Anda di halaman 1dari 36

Adolf Hitler

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

"Hitler" beralih ke halaman ini. Untuk kegunaan lain dari Hitler, lihat Hitler (disambiguasi).

Adolf Hitler

Hitler pada tahun 1937

Fhrer Jerman

Masa jabatan

2 Agustus 1934 30 April 1945

Didahului oleh Paul von Hindenburg

(sebagai Presiden)

Digantikan oleh Karl Dnitz

(sebagai Presiden)
Kanselir Jerman

Masa jabatan

30 Januari 1933 30 April 1945

Presiden Paul von Hindenburg

Deputi
Franz von Papen

Kosong

Didahului oleh Kurt von Schleicher

Digantikan oleh Joseph Goebbels

Reichsstatthalter Prusia

Masa jabatan

30 Januari 1933 30 Januari 1935

Perdana Menteri
Franz von Papen

Hermann Gring

Didahului oleh Jabatan dibentuk

Digantikan oleh Jabatan dihapus

Informasi pribadi

Lahir 20 April 1889

Braunau am Inn, Austria-Hongaria

Meninggal 30 April 1945 (umur 56)

Berlin, Jerman

Kebangsaan
Warga negara Austria sampai 7 April 1925[1]

Warga negara Jerman sampai 25 Februari 1932

Partai politik Partai Pekerja Jerman Sosialis Nasional (19211945)

Afiliasi politik Partai Pekerja Jerman(19201921)

lain

Suami/istri Eva Braun

(2930 April 1945)


Pekerjaan Politikus, tentara, seniman, penulis

Agama Lihat: Pandangan agama Adolf Hitler

Tanda tangan

Dinas militer
Kekaisaran Jerman
Pengabdian

Reichsheer
Dinas/cabang

Masa dinas 19141918

Pangkat Gefreiter

Unit Resimen Cadangan Bavaria ke-16

Perang Perang Dunia I

Penghargaan
Iron Cross First Class

Iron Cross Second Class

Wound Badge

Adolf Hitler (bahasa Jerman: [adlf htl] ( simak); 20 April 1889 30 April 1945) adalah

seorang politisi Jerman dan ketua Partai Nazi (bahasa Jerman: Nationalsozialistische Deutsche
Arbeiterpartei (NSDAP); Partai Pekerja Jerman Sosialis Nasional) kelahiranAustria. Ia menjabat
sebagai Kanselir Jerman sejak 1933 sampai 1945 dan diktator Jerman Nazi (bergelar Fhrer und
Reichskanzler) mulai tahun 1934 sampai 1945. Hitler menjadi tokoh utama Jerman Nazi, Perang
Dunia II di Eropa, dan Holocaust.
Hitler adalah veteran Perang Dunia I dengan banyak gelar. Ia bergabung dengan Partai Pekerja
Jerman (pendahulu NSDAP) pada tahun 1919, dan menjadi ketua NSDAP tahun 1921. Tahun
1923, ia melancarkan kudeta di Munich yang dikenal dengan peristiwaBeer Hall Putsch. Kudeta
yang gagal tersebut berujung dengan ditahannya Hitler. Di penjara, Hitler menulis
memoarnya, Mein Kampf (Perjuanganku). Setelah bebas tahun 1924, Hitler mendapat dukungan
rakyat dengan mengecam Perjanjian Versailles dan menjunjung Pan-
Jermanisme, antisemitisme, dan anti-komunisme melalui pidatonya yang karismatik
dan propaganda Nazi. Setelah ditunjuk sebagai kanselir pada tahun 1933, ia
mengubah Republik Weimar menjadi Reich Ketiga, sebuah kediktatoran satu partaiyang
didasarkan pada ideologi Nazisme yang totalitarian dan otokratik.
Tujuan Hitler adalah mendirikan Orde Baru hegemoni Jerman Nazi yang absolut di daratan
Eropa. Sampai saat itu, kebijakan luar dan dalam negerinya bertujuan
mencapai Lebensraum ("ruang hidup") bagi kaum Jermanik. Ia memerintahkan Jerman
dipersenjatai kembali dan Wehrmacht menginvasi Polandia pada bulan September 1939,
menyebabkan pecahnya Perang Dunia II di Eropa. Di bawah pemerintahan Hitler, pada tahun
1941 pasukan Jerman dan sekutu Eropanya menduduki sebagian besar Eropa dan Afrika Utara.
Tahun 1943, Jerman terpaksa bertahan diri dan mengalami serangkaian kekalahan dalam
pertempuran. Pada hari-hari terakhir perang, saat Pertempuran Berlin berlangsung tahun 1945,
Hitler menikahi kekasih lamanya, Eva Braun. Tanggal 30 April 1945, kurang dari dua hari
kemudian, keduanya bunuh diri agar tidak ditangkap Angkatan Darat Merah, lalu mayat mereka
dibakar.
Kebijakan Hitler yang supremasis dan termotivasi oleh ras mengakibatkan kematian sekitar 50
juta orang selama Perang Dunia II, termasuk 6 juta kaum Yahudi dan 5 juta etnis "non-Arya"
yang pemusnahan sistematisnya diperintahkan oleh Hitler dan rekan-rekan terdekatnya.

Daftar isi
[sembunyikan]

1 Tahun-tahun pertama

o 1.1 Nenek moyang

o 1.2 Masa kanak-kanak dan pendidikan

o 1.3 Masa remaja di Wina dan Munich

o 1.4 Perang Dunia I

2 Kancah politik

o 2.1 Bierkeller Putsch

o 2.2 Membangun kembali NSDAP

3 Masa pemerintahan

o 3.1 Pemerintahan Brning

o 3.2 Penunjukan sebagai kanselir

o 3.3 Kebakaran Reichstag dan pemilu Maret

o 3.4 Hari Potsdam dan UU Pengaktifan

o 3.5 Penghapusan batasan lain

4 Reich Ketiga

o 4.1 Ekonomi dan budaya

o 4.2 Persenjataan kembali dan aliansi baru

5 Perang Dunia II

o 5.1 Kesuksesan diplomatik pertama

5.1.1 Aliansi dengan Jepang

5.1.2 Austria dan Cekoslowakia

o 5.2 Pecahnya Perang Dunia II

o 5.3 Menjelang kekalahan


o 5.4 Kekalahan dan kematian

o 5.5 Holocaust

6 Gaya kepemimpinan

7 Warisan

8 Pandangan agama

9 Kesehatan

10 Keluarga

11 Hitler di media

12 Lihat pula

13 Catatan kaki

14 Referensi

o 14.1 Sumber

15 Pranala luar

Tahun-tahun pertama
Nenek moyang
Ayah Hitler, Alois Hitler (18371903), adalah anak tidak sah dari Maria Anna Schicklgruber.
Catatan baptis tidak menyebutkan nama ayah Alois, sehingga Alois memakai nama belakang
ibunya. Pada tahun 1842, Johann Georg Hiedler menikahi Anna. Setelah Anna meninggal dunia
tahun 1847 dan Johann tahun 1856, Alois dibesarkan di keluarga adik Hiedler, Johann Nepomuk
Hiedler.[2] Pada tahun 1876, Alois disahkan dan catatan baptisnya diubah oleh seorang pendeta
di hadapan tiga saksi mata.[3] Saat diadili diNuremberg tahun 1945, pejabat Nazi Hans
Frank menyebut keberadaan surat-surat yang mengklaim bahwa ibu Alois bekerja sebagai
pembantu rumah tanga untuk sebuah keluarga Yahudi di Graz dan bahwa putra keluarga
tersebut yang berusia 19 tahun,Leopold Frankenberger, merupakan ayah Alois.[4] Akan tetapi,
tidak ada nama Frankenberger yang tercatat di Graz pada masa itu dan catatan keluarga
Leopold Frankenberger tidak pernah dibuat.[5] Para sejarawan meragukan klaim bahwa ayah
Alois adalah seorang Yahudi.[6][7]
Pada usia 39 tahun, Alois memilih nama belakang "Hitler", bisa dieja "Hiedler", "Httler", atau
"Huettler". Asal kata namanya adalah "seseorang yang tinggal di rumah" (Jerman
Standar Htte), "penggembala" (Jerman Standar hten "menjaga", Inggris "heed"), atau
dari bahasa Slavik Hidlar dan Hidlarcek.[8]
Masa kanak-kanak dan pendidikan
Adolf Hitler saat masih bayi (c. 18891890)

Adolf Hitler lahir tanggal 20 April 1889 di Gasthof zum Pommer, sebuah penginapan di
Salzburger Vorstadt 15, Braunau am Inn,Austria-Hongaria.[9] Ia adalah anak keempat dari enam
bersaudara dari pasangan Alois Hitler dan Klara Plzl (18601907). Abang dan kakak Hitler
Gustav, Ida, dan Otto meninggal saat masih bayi.[10] Saat Hitler berusia tiga tahun, keluarga
mereka pindah kePassau, Jerman.[11] Di sana ia mempelajari dialek Bayern Hilir,
bukannya bahasa Jerman Austria, yang menjadi ciri khas gaya bicaranya seumur hidup.[12][13]
[14]
Tahun 1894, keluarga mereka pindah lagi ke Leonding (dekat Linz), dan pada Juni 1895, Alois
menetap di sebuah lahan kecil di Hafeld, dekat Lambach, tempat ia bertani dan beternak lebah.
Adolf bersekolah di kota tetangga,Fischlham. Hitler mulai suka mempelajari perang setelah
menemukan buku bergambar tentang Perang Perancis-Prusia milik ayahnya.[15][16]
Perpindahan mereka ke Hafeld merupakan awal dari konflik ayah-anak yang intens akibat Adolf
menolak mematuhi peraturan ketat di sekolahnya. [17] Usaha pertanian Alois Hitler di Hafeld gagal
dan pada tahun 1897 mereka pindah ke Lambach. Hitler yang masih berusia 8 tahun mengikuti
les menyanyi, bernyanyi dengan paduan suara gereja, dan bahkan semapt mempertimbangkan
diri untuk menjadi pendeta.[18] Tahun 1898, keluarga mereka pindah permanen ke Leonding.
Kematian adiknya, Edmund, akibat cacar pada 2 Februari 1900 sangat mempengaruhi
kehidupan Hitler. Ia berubah dari sosok yang percaya diri, mudah bergaul, dan pintar, menjadi
bocah yang murung, menarik diri, dan cemberut yang sering bertengkar dengan ayah dan
gurunya.[19]
Ibu Hitler, Klara

