatan/rawat
inap dan informasi lain yang
dibutuhkan
4. Pelanggan mendapat Pasien, petugas Proses pemberian
tanggapan sesuai yang pendaftaran informasi di tempat
dibutuhkan ketika meminta pendaftaran
informasi kepada petugas
5. Tersedia informasi tentang Pasien, petugas proses pemberian Ketersediaan informasi ttg
kerjasama dengan fasilitas pendaftaran informasi di tempat fasilitas rujukan, MOU dengan
rujukan lain pendaftaran tempat rujukan
6. Tersedia informasi tentang MOU dengan tempat rujukan
bentuk kerjasama dengan
fasilitas rujukan lain
7.1.3 Hak dan kewajiban pasien, 1. Hak dan kewajiban Pasien Pemahaman thd hak- Informasi tentang hak dan UU No 36/2009
keluarga, dan petugas pasien/keluarga diinformasikan hak dan kewajiban kewajiban pasien/keluarga tentang kesehatan,
dipertimbangkan dan selama proses pendaftaran pasien UU No 44/2009
diinformasikan pada saat dengan cara dan bahasa yang tentang rumah sakit
pendaftaran. dipahami oleh pasien
dan/keluarga
2. Hak dan kewajiban Petugas pendaftaran Proses pendaftaran
pasien/keluarga diperhatikan pasien, apakah
oleh petugas selama proses memerhatikan hak-
pendaftaran hak pasien
diinformasikan pada saat
pendaftaran.
3. Terdapat upaya agar Pasien dan petugas Pelaksanaan SK dan SPO penyampaian hak
pasien/keluarga dan petugas pendaftaran penyampaian dan kewajiban pasien kepada
memahami hak dan kewajiban informasi ttg hak dan pasien dan petugas, bukti-bukti
masing-masing kewajiban pasien pelaksanaan penyampaian
informasi
8. Terdapat upaya Puskemas Pasien, petugas Proses pendaftaran Bukti sosialisasi hak dan
memenuhi hak dan kewajiban pendaftaran yang memerhatikan kewajiban pasien baik kepada
pasien/keluarga, dan petugas hak dan kewajiban pasien (misal brosur, leaflet,
dalam proses pemberian pasien/keluarga poster) maupun karyawan
pelayanan di Puskesmas (misal melalui rapat)
7.1.4 Tahapan pelayanan klinis 1. Tersedia tahapan dan SPO alur pelayanan pasien
diinformasikan kepada prosedur pelayanan klinis yang
pasien untuk menjamin dipahami oleh petugas
kesinambungan pelayanan
2. Sejak awal pasien/keluarga Pasien dan petugas Pemberian informasi SPO alur pelayanan pasien
memperoleh informasi dan pendaftaran ttg alur pelayanan
paham terhadap tahapan dan klinis
prosedur pelayanan klinis
3. Tersedia daftar jenis Brosur, papan pengumuman ttg
pelayanan di Puskesmas jenis dan jadual pelayanan
berserta jadual pelayanan
4. Terdapat kerjasama dengan Pasien dan petugas Proses rujukan ke MOU dengan sarana kesehatan
sarana kesehatan lain untuk klinis sarana kesehatan lain untuk rujukan klinis, rujukan
menjamin kelangsungan diganostik, dan rujukan
pelayanan klinis (rujukan klinis, konsultatif, bukti pelaksanaan
rujukan diagnostik, dan rujuakn rujukan
konsultatif)
7.1.5 Kendala fisik, bahasa, 1. Pimpinan dan staf Puskesmas Pimpinan puskesmas, Proses identifikasi SK Kepala Puskesmas tentang
budaya dan penghalang lain mengidentifikasi hambatan petugas hambatan kewajiban mengidentifikasi
dalam memberikan bahasa, budaya, kebiasaan, dan hambatan budaya, bahasa,
pelayanan diusahakan penghalang yang paling sering kebiasaan dan hambatan lain
dikurangi terjadi pada masyarakat yang dalam pelayanan. SPO untuk
dilayani mengidentifikasi hambatan
(misal SPO untuk memberikan
angket untuk mengidentifikasi
hambatan, SPO rapat untuk
mengidentifkasi hambatan)
Hasil-hasil identifikasi
hambatan dalam pelayanan
yang dikeluhkan oleh pasien
dan petugas
2. Ada upaya tindak lanjut untuk Petugas pendaftaran Pelaksanaan Bukti adanya upaya tindak
mengatasi atau membatasi dan pemberi pelayanan prosedur untuk lanjut untuk mengatasi
hambatan pada waktu pasien mengatasi hambatan hambatan dalam pelayanan.
membutuhkan pelayanan di
Puskesmas.
2. Proses kajian dilakukan oleh Petugas pemberi Proses kajian awal Persyaratan kompetensi, pola
tenaga yang kompeten untuk pelayanan klinis:dokter medis dan kajian ketenagaan, dan kondisi
melakukan kajian dan perawat awal keperawatan ketenagaan yang memberikan
pelayanan klinis
3. Pemeriksaan dan diagnosis Dokter, perawat, rekam Observasi proses SPO pelayanan medis, SPO Standar profesi
mengacu pada standar profesi medis penegakan diagnosis asuhan keperawatan pelayanan medis,
dan standar asuhan dan pemberian Standar asuhan
asuhan, keperawatan
mencocokkan proses
penegakan diagnosis
4. Prosedur pengkajian yang ada Rekam medis Ada tidaknya SPO pelayanan medis
menjamin tidak terjadi pengulangan yang
pengulangan yang tidak perlu tidak perlu
7.2.2 Hasil kajian dicatat dalam 1. Dilakukan identifikasi Petugas pelayanan Pelaksanaan SPO, SPO kajian awal yang memuat Peraturan tentang
catatan medis dan mudah informasi apa saja yang klinis, rekam medis kelengkapan catatan informasi apa saja yang harus Rekam Medis
diakses oleh petugas yang dibutuhkan dalam pengkajian dalam rekam medis diperoleh selama proses
bertanggung-jawab terhadap dan harus dicatat dalam rekam pasien pengkajian (tim pelayanan
pelayanan pasien medis klinis perlu menetapkan
informasi apa saja yang perlu
dicantumkan dalam rekam
medis pasien)
2. Informasi tersebut meliputi Petugas pelayanan Pelaksanaan SPO SPO kajian awal yang memuat
informasi yang dibutuhkan klinis, rekam medis informasi apa saja yang harus
untuk kajian medis, kajian diperoleh selama proses
keperawatan, dan kajian lain pengkajian
yang diperlukan
Petugas pelayanan Pelaksanaan
3. Dilakukan koordinasi dengan klinis, rekam medis koordinasi dan
petugas kesehatan yang lain komunikasi ttg
untuk menjamin perolehan dan informasi kajian
pemanfaatan informasi tersebut kepada petugas/unit
secara tepat waktu terkait
7.2.3 Pasien dengan kebutuhan 1. Petugas Gawat Darurat Pasien dan Petugas Proses pelaksanaan SPO Triase Pedoman Triase
darurat, mendesak, atau Puskesmas melaksanakan gawat darurat triase di unit gawat
segera diberikan prioritas proses triase untuk darurat
untuk asesmen dan memprioritaskan pasien dengan
pengobatan. kebutuhan emergensi.
2. Petugas tersebut dilatih Petugas unit gawat Pelaksanaan Kerangka acuan pelatihan
menggunakan kriteria ini. darurat pelatihan petugas unit gawat darurat,
bukti pelaksanaan
segera diberikan prioritas
untuk asesmen dan
pengobatan.
7.3.2 Terdapat peralatan dan 1. Tersedia peralatan dan tempat Persyaratan peralatan klinis di Standar peralatan
tempat yang memadai untuk pemeriksaan yang memadai puskesmas, Daftar inventaris klinis di puskesmas
melakukan kajian awal untuk melakukan pengkajian peralatan klinis di puskesmas
pasien awal pasien secara paripurna
2. Ada jaminan kualitas Petugas pemeliharaan, pelaksanaan SPO pemeliharaan peralatan
terhadap peralatan di tempat Petugas sterilisasi pemeliharaan sesuai SPO sterilisasi peralatan yang
pelayanan SPO dan jadual perlu disterilisasi, jadual
pemeliharaan alat
melakukan kajian awal
pasien
4. Bila memungkinkan dan Pasien, petugas Proses pemberian SK Kepala Puskesmas tentang
tersedia, pasien/keluarga pasien pemberi layanan klinis layanan hak pasien untuk memilih
diperbolehkan untuk memilih tenaga kesehatan
tenaga/ profesi kesehatan
7.4.3 Rencana layanan terpadu 1. Layanan dilakukan secara Pasien, petugas Pelaksanaan layanan SPO layanan terpadu
disusun secara paripurna untuk mencapai hasil pemberi layanan klinis, terpadu
komprehensif oleh tim yang diinginkan oleh tenaga rekam medis
kesehatan antar profesi kesehatan dan pasien/keluarga
dengan kejelasan tanggung pasien
jawab dari masing-masing
anggotanya 2. Rencana layanan tersebut Pasien, petugas Pelaksanaan layanan SPO layanan terpadu
disusun dengan tahapan waktu pemberi layanan klinis, terpadu
yang jelas rekam medis
3. Rencana layanan tersebut Pasien, petugas Pelaksanaan layanan SPO layanan terpadu
dilaksanakan dengan pemberi layanan klinis, terpadu
mempertimbangkan efisiensi rekam medis
pemanfaatan sumber daya
manusia
4. Risiko yang mungkin terjadi Pasien, petugas Pelaksanaan SPO penyusunan layanan
pada pasien dipertimbangkan pemberi layanan klinis, identifikasi risiko terpadu
sejak awal dalam menyusun rekam medis
rencana layanan
5. Efek samping dan risiko Pasien, petugas informasi tentang SPO pemberian informasi ttg
pengobatan diinformasikan pemberi layanan klinis, efek samping dan efek samping dan risiko
rekam medis risiko pengobatan pengobatan
6. Rencana layanan tersebut rekam medis Pendokumentasian Rekam medis
didokumentasikan dalam rekam rencana layanan
medis terpadu
7. Rencana layanan yang Pasien, petugas Pendidikan pasien SPO pendidikan/penyuluhan
disusun juga memuat pemberi layanan klinis, pasien
pendidikan/penyuluhan pasien. rekam medis
7.4.4 Persetujuan tindakan medik 1. Pasien/keluarga pasien Pasien/Keluarga pasien Pemberian informasi SPO informed consent
diminta sebelum memperoleh informasi yang ditunjuk ttg tindakan
pelaksanaan tindakan bagi mengenai tindakan medis/pengobatan
yang membutuhkan medis/pengobatan tertentu yang yang berisiko
persetujuan tindakan medik berisiko yang akan dilakukan
7.4.4 Persetujuan tindakan medik
diminta sebelum
pelaksanaan tindakan bagi
yang membutuhkan
persetujuan tindakan medik
7.6.2 Pelaksanaan layanan bagi 1. Kasus-kasus gawat darurat Daftar kasus-kasus gawat
pasien gawat darurat dan/atau berisiko tinggi yang darurat/berisiko tinggi yang
dan/atau berisiko tinggi biasa terjadi diidentifikasi biasa ditangani
dipandu oleh kebijakan dan
2. Tersedia kebijakan dan Pasien, Petugas Pelaksanaan Kebijakan dan SPO penanganan
prosedur yang berlaku
prosedur penanganan pasien pemberi layanan prosedur pasien gawat darurat
gawat darurat (emergensi)
3. Tersedia kebijakan dan Pasien, Petugas Pelaksanaan Kebijakan dan SPO penanganan
prosedur penanganan pasien pemberi layanan prosedur pasien berisiko tinggi
berisiko tinggi
4. Terdapat kerjasama dengan Pasien, petugas Pelaksanaan rujukan MOU kerjasama
sarana kesehatan yang lain, pemberi layanan
apabila tidak tersedia pelayanan
gawat darurat 24 jam
5. Tersedia prosedur Petugas pemberi Pelaksanaan Panduan, SPO kewaspadaan Panduan
pencegahan (kewaspadaan layanan kewaspadaan universal Kewaspadaan
universal) terhadap terjadinya universal Universal
infeksi yang mungkin diperoleh
akibat pelayanan yang diberikan
baik bagi petugas maupun
pasien dalam penanganan
pasien berisiko tinggi.
7.6.3 Penanganan, penggunaan, 1. Penanganan, penggunaan dan SK Kepala Puskesmas dan SPO
dan pemberian darah dan pemberian darah dan produk penanganan, penggunaan dan
produk darah dipandu darah diarahkan oleh kebijakan pemberian darah dan produk
dengan kebijakan dan dan prosedur yang baku darah
prosedur yang jelas
2. Darah dan produk darah Dokter, perawat, bidan Pelaksanaan Rekam medis pasien yang
diberikan sesuai kebijakan dan pemberian darah dan mendapat transfusi atau produk
prosedur produk darah darah
7.6.4 Hasil pemantauan 1. Ditetapkan Indikator untuk Daftar indikator klinis yang
pelaksanaan layanan memantau dan menilai digunakan untuk pemantauan
digunakan untuk pelaksanaan layanan klinis. dan evaluasi layanan klinis
menyesuaikan rencana
layanan.
7.6.4 Hasil pemantauan
pelaksanaan layanan
digunakan untuk
menyesuaikan rencana
2. Pemantauan dan penilaian Petugas pemberi Pelaksanaan
layanan.
terhadap layanan klinis layanan pemantauan dan
dilakukan secara kuantitatif penilaian dengan
maupun kualitatif menggunakan
indikator yang
ditetapkan
7.6.7 Pasien dan keluarga pasien 1. Petugas pemberi pelayanan Pasien, petugas Pelaksanaan SK Kepala Puskesmas dan SPO
memperoleh penjelasan memberitahukan pasien dan pemberi pelayanan pemberian informasi tentang hak menolak atau tidak
tentang hak dan tanggung keluarganya tentang hak mereka ttg hak menolak dan melanjutkan pengobatan
jawab mereka berhubungan untuk menolak atau tidak tidak melanjutkan
dengan penolakan atau tidak melanjutkan pengobatan. pengobatan
melanjutkan pengobatan,
termasuk penolakan untuk 2. Petugas pemberi pelayanan Pasien, petugas Pelaksanaan
dirujuk ke fasilitas memberitahukan pasien dan pemberi layanan pemberian informasi
kesehatan yang lebih keluarganya tentang ttg konsekuensi
memadai. konsekuensi dari keputusan keputusan untuk
mereka. menolak dan tidak
melanjutkan
pengobatan
7.7 Pelayanan anestesi 7.7.1 Pelayanan anestesi lokal dan 1. Tersedia pelayanan anestesi SK tentang jenis-jenis sedasi
lokal, sedasi dan sedasi di Puskesmas lokal dan sedasi sesuai yang dapat dilakukan di
Pembedahan dilaksanakan memenuhi kebutuhan di Puskesmas puskesmas.
standar di Puskesmas,
2. Pelayanan anestesi lokal dan SK tentang tenaga kesehatan
standar nasional, undang-
sedasi dilakukan oleh tenaga yang mempunyai kewenangan
undang, dan peraturan serta
kesehatan yang kompeten melakukan sedasi
standar profesi sesuai
dengan kebutuhan pasien 3. Pelaksanaan anestesi lokal Petugas pemberi Pemberian anestesi SPO pemberian anestesi lokal
dan sedasi dipandu dengan layanan lokal dan sedasi dan sedasi di puskesmas
kebijakan dan prosedur yang
jelas
standar di Puskesmas,
standar nasional, undang-
undang, dan peraturan serta
standar profesi sesuai
dengan kebutuhan pasien
4. Selama pemberian anestesi Petugas pemberi Monitoring pasien SK dan SPO monitoring status
lokal dan sedasi petugas layanan selama pemberian fisiologi pasien selama
melakukan monitoring status anestesi lokal dan pemberian anestesi lokal dan
fisiologi pasien sedasi sedasi
5. Anestesi lokal dan sedasi, Rekam medis Pencatatan
tehnik anestesi lokal dan sedasi pemberdian anestesi
ditulis dalam rekam medis lokal dan sedasi dan
pasien tehnik pemberian
anestesi lokal dan
sedasi dalam rekam
medis
7.7.2 Pelayanan bedah di 1. Dokter atau dokter gigi yang Pasien, dokter, dokter Proses kajian SK tentang jenis-jenis
Puskesmas direncanakan akan melakukan pembedahan gigi sebelum melakukan pembedahan minor yang dapat
dan dilaksanakan memenuhi minor melakukan kajian tindakan dilakukan di puskesmas. SPO
standar di Puskesmas, sebelum melaksanakan pembedahan tindakan pembedahan
standar nasional, undang- pembedahan
undang, dan peraturan serta 2. Dokter atau dokter gigi yang Pasien, dokter, dokter Penyusunan rencana SPO tindakan pembedahan
standar profesi sesuai akan melakukan pembedahan gigi asuhan pembedahan
dengan kebutuhan pasien minor merencanakan asuhan
pembedahan berdasar hasil
kajian.
3. Dokter atau dokter gigi yang Pasien, dokter, dokter Penjelasan pada SPO tindakan pembedahan
akan melakukan pembedahan gigi pasien sebelum
minor menjelaskan risiko, melakukan
manfaat, komplikasi potensial, pembedahan
dan alternatif kepada
pasien/keluarga pasien
4. Sebelum melakukan tindakan Pasien, dokter, dokter Pelaksanaan SPO informed consent
harus mendapatkan persetujuan gigi informed consent
dari pasien/keluarga pasien
5. Pembedahan dilakukan Pasien, dokter, dokter Pelaksanaan SPO tindakan pembedahan
berdasarkan prosedur yang gigi pembedahan
ditetapkan
6. Laporan/catatan operasi Rekam medis Pencatatan laporan
dituliskan dalam rekam medis operasi
7. Status fisiologi pasien Pasien, dokter, dokter Monitoring status SPO tindakan pembedahan
dimonitor terus menerus selama gigi fisiologis pasien
dan segera setelah pembedahan
dan dituliskan dalam rekam
medis
7.8 Penyuluhan/pendidika 7.8.1 Pasien/keluarga 1. Penyusunan dan pelaksanaan Pasien, petugas Pendidikan/penyuluh SK dan SPO
n kesehatan dan memperoleh penyuluhan layanan mencakup aspek pemberi layanan, rekam an pada pasien, pendidikan/penyuluhan pada
konseling kepada kesehatan dengan penyuluhan kesehatan medis Catatan pasien
pasien/keluarga. pendekatan yang pasien/keluarga pasien pendidikan/penyuluh
komunikatif dan bahasa an pada pasien pada
yang mudah dipahami rekam medis
5. Tersedia prosedur dan Pasien, dokter, perawat Pelaksanaan SPO alternatif penanganan
alternatif penanganan bagi prosedur pasien yang memerlukan
pasien yang memerlukan tindak rujukan tetapi tidak mungkin
lanjut rujukan akan tetapi tidak dilakukan
mungkin dilakukan
7.10.2 Pasien/ keluarga pasien 1. Informasi yang dibutuhkan Pasien, dokter, perawat Pemberian informasi SPO pemulangan pasien dan
memperoleh penjelasan mengenai tindak lanjut layanan tentang tindak lanjut tindak lanjut pasien, SPO
yang memadai tentang diberikan oleh petugas kepada layanan pada saat rujukan
tindak lanjut layanan saat pasien/keluarga pasien pada saat pemulangan atau
pemulangan atau saat pemulangan atau jika dilakukan rujukan
dirujuk ke sarana kesehatan rujukan ke sarana kesehatan
yang lain. yang lain
4. Dilakukan evaluasi terhadap Kepala puskesmas, Evaluasi dan tindak SPO penilaian ketepatan waktu
ketepatan waktu penyerahan penanggung lanjut pemantauan penyerahan hasil, hasil evaluasi
hasil pemeriksaan laboratorium jawab/koordinator ketepatan waktu dan tindak lanjut hasil evaluasi
layanan klinis penyerahan hasil lab
5. Tersedia kebijakan dan Pasien, dokter, perawat, Pemeriksaan di luar SPO pelayanan di luar jam kerja
prosedur pemeriksaan di luar Petugas lab jam kerja
jam kerja (pada Puskesmas
rawat inap atau pada Puskesmas
yang menyediakan pelayanan di
luar jam kerja)
6. Ada kebijakan dan prosedur Dokter, perawat, petugas Pelaksanaan prosedur SPO pemeriksaan lab yang
untuk pemeriksaan yang lab berisiko tinggi
berisiko tinggi (misalnya
specimen sputum, darah dan
lainnya)
7. Tersedia prosedur kesehatan Petugas lab Pelaksanaan prosedur SPO kesehatan dan keselamatan
dan keselamatan kerja, dan alat kerja bagi petugas
pelindung diri bagi petugas
laboratorium
8. Dilakukan pemantauan Petugas lab Pelaksanaan prosedur, SPO penggunaan alat pelindung
terhadap penggunaan alat pemantauan terhadap diri, SPO pemantauan terhadap
pelindung diri dan pelaksanaan pelaksanaan prosedur penggunaan alat pelindung diri
prosedur kesehatan dan
keselamatan kerja
9. Tersedia prosedur Petugas lab Pelaksanaan prosedur SPO pengelolaan bahan berbahaya
pengelolaan bahan berbahaya dan beracun, SPO pengelolaan
dan beracun, dan limbah medis limbah hasil pemeriksaan lab
hasil pemeriksaan laboratorium
10. Tersedia prosedur Petugas lab Pelaksanaan prosedur SPO pengelolaan reagen
pengelolaan reagen di
laboratorium
11. Dilakukan pemantauan dan Petugas lab Pelaksanaan prosedur SPO pengelolaan limbah
tindak lanjut terhadap
pengelolaan limbah medis
apakah sesuai dengan prosedur.
8.1.3 Hasil pemeriksaan 1. Pimpinan Puskesmas Pasien, dokter, perawat, Ketepatan waktu SK tentang waktu penyampaian
laboratorium selesai dan menetapkan waktu yang Petugas lab penyampaian hasil laporan hasil pemeriksaan lab, SK
tersedia dalam waktu sesuai diharapkan untuk laporan hasil pemeriksaan lab tentang waktu penyampaian
dengan ketentuan yang pemeriksaan. laporan hasil pem lab untuk pasien
ditetapkan urgen (cito)
2. Ketepatan waktu melaporkan Pasien, dokter, perawat, Pemantauan SPO pemantauan waktu
hasil pemeriksaan yang Petugas lab pelaksanaan pelaporan penyampaian hasil pem lab untuk
urgen/gawat darurat diukur. hasil pemeriksaan lab pasien urgen/gawat darurat. Hasil
untuk pasien pemantauan
urgen/gawat darurat
3. Hasil laboratorium dilaporkan Pasien, dokter, perawat, Ketepatan waktu Hasil pemantauan pelaporan hasil
dalam kerangka waktu guna Petugas lab penyampaian hasil pemeriksaan laboratorium
memenuhi kebutuhan pasien pemeriksaan lab
8.1.4 prosedur melaporkan hasil 1. Metode kolaboratif Dokter, perawat, petugas Kolaborasi dalam SPO pelaporan hasil pemeriksaan
tes diagnostik yang kritis digunakan untuk lab penyampaian hasil lab lab yang kritis, Rekam medis
mengembangkan prosedur yang kritis
untuk pelaporan hasil yang
kritis dan pemeriksaan
2. Prosedur tersebut menetapkan SPO pelaporan hasil pemeriksaan
nilai ambang kritis untuk setiap lab yang kritis: penetapan nilai
tes ambang kritis untuk tiap tes
3. Prosedur tersebut menetapkan Dokter, perawat, petugas Pelaksanaan prosedur: SPO pelaporan hasil pemeriksaan
oleh siapa dan kepada siapa lab aiapa dan kepada siapa lab yang kritis, Rekam medis
hasil yang kritis dari hasil pemeriksaan
pemeriksaan diagnostik harus kritis dilaporkan
dilaporkan
4. Prosedur tersebut menetapkan Rekam medis Pencatatan hasil lab
apa yang dicatat didalam rekam yang kritis
medis pasien
5. Proses dimonitor untuk Kepala puskesmas, Monitoring SPO monitoring, hasil montiroing,
memenuhi ketentuan dan penanggung pelaksanaan prosedur tindak lanjut monitoring, rapat-
dimodifikasi berdasarkan hasil jawab/koordinator penyampaian hasil lab rapat mengenai monitoring
monitoring layanan klinis yang kritis pelaksanaan pelayanan lab
8.1.5 Reagensia esensial dan 1. Ditetapkan reagensia esensial SK tentang jenis reagensia esensial
bahan lain yang diperlukan dan bahan lain yang harus dan bahan lain yang harus tersedia
sehari-hari selalu tersedia tersedia
2. Reagensia esensial dan bahan Petugas lab Ketersediaan SK tentang menyatakan kapan
dan dievaluasi untuk lain tersedia, dan ada proses reagensia, buffer stock reagensia tidak tersedia (batas
memastikan akurasi dan untuk menyatakan jika reagen reagen di lab buffer stock untuk melakukan
presisi hasil. tidak tersedia. order)
3. Semua reagensia disimpan Petugas lab Penyimpanan dan SPO penyimpanan dan distribusi
dan didistribusi sesuai pedoman distribusi reagensia reagensia
dari produsen atau instruksi
penyimpanan dan distribusi
yang ada pada kemasan
4. Tersedia pedoman tertulis Petugas lab Pelaksanaan panduan Panduan tertulis untuk evaluasi
yang dilaksanakan untuk reagensi, bukti evaluasi dan tindak
mengevaluasi semua reagensia lanjut
agar memberikan hasil yang
akurat dan presisi.
5. Semua reagensia dan larutan Petugas lab Pelaksanaan SPO SPO pelabelan
diberi label secara lengkap dan pelabelan
akurat.
8.1.6 Ditetapkan nilai normal dan 1. Kepala Puskesmas SK rentang nilai yang menjadi
rentang nilai yang menetapkan nilai/rentang nilai rujukan hasil pemeriksaan lab
digunakan untuk interpertasi rujukan untuk setiap
dan pelaporan hasil pemeriksaan yang dilaksanakan.
laboratorium
2. Rentang-nilai rujukan ini Dokter, perawat, petugas Laporan hasil Form laporan hasil pemeriksaan
harus disertakan dalam catatan lab pemeriksaan lab lab
klinis pada waktu hasil
pemeriksaan dilaporkan.
3. Pemeriksaan yang dilakukan Dokter, perawat, petugas Laporan hasil Form laporan hasil pemeriksaan
oleh laboratorium luar harus lab pemeriksaan lab luar lab
mencantumkan rentang nilai.
4. Rentang-nilai dievaluasi dan Dokter, Petugas lab Pelaksanaan evaluasi SPO evaluasi terhadap rentang
direvisi berkala seperlunya. terhadap rentang nilai nilai, hasil evaluasi dan tindak
lanjut
8.1.7 Pengendalian mutu 1. Tersedia kebijakan dan Petugas lab pelaksanaan SPO SK dan SPO pengendalian mutu
dilakukan, ditindaklanjuti prosedur pengendalian mutu pengendalian mutu laboratorium
dan didokumentasi untuk pelayanan laboratorium
setiap pemeriksaan
laboratorium
8.1.7 Pengendalian mutu
dilakukan, ditindaklanjuti
dan didokumentasi untuk
setiap pemeriksaan
2. Dilakukan kalibrasi atau Petugas lab Pelaksanaan kalibrasi SPO kalibrasi dan validasi
laboratorium dan validasi instrumen
validasi instrumen/alat ukur
tepat waktu dan oleh pihak yang
kompeten sesuai prosedur
3. Terdapat bukti dokumentasi Bukti-bukti pelaksanaan kalibrasi
dilakukannya kalibrasi atau atau validasi
validasi, dan masih berlaku
4. Apabila ditemukan Petugas lab Pelaksanaan perbaikan SPO perbaikan, bukti pelaksanaan
penyimpangan dilakukan perbaikan
tindakan perbaikan
5. Dilakukan pemantapan mutu SK tentang PME, Hasil PME
eksternal terhadap pelayanan
laboratorium oleh pihak yang
kompeten.
6. Terdapat mekanisme rujukan Petugas lab Pelaksanaan rujukan SPO rujukan laboratorium
spesimen dan pasien bila
pemeriksaan laboratorium tidak
dilakukan di Puskesmas, dan
Puskesmas memastikan bahwa
pelayanan tersebut diberikan
sesuai dengan kebutuhan pasien.
7. Terdapat bukti dokumentasi Petugas lab Pelaksanaan PMI dan SPO PMI dan PME, Bukti
dilakukannya pemantapan mutu PME pelaksanaan PMI dan PME
internal dan eksternal
8.1.8 Program keselamatan (safety 1. Terdapat program Petugas lab Pelaksanaan program Kerangka acuan program
keselamatan/keamanan keselamatan/keamanan keselamatan/keamanan
laboratorium yang mengatur laboratorium laboratorium, Bukti pelaksanaan
risiko keselamatan yang program
potensial di laboratorium dan di
area lain yang mendapat
pelayanan laboratorium.
2. Program ini adalah bagian Kerangka acuan program
dari program keselamatan di keselamatan/keamanan
Puskesmas laboratorium, dan Panduan
Program Keselamatan Pasien di
Puskesmas
3. Petugas laboratorium Petugas lab Pelaporan kegiatan SPO pelaporan program
melaporkan kegiatan program keselamatan keselamatan dan pelaporan
pelaksanaan program insidens, Bukti laporan
keselamatan kepada pengelola
program keselamatan di
Puskesmas sekurang-kurangnya
setahun sekali dan bila terjadi
insidens keselamatan.
4. Terdapat kebijakan dan Kepala Puskesmas Proses Penanganan SK dan SPO tentang penanganan
prosedur tertulis tentang Petugas laboratorium dan pembuangan dan pembuangan bahan berbahaya
penanganan dan pembuangan bahan berbahaya
bahan berbahaya
5. Dilakukan identifikasi, Petugas lab Pelaksanaan SPO penerapan manajemen risiko
analisis dan tindak lanjut risiko manajemen risiko di lab, bukti pelaksanaan manajemen
keselamatan di laboratorium laboratorium risiko:identifikasi risiko, analisis,
dan tindak lanjut risiko
6. Staf laboratorium diberikan Petugas lab Pelaksanaan orientasi SPO orientasi prosedur dan praktik
orientasi untuk prosedur dan keselamatan/keamanan kerja, bukti
praktek keselamatan/keamanan pelaksanaan program orientasi
kerja
7. Staf laboratorium mendapat Petugas lab PelaKsanaan SPO pelatihan dan pendidikan
pelatihan/pendidikan untuk pendidikan dan untuk prosedur baru, bahan
prosedur baru dan penggunaan pelatihan berbahaya, peralatan b aru, bukti
bahan berbahaya yang baru, pelaksanaan pendidikan dan
maupun peralatan yang baru. pelatihan
8.2 Pelayanan obat 8.2.1 Berbagai jenis obat yang 1. Terdapat metode yang Petugas farmasi Metoda penilaian, SPO penilaian, pengendalian,
sesuai dengan kebutuhan digunakan untuk menilai dan pengendalian, penyediaan dan penggunaan obat
tersedia dalam jumlah yang mengendalikan penyediaan dan penyediaan dan
memadai penggunaan obat penggunaan obat
Obat yang tersedia 2. Terdapat kejelasan prosedur Petugas farmasi Pelaksanaan prosedur SPO penyediaan dan penggunaan
dikelola secara efisien penyediaan dan penggunaan obat
untuk memenuhi obat
3. Ada kejelasan siapa yang SK Penanggung jawab pelayanan
kebutuhan pasien. bertanggungjawab obat
4. Ada kebijakan dan prosedur Kepala puskesmas, Bagaimana menjamin SK dan SPO tentang penyediaan
yang menjamin ketersediaan penanggung jawab ketersediaan obat di obat yang menjamin ketersediaan
obat-obat yang seharusnya ada farmasi, pelaksana puskesmas obat
dikelola secara efisien
untuk memenuhi
kebutuhan pasien.
5. Tersedia pelayanan obat- Petugas farmasi Pelaksanaan kebijakan SK tentang pelayanan obat 24 jam
obatan selama tujuh hari dalam pelayanan obat 24 jam
seminggu dan 24 jam pada
Puskesmas yang memberikan
pelayanan gawat darurat
8.2.2 Peresepan, pemesanan dan 1. Terdapat ketentuan petugas Petugas farmasi pelaksanaan kebijakan SK tentang persyaratan petugas
pengelolaan obat dipandu yang berhak memberikan resep yang berhak memberi resep
kebijakan dan prosedur 2. Terdapat ketentuan petugas Petugas farmasi pelaksanaan kebijakan SK tentang persyaratan petugas
yang efektif. yang menyediakan obat dengan yang berhak menyediakan obat
persyaratan yang jelas
3. Apabila persyaratan petugas Petugas farmasi pelaksanaan kebijakan SK tentang pelatihan bagi petugas
yang diberi kewenangan dalam yang diberi kewenangan
penyediaan obat tidak dapat menyediakan obat tetapi belum
dipenuhi, petugas tersebut sesuai persyaratan
mendapat pelatihan khusus.
4. Tersedia kebijakan dan proses Petugas farmasi Pelaksanaan SPO SK dan SPO peresepan,
peresepan, pemesanan, dan pemesanan, dan pengelolaan obat
pengelolaan obat
5. Terdapat prosedur untuk Petugas farmasi pelaksanaan prosedur SPO menjaga tidak terjadinya
menjaga tidak terjadinya pemberian obat kedaluarsa,
pemberian obat yang pelaksanaan FIFO dan FEFO,
kedaluwarsa kepada pasien Kartu stok/kendali
7. Terdapat ketentuan siapa Petugas farmasi Pelaksanaan kebijakan SK dan SPO peresepan
yang berhak menuliskan resep dan SPO psikotropika dan narkotika
untuk obat-obat tertentu (misal
psikotropika dan narkotika)
8. Ada kebijakan dan prosedur Dokter, Petugas farmasi Pelaksanaan kebijakan SK dan SPO penggunaan obat
penggunaan obat-obatan pasien dan SPO yang dibawa sendiri oleh
rawat inap, yang dibawa sendiri pasien/keluarga
oleh pasien/ keluarga pasien
9. Penggunaan obat-obatan Petugas farmasi Pelaksanaan kebijakan SPO pengawasan dan Pedoman penggunaan
psikotropika/narkotika dan obat- dan SPO pengendalian penggunaan psikotropika dan
obatan lain yang berbahaya psikotropika dan narkotika narkotika
diawasi dan dikendalikan secara
ketat
8.2.3 Ada jaminan kebersihan dan 1. Terdapat persyaratan SPO penyimpanan obat
keamanan dalam penyimpanan obat
penyimpanan, penyiapan, 2. Penyimpanan dilakukan Petugas farmasi Pelaksanaan SPO
dan penyampaian obat sesuai dengan persyaratan penyimpanan obat
kepada pasien serta
penatalaksanaan obat 3. Pemberian obat kepada Petugas farmasi Pelaksanaan SPO SPO pemberian obat kepada pasien
pasien disertai dengan label obat dan pelabelan
kedaluwarsa/rusak
yang jelas (mencakup nama,
dosis, cara pemakaian obat dan
frekuensi penggunaannya)
4. Pemberian obat disertai Pasien, petugas farmasi Pelaksanaan SPO SPO pemberian informasi
dengan informasi penggunaan penggunaan obat
obat yang memadai dengan
bahasa yang dapat dimengerti
oleh pasien/keluarga pasien
5. Petugas memberikan Pasien, petugas farmasi Pelaksanaan SPO SPO pemberian informasi ttg efek
penjelasan tentang (lakukan juga observasi samping obat atau efek yang tidak
kemungkinan terjadi efek dalam pemberian diharapkan
samping obat atau efek yang informasi)
tidak diharapkan
6. Petugas menjelaskan Pasien, petugas farmasi Pelaksanaan SPO SPO ttg petunjuk penyimpanan
petunjuk tentang penyimpanan (lakukan juga observasi obat di rumah
obat di rumah dalam pemberian
informasi)
8.2.5 Kesalahan obat (medication 1. Terdapat prosedur untuk SPO identifikasi dan pelaporan
errors) dilaporkan melalui mengidentifikasi dan kesalahan pemberian obat dan
proses dan dalam kerangka melaporkan kesalahan KNC
waktu yang ditetapkan oleh pemberian obat dan KNC
Puskesmas
2. Kesalahan pemberian obat Petugas farmasi Pelaksanaan pelaporan Laporan kesalahan pemberian obat
dan KNC dilaporkan tepat kesalahan pemberian dan KNC
waktu menggunakan prosedur obat dan KNC sesuai
baku waktu yang ditentukan
3. Ditetapkan petugas kesehatan Penanggung jawab Penanggung jawab SK Penanggung jawab tindak
yang bertanggungjawab farmasi, petugas farmasi untuk mengambil lanjut pelaporan
mengambil tindakan untuk tindak lanjut terhadap
pelaporan diidentifikasi pelaporan
8.2.6 Obat-obatan emergensi 1. Obat emergensi tersedia pada Dokter, perawat, petugas Penyediaan obat SK dan SPO penyediaan obat-obat
tersedia, dimonitor dan unit-unit dimana akan farmasi emergensi di unit emergensi di unit kerja. Daftar
aman bilamana disimpan di diperlukan atau dapat terakses pelayanan obat emergensi di unit pelayanan
luar farmasi. segera untuk memenuhi
kebutuhan yang bersifat
emergensi
8.2.6 Obat-obatan emergensi
tersedia, dimonitor dan
aman bilamana disimpan di
luar farmasi.