Alois memiliki karier yang sukses di biro bea cukai dan ingin anaknya mengikuti jejaknya.
[20]
Hitler kemudian mendramatisir sebuah peristiwa ketika ayah Hitler membawanya berkunjung
ke kantor bea cukai, menyebutnya sebagai peristiwa yang membangkitkan antagonisme tanpa
ampun antara ayah dan anak, yang keduanya sama-sama berkeinginan kuat. [21][22]
[23]
Mengabaikan keinginan putranya untuk masuk SMA klasik dan menjadi seorang seniman,
Alois mengirim Adolf ke Realschule di Linz pada bulan September 1900.[24] (Ini adalah SMA yang
sama yang kelak dimasuki Adolf Eichmann 17 tahun kemudian.)[25] Hitler menolak keputusan ini,
dan dalam buku Mein Kampf, Hitler mengungkapkan bahwa ia berprestasi buruk di sekolah,
sambil berharap bahwa setelah ayahnya melihat "kemajuan kecil yang aku buat di sekolah
teknik, ia akan membiarkanku mengejar mimpiku."[26]
Hitler terobsesi dengan nasionalisme Jerman sejak masih muda.[27] Ia menunjukkan
kesetiaannya terhadap Jerman, membencimonarki Habsburg yang semakin kacau dan
pemerintahannya di kekaisaran yang dihuni berbagai etnis. [28][29] Hitler dan teman-temannya
memakai kata sambutan Jerman "Heil", dan menyanyikan lagu kebangsaan Jerman
"Deutschland ber Alles" alih-alih lagu kebangsaan Kekaisaran Austria.[30]
Setelah kematian mendadak Alois tanggal 3 Januari 1903, prestasi Hitler di sekolah memburuk.
Ibunya mengizinkan Hitler berhenti sekolah pada musim gugur 1905. [31] Ia bersekolah
di Realschule di Steyr pada September 1904; perilaku dan prestasinya membaik.[32] Pada musim
gugur 1905, setelah lulus ujian susulan dan ujian akhir, Hitler berhenti sekolah tanpa keinginan
apapun untuk melanjutkan sekolah atau membina karier.[33]
Masa remaja di Wina dan Munich

Rumah di Leonding tempat Hitler menghabiskan masa remaja awalnya (c.1984)


Sejak 1905, Hitler menjalani kehidupan bohemia di Wina yang didanai oleh tunjangan anak yatim
dan bantuan dari ibunya. Ia bekerja sebagai buruh biasa, lalu seorang pelukis yang menjual
lukisan cat air. Akademi Seni Rupa Wina dua kali menolak Hitler, yaitu tahun 1907 dan 1908,
dikarenakan "tidak cocok melukis". Direktur akademi menyarankan agar Hitler mempelajari
arsitektur,[34] namun ia tidak memenuhi persyaratan akademik.[35] Pada tanggal 21 Desember
1907, ibunya meninggal dunia pada usia 47 tahun. Setelah ditolak Akademi untuk kedua kalinya,
Hitler kehabisan uang. Tahun 1909, ia tinggal di tempat penampungan tunawisma, dan pada
tahun 1910, ia menetap di sebuah rumah pekerja miskin di Meldemannstrae.[36] Saat Hitler
tinggla di sana, Wina adalah tempat penuh prasangka agama dan rasisme. [37] Kekhawatiran
bahwa Wina akan dipenuhi imigran dari Timur meluas, dan walikotanya yang populis, Karl
Lueger, mengeksploitasi retorika antisemitisme untuk kepentingan politiknya. Antisemitisme pan-
Jermanik Georg Schnerer mendapat dukungan kuat di distrik Mariahilf, tempat Hitler tinggal.
[38]
Hitler membaca koran-koran setempat, sepertiDeutsches Volksblatt, yang mengompori
prasangka dan membakar ketakutan umat Kristen yang khawatir akan terusir oleh membanjirnya
pendatang Yahudi dari timur.[39] Menolak apa yang disebutnya sebagai "Jermanofobia" Katolik, ia
mulai menyukaiMartin Luther.[40]

The Alter Hof in Munich. Lukisan cat air karya Adolf Hitler, 1914

Asal usul dan kapan Hitler menunjukkan antisemitismenya sulit dilacak.[41] Hitler menyebutkan
dalam Mein Kampf bahwa berubah menjadi seorang antisemit di Wina.[42] Sahabatnya, August
Kubizek, mengaku bahwa Hilter adalah seorang "antisemit resmi" sebelum meninggalkan Linz.
[43]
Kesaksian Kubizek ditantang oleh sejarawan Brigitte Hamann, yang menulis bahwa Kubizek
adalah satu-satunya orang yang mengatakan bahwa Hitler muda adalah seorang antisemit.
[44]
Hamann juga menulis bahwa belum ada pernyataan antisemit yang keluar dari mulut Hitler
pada masa itu.[45] Sejarawan Ian Kershaw berpendapat bahwa jika Hitler pernah berkata seperti
itu, perkataannya tidak diketahui karena antisemitisme di Wina sudah biasa pada saat itu.
[46]
Sejumlah sumber memberikan bukti kuat bahwa Hitler memiliki teman-teman Yahudi di
penginapannya dan tempat-tempat lain di Wina.[47][48]Sejarawan Richard J. Evans menyatakan
bahwa "para sejarawan sekarang setuju bahwa anti-Semitismenya yang terkenal baru muncul
setelah kekalahan Jerman [dalam Perang Dunia I], sebagai efek samping dari jawaban paranoid
'pengkhianatan' terhadap peristiwa ini".[49]
Hitler mewarisi bagian terakhir dari harta ayahnya pada bulan Mei 1913 dan pindah ke Munich.
[50]
Para sejarawan yakin ia keluar dari Wina untuk menghindari wajib militer ke Angkatan Darat
Austria.[51] Hitler kemudian mengklaim bahwa ia tidak mau berdinas diKekaisaran
Habsburg karena percampuran "ras" di dalam tubuh AD.[50] Setelah ia dinyatakan tidak cocok
berdinaskarena gagal tes fisik di Salzburg tanggal 5 Februari 1914ia pulang ke Munich.[52]
Perang Dunia I
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Karier militer Adolf Hitler

Saat Perang Dunia I pecah, Hitler adalah penduduk kota Munich dan dengan sukarela berdinas
di Angkatan Darat Bayern sebagai warga negara Austria.[53] Ditempatkan diResimen Infanteri
Cadangan Bayern 16 (Kelompok Resimen ke-1),[54][53] Hitler berperan sebagai pengirim berita
di Front Barat di Perancis dan Belgia,[55] menghabiskan nyaris separuh waktunya di belakang
garis depan.[56][57] Ia terlibat dalam Pertempuran Ypres Pertama, Pertempuran
Somme, Pertempuran Arras, dan Pertempuran Passchendaele, dan sempat terluka di Somme.[58]

Hitler bersama rekan tentaranya dari Resimen Infanteri Cadangan Bayern 16 (c. 19141918)

Ia diberi penghargaan Iron Cross, Second Class, pada tahun 1914 atas keberaniannya.
[58]
Karena disarankan Hugo Gutmann, Hitler menerima Iron Cross, First Class, pada tanggal 4
Agustus 1918,[59] sebuah penghargaan yang jarang disematkan pada seseorang berpangkat
seperti Hitler (Gefreiter). Pekerjaan Hitler di kantor pusat resimen, yaitu berinteraksi penuh
dengan perwira senior, mungkin membantu dirinya mendapatkan penghargaan ini. [60] Meski
aksinya dianggap berani, namun tetap tidak dapat disebut sangat terpuji. [61] Hitler juga
menerima Black Wound Badge pada 18 Mei 1918.[62]
Selama berdinas di kantor pusat, Hitler mengembangkan bakat seninya dengan menggambar
kartun dan instruksi untuk surat kabar angkatan darat. Pada Pertempuran Somme bulan Oktober
1916, ia terluka di bagian paha[63] atau betis kiri oleh granat yang meledak di parit pengirim
berita.[64] Hitler menghabiskan hampir dua bulan di rumah sakit Palang Merah di Beelitz, lalu
kembali ke resimennya pada 5 Maret 1917.[65] Pada 15 Oktober 1918, Hitler buta sementara
akibat serangan gas mustar dan terpaksa diinapkan di rumah sakit Pasewalk.[66] Di sana, Hitler
mengetahui kekalahan Jerman,[67] dan setelah mendapatkan berita tersebut, ia mengaku buta
kembali.[68]
Adolf Hitler menjadi tentara pada Perang Dunia Pertama (19141918)

Hitler menjadi jengkel karena upaya perang Jerman gagal dan karena itu pula perkembangan
ideologinya perlahan terbentuk.[69] Ia menyebut Perang Dunia I sebagai "pengalaman terhebat
seumur hidup" dan ia dipuji oleh para komandannya atas keberaniannya. [70] Pengalaman ini
memperkuat patriotismenya terhadap Jerman dan ia terkejut oleh penyerahan diri Jerman pada
bulan November 1918.[71] Seperti para nasionalis Jerman lainnya, ia percaya
terhadap Dolchstolegende (legenda pengkhianatan) yang mengklaim bahwa Angkatan Darat
Jerman yang "tak terkalahkan di lapangan" telah "ditusuk dari belakang" di front dalam
negeri oleh para pemimpin warga sipil dan kaumMarxis, yang kemudian dijuluki "para kriminal
November".[72]
Perjanjian Versailles menekankan bahwa Jerman harus mengembalikan sejumlah wilayah yang
diduduki dan mendemiliterisasiRhineland. Perjanjian ini memberlakukan sanksi ekonomi dan
reparasi berat terhadap Jerman. Banyak warga Jerman memandang perjanjian ini
khususnya Artikel 231 yang menyebut Jerman bertanggung jawab atas semua akibat perang
sebagai suatu upaya mempermalukan Jerman.[73] Perjanjian Versailles dan kondisi ekonomi,
sosial, dan politik di Jerman pascaperang kemudian dieksploitasi oleh Hitler untuk kepentingan
politiknya.[74]

Kancah politik
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Pandangan politik Adolf Hitler