2. Ada kebijakan yang Dokter, perawat, petugas Pelaksanaan SPO penyimpanan obat emergensi
menetapkan bagaimana obat farmasi penyimpanan obat di unit pelayanan
emergensi disimpan, dijaga dan emergensi di unit
dilindungi dari kehilangan atau pelayanan
pencurian
3. Obat emergensi dimonitor Dokter, perawat, petugas Pelaksanaan SPO monitoring penyediaan obat
dan diganti secara tepat waktu farmasi monitoring penyediaan emergensi di unit kerja. Hasil
sesuai kebijakan Puskesmas obat emergensi di unit monitoring dan tindak lanjut
setelah digunakan atau bila kerja
kadaluwarsa atau rusak
8.3 Pelayanan 8.3.1 Pelayanan radiodiagnostik 1. Pelayanan radiodiagnostik Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan kebijakan SK dan SPO tentang jenis dan Peraturan perundangan
radiodiagnostik (jika disediakan untuk memenuhi memenuhi standar nasional, dan SPO pelaksanaan pelayanan ttg pelayanan
tersedia) Pelayanan kebutuhan pasien, dan undang-undang dan peraturan radiodiagnostik radiodiagnostik
radiodiagnostik memenuhi standar nasional, yang berlaku.
disediakan sesuai perundang-undangan dan
kebutuhan pasien, peraturan yang berlaku. 2. Pelayanan radiodiagnostik Petugas radiodiagnostik, Pelaksanaan kebijakan SPO pelayanan radiodiagnostik
dilaksanakan oleh dilakukan secara adekuat, (lakukan observasi dan SPO
teratur, dan nyaman untuk pelaksanaan pelayanan)
tenaga yang kompeten,
dan mematuhi memenuhi kebutuhan pasien.
persyaratan 8.3.2 Ada program pengamanan 1. Terdapat program keamanan Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan program Kerangka acuan program dan SPO
perundangan yang radiasi, dilaksanakan dan radiasi yang mengatur risiko dan SPO pengamanan radiasi
berlaku didokumentasi keamanan dan antisipasi bahaya
yang bisa terjadi di dalam atau
di luar unit kerja
3. Kebijakan dan prosedur Kepala Puskesmas, Pelaksanaan kebijakan Kebijakan dan SPO ttg pemenuhan Peraturan perundangan
tertulis yang mengatur dan penanggung jawab dan SPO standar dan peraturan perundangan ttg pelayanan
memenuhi standar terkait, pelayanan penggunaan peralatan radiodiagnostik
undang-undang dan peraturan radiodiagnostik radiodiagnostik
yang berlaku.
4. Kebijakan dan prosedur Kepala Puskesmas, Pelaksanaan kebijakan SK dan SPO penangan dan
tertulis yang mengatur penanggung jawab dan SPO pembuangan bahan infeksius dan
penanganan dan pembuangan pelayanan berbahaya
bahan infeksius dan berbahaya. radiodiagnostik
5. Risiko keamanan radiasi yang Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan SPO manajemen risiko pelayanan
diidentifikasi diimbangi dengan manajemen risiko, dan radiodiagnostik, SPO penggunaan
prosedur atau peralatan khusus penggunaan peralatan peralatan khusus untuk
untuk mengurangi risiko khusus untuk mengurangi risiko radiasi
(seperti apron timah, badge mengurangi risiko
radiasi dan yang sejenis)
6. Petugas pemberi pelayanan Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan program SPO program orientasi,
radiodiagnostik diberi orientasi evaluasi pelaksanaan program orientasi,
tentang prosedur dan praktek evaluasi dan tindak lanjut program
keselamatan evaluasi. Bukti pelaksanaan,
evaluasi dan tindak lanjut
7. Petugas pemberi pelayanan Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan program SPO pendidikan untuk prosedur
radiodiagnostik mendapat pendidikan jika ada baru dan bahan berbahaya, bukti
pendidikan untuk prosedur baru prosedur baru atau[pun pelaksanaan, evaluasi, dan tindak
dan bahan berbahaya bahan berbahaya lanjut
8.3.3 Staf yang kompeten dengan 1. Ditetapkan petugas yang SK penanggung jawab dan petugas
pengalaman memadai, melakukan pemeriksaan pemeriksaan radiodiagnostik
melaksanakan pemeriksaan diagnostik
radio diagnostik
2. Tersedia petugas yang Penanggung jawab Kesesuaian dengan SK tentang persyaratan
menginterpretasi hasil, dan
kompeten dan pengalaman yang farmasi, petugas persyaratan penanggung jawab dan petugas
melaporkan hasil radiodiagnostik pemeriksaan radiodiagnostik, Pola
pemeriksaan. memadai melaksanakan
pemeriksaan radiodiagnostik. ketenagaan, profil pegawai dan
kesesuaian dengan persyaratan
3. Petugas yang kompeten dan Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan kebijakan SK tentang ketentuan petugas yang
pengalaman yang memadai menginterpertasi hasil
menginterpretasi hasil pemeriksaan radio diagnostik
pemeriksaan.
4. Petugas yang kompeten yang Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan kebijakan SK tentang ketentuan petugas yang
memadai, memverifikasi dan memverifikasi dan membuat
membuat laporan hasil laporan hasil pemeriksaan radio
pemeriksaan diagnostik
5. Tersedia staf dalam jumlah Penanggung jawab Pemenuhan pola Pola ketenagaan, pemenuhan thd
yang adekuat untuk memenuhi radiodiagnostik ketenagaan dan tindak pola ketenagaan, tindak lanjut jika
kebutuhan pasien lanjut tidak sesuai
8.3.5 Semua peralatan yang 1. Ada program pemeliharaan Penanggung jawab, Pelaksanaan program Kerangka acuan atau panduan
digunakan untuk peralatan radiologi dan Petugas radiodiagnostik pemeliharaan program pemeliharan peralatan
pemeriksaan radiologi dan dilaksanakan radiologi
diagnostik imajing
2. Program termasuk Penanggung jawab, Pelaksanaan program Panduan program, Daftar
diperiksa, dirawat dan di Petugas radiodiagnostik pemeliharaan inventaris
kalibrasi secara teratur, dan inventarisasi peralatan
disertai catatan memadai 3. Program termasuk inspeksi Penanggung jawab, Pelaksanaan program Panduan program, jadual inspeksi
yang dipelihara dengan dan testing peralatan Petugas radiodiagnostik pemeliharaan dan testing, bukti inspeksi dan
baik testing
4. Program termasuk kalibrasi Penanggung jawab, Pelaksanaan program Panduan kalibrasi dan perawatan
dan perawatan peralatan Petugas radiodiagnostik pemeliharaan peralatan, bukti kalibrasi dan
perawatan
5. Program termasuk monitoring Penanggung jawab, Pelaksanaan program Panduan monitoring dan tindak
dan tindak lanjut Petugas radiodiagnostik pemeliharaan lanjut, bukti monitoring, bukti
tindak lanjut
6. Ada dokumentasi yang Dokumen hasil testing, perawatan,
adekuat untuk semua testing, dan kalibrasi peralatan
perawatan dan kalibrasi
peralatan
8.3.6 Film X-ray dan perbekalan 1. X-ray film, reagensia dan SK tentang film, reagensi, dan
lain tersedia secara teratur. semua perbekalan penting perbekalan yang harus disediakan
ditetapkan
2. X-ray film, reagensia dan Petugas radiodiagnostik Ketersediaan film,
perbekalan penting lain tersedia. reagensia, dan
perbekalan
3. Semua perbekalan di simpan Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan SPO SPO penyimpanan dan distribusi
dan didistribusi sesuai dengan perbekalan
pedoman
4. Semua perbekalan dievaluasi Penanggung jawab Monitoring SPO monitoring ketersediaan
secara periodik untuk akurasi radiodiagnostik ketersediaan perbekalan, hasil monitoring, dan
dan hasilnya. perbekalan tindak lanjut
8.3.8 Ada prosedur kontrol mutu, 1. Ada program kontrol mutu Penanggung jawab dan Pelaksanaan program Panduan program pengendalian
dilaksanakan dan untuk pelayanan petugas radiodiagnostik pengendalian mutu mutu
didokumentasikan. radiodiagnostik, dan
dilaksanakan.
2. Program kontrol mutu Penanggung jawab dan Pelaksanaan program Panduan program pengendalian
termasuk validasi metode tes. petugas radiodiagnostik pengendalian mutu mutu
3. Program kontrol mutu Penanggung jawab dan Pelaksanaan program Panduan program pengendalian
termasuk pengawasan harian petugas radiodiagnostik pengendalian mutu mutu
hasil pemeriksaan.
4. Program kontrol mutu Penanggung jawab dan Pelaksanaan program Panduan program pengendalian
termasuk perbaikan cepat bila petugas radiodiagnostik pengendalian mutu mutu
ditemukan kekurangan.
5. Program kontrol mutu Penanggung jawab dan Pelaksanaan program Panduan program pengendalian
termasuk pendokumentasian petugas radiodiagnostik pengendalian mutu mutu
hasil dan langkah-langkah
perbaikan.
8.4 Manajemen informasi 8.4.1 Ada pembakuan kode 1. Terdapat standardisasi kode SK tentang standardiasi kode Klasifikasi diagnosis
klasifikasi diagnosis, kode klasifikasi diagnosis dan klasifikasi diagnosis dan
prosedur, simbol, dan istilah terminologi lain yang konsisten terminologi yang digunakan
yang dipakai dan sistematis
8.4 8.4.1 Ada pembakuan kode
klasifikasi diagnosis, kode
prosedur, simbol, dan istilah
yang dipakai
Kebutuhan data dan 2. Terdapat standarisasi kode Standarisasi kode klasifikasi Klasifikasi diagnosis
informasi asuhan bagi klasifikasi diagnosis dan diagnosis dan terminologi di
petugas kesehatan, terminology yang disusun oleh puskesmas
pengelola sarana, dan Puskesmas (minimal 10 besar
pihak terkait di luar penyakit)
organisasi dapat
dipenuhi melalui 3. Dilakukan pembakuan Pembakuan singkatan yang Standar pelayanan
proses yang baku. singkatan-singkatan yang digunakan rekam medis
digunakan dalam pelayanan
sesuai dengan standard nasional
atau local.
8.4.2 Petugas memiliki akses 1. Ditetapkan kebijakan dan SK dan SPO tentang akses thd
informasi sesuai dengan prosedur akses petugas terhadap rekam medis
kebutuhan dan informasi medis
tanggungjawab pekerjaan
2. Akses petugas terhadap Petugas rekam medis Pelaksanaan akses thd
informasi yang dibutuhkan rekam medis
dilaksanakan sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab
3. Akses petugas terhadap Petugas rekam medis Pelaksanaan akses thd
informasi dilaksanakan sesuai rekam medis
dengan kebijakan dan prosedur
4. Hak untuk mengakses Kepala Puskesmas, Pertimbangan
informasi tersebut penanggung jawab pemberian hak akses
mempertimbangkan tingkat
kerahasiaan dan keamanan
informasi
8.4.3 Adanya sistem yang 1. Puskesmas mempunyai Rekam medis Pelaksanaan kebijakan SK pelayanan rekam medis dan
memandu penyimpanan dan rekam medis bagi setiap pasien metoda identifikasi
pemrosesan rekam medis dengan metoda identifikasi yang
baku
2. Sistem pengkodean, Petugas rekam medis Pelaksanaan Kebijakan SK tentang sistem pengkodean,
penyimpanan, dan dokumentasi penyimpanan, dokumentasi rekam
memudahkan petugas untuk medis
menemukan rekam pasien tepat
waktu maupun untuk mencatat
pelayanan yang diberikan
kepada pasien
3. Ada kebijakan dan prosedur Petugas rekam medis Pelaksanaan SK dan SPO penyimpanan rekam
penyimpanan berkas rekam penyimpanan rekam medis
medis dengan kejelasan masa medis
retensi sesuai peraturan
perundangan yang berlaku.
8.4.4 Rekam berisi informasi 1. Isi rekam medis mencakup Rekam medis Isi rekam medis SK tentang isi rekam medis
yang memadai dan dijaga diagnosis, pengobatan, hasil
kerahasiaannya tentang pengobatan, dan kontinuitas
identifikasi pasien, asuhan yang diberikan
dokumentasi prosedur
kajian, masalah, kemajuan 2. Dilakukan penilaian dan Penanggung jawab dan Penilaian kelengkapan SPO penilaian kelengkapan dan
tindak lanjut kelengkapan dan Petugas rekam medis dan ketepatan isis ketepatan isi rekam medis, bukti
pasien dan hasil asuhan
ketepatan isi rekam medis rekam medis pelaksanaan penilaian, hasil dan
tindak lanjut penilaian
3. Tersedia prosedur menjaga Petugas rekam medis Pelaksanaan SPO SPO kerahasiaan rekam medis
kerahasiaan rekam medis
8.5 8.5.1 Lingkungan fisik 1. Kondisi fisik lingkungan petugas pemeliharaan pelaksanaan kebijakan, SK dan SPO pemantauan
Manajemen Keamanan Puskesmas, instalasi listrik, Puskesmas dipantau secara lingkungan SPO dan pemantauan lingkungan fisik puskesmas,
air, ventilasi, gas dan sistim rutin. lingkungan Jadual pelaksanaan, bukti
lain yang dipersyaratkan pelaksanaan
Lingkungan 2. Instalasi listrik, kualitas air, petugas pemeliharaan pelaksanaan SPO SPO pemeliharaan dan
pelayanan mematuhi diperiksa secara rutin, ventilasi, gas dan sistem lain lingkungan pemantauan instalasi listrik, air,
persyaratan hukum, dipelihara, dan diperbaiki yang digunakan dipantau secara ventilasi, gas dan sistem lain, bukti
regulasi dan perijinan bila perlu periodic oleh petugas yang pemantauan dan tindak lanjut
yang berlaku. diberi tanggung jawab
3. Tersedia sarana untuk petugas pemeliharaan Pelaksanaan pelatihan SPO jika terjadi kebakaran,
menangani masalah listrik/api lingkungan penggunaan APAR, ketersediaan APAR, pelatihan
apabila terjadi kebakaran simulasi jika terjadi penggunaan APAR, pelatihan jika
kebakaran terjadi kebakaran
8.5.2 Inventarisasi, pengelolaan, 1. Ditetapkan kebijakan dan Petugas farmasi, petugas Pelaksanaan SPO SK dan SPO inventarisasi,
penyimpanan dan prosedur inventarisasi, radiodiagnostik, petugas pengelolaan, penyimpanan dan
penggunaan bahan pengelolaan, penyimpanan dan pemeliharaan penggunaan bahan berbahaya
berbahaya serta penggunaan bahan berbahaya
pengendalian dan
pembuangan limbah
berbahaya dilakukan
berdasarkan perencanaan
yang memadai
8.5.2 Inventarisasi, pengelolaan,
penyimpanan dan
penggunaan bahan
berbahaya serta
pengendalian dan
pembuangan limbah 2. Ditetapkan kebijakan dan petugas pemeliharaan Pelaksanaan SPO SK dan SPO pengendalian dan
prosedur pengendalian dan lingkungan pembuangan limbah berbahaya
berbahaya dilakukan
berdasarkan perencanaan pembuangan limbah berbahaya
yang memadai 3. Dilakukan pemantauan, Penanggung jawab Pelaksanaan SPO pemantauan pelaksanaan
evaluasi dan tindak lanjut farmasi, penanggung pemantauan kebijakan dan prosedur
terhadap pelaksanaan kebijakan jawab radiodiagnostik, penanganan bahan berbahaya,
dan prosedur penanganan penganggung jawab bukti pemantauan, dan tindak
bahan berbahaya pemeliharaan lingkungan lanjut
8.5.3 Perencanaan dan 1. Ada rencana program untuk Panduan program keamanan
pelaksanaan program yang menjamin lingkungan fisik yang lingkungan fisik puaskesmas
efektif untuk menjamin aman
keamanan lingkungan fisik
2. Ditetapkan petugas yang SK penanggung jawab pengelolaan
dikelola oleh petugas yang keamanan lingkungan fisik
bertanggungjawab dalam
kompeten puskesmas
perencanaan dan pelaksanaan
program untuk menjamin
lingkungan fisik yang aman
3. Program tersebut mencakup Penanggung jawab Pelaksanaan program. Panduan program keamanan
perencanaan, pelaksanaan, program lingkungan fisik puaskesmas
pendidikan dan pelatihan memuat: perencanaan,
petugas, pemantauan, dan pelaksanaan, pendidikan dan
evaluasi pelatihan petugas, pemantauan,
dan evaluasi
4. Apabila memperoleh bantuan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan SPO SK dan SPO tentang bantuan
peralatan, persyaratan- bendaharawan barang, peralatan
persyaratan fisik, tehnis, petugas pengelola
maupun petugas yang berkaitan instumen
dengan operasionalisasi alat
tersebut dapat dipenuhi.
8.6.2 Peralatan dipelihara dan 1. Dilakukan inventarisasi Penanggung jawab Pelaksanaan Daftar inventarisasi peralatan
dikalibrasi secara rutin peralatan yang ada di inventarisasi inventarisasi puskesmas
Puskesmas
2. Ditetapkan penanggung- SK penanggung jawab pengelolaan
jawab pengelola alat ukur dan peralatan dan kalibrasi
dilakukan kalibrasi atau yang
sejenis secara teratur, dan ada
buktinya
3. Ada sistem untuk kontrol Penanggung jawab Pelaksanaan SPO SPO kontrol peralatan, testing, dan
peralatan, testing, dan pengelolaan peralatan perawatan secara rutin untuk
perawatan secara rutin peralatan klinis yang digunakan
8.7.2 Adanya proses yang 1. Dilakukan evaluasi kinerja Kepala puskesmas, Pelaksanaan evaluasi SPO penilaian kinerja petugas
menjamin kesesuaian antara tenaga kesehatan yang penanggung jawab kinerja pemberi pelayanan klinis, proses
pengetahuan dan memberikan pelayanan klinis pelayanan klinis evaluasi, hasil evaluasi dan tindk
keterampilan tenaga dengan secara berkala lanjut
kebutuhan pasien
2. Dilakukan analisis dan tindak Kepala puskesmas, Pelaksanaan analisi Bukti analisis, bukti tindak lanjut
lanjut terhadap hasil evaluasi penanggung jawab kinerja dan tindak
pelayanan klinis lanjut
3. Tenaga kesehatan yang Petugas pemberi Keterlibatan dalam SK tentang keterlibatan petugas
memberikan pelayanan klinis pelayanan klinis peningkatan mutu pemberi pelayanan klinis dalam
berperan aktif dalam pelayanan klinis peningkatan mutu klinis
meningkatkan mutu pelayanan
klinis
8.7.3 Setiap tenaga mendapat 1. Tersedia informasi mengenai Bukti penyediaan informasi ttg
kesempatan peluang pendidikan dan peluang pendidikan dan pelatihan
mengembangkan ilmu dan pelatihan bagi tenaga kesehatan
ketrampilan yang diperlukan yang memberikan pelayanan
untuk meningkatkan mutu klinis
pelayanan bagi pasien 2. Ada dukungan dari Petugas pemberi dukungan pendidikan Bentuk-bentuk dukungan
manajemen Puskesmas bagi pelayanan klinis dan pelatihan manajemen untuk pendidikan dan
tenaga kesehatan untuk pelatihan
memanfaatkan peluang tersebut
mengembangkan ilmu dan
ketrampilan yang diperlukan
untuk meningkatkan mutu
pelayanan bagi pasien
3. Jika ada tenaga kesehatan kepala puskesmas, SPO evaluasi hasil mengikuti
yang mengikuti pendidikan atau penanggung jawab pendidikan dan pelatihan, bukti
pelatihan, dilakukan evaluasi pelayanan klinis pelaksanaan evaluasi
penerapan hasil pelatihan di
tempat kerja.
3. Apabila tenaga kesehatan Kepala Puskesmas, Penilaian kompetensi Penilaian oleh tim kredensial ttg
tersebut diberi kewenangan Penanggungjawab petugas yang diberi kompetensi petugas yang diberi
khusus, dilakukan penilaian pelayanan klinis kewenangan khusus kewenangan khusus, bukti
terhadap pengetahuan dan penilaian
keterampilan yang terkait
dengan kewenangan khusus
yang diberikan
4. Dilakukan evaluasi dan Kepala Puskesmas, Evaluasi dan tindak SPO evaluasi thd uraian tugas dan
tindak lanjut terhadap Penanggungjawab lanjut thd uraian tugas pemberian kewenangan pada
pelaksanaan uraian tugas dan pelayanan klinis dan kewenangan petugas pemberi pelayanan klinis,
wewenang bagi setiap tenaga bukti evaluasi dan tindak lanjut
kesehatan
IX Peningkatan Mutu Klinis 9.1 Tanggung jawab tenaga klinis.
dan Keselamatan Pasien
(PMKP)
IX Peningkatan Mutu Klinis 9.1
dan Keselamatan Pasien Perencanaan, 9.1.1 Tenaga klinis (dokter, 1. Adanya peran aktif tenaga Pemberi pelayanan klinis Keterlibatan dalam SK tentang kewajiban tenaga Pedoman Keselamatan
(PMKP) monitoring, dan perawat, bidan dan tenaga klinis (dokter, perawat atau peningkatan mutu dan klinis dalam peningkatan mutu Pasien (Rumah Sakit)
evaluasi mutu layanan kesehatan lain yang tenaga profesi kesehatan yang keselamatan pasien klinis dan keselamatan pasien.
klinis dan keselamatan bertanggung jawab lain) dalam merencanakan dan
menjadi tanggung melaksanakan asuhan mengevaluasi mutu layanan
jawab tenaga yang pasien) berperan aktif dalam klinis dan upaya peningkatan
bekerja di pelayanan proses peningkatan mutu keselamatan pasien
klinis. layanan klinis dan upaya 2. Ditetapkan indicator dan Pemilihan dan penetapan prioritas
keselamatan pasien standard mutu klinis untuk indikator mutu klinis di puskesmas
monitoring dan penilaian mutu menurut kriteria puskesmas
klinis berdasarkan ketersediaan sumber
daya yang tersedia, dan standar
pencapaian
3. Dilakukan pengumpulan data, Kepala puskesmas, Pengumpulan data, Hasil pengumpulan data, bukti
analisis, dan pelaporan mutu Penanggungjawab analisis, pelaporan analisis, dan pelaporan berkala
klinis dilakukan secara berkala pelayanan klinis, pencapaian indikator indikator mutu klinis
Penanggungjawab mutu klinis
manajemen mutu klinis
puskesmas
4. Pimpinan Puskesmas Kepala puskesmas, Evaluasi dan tindak Bukti monitoring, bukti evaluasi,
bersama tenaga klinis Penanggungjawab lanjut hasil monitoring bukti analisis, bukti tindak lanjut
melakukan evaluasi dan tindak pelayanan klinis, dan penilaian mutu
lanjut terhadap hasil monitoring Penanggungjawab klinis
dan penilaian mutu klinis. manajemen mutu klinis
puskesmas
9. Dilakukan analisis risiko dan Kepala puskesmas, Analisis risiko dan Bukti analisis dan upaya
upaya-upaya untuk Penanggungjawab upaya meminimalkan meminimalkan risiko
meminimalkan risiko pelayanan pelayanan klinis, risiko
klinis Penanggungjawab
manajemen mutu
puskesmas
10. Berdasarkan hasil analisis Kepala puskesmas, Pelaksanaan program Kerangka acuan, Perencanaan
risiko, adanya kejadian KTD, Penanggungjawab keselamatan pasien Program keselamatan pasien,
KPC, dan KNC, upaya pelayanan klinis, Bukti Pelaksanaan, Bukti evaluasi,
peningkatan keselamatan pasien Penanggungjawab dan tindak lanjut
direncanakan, dilaksanakan, manajemen mutu
puskesmas
dievaluasi, dan ditindaklanjuti.
9.1.2 Tenaga klinis berperan 1. Dilakukan evaluasi dan Penanggungjawab Pelaksanaan evaluasi SK tentang evaluasi dan perbaikan Pedoman pelaksanaan
penting dalam memperbaiki perbaikan perilaku dalam pelayanan klinis, dan perbaikan perilaku perilaku pelayanan klinis. SK evaluasi mandiri dan
perilaku dalam pemberian pelayanan klinis oleh tenaga Penanggungjawab pelayanan klinis tentang Penanggungjawab rekan (self evaluation,
pelayanan klinis dalam pelayanan klinis evaluasi perilaku pelaksanaan evaluasi perilaku peer review) mutu klinis
yang mencerminkan budaya pelayanan petugas dalam pelayanan klinis,
Bukti pelaksanaan evaluasi, dan
keselamatan dan budaya tindak lanjut
perbaikan yang berkelanjutan
2. Budaya mutu dan Kepala puskesmas, Budaya mutu dan SK tentang budaya mutu dan
keselamatan pasien diterapkan Penanggungjawab keselamatan pasien keselamatan pasien dalam
dalam pelayanan klinis pelayanan klinis, pelayanan klinis di puskesmas,
Penanggungjawab bukti sosialisasi, evaluasi terhadap
manajemen mutu klinis budaya mutu dan keselamatan
puskesmas pemberi pasien, serta tindak lanjutnya
pelayanan klinis
3. Ada keterlibatan tenaga klinis Kepala pukesmas, keterlibatan dalam SK dan SPO tentang penyusunan
dalam kegiatan peningkatan Penanggungjawab penyusunan indikator indikator klinis dan indikator
mutu yang ditunjukkan dalam pelayanan klinis, mutu klinis dan perilaku pemberi layanan klinis
penyusunan indikator untuk Penanggungjawab indikator perilaku dan penilaiannya
menilai perilaku dalam peningkatan mutu klinis, pemberi pelayanan
dokter, perawat klinis, serta
pemberian pelayanan klinis dan peningkatan mutu dan
ide-ide perbaikan keselamatan pasien
9.1.3 Sumber daya untuk 1. Dialokasikan sumber daya Kepala puskesmas, Alokasi dan Rencana peningkatan mutu dan
peningkatan mutu layanan yang cukup untuk kegiatan Penanggungjawab ketersediaan sumber keselamatan pasien dengan
klinis dan keselamatan perbaikan mutu layanan klinis pelayanan klinis, daya untuk kejelasan alokasi dan kepastian
pasien disediakan, dan dan upaya keselamatan pasien penangung jawab peningkatan mutu ketersediaan sumber daya
upaya peningkatan mutu peningkatan mutu klinis dan keselamatan
pelayanan klinis pasien
layanan klinis dan
keselamatan pasien tersebut
dilaksanakan 2. Ada program/kegiatan Kepala puskesmas, Perencanaan program Kerangka acuan, Perencanaan
peningkatan mutu layanan klinis Penanggungjawab peningkatan mutu Program peningkatan mutu klinis
dan keselamatan pasien yang pelayanan klinis, klinis dan dan keselamatan pasien, Bukti
disusun dan direncanakan oleh Penanggungjawab keselamatan pasien Pelaksanaan, Bukti evaluasi, dan
tenaga klinis peningkatan mutu tindak lanjut
pelayanan klinis
3. Program/kegiatan tersebut Kepala puskesmas, Pelaksanaan, evaluasi, Rencana peningkatan mutu dan
dilaksanakan sesuai rencana, Penanggungjawab tindaklanjut program keselamatan pasien, bukti
dievaluasi, dan ditindak lanjuti pelayanan klinis, peningkatan mutu pelaksanaan, bukti monitoing,
Penanggungjawab klinis dan bukti evaluasi dan tindak lanjut
peningkatan mutu keselamatan pasien
pelayanan klinis
6. Kepala Puskesmas bersama Kepala puskesmas, Pelaksanaan perbaikan Rencana perbaikan pelayanan
dengan tenaga klinis Penanggungjawab pelayanan klinis klinis yang prioritas, bukti
melaksanakan kegiatan layanan klinis, dan monitoring dalam pelaksanaan
perbaikan pelayanan klinis petugas pemberi layanan
sesuai dengan rencana klinis
7. Dilakukan evaluasi terhadap Kepala puskesmas, evaluasi dan tindak Bukti evaluasi dan tindak lanjut
pelaksanaan kegiatan perbaikan Penanggungjawab lanjut peningkatan perbaikan
pelayanan klinis. pelayanan klinis, mutu layanan klinis
Penanggungjawab
peningkatan mutu
pelayanan klinis
9.2.2 Ada pembakuan standar 1. Standar/prosedur layanan Kepala puskesmas, Pelaksanaan SK tentang standar dan SPO
layanan klinis yang disusun klinis disusun dan dibakukan Penanggungjawab penyusunan layanan klinis, bukti monitoring
berdasarkan acuan yang didasarkan atas prioritas fungsi layanan klinis, pemberi Standar/SPO pelaksanaan standar dan SPO,
jelas. dan proses pelayanan layanan klinis pelayanan klinis hasil monitoring dan tindak lanjut
berdasarkan prioritas
fungsi dan proses
pelayanan
2. Standar tersebut disusun Kepala puskesmas, Adanya laporan SK tentang penyusunan standar Acuan yang digunakan
berdasarkan acuan yang jelas Penanggungjawab pembahasan SPO dan SPO klinis mengacu pada untuk menyusun standar
layanan klinis, pemberi layanan klinis di acuan yang jelas dan SPO layanan klinis
layanan klinis puskesmas
3. Dilakukan pengukuran mutu Kepala puskesmas, Pelaksanaan Bukti pengukuran mutu layanan Dokumen/Panduan
layanan klinis mencakup aspek Penanggungjawab pengukuran mutu klinis yang mencakup aspek sebagai acuan berupa:
penilaian pasien, pelayanan layanan klinis, pemberi layanan klinis, penilaian pasien, pelayanan (1) Pedoman
penunjang diagnosis, layanan klinis monitoring, dan tindak penunjang diagnosis, penggunaan pemeriksaan fisik
penggunaan obat antibiotika, lanjut obat antibiotika, dan pengendalian diagnositik, (2)
infeksi nosokomial, bukti Pedoman pemeriksaan
dan pengendalian infeksi monitoring dan tindak lanjut penunjang medik, (3)
nosokomial pengukuran mutu layanan klinis Pedoman pengobatan
dasar, (4) Pedoman
Pengobatan rasional, (5)
Pedoman PI/UP
9.3.2 Target mutu layanan klinis 1. Ada penetapan target mutu Kepala puskesmas, Proses penetapan Penetapan target yang akan dicapai
dan sasaran keselamatan layanan klinis dan keselamatan Penanggungjawab target yang akan dari tiap indikator mutu klinis dan
pasien ditetapkan dengan pasien yang akan dicapai layanan dicapai keselamatan pasien
tepat klinis,Penanggungjawab
peningkatan mutu
layanan klinis, pemberi
layanan klinis
9.3.2 Target mutu layanan klinis
dan sasaran keselamatan
pasien ditetapkan dengan
tepat
2. Target tersebut ditetapkan Kepala puskesmas, Proses penetapan Adanya target pencapaian mutu
dengan mempertimbangkan Penanggungjawab target yang akan klinis yang rasional di puskesmas
pencapaian mutu klinis layanan dicapai:pertimbangan berdasarkan berbagai
sebelumnya, pencapaian klinis,Penanggungjawab dalam menetapkan pertimbangan
optimal pada sarana kesehatan peningkatan mutu target
layanan klinis, pemberi
yang serupa, dan sumber daya layanan klinis
yang dimiliki
3. Proses penetapan target Kepala puskesmas, Proses penetapan Bukti keterlibatan tenaga-tenaga
tersebut melibatkan tenaga Penanggungjawab target yang akan pemberi layanan klinis dalam
profesi kesehatan yang terkait layanan dicapai:keterlibatan menetapkan tingkat pencapaian
klinis,Penanggungjawab tenaga klinis dalam mutu klinis untuk pelayanan yang
peningkatan mutu menetapkan target prioritas akan diperbaiki
layanan klinis, pemberi
layanan klinis
9.3.3 Data mutu layanan klinis 1. Data mutu layanan klinis dan Pemberi layanan klinis, Proses pengumpulan Bukti pengumpulan data mutu
dan sasaran keselamatan keselamatan pasien Penanggungjawab data layanan klinis dan keselamatan
pasien dikumpulkan dan dikumpulkan secara periodik peningkatan mutu klinis pasien secara periodik
dikelola secara efektif dan keselamatan pasien,
dan Kepala Puskesmas
2. Data mutu layanan klinis dan Pemberi layanan klinis, Prosed dokumentasi Bukti dokumentasi pengumpulan
keselamatan pasien Penanggungjawab data mutu layanan data layanan klinis
didokumentasikan peningkatan mutu klinis klinis
dan keselamatan pasien,
dan Kepala Puskesmas
3. Data mutu layanan klinis dan Kepala puskesmas, Pelaksanaan analisis, Bukti analisis, penyusunan strategi
keselamatan pasien dianalisis Penanggungjawab penetapan strategi, dan dan rencana peningkatan mutu
untuk menentukan rencana dan peningkatan mutu klinis penyusunan rencana layanan klinis dan keselamatan
langkah-langkah perbaikan dan keselamatan pasien peningkatan mutu pasien
mutu layanan klinis dan klinis dan keselamatan
pasien
keselamatan pasien
3. Ada kejelasan uraian tugas Tim peningkatan mutu Pemahaman terhadap Uraian tugas dan tanggung jawab
dan tanggung jawab tim layanan klinis dan uraian tugas tim masing-masing anggota tim
keselamatan pasien
4. Ada rencana dan program Tim peningkatan mutu Pelaksanaan Rencana dan program tim
peningkatan mutu layanan klinis layanan klinis dan peningkatan mutu peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien yang keselamatan pasien pelayananklinis dan dan keselamatan pasien, bukti
dilaksanakan sesuai dengan keselamtan pasien pelaksanaan program kerja,
rencana yang disusun. yang mengacu pada monitoring, dan evaluasi
rencana yang disusun
oleh tim
9.4.2 Rencana peningkatan mutu 1. Data monitoring mutu Laporan hasil monitoring mutu
layanan klinis dan layanan klinis dan keselamatan layanan klinis dan keselamatan
keselamatan disusun dan dikumpulkan secara teratur, pasien yang disusun secara
dilaksanakan berdasarkan periodik
hasil evaluasi 2. Dilakukan analisis dan Kepala Puskesmas, Analisis dan Hasil analisis, kesimpulan, dan
diambil kesimpulan untuk Penanggungjawab pembahsan berkala rekomendasi hasil monitoring
menetapkan masalah mutu layanan klinis, hasil monitoring dan mutu layanan klinis dan
layanan klinis dan masalah Penanggungjawab mutu evaluasi program keselamatan pasien
keselamatan pasien layanan klinis dan peningkatan mutu
keselamatan pasien pelayanan klinis,
kesimpulan dan
rekomendasi
4. Ditetapkan program-program Kepala Puskesmas, Penyusunan program Rencana program perbaikan mutu
perbaikan mutu yang Penanggungjawab perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan
dituangkan dalam rencana layanan klinis, layanan klinis dan pasien
perbaikan mutu Penanggungjawab mutu keselamatan pasien
layanan klinis dan
keselamatan pasien
5. Rencana perbaikan mutu Kepala Puskesmas, Pertimbangan dalam Rencana program perbaikan mutu
layanan klinis dan keselamatan Penanggungjawab menyusun rencana layanan klinis dan keselamatan
pasien disusun dengan layanan klinis, pasien
mempertimbangkan peluang Penanggungjawab mutu
keberhasilan, dan ketersediaan layanan klinis dan
keselamatan pasien
sumber daya
3. Hasil perbaikan ditindak Kepala Puskesmas, Tindak lanjut Bukti tindak lanjut, buktri
lanjuti untuk perubahan Penanggungjawab perbaikan dan perubahan prosedur jika
standar/prosedur pelayanan. layanan klinis, perubahan SPO diperlukan untuk perbaikan
Penanggungjawab mutu layanan klinis
layanan klinis dan
keselamatan pasien
Telusur Dokumen
BAB STANDAR KRITERIA Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal
sebagai acuan
I Penyelenggaraan 1.1 Analisis Kebutuhan 1.1.1 Di Puskesmas ditetapkan 1. Ditetapkan jenis-jenis SK Ka Puskesmas ttg jenis
Pelayanan Puskesmas Masyarakat dan jenis-jenis pelayanan yang pelayanan yang disediakan pelayanan yang disediakan.
(PPP) Perencanaan disediakan bagi masyarakat berdasarkan prioritas Brosur, flyer, papan
Puskesmas dan dilakukan kerja sama pemberitahuan, poster
untuk mengidentifikasi dan 2. Tersedia informasi tentang Brosur, flyer, papan
merespon kebutuhan dan jenis pelayanan dan jadwal pemberitahuan, poster
harapan masyarakat akan pelayanan.
pelayanan Puskesmas yang 3. Ada upaya untuk menjalin Tokoh masyarakat, Komunikasi SK Kepala Puskesmas dan SPO
dituangkan dalam komunikasi dengan masyarakat. Kepala Puskesmas, Puskesmas dg menjalin komunikasi dengan
Petugas masyarakat masyarakat
perencanaan.
4. Ada Informasi tentang Kerangka acuan survey, bukti
kebutuhan dan harapan pelaksanaan survey atau
masyarakat yang dikumpulkan mekanisme memperoleh informasi
melalui survey atau kegiatan kebutuhan masyarakat, hasil-hasil
lainnya. survey, hasil kegiatan lain untuk
memperoleh informaasi kebutuhan
dari masyarakat
5. Ada perencanaan Puskesmas Kepala Puskesmas, Proses penyusunan RUK dan RPK Puskesmas, apakah
yang disusun berdasarkan pengelola program, lintas perencanaan dlm penyusunan
analisis kebutuhan masyarakat sektor, tokoh masyarakat Puskesmas mempertimbangkan informasi
dengan melibatkan masyarakat kebutuhan masyarakat
dan sektor terkait yang bersifat
komprehensif, meliputi
promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif.