Setelah Perang Dunia I, Hitler pulang ke Munich.[75] Tanpa pendidikan formal dan prospek karier,
ia mencoba bertahan di AD selama mungkin.[76] Pada Juli 1919, ia ditunjuk
sebagai Verbindungsmann (agen intelijen) untuk sebuah Aufklrungskommando (komando
mata-mata) milik Reichswehr untuk mempengaruhi tentara lain dan menyusup ke Partai Pekerja
Jerman (DAP). Saat mengawasi aktivitas DAP, Hitler tertarik pada pemikiran sang pendiri
partai, Anton Drexler, yang antisemit, nasionalis, anti-kapitalis, dan anti-Marxis.[77] Drexler
menyukai pemerintahan aktif yang kuat, versi sosialisme non-Yahudi, dan solidaritas kalangan
masyarakat. Terpukau oleh kemampuan pidato Hitler, Drexler mengundangnya untuk bergabung
dengan DAP. Hitler menerima tawaran tersebut pada 12 September 1919 [78] dan menjadi
anggota partai ke-55.[79]

Salinan kartu keanggotaan Partai Pekerja Jerman (DAP) Adolf Hitler

Di DAP, Hitler bertemu dengan Dietrich Eckart, salah seorang pendiri partai dan anggota
kelompok rahasia Thule Society.[80] Eckart menjadi guru Hitler, sempat bertukar pikiran
dengannya dan memperkenalkannya dengan berbagai macam tokoh masyarakat Munich.
[81]
Demi meningkatkan daya tariknya, DAP mengubah namanya menjadi Nationalsozialistische
Deutsche Arbeiterpartei(Partai Pekerja Jerman Sosialis Nasional NSDAP).[82] Hitler merancang
bendera swastika di dalam lingkaran putih berlatar belakang merah untuk partai ini. [83]
Hitler keluar dari AD pada Maret 1920 dan mulai bekerja purnawaktu untuk NSDAP. Pada
Februari 1921saat sudah cakap berpidato di hadapan kerumunan besaria berpidato di
hadapan 6.000 orang di Munich.[84] Untuk mempublikasikan pertemuan tersebut, dua truk
pendukung partai berkeliling kota sambil mengibarkan bendera swastika dan menyebar brosur.
Popularitas Hitler segera naik gara-gara pidato polemiknya yang kasar terhadap Perjanjian
Versailles, pesaing politik, dan kaum Marxis dan Yahudi. [85]Pada waktu itu, NSDAP berkantor
pusat di Munich, lahan subur bagi kaum nasionalis Jerman anti-pemerintah yang ingin
menghancurkan Marxisme dan melecehkan Republik Weimar.[86]
Pada bulan Juni 1921, saat Hitler dan Eckart sedang dalam perjalanan penggalangan dana ke
Berlin, sebuah pemberontakan terjadi di dalam tubuh NSDAP di Munich. Sejumlah anggota
komite eksekutif, beberapa di antaranya menganggap Hitler terlalu sombong, ingin bergabung
dengan pesaing mereka, Partai Sosialis Jerman (DSP).[87] Hitler pulang ke Munich tanggal 11 Juli
dan mempertegas pengunduran dirinya. Anggota komite kemudian menyadari pengunduran diri
Hitler berarti partai bubar.[88] Hitler mengumumkan akan bergabung kembali dengan syarat ia
menggantikan Drexler sebagai ketua partai dan kantor pusat partai harus tetap berada di
Munich.[89] Komite setuju; Hitler bergabung kembali dengan partai sebagai anggota ke-3.680. Ia
masih mendapat sejumlah pertentangan di internal NSDAP: Hermann Esser dan sekutunya
menerbitkan 3.000 pamflet yang menyerang Hitler sebagai pengkhianat partai. [89][a] Pada hari-hari
berikutnya, Hitler berbicara di hadapan kerumunan mempertahankan dirinya dan mendapat
sambutan luar biasa. Strateginya terbukti berhasil: pada rapat anggota umum, ia diberi
kekuasaan absolut sebagai ketua partai dengan satu suara menentang. [90]
Pidato Hitler yang bersemangat di aula bir mulai menarik para pendengar setia. Ia mulai terbiasa
memakai tema populis yang ditargetkan pada pendengarnya, termasuk pemakaian kambing
hitam yang bisa disalahkan atas kesulitan ekonomi para pendengarnya.[91][92][93] Sejarawan
mencatat dampak hipnotis dari kata-katanya terhadap kerumunan besar, dan matanya terhadap
kerumunan kecil. Kessel menulis, "Dengan luar biasa ... warga Jerman berbicara dengan
mistifikasi pesona 'hipnotis' Hitler. Kata itu muncul lagi dan lagi; Hitler dikatakan berhasil
memukau bangsa ini, membawa mereka ke dalam keadaan trans di mana mereka tidak bisa
melepaskan diri."[94] Sejarawan Hugh Trevor-Roper mendeskripsikan "pesona pandangannya
yang menyihir banyak orang yang masih waras."[95] Ia memakai magnetisme pribadinya dan
pemahaman terhadap psikologi kerumunan untuk mendapat keunggulan saat berpidato di
hadapan publik.[96][97] Alfons Heck, mantan anggota Pemuda Hitler, mendeskripsikan reaksi
terhadap pidato Hitler: "Kami terbakar dengan kebanggaan nasionalis yang sudah mencapai
tingkat histeria. Pada menit-menit terakhir, kami berteriak sekencang mungkin dengan derai air
mata: Sieg Heil, Sieg Heil, Sieg Heil! Sejak saat itu, diri saya adalah milik tubuh dan jiwa Adolf
Hitler".[98] Meski kemampuan pidato dan kepribadiannya dapat diterima secara baik oleh
kerumunan besar dan acara-acara resmi, sejumlah orang yang pernah bertemu Hitler secara
pribadi mengatkan bahwa penampilan dan perilakunya gagal memberi pesona yang bertahan
lama.[99][100]
Para pengikut pertamanya meliputi Rudolf Hess, mantan pilot AU Hermann Gring, dan kapten
AD Ernst Rhm. Rhm menjadi kepala organisasi paramiliter Nazi, Sturmabteilung(SA, "Tentara
Penyerbu"), yang bertugas melindungi rapat dan sering menyerang pesaing politik. Pengaruh
kritis terhadap pemikirannya pada masa itu adalah Aufbau Vereinigung,[101] sebuah kelompok
konspirasi para pengungsi Rusia Putih dan Sosialis Nasional awal. Kelompok yang didanai
sejumlah tokoh industrialis kaya seperti Henry Fordini memperkenalkan Hitler dengan ide
konspirasi Yahudi yang mengaitkan keuangan internasional dengan Bolshevisme.[102]
Bierkeller Putsch
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Bierkeller Putsch
Gambar wajah Hitler (30 Oktober 1923)

Hitler meminta bantuan Jenderal Perang Dunia I Erich Ludendorff untuk melakukan kudeta
bernama "Bierkeller Putsch". Partai Nazi memakai Fasisme Italia sebagai model penampilan dan
kebijakan mereka. Hitler ingin meniru "Pawai di Roma"-nya Benito Mussolini(1922) dengan
membuat kudetanya sendiri di Bayern, lalu diikuti dengan melawan pemerintahan di Berlin. Hitler
dan Ludendorff mencari dukungan Staatskommissar (komisaris negara) Gustav von Kahr,
pemimpin de facto Bayern. Namun Kahr dan Kepala PolisiHans Ritter von Seisser (Seier) dan
Jenderal Reichswehr Otto von Lossow ingin mendirikan kediktatoran nasionalis tanpa
keterlibatan Hitler.[103]
Hitler hendak merengkuh momen kritis ini demi meraih dukungan luas dari rakyat. [104] Pada
tanggal 8 November 1923, ia dan SA menyerbu rapat umum 3.000 orang yang diselenggarakan
Kahr di Brgerbrukeller, sebuah aula bir besar di Munich. Hitler menyerobot pidato Kahr dan
mengumumkan bahwa revolusi nasional telah dimulai dan mendeklarasikan pembentukan
pemerintahan baru bersama Ludendorff.[105] Mundur ke ruang belakang, Hitler, dengan pistol
genggamnya, menuntut dan mendapat dukungan Kahr, Seisser, dan Lossow. [105] Pasukan Hitler
awalnya berhasil menduduki Reichswehr dan markas polisi setempat; sayangnya, Kahr dan
rekan-rekannya menarik dukungan mereka dan baik AD maupun polisi negara tidak bergabung
dengan Hitler.[106] Keesokan harinya, Hitler dan para pengikutnya berpawai dari aula bir
ke Kementerian Perang Bayern untuk menggulingkan pemerintahan Bayern, tetapi berhasil
dibubarkan polisi.[107] 16 anggota NSDAP dan 4 polisi tewas dalam kudeta gagal ini.[108]
Hitler kabur ke rumah Ernst Hanfstaengl dan menurut sejumlah orang ia sempat
mempertimbangkan bunuh diri.[109] Ia depresi namun tenang saat ditahan tanggal 11 November
1923 akibat pengkhianatan tingkat tinggi.[110] Pengadilannya dimulai bulan Februari 1924 di
hadapan Pengadilan Rakyat istimewa di Munich,[111] dan Alfred Rosenberg menjadi ketua
sementara NSDAP. Pada tanggal 1 April, Hitler dihukum lima tahun penjara di Penjara
Landsberg.[112] Ia ditangani secara baik oleh para penjaga; ia diizinkan menerima surat dari para
pendukungnya dan kunjungan rutin oleh rekan-rekan partai. Mahkamah Agung Bayern
mengeluarkan pengampunan dan Hitler dibebaskan dari penjara pada tanggal 20 Desember
1924, bertentangan dengan keberatan jaksa negara.[113] Jika dihitung secara keseluruhan, Hitler
hanya mendekam selama satu tahun lebih di penjara.[114]

Sampul debu Mein Kampf (19261927)

Di Landsberg, Hitler mendiktekan sebagian besar volume pertama Mein Kampf (Perjuanganku;
awalnya berjudul Empat Setengah Tahun Perjuangan Melawan Kebohongan, Kebodohan, dan
Kepengecutan) kepada wakilnya, Rudolf Hess.[114] Buku tersebut, didedikasikan kepada anggota
Thule Society Dietrich Eckart, adalah sebuah otobiografi sekaligus pemaparan ideologinya. Mein
Kampf dipengaruhi oleh The Passing of the Great Race karya Madison Grant, yang Hitler
anggap "Injilku".[115] Buku tersebut menjadi dasar rencana Hitler untuk mengubah masyarakat
Jerman menjadi satu berdasarkan ras. Sejumlah kalimat di dalamnya menekankan genosida.
[116]
Diterbitkan dalam dua volume tahun 1925 dan 1926, buku ini terjual sebanyak 228.000
eksemplar antara 1925 dan 1932. Satu juga eksemplar terjual pada 1933, tahun pertama Hitler
menjabat. [117]
Membangun kembali NSDAP
Hitler (kiri), berdiri di belakang Hermann Gring pada rapat Nazi di Nuremberg (c. 1928)