6. Pimpinan Puskesmas, Kepala Puskesmas, Proses penyusunan Notulen rapat penyusunan
Penanggungjawab, dan Penanggungjawab perencanaan perencanaan Puskesmas:
Pelaksana Kegiatan Program/Upaya Puskesmas: keselarasan rencana dengan
menyelaraskan antara Puskesmas, pelaksana keselarasan antara informasi kebutuhan harapan
kebutuhan dan harapan kegiatan rencana, kebutuhan masyarakat, serta visi, misi,
dan harapan tupoksi Puskesmas
masyarakat dengan visi, misi, masyarakat, visi, misi,
fungsi dan tugas pokok tupoksi
Puskesmas
1.1.2 Dilakukan pembahasan 1. Pengguna pelayanan diikut Tokoh masyarakat, umpan balik pelayanan SPO tentang cara mendapatkan
bersama dengan sertakan secara aktif untuk sasaran program, umpan balik, pembahasan dan
masyarakat secara proaktif memberikan umpan balik pasien/keluarga pasien tindak lanjut terhadap umpan balik
untuk mengetahui dan tentang mutu dan kinerja masyarakat ttg mutu dan kepuasan
menanggapi respons pelayanan dan kepuasan
masyarakat terhadap mutu terhadap pelayanan Puskesmas
dan kinerja pelayanan,
untuk meningkatkan 2. Ada proses identifikasi Kepala Puskesmas, Proses identifikasi dan Hasil identifikasi dan analisis
kepuasan masyarakat terhadap tanggapan masyarakat Penanggungjawab analisis umpan balik umpan balik masyarakat
terhadap pelayanan, tentang mutu pelayanan program, pelaksana masyarakat
pelaksanaan upaya kegiatan
Puskesmas, dan terhadap
sarana prasarana pelayanan 3. Ada upaya menanggapi Kepala Puskesmas, Upaya-upaya yang Dokumen bukti respons terhadap
harapan masyarakat terhadap Penanggungjawab telah dilakukan untuk umpan balik masyarakat
yang disediakan oleh Program/Upaya menanggapi umpan
Puskesmas. mutu pelayanan dalam rangka
memberikan kepuasan bagi Puskesmas, pelaksana balik
pengguna pelayanan. kegiatan, tokoh
masyarakat, pasien
1.1.3 Peluang pengembangan 1. Peluang pengembangan Kepala Puskesmas, identifikasi dan SPO ttg pengembangan pelayanan
dalam penyelenggaraan dalam penyelenggaraan upaya Penanggungjawab respons peluang
upaya Puskesmas dan Puskesmas dan pelayanan Program/Upaya pengembangan
pelayanan diidentifikasi dan diidentifikasi dan ditanggapi Puskesmas, pelaksana pelayanan
ditanggapi secara inovatif untuk perbaikan kegiatan
2. Didorong adanya inovasi Penanggungjawab Motivasi dari Kepala Bukti-bukti inovasi dalam
dalam pengembangan Program/Upaya Puskesmas untuk perbaikan program maupun
pelayanan, dan diupayakan Puskesmas, pelaksana melakukan inovasi pelayanan di Puskesmas
pemenuhan kebutuhan sumber kegiatan
daya
3. Mekanisme kerja dan Penanggungjawab Perbaikan dalam Perencanaan upaya perbaikan,
teknologi diterapkan dalam program, pelaksana mekanisme kerja dan pelaksanaan, dan hasil-hasil yang
pelayanan untuk memperbaiki kegiatan teknologi sebagai hasil dicapai dalam perbaikan mutu
mutu pelayanan dalam rangka inovasi perbaikan pelayanan
untuk memberikan kepuasan
terhadap pengguna pelayanan.
1.1.4 Perencanaan Operasional 1. Ada Rencana Usulan RUK Puskesmas SPM Kesehatan
Puskesmas disusun secara Kegiatan (RUK) disusun Kabupaten dan rencana
terintegrasi berdasarkan berdasarkan Rencana Lima pencapaian SPM
visi, misi, tujuan Tahunan Puskesmas, melalui Kabupaten yang
Puskesmas, dan analisis kebutuhan masayarakat. menjadi dasar
penyusunan rencana
perencanaan stratejik Dinas lima tahunan
Kesehatan Kabupaten/Kota Puskesmas
Puskesmas disusun secara
terintegrasi berdasarkan
visi, misi, tujuan
Puskesmas, dan
perencanaan stratejik Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota
3. Ada mekanisme untuk Penanggungjawab Pelaksanaan SPO monitoring, analisis thd hasil
melaksanakan monitoring Program/Upaya monitoring oleh monitoring, dan tindak lanjut
penyelenggaraan pelayanan dan Puskesmas, pelaksana Kepala Puskesmas, monitoring
tindaklanjutnya baik oleh kegiatan Pelaksanaan
Pimpinan Puskesmas maupun monitoring oleh
Penanggungjawab
Penanggungjawab Upaya Program/Upaya
Puskesmas. Puskesmas dan
Penanggungjawab
pelayanan
4. Ada mekanisme untuk Kepala Puskesmas, Revisi rencana Revisi rencana, program kegiatan,
melakukan revisi terhadap Penanggungjawab berdasarkan hasil pelaksanaan program berdasar
perencanaan operasional jika Program/Upaya monitoring hasil monitoring
diperlukan berdasarkan hasil Puskesmas dan
monitoring pencapaian kegiatan Penanggungjawab
pelayanan
dan bila ada perubahan
kebijakan pemerintah.
1.2 Akses dan Pelaksanaan 1.2.1 Jenis-jenis pelayanan 1. Ditetapkan jenis-jenis Ketetapan Kepala Puskesmas ttg
Kegiatan Puskesmas memenuhi pelayanan sesuai dengan jenis pelayanan yang disediakan
kebutuhan dan harapan Pedoman dari Kementerian oleh Puskesmas
pengguna pelayanan dan Kesehatan untuk memenuhi
masyarakat kebutuhan dan harapan
masyarakat
2. Pengguna pelayanan Sasaran program, pasien, pemahaman ttg jenis
mengetahui jenis-jenis keluarga pasien pelayanan yang
pelayanan yang disediakan oleh disediakan
Puskesmas dan pengguna
pelayanan memanfaatkan jenis-
jenis pelayanan yang disediakan
oleh Puskesmas.
1.2.2 Seluruh jajaran Puskesmas 1. Masyarakat dan pihak terkait Sasaran program, informasi ttg tujuan, SK Kepala Puskesmas tentang
dan masyarakat memperoleh baik lintas program maupun masyarakat, pasien, sasaran, tupoksi, dan pemberian informasi kepada
informasi yang memadai lintas sektoral mendapat keluarga pasien, lintas kegiatan Puskesmas masyarakat, lintas sektor, lintas
tentang kegiatan-kegiatan informasi yang memadai program, lintas sektor program ttg tujuan, sasaran,
Puskesmas sesuai dengan tentang tujuan, sasaran, tugas tupoksi dan kegiatan Puskesmas.
SPO penyampaian informasi
perencanaan yang disusun. pokok, fungsi dan kegiatan
Puskesmas
1.2.2
2. Ada penyampaian informasi Sasaran program, kejelasan dan Hasil evaluasi dan tindaklanjut
dan sosialisasi yang jelas dan masyarakat, pasien, ketepatan pemberian terhadap penyampain informasi
tepat berkaitan dengan program keluarga pasien, lintas informasi kepada masyarakat, sasaran
kesehatan dan pelayanan yang program, lintas sektor program, lintas program, lintas
disediakan oleh Puskesmas sektor
kepada masyarakat dan pihak
terkait.
1.2.3 Akses masyarakat terhadap 1. Puskesmas mudah dijangkau Sasaran program, pasien, Kemudahan Hasil evaluasi ttg akses thd
pengelola dan pelaksana oleh pengguna pelayanan keluarga pasien menjangkau petugas yang melayani program,
pelayanan dalam Puskesmas dan akses thd Puskesmas
pelaksanaan kegiatan 2. Proses penyelenggaraan Sasaran program, pasien, Kemudahan Hasil evaluasi ttg kemudahan
memadai dan tepat waktu, pelayanan memberi kemudahan keluarga pasien memperoleh untuk memperoleh pelayanan yang
serta terjadi komunikasi bagi pelanggan untuk pelayanan Puskesmas dibutuhkan
timbal balik antara memperoleh pelayanan
pengelola dan pelaksana
pelayanan Puskesmas 3. Tersedia pelayanan sesuai Petugas pelaksana Pelaksanaan jadual Jadual pelayanan dan bukti
dengan masyarakat jadual yang ditentukan. program, pelayanan di pelayanan pelaksanaan
Puskesmas
4. Teknologi dan mekanisme Petugas pelaksana Mekanisme
penyelenggaraan pelayanan program, pelayanan di penyelenggaraan
memudahkan akses terhadap Puskesmas pelayanan
masyarakat.
5. Ada strategi komunikasi Petugas pelaksana Strategi komunikasi Bukti pelaksanaan komunikasi
untuk memfasilitasi kemudahan program, pelayanan di dengan masyarakat dengan masyarakat untuk
akses masyarakat terhadap Puskesmas untuk memfasilitasi memfasilitasi kemudahan akses
pelayanan. kemudahan akses
masyarakat terhadap
pelayanan
3. Pelaksanaan kegiatan sesuai Pelaksana program dan Pelaksanaan program Hasil evaluasi terhadap
dengan jadual dan rencana yang pelayanan di Puskesmas sesuai dengan jadual pelaksanaan kegiatan apakah
disusun sesuai dengan jadual
1.2.5 Penyelenggaraan pelayanan 1. Ada koordinasi dan integrasi Lintas program, lintas Koordinasi dan SK Kepala Puskesmas dan SPO Pedoman
dan Upaya Puskesmas dalam penyelenggaraan sektor integrasi dalam koordinasi dan integrasi Minilokakarya
didukung oleh suatu pelayanan dan Upaya penyelenggaraan penyelenggaraan program dan Puskesmas
mekanisme kerja agar Puskesmas dengan pihak terkait, program dan penyelenggaraan pelayanan (Kementerian
tercapai kebutuhan dan sehingga terjadi efisiensi dan pelayanan di Kesehatan Republik
Puskesmas Indonesia)
harapan pengguna menjamin keberlangsungan
pelayanan, dilaksanakan pelayanan.
secara efisien, minimal dari 2. Mekanisme kerja, prosedur Pelaksana program dan Pelaksanaan SK Kepala Puskesmas dan SPO
kesalahan dan mencegah dan pelaksanaan kegiatan pelayanan di Puskesmas pendokumentasian dokumentasi prosedur dan
terjadinya keterlambatan didokumentasikan prosedur dan pencatatan kegiatan . Pedoman
dalam pelaksanaan. pencatatan kegiatan pendokumentasian prosedur dan
rekaman kegiatan. SPO, Formulir
yang digunakan dlm
penyelenggaraan program dan
pelayanan
3. Dilakukan kajian terhadap Kepala Puskesmas, Proses identifikasi, SPO tentang kajian dan tindak
masalah-masalah spesifik yang Penanggungjawab kajian, tindaklanjut lanjut thd masalah-masalah
ada dalam proses Program/Upaya masalah-masalah spesifik dalam penyelenggaraan
penyelenggaraan pelayanan dan Puskesmas, pelaksana spesifik yang terkait program dan pelayanan di
Upaya Puskesmas, untuk dg penyelenggaraan Puskesmas. Hasil kajian terhadap
program dan masalah-masalah spesifik dalam
kemudian dilakukan koreksi dan pelayanan Puskesmas penyelenggaraan program dan
pencegahan agar tidak terulang pelayanan di Puskesmas
kembali
4. Dilakukan kajian terhadap kepala Puskesmas, Proses identifikasi, SPO tentang kajian dan tindak
masalah-masalah yang potensial Penanggungjawab kajian, tindaklanjut lanjut terhadap masalah-masalah
terjadi dalam proses Program/Upaya masalah-masalah yang potensial terjadai dalam
penyelenggaraan pelayanan dan Puskesmas, pelaksana potensial yang proses peneyelnggaraan pelayanan.
dilakukan upaya pencegahan. mungkin terjadi dalam Hasil kajian dan tindak lanjut thd
penyelenggaraan masalah-masalah yang potensial
program dan terjadi dalam penyelenggaran
pelayanan Puskesmas pelayanan
5. Penyelenggara pelayanan Pelaksana program dan Monitoring kegiatan SPO tentang monitoring
secara konsisten mengupayakan pelayanan di Puskesmas program dan pelaksanaan kegiatan program dan
agar pelaksanaan kegiatan pelayanan pelayanan. Bukti pelaksanaan
dilakukan dengan tertib dan kegiatan monitoring dan tindak
akurat agar memenuhi harapan lanjut
dan kebutuhan pelanggan.
6. Informasi yang akurat dan Tokoh masyarakat, Pemberian informasi SK Kepala Puskesmas dan SPO
konsisten diberikan kepada sasaran program, ttg kegiatan program tentang pemberian informasi
pengguna pelayanan dan pihak pasien/keluarga pasien dan pelayanan kepada masyarakat kegiatan
terkait. Puskesmas program dan pelayanan
Puskesmas. Hasil evaluasi
pemberian informasi apakah sesuai
kebutuhan dan konsisten
8. Ada kemudahan bagi Pelaksana program dan Kesempatan konsultasi SPO tentang konsultasi antara
pelaksana pelayanan untuk pelayanan di Puskesmas dalam pelaksanaan pelaksana dengan
memperoleh bantuan konsultatif program dan Penanggungjawab dan dengan
jika membutuhkan pelayanan kepala Puskesmas
9. Ada mekanisme yang Pelaksana program dan koordinasi dalam SPO koordinasi dalam pelaksanaan
mendukung koordinasi dalam pelayanan di Puskesmas pelaksanaan program program
pelaksanaan kegiatan pelayanan dan pelayanan
10. Ada kejelasan prosedur, Penanggungjawab Pelaksanaan SPO, SK Kepala Puskesmas tentang
kejelasan tertib administrasi, Program/Upaya tertib administrasi, dan penerapan manajemen risiko baik
dan dukungan tehnologi Puskesmas, pelaksana pengembangan dalam pelaksanaan program
sehingga pelaksanaan pelayanan kegiatan teknologi maupun pelayanan di
minimal dari kesalahan, tidak PuskesmasSPO tentang
penyelenggaran program, SPO
terjadi penyimpangan maupun tentang penyelenggaraan
keterlambatan. pelayanan, SPO tentang tertib
administratif, Pengembangan
teknologi untuk mempercepat
proses pelayanan
4. Hasil penilaian kinerja Kepala Puskesmas, Proses perbaikan Tindak lanjut penilaian kinerja
digunakan untuk memperbaiki Penanggungjawab kinerja sebagai tindak untuk perbaikan kinerja
kinerja pelaksanaan kegiatan Program/Upaya lanjut hasil penilaian
Puskesmas Puskesmas dan pelayanan kinerja
5. Hasil penilaian kinerja Kepala Puskesmas, Pemanfaatan penilaian RUK disusun berdasar penilaian
digunakan untuk perencanaan Penanggungjawab kinerja untuk kinerja
periode berikutnya Program/Upaya penyusunan RUK
Puskesmas dan pelayanan
II Kepemimpinan dan
Manajemen Puskesmas
(KMP)
Tata kelola sarana 2.1 Persyaratan puskesmas 2.1.1 Persyaratan Lokasi Bukti analisis kebutuhan
Puskesmas sebagai Fasilitas 1. Dilakukan analisis terhadap pendirian Puskesmas
Pelayanan Kesehatan pendirian Puskesmas yang
Tingkat Pertama mempertimbangkan tata ruang
daerah dan rasio jumlah
penduduk dan ketersediaan
pelayanan kesehatan
Puskesmas harus Lokasi pendirian Puskesmas 2. Pendirian Puskesmas Bukti pertimbangan tata ruang
memenuhi persyaratan harus sesuai dengan tata mempertimbangkan tata ruang daerah dalam pendirian
lokasi, bangunan dan ruang daerah daerah puskesmas
ruang, prasarana, 3. Pendirian Puskesmas
mempertimbangkan rasio Bukti pertimbangan ratio
peralatan, dan
ketenagaan. jumlah penduduk dan jumlah penduduk dan
ketersediaan pelayanan ketersediaan pelayanan
kesehatan
4. Puskesmas memiliki perijinan Bukti ijin operasional
yang berlaku puskesmas
ruang, prasarana,
peralatan, dan
ketenagaan.
2.1.2 Persyaratan Bangunan dan 1. Puskesmas diselenggarakan Bangunan fisik Apakah bangunan
Ruangan di atas bangunan yang puskesmas puskesmas adalah
permanen. bangunan permanen
Bangunan Puskesmas 2. Puskesmas tidak bergabung Bangunan fisik Tidak bergabung
bersifat permanen dan tidak dengan tempat tinggal atau unit puskesmas dengan tempat
bergabung dengan tempat kerja yang lain. tinggal dan unit kerja
tinggal atau unit kerja yang lain
lain. Bangunan harus 3. Bangunan Puskesmas Bangunan fisik Persyaratan
memenuhi persyaratan memenuhi persyaratan puskesmas bangunan puskesmas
lingkungan sehat. lingkungan yang sehat.
2.1.3 Bangunan Puskesmas 1. Ketersediaan memenuhi Pelayanan puskesmas Ketersediaan
memperhatikan fungsi, persyaratan minimal dan pelayananan dan
keamanan, kenyamanan, kebutuhan pelayanan kemudahan akses
dan kemudahan dalam
2. Tata ruang memperhatikan Tata ruang Kemudahan akses, Denah puskesmas
pelayanan kesehatan,
akses, keamanan, dan pertimbangan
dengan ketersediaan
kenyamanan. keamanan dan
ruangan sesuai kebutuhan
pelayanan kesehatan yang kenyamanan
disediakan 3. Pengaturan ruang Pengaturan ruang Apakah
mengakomodasi kepentingan mengakomodasi
penyandang cacat, anak-anak, kepentingan
dan orang usia lanjut penyandang cacat,
anak-anak, dan usia
lanjut
Peralatan medis dan non 2. Dilakukan pemeliharaan yang Kepala Puskesmas, Jadual dan Jadual pemeliharaan dan bukti
medis tersedia, terpelihara, terjadual terhadap peralatan penanggung jawab Pelaksanaan pelaksanaan pemeliharaan
dan berfungsi dengan baik medis dan non medis peralatan medis dan pemeliharaan
untuk menunjang akses, penanggung jawab
keamanan, kelancaran peralatan non medis
dalam memberikan
pelayanan sesuai dengan 3. Dilakukan monitoring Kepala Puskesmas, Monitroing Bukti pelaksanaan monitoring,
pelayanan yang disediakan terhadap pemeliharaan peralatan penanggung jawab pemeliharaan hasil monitoring
medis dan non medis peralatan medis dan peralatan
penanggung jawab
peralatan non medis
5. Dilakukan tindak lanjut Kepala Puskesmas, Tindak lanjut hasil Bukti tindak lanjut
terhadap hasil monitoring penanggung jawab monitoring
peralatan medis dan
penanggung jawab
peralatan non medis
6. Dilakukan kalibrasi untuk Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Daftar peralatan yang perlu
peralatan medis dan non medis penanggung jawab kalibraisi dikalibrasi, jadual, dan bukti
yang perlu dikalibrasi peralatan medis dan pelaksanaan kalibrasi
penanggung jawab
peralatan non medis
7. Peralatan medis dan non Penanggung jawab Perijinan alat-alat Bukti ijin peralatan
medis yang memerlukan ijin peralatan medis dan yang memerlukan
memiliki ijin yang berlaku non medis ijin
2.2 Persyaratan 2.1.1 Persyaratan Penanggung 1. Kepala Puskesmas adalah Profil kepegawaian Kepala
Ketenagaan Puskesmas jawab Puskesmas tenaga kesehatan Puskesmas
Kepala Puskesmas adalah 2. Ada kejelasan persyaratan Persyaratan kompetensi Kepala
tenaga kesehatan yang Kepala Puskesmas Puskesmas.
kompeten sesuai dengan 3. Ada kejelasan uraian tugas Uraian tugas Kepala Puskesmas
peraturan perundangan Kepala Puskesmas
4. Terdapat bukti pemenuhan Kepala Puskesmas Kesesuaian profil Dokumen profil kepegawaian Permenkes tentang
persyaratan penanggung jawab kepegawaian Kepala dan persyaratan Kepala Puskesmas
sesuai dengan yang ditetapkan. Puskesmas dengan Puskesmas
persyaratan
2.2.2. Tersedia tenaga medis, 1. Dilakukan analisis kebutuhan Kepala Puskesmas Analisis kebutuhan Bukti analisis kebutuhan
tenaga kesehatan lain, dan tenaga sesuai dengan kebutuhan tenaga tenagan
tenaga non kesehatan sesuai dan pelayanan yang disediakan
dengan kebutuhan dan jenis
2. Ditetapkan persyaratan Persyaratan kompetensi untuk
pelayanan yang disediakan
kompetensi untuk tiap-tiap jenis tiap jenis tenaga yang ada
tenaga yang dibutuhkan
3. Dilakukan upaya untuk Kesesuaian Hasil evaluasi pemenuhan
pemenuhan kebutuhan tenaga kebutuhan tenaga kebutuhan tenaga terhadap
sesuai dengan yang persyaratan, rencana
dipersyaratkan pemenuhan kebutuhan, dan
tindak lanjut
4. Ada kejelasan uraian tugas Uraian tugas untuk tiap tenaga
untuk setiap tenaga yang yang ada
bekerja di Puskesmas
5. Persyaratan perijinan untuk Bukti berupa surat ijin sesuai
tenaga medis, keperawatan, dan yang dipersyaratkan
tenaga kesehatan yang lain
dipenuhi
2.3 Kegiatan Pengelolaan 2.3.1 Struktur organisasi 1. Ada struktur organisasi Stuktur organisasi Puskesmas
Puskesmas ditetapkan dengan kejelasan Puskesmas yang ditetapkan oleh yang ditetapkan oleh Kepala
tugas dan tanggung jawab, Dinas Kesehatan Kabupaten. Dinas Kesehatan
ada alur kewenangan dan Kabupaten/Kota
2. Pimpinan Puskesmas SK Kepala Puskesmas tentang
komunikasi, kerjasama, dan
menetapkan Penanggungjawab penetapan Penanggungjawab
keterkaitan dengan
pengelola yang lain. Program/Upaya Puskesmas program Puskesmas
3. Ditetapkan alur komunikasi Kepala Puskesmas, Alur komunikasi dan SPO komunikasi dan koordinasi
dan koordinasi pada posisi- Penanggungjawab koordinasi
posisi yang ada pada struktur. Program/Upaya
Puskesmas
2.3.2 Kejelasan tugas, peran, dan 1. Ada uraian tugas, tanggung Uraian tugas Kepala
tanggung jawab pimpinan jawab dan kewenangan yang Puskesmas, Penanggungjawab
Puskesmas, berkait dengan struktur program dan pelaksana kegiatan
Penanggungjawab dan organisasi Puskesmas
karyawan.
2. Pimpinan Puskesmas, Kepala Puskesmas, Pemahaman Uraian tugas Kepala
Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab terhadap uraian tugas Puskesams, Penanggungjawab
Puskesmas, dan karyawan Program/Upaya masing-masing program dan pelaksana kegiatan
memahami tugas, tanggung Puskesmas
jawab dan peran dalam
penyelenggaraan
Program/Upaya Puskesmas.
karyawan.
2.3.5 Karyawan baru harus 1. Ada ketetapan persyaratan SK Kepala Puskesmas tentang
mengikuti orientasi supaya bagi Pimpinan Puskesmas, kewajiban mengikuti program
memahami tugas pokok dan Penanggungjawab Upaya orientasi bagi Kepala
tanggung jawab yang Puskesmas dan Pelaksana Puskesmas, Penanggungjawab
diberikan kepadanya. kegiatan yang baru untuk program dan pelaksana kegiatan
Karyawan wajib mengikuti mengikuti orientasi dan yang baru
kegiatan pendidikan dan pelatihan.
pelatihan yang 2. Ada kegiatan pelatihan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Kerangka acuan program
dipersyaratkan untuk orientasi bagi karyawan baru Penanggungjawab kegiatan orientasi orientasi, bukti pelaksanaan
menunjang keberhasilan baik Pimpinan Puskesmas, Program/Upaya kegiatan orientasi
Upaya Puskesmas. Penanggungjawab Upaya Puskesmas, pelaksana
Puskesmas, maupun Pelaksana
kegiatan dan tersedia kurikulum
pelatihan orientasi.
3. Ada kesempatan bagi Kepala Puskesmas, Peluang mengikuti SPO untuk mengikuti seminar,
Pimpinan Puskesmas, Penanggungjawab kegiatan seminar pendidikan dan pelatihan
Penanggungjawab Upaya Program/Upaya
Puskesmas, maupun Pelaksana Puskesmas, pelaksana
kegiatan untuk mengikuti
seminar atau kesempatan untuk
meninjau pelaksanaan di tempat
lain.
2.3.6 Pengelolaan Puskesmas 1. Ada kejelasan visi, misi, Kepala Puskesmas Dokumen proses SK Kepala Puskesmas tentang
tujuan, dan tata nilai Puskesmas penyusunan visi, misi, tujuan dan tata nilai
yang menjadi acuan dalam Puskesmas
penyelenggaraan pelayanan,
Upaya/Kegiatan Puskesmas
Pimpinan Puskesmas 2. Ada mekanisme untuk Pelaksana, sasaran komunikasi ttg visi, SPO tentang Komunikasi visi,
menetapkan visi, misi, mengkomunikasikan tata nilai program, tokoh misi, tata nilai misi, tujuan dan tata nilai
tujuan, dan tata nilai dalam dan tujuan Puskesmas kepada masyarakat Puskesmas
penyelenggaraan pelaksana pelayanan, dan
Puskesmas yang masyarakat
dikomunikasikan kepada
semua pihak yang terkait 3. Ada mekanisme untuk Pelaksana, sasaran Peninjauan ulang SPO ttg peninjauan kembali tata
dan kepada pengguna meninjau ulang tata nilai dan program, tokoh tata nilai dan tujuan nilai dan tujuan Puskesmas.
pelayanan dan masyarakat tujuan , serta menjamin bahwa masyarakat dalam Bukti pelaksanaan peninjauan
tata nilai dan tujuan relevan penyelenggaraan ulang tata nilai dan tujuan
dengan kebutuhan dan harapan program dan penyelenggaraan program dan
pengguna pelayanan pelayanan pelayanan
Puskesmas yang
dikomunikasikan kepada
semua pihak yang terkait
dan kepada pengguna
pelayanan dan masyarakat
4. Ada mekanisme untuk Pelaksana, sasaran Pelaksanaan Kebijakan, SPO ttg penilaian
menilai apakah kinerja program, tokoh penilaian kinjera kinerja apakah sesuai dengan
Puskesmas sejalan dengan visi, masyarakat untuk disesuaikan visi, misi, tujuan, tata nilai
misi, tujuan dan tata nilai dengan visi, misi, Puskesmas
Puskesmas. tujuan, tata nilai
Puskesmas
2.3.7 Pimpinan Puskesmas 1. Ada mekanisme yang jelas Pelaksana program dan Pelaksanaan SPO pengarahan oleh Kepala
menunjukkan arah strategi bahwa Pimpinan Puskesmas kegiatan Pengarahan dan Puskesmas maupun oleh
dalam pelaksanaan mengarahkan dan mendukung dukungan pimpinan Penanggungjawab program
pelayanan, Upaya/Kegiatan Penanggungjawab Upaya dalam pelaksanaan tugas dan
Puskesmas, dan Puskesmas dan pelaksana tanggung jawab. Bukti-bukti
bertanggung jawab terhadap dalam menjalankan tugas dan pelaksanaan pengarahan.
pencapaian tujuan, kualitas tanggung jawab mereka.
kinerja, dan terhadap
penggunaan sumber daya. 2. Ada mekanisme penelusuran Pelaksana program dan Pelaksanan penilaian SPO penilaian kinerja, bukti
kinerja pelayanan untuk kegiatan kinerja penilaian kinerja
mencapai tujuan yang
ditetapkan.
3. Ada struktur organisasi Stuktur organisasi tiap program
Penanggungjawab Upaya
Puskesmas yang efektif.
4. Ada mekanisme pencatatan SPO pencatatan dan pelaporan.
dan pelaporan yang dibakukan. Dokumen pencatatan dan
pelaporan
2.3.8 Puskesmas memfasilitasi 1. Ada kejelasan tanggung- Uraian tugas Kepala
pembangunan yang jawab Pimpinan Puskesmas, Puskesmas, Penanggungjawab
berwawasan kesehatan, dan Penanggungjawab Upaya program dan pelaksana kegiatan
pemberdayaan masyarakat Puskesmas dan pelaksana yang menunjukkan tanggung
dalam program kesehatan di kegiatan untuk memfasilitasi jawab untuk memfasilitasi
wilayah kerja Puskesmas kegiatan pembangunan kegiatan pembangunan
mulai dari perencanaan, berwasaran kesehatan dan berwawasan kesehatan dan
pelaksanaan, dan evaluasi pemberdayaan masyarakat pemberdayaan masyarakat
pelayanan. mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi,
2. Ada mekanisme yang jelas Penanggungjawab Pelaksanaan SPO SPO pemberdayaan masyarakat
untuk memfasilitasi peran serta Program/Upaya pemberdayaan dalam perencanaan maupun
masyarakat dalam Puskesmas dan masyarakat pelaksanaan program
pembangunan berwawasan pelayanan dan Puskesmas
kesehatan dan Upaya pelaksana kegiatan
Puskesmas, program
3. Ada komunikasi yang efektif Sasaran program, tokoh Pelaksanaan SPO komunikasi dengan
dengan masyarakat dalam masyarakat komunikasi dg sasaran program dan
penyelenggaraan Upaya sasaran program dan masyarakat ttg penyelenggaraan
Puskesmas masyarakat ttg program dan kegiatan
program dan Puskesmas
kegiatan Puskesmas
2.3.9 Pimpinan Puskesmas dan 1. Dilakukan kajian secara Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Kerangka acuan, SPO,
Penanggungjawab Upaya periodik terhadap akuntabilitas Penanggungjawab penilaian instrumen tentang penilaian
Puskesmas menunjukkan Penanggungjawab Upaya Program/Upaya akuntabilitas akuntabilitas Penanggungjawab
kepemimpinan untuk Puskesmas oleh Pimpinan Puskesmas/pelayanan Penanggungjawab program dan Penanggungjawab
melaksanakan strategi, Puskesmas untuk mengetahui pelayanan.
mendelegasikan wewenang apakah tujuan pelayanan
apabila meninggalkan tugas tercapai dan tidak menyimpang
dan memberikan dari visi, misi, tujuan, kebijakan
pengarahan dalam Puskesmas, maupun strategi
pelaksanaan kegiatan, sesuai pelayanan,
dengan tata nilai, visi, misi,
tujuan Puskesmas 2. Ada kriteria yang jelas dalam Penanggungjawab Pendelegasian SK Kepala Puskesmas dan SPO
pendelagasian wewenang dari Program/Upaya wewenang pendelegasian wewenang
Pimpinan dan/atau Puskesmas dan
Penanggungjawab Upaya pelayanan dan
Puskesmas kepada Pelaksana pelaksana kegiatan
Kegiatan apabila meninggalkan program
tugas,
3. Ada mekanisme untuk Kepala Puskesmas, Laporan umpan balik SPO umpan balik (pelaporan)
memperoleh umpan balik dari Penanggungjawab pelaksanaan program dari pelaksana kepada
pelaksana kegiatan kepada Program/Upaya kepada pimpinan Penanggungjawab program dan
Penanggungjawab Upaya Puskesmas dan pimpinan Puskesmas untuk
Puskesmas dan Pimpinan Penanggungjawab perbaikan kinerja
Puskesmas untuk perbaikan pelayanan
kinerja program untuk ditindak
lanjuti,
2.3.10 Pimpinan Puskesmas dan 1. Pihak-pihak yang terkait Hasil lokakarya mini lintas
Penanggungjawab Upaya dalam penyelenggaraan Upaya program dan lintas sektor
Puskesmas membina tata Puskesmas dan kegiatan tentang identifikasi pihak-pihak
hubungan kerja dengan pelayanan Puskesmas terkait dalam penyelenggaran
pihak terkait baik lintas diidentifikasi program dan kegiatan
program maupun lintas Puskesmas
sektoral. Adanya cara yang 2. Peran dari masing-masing Uraian tugas dari masing-
dilakukan dalam membina pihak ditetapkan masing pihak terkait
tata hubungan kerja untuk
mencapai tujuan
keberhasilan pelayanan
Penanggungjawab Upaya
Puskesmas membina tata
hubungan kerja dengan
pihak terkait baik lintas
program maupun lintas
sektoral. Adanya cara yang
dilakukan dalam membina
tata hubungan kerja untuk 3. Dilakukan pembinaan, Lintas program dan Pelaksanaan SPO komunikasi dan koordinasi
mencapai tujuan komunikasi dan koordinasi lintas sektor komunikasi dan dg pihak-pihak tekait
keberhasilan pelayanan dengan pihak-pihak terkait koordinasi
4. Dilakukan evaluasi terhadap Kepala Puskesmas, Pelaksanaan evaluasi SPO evaluasi peran pihak
peran serta pihak terkait dalam Penanggungjawab peran pihak terkait terkait. Hasil evaluasi peran
penyelenggaraan Upaya Program/Upaya pihak terkait dan tindak lanjut
Puskesmas Puskesmas dan
Penanggungjawab
pelayanan
2.3.11 Pedoman dan prosedur 1. Ada panduan pedoman Panduan (manual) mutu
penyelenggaraan (manual) mutu dan/atau Puskesmas, Pedoman Pelayanan
Program/Upaya Puskesmas panduan mutu/kinerja Puskesmas, Pedoman/Kerangka
dan kegiatan pelayanan Puskesmas acuan Penyelenggaraan
Puskesmas disusun, Program
didokumentasikan, dan 2. Ada pedoman atau panduan Pedoman dan panduan kerja
dikendalikan. Semua kerja penyelenggaraan untuk penyelenggaraan program
rekaman hasil pelaksanaan tiap Upaya Puskesmas dan Puskesmas
Program/Upaya Puskesmas kegiatan pelayanan Puskesmas
dan kegiatan pelayanan
3. Ada prosedur pelaksanaan SPO pelaksanaan program dan
dikendalikan.
Upaya/Kegiatan Puskesmas pelayanan Puskesmas
sesuai kebutuhan
4. Ada kebijakan dan prosedur Kebijakan dan SPO
yang jelas untuk pengendalian pengendalian dokumen dan
dokumen dan pengendalian SPO pengendalian rekaman
rekaman pelaksanaan kegiatan..
5. Ada mekanisme yang jelas Panduan penyusunan pedoman,
untuk menyusun pedoman dan panduan, kerangka acuan, dan
prosedur SPO
2.3.12 Komunikasi internal antara 1. Ada ketetapan tentang SK Kepala Puskesmas tentang
Pimpinan Puskesmas, pelaksanaan komunikasi komunikasi internal
Penanggungjawab Upaya internal di semua tingkat
Puskesmas dan Pelaksana, manajemen.
2. Ada prosedur komunikasi SPO komunikasi internal
dilaksanakan agar Upaya
internal.
Puskesmas dan kegiatan
Puskesmas dilaksanakan 3. Komunikasi internal Penanggungjawab Proses kegiatan Dokumentasi pelaksanaan
secara efektif dan efisien dilakukan untuk koordinasi dan Program/Upaya komunikasi internal komunikasi internal
membahas pelaksanaan dan Puskesmas dan
permasalahan dalam Penanggungjawab
pelaksanaan Upaya/Kegiatan pelayanan dan
Puskesmas pelaksana kegiatan
program
Puskesmas dan kegiatan
Puskesmas dilaksanakan
secara efektif dan efisien
III Peningkatan Mutu dan 3.1 Perbaikan mutu dan 3.1.1 Puskesmas menetapkan 1. Pimpinan Puskesmas SK wakil manajemen mutu
Manajemen Risiko kinerja Puskesmas Penanggungjawab menetapkan Penanggungjawab
(PMMR) konsisten dengan tata manajemen mutu yang manajemen mutu
nilai, visi, misi dan bertanggung jawab untuk
tujuan Puskesmas, mengkoordinasikan, 2. Ada kejelasan tugas, Uraian tugas,wewenang dan
wewenang dan tanggung jawab tanggung jawab wakil manajemen
dipahami dan memonitor kegiatan mutu
Penanggungjawab manajemen
dilaksanakan oleh peningkatan mutu dan
mutu
Pimpinan Puskemas, kinerja Puskesmas dan
Penanggungjawab membudayakan perbaikan 3. Ada Pedoman Peningkatan Kepala Puskesmas, Proses penyusunan Pedoman peningkatan mutu dan
Upaya Puskesmas dan kinerja yang Mutu dan Kinerja disusun Penanggungjawab pedoman kinerja puskesmas
Pelaksana. berkesinambungan secara bersama oleh Penanggungjawab Manajemen Mutu
konsisten dengan tata nilai, manajemen mutu dengan
visi, misi, dan tujuan Kepala Puskesmas dan
Puskesmas. Penanggungjawab Upaya
Puskesmas.
Penanggungjawab membudayakan perbaikan
Upaya Puskesmas dan kinerja yang
Pelaksana. berkesinambungan secara
konsisten dengan tata nilai,
visi, misi, dan tujuan
Puskesmas.
4. Kebijakan mutu dan tatanilai Kepala Puskesmas, proses penyusunan SK Kepala Puskesmas tentang
disusun bersama dan dituangkan Penanggung jawab kebijakan mutu Kebijakan mutu
dalam pedoman (manual) Manajemen Mutu
mutu/Pedoman Peningkatan
Mutu dan Kinerja sesuai dengan
visi, misi dan tujuan Puskesmas.
5. Pimpinan Puskesmas, Kepala Puskesmas, Proses penggalangan Bukti yang menunjukkan adanya
Penanggungjawab Upaya Penanggung jawab komitmen bersama Komitmen bersama seluruh jajaran
Puskesmas, dan Pelaksana Manajemen Mutu puskesmas untuk meningkatkan
Kegiatan Puskesmas mutu dan kinerja (pernyataan
berkomitmen untuk tertulis, foto)
meningkatkan mutu dan kinerja
secara konsisten dan
berkesinambungan.
3.1.2 Pimpinan Puskesmas, 1. Ada rencana kegiatan Rencana tahunan perbaikan mutu
Penanggungjawab perbaikan mutu dan kinerja dan kinerja puskesmas
Manajemen Mutu, Puskesmas.
Penanggungjawab Upaya
2. Kegiatan perbaikan mutu dan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan kegiatan Bukti-bukti pelaksanaan perbaikan
Puskesmas bertanggung Penanggungjawab perbaikan mutu dan mutu dan kinerja, notulen tinjauan
kinerja Puskesmas dilakukan
jawab menerapkan
sesuai dengan rencana kegiatan Manajemen Mutu kinerja manajemen
perbaikan kinerja yang
berkesinambungan yang yang tersusun dan di lakukan
pertemuan tinjauan manajemen
tercermin dalam
yang membahas kinerja
pengelolaan dan
pelaksanaan kegiatan sehari- pelayanan dan upaya perbaikan
yang perlu dilaksanakan.
hari
2. Pihak-pihak terkait terlibat Pimpinan puskesmas, Keterlibatan pihak Identifikasi pihak-pihak terkait dan
dan berperan aktif dalam Penanggungjawab terkait dalam peran masing-masing
peningkatan mutu dan kinerja Program/Upaya peningkatan mutu dan
Puskesmas Puskesmas, pelaksana kinerja puskesmas
3. Ide-ide yang disampaikan Pimpinan puskesmas, Tindak lanjut ide-ide Notulen rapat atau catatan yang
oleh pihak-pihak terkait untuk penanggung jawab peningkatan mutu menunjukkan adanya penjaringan
meningkatkan mutu dan kinerja Program/Upaya aspirasi atau inovasi dari pihak
Puskesmas ditindaklanjuti. Puskesmas, pelaksana, terkait. Rencana program
penanggung jawab mutu perbaikan mutu, dan bukti
pelaksanaan
3.1.4 Pimpinan Puskesmas dan 1. Data kinerja dikumpulkan, Laporan kinerja, Analisis data
Penanggungjawab Upaya dianalisis dan digunakan untuk kinerja
Puskesmas melakukan meningkatkan kinerja
evaluasi kegiatan perbaikan Puskesmas.
kinerja melalui audit 2. Dilakukan audit internal Kepala Puskesmas, Pelaksanaan audit SPO audit internal. Pembentukan
secara periodik terhadap upaya Penanggungjawab internal tim audit internal. Pelatihan tim
internal yang dilaksnakan Manajemen Mutu audit internal. Program kerja audit
perbaikan mutu dan kinerja
secara periodik. internal
dalam upaya mencapai sasaran-
sasaran/indikator-indikator mutu
dan kinerja yang ditetapkan
3.1.5 Adanya upaya 1. Ada mekanisme untuk SPO untuk mendapatkan asupan
memberdayakan pengguna mendapatkan asupan dari pengguna tentang kinerja
Puskesmas untuk berperan pengguna tentang kinerja puskesmas
serta dalam memperbaiki Puskesmas,
kinerja Puskesmas
2. Dilakukan survei atau Bukti pelaksanaan survei atau
masukan melalui forum-forum kegiatan forum-forum
pemberdayaan masyarakat pemberdayaan masyarakat
untuk mengetahui bahwa
kebutuhan dan harapan
pengguna terpenuhi
3. Asupan dan hasil survei Analisis dan tindak lanjut terhadap
muapun forum-forum asupan
pemberdayaraan masyarakat
dianalisis dan ditindak lanjuti.
3.1.6 Peningkatan kinerja 1. Ditetapkan indikator mutu SK Kepala Puskesmas tentang SK Kepala Dinas
Puskesmas dilakukan secara dan kinerja yang dikumpulkan penetapan indikator mutu dan Kesehatan
berkesinambungan. Jika secara periodik untuk menilai kinerja Puskesmas, data hasil Kabupaten/Kota tentang
hasil pelayanan atau hasil peningkatan kinerja pelayanan, pengumpulan indikator mutu dan indikator mutu dan
Upaya/Kegiatan yang tidak kinerja yang dikumpulkan secara kinerja puskesmas, SK
periodik Kepala Dinas Kesehatan
mencapai target, maka Kabupaten/Kota tentang
dilakukan upaya perbaikan SPM
berupa koreksi, tindakan
korektif maupun tindakan
preventif.
2. Peningkatan kinerja Kepala Puskesmas, Pelaksanaan perbaikan
pelayanan tersebut sebagai Penanggung jawab mutu dan kinerja
akibat adanya upaya perbaikan Manajemen Mutu,
mutu dan kinerja pelaksana
penyelenggaraan pelayanan
3. Ada prosedur tindakan Kepala Puskesmas, Analisis masalah SPO tindakan korektif
korektif. Penanggungjawab mutu/hasil yang tidak
Manajemen Mutu, sesuai dan tindak
pelaksana korektif
4. Ada prosedur tindakan Kepala Puskesmas, Analisis masalah SPO tindakan preventif
preventif. Penanggung jawab mutu/hasil yang tidak
Manajemen Mutu, sesuai dan tindak
pelaksana preventif
5. Hasil pelayanan/program dan Kepala Puskesmas, Hasil tindak lanjut Bukti pelaksanaan tindak lanjut
kegiatan yang tidak sesuai Penanggungjawab terhadap hasil yang terhadap hasil yang tidak sesuai
ditindaklanjuti dalam bentuk Manajemen Mutu, tidak sesuai
koreksi, tindakan korektif, dan pelaksana
tindakan preventif.
3.1.7 Dilakukan kegiatan kaji 1. Kepala Puskesmas bersama Kepala puskesmas, Penyusunan rencana Rencana kajibanding (kerangka
banding (benchmarking) dengan Penanggungjawab Penanggungjawab kajibanding acuan kajibanding)
dengan Puskesmas lain Upaya Puskesmas menyusun Program/Upaya
tentang kinerja Puskesmas. rencana kajibanding Puskesmas
4. Hasil kajibanding dianalisis Kepala puskesmas, Analisis hasil Analisis hasil kajibanding
untuk mengidentifikasi peluang Penanggungjawab kajibaning
perbaikan Program/Upaya
Puskesmas, pelaksana
5. Disusun rencana tindak lanjut Kepala puskesmas, Penyusunan rencana Rencana tindak lanjut kajibanding
kajibanding Penanggung jawab tindak lanjut
Program/Upaya kajibanding
Puskesmas, pelaksana
6. Dilakukan pelaksanaan tindak Kepala puskesmas, pelaksanaan tindak Laporan tindak lanjut kajibanding
lanjut kajibanding dalam bentuk Penanggung jawab lanjut kajibanding
perbaikan baik dalam pelayanan Program/Upaya
maupun dalam pelaksanaan Puskesmas, pelaksana
program dan kegiatan
7. Dilakukan evaluasi terhadap Kepala puskesmas, pelaksanaan evaluasi Hasil evaluasi dan tindak lanjut
pelaksanaan kajibanding,tindak Penanggung jawab terhadap terhadap penyelenggaraan kegiatan
lanjut dan manfaatnya. Program/Upaya penyelenggaraan kajibanding
Puskesmas, pelaksana kegiatan kajibanding
4. Kegiatan-kegiatan tersebut Kepala Puskesmas, Proses penyusunan Rencana kegiatan program yang Pedoman-pedoman
ditetapkan oleh Kepala Penanggungjawab rencana kegiatan ditetapkan oleh kepala Puskesmas penyelenggaraan
Puskesmas bersama dengan Program/Upaya program apakah program Puskesmas
Penanggungjawab Upaya Puskesmas berdasar hasil analisis dari Kemenkes
Puskesmas dengan mengacu kebutuhan dan
pedoman sebagai
pada pedoman dan hasil analisis acuan
kebutuhan dan harapan
masyarakat, kelompok
masyarakat, dan individu
sebagai sasaran program.
6. Kegiatan-kegiatan tersebut Lintas program, lintas Komunikasi dan SPO koordinasi dan komunikasi Pedoman
dikomunikasikan dan sektor koordinasi lintas lintas program dan lintas sektor penyelenggaraan
dikoordinasikan kepada lintas program dan lintas program dari Kemenkes
program dan lintas sector terkait sektor
sesuai dengan pedoman
pelaksanaan program.
7. Kegiatan-kegiatan tersebut Rencana kegiatan program yang
disusun dalam rencana kegiatan ditetapkan oleh kepala Puskesmas
untuk tiap Upaya Puskesmas.
4.1.2 Dalam pelaksanaan kegiatan 1. Kepala Puskesmas dan Kepala Puskesmas, Proses penyusunan Kerangka acuan untuk memeroleh
dilakukan pembahasan Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab kerangka acuan agar umpan balik (asupan) pelaksanaan
konsultatif dengan Puskesmas menyusun kerangka Program/Upaya dapat memeroleh program
masyarakat, kelompok acuan untuk memperoleh Puskesmas umpan balik (asupan)
masyarakat maupun umpan balik dari masyarakat pelaksanaan program
individu yang menjadi dan sasaran program tentang
sasaran kegiatan oleh pelaksanaan kegiatan program.
Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan pelaksana 2. Hasil identifikasi umpan Kepala Puskesmas, Proses analisis dan Dokumen hasil identifikasi umpan
untuk mengetahui dan balik didokumentasikan dan Penanggungjawab tindak lanjut hasil balik, analisis dan tindak lanjut
menanggapi jika ada dianalisis. Program/Upaya identifikasi umpan terhadap hasil identifikasi umpan
perubahan kebutuhan dan Puskesmas, pelaksana balik balik
harapan sasaran.
3. Dilakukan pembahasan Kepala Puskesmas, Pembahasan umpan SPO pembahasan umpan balik,
terhadap umpan balik dari Penanggungjawab balik program dokumentasi pelaksanaan
Program/Upaya pembahasan, hasil pembahasan,
masyarakat maupun sasaran
Puskesmas, pelaksana, tindak lanjut pembahasan
program oleh Kepala lintas program, lintas
Puskesmas, Penanggungjawab sektor
Upaya Puskesmas, pelaksana,
lintas program, dan jika
diperlukan dengan lintas sector
terkait.
4. Hasil identifikasi digunakan Penanggungjawab Pemanfaatan hasil Bukti perbaikan rencana
untuk perbaikan rencana Program/Upaya pembahasan umpan pelaksanaan program
dan/atau pelaksanaan kegiatan Puskesmas balik untuk perbaikan
rencana dan/atau
pelaksanaan program
5. Hasil pelaksanaan dan Lintas program, lintas Sosialisasi kegiatan Bukti pelaksanaan sosialisasi
evaluasi terhadap inovasi sektor, dinas kesehatan inovatif
kegiatan dikomunikasikan kabupaten/kota
kepada lintas program, lintas
sector terkait, dan Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota
4.2 Akses masyarakat dan 4.2.1 Upaya Puskesmas 1. Jadual pelaksanaan kegiatan Jadual kegiatan, rencana program
sasaran kegiatan dilaksanakan dengan ditetapkan sesuai dengan kegiatan
terhadap kegiatan memperhatikan kebutuhan rencana
Upaya Puskesmas dan harapan masyarakat,
kelompok masyarakat,
Penanggungjawab maupun individu yang 2. Pelaksanaan kegiatan Data kepegawaian pelaksana
Upaya Puskesmas dilakukan oleh pelaksana yang program
menjadi sasaran kegiatan
memastikan Upaya Puskesmas kompeten.
3. Jadual dan pelaksanaan Sasaran program Informasi tentang Bukti pelaksanaan sosialisasi
Pelaksanaan Kegiatan kegiatan diinformasikan kepada jadual kegiatan
secara professional dan sasaran program
tepat waktu, tepat
sasaran sesuai dengan 4. Pelaksanaan kegiatan sesuai Pelaksana, sasaran Pelaksanaan kegiatan Bukti pelaksanaan kegiatan
tujuan kegiatan Upaya dengan jadual yang ditetapkan program program program
Puskesmas, kebutuhan
dan harapan
masyarakat
maupun individu yang
Upaya Puskesmas menjadi sasaran kegiatan
memastikan Upaya Puskesmas
Pelaksanaan Kegiatan
secara professional dan
tepat waktu, tepat
sasaran sesuai dengan
tujuan kegiatan Upaya
Puskesmas, kebutuhan 5. Dilakukan evaluasi, dan Bukti evaluasi dan tindak lanjut
dan harapan tindak lanjut terhadap
masyarakat pelaksanaan kegiatan
4.2.2 Masyarakat, kelompok 1. Informasi tentang kegiatan Tokoh masyarakat, Informasi ttg kegiatan SPO penyampaian informasi,
masyarakat, individu yang disampaikan kepada kelompok masyarakat, program Bukti pelaksanaan penyampaian
menjadi sasaran, lintas masyarakat, kelompok sasaran program informasi
program, dan lintas sektor masyarakat, individu yang
terkait mendapatkan akses menjadi sasaran
informasi yang jelas tentang 2. Informasi tentang kegiatan Lintas program terkait Informasi ttg kegiatan SPO penyampaian informasi,
kegiatan-kegiatan, tujuan, disampaikan kepada lintas program Bukti pelaksanaan penyampaian
program terkait informasi
tahapan, dan jadual
pelaksanaan kegiatan. 3. Informasi tentang kegiatan Lintas sektor terkait Informasi tentang SPO penyampaian informasi,
disampiakan kepada lintas kegiatan program Bukti pelaksanaan penyampaian
sector terkait informasi
4. Dilakukan evaluasi terhadap Sasaran program, lintas Evaluasi terhadap SPO evaluasi, instrumen evaluasi,
kejelasan informasi yang program, lintas sektor kejelasan informasi pelaksanaan ev aluasi, hasil
disampaikan kepada sasaran, terkait evaluasi
lintas program, dan lintas sector
terkait
3. Alur atau tahapan kegiatan sasaran program, sosialisasi alur dan Jadwal sosialisasi, daftar hadir,
dikomunikasi dengan jelas masyarakat tahapan kegiatan notulen dalam
kepada masyarakat program mengkomunikasikan kegiatan
program dg masyarakat
4. Dilakukan evaluasi terhadap sasaran program, Evaluasi thd akses Hasil evaluasi terhadap akses
akses masyarakat dan/atau masyarakat
sasaran terhadap kegiatan dalam
pelaksanaan Upaya Puskesmas
5. Dilakukan tindak lanjut Pelaksana program, Tindak lanjut thd hasil Bukti tindak lanjut.
terhadap evaluai akses sasaran program, tokoh evaluasi akses
masyarakat dan/atau sasaran masyarakat
terhadap kegiatan dalam
pelaksanaan Upaya Puskesmas.
6. Informasi yang jelas kepada Sasaran program, Informasi jika terjadi SPO pengaturan jadual perubahan
masyarakat dan/atau sasaran masyarakat perubahan waktu dan waktu dan tempat pelaksanaan
dilakukan jika terjadi perubahan tempat pelaksanaan kegiatan, dokumen perubahan
waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan jadual (jika memang terjadi
kegiatan Penanggung jawab dan perubahan jadual)
pelaksana memberikan
kemudahan bagi masyarakat
atau sasaran untuk memperoleh
pelayanan tersebut.
4.2.4 Penjadualan pelaksanaan 1. Kepala Puskesmas Tokoh masyarakat, Kesepakatan cara dan SPO untuk menyepakati bersama
kegiatan Upaya Puskesmas menetapkan cara untuk kelompok masyarakat, waktu pelaksanaan tentang cara dan waktu
disepakati bersama dengan menyepakati waktu dan tempat sasaran program kegiatan pelaksanaan kegiatan dengan
memperhatikan masukan pelaksanaan kegiatan dengan sasaran program atau masyarakat
pelanggan dan masyarakat dan/atau sasaran
dilaksanakan tepat waktu program
sesuai dengan rencana 2. Kepala Puskesmas Lintas program dan lintas Kesepakatan cara dan SPO kesepakatan cara dan waktu
menetapkan cara untuk sektor waktu pelaksanaan pelaksanaan kegiatan dengan lintas
menyepakati waktu dan tempat kegiatan program dan lintas sektor
pelaksanaan kegiatan dengan
lintas program dan lintas sektor
terkait.
3. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Monitoring SPO monitoring, hasil monitoring
Puskesmas memonitor Program/Upaya pelaksanaan kegiatan
pelaksanaan kegiatan tepat Puskesmas, pelaksana
waktu, tetpat sasaran dan sesuai program
dengan tempat yang
direncanakan
4. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Evaluasi pelaksanaan SPO evaluasi, Hasil evaluasi
Puskesmas melakukan evaluasi Program/Upaya kegiatan program
terhadap ketepata waktu, Puskesmas, pelaksana
ketepatan sasaran dan tempat program
pelaksanaan.
5. Penanggung jawab Upaya Kepala Puskesmas, Tindak lanjut thd hasil Bukti tindak lanjut hasil evaluasi
Puskesmas dan Pelaksana Penanggungjawab evaluasi akses
menindaklanjuti hasil evalausi. Program/Upaya
Puskesmas, pelaksana
program
4.2.5 Kepala Puskesmas dan 1. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Masalah dan hambatan Hasil identifikasi masalah dan
Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab pelaksanaan kegiatan hambatan pelaksanaan kegiatan
Puskesmas melakukan Puskesmas, dan pelaksana Program/Upaya program program
kajian terhadap mengidentifikasi permasalahan Puskesmas, pelaksana
permasalahan dan hambatan dan hambatan dalam program
dalam pelaksanaan kegiatan. pelaksanaan kegiatan
2. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Analisis masalah dan Bukti pelaksanaan analisis masalah
Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab hambatan dan hambatan, rencana tindak
Puskesmas, dan Pelaksana Program/Upaya lanjut
melakukan analisis terhadap Puskesmas, pelaksana
permasalahan dan hambatan program
dalam pelaksanaan
5. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Tindak lanjut thd Evaluasi thd tindak lanjut masalah
Puskesmas dan Pelaksana Program/Upaya rencana mengatasi dan hambatan
mengevaluasi keberhasilan Puskesmas dan pelaksana masalah dan hambatan
tindak lanjut yang dilakukan.
4.2.6 Ada umpan balik dan tindak 1. Kepala Puskesmas Penanggungjawab Media komunikasi Surat Keputusan ttg media
lanjut terhadap keluhan menetapkan media komunikasi Program/Upaya untuk menangkap komunikasi yang digunakan
masyarakat, kelompok untuk menangkap keluhan Puskesmas dan keluhan untuk menangkap keluhan
masyarakat, individu yang masyarakat/sasaran pelaksana program masyarakat atau sasaran
menjadi sasaran. program
2. Kepala Puskesmas Penanggungjawab Media komunikasi Surat Keputusan ttg media
menetapkan media komunikasi Program/Upaya untuk memberikan komunikasi yang digunakan
untuk memberikan umpan balik Puskesmas dan umpan balik keluhan untuk umpan balik terhadap
terhadap keluhan yang pelaksana program keluhan masyarakat atau
disampaikan sasaran program
masyarakat, kelompok
masyarakat, individu yang
menjadi sasaran.
4. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Tindak lanjut Bukti pelaksanaan tindak lanjut
Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab terhadap keluhan
Puskesmas, dan Pelaksana Program/Upaya
melakukan tindak lanjut Puskesmas, pelaksana
terhadap keluhan program
5. Kepala Puskesmas, sasaran program, Umpan balik dan SPO penanganan keluhan dan
Penanggungjawab Upaya masyarakat tindak lanjut keluhan umpan balik keluhan, Bukti
Puskesmas, dan pelaksana pelaksanaan umpan balik dan
memberikan informasi umpan tindak lanjut keluhan
balik kepada masyarakat atau
sasaran tentang tindak lanjut
yang telah dilakukan untuk
menanggapi keluhan.
4.3 Kepala Puskesmas dan 4.3.1 Kinerja Upaya Puskesmas 1. Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas, Penetapan indikator Ketetapan Kepala Puskesmas Indikator dan target dari
Penanggungjawab dievaluasi dan dianalisis, menetapkan indikator dan target Penanggungjawab dan target pencapaian tentang indikator dan target Dinas Kesehatan
Upaya Puskesmas serta ditindak lanjuti pencapaian berdasarkan Program/Upaya program pencapaian program Kabupaten/Kota
melakukan evaluasi sebagai bahan untuk pedoman/acuan Puskesmas
terhadap kinerja perbaikan.
pelaksanaan kegiatan 2. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab pengumpulan data Hasil pengumpulan data
Upaya Puskesmas Puskesmas dan Pelaksana Program/Upaya bedasarkan indikator berdasarkan indikator yang
mengumpulkan data Puskesmas dan pelaksana yang ditetapkan ditetapkan
dalam mencapai tujuan program
dan memenuhi berdasarkan indikator yang
kebutuhan dan harapan ditetapkan
3. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Analisis capaian untuk Hasil analisis pencapaian indikator
masyarakat/sasaran. Penanggungjawab tiap indikator yang pencapaian program
Penanggungjawab Upaya
Puskesmas, dan Pelaksana Program/Upaya ditetapkan
melakukan analisis terhadap Puskesmas, pelaksana
capaian indikator-indikator yang program
telah ditetapkan
4. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Tindak lanjut thd hasil Bukti pelaksanaan tindak lanjut
Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab analisis pencapaian
Puskesmas, dan Pelaksana Program/Upaya indikator
menindak lanjuti hasil analisis Puskesmas, pelaksana
dalam bentuk upaya-upaya program
perbaikan
5. Hasil analisis dan tindak Dokumentasi hasil analisis dan
lanjut didokumentasikan. tindak lanjut
V Kepemimpinan dan 5.1 Tanggung jawab 5.1.1 Penanggungjawab Upaya 1. Kepala Puskesmas Penanggungjawab penetapan SK persyaratan kompetensi Pedoman
Manajemen Program Pengelolaan Upaya Puskesmas memenuhi menetapkan persyaratan Program/Upaya Penanggungjawab Penanggungjawab program penyelenggaraan
Puskesmas (KMPP) Puskesmas persyaratan yang ditetapkan kompetensi Penanggungjawab Puskesmas dan pelaksana program program
dan melakukan peningkatan Upaya Puskesmas sesuai program
kompetensi agar dapat dengan pedoman program.
mengelola sesuai dengan
Penanggungjawab tujuan yang harus dicapai. 2. Kepala Puskesmas SK penetapan Penanggungjawab
Upaya Puskesmas menetapkan Penanggungjawab program
bertanggung jawab Upaya Puskesmas sesuai
terhadap efektivitas dengan persyaratan kompetensi.
dan efisiensi kegiatan
pelaksanaan Upaya 3. Kepala Puskesmas Hasil analisis kompetensi
Puskesmas sejalan melakukan analisis kompetensi
dengan tujuan Upaya terhadap Penanggungjawab
Puskesmas, tata nilai, Upaya Puskesmas
visi, misi, dan tujuan
4. Kepala Puskesmas Rencana peningkatan kompetensi
Puskesmas
menindaklanjuti hasil analisis
kompetensi tersebut untuk
peningkatan kompetensi
Penanggungjawab Upaya
Puskesmas.
5.1.3 Kepala Puskesmas dan 1. Ada kejelasan tujuan, sasaran, Tujuan, sasaran, tata nilai program
Penanggungjawab Upaya dan tata nilai dari tiap-tiap yang dituangkan dalam kerangka
Puskesmas menetapkan Upaya Puskesmas yang acuan program
tujuan dan tata nilai dalam ditetapkan oleh Kepala
pelaksanaan Upaya Puskesmas.
Puskesmas yang 2. Tujuan, sasaran, dan tatanilai Penanggungjawab Sosialisasi ttg tujuan, Bukti pelaksanaan sosialisasi
dikomunikasikan kepada tersebut dikomunikasikan Program/Upaya sasaran, tata nilai
kepada pelaksana, sasaran, Puskesmas dan pelaksana
semua pihak yang terkait program, sasaran
dan kepada sasaran lintas program dan lintas sektor
terkait program, lintas program,
lintas sektor
3. Dilakukan evaluasi terhadap Penanggungjawab Pelaksanaan evaluasi Hasil evaluasi dan tindaka lanjut
penyampaian informasi yang Program/Upaya penyampaian thd sosialisasi tujuan, sasaran, dan
diberikan kepada sasaran, Puskesmas informasi tata nilai
pelaksana, lintas program dan
lintas sektor terkait untuk
memastikan informasi tersebut
dipahami dengan baik.
5.1.4 Penanggungjawab Upaya 1. Penanggungjawab Upaya Pelaksana program Pembinaan oleh SPO dan Bukti pelaksanaan
Puskesmas bertanggung Puskesmas melakukan Penanggungjawab pembinaan
jawab terhadap pencapaian pembinaan kepada pelaksana
tujuan, pencapaian kinerja, dalam melaksanakan kegiatan
pelaksanaan, dan
penggunaan sumber daya, 2. Pembinaan meliputi Penanggungjawab Perencanaan, Kerangka acuan pembinaan, dan
penjelasan tentang tujuan, Program/Upaya pelaksanaan bukti pembinaan
melalui komunikasi dan
tahapan pelaksanaan kegiatan, Puskesmas pembinaan kepada
koordinasi yang efektif. pelaksana
dan tehnis pelaksanaan kegiatan
berdasarkan pedoman yang
berlaku.
3. Pembinaan dilakukan secara Pelaksana program Kesesuaian jadual Bukti pelaksanaan pembinaan dan
periodik sesuai dengan jadual pelaksanaan jadual pelaksanaan pembinaan
yang disepakati dan pada pembinaan
waktu-waktu tertentu sesuai
kebutuhan.
4. Penanggungjawab Upaya Lintas program, lintas komunikasi ttg tujuan, Kerangka acuan, tahapan, jadual
Puskesmas mengkomunikasikan sektor tahapan, jadual kegiatan program, dan bukti
tujuan, tahapan pelaksanaan kegiatan program sosialisasi
kegiatan, penjadualan kepada
lintas program dan lintas sektor
terkait
5. Penanggungjawab Upaya Lintas program, lintas Pelaksanaan SPO koordinasi lintas program dan
Puskesmas melakukan sektor koordinasi program lintas sektor
koordinasi dalam pelaksanaan
kegiatan kepada lintas program
dan lintas sektor terkait.
6. Ada kejelasan peran lintas Lintas program, lintas Kejelasan peran Kerangka acuan program memuat
program dan lintas sektor terkait sektor masing-masing peran lintas program dan lintas
yang disepakati bersama dan program atau sektor sektor
sesuai pedoman terkait
penyelenggaraan Upaya
Puskesmas
7. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Evaluasi dan tindak SPO, dan Hasil evaluasi dan tindak
Puskesmas melakukan evaluasi Program/Upaya lanjut komunikasi dan lanjut pelaksanaan komunikasi dan
dan tindak lanjut terhadap Puskesmas koordinasi lintas koordinasi lintas program dan
pelaksanaan komunikasi dan program dan lintas lintas sektor
koordinasi lintas program dan sektor
lintas sektor
5.1.5 Penanggungjawab Upaya 1. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Identifikasi risiko Hasil identifikasi risiko terhadap
Puskesmas mengupayakan Puskesmas melakukan Program/Upaya lingkungan dan masyarakat akibat
minimalisasi risiko identifikasi kemungkinan Puskesmas pelaksanaan program
pelaksanaan kegiatan terjadinya risiko terhadap
terhadap lingkungan. lingkungan dan masyarakat
dalam pelaksanaan kegiatan
6. Jika terjadi kejadian yang Penanggungjawab Kejadian tidak Bukti pelaporan dan tindak lanjut
tidak diharapkan akibat risiko Program/Upaya diharapkan akibat
dalam pelaksanaan kegiatan, Puskesmas dan pelaksana risiko
dilakukan minimalisasi akibat
risiko, dan kejadian tersebut
dilaporkan oleh Kepala
Puskesmas kepada Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.
5.1.6 Penanggungjawab Upaya 1. Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas tentang
Puskesmas memfasilitasi menetapkan kebijakan yang kewajiban Penanggungjawab
pemberdayaan masyarakat mewajibkan Penanggungjawab program dan pelaksana untuk
dan sasaran dalam mulai dan Pelaksana Upaya memfasilitasi peran masyarakat
dari perencanaan, Puskesmas untuk memfasilitasi
pelaksanaan, sampai dengan peran serta masyarakat dan
evaluasi . sasaran dalam survey mawas
diri, perencanaan, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi
pelaksanaan Upaya Puskesmas.
5. Pembahasan untuk perubahan Kepala Puskesmas, Proses perubahan SPO perubahan rencana kegiatan
rencana kegiatan dilakukan Penanggungjawab rencana kegiatan program
berdasarkan prosedur yang Program/Upaya program
jelas. Puskesmas, pelaksana
5.3.2 Penanggungjawab Upaya 1. Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas, Monitoring Hasil monitoring pelaksanaan
Puskesmas dan pelaksana melakukan monitoring terhadap Penanggungjawab pelaksanaan uraian uraian tugas
program melaksanakan Penanggungjawab Upaya Program/Upaya tugas
tugas dan tanggung jawab Puskesmas dalam melaksanakan Puskesmas
sesuai dengan uraian tugas. tugas berdasarkan uraian tugas
3. Jika terjadi penyimpangan Kepala Puskesmas Tindak lanjut hasil Bukti tindak lanjut
terhadap pelaksanaan uraian monitoring uraian
tugas oleh Penanggungjawab tugas
Upaya Puskesmas, Kepala
Puskesmas melakukan tindak
lanjut terhadap hasil monitoring
4. Jika terjadi penyimpangan Penanggungjawab Tindak lanjut hasil Bukti tindak lanjut
terhadap pelaksanaan uraian Program/Upaya monitoring uraian
tugas oleh pelaksana, Puskesmas tugas
Penanggungjawab Upaya
Puskesmas melakukan tindak
lanjut terhadap hasil monitoring.
5.3.3 Uraian tugas dikaji ulang 1. Periode untuk melakukan SK Kepala Puskesmas tentang
secara reguler dan jika perlu kajian ulang terhadap uraian kajian ulang uraian tugas, SPO
dilakukan perubahan tugas ditetapkan oleh Kepala kajian ulang uraian tugas
Puskesmas
2. Dilaksanakan kajian ulang Penanggungjawab Pelaksanaan tinjauan Bukti pelaksanaan kajian ulang
terhadap uraian sesuai dengan Program/Upaya ulang dan Hasil tinjauan ulang
waktu yang ditetapkan oleh Puskesmas dan pelaksana
penangung jawab dan pelaksana
3. Jika berdasarkan hasil kajian Kepala Puskesmas, Proses dan Uraian tugas yang direvisi
perlu dilakukan perubahan Penanggungjawab Pelaksanaan rivisi
terhadap uraian tugas, maka Program/Upaya uraian tugas
dilakukan revisi terhadap uraian Puskesmas, dan
tugas. pelaksana
5.4 Komunikasi dan 5.4.1 Penanggungjawab Upaya 1. Kepala Puskesmas bersama Kepala Puskesmas, Identifikasi pihak Hasil identifikasi pihak terkait dan Pedoman
Koordinasi Puskesmas membina tata dengan Penanggungjawab Penanggungjawab terkait dalam program peran masing-masing penyelenggaraan
hubungan kerja dengan Upaya Puskesmas Program/Upaya program
pihak terkait baik lintas mengidentifikasi pihak-pihak Puskesmas
program, maupun lintas terkait baik lintas program
sektoral. maupun lintas sector untuk
berperan serta aktif dalam
pengelolaan dan pelaksanaan
Upaya Puskesmas.
Penanggungjawab 2. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Identifkasi peran lintas Uraian peran lintas program untuk
Upaya Puskesmas Puskesmas bersama dengan program, lintas program program tiap program Puskesmas
membina komunikasi lintas program mengidentifikasi
dan tatahubungan peran masing-masing lintas
kerja lintas program program terkait
dan lintas sektor untuk
pelaksanaan dan
pencapaian hasil yang
optimal.
Penanggungjawab
Upaya Puskesmas
membina komunikasi
dan tatahubungan
kerja lintas program
dan lintas sektor untuk
pelaksanaan dan 3. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Identifkasi peran lintas Uraian peran lintas sektor untuk
pencapaian hasil yang Puskesmas bersama dengan Program/Upaya sektor tiap program Puskesmas
optimal. lintas sector mengidentifikasi Puskesmas, lintas sektor
peran masing-masing lintas
sektor terkait.
5. Komunikasi lintas program Lintas program, lintas Pertemuan lintas Bukti pelaksanaan pertemuan
dan lintas sector dilakukan sektor program dan lintas lintas program dan lintas sektor
melalui pertemuan lintas sektor
program dan pertemuan lintas
sector.
5.4.2 Dilakukan komunikasi dan 1. Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas dan SPO
koordinasi yang jelas dalam menetapkan kebijakan dan tentang mekanisme komunikasi
pengelolaan Upaya prosedur komunikasi dan dan koordinasi program,
Puskesmas koordinasi program
2. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pelaksanaan Bukti pelaksanaan komunikasi
Puskesmas melakukan Program/Upaya komunikasi lintas lintas program dan lintas sektor
komunikasi kepada pelaksana, Puskesmas, lintas program dan lintas
lintas program terkait, dan lintas program, lintas sektor sektor
sector terkait
3. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pelaksanaan Bukti pelaksanaan koordinasi
Puskesmas dan pelaksana Program/Upaya koordinasi
melakukan koordinasi untuk Puskesmas, pelaksana
tiap kegiatan dalam pelaksanaan program, lintas program,
Upaya Puskesmas kepada lintas lintas sektor
program terkait, lintas sector
terkait, dan sasaran.
5.5 Kebijakan dan 5.5.1 Peraturan, Kebijakan, 1. Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas dan SPO
Prosedur Pengelolaan kerangka acuan, prosedur menetapkan peraturan, pengelolaan dan pelaksanaan
pengelolaan Upaya kebijakan, dan prosedur yang program
Puskesmas yang menjadi menjadi acuan pengelolaan dan
acuan pengelolaan dan pelaksanaan Upaya Puskesmas
pelaksanaan ditetapkan,
dikendalikan dan
didokumentasikan.
5.5 5.5.1 Peraturan, Kebijakan,
kerangka acuan, prosedur
pengelolaan Upaya
Puskesmas yang menjadi
acuan pengelolaan dan
pelaksanaan ditetapkan,
Kepala Puskesmas dikendalikan dan 2. Peraturan, kebijakan, Panduan Pengendalian dokumen
menetapkan kebijakan didokumentasikan. prosedur, dan format-format Kebijakan dan SPO
dan prosedur dalam dokumen yang digunakan
pelaksanaan Upaya dikendalikan.
3. Peraturan yang menjadi SPO Pengendalian dokumen
Puskesmas eksternal dan pelaksanaan
acuan dikendalikan sebagai
dokumen eksternal yang pengendalian
diberlakukan
4. Catatan atau rekaman yang SPO dan bukti Penyimpanan dan
merupakan hasil pelaksanaan pengendalian arsip perencanaan
kegiatan disimpan dan dan penyelenggaraan program
dikendalikan.
5.5.2 Kepala Puskesmas 1. Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas Monitoring SK Kepala Puskesmas tentang
menetapkan kebijakan dan menetapkan kebijakan pengelolaan program monitoring pengelolaan dan
prosedur evaluasi monitoring kesesuaian dan pelaksanaan pelaksanaan program. Hasil
kepatuhan terhadap pengelolaan dan pelaksanaan program sesuai monitoring pengelolaan dan
peraturan, kerangka acuan, Upaya Puskesmas terhadap kerangka acuan, pelaksanaan program.
rencana dan prosedur
prosedur dalam pengelolaan kerangka acuan, rencana
dan pelaksanaan Upaya kegiatan, dan prosedur
Puskesmas. pelaksanaan kegiatan.
2. Kepala Puskesmas SPO monitoring, Jadual dan
menetapkan prosedur pelaksanaan monitoring
monitoring.
3. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pemahaman terhadap
Puskesmas memahami Program/Upaya kebijakan dan
kebijakan dan prosedur Puskesmas prosedur monitoring
monitoring
4. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pelaksanaan Hasil monitoring
Puskesmas melaksanakan Program/Upaya monitoring
monitoring sesuai dengan Puskesmas dan pelaksana
ketentuan yang berlaku
5. Kebijakan dan prosedur Kepala Puskesmas Evaluasi thd kebijakan Hasil evaluasi thd kebijakan dan
monitoring dievaluasi setiap dan prosedur prosedur monitoring
tahun. monitoring
5.5.3 Kepala Puskesmas 1. Kepala Puskesmas SK evaluasi kinerja program
menetapkan kebijakan dan menetapkan kebijakan evaluasi
prosedur evaluasi kinerja kinerja tiap Upaya Puskesmas,
Upaya Puskesmas yang
dilaksanakan oleh 2. Kepala Puskesmas SPO evaluasi kinerja program
Penanggungjawab. menetapkan prosedur evaluasi
kinerja
3. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pemahaman thd
Puskesmas memahami Program/Upaya kebijakan dan
kebijakan dan prosedur evaluasi Puskesmas prosedur evaluasi
kinerja program kinerja program
Upaya Puskesmas yang
dilaksanakan oleh
Penanggungjawab.
Kepala Puskesmas dan 2. Hasil monitoring ditindak Kepala Puskesmas, Hasil dan tindak lanjut Hasil monitoring, rencana tindak
Penanggungjawab lanjuti untuk perbaikan dalam Penanggungjawab hasil monitoring lanjut dan bukti tindak lanjut hasil
Upaya Puskesmas pengelolaan dan pelaksanaan Program/Upaya monitoring
menunjukkan kegiatan. Puskesmas
akuntabiltas dalam
pengelolaan dan 3. Hasil monitoring dan tindak Dokumentasi hasil monitoring dan
pelaksanaan program lanjut perbaikan tindak lanjut
didokumentasikan.