Setelah Hitler dibebaskan dari penjara, politik di Jerman sudah kurang bersaing dan ekonomi
membaik, sehingga membatasi kesempatan Hitler memenuhi tujuan politiknya. Akibat Bierkeller
Putsch yang gagal tersebut, NSDAP dan organisasi terkait dilarang berdiri di Bayern. Dalam
pertemuan dengan Perdana Menteri Bayern Heinrich Heldtanggal 4 Januari 1925, Hitler setuju
menghormati kewenangan negara: ia hanya akan mengejar kekuasaan politik melalui proses
demokratis. Pertemuan ini berhasil mencabut larangan terhadap NSDAP. [118] Akan tetapi, Hitler
dilarang berpidato di hadapan publik, [119] sebuah larangan yang tetap berlaku sampai 1927.
[120]
Untuk memajukan ambisi politiknya meski dilarang, Hitler menunjuk Gregor Strasser, Otto
Strasser, dan Joseph Goebbels untuk mendirikan dan mengembangkan NSDAP di Jerman
utara. Seorang strategiwan berbakat, Gregor Strasser, membuat jalur politik yang lebih
independen dengan menekankan elemen sosialis dari program partai ini. [121]
Bursa saham di Amerika Serikat jatuh pada tanggal 24 Oktober 1929. Dampaknya di Jerman
begitu parah: jutaan orang di-PHK dan sejumlah bank besar bangkrut. Hitler dan NSDAP bersiap
untuk memanfaatkan peristiwa ini demi mendulang dukungan bagi partai mereka. Mereka
berjanji menghapus Perjanjian Versailles, memperkuat ekonomi, dan menyediakan lapangan
kerja.[122]

Masa pemerintahan
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Masa pemerintahan Adolf Hitler
Hasil pemilu Partai Nazi[123]

%
Pemilu Total suara Kursi Reichstag Catatan
suara

Mei 1924 1.918.300 65 32 Hitler dipenjara

Desember 1924 907.300 30 14 Hitler bebas

1928 810.100 26 12

1930 6.409.600 183 107 Setelah krisis keuangan

Setelah Hitler dicalonkan jadi


1932 13.745.000 373 230
presiden

1932 11.737.000 331 196

1933 17.277.180 439 288 Hitler saat menjadi Kanselir Jerman

Pemerintahan Brning

Hitler dan bendahara NSDAP Franz Xaver Schwarz pada acara renovasi Palais Barlow di Brienner Strae di Munich di dalam

kantor pusat Brown House, Desember 1930

Depresi Besar di Jerman memberi kesempatan politik bagi Hitler. Penduduk Jerman setengah
mendukung setengah menentangrepublik parlementer, yang menghadapi tekanan besar dari
kaum ekstremis sayap kanan dan kiri. Partai politik moderat tidak mampu membendung
gelombang ekstremisme, dan referendum Jerman 1929 berhasil membawa ideologi Nazi ke
permukaan.[124] Pemilihan umum September 1930 berakhir dengan terpecahnya koalisi
besar dan digantikan oleh kabinet minoritas. Ketuanya, kanselirHeinrich Brning dari Partai
Tengah, memerintah menggunakan dekrit darurat dari presiden Paul von Hindenburg.
Pemerintahaan menggunakan dekrit akan menjadi norma baru dan membuka jalan bagi
pemerintahan otoriter.[125] NSDAP bangkit dari ketidakjelasan menjadi pemenang 18,3% suara
dan 107 kursi parlemen dalam pemilu tahun 1930, menjadikannya partai terbesar kedua di
parlemen.[126]
Hitler hadir pada pengadilan dua perwira Reichswehr, Letnan Richard Scheringer dan Hans
Ludin, pada musim gugur 1930. Keduanya dituduh memiliki keanggotaan di NSDAP yang pada
waktu itu tidak diperbolehkan untuk personil Reichswehr.[127] Hakim berpendapat bahwa NSDAP
adalah partai ekstremis, sehingga pengacara terdakwa Hans Frank terpaksa memanggil Hitler
untuk bersaksi di pengadilan.[128] Pada tanggal 25 September 1930 Hitler bersaksi bahwa
partainya hanya mengejar kekuasaan politik melalui pemilihan umum yang dmeokratis,
[129]
sebuah kesaksian yang memberinya dukungan dari korps Reichswehr. [130]
Tindakan Brning yang keras membawa sedikit perbaikan terhadap ekonomi dan sangat tidak
merakyat.[131] Hitler memanfaatkannya dengan menargetkan pesan-pesan politiknya khusus
kepada orang-orang yang terkena dampak inflasi 1920-an dan Depresi Besar, seperti petani,
veteran perang, dan kelas menengah.[132]
Hitler secara resmi melepaskan kewarganegaraan Austrianya pada 7 April 1925, tetapi belum
memperoleh kewarganegaraan Jerman. Nyaris selama 7 tahun ia adalah orang tanpa negara,
tidak bisa menduduki jabatan publik, dan terancam dideportasi.[133] Pada tanggal 25 Februari
1932, menteri dalam negeri Brunswick, anggota NSDAP juga, menunjuk Hitler sebagai pengurus
delegasi negara untuk Reichsrat di Berlin. Karena itu pula, Hitler otomatis menjadi warga negara
Brunswick,[134] sekaligus Jerman.[135]
Tahun 1932, Hitler berkampanye melawan von Hindenburg dalam pemilu presiden.
Kelangsungan pencalonannya ditegaskan oleh pidato tanggal 27 Januari 1932 di Industry Club
di Dsseldorf, yang memberinya dukungan dari sebagian besar industrialis paling berpengaruh
di Jerman.[136] Namun Hindenburg sudah didukung oleh berbagai partai nasionalis, monarkis,
Katolik, dan republikan, dan sejumlah kaum demokrat sosial. Hitler memakai slogan kampanye
"Hitler ber Deutschland" ("Hitler di atas Jerman"), merujuk pada ambisi politik sekaligus
kampanyenya yang menggunakan pesawat terbang. [137] Hitler menempati peringkat kedua di dua
putaran pemilu dengan lebih dari 35% suara pada pemilu terakhir. Meski ia kalah, pemilihan
umum ini menjadikan Hitler kekuatan dalam perpolitikan Jerman. [138]
Penunjukan sebagai kanselir
Ketiadaan pemerintahan yang efektif memaksa dua politikus berpengaruh, Franz von
Papen dan Alfred Hugenberg, bersama sejumlah industrialis dan pebisnis lainnya, menyurati von
Hindenburg. Para penandatangan memaksa Hindenburg menunjuk Hitler sebagai kepala
pemerintahan "bebas dari partai parlemen", yang akan berubah menjadi gerakan yang mampu
"memukau jutaan orang".[139][140]

Hitler, di jendela Reichskanzlei, menerima sambutan pada malam pelantikannya sebagai kanselir, 30 Januari 1933

Hindenburg dengan setengah hati setuju menunjuk Hitler sebagai kanselir setelah dua pemilihan
umum parlemenbulan Juli dan November 1932tidak menghasilkan pembentukan
pemerintahan mayoritas. Hitler akan memimpin pemerintahan koalisi berusia pendek yang
dibentuk oleh NSDAP dan partai Hugenberg, yaitu Partai Rakyat Nasional Jerman (DNVP). Pada
30 Januari 1933, kabinet baru disumpah dalam upacara singkat di kantor Hindenburg. NSDAP
memperoleh tiga jabatan penting, Hitler menjadi Kanselir, Wilhelm Frick Menteri Dalam Negeri,
dan Hermann Gring Menteri Dalam Negeri untuk Prusia.[141] Hitler sebelumnya menuntut
jabatan menteri sebagai upaya mengendalikan polisi di sebagian besar wilayah Jerman. [142]
Kebakaran Reichstag dan pemilu Maret
Sebagai kanselir, Hitler berupaya melawan balik tindakan-tindakan para pesaing NSDAP untuk
membuat pemerintahan mayoritas. Karena kebuntuan politik, ia meminta Presiden Hindenburg
membubarkan Reichstag lagi dan menjadwalkan pemilu pada awal Maret. Pada 27 Februari
1933, gedung Reichstag terbakar. Gring menyebut hal ini sebagai plot komunis, karena
seorang komunis Belanda Marinus van der Lubbe terbukti memperburuk keadaan di dalam
gedung yang terbakar itu.[143] Atas permintaan Hitler, Hindenburg menanggapinya dengan
mengeluarkan Dekrit Kebakaran Reichstag tanggal 28 Februari, yang menghapus hak-hak dasar
dan mengizinkan penahanan tanpa diadili terlebih dahulu. Aktivitas Partai Komunis
Jerman ditekan dan sekitar 4.000 anggota partai komunis ditahan.[144] Para peneliti,
termasuk William L. Shirer Alan Bullock, berpendapat bahwa NSDAP sendiri yang memulai
kebakaran tersebut.[145][146]
Selain kampanye politik, NSDAP terlibat dalam kekerasan paramiliter dan penyebaran
propaganda anti-komunis beberapa hari menjelang pemilu. Pada hari-H, 6 Maret 1933, jumlah
suara NSDAP meningkat menjadi 43,9% dan partai ini memperoleh jumlah kursi terbanyak di
parlemen. Akan tetapi, partai Hitler gagal mengamankan mayoritas absolut, sehingga mereka
harus berkoalisi dengan DNVP.[147]
Hari Potsdam dan UU Pengaktifan
Tanggal 21 Maret 1933, Reichstag baru dibentuk melalui upacara pembukaan di Gereja
Garnisun di Potsdam. "Hari Potsdam" ini diadakan untuk menunjukkan persatuan antara gerakan
Nazi dan kaum elit dan militer Prusia lama. Hitler tampil dengan mantel pagi dan dengan ramah
menyambut Presiden von Hindenburg.[148][149]