5.6.2 Penanggungjawab Upaya 1. Penanggungjawab Upaya Pelaksana program Arahan ttg SPO pengarahan kepada pelaksana
Puskesmas menunjukkan Puskesmas memberikan arahan pelaksanaan kegiatan
akuntabilitas dalam kepada pelaksana untuk program
mengelola dan pelaksanaan kegiatan.
melaksanakan Upaya
Puskesmas, dan 2. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Kajian pencapaian Bukti pelaksanaan kajian
Puskesmas melakukan kajian Program/Upaya kinerja
memberikan pengarahan
secara periodik terhadap Puskesmas, pelaksana
kepada pelaksana sesuai
dengan tata nilai, visi, misi, pencapaian kinerja.
dan tujuan Puskesmas Bukti pelaksanaan tindak lanjut
3. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Tindak lanjut hasil
Puskesmas bersama pelaksana Program/Upaya penilaian kinerja
program melakukan tindak Puskesmas dan pelaksana
lanjut terhadap hasil penilaian
kinerja
4. Hasil kajian dan tindak lanjut Dokumentasi hasil kajian dan
didokumentasikan dan pelaksanaan tindak lanjut
dilaporkan kepada Kepala
Puskesmas.
5. Dilakukan pertemuan untuk Penanggungjawab Pembahasan hasil Bukti pelaksanaan pertemuan
membahas hasil penilaian Program/Upaya penilaian kinerja penilaian kinerja
kinerja bersama dengan Kepala Puskesmas, pelaksana
Puskesmas.
5.6.3 Kepala Puskesmas dan 1. Kepala Puskesmas dan Kepala Puskesmas, Penilaian kinerja Hasil penilaian kinerja
Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab program
Puskesmas melakukan Puskesmas melakukan penilaian Program/Upaya
pertemuan penilaian kinerja kinerja sesuai dengan kebijakan Puskesmas
secara periodik dan prosedur penilaian kinerja
VI Sasaran Kinerja dan 6.1 Perbaikan kinerja 6.1.1 Kepala Puskesmas, 1. Ada komitmen Kepala Kepala Puskesmas, Proses penggalangan Komitmen bersama untuk
MDGs (SKM) masing-masing Upaya Penanggungjawab Upaya Puskesmas, Penanggungjawab Penanggungjawab komitmen meningkatkan kinerja (bukti-
Puskesmas konsisten Puskesmas dan Pelaksana, Upaya Puskesmas dan Program/Upaya bukti proses pertemuan, maupun
dengan tata nilai, visi, bertanggung jawab dalam Pelaksana untuk meningkatkan Puskesmas, pelaksana dokumen lain yang
misi dan tujuan membudayakan perbaikan kinerja pengelolaan dan membuktikan adanya kegiatan
Puskesmas, dipahami kinerja secara pelaksanaan kegiatan Upaya penggalangan komitmen)
dan dilaksanakan oleh berkesinambungan, Puskesmas secara
Kepala Puskesmas, konsisten dengan tata nilai, berkesinambungan.
Penanggungjawab visi, misi, dan tujuan 2. Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas tentang
Upaya Puskesmas dan Puskesmas menetapkan kebijakan peningkatan kinerja
Pelaksana yang peningkatan kinerja dalam
ditunjukan dalam sikap pengelolaan dan pelaksanaan
kepemimpinan Upaya Puskesmas.
3. Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas tentang
menetapkan tata nilai dalam tata nilai dalam pengelolaan dan
pengelolaan dan pelaksanaan pelaksanaan program
kegiatan
4. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pemahaman
Puskesmas dan Pelaksana Program/Upaya terhadap kerbijakan
memahami upaya perbaikan Puskesmasdan dan tata nilai
kinerja dan tata nilai yang pelaksana
berlaku dalam pelaksanaan
kegiatan Upaya Puskesmas.
3. Lintas program dan lintas Lintas program, lintas Keterlibatan dalam Bukti keterlibatan dalam
sektor terkait berperan aktif sektor penyusunan rencana penyusunan rencana perbaikan
dalam penyusunan rencana perbaikan kinerja kinerja
perbaikan kinerja
4. Lintas program dan lintas Lintas program, lintas Keterlibatan dalam Bukti-bukti keterlibatan dalam
sektor terikait berperan aktif sektor pelaksanaan pelaksanaan perbaikan kinerja
dalam pelaksanaan perbaikan perbaikan kinerja
kinerja.
6.1.4 Ada upaya memberdayakan 1. Dilakukan survey untuk Kepala Puskesmas, Proses pelaksanaan Panduan dan instrumen survey,
sasaran untuk berperan memperoleh masukan dari Penanggungjawab survey, metoda, bukti pelaksanaan survey untuk
serta dalam memperbaiki tokoh masyarakat, lembaga Program/Upaya analisis, hasil-hasil memperoleh masukan dari
kinerja. swadaya masyarakat dan/atau Puskesmas, pelaksana yang diperoleh tokoh masyarakat, LSM,
sasaran dalam upaya untuk dan/atau sasaran program
perbaikan kinerja.
3. Ada keterlibatan tokoh Tokoh masyarakat, Keterlibatan dalam Bukti keterlibatan dalam
masyarakat, lembaga swadaya LSM, sasaran program penyusunan rencana penyusunan rencana perbaikan
masyarakat dan/atau sasaran perbaikan kinerja kinerja, rencana (plan of action)
dalam perencanaan perbaikan perbaikan program
kinerja.
4. Ada keterlibatan tokoh Tokoh masyarakat, Keterlibatan dalam Bukti keterlibatan dalam
masyarakat, lembaga swadaya LSM, sasaran program pelaksanaan pelaksanaan perbaikan kinerja
masyarakat dan/atau sasaran perbaikan kinerja
dalam pelaksanaan kegiatan
perbaikan kinerja.
3. Program KIA disusun Kepala Puskesmas, Penyusunan kegiatan Rencana kegiatan program KIA
berdasar pencapaian kinerja Penanggungjawab program KIA sesuai dengan pedoman dari
program KIA di Puskesmas program/upaya KIA, berdasar pencapaian Dinas Kesehatan
dokter, bidan kinerja Kabupaten/Kota dan pencapaian
kinerja
4. Terdapat kerangka acuan Kerangka acuan pelaksanaan
pelaksanaan program KIA program KIA
5. Program KIA dilaksanakan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Laporan pelaksanaan program
sesuai dengan kerangka acuan Penanggungjawab program KIA KIA
program/upaya KIA,
dokter, bidan
6. Dilakukan evaluasi dan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan evaluasi Hasil evaluasi dan tindak lanjut
tindak lanjut terhadap Penanggungjawab pelaksanaan program pelaksanaan program KIA
pelaksanaan program KIA program/upaya KIA, KIA
dokter, bidan
6.1.8 Puskesmas melaksanakan 1. Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas Penyusunan program Rencana Pelaksanaan Program Pedoman PONED,
program PONED berpartisipasi dan menyusun PONED di PONED di Puskesmas SK Kepala Dinas
(Pelayanan Obsatetri program PONED sesuai acuan Puskesmas Kesehatan
Neonatal Dasar) untuk dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
menurunkan angka Kabupaten/Kota tentang Penunjukan
kematian bayi dan sebagai Puskesmas
meningkatkan kesehatan ibu PONED
4. Terbentuk dan berfungsinya Kepala Puskesmas, Pelaksanaan PONED Ada tim PONED dengan uraian
tim PONED Puskesmas Penanggungjawab dan di Puskesmas tugas, bukti pelaksanaan
Pelaksana program program PONED
PONED
5. Terdapat upaya peningkatan Tim PONED Pelaksanaan Analisis kebutuhan peningkatan
kompetensi tim PONED peningkatan kompetensi tim PONED,
kompetensi tim perencanaan dan pelaksanaan
PONED peningkatan kompetensi tim
PONED dan evaluasinya
6. Terlaksananya fungsi rujukan Tim PONED Mekanisme dan SPO rujukan Data rujukan ke
PONED pelaksanaan rujukan dalam dan ke luar, ke fasilitas
rujukan yang lebih mampu
7. Tersedia prosedur SPO penanganan kasus-kasus
penanganan kasus-kasus yang boleh ditangani Puskemas
emergensi obstetric dan
neonatal yang dapat ditangani di
Puskesmas PONED
8. Ada ketentuan dan prosedur SPO rujukan ke rumahsakit
untuk melakukan rujukan ke PONEK
rumahsakit PONEK
9. Terlaksananya fungsi rujukan Tim PONED Pelaksanaan rujukan Data rujukan ke rumah sakit
dari Puskesmas PONED ke RS ke rumahsakit PONEK
PONEK untuk kasus-kasus PONEK
yang ditak dapat ditangani di
Puskesmas PONED
6.1.9 Puskesmas melaksanakan 1. Kepala Puskesmas berperan Kepala Puskesmas Proses penyusunan Perencanaan Program Pedoman penyusunan
penanggulangan HIV/AIDS aktif dalam menyusun program program penanggulangan HIV/AIDS di program
sesuai dengan pedoman penanggulangan HIV/AIDS di penanggulangan Puskesmas penanggulangan
penanganan HIV/AIDS di Puskesmas HIV/AIDS HIV/AIDS di
pelayanan dasar Puskesmas
2. Kepala Puskesmas berperan Kepala Puskesmas Proses penyusunan SK Kepala Puskesmas tentang
aktif dalam menetapkan dan pelaksanaan pembentukan tim
keseluruhan proses pelaksanaan program Penanggulanggan HIV/AIDS,
program penanggulan SPO pelaksanaan program
HIV/AIDS di Puskesmas penanggulangan HIV/AIDS di
sebagai Fasilitas Pelayanan Puskesmas
Kesehatan Tingkat Pertama
VII Layanan Klinis yang 7.1 Proses Pendaftaran 7.1.1 Prosedur pendaftaran 1. Tersedia prosedur SPO pendaftaran
Berorientasi Pasien Pasien. Proses dilaksanakan dengan efektif pendaftaran.
2. Tersedia bagan alur Bagan alur pendaftaran
(LKBP) pendaftaran pasien dan efisien dengan pendaftaran
memenuhi kebutuhan memperhatikan kebutuhan
3. Petugas mengetahui dan Petugas pendaftaran Pemahaman SPO pendaftaran
pelanggan dan pelanggan
mengikuti prosedur tersebut prosedur,
didukung oleh sarana
4. Pelanggan mengetahui dan Pasien pelaksanaan
Pemahaman alur
dan lingkungan yang
memadai. mengikuti alur yang ditetapkan pendaftaran
5. Terdapat cara mengetahui Petugas pendaftaran Pelaksanaan survei SPO untuk menilai kepuasan
bahwa pelanggan puas terhadap pelanggan atau pelanggan, form survei pasien
proses pendaftaran mekanisme lain
(misalnya kotak
saran, sms, dsb)
untuk mengetahui
kepuasan pelanggan,
hasil survei
pelanggan
6. Terdapat tindaklanjut jika Hasil survei dan tindak lanjut
pelanggan tidak puas survei
7. Keselamatan pelanggan Petugas pendaftaran Pelaksanaan SPO identifikasi pasien
terjamin di tempat pendaftaran pendaftaran yang
menunjukkan upaya
menjamin
keselamatan/menceg
ah terjadinya
kesalahan
7.1.2 Informasi tentang 1. Tersedia media informasi Media informasi di tempat
pendaftaran tersedia dan tentang pendaftaran di tempat pendaftaran
terdokumentasi pada waktu pendaftaran
pendaftaran
2. Semua pihak yang Pasien, petugas proses pemberian Hasil evaluasi thd penyampaian
membutuhkan informasi pendaftaran informasi di tempat informasi di tempat pendaftaran
pendaftaran memperoleh pendaftaran
informasi sesuai dengan yang
dibutuhkan
3. Pelanggan dapat memperoleh Pasien, petugas proses pemberian SPO penyampaian informasi,
informasi lain tentang sarana pendaftaran informasi di tempat ketersediaan informasi lain
pelayanan, antara lain tarif, jenis pendaftaran
pelayanan, rujukan,
ketersediaan tempat tidur untuk
Puskesmas perawatan/rawat
inap dan informasi lain yang
dibutuhkan
4. Pelanggan mendapat Pasien, petugas Proses pemberian
tanggapan sesuai yang pendaftaran informasi di tempat
dibutuhkan ketika meminta pendaftaran
informasi kepada petugas
5. Tersedia informasi tentang Pasien, petugas proses pemberian Ketersediaan informasi ttg
kerjasama dengan fasilitas pendaftaran informasi di tempat fasilitas rujukan, MOU dengan
rujukan lain pendaftaran tempat rujukan
6. Tersedia informasi tentang MOU dengan tempat rujukan
bentuk kerjasama dengan
fasilitas rujukan lain
7.1.3 Hak dan kewajiban pasien, 1. Hak dan kewajiban Pasien Pemahaman thd hak- Informasi tentang hak dan UU No 36/2009
keluarga, dan petugas pasien/keluarga diinformasikan hak dan kewajiban kewajiban pasien/keluarga tentang kesehatan,
dipertimbangkan dan selama proses pendaftaran pasien UU No 44/2009
diinformasikan pada saat dengan cara dan bahasa yang tentang rumah sakit
pendaftaran. dipahami oleh pasien
dan/keluarga
2. Hak dan kewajiban Petugas pendaftaran Proses pendaftaran
pasien/keluarga diperhatikan pasien, apakah
oleh petugas selama proses memerhatikan hak-
pendaftaran hak pasien
diinformasikan pada saat
pendaftaran.
3. Terdapat upaya agar Pasien dan petugas Pelaksanaan SK dan SPO penyampaian hak
pasien/keluarga dan petugas pendaftaran penyampaian dan kewajiban pasien kepada
memahami hak dan kewajiban informasi ttg hak dan pasien dan petugas, bukti-bukti
masing-masing kewajiban pasien pelaksanaan penyampaian
informasi
8. Terdapat upaya Puskemas Pasien, petugas Proses pendaftaran Bukti sosialisasi hak dan
memenuhi hak dan kewajiban pendaftaran yang memerhatikan kewajiban pasien baik kepada
pasien/keluarga, dan petugas hak dan kewajiban pasien (misal brosur, leaflet,
dalam proses pemberian pasien/keluarga poster) maupun karyawan
pelayanan di Puskesmas (misal melalui rapat)
7.1.4 Tahapan pelayanan klinis 1. Tersedia tahapan dan SPO alur pelayanan pasien
diinformasikan kepada prosedur pelayanan klinis yang
pasien untuk menjamin dipahami oleh petugas
kesinambungan pelayanan
2. Sejak awal pasien/keluarga Pasien dan petugas Pemberian informasi SPO alur pelayanan pasien
memperoleh informasi dan pendaftaran ttg alur pelayanan
paham terhadap tahapan dan klinis
prosedur pelayanan klinis
3. Tersedia daftar jenis Brosur, papan pengumuman ttg
pelayanan di Puskesmas jenis dan jadual pelayanan
berserta jadual pelayanan
4. Terdapat kerjasama dengan Pasien dan petugas Proses rujukan ke MOU dengan sarana kesehatan
sarana kesehatan lain untuk klinis sarana kesehatan lain untuk rujukan klinis, rujukan
menjamin kelangsungan diganostik, dan rujukan
pelayanan klinis (rujukan klinis, konsultatif, bukti pelaksanaan
rujukan diagnostik, dan rujuakn rujukan
konsultatif)
7.1.5 Kendala fisik, bahasa, 1. Pimpinan dan staf Puskesmas Pimpinan puskesmas, Proses identifikasi SK Kepala Puskesmas tentang
budaya dan penghalang lain mengidentifikasi hambatan petugas hambatan kewajiban mengidentifikasi
dalam memberikan bahasa, budaya, kebiasaan, dan hambatan budaya, bahasa,
pelayanan diusahakan penghalang yang paling sering kebiasaan dan hambatan lain
dikurangi terjadi pada masyarakat yang dalam pelayanan. SPO untuk
dilayani mengidentifikasi hambatan
(misal SPO untuk memberikan
angket untuk mengidentifikasi
hambatan, SPO rapat untuk
mengidentifkasi hambatan)
Hasil-hasil identifikasi
hambatan dalam pelayanan
yang dikeluhkan oleh pasien
dan petugas
2. Ada upaya tindak lanjut untuk Petugas pendaftaran Pelaksanaan Bukti adanya upaya tindak
mengatasi atau membatasi dan pemberi pelayanan prosedur untuk lanjut untuk mengatasi
hambatan pada waktu pasien mengatasi hambatan hambatan dalam pelayanan.
membutuhkan pelayanan di
Puskesmas.
2. Proses kajian dilakukan oleh Petugas pemberi Proses kajian awal Persyaratan kompetensi, pola
tenaga yang kompeten untuk pelayanan klinis:dokter medis dan kajian ketenagaan, dan kondisi
melakukan kajian dan perawat awal keperawatan ketenagaan yang memberikan
pelayanan klinis
3. Pemeriksaan dan diagnosis Dokter, perawat, rekam Observasi proses SPO pelayanan medis, SPO Standar profesi
mengacu pada standar profesi medis penegakan diagnosis asuhan keperawatan pelayanan medis,
dan standar asuhan dan pemberian Standar asuhan
asuhan, keperawatan
mencocokkan proses
penegakan diagnosis
4. Prosedur pengkajian yang ada Rekam medis Ada tidaknya SPO pelayanan medis
menjamin tidak terjadi pengulangan yang
pengulangan yang tidak perlu tidak perlu
7.2.2 Hasil kajian dicatat dalam 1. Dilakukan identifikasi Petugas pelayanan Pelaksanaan SPO, SPO kajian awal yang memuat Peraturan tentang
catatan medis dan mudah informasi apa saja yang klinis, rekam medis kelengkapan catatan informasi apa saja yang harus Rekam Medis
diakses oleh petugas yang dibutuhkan dalam pengkajian dalam rekam medis diperoleh selama proses
bertanggung-jawab terhadap dan harus dicatat dalam rekam pasien pengkajian (tim pelayanan
pelayanan pasien medis klinis perlu menetapkan
informasi apa saja yang perlu
dicantumkan dalam rekam
medis pasien)
2. Informasi tersebut meliputi Petugas pelayanan Pelaksanaan SPO SPO kajian awal yang memuat
informasi yang dibutuhkan klinis, rekam medis informasi apa saja yang harus
untuk kajian medis, kajian diperoleh selama proses
keperawatan, dan kajian lain pengkajian
yang diperlukan
Petugas pelayanan Pelaksanaan
3. Dilakukan koordinasi dengan klinis, rekam medis koordinasi dan
petugas kesehatan yang lain komunikasi ttg
untuk menjamin perolehan dan informasi kajian
pemanfaatan informasi tersebut kepada petugas/unit
secara tepat waktu terkait
7.2.3 Pasien dengan kebutuhan 1. Petugas Gawat Darurat Pasien dan Petugas Proses pelaksanaan SPO Triase Pedoman Triase
darurat, mendesak, atau Puskesmas melaksanakan gawat darurat triase di unit gawat
segera diberikan prioritas proses triase untuk darurat
untuk asesmen dan memprioritaskan pasien dengan
pengobatan. kebutuhan emergensi.
2. Petugas tersebut dilatih Petugas unit gawat Pelaksanaan Kerangka acuan pelatihan
menggunakan kriteria ini. darurat pelatihan petugas unit gawat darurat,
bukti pelaksanaan
segera diberikan prioritas
untuk asesmen dan
pengobatan.
7.3.2 Terdapat peralatan dan 1. Tersedia peralatan dan tempat Persyaratan peralatan klinis di Standar peralatan
tempat yang memadai untuk pemeriksaan yang memadai puskesmas, Daftar inventaris klinis di puskesmas
melakukan kajian awal untuk melakukan pengkajian peralatan klinis di puskesmas
pasien awal pasien secara paripurna
2. Ada jaminan kualitas Petugas pemeliharaan, pelaksanaan SPO pemeliharaan peralatan
terhadap peralatan di tempat Petugas sterilisasi pemeliharaan sesuai SPO sterilisasi peralatan yang
pelayanan SPO dan jadual perlu disterilisasi, jadual
pemeliharaan alat
melakukan kajian awal
pasien
4. Bila memungkinkan dan Pasien, petugas Proses pemberian SK Kepala Puskesmas tentang
tersedia, pasien/keluarga pasien pemberi layanan klinis layanan hak pasien untuk memilih
diperbolehkan untuk memilih tenaga kesehatan
tenaga/ profesi kesehatan
7.4.3 Rencana layanan terpadu 1. Layanan dilakukan secara Pasien, petugas Pelaksanaan layanan SPO layanan terpadu
disusun secara paripurna untuk mencapai hasil pemberi layanan klinis, terpadu
komprehensif oleh tim yang diinginkan oleh tenaga rekam medis
kesehatan antar profesi kesehatan dan pasien/keluarga
dengan kejelasan tanggung pasien
jawab dari masing-masing
anggotanya 2. Rencana layanan tersebut Pasien, petugas Pelaksanaan layanan SPO layanan terpadu
disusun dengan tahapan waktu pemberi layanan klinis, terpadu
yang jelas rekam medis
3. Rencana layanan tersebut Pasien, petugas Pelaksanaan layanan SPO layanan terpadu
dilaksanakan dengan pemberi layanan klinis, terpadu
mempertimbangkan efisiensi rekam medis
pemanfaatan sumber daya
manusia
4. Risiko yang mungkin terjadi Pasien, petugas Pelaksanaan SPO penyusunan layanan
pada pasien dipertimbangkan pemberi layanan klinis, identifikasi risiko terpadu
sejak awal dalam menyusun rekam medis
rencana layanan
5. Efek samping dan risiko Pasien, petugas informasi tentang SPO pemberian informasi ttg
pengobatan diinformasikan pemberi layanan klinis, efek samping dan efek samping dan risiko
rekam medis risiko pengobatan pengobatan
6. Rencana layanan tersebut rekam medis Pendokumentasian Rekam medis
didokumentasikan dalam rekam rencana layanan
medis terpadu
7. Rencana layanan yang Pasien, petugas Pendidikan pasien SPO pendidikan/penyuluhan
disusun juga memuat pemberi layanan klinis, pasien
pendidikan/penyuluhan pasien. rekam medis
7.4.4 Persetujuan tindakan medik 1. Pasien/keluarga pasien Pasien/Keluarga pasien Pemberian informasi SPO informed consent
diminta sebelum memperoleh informasi yang ditunjuk ttg tindakan
pelaksanaan tindakan bagi mengenai tindakan medis/pengobatan
yang membutuhkan medis/pengobatan tertentu yang yang berisiko
persetujuan tindakan medik berisiko yang akan dilakukan
7.4.4 Persetujuan tindakan medik
diminta sebelum
pelaksanaan tindakan bagi
yang membutuhkan
persetujuan tindakan medik
7.6.2 Pelaksanaan layanan bagi 1. Kasus-kasus gawat darurat Daftar kasus-kasus gawat
pasien gawat darurat dan/atau berisiko tinggi yang darurat/berisiko tinggi yang
dan/atau berisiko tinggi biasa terjadi diidentifikasi biasa ditangani
dipandu oleh kebijakan dan
2. Tersedia kebijakan dan Pasien, Petugas Pelaksanaan Kebijakan dan SPO penanganan
prosedur yang berlaku
prosedur penanganan pasien pemberi layanan prosedur pasien gawat darurat
gawat darurat (emergensi)
3. Tersedia kebijakan dan Pasien, Petugas Pelaksanaan Kebijakan dan SPO penanganan
prosedur penanganan pasien pemberi layanan prosedur pasien berisiko tinggi
berisiko tinggi
4. Terdapat kerjasama dengan Pasien, petugas Pelaksanaan rujukan MOU kerjasama
sarana kesehatan yang lain, pemberi layanan
apabila tidak tersedia pelayanan
gawat darurat 24 jam
5. Tersedia prosedur Petugas pemberi Pelaksanaan Panduan, SPO kewaspadaan Panduan
pencegahan (kewaspadaan layanan kewaspadaan universal Kewaspadaan
universal) terhadap terjadinya universal Universal
infeksi yang mungkin diperoleh
akibat pelayanan yang diberikan
baik bagi petugas maupun
pasien dalam penanganan
pasien berisiko tinggi.
7.6.3 Penanganan, penggunaan, 1. Penanganan, penggunaan dan SK Kepala Puskesmas dan SPO
dan pemberian darah dan pemberian darah dan produk penanganan, penggunaan dan
produk darah dipandu darah diarahkan oleh kebijakan pemberian darah dan produk
dengan kebijakan dan dan prosedur yang baku darah
prosedur yang jelas
2. Darah dan produk darah Dokter, perawat, bidan Pelaksanaan Rekam medis pasien yang
diberikan sesuai kebijakan dan pemberian darah dan mendapat transfusi atau produk
prosedur produk darah darah
7.6.4 Hasil pemantauan 1. Ditetapkan Indikator untuk Daftar indikator klinis yang
pelaksanaan layanan memantau dan menilai digunakan untuk pemantauan
digunakan untuk pelaksanaan layanan klinis. dan evaluasi layanan klinis
menyesuaikan rencana
layanan.
7.6.4 Hasil pemantauan
pelaksanaan layanan
digunakan untuk
menyesuaikan rencana
2. Pemantauan dan penilaian Petugas pemberi Pelaksanaan
layanan.
terhadap layanan klinis layanan pemantauan dan
dilakukan secara kuantitatif penilaian dengan
maupun kualitatif menggunakan
indikator yang
ditetapkan
7.6.7 Pasien dan keluarga pasien 1. Petugas pemberi pelayanan Pasien, petugas Pelaksanaan SK Kepala Puskesmas dan SPO
memperoleh penjelasan memberitahukan pasien dan pemberi pelayanan pemberian informasi tentang hak menolak atau tidak
tentang hak dan tanggung keluarganya tentang hak mereka ttg hak menolak dan melanjutkan pengobatan
jawab mereka berhubungan untuk menolak atau tidak tidak melanjutkan
dengan penolakan atau tidak melanjutkan pengobatan. pengobatan
melanjutkan pengobatan,
termasuk penolakan untuk 2. Petugas pemberi pelayanan Pasien, petugas Pelaksanaan
dirujuk ke fasilitas memberitahukan pasien dan pemberi layanan pemberian informasi
kesehatan yang lebih keluarganya tentang ttg konsekuensi
memadai. konsekuensi dari keputusan keputusan untuk
mereka. menolak dan tidak
melanjutkan
pengobatan
7.7 Pelayanan anestesi 7.7.1 Pelayanan anestesi lokal dan 1. Tersedia pelayanan anestesi SK tentang jenis-jenis sedasi
lokal, sedasi dan sedasi di Puskesmas lokal dan sedasi sesuai yang dapat dilakukan di
Pembedahan dilaksanakan memenuhi kebutuhan di Puskesmas puskesmas.
standar di Puskesmas,
2. Pelayanan anestesi lokal dan SK tentang tenaga kesehatan
standar nasional, undang-
sedasi dilakukan oleh tenaga yang mempunyai kewenangan
undang, dan peraturan serta
kesehatan yang kompeten melakukan sedasi
standar profesi sesuai
dengan kebutuhan pasien 3. Pelaksanaan anestesi lokal Petugas pemberi Pemberian anestesi SPO pemberian anestesi lokal
dan sedasi dipandu dengan layanan lokal dan sedasi dan sedasi di puskesmas
kebijakan dan prosedur yang
jelas
standar di Puskesmas,
standar nasional, undang-
undang, dan peraturan serta
standar profesi sesuai
dengan kebutuhan pasien
4. Selama pemberian anestesi Petugas pemberi Monitoring pasien SK dan SPO monitoring status
lokal dan sedasi petugas layanan selama pemberian fisiologi pasien selama
melakukan monitoring status anestesi lokal dan pemberian anestesi lokal dan
fisiologi pasien sedasi sedasi
5. Anestesi lokal dan sedasi, Rekam medis Pencatatan
tehnik anestesi lokal dan sedasi pemberdian anestesi
ditulis dalam rekam medis lokal dan sedasi dan
pasien tehnik pemberian
anestesi lokal dan
sedasi dalam rekam
medis
7.7.2 Pelayanan bedah di 1. Dokter atau dokter gigi yang Pasien, dokter, dokter Proses kajian SK tentang jenis-jenis
Puskesmas direncanakan akan melakukan pembedahan gigi sebelum melakukan pembedahan minor yang dapat
dan dilaksanakan memenuhi minor melakukan kajian tindakan dilakukan di puskesmas. SPO
standar di Puskesmas, sebelum melaksanakan pembedahan tindakan pembedahan
standar nasional, undang- pembedahan
undang, dan peraturan serta 2. Dokter atau dokter gigi yang Pasien, dokter, dokter Penyusunan rencana SPO tindakan pembedahan
standar profesi sesuai akan melakukan pembedahan gigi asuhan pembedahan
dengan kebutuhan pasien minor merencanakan asuhan
pembedahan berdasar hasil
kajian.
3. Dokter atau dokter gigi yang Pasien, dokter, dokter Penjelasan pada SPO tindakan pembedahan
akan melakukan pembedahan gigi pasien sebelum
minor menjelaskan risiko, melakukan
manfaat, komplikasi potensial, pembedahan
dan alternatif kepada
pasien/keluarga pasien
4. Sebelum melakukan tindakan Pasien, dokter, dokter Pelaksanaan SPO informed consent
harus mendapatkan persetujuan gigi informed consent
dari pasien/keluarga pasien
5. Pembedahan dilakukan Pasien, dokter, dokter Pelaksanaan SPO tindakan pembedahan
berdasarkan prosedur yang gigi pembedahan
ditetapkan
6. Laporan/catatan operasi Rekam medis Pencatatan laporan
dituliskan dalam rekam medis operasi
7. Status fisiologi pasien Pasien, dokter, dokter Monitoring status SPO tindakan pembedahan
dimonitor terus menerus selama gigi fisiologis pasien
dan segera setelah pembedahan
dan dituliskan dalam rekam
medis
7.8 Penyuluhan/pendidika 7.8.1 Pasien/keluarga 1. Penyusunan dan pelaksanaan Pasien, petugas Pendidikan/penyuluh SK dan SPO
n kesehatan dan memperoleh penyuluhan layanan mencakup aspek pemberi layanan, rekam an pada pasien, pendidikan/penyuluhan pada
konseling kepada kesehatan dengan penyuluhan kesehatan medis Catatan pasien
pasien/keluarga. pendekatan yang pasien/keluarga pasien pendidikan/penyuluh
komunikatif dan bahasa an pada pasien pada
yang mudah dipahami rekam medis
5. Tersedia prosedur dan Pasien, dokter, perawat Pelaksanaan SPO alternatif penanganan
alternatif penanganan bagi prosedur pasien yang memerlukan
pasien yang memerlukan tindak rujukan tetapi tidak mungkin
lanjut rujukan akan tetapi tidak dilakukan
mungkin dilakukan
7.10.2 Pasien/ keluarga pasien 1. Informasi yang dibutuhkan Pasien, dokter, perawat Pemberian informasi SPO pemulangan pasien dan
memperoleh penjelasan mengenai tindak lanjut layanan tentang tindak lanjut tindak lanjut pasien, SPO
yang memadai tentang diberikan oleh petugas kepada layanan pada saat rujukan
tindak lanjut layanan saat pasien/keluarga pasien pada saat pemulangan atau
pemulangan atau saat pemulangan atau jika dilakukan rujukan
dirujuk ke sarana kesehatan rujukan ke sarana kesehatan
yang lain. yang lain
4. Dilakukan evaluasi terhadap Kepala puskesmas, Evaluasi dan tindak SPO penilaian ketepatan waktu
ketepatan waktu penyerahan penanggung lanjut pemantauan penyerahan hasil, hasil evaluasi
hasil pemeriksaan laboratorium jawab/koordinator ketepatan waktu dan tindak lanjut hasil evaluasi
layanan klinis penyerahan hasil lab
5. Tersedia kebijakan dan Pasien, dokter, perawat, Pemeriksaan di luar SPO pelayanan di luar jam kerja
prosedur pemeriksaan di luar Petugas lab jam kerja
jam kerja (pada Puskesmas
rawat inap atau pada Puskesmas
yang menyediakan pelayanan di
luar jam kerja)
6. Ada kebijakan dan prosedur Dokter, perawat, petugas Pelaksanaan prosedur SPO pemeriksaan lab yang
untuk pemeriksaan yang lab berisiko tinggi
berisiko tinggi (misalnya
specimen sputum, darah dan
lainnya)
7. Tersedia prosedur kesehatan Petugas lab Pelaksanaan prosedur SPO kesehatan dan keselamatan
dan keselamatan kerja, dan alat kerja bagi petugas
pelindung diri bagi petugas
laboratorium
8. Dilakukan pemantauan Petugas lab Pelaksanaan prosedur, SPO penggunaan alat pelindung
terhadap penggunaan alat pemantauan terhadap diri, SPO pemantauan terhadap
pelindung diri dan pelaksanaan pelaksanaan prosedur penggunaan alat pelindung diri
prosedur kesehatan dan
keselamatan kerja
9. Tersedia prosedur Petugas lab Pelaksanaan prosedur SPO pengelolaan bahan berbahaya
pengelolaan bahan berbahaya dan beracun, SPO pengelolaan
dan beracun, dan limbah medis limbah hasil pemeriksaan lab
hasil pemeriksaan laboratorium
10. Tersedia prosedur Petugas lab Pelaksanaan prosedur SPO pengelolaan reagen
pengelolaan reagen di
laboratorium
11. Dilakukan pemantauan dan Petugas lab Pelaksanaan prosedur SPO pengelolaan limbah
tindak lanjut terhadap
pengelolaan limbah medis
apakah sesuai dengan prosedur.
8.1.3 Hasil pemeriksaan 1. Pimpinan Puskesmas Pasien, dokter, perawat, Ketepatan waktu SK tentang waktu penyampaian
laboratorium selesai dan menetapkan waktu yang Petugas lab penyampaian hasil laporan hasil pemeriksaan lab, SK
tersedia dalam waktu sesuai diharapkan untuk laporan hasil pemeriksaan lab tentang waktu penyampaian
dengan ketentuan yang pemeriksaan. laporan hasil pem lab untuk pasien
ditetapkan urgen (cito)
2. Ketepatan waktu melaporkan Pasien, dokter, perawat, Pemantauan SPO pemantauan waktu
hasil pemeriksaan yang Petugas lab pelaksanaan pelaporan penyampaian hasil pem lab untuk
urgen/gawat darurat diukur. hasil pemeriksaan lab pasien urgen/gawat darurat. Hasil
untuk pasien pemantauan
urgen/gawat darurat
3. Hasil laboratorium dilaporkan Pasien, dokter, perawat, Ketepatan waktu Hasil pemantauan pelaporan hasil
dalam kerangka waktu guna Petugas lab penyampaian hasil pemeriksaan laboratorium
memenuhi kebutuhan pasien pemeriksaan lab
8.1.4 prosedur melaporkan hasil 1. Metode kolaboratif Dokter, perawat, petugas Kolaborasi dalam SPO pelaporan hasil pemeriksaan
tes diagnostik yang kritis digunakan untuk lab penyampaian hasil lab lab yang kritis, Rekam medis
mengembangkan prosedur yang kritis
untuk pelaporan hasil yang
kritis dan pemeriksaan
2. Prosedur tersebut menetapkan SPO pelaporan hasil pemeriksaan
nilai ambang kritis untuk setiap lab yang kritis: penetapan nilai
tes ambang kritis untuk tiap tes
3. Prosedur tersebut menetapkan Dokter, perawat, petugas Pelaksanaan prosedur: SPO pelaporan hasil pemeriksaan
oleh siapa dan kepada siapa lab aiapa dan kepada siapa lab yang kritis, Rekam medis
hasil yang kritis dari hasil pemeriksaan
pemeriksaan diagnostik harus kritis dilaporkan
dilaporkan
4. Prosedur tersebut menetapkan Rekam medis Pencatatan hasil lab
apa yang dicatat didalam rekam yang kritis
medis pasien
5. Proses dimonitor untuk Kepala puskesmas, Monitoring SPO monitoring, hasil montiroing,
memenuhi ketentuan dan penanggung pelaksanaan prosedur tindak lanjut monitoring, rapat-
dimodifikasi berdasarkan hasil jawab/koordinator penyampaian hasil lab rapat mengenai monitoring
monitoring layanan klinis yang kritis pelaksanaan pelayanan lab
8.1.5 Reagensia esensial dan 1. Ditetapkan reagensia esensial SK tentang jenis reagensia esensial
bahan lain yang diperlukan dan bahan lain yang harus dan bahan lain yang harus tersedia
sehari-hari selalu tersedia tersedia
2. Reagensia esensial dan bahan Petugas lab Ketersediaan SK tentang menyatakan kapan
dan dievaluasi untuk lain tersedia, dan ada proses reagensia, buffer stock reagensia tidak tersedia (batas
memastikan akurasi dan untuk menyatakan jika reagen reagen di lab buffer stock untuk melakukan
presisi hasil. tidak tersedia. order)
3. Semua reagensia disimpan Petugas lab Penyimpanan dan SPO penyimpanan dan distribusi
dan didistribusi sesuai pedoman distribusi reagensia reagensia
dari produsen atau instruksi
penyimpanan dan distribusi
yang ada pada kemasan
4. Tersedia pedoman tertulis Petugas lab Pelaksanaan panduan Panduan tertulis untuk evaluasi
yang dilaksanakan untuk reagensi, bukti evaluasi dan tindak
mengevaluasi semua reagensia lanjut
agar memberikan hasil yang
akurat dan presisi.
5. Semua reagensia dan larutan Petugas lab Pelaksanaan SPO SPO pelabelan
diberi label secara lengkap dan pelabelan
akurat.
8.1.6 Ditetapkan nilai normal dan 1. Kepala Puskesmas SK rentang nilai yang menjadi
rentang nilai yang menetapkan nilai/rentang nilai rujukan hasil pemeriksaan lab
digunakan untuk interpertasi rujukan untuk setiap
dan pelaporan hasil pemeriksaan yang dilaksanakan.
laboratorium
2. Rentang-nilai rujukan ini Dokter, perawat, petugas Laporan hasil Form laporan hasil pemeriksaan
harus disertakan dalam catatan lab pemeriksaan lab lab
klinis pada waktu hasil
pemeriksaan dilaporkan.