Paul von Hindenburg dan Adolf Hitler pada Hari Potsdam, 21 Maret 1933

Demi mencapai kendali politik penuh meski gagal memeroleh mayoritas absolut di parlemen,
pemerintahan Hitler meminta rancangan Ermchtigungsgesetz (Undang-Undang Pengaktifan)
untuk menjalani pemungutan suara di Reichstag yang baru terbentuk ini. RUU ini memberikan
kabinet Hitler kekuasaan legislatif penuh selama empat tahun dan (dengan sejumlah
pengecualian) mengizinkan penyimpangan dari konstitusi. [150] RUU tersebut membutuhkan
mayoritas dua per tiga agar bisa disahkan. Tanpa menyiakan kesempatan, Nazi memakai
persyaratan Dekrit Kebakaran Reichstag untuk mencegah sejumlah deputi Demokrat Sosial
hadir; Partai Komunis resmi dilarang.[151]
Pada 23 Maret, Reichstag bersidang di Kroll Opera House di bawah suasana yang kacau balau.
Sejumlah anggota SA menjadi penjaga di dalam gedung, sementara kerumunan besar di luar
yang menentang RUU meneriakkan slogan dan ancaman terhadap anggota parlemen yang baru
datang.[152] Posisi Partai Tengah, partai terbesar ketiga di Reichstag, adalah mutlak. Setelah
Hitler berjanji langsung kepada ketua partai Ludwig Kaas bahwa Presiden von Hindenburg akan
mempertahankan hak vetonya, Kaas mengumumkan Partai Tengah kan mendukung RUU
Pengaktifan. Akhirnya, UU Pengaktifan disahkan dengan suara 44184; semua partai kecuali
Demokrat Sosial memberi suara setuju. UU Pengaktifan, bersama Dekrit Kebakaran Reichstag,
mengubah pemerintahan Hitler menjadi kediktatoran de facto yang sah secara hukum. [153]
Penghapusan batasan lain
Meski tampak seperti omong kosong, aku beritahu kalian bahwa gerakan Sosialis Nasional akan berlanjut
sampai 1.000 tahun! ... Jangan lupa bagaimana orang-orang menertawakanku 15 tahun yang lalu saat
kukatakan bahwa suatu hari aku akan memimpin Jerman. Mereka sekarang tertawa, sama bodohnya, saat aku
menyatakan akan terus berkuasa!
Adolf Hitler kepada seorang koresponden Britania di Berlin, Juni 1934[154]
Setelah berhasil mengendalikan penuh cabang pemerintahan legislatif dan eksekutif, Hitler dan
sekutu politiknya mulai menekan oposisi politik yang tersisa secara sistematis.Partai Demokratik
Sosial dilarang berdiri dan semua asetnya disita.[155] Saat delegasi serikat dagang berkumpul di
Berlin untuk aktivitas May Day, tentara SA merubuhkan kantor-kantor serikat di seluruh Jerman.
Pada tanggal 2 Mei 1933, semua serikat dagang terpaksa bubar dan ketua-ketuanya ditahan;
beberapa di antaranya dikirim ke kamp konsentrasi.[156] Front Buruh Jerman dibentuk sebagai
organisasi yang memayungi semua pekerja, pengurus, dan pemilik perusahaan, sehingga
merefleksikan konsep sosialisme nasional dengan semangat Volksgemeinschaft Hitler
(komunitas rasial Jerman; secara harafiah berarti "komunitas rakyat"). [157]

Pada tahun 1934, Hitler menjadi kepala negara Jerman dengan gelarFhrer und Reichskanzler (pemimpin dan kanselir Reich).

Pada akhir Juni, partai-partai lain diintimidasi agar bubar. Dengan bantuan SA, Hitler menekan
rekan koalisinya, Hugenberg, supaya mundur. Tanggal 14 Juli 1933, NSDAP dinyatakan sebagai
satu-satunya partai politik yang sah di Jerman.[157][155] Tuntutan SA untuk kekuasaan politik dan
militer yang lebih besar memunculkan kegelisahan di kalangan pimpinan militer, industri, dan
politik. Hitler menanggapinya dengan menghapus seluruh kepemimpinan SA dalam Malam
Pisau-Pisau Panjang yang dilancarkan pada 30 Juni sampai 2 Juli 1934.[158] Hitler
menargetkan Ernst Rhm dan pimpinan SA lainnya, bersama sejumlah lawan politik Hitler
(seperti Gregor Strasser dan mantan kanselir Kurt von Schleicher), yang kemudian dikumpulkan,
ditahan, dan ditembak mati.[159] Saat komunitas internasional dan sejumlah masyarakat Jerman
terkejut akibat pembunuhan itu, banyak kalangan di Jerman melihat Hitler sedang menegakkan
ketertiban.[160]
Tanggal 2 Agustus 1934, Presiden von Hindenburg meninggal dunia. Sehari sebelumnya,
kabinet telah mengesahkan "Hukum Jabatan Negara Tertinggi Reich". [161] Hukum ini menyatakan
bahwa setelah Hindenburg meninggal dunia, jabatan presiden akan dihapus dan kekuasaannya
digabung dengan kekuasaan kanselir. Hitler lantas menjadi kepala negara sekaligus kepala
pemerintahan, dan secara formal diberi nama Fhrer und Reichskanzler (pemimpin dan
kanselir).[162] Hukum ini melanggar Undang-Undang Pengaktifan. Meski mengizinkan Hitler
menyimpang dari konstitusi, UU ini secara eksplisit melarangnya menerobos hukum apapun
yang berkaitan dengan jabatan presiden. Pada tahun 1932, konstitusi tersebut diamandemen
untuk menjadikan presiden Mahkamah Agung, bukan kanselir, sebagai presiden sementara
sambil menunggu pemilihan umum baru.[163] Dengan hukum ini, Hitler menghapus alternatif
hukum terakhir yang dapat menurunkannya dari tampuk kekuasaan.
Sebagai kepala negara, Hitler menjadi Komandan Tertinggi angkatan bersenjata. Sumpah setia
tentara yang biasa diganti menjadisumpah setia kepada diri Hitler, bukannya jabatan komandan
tertinggi atau negara.[164] Pada 19 Agustus, penggabungan kepresidenan dengan kekanseliran
disetujui oleh 90% suara dalam sebuah plebisit.[165]

Bendera pribadi Hitler

Pada awal 1938, Hitler memakai taktik pemfitnahan untuk mengonsolidasikan kekuasaan
militernya dengan mencetuskan Skandal BlombergFritsch. Hitler memaksa Menteri Perang,
Marsekal Lapangan Werner von Blomberg mengundurkan diri dengan menunjukkan laporan
polisi bahwa istri baru Blomberg pernah terlibat dalam prostitusi.[166][167] Komandan Angkatan
Darat Kolonel-Jenderal Werner von Fritsch disingkirkan dengan cara yang sama
setelah Schutzstaffel (SS) membuat tuduhan bahwa ia terlibat dalam hubungan homoseksual.
[168]
Keduanya menjadi sosok yang tidak disukai setelah mereka keberatan terhadpa permintaan
Hitler agar Wehrmacht dipersiapkan untuk perang setidaknya tahun 1938. [169] Hitler mengambil
alih jabatan Komandan Bertugas Blomberg, sehingga ia bisa mengendalikan angkatan
bersenjata secara pribadi. Ia mengganti Kementerian Perang denganOberkommando der
Wehrmacht (Komando Tinggi Angkatan Bersenjata, atau OKW), dipimpin Jenderal Wilhelm
Keitel. Pada hari yang sama, 16 jenderal dipecat dan 44 lainnya dipindahtugaskan; semuanya
diduga tidak pro-Nazi. [170] Pada awal Februari 1938, 12 jenderal dipecat.[171]
Setelah mengonsolidasikan kekuatan politiknya, Hitler menekan atau menyingkirkan oposisinya
melalui proses Gleichschaltung. Ia berupaya mendapat tambahan dukungan publik dengan
berjanji memutarbalikkan dampak Depresi Besar dan Perjanjian Versailles.
Banyak dekrit Hitler didasarkan pada Dekrit Kebakaran Reichstag, sesuai Artikel 48 Konstitusi
Weimar. Dekrit ini memberi presiden kekuasaan mengambil tindakan darurat untuk melindungi
keselamatan dan ketertiban masyarakat. Karena itu, Hitler bisa berkuasa di bawah darurat
militer yang sah. Reichstag dua kali memperbaiki UU Pengaktifan sebagai formalitas karena
semua partai selain Nazi dilarang berdiri.[172]

Reich Ketiga
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Jerman Nazi
Ekonomi dan budaya

Upacara penghormatan korban meninggal (Totenehrung) di teras depan Aula Kehormatan (Ehrenhalle) di lapangan rapat partai

Nazi, Nuremberg, September 1934

Pada bulan Agustus 1934, Hitler menunjuk presiden Reichsbank Hjalmar Schacht sebagai
Menteri Ekonomi, dan pada tahun selanjutnya, sebagai Menteri Ekonomi Perang Berkuasa
Penuh yang bertugas mempersiapkan ekonomi negara untuk perang.[173]Rekonstruksi dan
persenjataan kembali didanai oleh surat Mefo, pencetakan uang, dan penyitaan aset orang-
orang yang ditahan sebagai musuh negara, termasuk kaum Yahudi.[174] Pengangguran menurun
dari enam juta orang pada tahun 1932 menjadi satu juta orang pada tahun 1936. [175] Hitler
mengoperasikan salah satu kampanye perbaikan infrastruktur terbesar sepanjang sejarah
Jerman, termasuk pembangunan bendungan, jalan bebas hambatan, rel kereta, dan pekerjaan
umum lainnya. Upah agak rendah pada pertengahan sampai akhir 1930-an jika dibandingkan
dengan upah pada masa Republik Weimar, sementara biaya hidup naik 25%. [176] Minggu kerja
rata-rata bertambah saat peralihan ke ekonomi perang; pada 1939, rata-rata orang Jerman
bekerja antara 47 sampai 50 jam seminggu.[177]
Pemerintah Hitler mensponsori arsitektur dalam skala besar. Albert Speer, terkenal karena
mengimplementasikan reinterpretasi klasik Hitler terhadpa budaya Jerman, ditugaskan membuat
rencana renovasi arsitektur Berlin.[178] Tahun 1936, Hitler membukaOlimpiade Musim Panas di
Berlin.
Persenjataan kembali dan aliansi baru
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kekuatan Poros, Pakta Tiga Pihak,

dan Persenjataan kembali Jerman


Dalam pertemuan dengan para pemimpin militer Jerman tanggal 3 Februari 1933, Hitler
membicarakan "penaklukan untuk memperoleh Lebensraum di Timur dan Jermanisasi-nya yang
kejam" sebagai tujuan utama kebijakan luar negerinya.[179] Pada bulan Maret, Pangeran
Bernhard Wilhelm von Blow, sekretaris di Auswrtiges Amt (Kementerian Luar Negeri),
mengeluarkan pernyataan berupa tujuan-tujuan utama kebijakan luar negeri: Anschluss dengan
Austria, pengembalian perbatasan nasional Jerman tahun 1914, penolakan pembatasan militer
Perjanjian Versailles, pengembalian bekas koloni Jerman di Afrika, dan zona pengaruh Jerman di
Eropa Timur. Hitler melihat tujuan-tujuan yang dibuat Blow terlalu sederhana. [180] Dalam
beberapa pidato selanjutnya, ia menekankan tujuan damai dari kebijakannya dan kemauan
untuk bekerja sama dengan perjanjian internasional.[181] Pada pertemuan pertama Kabinetnya
tahun 1933, Hitler memprioritaskan anggaran militer ketimbang pembuatan lapangan kerja. [182]

Pada 25 Oktober 1936, sebuah Poros resmi dibentuk antara Italia dan Jerman.

Jerman keluar dari Liga Bangsa-Bangsa dan Konferensi Pelucutan Senjata Dunia pada Oktober
1933.[183] Bulan Maret 1935, Hitler mengumumkan perluasan Wehrmacht menjadi 600.000
anggotaenam kali lebih besar daripada yang diizinkan Perjanjian Versaillestermasuk
pembentukan angkatan udara (Luftwaffe) dan perluasan ukuran angkatan laut (Kriegsmarine).
Britania, Perancis, Italia, dan Liga Bangsa-Bangsa mengutuk pelanggaran perjanjian tersebut.
[184]
Perjanjian Laut Inggris-Jerman (AGNA) tanggal 18 Juni 1935 mengizinkan peningkatan
tonase Jerman menjadi 35%-nya AL Britania Raya. Hitler menyebut penandatanganan AGNA
sebagai "hari paling membahagiakan dalam hidupnya," percaya bahwa perjanjian tersebut
menandakan awal dari aliansi Inggris-Jerman yang ia prediksikan di Mein Kampf.[185] Perancis
dan Italia tidak diikutsertakan sebelum penandatanganan, sehingga secara langsung
mengabaikan LBB dan menjadikan Perjanjian Versailles tidak berlaku lagi. [186]
Hitler bersama Arthur Seyss-Inquart,Martin Bormann, Heinrich Himmler, danReinhard Heydrich di Wina, 1938

Jerman menduduki kembali zona demiliterisasi Rhineland pada bulan Maret 1936, melanggar
Perjanjian Versailles. Hitler juga mengirim tentara ke Spanyol untuk membantu Jenderal
Franco setelah menerima permintaan bantuan pada bulan Juli 1936. Pada saat yang sama,
Hitler melanjutkan upayanya membentuk aliansi Inggris-Jerman.[187] Pada Agustus 1936,
menanggapi krisis ekonomi yang semakin besar akibat upaya persenjataan kembali, Hitler
meminta Gring memberlakukan Rencana Empat Tahun demi menyiapkan Jerman untuk perang
dalam kurun empat tahun selanjutnya.[188] Rencana ini merupakan perjuangan habis-habisan
antara "Judeo-Bolshevisme" dan sosialisme nasional Jerman, yang dalam pandangan Hitler
membutuhkan upaya persenjataan kembali tanpa memikirkan risiko ekonomi. [189]
Conti Galeazzo Ciano, menteri luar negeri untuk pemerintahan Benito Mussolini, mengumumkan
pembentukan aliansi antara Jerman dan Italia, dan pada 25 November, Jerman
menandatangani Pakta Anti-Komintern dengan Jepang. Britania, Cina, Italia, dan Polandia juga
diundang untuk bergabung dengan Pakta Anti-Komintern, namun hanya Italia yang
menandatanganinya pada tahun 1937. Hitler membatalkan rencana aliansi Inggris-Jermannya
dan menyalahkan pemerintah Britania yang "tidak pas".[190] Pada pertemuan
di Reichskanzlei dengan menteri luar negeri dan pimpinan militernya November itu, Hitler
menyatakan kembali keinginannya mengejar Lebensraum untuk bangsa Jerman. Ia
memerintahkan persiapan perang di wilayah timur dimulai setidaknya tahun 1938 dan tidak
melewati tahun 1943. Menjelang kematiannya, menit-menit konferensi yang direkam
sebagai Hossbach Memorandum tersebut dianggap sebagai "pernyataan politik"-nya. [191] Ia
merasa penurunan tajam standar hidup di Jerman diakibatkan oleh krisis ekonomi yang hanya
bisa dihentikan oleh agresi militer terhadap Austria dan Cekoslowakia.[192][193] Hitler menginginkan
aksi cepat sebelum Britania dan Perancis unggul permanen dalam perlombaan senjata.[192] Pada
awal 1938, setelah Skandal BlombergFritsch, Hitler mengambil alih kendali instrumen militer-
kebijakan luar negeri, memecat Neurath sebagai Menteri Luar Negeri dan menunjuk dirinya
sendiri sebagai Oberster Befehlshaber der Wehrmacht (komandan tertinggi angkatan
bersenjata).[188] Sejak awal 1938 sampai seterusnya, Hitler menerapkan kebijakan luar negeri
dengan tujuan perang.[194]

Perang Dunia II
Kesuksesan diplomatik pertama
Aliansi dengan Jepang
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Hubungan JermanJepang

Hitler dan Menteri Luar Negeri Jepang,Ysuke Matsuoka, pada pertemuan di Berlin bulan Maret 1941. Di belakangnya

adalahJoachim von Ribbentrop.

Pada Februari 1938, atas nasihat Menteri Luar Negeri yang baru ditunjuk, Joachim von
Ribbentrop yang sangat pro-Jepang, Hitler mengakhiri aliansi Cina-Jerman dengan Republik
Tiongkok demi membentuk aliansi dengan Jepang yang lebih modern dan kuat. Hitler
mengumumkan pemerintahannya mengakui Manchukuo, negara dudukan Jepang di Manchuria,
dan menarik klaim Jerman terhadap bekas koloni mereka di Pasifik yang dimiliki Jepang.
[195]
Hitler menyatakan berakhirnya pengiriman senjata ke Cina dan memulangkan semua pejabat
Jerman yang bekerja di Angkatan Darat Cina.[195] Sebagai tindak balasan, Jenderal Cina Chiang
Kai-shek membatalkan semua perjanjian ekonomi Cina-Jerman, sehingga bahan mentah Cina
tidak lagi masuk ke Jerman.[196]
Austria dan Cekoslowakia
Pada tanggal 12 Maret 1938, Hitler mengumumkan penyatuan Austria dengan Jerman Nazi
dalam program Anschluss.[197][198] Hitler kemudian mengalihkan perhatiannya ke populasi etnis
Jerman di distrik Sudetenland di Cekoslowakia.[199]
Tanggal 2829 Maret 1938, Hitler mengadakan serangkaian pertemuan rahasia di Berlin
bersama Konrad Henlein dari Heimfront(Front Dalam Negeri) Sudeten, partai etnis Jerman di
Sudetenland. Mereka setuju agar Henlein meminta otonomi yang lebih besar bagi penduduk
Jerman Sudeten ke pemerintah Cekoslowakia, sehingga memberi legitimasi atas aksi militer
Jerman ke Cekoslowakia. Pada April 1938, Henlein memberitahu menteri luar
negeri Hongaria bahwa "apapun yang ditawarkan pemerintah Ceko, ia akan selalu meminta lebih
tinggi lagi ... ia ingin menyabotase pemahaman dengan artian apapun karena inilah satu-satunya
cara memecah Cekoslowakia dengan cepat".[200] Secara pribadi, Hitler menganggap masalah
Sudeten tidak penting; keinginan sebenarnya adalah melancarkan perang penaklukan terhadap
Cekoslowakia.[201]
Oktober 1938: Hitler (berdiri di Mercedes) berkendara melalui kerumunan di Cheb(bahasa Jerman: Eger), bagian dari wilayah

berpenduduk Jerman Sudetenland diCekoslowakia, yang dianeksasi ke Jerman Nazi akibat Perjanjian Munich

Pada bulan April, Hitler meminta OKW bersiap-siap untuk Fall Grn ("Kasus Hijau"), kode invasi
ke Cekoslowakia.[202] Karena tekanan diplomatik bertubi-tubi dari Perancis dan Britania, pada
tanggal 5 September Presiden Cekoslowakia Edvard Benemeluncurkan "Rencana Keempat"
untuk reorganisasi konstitusional negaranya yang menyetujui sebagian besar permintaan
Henlein untuk otonomi Sudeten.[203] Heimfront Henlein menanggapi tawaran Bene dengan
serangkaian kerusuhan melawan polisi Cekoslowakia dan berujung pada penerapan darurat
militer di sejumlah distrik di Sudeten.[204][205]
Jerman bergantung pada minyak impor; konfrontasi dengan Britania atas sengketa
Cekoslowakia akan mengurangi suplai minyak Jerman. Hitler membatalkan Fall Grn yang
awalnya direncanakan dilaksanakan tanggal 1 Oktober 1938. [206] Pada 29 September,
Hitler, Neville Chamberlain, douard Daladier, dan Benito Mussolini mengadakan konferensi
satu hari di Munich dan menghasilkanPerjanjian Munich yang berisi penyerahan distrik
Sudetenland ke Jerman.[207][208]

Toko-toko Yahudi hancur di Magdeburgpasca-Kristallnacht (November 1938)