3. Pemeriksaan yang dilakukan Dokter, perawat, petugas Laporan hasil Form laporan hasil pemeriksaan
oleh laboratorium luar harus lab pemeriksaan lab luar lab
mencantumkan rentang nilai.
4. Rentang-nilai dievaluasi dan Dokter, Petugas lab Pelaksanaan evaluasi SPO evaluasi terhadap rentang
direvisi berkala seperlunya. terhadap rentang nilai nilai, hasil evaluasi dan tindak
lanjut
8.1.7 Pengendalian mutu 1. Tersedia kebijakan dan Petugas lab pelaksanaan SPO SK dan SPO pengendalian mutu
dilakukan, ditindaklanjuti prosedur pengendalian mutu pengendalian mutu laboratorium
dan didokumentasi untuk pelayanan laboratorium
setiap pemeriksaan
laboratorium
8.1.7 Pengendalian mutu
dilakukan, ditindaklanjuti
dan didokumentasi untuk
setiap pemeriksaan
2. Dilakukan kalibrasi atau Petugas lab Pelaksanaan kalibrasi SPO kalibrasi dan validasi
laboratorium dan validasi instrumen
validasi instrumen/alat ukur
tepat waktu dan oleh pihak yang
kompeten sesuai prosedur
3. Terdapat bukti dokumentasi Bukti-bukti pelaksanaan kalibrasi
dilakukannya kalibrasi atau atau validasi
validasi, dan masih berlaku
4. Apabila ditemukan Petugas lab Pelaksanaan perbaikan SPO perbaikan, bukti pelaksanaan
penyimpangan dilakukan perbaikan
tindakan perbaikan
5. Dilakukan pemantapan mutu SK tentang PME, Hasil PME
eksternal terhadap pelayanan
laboratorium oleh pihak yang
kompeten.
6. Terdapat mekanisme rujukan Petugas lab Pelaksanaan rujukan SPO rujukan laboratorium
spesimen dan pasien bila
pemeriksaan laboratorium tidak
dilakukan di Puskesmas, dan
Puskesmas memastikan bahwa
pelayanan tersebut diberikan
sesuai dengan kebutuhan pasien.
7. Terdapat bukti dokumentasi Petugas lab Pelaksanaan PMI dan SPO PMI dan PME, Bukti
dilakukannya pemantapan mutu PME pelaksanaan PMI dan PME
internal dan eksternal
8.1.8 Program keselamatan (safety 1. Terdapat program Petugas lab Pelaksanaan program Kerangka acuan program
keselamatan/keamanan keselamatan/keamanan keselamatan/keamanan
laboratorium yang mengatur laboratorium laboratorium, Bukti pelaksanaan
risiko keselamatan yang program
potensial di laboratorium dan di
area lain yang mendapat
pelayanan laboratorium.
2. Program ini adalah bagian Kerangka acuan program
dari program keselamatan di keselamatan/keamanan
Puskesmas laboratorium, dan Panduan
Program Keselamatan Pasien di
Puskesmas
3. Petugas laboratorium Petugas lab Pelaporan kegiatan SPO pelaporan program
melaporkan kegiatan program keselamatan keselamatan dan pelaporan
pelaksanaan program insidens, Bukti laporan
keselamatan kepada pengelola
program keselamatan di
Puskesmas sekurang-kurangnya
setahun sekali dan bila terjadi
insidens keselamatan.
4. Terdapat kebijakan dan Kepala Puskesmas Proses Penanganan SK dan SPO tentang penanganan
prosedur tertulis tentang Petugas laboratorium dan pembuangan dan pembuangan bahan berbahaya
penanganan dan pembuangan bahan berbahaya
bahan berbahaya
5. Dilakukan identifikasi, Petugas lab Pelaksanaan SPO penerapan manajemen risiko
analisis dan tindak lanjut risiko manajemen risiko di lab, bukti pelaksanaan manajemen
keselamatan di laboratorium laboratorium risiko:identifikasi risiko, analisis,
dan tindak lanjut risiko
6. Staf laboratorium diberikan Petugas lab Pelaksanaan orientasi SPO orientasi prosedur dan praktik
orientasi untuk prosedur dan keselamatan/keamanan kerja, bukti
praktek keselamatan/keamanan pelaksanaan program orientasi
kerja
7. Staf laboratorium mendapat Petugas lab PelaKsanaan SPO pelatihan dan pendidikan
pelatihan/pendidikan untuk pendidikan dan untuk prosedur baru, bahan
prosedur baru dan penggunaan pelatihan berbahaya, peralatan b aru, bukti
bahan berbahaya yang baru, pelaksanaan pendidikan dan
maupun peralatan yang baru. pelatihan
8.2 Pelayanan obat 8.2.1 Berbagai jenis obat yang 1. Terdapat metode yang Petugas farmasi Metoda penilaian, SPO penilaian, pengendalian,
sesuai dengan kebutuhan digunakan untuk menilai dan pengendalian, penyediaan dan penggunaan obat
tersedia dalam jumlah yang mengendalikan penyediaan dan penyediaan dan
memadai penggunaan obat penggunaan obat
Obat yang tersedia 2. Terdapat kejelasan prosedur Petugas farmasi Pelaksanaan prosedur SPO penyediaan dan penggunaan
dikelola secara efisien penyediaan dan penggunaan obat
untuk memenuhi obat
3. Ada kejelasan siapa yang SK Penanggung jawab pelayanan
kebutuhan pasien. bertanggungjawab obat
4. Ada kebijakan dan prosedur Kepala puskesmas, Bagaimana menjamin SK dan SPO tentang penyediaan
yang menjamin ketersediaan penanggung jawab ketersediaan obat di obat yang menjamin ketersediaan
obat-obat yang seharusnya ada farmasi, pelaksana puskesmas obat
dikelola secara efisien
untuk memenuhi
kebutuhan pasien.
5. Tersedia pelayanan obat- Petugas farmasi Pelaksanaan kebijakan SK tentang pelayanan obat 24 jam
obatan selama tujuh hari dalam pelayanan obat 24 jam
seminggu dan 24 jam pada
Puskesmas yang memberikan
pelayanan gawat darurat
8.2.2 Peresepan, pemesanan dan 1. Terdapat ketentuan petugas Petugas farmasi pelaksanaan kebijakan SK tentang persyaratan petugas
pengelolaan obat dipandu yang berhak memberikan resep yang berhak memberi resep
kebijakan dan prosedur 2. Terdapat ketentuan petugas Petugas farmasi pelaksanaan kebijakan SK tentang persyaratan petugas
yang efektif. yang menyediakan obat dengan yang berhak menyediakan obat
persyaratan yang jelas
3. Apabila persyaratan petugas Petugas farmasi pelaksanaan kebijakan SK tentang pelatihan bagi petugas
yang diberi kewenangan dalam yang diberi kewenangan
penyediaan obat tidak dapat menyediakan obat tetapi belum
dipenuhi, petugas tersebut sesuai persyaratan
mendapat pelatihan khusus.
4. Tersedia kebijakan dan proses Petugas farmasi Pelaksanaan SPO SK dan SPO peresepan,
peresepan, pemesanan, dan pemesanan, dan pengelolaan obat
pengelolaan obat
5. Terdapat prosedur untuk Petugas farmasi pelaksanaan prosedur SPO menjaga tidak terjadinya
menjaga tidak terjadinya pemberian obat kedaluarsa,
pemberian obat yang pelaksanaan FIFO dan FEFO,
kedaluwarsa kepada pasien Kartu stok/kendali
7. Terdapat ketentuan siapa Petugas farmasi Pelaksanaan kebijakan SK dan SPO peresepan
yang berhak menuliskan resep dan SPO psikotropika dan narkotika
untuk obat-obat tertentu (misal
psikotropika dan narkotika)
8. Ada kebijakan dan prosedur Dokter, Petugas farmasi Pelaksanaan kebijakan SK dan SPO penggunaan obat
penggunaan obat-obatan pasien dan SPO yang dibawa sendiri oleh
rawat inap, yang dibawa sendiri pasien/keluarga
oleh pasien/ keluarga pasien
9. Penggunaan obat-obatan Petugas farmasi Pelaksanaan kebijakan SPO pengawasan dan Pedoman penggunaan
psikotropika/narkotika dan obat- dan SPO pengendalian penggunaan psikotropika dan
obatan lain yang berbahaya psikotropika dan narkotika narkotika
diawasi dan dikendalikan secara
ketat
8.2.3 Ada jaminan kebersihan dan 1. Terdapat persyaratan SPO penyimpanan obat
keamanan dalam penyimpanan obat
penyimpanan, penyiapan, 2. Penyimpanan dilakukan Petugas farmasi Pelaksanaan SPO
dan penyampaian obat sesuai dengan persyaratan penyimpanan obat
kepada pasien serta
penatalaksanaan obat 3. Pemberian obat kepada Petugas farmasi Pelaksanaan SPO SPO pemberian obat kepada pasien
pasien disertai dengan label obat dan pelabelan
kedaluwarsa/rusak
yang jelas (mencakup nama,
dosis, cara pemakaian obat dan
frekuensi penggunaannya)
4. Pemberian obat disertai Pasien, petugas farmasi Pelaksanaan SPO SPO pemberian informasi
dengan informasi penggunaan penggunaan obat
obat yang memadai dengan
bahasa yang dapat dimengerti
oleh pasien/keluarga pasien
5. Petugas memberikan Pasien, petugas farmasi Pelaksanaan SPO SPO pemberian informasi ttg efek
penjelasan tentang (lakukan juga observasi samping obat atau efek yang tidak
kemungkinan terjadi efek dalam pemberian diharapkan
samping obat atau efek yang informasi)
tidak diharapkan
6. Petugas menjelaskan Pasien, petugas farmasi Pelaksanaan SPO SPO ttg petunjuk penyimpanan
petunjuk tentang penyimpanan (lakukan juga observasi obat di rumah
obat di rumah dalam pemberian
informasi)
8.2.5 Kesalahan obat (medication 1. Terdapat prosedur untuk SPO identifikasi dan pelaporan
errors) dilaporkan melalui mengidentifikasi dan kesalahan pemberian obat dan
proses dan dalam kerangka melaporkan kesalahan KNC
waktu yang ditetapkan oleh pemberian obat dan KNC
Puskesmas
2. Kesalahan pemberian obat Petugas farmasi Pelaksanaan pelaporan Laporan kesalahan pemberian obat
dan KNC dilaporkan tepat kesalahan pemberian dan KNC
waktu menggunakan prosedur obat dan KNC sesuai
baku waktu yang ditentukan
3. Ditetapkan petugas kesehatan Penanggung jawab Penanggung jawab SK Penanggung jawab tindak
yang bertanggungjawab farmasi, petugas farmasi untuk mengambil lanjut pelaporan
mengambil tindakan untuk tindak lanjut terhadap
pelaporan diidentifikasi pelaporan
8.2.6 Obat-obatan emergensi 1. Obat emergensi tersedia pada Dokter, perawat, petugas Penyediaan obat SK dan SPO penyediaan obat-obat
tersedia, dimonitor dan unit-unit dimana akan farmasi emergensi di unit emergensi di unit kerja. Daftar
aman bilamana disimpan di diperlukan atau dapat terakses pelayanan obat emergensi di unit pelayanan
luar farmasi. segera untuk memenuhi
kebutuhan yang bersifat
emergensi
8.2.6 Obat-obatan emergensi
tersedia, dimonitor dan
aman bilamana disimpan di
luar farmasi.
2. Ada kebijakan yang Dokter, perawat, petugas Pelaksanaan SPO penyimpanan obat emergensi
menetapkan bagaimana obat farmasi penyimpanan obat di unit pelayanan
emergensi disimpan, dijaga dan emergensi di unit
dilindungi dari kehilangan atau pelayanan
pencurian
3. Obat emergensi dimonitor Dokter, perawat, petugas Pelaksanaan SPO monitoring penyediaan obat
dan diganti secara tepat waktu farmasi monitoring penyediaan emergensi di unit kerja. Hasil
sesuai kebijakan Puskesmas obat emergensi di unit monitoring dan tindak lanjut
setelah digunakan atau bila kerja
kadaluwarsa atau rusak
8.3 Pelayanan 8.3.1 Pelayanan radiodiagnostik 1. Pelayanan radiodiagnostik Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan kebijakan SK dan SPO tentang jenis dan Peraturan perundangan
radiodiagnostik (jika disediakan untuk memenuhi memenuhi standar nasional, dan SPO pelaksanaan pelayanan ttg pelayanan
tersedia) Pelayanan kebutuhan pasien, dan undang-undang dan peraturan radiodiagnostik radiodiagnostik
radiodiagnostik memenuhi standar nasional, yang berlaku.
disediakan sesuai perundang-undangan dan
kebutuhan pasien, peraturan yang berlaku. 2. Pelayanan radiodiagnostik Petugas radiodiagnostik, Pelaksanaan kebijakan SPO pelayanan radiodiagnostik
dilaksanakan oleh dilakukan secara adekuat, (lakukan observasi dan SPO
teratur, dan nyaman untuk pelaksanaan pelayanan)
tenaga yang kompeten,
dan mematuhi memenuhi kebutuhan pasien.
persyaratan 8.3.2 Ada program pengamanan 1. Terdapat program keamanan Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan program Kerangka acuan program dan SPO
perundangan yang radiasi, dilaksanakan dan radiasi yang mengatur risiko dan SPO pengamanan radiasi
berlaku didokumentasi keamanan dan antisipasi bahaya
yang bisa terjadi di dalam atau
di luar unit kerja
3. Kebijakan dan prosedur Kepala Puskesmas, Pelaksanaan kebijakan Kebijakan dan SPO ttg pemenuhan Peraturan perundangan
tertulis yang mengatur dan penanggung jawab dan SPO standar dan peraturan perundangan ttg pelayanan
memenuhi standar terkait, pelayanan penggunaan peralatan radiodiagnostik
undang-undang dan peraturan radiodiagnostik radiodiagnostik
yang berlaku.
4. Kebijakan dan prosedur Kepala Puskesmas, Pelaksanaan kebijakan SK dan SPO penangan dan
tertulis yang mengatur penanggung jawab dan SPO pembuangan bahan infeksius dan
penanganan dan pembuangan pelayanan berbahaya
bahan infeksius dan berbahaya. radiodiagnostik
5. Risiko keamanan radiasi yang Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan SPO manajemen risiko pelayanan
diidentifikasi diimbangi dengan manajemen risiko, dan radiodiagnostik, SPO penggunaan
prosedur atau peralatan khusus penggunaan peralatan peralatan khusus untuk
untuk mengurangi risiko khusus untuk mengurangi risiko radiasi
(seperti apron timah, badge mengurangi risiko
radiasi dan yang sejenis)
6. Petugas pemberi pelayanan Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan program SPO program orientasi,
radiodiagnostik diberi orientasi evaluasi pelaksanaan program orientasi,
tentang prosedur dan praktek evaluasi dan tindak lanjut program
keselamatan evaluasi. Bukti pelaksanaan,
evaluasi dan tindak lanjut
7. Petugas pemberi pelayanan Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan program SPO pendidikan untuk prosedur
radiodiagnostik mendapat pendidikan jika ada baru dan bahan berbahaya, bukti
pendidikan untuk prosedur baru prosedur baru atau[pun pelaksanaan, evaluasi, dan tindak
dan bahan berbahaya bahan berbahaya lanjut
8.3.3 Staf yang kompeten dengan 1. Ditetapkan petugas yang SK penanggung jawab dan petugas
pengalaman memadai, melakukan pemeriksaan pemeriksaan radiodiagnostik
melaksanakan pemeriksaan diagnostik
radio diagnostik
2. Tersedia petugas yang Penanggung jawab Kesesuaian dengan SK tentang persyaratan
menginterpretasi hasil, dan
kompeten dan pengalaman yang farmasi, petugas persyaratan penanggung jawab dan petugas
melaporkan hasil radiodiagnostik pemeriksaan radiodiagnostik, Pola
pemeriksaan. memadai melaksanakan
pemeriksaan radiodiagnostik. ketenagaan, profil pegawai dan
kesesuaian dengan persyaratan
3. Petugas yang kompeten dan Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan kebijakan SK tentang ketentuan petugas yang
pengalaman yang memadai menginterpertasi hasil
menginterpretasi hasil pemeriksaan radio diagnostik
pemeriksaan.
4. Petugas yang kompeten yang Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan kebijakan SK tentang ketentuan petugas yang
memadai, memverifikasi dan memverifikasi dan membuat
membuat laporan hasil laporan hasil pemeriksaan radio
pemeriksaan diagnostik
5. Tersedia staf dalam jumlah Penanggung jawab Pemenuhan pola Pola ketenagaan, pemenuhan thd
yang adekuat untuk memenuhi radiodiagnostik ketenagaan dan tindak pola ketenagaan, tindak lanjut jika
kebutuhan pasien lanjut tidak sesuai
8.3.5 Semua peralatan yang 1. Ada program pemeliharaan Penanggung jawab, Pelaksanaan program Kerangka acuan atau panduan
digunakan untuk peralatan radiologi dan Petugas radiodiagnostik pemeliharaan program pemeliharan peralatan
pemeriksaan radiologi dan dilaksanakan radiologi
diagnostik imajing
2. Program termasuk Penanggung jawab, Pelaksanaan program Panduan program, Daftar
diperiksa, dirawat dan di Petugas radiodiagnostik pemeliharaan inventaris
kalibrasi secara teratur, dan inventarisasi peralatan
disertai catatan memadai 3. Program termasuk inspeksi Penanggung jawab, Pelaksanaan program Panduan program, jadual inspeksi
yang dipelihara dengan dan testing peralatan Petugas radiodiagnostik pemeliharaan dan testing, bukti inspeksi dan
baik testing
4. Program termasuk kalibrasi Penanggung jawab, Pelaksanaan program Panduan kalibrasi dan perawatan
dan perawatan peralatan Petugas radiodiagnostik pemeliharaan peralatan, bukti kalibrasi dan
perawatan
5. Program termasuk monitoring Penanggung jawab, Pelaksanaan program Panduan monitoring dan tindak
dan tindak lanjut Petugas radiodiagnostik pemeliharaan lanjut, bukti monitoring, bukti
tindak lanjut
6. Ada dokumentasi yang Dokumen hasil testing, perawatan,
adekuat untuk semua testing, dan kalibrasi peralatan
perawatan dan kalibrasi
peralatan
8.3.6 Film X-ray dan perbekalan 1. X-ray film, reagensia dan SK tentang film, reagensi, dan
lain tersedia secara teratur. semua perbekalan penting perbekalan yang harus disediakan
ditetapkan
2. X-ray film, reagensia dan Petugas radiodiagnostik Ketersediaan film,
perbekalan penting lain tersedia. reagensia, dan
perbekalan
3. Semua perbekalan di simpan Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan SPO SPO penyimpanan dan distribusi
dan didistribusi sesuai dengan perbekalan
pedoman
4. Semua perbekalan dievaluasi Penanggung jawab Monitoring SPO monitoring ketersediaan
secara periodik untuk akurasi radiodiagnostik ketersediaan perbekalan, hasil monitoring, dan
dan hasilnya. perbekalan tindak lanjut
8.3.8 Ada prosedur kontrol mutu, 1. Ada program kontrol mutu Penanggung jawab dan Pelaksanaan program Panduan program pengendalian
dilaksanakan dan untuk pelayanan petugas radiodiagnostik pengendalian mutu mutu
didokumentasikan. radiodiagnostik, dan
dilaksanakan.
2. Program kontrol mutu Penanggung jawab dan Pelaksanaan program Panduan program pengendalian
termasuk validasi metode tes. petugas radiodiagnostik pengendalian mutu mutu
3. Program kontrol mutu Penanggung jawab dan Pelaksanaan program Panduan program pengendalian
termasuk pengawasan harian petugas radiodiagnostik pengendalian mutu mutu
hasil pemeriksaan.
4. Program kontrol mutu Penanggung jawab dan Pelaksanaan program Panduan program pengendalian
termasuk perbaikan cepat bila petugas radiodiagnostik pengendalian mutu mutu
ditemukan kekurangan.
5. Program kontrol mutu Penanggung jawab dan Pelaksanaan program Panduan program pengendalian
termasuk pendokumentasian petugas radiodiagnostik pengendalian mutu mutu
hasil dan langkah-langkah
perbaikan.
8.4 Manajemen informasi 8.4.1 Ada pembakuan kode 1. Terdapat standardisasi kode SK tentang standardiasi kode Klasifikasi diagnosis
klasifikasi diagnosis, kode klasifikasi diagnosis dan klasifikasi diagnosis dan
prosedur, simbol, dan istilah terminologi lain yang konsisten terminologi yang digunakan
yang dipakai dan sistematis
8.4 8.4.1 Ada pembakuan kode
klasifikasi diagnosis, kode
prosedur, simbol, dan istilah
yang dipakai
Kebutuhan data dan 2. Terdapat standarisasi kode Standarisasi kode klasifikasi Klasifikasi diagnosis
informasi asuhan bagi klasifikasi diagnosis dan diagnosis dan terminologi di
petugas kesehatan, terminology yang disusun oleh puskesmas
pengelola sarana, dan Puskesmas (minimal 10 besar
pihak terkait di luar penyakit)
organisasi dapat
dipenuhi melalui 3. Dilakukan pembakuan Pembakuan singkatan yang Standar pelayanan
proses yang baku. singkatan-singkatan yang digunakan rekam medis
digunakan dalam pelayanan
sesuai dengan standard nasional
atau local.
8.4.2 Petugas memiliki akses 1. Ditetapkan kebijakan dan SK dan SPO tentang akses thd
informasi sesuai dengan prosedur akses petugas terhadap rekam medis
kebutuhan dan informasi medis
tanggungjawab pekerjaan
2. Akses petugas terhadap Petugas rekam medis Pelaksanaan akses thd
informasi yang dibutuhkan rekam medis
dilaksanakan sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab
3. Akses petugas terhadap Petugas rekam medis Pelaksanaan akses thd
informasi dilaksanakan sesuai rekam medis
dengan kebijakan dan prosedur
4. Hak untuk mengakses Kepala Puskesmas, Pertimbangan
informasi tersebut penanggung jawab pemberian hak akses
mempertimbangkan tingkat
kerahasiaan dan keamanan
informasi
8.4.3 Adanya sistem yang 1. Puskesmas mempunyai Rekam medis Pelaksanaan kebijakan SK pelayanan rekam medis dan
memandu penyimpanan dan rekam medis bagi setiap pasien metoda identifikasi
pemrosesan rekam medis dengan metoda identifikasi yang
baku
2. Sistem pengkodean, Petugas rekam medis Pelaksanaan Kebijakan SK tentang sistem pengkodean,
penyimpanan, dan dokumentasi penyimpanan, dokumentasi rekam
memudahkan petugas untuk medis
menemukan rekam pasien tepat
waktu maupun untuk mencatat
pelayanan yang diberikan
kepada pasien
3. Ada kebijakan dan prosedur Petugas rekam medis Pelaksanaan SK dan SPO penyimpanan rekam
penyimpanan berkas rekam penyimpanan rekam medis
medis dengan kejelasan masa medis
retensi sesuai peraturan
perundangan yang berlaku.
8.4.4 Rekam berisi informasi 1. Isi rekam medis mencakup Rekam medis Isi rekam medis SK tentang isi rekam medis
yang memadai dan dijaga diagnosis, pengobatan, hasil
kerahasiaannya tentang pengobatan, dan kontinuitas
identifikasi pasien, asuhan yang diberikan
dokumentasi prosedur
kajian, masalah, kemajuan 2. Dilakukan penilaian dan Penanggung jawab dan Penilaian kelengkapan SPO penilaian kelengkapan dan
tindak lanjut kelengkapan dan Petugas rekam medis dan ketepatan isis ketepatan isi rekam medis, bukti
pasien dan hasil asuhan
ketepatan isi rekam medis rekam medis pelaksanaan penilaian, hasil dan
tindak lanjut penilaian
3. Tersedia prosedur menjaga Petugas rekam medis Pelaksanaan SPO SPO kerahasiaan rekam medis
kerahasiaan rekam medis
8.5 8.5.1 Lingkungan fisik 1. Kondisi fisik lingkungan petugas pemeliharaan pelaksanaan kebijakan, SK dan SPO pemantauan
Manajemen Keamanan Puskesmas, instalasi listrik, Puskesmas dipantau secara lingkungan SPO dan pemantauan lingkungan fisik puskesmas,
air, ventilasi, gas dan sistim rutin. lingkungan Jadual pelaksanaan, bukti
lain yang dipersyaratkan pelaksanaan
Lingkungan 2. Instalasi listrik, kualitas air, petugas pemeliharaan pelaksanaan SPO SPO pemeliharaan dan
pelayanan mematuhi diperiksa secara rutin, ventilasi, gas dan sistem lain lingkungan pemantauan instalasi listrik, air,
persyaratan hukum, dipelihara, dan diperbaiki yang digunakan dipantau secara ventilasi, gas dan sistem lain, bukti
regulasi dan perijinan bila perlu periodic oleh petugas yang pemantauan dan tindak lanjut
yang berlaku. diberi tanggung jawab
3. Tersedia sarana untuk petugas pemeliharaan Pelaksanaan pelatihan SPO jika terjadi kebakaran,
menangani masalah listrik/api lingkungan penggunaan APAR, ketersediaan APAR, pelatihan
apabila terjadi kebakaran simulasi jika terjadi penggunaan APAR, pelatihan jika
kebakaran terjadi kebakaran
8.5.2 Inventarisasi, pengelolaan, 1. Ditetapkan kebijakan dan Petugas farmasi, petugas Pelaksanaan SPO SK dan SPO inventarisasi,
penyimpanan dan prosedur inventarisasi, radiodiagnostik, petugas pengelolaan, penyimpanan dan
penggunaan bahan pengelolaan, penyimpanan dan pemeliharaan penggunaan bahan berbahaya
berbahaya serta penggunaan bahan berbahaya
pengendalian dan
pembuangan limbah
berbahaya dilakukan
berdasarkan perencanaan
yang memadai
8.5.2 Inventarisasi, pengelolaan,
penyimpanan dan
penggunaan bahan
berbahaya serta
pengendalian dan
pembuangan limbah 2. Ditetapkan kebijakan dan petugas pemeliharaan Pelaksanaan SPO SK dan SPO pengendalian dan
prosedur pengendalian dan lingkungan pembuangan limbah berbahaya
berbahaya dilakukan
berdasarkan perencanaan pembuangan limbah berbahaya
yang memadai 3. Dilakukan pemantauan, Penanggung jawab Pelaksanaan SPO pemantauan pelaksanaan
evaluasi dan tindak lanjut farmasi, penanggung pemantauan kebijakan dan prosedur
terhadap pelaksanaan kebijakan jawab radiodiagnostik, penanganan bahan berbahaya,
dan prosedur penanganan penganggung jawab bukti pemantauan, dan tindak
bahan berbahaya pemeliharaan lingkungan lanjut
8.5.3 Perencanaan dan 1. Ada rencana program untuk Panduan program keamanan
pelaksanaan program yang menjamin lingkungan fisik yang lingkungan fisik puaskesmas
efektif untuk menjamin aman
keamanan lingkungan fisik
2. Ditetapkan petugas yang SK penanggung jawab pengelolaan
dikelola oleh petugas yang keamanan lingkungan fisik
bertanggungjawab dalam
kompeten puskesmas
perencanaan dan pelaksanaan
program untuk menjamin
lingkungan fisik yang aman
3. Program tersebut mencakup Penanggung jawab Pelaksanaan program. Panduan program keamanan
perencanaan, pelaksanaan, program lingkungan fisik puaskesmas
pendidikan dan pelatihan memuat: perencanaan,
petugas, pemantauan, dan pelaksanaan, pendidikan dan
evaluasi pelatihan petugas, pemantauan,
dan evaluasi
4. Apabila memperoleh bantuan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan SPO SK dan SPO tentang bantuan
peralatan, persyaratan- bendaharawan barang, peralatan
persyaratan fisik, tehnis, petugas pengelola
maupun petugas yang berkaitan instumen
dengan operasionalisasi alat
tersebut dapat dipenuhi.
8.6.2 Peralatan dipelihara dan 1. Dilakukan inventarisasi Penanggung jawab Pelaksanaan Daftar inventarisasi peralatan
dikalibrasi secara rutin peralatan yang ada di inventarisasi inventarisasi puskesmas
Puskesmas
2. Ditetapkan penanggung- SK penanggung jawab pengelolaan
jawab pengelola alat ukur dan peralatan dan kalibrasi
dilakukan kalibrasi atau yang
sejenis secara teratur, dan ada
buktinya
3. Ada sistem untuk kontrol Penanggung jawab Pelaksanaan SPO SPO kontrol peralatan, testing, dan
peralatan, testing, dan pengelolaan peralatan perawatan secara rutin untuk
perawatan secara rutin peralatan klinis yang digunakan
8.7.2 Adanya proses yang 1. Dilakukan evaluasi kinerja Kepala puskesmas, Pelaksanaan evaluasi SPO penilaian kinerja petugas
menjamin kesesuaian antara tenaga kesehatan yang penanggung jawab kinerja pemberi pelayanan klinis, proses
pengetahuan dan memberikan pelayanan klinis pelayanan klinis evaluasi, hasil evaluasi dan tindk
keterampilan tenaga dengan secara berkala lanjut
kebutuhan pasien
2. Dilakukan analisis dan tindak Kepala puskesmas, Pelaksanaan analisi Bukti analisis, bukti tindak lanjut
lanjut terhadap hasil evaluasi penanggung jawab kinerja dan tindak
pelayanan klinis lanjut
3. Tenaga kesehatan yang Petugas pemberi Keterlibatan dalam SK tentang keterlibatan petugas
memberikan pelayanan klinis pelayanan klinis peningkatan mutu pemberi pelayanan klinis dalam
berperan aktif dalam pelayanan klinis peningkatan mutu klinis
meningkatkan mutu pelayanan
klinis
8.7.3 Setiap tenaga mendapat 1. Tersedia informasi mengenai Bukti penyediaan informasi ttg
kesempatan peluang pendidikan dan peluang pendidikan dan pelatihan
mengembangkan ilmu dan pelatihan bagi tenaga kesehatan
ketrampilan yang diperlukan yang memberikan pelayanan
untuk meningkatkan mutu klinis
pelayanan bagi pasien 2. Ada dukungan dari Petugas pemberi dukungan pendidikan Bentuk-bentuk dukungan
manajemen Puskesmas bagi pelayanan klinis dan pelatihan manajemen untuk pendidikan dan
tenaga kesehatan untuk pelatihan
memanfaatkan peluang tersebut
mengembangkan ilmu dan
ketrampilan yang diperlukan
untuk meningkatkan mutu
pelayanan bagi pasien
3. Jika ada tenaga kesehatan kepala puskesmas, SPO evaluasi hasil mengikuti
yang mengikuti pendidikan atau penanggung jawab pendidikan dan pelatihan, bukti
pelatihan, dilakukan evaluasi pelayanan klinis pelaksanaan evaluasi
penerapan hasil pelatihan di
tempat kerja.
3. Apabila tenaga kesehatan Kepala Puskesmas, Penilaian kompetensi Penilaian oleh tim kredensial ttg
tersebut diberi kewenangan Penanggungjawab petugas yang diberi kompetensi petugas yang diberi
khusus, dilakukan penilaian pelayanan klinis kewenangan khusus kewenangan khusus, bukti
terhadap pengetahuan dan penilaian
keterampilan yang terkait
dengan kewenangan khusus
yang diberikan
4. Dilakukan evaluasi dan Kepala Puskesmas, Evaluasi dan tindak SPO evaluasi thd uraian tugas dan
tindak lanjut terhadap Penanggungjawab lanjut thd uraian tugas pemberian kewenangan pada
pelaksanaan uraian tugas dan pelayanan klinis dan kewenangan petugas pemberi pelayanan klinis,
wewenang bagi setiap tenaga bukti evaluasi dan tindak lanjut
kesehatan
IX Peningkatan Mutu Klinis 9.1 Tanggung jawab tenaga klinis.
dan Keselamatan Pasien
(PMKP)
IX Peningkatan Mutu Klinis 9.1
dan Keselamatan Pasien Perencanaan, 9.1.1 Tenaga klinis (dokter, 1. Adanya peran aktif tenaga Pemberi pelayanan klinis Keterlibatan dalam SK tentang kewajiban tenaga Pedoman Keselamatan
(PMKP) monitoring, dan perawat, bidan dan tenaga klinis (dokter, perawat atau peningkatan mutu dan klinis dalam peningkatan mutu Pasien (Rumah Sakit)
evaluasi mutu layanan kesehatan lain yang tenaga profesi kesehatan yang keselamatan pasien klinis dan keselamatan pasien.
klinis dan keselamatan bertanggung jawab lain) dalam merencanakan dan
menjadi tanggung melaksanakan asuhan mengevaluasi mutu layanan
jawab tenaga yang pasien) berperan aktif dalam klinis dan upaya peningkatan
bekerja di pelayanan proses peningkatan mutu keselamatan pasien
klinis. layanan klinis dan upaya 2. Ditetapkan indicator dan Pemilihan dan penetapan prioritas
keselamatan pasien standard mutu klinis untuk indikator mutu klinis di puskesmas
monitoring dan penilaian mutu menurut kriteria puskesmas
klinis berdasarkan ketersediaan sumber
daya yang tersedia, dan standar
pencapaian
3. Dilakukan pengumpulan data, Kepala puskesmas, Pengumpulan data, Hasil pengumpulan data, bukti
analisis, dan pelaporan mutu Penanggungjawab analisis, pelaporan analisis, dan pelaporan berkala
klinis dilakukan secara berkala pelayanan klinis, pencapaian indikator indikator mutu klinis
Penanggungjawab mutu klinis
manajemen mutu klinis
puskesmas
4. Pimpinan Puskesmas Kepala puskesmas, Evaluasi dan tindak Bukti monitoring, bukti evaluasi,
bersama tenaga klinis Penanggungjawab lanjut hasil monitoring bukti analisis, bukti tindak lanjut
melakukan evaluasi dan tindak pelayanan klinis, dan penilaian mutu
lanjut terhadap hasil monitoring Penanggungjawab klinis
dan penilaian mutu klinis. manajemen mutu klinis
puskesmas
9. Dilakukan analisis risiko dan Kepala puskesmas, Analisis risiko dan Bukti analisis dan upaya
upaya-upaya untuk Penanggungjawab upaya meminimalkan meminimalkan risiko
meminimalkan risiko pelayanan pelayanan klinis, risiko
klinis Penanggungjawab
manajemen mutu
puskesmas
10. Berdasarkan hasil analisis Kepala puskesmas, Pelaksanaan program Kerangka acuan, Perencanaan
risiko, adanya kejadian KTD, Penanggungjawab keselamatan pasien Program keselamatan pasien,
KPC, dan KNC, upaya pelayanan klinis, Bukti Pelaksanaan, Bukti evaluasi,
peningkatan keselamatan pasien Penanggungjawab dan tindak lanjut
direncanakan, dilaksanakan, manajemen mutu
puskesmas
dievaluasi, dan ditindaklanjuti.