Chamberlain puas dengan konferensi Munich dan menyebutnya "perdamaian untuk masa kini",
sementara Hitler marah karena kehilangan kesempatan berperang pada tahun 1938; [209][210] ia
menyatakan ketidakpuasannya dalam sebuah pidato tanggal 9 Oktober di Saarbrcken.
[211]
Dalam pandangan Hitler, perdamaian yang dibantu Britania ini, meski memenuhi permintaan
Jerman, adalah kekalahan diplomatik yang menggagalkan keinginannya membatasi kekuasaan
Britania untuk membuka jalan ekspansi Jerman ke timur. [212][213] Karena pertemuan itu pula Hitler
terpilih sebagai Man of the Year versi majalah Time tahun 1938.[214]
Pada akhir 1938 dan awal 1939, krisis ekonomi yang berlanjut akibat persenjataan kembali
memaksa Hitler memotong anggaran besar-besaran. [215] Dalam pidato "Ekspor atau mati" tanggal
30 JAnuari 1939, ia meminta serangan ekonomi demi meningkatkan kepemilikan valuta asing
Jerman untuk membeli bahan mentah seperti besi berkualitas tinggi untuk senjata-senjata
militernya.[215]
Pada tanggal 15 Maret 1939, melanggar Perjanjian Munich dan mungkin akibat krisis ekonomi
yang menekankan perlunya aset tambahan,[216] Hitler memerintahkan Wehrmacht
menyerbu Praha dan memproklamasikan Bohemia dan Moravia sebagaiprotektorat Jerman
dari Kastil Praha.[217]
Pecahnya Perang Dunia II
Dalam diskusi pribadi tahun 1939, Hitler menyatakan Britania sebagai musuh utama yang perlu
dikalahkan dan pemusnahan Polandia adalah prasyarat yang diperlukan demi mencapai tujuan
tersebut. Sisi timur akan diamankan dan daratannya dimasukkan dalam Lebensraum Jerman.
[218]
Tersinggung oleh "jaminan" kemerdekaan Polandia oleh Britania pada 31 Maret 1939, Hitler
berkata, "Aku harus membuatkan minuman iblis untuk mereka." [219] Dalam sebuah pidato
di Wilhelmshaven pada acara peluncuran kapal perang Tirpitz tanggal 1 April, ia mengancam
akan membatalkan Perjanjian Laut Inggris-Jerman jika Britania terus menjamin kemerdekaan
Polandia, yang ia pandang sebagai kebijakan "pengepungan". [219] Polandia akan menjadi negara
satelit Jerman atau dinetralisasi untuk mengamankan sisi timur Reich dan mencegah
kemungkinan blokade Britania.[220] Hitler awalnya memilih ide negara satelit, tetapi karena ditolak
pemerintah Polandia, ia memutuskan menginvasi Polandia dan menjadikannya tujuan utama
kebijakan luar negerinya tahun 1939.[221] Pada tanggal 3 April, Hitler memerintahkan pihak militer
bersiap untuk Fall Weiss ("Kasus Putih"), yaitu rencana penyerbuan ke Polandia tanggal 25
Agustus.[221] Dalam pidato di Reichstag tanggal 28 April, Hitler membatalkan Perjanjian Laut
Inggris-Jerman dan Pakta Non-Agresi JermanPolandia. Pada bulan Agustus, Hitler
memberitahu jenderal-jenderalnya bahwa rencana awalnya untuk tahun 1939 adalah
"...membentuk hubungan baik dengan Polandia demi memerangi Barat." [222] Sejumlah sejarawan
seperti William Carr, Gerhard Weinberg, dan Ian Kershaw berpendapat bahwa alasan
ketergesaan Hitler melancarkan perang adalah ia takut keburu meninggal duluan. [223][224][225]

Hitler di prangko 42 pfennig tahun 1944. Istilah Grossdeutsches Reich (Reich Jerman Raya) pertama dipakai tahun 1943 untuk

menyebut wilayah ekspansi Jerman di bawah kekuasaannya.

Hitler khawatir serangan militernya ke Polandia akan menciptakan perang lebih awal terhadap
Britania.[220][226] Akan tetapi, menteri luar negeri Hitlerdan mantan Duta Besar untuk London
Joachim von Ribbentrop menjamin bahwa baik Britania maupun Perancis tidak akan
menghormati komitmen mereka ke Polandia.[227][228] Karena dijamin seperti itu, pada tanggal 22
Agustus 1939 Hitler memerintahkan mobilisasi militer ke Polandia. [229]
Rencana ini memerlukan bantuan rahasia dari Soviet [230] dan pakta non-agresi (Pakta Molotov-
Ribbentrop) antara Jerman dan Uni Soviet, dipimpin Joseph Stalin, termasuk perjanjian rahasia
pembelahan Polandia untuk kedua negara tersebut. [231] Menanggapi pakta yang baru terbentuk
inidan berbeda dengan prediksi Ribbentrop bahwa aksi ini akan memperburuk hubungan
Inggris-PolandiaBritania dan Polandia membentuk aliansi Inggris-Polandia pada 25 Agustus
1939. Manuver ini, bersamaan dengan berita dari Italia bahwa Mussolini tidak akan
menghormati Pakta Baja, memaksa Hitler menunda serbuan ke Polandia dari 25 Agustus
menjadi 1 September.[232] Hitler gagal mengalihkan Britania ke posisi netral dengan menawarkan
jaminan non-agresi ke Imperium Britania tanggal 25 Agustus; ia kemudian menginstruksikan
Ribbentrop agar mengungkapkan rencana perdamaian menit-menit terakhir dengan batasan
waktu yang sangat pendek agar bisa menyalahkan perang yang akan terjadi pada
ketidaksigapan Britania dan Polandia.[233][234]
Meski gelisah akan intevensi Britania, Hitler melanjutkan rencana invasi Polandia. [235] Pada
tanggal 1 September 1939, Jermanmenyerbu Polandia barat dengan alasan klaimnya
terhadap Kota Bebas Danzig dan haknya atas jalan ekstrateritorial melintasiKoridor
Polandia ditolak, yang telah diserahkan Jerman sesuai Perjanjian Versailles.[236] Merespon
tindakan ini, Britania Raya dan Perancis menyatakan perang terhadap Jerman pada tanggal 3
September, mengejutkan Hitler dan memaksanya bertanya dengan nada marah kepada
Ribbentrop, "Sekarang apa lagi?"[237] PErancis dan Britania segera bertindak sesuai pernyataan
mereka, dan pada 17 September, pasukan Soviet menyerbu Polandia timur. [238]
Polandia takkan pernah bangkit lagi dalam bentuk Perjanjian Versailles. Ini dijamin tidak hanya oleh Jerman,
tetapi juga ... Rusia.[239]
Adolf Hitler, pidato umum di Danzig pada akhir September 1939

Anggota Reichstag menghormati Hitler diKroll Opera House tanggal 6 Oktober 1939, pada akhir Invasi Polandia

Jatuhnya Polandia diikuti oleh apa yang disebut sejumlah wartawan sebagai "Perang Palsu"
atau Sitzkrieg ("perang duduk"). Hitler menginstruksikan dua Gauletier Polandia barat laut yang
baru ditunjuk, Albert Forster dari Reichsgau Danzig-Prusia Barat dan Arthur
Greiser dari Reichsgau Wartheland, untuk "menjermanisasikan" daerah mereka "tanpa
pertanyaan" tentang bagaimana caranya.[240]Ketika penduduk Polandia di daerah Forster harus
menandatangani pernyataan bahwa mereka memiliki darah Jerman, [241] Greiser melakukan
kampanye pembersihan etnis brutal terhadap penduduk Polandia di daerahnya.[240] Greiser
mengeluh Forster mengizinkan ribuan orang Polandia diterima sebagai "ras" Jerman sehingga
mengancam "kemurnian ras" Jerman. Hitler menolak terlibat,[240] karena ingin menjadikannya
contoh dari teori "bekerja untuk Fhrer": Hitler mengeluarkan instruksi yang tidak jelas dan
mengharapkan semua bawahannya menjalankan kebijakan mereka sendiri.
Sengketa lain muncul tentang metode Himmler dan Greiser, yang memilih pembersihan etnis di
Polandia, melawan metode Gring dan Hans Frank, Gubernur Jenderal teritori Pemerintah
Umum Polandia, yang ingin mengubah Polandia menjadi "lumbung padi" Reich. [242] Pada tanggal
12 Februari 1940, sengketa ini awalnya selesai melalui pelaksanaan metode GringFrank,
yang mengakhiri pengusiran massal yang mengganggu arus ekonomi. [242] Akan tetapi, pada 15
Mei 1940, Himmler menulis memo berjudul "Pemikiran tentang Penanganan Penduduk Asing di
Timur" yang mengusulkan pengusiran seluruh penduduk Yahudi di Eropa ke Afrika dan
mengucilkan penduduk Polandia menjadi "kelas buruh tanpa pemimpin." [242] Hitler menyebut
memo Himmler "bagus dan tepat,"[242] lalu menerapkan kebijakan HimmlerGreiser di Polandia,
sambil mengabaikan Gring dan Frank.

Hitler mengunjungi Paris bersama arsitekAlbert Speer (kiri) dan pemahat Arno Breker(kanan), 23 Juni 1940

Hitler mulai memusatkan militernya di perbatasan barat Jerman, dan pada April 1940, pasukan
Jerman menyerbu Denmark dan Norwegia. Tanggal 9 April, Hitler mengumumkan kelahiran
"Reich Jerman Raya", yaitu visinya akan sebuah imperium bangsa-bangsa Jermanik di Eropa
yang bersatu, tempat orang Belanda, Flandria, dan Skandinavia bergabung dalam pemerintahan
"ras murni" di bawah kepemimpinan Jerman.[243] Bulan Mei 1940, Jerman menyerang Perancis,
dan menduduki Luksemburg, Belanda, dan Belgia. Kemenangan tersebut memaksa Mussolini
membawa Italia bergabung dengan Hitler pada 10 Juni. Perancis menyerah tanggal 22 Juni. [244]
Britania, yang tentaranya dipaksa meninggalkan Perancis melalui laut dari Dunkirk,[245] terus
berperang bersama jajahan Britania yang lain pada Pertempuran Atlantik. Hitler menawarkan
perdamaian kepada pemimpin Britania Raya yang baru, Winston Churchill, dan setelah ditolak ia
memerintahkan serangan pengeboman ke Britania Raya. Rencana invasi Hitler ke Britania Raya
dimulai dengan serangkaian serangan udara pada Pertempuran Britania terhadap sejumlah
pangkalan udara dan stasiun radar Angkatan Udara Kerajaan (RAF) di Inggris Tenggara.
Sayangnya, Luftwaffe Jerman tidak mampu mengalahkan Angkatan Udara Kerajaan. [246]Pada
akhir Oktober, Hitler menyadari bahwa superioritas udara untuk invasi BritaniaOperasi Sea
Liontidak dapat diraih, lalu ia melancarkan serangan udara malam terhadap kota-kota di
Britania, termasuk London, Plymouth, dan Coventry.[247]
Pada tanggal 27 September 1940, Pakta Tiga Pihak ditandatangani di Berlin oleh Sabur
Kurusu dari Kekaisaran Jepang, Hitler, dan menteri luar negeri Italia Ciano,[248] kemudian meluas
hingga Hongaria, Rumania, dan Bulgaria, sehingga memperkuat kekuatan Poros. Upaya Hitler
dalam mengintegrasikan Uni Soviet dengan blok anti-Britania gagal pasca pertemuan buntu
antara Hitler danMolotov di Berlin pada bulan November, kemudian ia meminta semua pihak
bersiap untuk invasi besar-besaran ke Uni Soviet.[249]
Pada musim semi 1941, aktivitas militer di Afrika Utara, Balkan, dan Timur Tengah mengalihkan
Hitler dari rencananya di kawasan timur. Bulan Februari, pasukan Jerman tiba di Libya untuk
memperkuat keberadaan pasukan Italia di sana. Bulan April, Hitler melancarkan invasi
Yugoslavia, yang tidak lama kemudian diikuti dengan invasi Yunani.[250] Bulan Mei, pasukan
Jerman dikirim untuk membantu pasukan pemberontak Irak memerangi Britania dan menyerbu
Kreta. Pada tanggal 23 Mei, Hitler mengeluarkan Surat Perintah Fhrer No. 30.[251]
Menjelang kekalahan
Tanggal 22 Juni 1941, melawan pakta non-agresi HitlerStalin tahun 1939, 5,5 juta tentara Poros
menyerbu Uni Soviet. Tujuan dari serangan berskala besar ini (Operasi Barbarossa) adalah
penghancuran total Uni Soviet dan perebutan semua sumber daya alamnya untuk upaya agresi
masa depan terhadap negara-negara Barat.[252][253] Dalam invasi ini, Jerman berhasil mencaplok
wilayah yang sangat luas, termasuk beberapa republik Baltik, Belarus, dan Ukraina Barat.
Setelah keberhasilan Pertempuran Smolensk, Hitler memerintahkan Grup Angkatan Darat
Tengah menghentikan lajunya ke Moskwa dan sementara mengalihkan grup Panzernya ke utara
dan selatan untuk membantu pengepungan Leningrad dan Kiev.[254] Keputusan Hitler ini
menciptakan krisis besar di kalangan petinggi militer, karena para jenderal tidak setuju dengan
perubahan target tersebut.[255][256] Jeda yang diambil Hitler pada akhir musim panas memberikan
Angkatan Darat Merah kesempatam memobilisasi cadangan-cadangan baru; sejarawan Russel
Stolfi menganggap hal ini sebagai salah satu faktor utama yang menyebabkan kegagalan
serangan Moskwa, yang baru dilanjutkan bulan Oktober 1941 dan berakhir dengan kegagalan
besar pada bulan Desember.[254]