9.1.2 Tenaga klinis berperan 1. Dilakukan evaluasi dan Penanggungjawab Pelaksanaan evaluasi SK tentang evaluasi dan perbaikan Pedoman pelaksanaan
penting dalam memperbaiki perbaikan perilaku dalam pelayanan klinis, dan perbaikan perilaku perilaku pelayanan klinis. SK evaluasi mandiri dan
perilaku dalam pemberian pelayanan klinis oleh tenaga Penanggungjawab pelayanan klinis tentang Penanggungjawab rekan (self evaluation,
pelayanan klinis dalam pelayanan klinis evaluasi perilaku pelaksanaan evaluasi perilaku peer review) mutu klinis
yang mencerminkan budaya pelayanan petugas dalam pelayanan klinis,
Bukti pelaksanaan evaluasi, dan
keselamatan dan budaya tindak lanjut
perbaikan yang berkelanjutan
2. Budaya mutu dan Kepala puskesmas, Budaya mutu dan SK tentang budaya mutu dan
keselamatan pasien diterapkan Penanggungjawab keselamatan pasien keselamatan pasien dalam
dalam pelayanan klinis pelayanan klinis, pelayanan klinis di puskesmas,
Penanggungjawab bukti sosialisasi, evaluasi terhadap
manajemen mutu klinis budaya mutu dan keselamatan
puskesmas pemberi pasien, serta tindak lanjutnya
pelayanan klinis
3. Ada keterlibatan tenaga klinis Kepala pukesmas, keterlibatan dalam SK dan SPO tentang penyusunan
dalam kegiatan peningkatan Penanggungjawab penyusunan indikator indikator klinis dan indikator
mutu yang ditunjukkan dalam pelayanan klinis, mutu klinis dan perilaku pemberi layanan klinis
penyusunan indikator untuk Penanggungjawab indikator perilaku dan penilaiannya
menilai perilaku dalam peningkatan mutu klinis, pemberi pelayanan
dokter, perawat klinis, serta
pemberian pelayanan klinis dan peningkatan mutu dan
ide-ide perbaikan keselamatan pasien
9.1.3 Sumber daya untuk 1. Dialokasikan sumber daya Kepala puskesmas, Alokasi dan Rencana peningkatan mutu dan
peningkatan mutu layanan yang cukup untuk kegiatan Penanggungjawab ketersediaan sumber keselamatan pasien dengan
klinis dan keselamatan perbaikan mutu layanan klinis pelayanan klinis, daya untuk kejelasan alokasi dan kepastian
pasien disediakan, dan dan upaya keselamatan pasien penangung jawab peningkatan mutu ketersediaan sumber daya
upaya peningkatan mutu peningkatan mutu klinis dan keselamatan
pelayanan klinis pasien
layanan klinis dan
keselamatan pasien tersebut
dilaksanakan 2. Ada program/kegiatan Kepala puskesmas, Perencanaan program Kerangka acuan, Perencanaan
peningkatan mutu layanan klinis Penanggungjawab peningkatan mutu Program peningkatan mutu klinis
dan keselamatan pasien yang pelayanan klinis, klinis dan dan keselamatan pasien, Bukti
disusun dan direncanakan oleh Penanggungjawab keselamatan pasien Pelaksanaan, Bukti evaluasi, dan
tenaga klinis peningkatan mutu tindak lanjut
pelayanan klinis
3. Program/kegiatan tersebut Kepala puskesmas, Pelaksanaan, evaluasi, Rencana peningkatan mutu dan
dilaksanakan sesuai rencana, Penanggungjawab tindaklanjut program keselamatan pasien, bukti
dievaluasi, dan ditindak lanjuti pelayanan klinis, peningkatan mutu pelaksanaan, bukti monitoing,
Penanggungjawab klinis dan bukti evaluasi dan tindak lanjut
peningkatan mutu keselamatan pasien
pelayanan klinis
6. Kepala Puskesmas bersama Kepala puskesmas, Pelaksanaan perbaikan Rencana perbaikan pelayanan
dengan tenaga klinis Penanggungjawab pelayanan klinis klinis yang prioritas, bukti
melaksanakan kegiatan layanan klinis, dan monitoring dalam pelaksanaan
perbaikan pelayanan klinis petugas pemberi layanan
sesuai dengan rencana klinis
7. Dilakukan evaluasi terhadap Kepala puskesmas, evaluasi dan tindak Bukti evaluasi dan tindak lanjut
pelaksanaan kegiatan perbaikan Penanggungjawab lanjut peningkatan perbaikan
pelayanan klinis. pelayanan klinis, mutu layanan klinis
Penanggungjawab
peningkatan mutu
pelayanan klinis
9.2.2 Ada pembakuan standar 1. Standar/prosedur layanan Kepala puskesmas, Pelaksanaan SK tentang standar dan SPO
layanan klinis yang disusun klinis disusun dan dibakukan Penanggungjawab penyusunan layanan klinis, bukti monitoring
berdasarkan acuan yang didasarkan atas prioritas fungsi layanan klinis, pemberi Standar/SPO pelaksanaan standar dan SPO,
jelas. dan proses pelayanan layanan klinis pelayanan klinis hasil monitoring dan tindak lanjut
berdasarkan prioritas
fungsi dan proses
pelayanan
2. Standar tersebut disusun Kepala puskesmas, Adanya laporan SK tentang penyusunan standar Acuan yang digunakan
berdasarkan acuan yang jelas Penanggungjawab pembahasan SPO dan SPO klinis mengacu pada untuk menyusun standar
layanan klinis, pemberi layanan klinis di acuan yang jelas dan SPO layanan klinis
layanan klinis puskesmas
3. Dilakukan pengukuran mutu Kepala puskesmas, Pelaksanaan Bukti pengukuran mutu layanan Dokumen/Panduan
layanan klinis mencakup aspek Penanggungjawab pengukuran mutu klinis yang mencakup aspek sebagai acuan berupa:
penilaian pasien, pelayanan layanan klinis, pemberi layanan klinis, penilaian pasien, pelayanan (1) Pedoman
penunjang diagnosis, layanan klinis monitoring, dan tindak penunjang diagnosis, penggunaan pemeriksaan fisik
penggunaan obat antibiotika, lanjut obat antibiotika, dan pengendalian diagnositik, (2)
infeksi nosokomial, bukti Pedoman pemeriksaan
dan pengendalian infeksi monitoring dan tindak lanjut penunjang medik, (3)
nosokomial pengukuran mutu layanan klinis Pedoman pengobatan
dasar, (4) Pedoman
Pengobatan rasional, (5)
Pedoman PI/UP
9.3.2 Target mutu layanan klinis 1. Ada penetapan target mutu Kepala puskesmas, Proses penetapan Penetapan target yang akan dicapai
dan sasaran keselamatan layanan klinis dan keselamatan Penanggungjawab target yang akan dari tiap indikator mutu klinis dan
pasien ditetapkan dengan pasien yang akan dicapai layanan dicapai keselamatan pasien
tepat klinis,Penanggungjawab
peningkatan mutu
layanan klinis, pemberi
layanan klinis
9.3.2 Target mutu layanan klinis
dan sasaran keselamatan
pasien ditetapkan dengan
tepat
2. Target tersebut ditetapkan Kepala puskesmas, Proses penetapan Adanya target pencapaian mutu
dengan mempertimbangkan Penanggungjawab target yang akan klinis yang rasional di puskesmas
pencapaian mutu klinis layanan dicapai:pertimbangan berdasarkan berbagai
sebelumnya, pencapaian klinis,Penanggungjawab dalam menetapkan pertimbangan
optimal pada sarana kesehatan peningkatan mutu target
layanan klinis, pemberi
yang serupa, dan sumber daya layanan klinis
yang dimiliki
3. Proses penetapan target Kepala puskesmas, Proses penetapan Bukti keterlibatan tenaga-tenaga
tersebut melibatkan tenaga Penanggungjawab target yang akan pemberi layanan klinis dalam
profesi kesehatan yang terkait layanan dicapai:keterlibatan menetapkan tingkat pencapaian
klinis,Penanggungjawab tenaga klinis dalam mutu klinis untuk pelayanan yang
peningkatan mutu menetapkan target prioritas akan diperbaiki
layanan klinis, pemberi
layanan klinis
9.3.3 Data mutu layanan klinis 1. Data mutu layanan klinis dan Pemberi layanan klinis, Proses pengumpulan Bukti pengumpulan data mutu
dan sasaran keselamatan keselamatan pasien Penanggungjawab data layanan klinis dan keselamatan
pasien dikumpulkan dan dikumpulkan secara periodik peningkatan mutu klinis pasien secara periodik
dikelola secara efektif dan keselamatan pasien,
dan Kepala Puskesmas
2. Data mutu layanan klinis dan Pemberi layanan klinis, Prosed dokumentasi Bukti dokumentasi pengumpulan
keselamatan pasien Penanggungjawab data mutu layanan data layanan klinis
didokumentasikan peningkatan mutu klinis klinis
dan keselamatan pasien,
dan Kepala Puskesmas
3. Data mutu layanan klinis dan Kepala puskesmas, Pelaksanaan analisis, Bukti analisis, penyusunan strategi
keselamatan pasien dianalisis Penanggungjawab penetapan strategi, dan dan rencana peningkatan mutu
untuk menentukan rencana dan peningkatan mutu klinis penyusunan rencana layanan klinis dan keselamatan
langkah-langkah perbaikan dan keselamatan pasien peningkatan mutu pasien
mutu layanan klinis dan klinis dan keselamatan
pasien
keselamatan pasien
3. Ada kejelasan uraian tugas Tim peningkatan mutu Pemahaman terhadap Uraian tugas dan tanggung jawab
dan tanggung jawab tim layanan klinis dan uraian tugas tim masing-masing anggota tim
keselamatan pasien
4. Ada rencana dan program Tim peningkatan mutu Pelaksanaan Rencana dan program tim
peningkatan mutu layanan klinis layanan klinis dan peningkatan mutu peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien yang keselamatan pasien pelayananklinis dan dan keselamatan pasien, bukti
dilaksanakan sesuai dengan keselamtan pasien pelaksanaan program kerja,
rencana yang disusun. yang mengacu pada monitoring, dan evaluasi
rencana yang disusun
oleh tim
9.4.2 Rencana peningkatan mutu 1. Data monitoring mutu Laporan hasil monitoring mutu
layanan klinis dan layanan klinis dan keselamatan layanan klinis dan keselamatan
keselamatan disusun dan dikumpulkan secara teratur, pasien yang disusun secara
dilaksanakan berdasarkan periodik
hasil evaluasi 2. Dilakukan analisis dan Kepala Puskesmas, Analisis dan Hasil analisis, kesimpulan, dan
diambil kesimpulan untuk Penanggungjawab pembahsan berkala rekomendasi hasil monitoring
menetapkan masalah mutu layanan klinis, hasil monitoring dan mutu layanan klinis dan
layanan klinis dan masalah Penanggungjawab mutu evaluasi program keselamatan pasien
keselamatan pasien layanan klinis dan peningkatan mutu
keselamatan pasien pelayanan klinis,
kesimpulan dan
rekomendasi
4. Ditetapkan program-program Kepala Puskesmas, Penyusunan program Rencana program perbaikan mutu
perbaikan mutu yang Penanggungjawab perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan
dituangkan dalam rencana layanan klinis, layanan klinis dan pasien
perbaikan mutu Penanggungjawab mutu keselamatan pasien
layanan klinis dan
keselamatan pasien
5. Rencana perbaikan mutu Kepala Puskesmas, Pertimbangan dalam Rencana program perbaikan mutu
layanan klinis dan keselamatan Penanggungjawab menyusun rencana layanan klinis dan keselamatan
pasien disusun dengan layanan klinis, pasien
mempertimbangkan peluang Penanggungjawab mutu
keberhasilan, dan ketersediaan layanan klinis dan
keselamatan pasien
sumber daya
3. Hasil perbaikan ditindak Kepala Puskesmas, Tindak lanjut Bukti tindak lanjut, buktri
lanjuti untuk perubahan Penanggungjawab perbaikan dan perubahan prosedur jika
standar/prosedur pelayanan. layanan klinis, perubahan SPO diperlukan untuk perbaikan
Penanggungjawab mutu layanan klinis
layanan klinis dan
keselamatan pasien
Telusur Dokumen
STANDAR KRITERIA Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal
sebagai acuan
1.1 Analisis Kebutuhan 1.1.1 Di Puskesmas ditetapkan 1. Ditetapkan jenis-jenis
Masyarakat dan jenis-jenis pelayanan yang pelayanan yang disediakan
Perencanaan disediakan bagi masyarakat berdasarkan prioritas
Puskesmas dan dilakukan kerja sama
untuk mengidentifikasi dan
merespon kebutuhan dan 2. Tersedia informasi tentang
harapan masyarakat akan jenis pelayanan dan jadwal
pelayanan Puskesmas yang pelayanan.
dituangkan dalam 3. Ada upaya untuk menjalin Tokoh masyarakat, Komunikasi
perencanaan. komunikasi dengan masyarakat. Kepala Puskesmas, Puskesmas dg
Petugas masyarakat
4. Ada Informasi tentang
kebutuhan dan harapan
masyarakat yang dikumpulkan
melalui survey atau kegiatan
lainnya.
1.2.2 Seluruh jajaran Puskesmas 1. Masyarakat dan pihak terkait Sasaran program, informasi ttg tujuan,
dan masyarakat memperoleh baik lintas program maupun masyarakat, pasien, sasaran, tupoksi, dan
informasi yang memadai lintas sektoral mendapat keluarga pasien, lintas kegiatan Puskesmas
tentang kegiatan-kegiatan informasi yang memadai program, lintas sektor
Puskesmas sesuai dengan tentang tujuan, sasaran, tugas
perencanaan yang disusun. pokok, fungsi dan kegiatan
Puskesmas
2. Ada penyampaian informasi Sasaran program, kejelasan dan
dan sosialisasi yang jelas dan masyarakat, pasien, ketepatan pemberian
tepat berkaitan dengan program keluarga pasien, lintas informasi
kesehatan dan pelayanan yang program, lintas sektor
disediakan oleh Puskesmas
kepada masyarakat dan pihak
terkait.
1.2.3 Akses masyarakat terhadap 1. Puskesmas mudah dijangkau Sasaran program, pasien, Kemudahan
pengelola dan pelaksana oleh pengguna pelayanan keluarga pasien menjangkau
pelayanan dalam Puskesmas
pelaksanaan kegiatan 2. Proses penyelenggaraan Sasaran program, pasien, Kemudahan
memadai dan tepat waktu, pelayanan memberi kemudahan keluarga pasien memperoleh
serta terjadi komunikasi bagi pelanggan untuk pelayanan Puskesmas
timbal balik antara memperoleh pelayanan
pengelola dan pelaksana
pelayanan Puskesmas
dengan masyarakat
1.2.3 Akses masyarakat terhadap
pengelola dan pelaksana
pelayanan dalam
pelaksanaan kegiatan
memadai dan tepat waktu,
serta terjadi komunikasi
timbal balik antara
pengelola dan pelaksana
pelayanan Puskesmas 3. Tersedia pelayanan sesuai Petugas pelaksana Pelaksanaan jadual
dengan masyarakat jadual yang ditentukan. program, pelayanan di pelayanan
Puskesmas
4. Teknologi dan mekanisme Petugas pelaksana Mekanisme
penyelenggaraan pelayanan program, pelayanan di penyelenggaraan
memudahkan akses terhadap Puskesmas pelayanan
masyarakat.
5. Ada strategi komunikasi Petugas pelaksana Strategi komunikasi
untuk memfasilitasi kemudahan program, pelayanan di dengan masyarakat
akses masyarakat terhadap Puskesmas untuk memfasilitasi
pelayanan. kemudahan akses
masyarakat terhadap
pelayanan
Telusur Dokumen
STANDAR KRITERIA Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal
sebagai acuan
2.1 Persyaratan puskesmas 2.1.1 Persyaratan Lokasi Bukti analisis kebutuhan pendirian
sebagai Fasilitas 1. Dilakukan analisis terhadap Puskesmas
Pelayanan Kesehatan pendirian Puskesmas yang
Tingkat Pertama mempertimbangkan tata ruang
daerah dan rasio jumlah
penduduk dan ketersediaan
pelayanan kesehatan
Puskesmas harus Lokasi pendirian Puskesmas 2. Pendirian Puskesmas Bukti pertimbangan tata ruang daerah
memenuhi persyaratan harus sesuai dengan tata mempertimbangkan tata ruang dalam pendirian puskesmas
lokasi, bangunan dan ruang daerah daerah
ruang, prasarana, 3. Pendirian Puskesmas
mempertimbangkan rasio Bukti pertimbangan ratio jumlah
peralatan, dan
jumlah penduduk dan penduduk dan ketersediaan pelayanan
ketenagaan.
ketersediaan pelayanan
kesehatan
4. Puskesmas memiliki perijinan Bukti ijin operasional puskesmas
yang berlaku
2.1.2 Persyaratan Bangunan dan 1. Puskesmas diselenggarakan Bangunan fisik Apakah bangunan
Ruangan di atas bangunan yang puskesmas puskesmas adalah
permanen. bangunan permanen
Bangunan Puskesmas 2. Puskesmas tidak bergabung Bangunan fisik Tidak bergabung
bersifat permanen dan tidak dengan tempat tinggal atau unit puskesmas dengan tempat
bergabung dengan tempat kerja yang lain. tinggal dan unit kerja
tinggal atau unit kerja yang lain
lain. Bangunan harus 3. Bangunan Puskesmas Bangunan fisik Persyaratan
memenuhi persyaratan memenuhi persyaratan puskesmas bangunan puskesmas
lingkungan sehat. lingkungan yang sehat.
2.1.3 Bangunan Puskesmas 1. Ketersediaan memenuhi Pelayanan puskesmas Ketersediaan
memperhatikan fungsi, persyaratan minimal dan pelayananan dan
keamanan, kenyamanan, kebutuhan pelayanan kemudahan akses
dan kemudahan dalam
2. Tata ruang memperhatikan Tata ruang Kemudahan akses, Denah puskesmas
pelayanan kesehatan,
akses, keamanan, dan pertimbangan
dengan ketersediaan
kenyamanan. keamanan dan
ruangan sesuai kebutuhan
pelayanan kesehatan yang kenyamanan
disediakan
memperhatikan fungsi,
keamanan, kenyamanan,
dan kemudahan dalam
pelayanan kesehatan,
dengan ketersediaan
ruangan sesuai kebutuhan
pelayanan kesehatan yang
disediakan 3. Pengaturan ruang Pengaturan ruang Apakah
mengakomodasi kepentingan mengakomodasi
penyandang cacat, anak-anak, kepentingan
dan orang usia lanjut penyandang cacat,
anak-anak, dan usia
lanjut
4. Dilakukan monitoring Kepala Puskesmas, Monitoring fungsi Bukti pelaksanaan monitoring, hasil
terhadap fungsi peralatan medis penanggung jawab peralatan medis dan monitoring
dan non medis peralatan medis dan non medis
penanggung jawab
peralatan non medis
5. Dilakukan tindak lanjut Kepala Puskesmas, Tindak lanjut hasil Bukti tindak lanjut
terhadap hasil monitoring penanggung jawab monitoring
peralatan medis dan
penanggung jawab
peralatan non medis
6. Dilakukan kalibrasi untuk Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Daftar peralatan yang perlu
peralatan medis dan non medis penanggung jawab kalibraisi dikalibrasi, jadual, dan bukti
yang perlu dikalibrasi peralatan medis dan pelaksanaan kalibrasi
penanggung jawab
peralatan non medis
7. Peralatan medis dan non Penanggung jawab Perijinan alat-alat Bukti ijin peralatan
medis yang memerlukan ijin peralatan medis dan yang memerlukan
memiliki ijin yang berlaku non medis ijin
2.2 Persyaratan 2.1.1 Persyaratan Penanggung 1. Kepala Puskesmas adalah Profil kepegawaian Kepala Puskesmas
Ketenagaan Puskesmas jawab Puskesmas tenaga kesehatan
Kepala Puskesmas adalah 2. Ada kejelasan persyaratan Persyaratan kompetensi Kepala
tenaga kesehatan yang Kepala Puskesmas Puskesmas.
kompeten sesuai dengan 3. Ada kejelasan uraian tugas Uraian tugas Kepala Puskesmas
peraturan perundangan Kepala Puskesmas
4. Terdapat bukti pemenuhan Kepala Puskesmas Kesesuaian profil Dokumen profil kepegawaian dan Permenkes tentang
persyaratan penanggung jawab kepegawaian Kepala persyaratan Kepala Puskesmas Puskesmas
sesuai dengan yang ditetapkan. Puskesmas dengan
persyaratan
2.2.2. Tersedia tenaga medis, 1. Dilakukan analisis kebutuhan Kepala Puskesmas Analisis kebutuhan Bukti analisis kebutuhan tenagan
tenaga kesehatan lain, dan tenaga sesuai dengan kebutuhan tenaga
tenaga non kesehatan sesuai dan pelayanan yang disediakan
dengan kebutuhan dan jenis
2. Ditetapkan persyaratan Persyaratan kompetensi untuk tiap
pelayanan yang disediakan
kompetensi untuk tiap-tiap jenis jenis tenaga yang ada
tenaga yang dibutuhkan
3. Dilakukan upaya untuk Kesesuaian Hasil evaluasi pemenuhan kebutuhan
pemenuhan kebutuhan tenaga kebutuhan tenaga tenaga terhadap persyaratan, rencana
sesuai dengan yang pemenuhan kebutuhan, dan tindak
dipersyaratkan lanjut
4. Ada kejelasan uraian tugas Uraian tugas untuk tiap tenaga yang
untuk setiap tenaga yang ada
bekerja di Puskesmas
5. Persyaratan perijinan untuk
tenaga medis, keperawatan, dan
tenaga kesehatan yang lain
dipenuhi
2.3 Kegiatan Pengelolaan 2.3.1 Struktur organisasi 1. Ada struktur organisasi
Puskesmas ditetapkan dengan kejelasan Puskesmas yang ditetapkan oleh
tugas dan tanggung jawab, Dinas Kesehatan Kabupaten.
ada alur kewenangan dan
2. Pimpinan Puskesmas
komunikasi, kerjasama, dan
keterkaitan dengan menetapkan Penanggungjawab
Program/Upaya Puskesmas
pengelola yang lain.
3. Ditetapkan alur komunikasi Kepala Puskesmas, Alur komunikasi dan
dan koordinasi pada posisi- Penanggungjawab koordinasi
posisi yang ada pada struktur. Program/Upaya
Puskesmas
2.3.2 Kejelasan tugas, peran, dan 1. Ada uraian tugas, tanggung
tanggung jawab pimpinan jawab dan kewenangan yang
Puskesmas, berkait dengan struktur
Penanggungjawab dan organisasi Puskesmas
karyawan.
2. Pimpinan Puskesmas, Kepala Puskesmas, Pemahaman
Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab terhadap uraian tugas
Puskesmas, dan karyawan Program/Upaya masing-masing
memahami tugas, tanggung Puskesmas
jawab dan peran dalam
penyelenggaraan
Program/Upaya Puskesmas.
3. Dilakukan evaluasi terhadap Kepala Puskesmas, Evaluasi
pelaksanaan uraian tugas Penanggungjawab pelaksanaan uraian
Program/Upaya tugas
Puskesmas
2.3.3 Struktur organisasi 1. Dilakukan kajian terhadap Kepala Puskesmas, kajian terhadap
pengelola dikaji ulang struktur organisasi Puskesmas Penanggungjawab struktur organisasi
secara reguler dan kalau secara periodik Program/Upaya Puskesmas
perlu dilakukan perubahan Puskesmas
2. Hasil kajian ditindak lanjuti Kepala Puskesmas, Tindak lanjut hasil
dengan perubahan/ Penanggungjawab kajian struktur
penyempurnaan struktur Program/Upaya organisasi
Puskesmas
2.3.4 Pengelola dan pelaksana 1. Ada kejelasan
Puskesmas memenuhi persyaratan/standar kompetensi
standar kompetensi yang sebagai Pimpinan Puskesmas,
dipersyaratkan dan ada Penanggungjawab Upaya
rencana pengembangan Puskesmas, dan Pelaksana
sesuai dengan standar yang Kegiatan.
telah ditentukan
2.3.4 Pengelola dan pelaksana
Puskesmas memenuhi
standar kompetensi yang
dipersyaratkan dan ada
rencana pengembangan
sesuai dengan standar yang
telah ditentukan
2. Ada rencana pengembangan Kepala Puskesmas, Proses penyusunan
pengelola Puskesmas dan Penanggungjawab rencana
karyawan sesuai dengan standar Program/Upaya pengembangan
kompetensi. Puskesmas kompetensi
3. Ada pola ketenagaan
Puskesmas yang disusun
berdasarkan kebutuhan
4. Ada pemeliharaan catatan/
dokumen sesuai dengan
kompetensi, pendidikan,
pelatihan, keterampilan dan
pengalaman
5. Ada dokumen bukti Kepala Puskesmas, Pelaksanaan
kompetensi dan hasil Penanggungjawab pengembangan
pengembangan pengelola dan Program/Upaya kompetensi melalui
pelaksana pelayanan Puskesmas, pelaksana pendidikan dan
pelatihan
Pimpinan Puskesmas 2. Ada mekanisme untuk Pelaksana, sasaran komunikasi ttg visi,
menetapkan visi, misi, mengkomunikasikan tata nilai program, tokoh misi, tata nilai
tujuan, dan tata nilai dalam dan tujuan Puskesmas kepada masyarakat
penyelenggaraan pelaksana pelayanan, dan
Puskesmas yang masyarakat
dikomunikasikan kepada
semua pihak yang terkait 3. Ada mekanisme untuk Pelaksana, sasaran Peninjauan ulang
dan kepada pengguna meninjau ulang tata nilai dan program, tokoh tata nilai dan tujuan
pelayanan dan masyarakat tujuan , serta menjamin bahwa masyarakat dalam
tata nilai dan tujuan relevan penyelenggaraan
dengan kebutuhan dan harapan program dan
pengguna pelayanan pelayanan
4. Ada mekanisme untuk Pelaksana, sasaran Pelaksanaan
menilai apakah kinerja program, tokoh penilaian kinjera
Puskesmas sejalan dengan visi, masyarakat untuk disesuaikan
misi, tujuan dan tata nilai dengan visi, misi,
Puskesmas. tujuan, tata nilai
Puskesmas
2.3.7 Pimpinan Puskesmas 1. Ada mekanisme yang jelas Pelaksana program dan Pelaksanaan
menunjukkan arah strategi bahwa Pimpinan Puskesmas kegiatan Pengarahan dan
dalam pelaksanaan mengarahkan dan mendukung dukungan pimpinan
pelayanan, Upaya/Kegiatan Penanggungjawab Upaya
Puskesmas, dan Puskesmas dan pelaksana
bertanggung jawab terhadap dalam menjalankan tugas dan
pencapaian tujuan, kualitas tanggung jawab mereka.
kinerja, dan terhadap
penggunaan sumber daya. 2. Ada mekanisme penelusuran Pelaksana program dan Pelaksanan penilaian
kinerja pelayanan untuk kegiatan kinerja
mencapai tujuan yang
ditetapkan.
3. Ada struktur organisasi
Penanggungjawab Upaya
Puskesmas yang efektif.
4. Ada mekanisme pencatatan
dan pelaporan yang dibakukan.
2.3.8 Puskesmas memfasilitasi 1. Ada kejelasan tanggung-
pembangunan yang jawab Pimpinan Puskesmas,
berwawasan kesehatan, dan Penanggungjawab Upaya
pemberdayaan masyarakat Puskesmas dan pelaksana
dalam program kesehatan di kegiatan untuk memfasilitasi
wilayah kerja Puskesmas kegiatan pembangunan
mulai dari perencanaan, berwasaran kesehatan dan
pelaksanaan, dan evaluasi pemberdayaan masyarakat
pelayanan. mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi,
2.3.9 Pimpinan Puskesmas dan 1. Dilakukan kajian secara Kepala Puskesmas, Pelaksanaan
Penanggungjawab Upaya periodik terhadap akuntabilitas Penanggungjawab penilaian
Puskesmas menunjukkan Penanggungjawab Upaya Program/Upaya akuntabilitas
kepemimpinan untuk Puskesmas oleh Pimpinan Puskesmas/pelayanan Penanggungjawab
melaksanakan strategi, Puskesmas untuk mengetahui
mendelegasikan wewenang apakah tujuan pelayanan
apabila meninggalkan tugas tercapai dan tidak menyimpang
dan memberikan dari visi, misi, tujuan, kebijakan
pengarahan dalam Puskesmas, maupun strategi
pelaksanaan kegiatan, sesuai pelayanan,
dengan tata nilai, visi, misi,
tujuan Puskesmas 2. Ada kriteria yang jelas dalam Penanggungjawab Pendelegasian
pendelagasian wewenang dari Program/Upaya wewenang
Pimpinan dan/atau Puskesmas dan
Penanggungjawab Upaya pelayanan dan
Puskesmas kepada Pelaksana pelaksana kegiatan
Kegiatan apabila meninggalkan program
tugas,
tujuan Puskesmas
5. Dilakukan pendokumentasian
dan pelaporan terhadap
pelaksanaan kegiatan
pembinaan jaringan dan jejaring
fasilitas pelayanan kesehatan
Telusur Dokumen
STANDAR KRITERIA Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal
sebagai acuan
3.1.7 Dilakukan kegiatan kaji 1. Kepala Puskesmas bersama Kepala puskesmas, Penyusunan rencana
banding (benchmarking) dengan Penanggungjawab Penanggungjawab kajibanding
dengan Puskesmas lain Upaya Puskesmas menyusun Program/Upaya
tentang kinerja Puskesmas. rencana kajibanding Puskesmas
Telusur Dokumen
STANDAR KRITERIA Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal
sebagai acuan
4.1 Kebutuhan akan 4.1.1 Pimpinan Puskesmas dan 1. Dilakukan identfikasi Kepala Puskesmas, Pelaksanaan
Upaya Puskesmas Penanggungjawab Upaya kebutuhan dan harapan Penanggungjawab identifikasi kebutuhan
dianalisis. Puskesmas menetapkan masyarakat, kelompok Program/Upaya masyarakat/sasaran
jenis-jenis kegiatan program masyarakat, dan individu yang Puskesmas, Tokoh
yang disusun berdasar merupakan sasaran kegiatan masyarakat, Sasaran
program
analisis kebutuhan serta
harapan masyarakat yang
Penanggungjawab dituangkan dalam rencana 2. Identifikasi kebutuhan dan Penanggungjawab Proses penyusunan
Upaya Puskesmas kegiatan program. harapan masyarakat, kelompok Program/Upaya kerangka acuan,
mengidentifikasi masyarakat, dan individu yang Puskesmas metoda, instrumen
kegiatan kegiatan merupakan sasaran kegiatan analisis kebutuhan
Upaya Puskesmas dilengkapi dengan kerangka
sesuai dengan acuan, metoda dan instrumen,
kebutuhanan harapan cara analisis yang disusun oleh
masyarakat. Penanggungjawab Upaya
Puskesmas
7. Kegiatan-kegiatan tersebut
disusun dalam rencana kegiatan
untuk tiap Upaya Puskesmas.
4.1.2 Dalam pelaksanaan kegiatan 1. Kepala Puskesmas dan Kepala Puskesmas, Proses penyusunan
dilakukan pembahasan Penanggungjawab UKM Penanggungjawab kerangka acuan agar
konsultatif dengan Puskesmas menyusun kerangka Program/Upaya dapat memeroleh
masyarakat, kelompok acuan untuk memperoleh Puskesmas umpan balik (asupan)
masyarakat maupun umpan balik dari masyarakat pelaksanaan program
kegiatan UKM
individu yang menjadi dan sasaran program tentang
sasaran kegiatan oleh pelaksanaan kegiatan program.
Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan pelaksana 2. Hasil identifikasi umpan Kepala Puskesmas, Proses analisis dan
untuk mengetahui dan balik didokumentasikan dan Penanggungjawab tindak lanjut hasil
menanggapi jika ada dianalisis. Program/Upaya identifikasi umpan
perubahan kebutuhan dan Puskesmas, pelaksana balik
harapan sasaran.
3. Dilakukan pembahasan Kepala Puskesmas, Pembahasan umpan
terhadap umpan balik dari Penanggungjawab balik program
masyarakat maupun sasaran Program/Upaya
Puskesmas, pelaksana,
program oleh Kepala lintas program, lintas
Puskesmas, Penanggungjawab sektor
Upaya Puskesmas, pelaksana,
lintas program, dan jika
diperlukan dengan lintas sector
terkait.
4. Hasil identifikasi digunakan Penanggungjawab UKM Pemanfaatan hasil
untuk perbaikan rencana Puskesmas pembahasan umpan
dan/atau pelaksanaan kegiatan balik untuk perbaikan
rencana dan/atau
pelaksanaan program
kegiatan UKM
5. Dilakukan tindak lanjut dan
evaluasi terhadap perbaikan
rencana maupun pelaksanaan
kegiatan.
4.1.3 Penanggungjawab Upaya 1. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Identifikasi
Puskesmas mengidentifikasi Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab permasalahan dalam
dan menanggapi peluang Puskesmas, dan Pelaksana Program/Upaya pelaksanaan,
inovatif perbaikan mengidentifikasi permasalahan Puskesmas, pelaksana. perubahan regulasi,
penyelenggaraan kegiatan dalam pelaksanaan kegiatan dsb
Upaya Puskesmas program, perubahan regulasi,
pengembangan tehnologi,
perubahan pedoman/acuan.
3. Alur atau tahapan kegiatan sasaran kegiatan UKM sosialisasi alur dan
dikomunikasi dengan jelas masyarakat tahapan pelaksanaan
kepada masyarakat kegiatan UKM
4.2.4 Penjadualan pelaksanaan 1. Kepala Puskesmas Tokoh masyarakat, Kesepakatan cara dan
kegiatan Upaya Puskesmas menetapkan cara untuk kelompok masyarakat, waktu pelaksanaan
disepakati bersama dengan menyepakati waktu dan tempat sasaran kegiatan UKM kegiatan
memperhatikan masukan pelaksanaan kegiatan dengan
pelanggan dan masyarakat dan/atau sasaran
dilaksanakan tepat waktu program
sesuai dengan rencana 2. Kepala Puskesmas Lintas program dan lintas Kesepakatan cara dan
menetapkan cara untuk sektor waktu pelaksanaan
menyepakati waktu dan tempat kegiatan
pelaksanaan kegiatan dengan
lintas program dan lintas sektor
terkait.
3. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Monitoring
Puskesmas memonitor Program/Upaya pelaksanaan kegiatan
pelaksanaan kegiatan tepat Puskesmas, pelaksana
waktu, tetpat sasaran dan sesuai program
dengan tempat yang
direncanakan
4. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Evaluasi pelaksanaan
Puskesmas melakukan evaluasi Program/Upaya kegiatan program
terhadap ketepata waktu, Puskesmas, pelaksana
ketepatan sasaran dan tempat program
pelaksanaan.
4.2.5 Kepala Puskesmas dan 1. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Masalah dan hambatan
Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab pelaksanaan kegiatan
Puskesmas melakukan Puskesmas, dan pelaksana Program/Upaya UKM
kajian terhadap mengidentifikasi permasalahan Puskesmas, pelaksana
permasalahan dan hambatan dan hambatan dalam program
dalam pelaksanaan kegiatan. pelaksanaan kegiatan
4.3 Kepala Puskesmas dan 4.3.1 Kinerja Upaya Puskesmas 1. Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas, Penetapan indikator
Penanggungjawab dievaluasi dan dianalisis, menetapkan indikator dan target Penanggungjawab dan target pencapaian
Upaya Puskesmas serta ditindak lanjuti pencapaian berdasarkan Program/Upaya program
melakukan evaluasi sebagai bahan untuk pedoman/acuan Puskesmas
terhadap kinerja perbaikan.
pelaksanaan kegiatan 2. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab pengumpulan data
Upaya Puskesmas Puskesmas dan Pelaksana Program/Upaya bedasarkan indikator
mengumpulkan data Puskesmas dan pelaksana yang ditetapkan
dalam mencapai tujuan program
dan memenuhi berdasarkan indikator yang
kebutuhan dan harapan ditetapkan
3. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Analisis capaian untuk
masyarakat/sasaran. Penanggungjawab tiap indikator yang
Penanggungjawab Upaya
Puskesmas, dan Pelaksana Program/Upaya ditetapkan
melakukan analisis terhadap Puskesmas, pelaksana
capaian indikator-indikator yang program
telah ditetapkan
kebutuhan dan harapan
masyarakat/sasaran.
Telusur Dokumen
STANDAR KRITERIA Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal
sebagai acuan
5.1 Tanggung jawab 5.1.1 Penanggungjawab Upaya 1. Kepala Puskesmas Penanggungjawab UKM penetapan
Pengelolaan Upaya Puskesmas memenuhi menetapkan persyaratan Puskesmas dan pelaksana Penanggungjawab
Puskesmas persyaratan yang ditetapkan kompetensi Penanggungjawab program
dan melakukan peningkatan Upaya Puskesmas sesuai
kompetensi agar dapat dengan pedoman program.
mengelola sesuai dengan
Penanggungjawab tujuan yang harus dicapai. 2. Kepala Puskesmas
Upaya Puskesmas menetapkan Penanggungjawab
bertanggung jawab Upaya Puskesmas sesuai
terhadap efektivitas dengan persyaratan kompetensi.
dan efisiensi kegiatan
pelaksanaan Upaya 3. Kepala Puskesmas
Puskesmas sejalan melakukan analisis kompetensi
dengan tujuan Upaya terhadap Penanggungjawab
Puskesmas, tata nilai, Upaya Puskesmas
visi, misi, dan tujuan
4. Kepala Puskesmas
Puskesmas
menindaklanjuti hasil analisis
kompetensi tersebut untuk
peningkatan kompetensi
Penanggungjawab Upaya
Puskesmas.
5.1.4 Penanggungjawab Upaya 1. Penanggungjawab Upaya Pelaksana kegiatan UKM Pembinaan oleh
Puskesmas bertanggung Puskesmas melakukan Penanggungjawab
jawab terhadap pencapaian pembinaan kepada pelaksana
tujuan, pencapaian kinerja, dalam melaksanakan kegiatan
pelaksanaan, dan
penggunaan sumber daya, 2. Pembinaan meliputi Penanggungjawab UKM Perencanaan,
melalui komunikasi dan penjelasan tentang tujuan, Puskesmas pelaksanaan
tahapan pelaksanaan kegiatan, pembinaan kepada
koordinasi yang efektif. pelaksana
dan tehnis pelaksanaan kegiatan
berdasarkan pedoman yang
berlaku.
tujuan, pencapaian kinerja,
pelaksanaan, dan
penggunaan sumber daya,
melalui komunikasi dan
koordinasi yang efektif.
2. Penanggungjawab Upaya
Puskesmas menyusun rencana,
kerangka acuan, dan prosedur
pemberdayaan masyarakat.
3. Ada keterlibatan masyarakat Tokoh masyarakat Keterlibatan dalam
dalam survey mawas diri, SMD
perencanaan, pelaksanaan,
monitoring, dan evaluasi
pelaksanaan Upaya Puskesmas.
5.4 Komunikasi dan 5.4.1 Penanggungjawab Upaya 1. Kepala Puskesmas bersama Kepala Puskesmas, Identifikasi pihak
Koordinasi Puskesmas membina tata dengan Penanggungjawab Penanggungjawab UKM terkait dalam program
hubungan kerja dengan Upaya Puskesmas Puskesmas
pihak terkait baik lintas mengidentifikasi pihak-pihak
program, maupun lintas terkait baik lintas program
sektoral. maupun lintas sector untuk
berperan serta aktif dalam
pengelolaan dan pelaksanaan
Upaya Puskesmas.
Penanggungjawab 2. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab UKM Identifkasi peran lintas
Upaya Puskesmas Puskesmas bersama dengan Puskesmas, lintas program
membina komunikasi lintas program mengidentifikasi program
dan tatahubungan peran masing-masing lintas
kerja lintas program program terkait
dan lintas sektor untuk
pelaksanaan dan
pencapaian hasil yang
optimal.
Penanggungjawab
Upaya Puskesmas
membina komunikasi
dan tatahubungan
kerja lintas program
dan lintas sektor untuk
pelaksanaan dan 3. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab UKM Identifkasi peran lintas
pencapaian hasil yang Puskesmas bersama dengan Puskesmas, lintas sektor sektor
optimal. lintas sector mengidentifikasi
peran masing-masing lintas
sektor terkait.
Kepala Puskesmas dan 2. Hasil monitoring ditindak Kepala Puskesmas, Hasil dan tindak lanjut
Penanggungjawab lanjuti untuk perbaikan dalam Penanggungjawab hasil monitoring
Upaya Puskesmas pengelolaan dan pelaksanaan Program/Upaya
menunjukkan kegiatan. Puskesmas
akuntabiltas dalam
pengelolaan dan 3. Hasil monitoring dan tindak
pelaksanaan program lanjut perbaikan
didokumentasikan.
5.6.2 Penanggungjawab Upaya 1. Penanggungjawab Upaya Pelaksana program Arahan ttg
Puskesmas menunjukkan Puskesmas memberikan arahan pelaksanaan kegiatan
akuntabilitas dalam kepada pelaksana untuk UKM
mengelola dan pelaksanaan kegiatan.
melaksanakan Upaya
Puskesmas, dan 2. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Kajian pencapaian
Puskesmas melakukan kajian Program/Upaya kinerja
memberikan pengarahan
secara periodik terhadap Puskesmas, pelaksana
kepada pelaksana sesuai
dengan tata nilai, visi, misi, pencapaian kinerja.
dan tujuan Puskesmas
3. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Tindak lanjut hasil
Puskesmas bersama pelaksana Program/Upaya penilaian kinerja
program melakukan tindak Puskesmas dan pelaksana
lanjut terhadap hasil penilaian
kinerja
4. Hasil kajian dan tindak lanjut
didokumentasikan dan
dilaporkan kepada Kepala
Puskesmas.
5. Dilakukan pertemuan untuk Penanggungjawab Pembahasan hasil
membahas hasil penilaian Program/Upaya penilaian kinerja
kinerja bersama dengan Kepala Puskesmas, pelaksana
Puskesmas.
5.6.3 Kepala Puskesmas dan 1. Kepala Puskesmas dan Kepala Puskesmas, Penilaian kinerja
Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab program
Puskesmas melakukan Puskesmas melakukan penilaian Program/Upaya
pertemuan penilaian kinerja kinerja sesuai dengan kebijakan Puskesmas
secara periodik dan prosedur penilaian kinerja
Telusur Dokumen
STANDAR KRITERIA Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal
sebagai acuan
6.1 Perbaikan kinerja 6.1.1 Kepala Puskesmas, 1. Ada komitmen Kepala Kepala Puskesmas, Proses penggalangan
masing-masing Upaya Penanggungjawab Upaya Puskesmas, Penanggungjawab Penanggungjawab komitmen
Puskesmas konsisten Puskesmas dan Pelaksana, Upaya Puskesmas dan UKM Puskesmas,
dengan tata nilai, visi, bertanggung jawab dalam Pelaksana untuk meningkatkan pelaksana
misi dan tujuan membudayakan perbaikan kinerja pengelolaan dan
Puskesmas, dipahami kinerja secara pelaksanaan kegiatan Upaya
dan dilaksanakan oleh berkesinambungan, Puskesmas secara
Kepala Puskesmas, konsisten dengan tata nilai, berkesinambungan.
Penanggungjawab visi, misi, dan tujuan 2. Kepala Puskesmas
Upaya Puskesmas dan Puskesmas menetapkan kebijakan
Pelaksana yang peningkatan kinerja dalam
ditunjukan dalam sikap pengelolaan dan pelaksanaan
kepemimpinan Upaya Puskesmas.
3. Kepala Puskesmas
menetapkan tata nilai dalam
pengelolaan dan pelaksanaan
kegiatan
4. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pemahaman
Puskesmas dan Pelaksana Program/Upaya terhadap kerbijakan
memahami upaya perbaikan Puskesmasdan dan tata nilai
kinerja dan tata nilai yang pelaksana
berlaku dalam pelaksanaan
kegiatan Upaya Puskesmas.
Telusur Dokumen
BAB STANDAR KRITERIA EP Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas
VII Layanan Klinis 7.1 Proses Pendaftaran 7.1.1 Prosedur pendaftaran 1. Tersedia prosedur SOP Pendaftaran
yang Berorientasi Pasien. Proses dilaksanakan dengan efektif pendaftaran.
Pasien (LKBP) pendaftaran pasien dan efisien dengan 2. Tersedia bagan alur Bagan Alur Pedaftaran
memenuhi kebutuhan memperhatikan kebutuhan pendaftaran
pelanggan dan didukung pelanggan
oleh sarana dan 3. Petugas mengetahui dan Petugas Pemahaman prosedur, sOP Pendaftaran
lingkungan yang mengikuti prosedur tersebut pendaftaran pelaksanaan prosedur
memadai. 4. Pelanggan mengetahui Pasien Pemahaman alur
dan mengikuti alur yang pendaftaran
ditetapkan
5. Terdapat cara mengetahui Petugas Pelaksanaan survei sop menilai kepuasan
bahwa pelanggan puas pendaftaran pelanggan atau pelayanan
terhadap proses pendaftaran mekanisme lain
(misalnya kotak saran,
sms, dsb) untuk
mengetahui kepuasan
pelanggan, hasil
survei pelanggan
7.2.3 Pasien dengan kebutuhan 1. Petugas Gawat Darurat Pasien dan Proses pelaksanaan
darurat, mendesak, atau Puskesmas melaksanakan Petugas triase di unit gawat
segera diberikan prioritas proses triase untuk gawat darurat darurat
untuk asesmen dan memprioritaskan pasien
pengobatan. dengan kebutuhan
emergensi.
2. Petugas tersebut dilatih Petugas unit Pelaksanaan pelatihan
menggunakan kriteria ini. gawat darurat
3. Pasien diprioritaskan atas Pasien dan Proses pelaksanaan
dasar urgensi kebutuhan. Petugas triase di unit gawat
gawat darurat darurat dan pemilahan
pasien berdasar triase
4. Pasien emergensi Pasien dan Proses stabilisasi
diperiksa dan dibuat stabil Petugas pasien sebelum
terlebih dahulu sesuai gawat darurat dirujuk. Proses
kemampuan Puskesmas komunikasi ke
sebelum dirujuk ke fasilitas rujukan yang
pelayanan yang mempunyai menjadi tujuan
kemampuan lebih tinggi rujukan
7.3 Keputusan Layanan Klinis 7.3.1 Tenaga kesehatan dan/atau 1. Kajian dilakukan oleh Pasien Proses pelaksanaan
tim kesehatan antar profesi tenaga kesehatan yang kajian oleh tenaga
yang profesional profesional dan kompeten profesional sesuai
melakukan kajian awal persyaratan
untuk menetapkan
diagnosis medis dan 2. Tersedia tim kesehatan Pasien, Pelaksanaan kajian
diagnosis keperawatan antar profesi yang keluarga dan penanganan
profesional untuk melakukan pasien, pasien secara tim bila
kajian jika diperlukan petugas diperlukan
penanganan secara tim
5. Dilakukan evaluasi
terhadap pelaksanaan dan
hasil tindak lanjut.
7.4.2 Rencana layanan klinis 1. Petugas kesehatan Pasien, Proses penyusunan
disusun bersama pasien dan/atau tim kesehatan petugas rencana layanan:
dengan memperhatikan melibatkan pasien dalam pemberi apakah melibatkan
kebutuhan biologis, menyusun rencana layanan layanan klinis pasien, menjelaskan,
psikologis, sosial, spiritual menerima reaksi
dan tata nilai budaya pasien pasien, memutuskan
bersama pasien
7.4.3 Rencana layanan terpadu 1. Layanan dilakukan secara Pasien, Pelaksanaan layanan
disusun secara paripurna untuk mencapai petugas terpadu
komprehensif oleh tim hasil yang diinginkan oleh pemberi
kesehatan antar profesi tenaga kesehatan dan layanan
dengan kejelasan pasien/keluarga pasien klinis, rekam
tanggung jawab dari medis
masing-masing anggotanya 2. Rencana layanan tersebut Pasien, Pelaksanaan layanan
disusun dengan tahapan petugas terpadu
waktu yang jelas pemberi
layanan
klinis, rekam
medis
3. Rencana layanan tersebut Pasien, Pelaksanaan layanan
dilaksanakan dengan petugas terpadu
mempertimbangkan efisiensi pemberi
pemanfaatan sumber daya layanan
manusia klinis, rekam
medis
4. Risiko yang mungkin Pasien, Pelaksanaan
terjadi pada pasien petugas identifikasi risiko
dipertimbangkan sejak awal pemberi
dalam menyusun rencana layanan
layanan klinis, rekam
medis
5. Efek samping dan risiko Pasien, informasi tentang efek
pengobatan diinformasikan petugas samping dan risiko
pemberi pengobatan
layanan
klinis, rekam
medis
6. Rencana layanan tersebut rekam medis Pendokumentasian
didokumentasikan dalam rencana layanan
rekam medis terpadu
7. Rencana layanan yang Pasien, Pendidikan pasien
disusun juga memuat petugas
pendidikan/penyuluhan pemberi
pasien. layanan
klinis, rekam
medis
7.4.4 Persetujuan tindakan medik 1. Pasien/keluarga pasien Pasien/Keluar Pemberian informasi
diminta sebelum memperoleh informasi ga pasien ttg tindakan
pelaksanaan tindakan bagi mengenai tindakan yang ditunjuk medis/pengobatan
yang membutuhkan medis/pengobatan tertentu yang berisiko
persetujuan tindakan medik yang berisiko yang akan
dilakukan
2. Tersedia formulir
persetujuan tindakan
medis/pengobatan tertentu
yang berisiko
3. Tersedia prosedur untuk
memperoleh persetujuan
tersebut
4. Pelaksanaan informed Pasien, Pelaksanaan informed
consent didokumentasikan. Petugas, consent
rekam medis
5. Dilakukan evaluasi dan
tindak lanjut terhadap
pelaksanaan informed
consent.
7.5 Rencana rujukan 7.5.1 Terdapat prosedur rujukan 1. Tersedia prosedur rujukan
yang jelas yang jelas serta jejaring
fasilitas rujukan
2. Proses rujukan dilakukan Pasien, Proses rujukan ke
berdasarkan kebutuhan petugas sarana kesehatan lain
pasien untuk menjamin pemberi
kelangsungan layanan layanan
3. Tersedia prosedur pasein, Pelaksanaan prosedur
mempersiapkan pasien/ petugas persiapan paisen
keluarga pasien untuk pemberi rujukan
dirujuk layanan
4. Dilakukan komunikasi petugas komunikasi dengan
dengan fasilitas kesehatan pemberi fasilitas kesehatan
yang menjadi tujuan rujukan layanan sasaran rujukan
untuk memastikan kesiapan
fasilitas tersebut untuk
menerima rujukan.
7.7 Pelayanan anestesi lokal, 7.7.1 Pelayanan anestesi lokal 1. Tersedia pelayanan
sedasi dan Pembedahan dan sedasi di Puskesmas anestesi lokal dan sedasi
dilaksanakan memenuhi sesuai kebutuhan di
standar di Puskesmas, Puskesmas
standar nasional, undang-
undang, dan peraturan serta
standar profesi sesuai
dengan kebutuhan pasien
7.7 Pelayanan anestesi lokal, 7.7.1 Pelayanan anestesi lokal
sedasi dan Pembedahan dan sedasi di Puskesmas
dilaksanakan memenuhi
standar di Puskesmas,
2. Pelayanan anestesi lokal
standar nasional, undang-
undang, dan peraturan serta dan sedasi dilakukan oleh
standar profesi sesuai tenaga kesehatan yang
kompeten
dengan kebutuhan pasien 3. Pelaksanaan anestesi lokal Petugas Pemberian anestesi
dan sedasi dipandu dengan pemberi lokal dan sedasi
kebijakan dan prosedur yang layanan
jelas
4. Selama pemberian Petugas Monitoring pasien
anestesi lokal dan sedasi pemberi selama pemberian
petugas melakukan layanan anestesi lokal dan
monitoring status fisiologi sedasi
pasien
5. Anestesi lokal dan sedasi, Rekam medis Pencatatan pemberian
tehnik anestesi lokal dan anestesi lokal dan
sedasi ditulis dalam rekam sedasi dan tehnik
medis pasien pemberian anestesi
lokal dan sedasi
dalam rekam medis
7.7.2 Pelayanan bedah di 1. Dokter atau dokter gigi Pasien, Proses kajian sebelum
Puskesmas direncanakan yang akan melakukan dokter, dokter melakukan tindakan
dan dilaksanakan pembedahan minor gigi pembedahan
memenuhi standar di melakukan kajian sebelum
Puskesmas, standar melaksanakan pembedahan
nasional, undang-undang,
dan peraturan serta standar 2. Dokter atau dokter gigi Pasien, Penyusunan rencana
profesi sesuai dengan yang akan melakukan dokter, dokter asuhan pembedahan
kebutuhan pasien pembedahan minor gigi
merencanakan asuhan
pembedahan berdasar hasil
kajian.
Telusur
BAB STANDAR KRITERIA EP Sasaran
VIII Manajemen Penunjang 8.1 Pelayanan Laboratorium 8.1.1 Pemeriksaan laboratorium dilakukan 1. Ditetapkan jenis-jenis pemeriksaan
Layanan Klinis (MPLK) oleh petugas yang kompeten dan laboratorium yang dapat dilakukan
berpengalaman untuk melakukan diPuskesmas
dan/atau menginterpretasikan hasil
Pelayanan laboratorium tersedia 2. Tersedia jenis dan jumlah petugas Pasien, petugas
pemeriksaan
tepat waktu untuk memenuhi kesehatan yang kompeten sesuai kebutuhan laboratorium
kebutuhan pengkajian pasien, dan jam buka pelayanan
serta mematuhi standard, hukum
dan peraturan yang berlaku.
3. Pemeriksaan laboratorium dilakukan Petugas lab
oleh analis/petugas yang terlatih dan
berpengalaman
4. Interpertasi hasil pemeriksaan Petugas lab
laboratorium dilakukan oleh petugas yang
terlatih dan berpengalaman.
8.1.2 Terdapat kebijakan dan prosedur 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk Petugas lab
spesifik untuk setiap jenis permintaan pemeriksaan, penerimaan
pemeriksaan laboratorium spesimen, pengambilan dan penyimpan
spesimen
2. Tersedia prosedur pemeriksaan Petugas lab
laboratorium
3. Dilakukan pemantauan secara berkala Kepala puskesmas,
terhadap pelaksanaan prosedur tersebut penanggung
jawab/koordinator
layanan klinis
8.1.5 Reagensia esensial dan bahan lain 1. Ditetapkan reagensia esensial dan bahan
yang diperlukan sehari-hari selalu lain yang harus tersedia
tersedia dan dievaluasi untuk 2. Reagensia esensial dan bahan lain Petugas lab
memastikan akurasi dan presisi tersedia, dan ada proses untuk menyatakan
hasil. jika reagen tidak tersedia.
3. Semua reagensia disimpan dan Petugas lab
didistribusi sesuai pedoman dari produsen
atau instruksi penyimpanan dan distribusi
yang ada pada kemasan
4. Tersedia pedoman tertulis yang Petugas lab
dilaksanakan untuk mengevaluasi semua
reagensia agar memberikan hasil yang
akurat dan presisi.
5. Semua reagensia dan larutan diberi label Petugas lab
secara lengkap dan akurat.
8.1.6 Ditetapkan nilai normal dan rentang 1. Kepala Puskesmas menetapkan
nilai yang digunakan untuk nilai/rentang nilai rujukan untuk setiap
interpertasi dan pelaporan hasil pemeriksaan yang dilaksanakan.
laboratorium
2. Rentang-nilai rujukan ini harus Dokter, perawat,
disertakan dalam catatan klinis pada waktu petugas lab
hasil pemeriksaan dilaporkan.
3. Pemeriksaan yang dilakukan oleh Dokter, perawat,
laboratorium luar harus mencantumkan petugas lab
rentang nilai.
4. Rentang-nilai dievaluasi dan direvisi Dokter, Petugas lab
berkala seperlunya.
8.1.7 Pengendalian mutu dilakukan, 1. Tersedia kebijakan dan prosedur Petugas lab
ditindaklanjuti dan didokumentasi pengendalian mutu pelayanan laboratorium
untuk setiap pemeriksaan 2. Dilakukan kalibrasi atau validasi Petugas lab
laboratorium instrumen/alat ukur tepat waktu dan oleh
pihak yang kompeten sesuai prosedur
8.1.7 Pengendalian mutu dilakukan,
ditindaklanjuti dan didokumentasi
untuk setiap pemeriksaan
laboratorium
Obat yang tersedia dikelola secara 2. Terdapat kejelasan prosedur penyediaan Petugas farmasi
efisien untuk memenuhi dan penggunaan obat
kebutuhan pasien. 3. Ada kejelasan siapa yang
bertanggungjawab
4. Ada kebijakan dan prosedur yang Kepala puskesmas,
menjamin ketersediaan obat-obat yang penanggung jawab
seharusnya ada farmasi, pelaksana
8.2.2 Peresepan, pemesanan dan 1. Terdapat ketentuan petugas yang berhak Petugas farmasi
pengelolaan obat dipandu kebijakan memberikan resep
dan prosedur yang efektif. 2. Terdapat ketentuan petugas yang Petugas farmasi
menyediakan obat dengan persyaratan yang
jelas
3. Apabila persyaratan petugas yang diberi Petugas farmasi
kewenangan dalam penyediaan obat tidak
dapat dipenuhi, petugas tersebut mendapat
pelatihan khusus.
4. Tersedia kebijakan dan proses peresepan, Petugas farmasi
pemesanan, dan pengelolaan obat
5. Terdapat prosedur untuk menjaga tidak Petugas farmasi
terjadinya pemberian obat yang
kedaluwarsa kepada pasien
6. Dilakukan pengawasan terhadap Petugas farmasi
penggunaan dan pengelolaan obat oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota secara
teratur
7. Terdapat ketentuan siapa yang berhak Petugas farmasi
menuliskan resep untuk obat-obat tertentu
(misal psikotropika dan narkotika)
8. Ada kebijakan dan prosedur penggunaan Dokter, Petugas farmasi
obat-obatan pasien rawat inap, yang dibawa
sendiri oleh pasien/ keluarga pasien
9. Penggunaan obat-obatan Petugas farmasi
psikotropika/narkotika dan obat-obatan lain
yang berbahaya diawasi dan dikendalikan
secara ketat
8.2.3 Ada jaminan kebersihan dan 1. Terdapat persyaratan penyimpanan obat
keamanan dalam penyimpanan, 2. Penyimpanan dilakukan sesuai dengan Petugas farmasi
penyiapan, dan penyampaian obat persyaratan
kepada pasien serta penatalaksanaan
3. Pemberian obat kepada pasien disertai Petugas farmasi
obat kedaluwarsa/rusak
dengan label obat yang jelas (mencakup
nama, dosis, cara pemakaian obat dan
frekuensi penggunaannya)
4. Pemberian obat disertai dengan Pasien, petugas farmasi
informasi penggunaan obat yang memadai
dengan bahasa yang dapat dimengerti oleh
pasien/keluarga pasien
5. Petugas memberikan penjelasan tentang Pasien, petugas farmasi
kemungkinan terjadi efek samping obat (lakukan juga observasi
atau efek yang tidak diharapkan dalam pemberian
informasi)
8.3.2 Ada program pengamanan radiasi, 1. Terdapat program keamanan radiasi yang Petugas radiodiagnostik
dilaksanakan dan didokumentasi mengatur risiko keamanan dan antisipasi
bahaya yang bisa terjadi di dalam atau di
luar unit kerja
2. Program keamanan merupakan bagian
dari program keselamatan di Puskesmas,
dan wajib dilaporkan sekurang-kurangnya
sekali setahun atau bila ada kejadian
3. Kebijakan dan prosedur tertulis yang Kepala Puskesmas,
mengatur dan memenuhi standar terkait, penanggung jawab
undang-undang dan peraturan yang pelayanan
berlaku. radiodiagnostik
8.3.5 Semua peralatan yang digunakan 1. Ada program pemeliharaan peralatan Penanggung jawab,
untuk pemeriksaan radiologi dan radiologi dan dilaksanakan Petugas radiodiagnostik
diagnostik imajing diperiksa, 2. Program termasuk inventarisasi Penanggung jawab,
dirawat dan di kalibrasi secara peralatan Petugas radiodiagnostik
teratur, dan disertai catatan memadai
yang dipelihara dengan baik 3. Program termasuk inspeksi dan testing Penanggung jawab,
peralatan Petugas radiodiagnostik
4. Program termasuk kalibrasi dan Penanggung jawab,
perawatan peralatan Petugas radiodiagnostik
5. Program termasuk monitoring dan tindak Penanggung jawab,
lanjut Petugas radiodiagnostik
6. Ada dokumentasi yang adekuat untuk
semua testing, perawatan dan kalibrasi
peralatan
8.3.6 Film X-ray dan perbekalan lain 1. X-ray film, reagensia dan semua
tersedia secara teratur. perbekalan penting ditetapkan
8.3.6 Film X-ray dan perbekalan lain
tersedia secara teratur.
2. X-ray film, reagensia dan perbekalan Petugas radiodiagnostik
penting lain tersedia.
8.3.8 Ada prosedur kontrol mutu, 1. Ada program kontrol mutu untuk Penanggung jawab dan
dilaksanakan dan didokumentasikan. pelayanan radiodiagnostik, dan petugas radiodiagnostik
dilaksanakan.
2. Program kontrol mutu termasuk validasi Penanggung jawab dan
metode tes. petugas radiodiagnostik
3. Program kontrol mutu termasuk Penanggung jawab dan
pengawasan harian hasil pemeriksaan. petugas radiodiagnostik
4. Program kontrol mutu termasuk Penanggung jawab dan
perbaikan cepat bila ditemukan petugas radiodiagnostik
kekurangan.
5. Program kontrol mutu termasuk Penanggung jawab dan
pendokumentasian hasil dan langkah- petugas radiodiagnostik
langkah perbaikan.
8.4 Manajemen informasi rekam med 8.4.1 Ada pembakuan kode klasifikasi 1. Terdapat standardisasi kode klasifikasi
diagnosis, kode prosedur, simbol, diagnosis dan terminologi lain yang
dan istilah yang dipakai konsisten dan sistematis
Kebutuhan data dan informasi 2. Terdapat standarisasi kode klasifikasi
asuhan bagi petugas kesehatan, diagnosis dan terminology yang disusun
pengelola sarana, dan pihak terkait oleh Puskesmas (minimal 10 besar
di luar organisasi dapat dipenuhi penyakit)
3. Dilakukan pembakuan singkatan-
melalui proses yang baku.
singkatan yang digunakan dalam pelayanan
sesuai dengan standard nasional atau local.
8.4.2 Petugas memiliki akses informasi 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur akses
sesuai dengan kebutuhan dan petugas terhadap informasi medis
tanggungjawab pekerjaan 2. Akses petugas terhadap informasi yang Petugas rekam medis
dibutuhkan dilaksanakan sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab
3. Akses petugas terhadap informasi Petugas rekam medis
dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan
prosedur
4. Hak untuk mengakses informasi tersebut Kepala Puskesmas,
mempertimbangkan tingkat kerahasiaan penanggung jawab
dan keamanan informasi
8.4.3 Adanya sistem yang memandu 1. Puskesmas mempunyai rekam medis Rekam medis
penyimpanan dan pemrosesan bagi setiap pasien dengan metoda
rekam medis identifikasi yang baku
2. Sistem pengkodean, penyimpanan, dan Petugas rekam medis
dokumentasi memudahkan petugas untuk
menemukan rekam pasien tepat waktu
maupun untuk mencatat pelayanan yang
diberikan kepada pasien
8.6 Manajemen Peralatan 8.6.1 Peralatan ditempatkan di 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur untuk Petugas pengelola
Peralatan dikelola dengan tepat lingkungan pelayanan dengan tepat memisahkan alat yang bersih dan alat yang instrumen
kotor, alat yang memerlukan sterilisasi, alat
yang membutuhkan perawatan lebih lanjut
(tidak siap pakai), serta alat-alat yang
membutuhkan persyaratan khusus untuk
peletakannya
8.7 8.7.1 Penilaian dan evaluasi kompetensi 1. Ada penghitungan kebutuhan tenaga Kepala puskesmas,
Manajemen Sumber Daya Manusia tenaga klinis dilakukan melalui klinis di Puskesmas dengan persyaratan penanggung jawab
proses kredensial tenaga yang kompetensi dan kualifikasi. pelayanan klinis
efektif
Terdapat proses rekrutmen, 2. Ada cara menilai kualifikasi tenaga Kepala puskesmas,
retensi, pengembangan dan untuk memberikan pelayanan yang sesuai penanggung jawab
pendidikan berkelanjutan tenaga dengan kewenangan pelayanan klinis
klinis yang baku.
3. Dilakukan proses kredensial yang Kepala puskesmas,
mencakup sertifikasi dan lisensi penanggung jawab
pelayanan klinis
4. Ada upaya untuk meningkatkan Kepala puskesmas,
kompetensi tenaga klinis agar sesuai penanggung jawab
persyaratan dan kualifikasi pelayanan klinis
8.7.2 Adanya proses yang menjamin 1. Dilakukan evaluasi kinerja tenaga Kepala puskesmas,
kesesuaian antara pengetahuan dan kesehatan yang memberikan pelayanan penanggung jawab
keterampilan tenaga dengan klinis secara berkala pelayanan klinis
kebutuhan pasien
2. Dilakukan analisis dan tindak lanjut Kepala puskesmas,
terhadap hasil evaluasi penanggung jawab
pelayanan klinis
3. Tenaga kesehatan yang memberikan Petugas pemberi
pelayanan klinis berperan aktif dalam pelayanan klinis
meningkatkan mutu pelayanan klinis
8.7.3 Setiap tenaga mendapat kesempatan 1. Tersedia informasi mengenai peluang
mengembangkan ilmu dan pendidikan dan pelatihan bagi tenaga
ketrampilan yang diperlukan untuk kesehatan yang memberikan pelayanan
meningkatkan mutu pelayanan bagi klinis
pasien
8.7.3 Setiap tenaga mendapat kesempatan
mengembangkan ilmu dan
ketrampilan yang diperlukan untuk
meningkatkan mutu pelayanan bagi
2. Ada dukungan dari manajemen Petugas pemberi
pasien pelayanan klinis
Puskesmas bagi tenaga kesehatan untuk
memanfaatkan peluang tersebut
3. Jika ada tenaga kesehatan yang kepala puskesmas,
mengikuti pendidikan atau pelatihan, penanggung jawab
dilakukan evaluasi penerapan hasil pelayanan klinis
pelatihan di tempat kerja.
4. Dilakukan pendokumentasian
pelaksanaan kegiatan pendidikan dan
pelatihan yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan.
8.7.4 Wewenang tenaga diuraikan dengan 1. Setiap tenaga kesehatan yang
jelas dan dilaksanakan secara memberikan pelayanan klinis mempunyai
profesional dan legal dalam uraian tugas dan wewenang yang
pelaksanaan asuhan didokumentasikan dengan jelas
2. Jika tidak tersedia tenaga kesehatan yang
memenuhi persyaratan untuk menjalankan
kewenangan dalam pelayanan klinis,
ditetapkan petugas kesehatan dengan
persyaratan tertentu untuk diberi
kewenangan khusus
pelaksanaan prosedur
pelaksanaan prosedur
Pemantauan berkala
pelaksanaan prosedur
Pemeriksaan di luar
jam kerja
Pelaksanaan prosedur
Pelaksanaan prosedur
Pelaksanaan prosedur,
pemantauan terhadap
pelaksanaan prosedur
Pelaksanaan prosedur
Pelaksanaan prosedur
Pelaksanaan prosedur
Ketepatan waktu
penyampaian hasil
pemeriksaan lab
Pemantauan
pelaksanaan pelaporan
hasil pemeriksaan lab
untuk pasien
urgen/gawat darurat
Ketepatan waktu
penyampaian hasil
pemeriksaan lab
Kolaborasi dalam
penyampaian hasil lab
yang kritis
Pelaksanaan prosedur:
aiapa dan kepada siapa
hasil pemeriksaan
kritis dilaporkan
Pencatatan hasil lab
yang kritis
Monitoring
pelaksanaan prosedur
penyampaian hasil lab
yang kritis
Ketersediaan
reagensia, buffer stock
reagen di lab
Penyimpanan dan
distribusi reagensia
Pelaksanaan panduan
Pelaksanaan SOP
pelabelan
Laporan hasil
pemeriksaan lab
Laporan hasil
pemeriksaan lab luar
Pelaksanaan evaluasi
terhadap rentang nilai
pelaksanaan SOP
pengendalian mutu
Pelaksanaan kalibrasi
dan validasi
Pelaksanaan perbaikan
Pelaksanaan rujukan
Pelaporan kegiatan
program keselamatan
Proses Penanganan
dan pembuangan
bahan berbahaya
Pelaksanaan
manajemen risiko di
laboratorium
Pelaksanaan orientasi
PelaKsanaan
pendidikan dan
pelatihan
Metoda penilaian,
pengendalian,
penyediaan dan
penggunaan obat
Pelaksanaan prosedur
Bagaimana menjamin
ketersediaan obat di
puskesmas
Pelaksanaan kebijakan
pelayanan obat 24 jam
Pelaksanaan evaluasi
ketersediaan obat
Pelaksanaan evaluasi
kesesuaian peresepan
dengan formularium
pelaksanaan kebijakan
pelaksanaan kebijakan
pelaksanaan kebijakan
Pelaksanaan SOP
pelaksanaan prosedur
Pelaksanaan
pengawasan oleh
Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
Pelaksanaan kebijakan
dan SOP
Pelaksanaan kebijakan
dan SOP
Pelaksanaan kebijakan
dan SOP
Pelaksanaan SOP
penyimpanan obat
Pelaksanaan SOP
Pelaksanaan SOP
Pelaksanaan SOP
Pelaksanaan SOP
Pelaksanaan SOP
Pelaksanaan SOP
pendokumentasian
efek samping obat
Pelaksanaan SOP
Pelaksanaan tindak
lanjut, pencatatan
kejadian efek samping
obat, KTD dan
tindaklanjut
Pelaksanaan pelaporan
kesalahan pemberian
obat dan KNC sesuai
waktu yang ditentukan
Penanggung jawab
untuk mengambil
tindak lanjut terhadap
pelaporan
Pemanfaatan
pelaporan untuk
perbaikan
Penyediaan obat
emergensi di unit
pelayanan
Pelaksanaan
penyimpanan obat
emergensi di unit
pelayanan
Pelaksanaan
monitoring penyediaan
obat emergensi di unit
kerja
Pelaksanaan kebijakan
dan SOP
Pelaksanaan kebijakan
dan SOP
Pelaksanaan program
dan SOP
Pelaksanaan kebijakan
dan SOP
Pelaksanaan kebijakan
dan SOP
Pelaksanaan
manajemen risiko, dan
penggunaan peralatan
khusus untuk
mengurangi risiko
Pelaksanaan program
evaluasi
Pelaksanaan program
pendidikan jika ada
prosedur baru atau[pun
bahan berbahaya
Kesesuaian dengan
persyaratan
Pelaksanaan kebijakan
Pelaksanaan kebijakan
Pemenuhan pola
ketenagaan dan tindak
lanjut
Monitoring ketepatan
waktu
Ketepatan waktu
penyampaian laporan
hasil pemeriksaan
radiodiagnostik
Pelaksanaan program
pemeliharaan
Pelaksanaan program
pemeliharaan
Pelaksanaan program
pemeliharaan
Pelaksanaan program
pemeliharaan
Pelaksanaan program
pemeliharaan
Ketersediaan film,
reagensia, dan
perbekalan
Pelaksanaan SOP
Monitoring
ketersediaan
perbekalan
Kesesuai thd
persyaratan
Kesesuaian thd
persyaratan
Pengembangan
kebijakan prosedur,
monitoring
pelaksanaan pelayanan
radiodiagnostik
monitoring admistrasi
radiodiagnostik
Pelaksanaan program
pengendalian mutu
Pelaksanaan
pemantauan dan
review serta tindak
lanjut
Pelaksanaan program
pengendalian mutu
Pelaksanaan program
pengendalian mutu
Pelaksanaan program
pengendalian mutu
Pelaksanaan program
pengendalian mutu
Pelaksanaan program
pengendalian mutu
Pertimbangan
pemberian hak akses
Pelaksanaan kebijakan
Pelaksanaan Kebijakan
Pelaksanaan
penyimpanan rekam
medis
pelaksanaan kebijakan,
SOP dan pemantauan
lingkungan
pelaksanaan SOP
Pelaksanaan pelatihan
penggunaan APAR,
simulasi jika terjadi
kebakaran
Pelaksanaan SOP
Pelaksanaan SOP
Pelaksanaan SOP
Pelaksanaan
pemantauan
Pelaksanaan
pemantauan
Pelaksanaan program.
Pelaksanaan
monitoring, evaluasi
dan tindaklanjut
pelaksanaan program
Pelaksanaan SOP
Pelaksanaan SOP
Pelaksanaan
pemantauan
Pelaksanaan SOP
Pelaksanaan
inventarisasi
Pelaksanaan SOP
Pelaksanaan
pemantauan
Pelaksanaan
penggantian dan
perbaikan alat yang
rusak
Penghitungan pola
ketenagaan
Penilaian kualifikasi
tenaga
Pelaksanaan kredensial
Peningkatan
kompetensi petugas
pemberi pelayanan
klinis
Pelaksanaan evaluasi
kinerja
Pelaksanaan analisi
kinerja dan tindak
lanjut
Keterlibatan dalam
peningkatan mutu
pelayanan klinis
dukungan pendidikan
dan pelatihan
Penilaian kompetensi
petugas yang diberi
kewenangan khusus
Telusur Dokumen
BAB STANDAR KRITERIA EP Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas
9. Dilakukan analisis risiko dan upaya- Kepala puskesmas, Analisis risiko dan
upaya untuk meminimalkan risiko Penanggungjawab upaya meminimalkan
pelayanan klinis pelayanan klinis, risiko
Penanggungjawab
manajemen mutu
puskesmas
9.1.2 Tenaga klinis berperan 1. Dilakukan evaluasi dan perbaikan Penanggungjawab Pelaksanaan evaluasi
penting dalam perilaku dalam pelayanan klinis oleh tenaga pelayanan klinis, dan perbaikan
memperbaiki perilaku klinis dalam pelayanan klinis yang Penanggungjawab perilaku pelayanan
dalam pemberian mencerminkan budaya keselamatan dan evaluasi perilaku klinis
pelayanan budaya perbaikan yang berkelanjutan pelayanan
9.1.3 Sumber daya untuk 1. Dialokasikan sumber daya yang cukup Kepala puskesmas, Alokasi dan
peningkatan mutu layanan untuk kegiatan perbaikan mutu layanan Penanggungjawab ketersediaan sumber
klinis dan keselamatan klinis dan upaya keselamatan pasien pelayanan klinis, daya untuk
pasien disediakan, dan penangung jawab peningkatan mutu
upaya peningkatan mutu peningkatan mutu klinis dan
pelayanan klinis keselamatan pasien
layanan klinis dan
keselamatan pasien
tersebut dilaksanakan
9.1.3 Sumber daya untuk
peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan
pasien disediakan, dan
upaya peningkatan mutu
layanan klinis dan
keselamatan pasien
tersebut dilaksanakan 2. Ada program/kegiatan peningkatan mutu Kepala puskesmas, Perencanaan program
layanan klinis dan keselamatan pasien yang Penanggungjawab peningkatan mutu
disusun dan direncanakan oleh tenaga pelayanan klinis, klinis dan
klinis Penanggungjawab keselamatan pasien
peningkatan mutu
pelayanan klinis
9.2.2 Ada pembakuan standar 1. Standar/prosedur layanan klinis disusun Kepala puskesmas, Pelaksanaan
layanan klinis yang dan dibakukan didasarkan atas prioritas Penanggungjawab penyusunan
disusun berdasarkan fungsi dan proses pelayanan layanan klinis, pemberi Standar/SOP
acuan yang jelas. layanan klinis pelayanan klinis
berdasarkan prioritas
fungsi dan proses
pelayanan
9.3.2 Target mutu layanan 1. Ada penetapan target mutu layanan klinis Kepala puskesmas, Proses penetapan
klinis dan sasaran dan keselamatan pasien yang akan dicapai Penanggungjawab target yang akan
keselamatan pasien layanan dicapai
ditetapkan dengan tepat klinis,Penanggungjawa
b peningkatan mutu
layanan klinis, pemberi
layanan klinis
9.3.3 Data mutu layanan klinis 1. Data mutu layanan klinis dan Pemberi layanan klinis, Proses pengumpulan
dan sasaran keselamatan keselamatan pasien dikumpulkan secara Penanggungjawab data
pasien dikumpulkan dan periodik peningkatan mutu
dikelola secara efektif klinis dan keselamatan
pasien, dan Kepala
Puskesmas
2. Data mutu layanan klinis dan Pemberi layanan klinis, Prosed dokumentasi
keselamatan pasien didokumentasikan Penanggungjawab data mutu layanan
peningkatan mutu klinis
klinis dan keselamatan
pasien, dan Kepala
Puskesmas
3. Data mutu layanan klinis dan Kepala puskesmas, Pelaksanaan analisis,
keselamatan pasien dianalisis untuk Penanggungjawab penetapan strategi,
menentukan rencana dan langkah-langkah peningkatan mutu dan penyusunan
perbaikan mutu layanan klinis dan klinis dan keselamatan rencana peningkatan
keselamatan pasien pasien mutu klinis dan
keselamatan pasien
2. Terdapat tim peningkatan mutu layanan Tim peningkatan mutu Pembentukan tim,
klinis dan keselamatan pasien yang layanan klinis dan penyusunan program
berfungsi dengan baik keselamatan pasien kerja, pelakasanaan
program kerja
3. Ada kejelasan uraian tugas dan tanggung Tim peningkatan mutu Pemahaman terhadap
jawab tim layanan klinis dan uraian tugas tim
keselamatan pasien