Bersama Jenderal Keitel, Paulus, dan von Brauchitsch, Hitler membicarakan situasi di Front Timur pada Oktober 1941

Pada tanggal 7 Desember 1941, Jepang menyerang Pearl Harbor, Hawaii. Empat hari
kemudian, Hitler secara resmi menyatakan perang melawan Amerika Serikat. [257]

Hitler saat berpidato di Reichstag, menyerang Presiden Amerika SerikatFranklin D. Roosevelt, 11 Desember 1941

Tanggal 18 Desember 1941, Himmler menanyai Hitler, "Apa yang perlu dilakukan terhadap kaum
Yahudi Rusia?" Hitler menjawab, "als Partisanen auszurotten" ("musnahkan mereka sebagai
partisan").[258] Sejarawan Israel Yehuda Bauerberkomentar bahwa pernyataan tersebut bisa jadi
tanda-tanda yang hampir bisa dikatakan para sejarawan sebagai perintah langsung dari Hitler
untuk melaksanakan genosida saat Holocaust.[258]
Pada akhir 1942, pasukan Jerman kalah dalam pertempuran El Alamein kedua,
[259]
menggagalkan rencana Hitler merebut Terusan Suez dan Timur Tengah. Kelewat yakin atas
kemampuan militernya sendiri pasca kemenangan awal tahun 1940, Hitler menjadi tidak percaya
terhadap Komando Tinggi Angkatan Darat dan mulai ikut campur dalam militer dan perencanaan
taktis dengan akibat yang menghancurkan.[260] Pada bulan Februari 1943, penolakan Hitler yang
berulang-ulang terhadap penarikan mereka dari Pertempuran Stalingrad mengakibatkan
kehancuran total Angkatan Darat ke-6. Lebih dari 200.000 tentara Poros gugur dan 235.000
lainnya ditawan, hanya 6.000 di antaranya yang pulang ke Jerman setelah perang. [261] Setelah
itu, terjadi kekalahan mutlak padaPertempuran Kursk.[262] Pendapat militer Hitler mulai tidak jelas,
dan posisi militer dan ekonomi Jerman ikut jatuh seiring memburuknya kesehatan Hitler.
Kershaw dan sejarawan lain percaya Hitler mengalami penyakit Parkinson.[263]
Pasca invasi Sekutu ke Sisilia tahun 1943, Mussolini digulingkan oleh Pietro Badoglio,[264] yang
menyerah kepada Sekutu. Sepanjang tahun 1943 dan 1944, Uni Soviet pelan-pelan memaksa
pasukan Hitler mundur di sepanjang Front Timur. Tanggal 6 Juni 1944, pasukan Sekutu Barat
mendarat di Perancis utara dalam salah satu operasi amfibiterbesar sepanjang sejarah, Operasi
Overlord.[265] Akibat serangkaian kemunduran besar yang dialami Angkatan Darat Jerman,
banyak petingginya berkesimpulan bahwa kekalahan tak dapat dielakkan dan kesalahan
perhitungan atau penolakan Hitler akan membawa perang ke dalam negeri dan
menyebabkan Jerman hancur total.[266]

Ruang peta yang hancur di 'Wolf's Lair' setelah rencana 20 Juli

Antara 1939 dan 1945, ada banyak rencana untuk membunuh Hitler, beberapa di antaranya
berlanjut sampai tingkatan tertentu.[267]Upaya paling terkenal justru berasal dari Jerman sendiri
dan didorong oleh kemungkinan bahwa Jerman akan kalah perang. [268]Pada Juli 1944, rencana
20 Juli, bagian dari Operasi Valkyrie, dijalankan. Claus von Stauffenberg meletakkan sebuah
bom di salah satu bangunan markas Hitler, Wolf's Lair di Rastenburg. Hitler nyaris terbunuh
karena seseorang tidak sengaja mendorong kopor bom tersebut ke belakang kaki meja
konferensi yang tebal. Saat bom meledak, meja itu memantulkan ledakan menjauhi Hitler.
Setelah itu, Hitler memerintahkan balas dendam yang kejam yang berujung pada eksekusi lebih
dari 4.900 orang.[269]
Kekalahan dan kematian
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kekalahan Adolf Hitler
Halaman depan koran Angkatan Bersenjata A.S., Stars and Stripes, 2 Mei 1945

Pada akhir 1944, baik Angkatan Darat Merah dan Sekutu Barat sedang menyerbu masuk
Jerman. Mengetahui kekuatan dan kegigihan Angkatan Darat Merah, Hitler memutuskan
memakai sisa tentara cadangannya untuk melawan tentara Amerika Serikat dan Britania yang ia
anggap lebih lemah.[270] Pada 16 December, ia melancarkan serangan di Ardennes untuk
memecah belah Sekutu Barat dan mungkin meyakinkan mereka ikut berpeang melawan Soviet.
[271]
Setelah serangan tersebut gagal, Hitler sadar bahwa Jerman akan kalah perang. Harapan
terakhirnya untuk menegosiasikan damai dengan Amerika Serikat dan Britania dibantu oleh
kematian Franklin D. Roosevelttanggal 12 April 1945; namun, berbeda dengan harapannya,
Sekutu tetap tidak gentar.[272][271] Bertindak dengan pandangannya bahwa kegagalan militer
Jerman turut menghilangkan haknya untuk berdiri sebagai suatu bangsa, Hitler memerintahkan
penghancuran semua infrastruktur industri Jerman sebelum jatuh ke tangan Sekutu. [273] Menteri
Persenjataan Albert Speer dipercaya untuk mengeksekusi rencana bumi hangus ini, namun
diam-diam ia tolak.[273]
Pada tanggal 20 April, ulang tahun Hitler ke-56, Hitler melakukan perjalanan terakhir
dari Fhrerbunker ("perlindungan Fhrer") ke permukaan. Di kebun Reichskanzlei yang hancur,
ia menyematkan Iron Cross kepada sejumlah tentara Pemuda Hitler.[274] Pada 21 April, Front
Belorusia ke-1 pimpinan Georgy Zhukov berhasil menembus pertahanan Grup Angkatan Darat
Vistula Jerman pimpinan Jenderal Gotthard Heinrici pada Pertempuran Dataran Tinggi
Seelow dan melaju hingga pinggiran kota Berlin.[275] Menolak situasi tersebut, Hitler
menggantungkan harapannya pada pasukan Waffen SS pimpinan Jenderal Felix
Steiner, Armeeabteilung Steiner("Detasemen Angkatan Darat Steiner"). Hitler meminta Steiner
menyerang sisi utara bukit dan Angkatan Darat Kesembilan Jerman diperintahkan menyerang ke
utara dalam bentuk serangan jepit.[276]
Pada konferensi militer tanggal 22 April, Hitler mempertanyakan serangan Steiner. Ia diberitahu
bahwa serangan tersebut tak pernah dilancarkan dan pasukan Rusia sudah memasuki Berlin.
Jawaban tersebut memaksa Hitler meminta semua orang selain Wilhelm Keitel, Alfred Jodl,
Hans Krebs, dan Wilhelm Burgdorf keluar ruangan.[277] Hitler kemudian marah besar-besaran
atas pengkhianatan dan ketidakmampuan para komandannya yang diakhiri dengan
pernyataannyauntuk pertama kalibahwa Jerman kalah perang. Hitler mengumumkan bahwa
ia akan tetap berada di Berlin sampai perang berakhir, lalu bunuh diri. [278]
Pada 23 April, Angkatan Darat Merah mengepung seluruh Berlin[279] dan Goebbels membuat
pernyataan yang meminta warga kota ikut mempertahankan Berlin. [277] Pada hari itu pula, Gring
mengirim telegram dari Berchtesgaden yang berisi pendapat bahwa karena Hitler terisolasi di
Berlin, ia, Gring, harus mengambil alih pemerintahan Jerman. Gring menetapkan batas waktu,
lewat dari itu ia menganggap Hitler tidak berkuasa lagi. [280] Hitler menanggapinya dengan
menahan Gring dan dalam surat wasiatnya yang ditulis 29 April, Hitler menyatakan Gring
dipecat dari semua jabatan pemerintahan yang dipegangnya. [281][282] Tanggal 28 April, Hitler
mengetahui bahwa Himmler, yang meninggalkan Berlin tanggal 20 April, [283] sedang mencoba
membahas penyerahan diri dengan Sekutu Barat.[284] Ia memerintahkan Himmler ditahan
dan Hermann Fegelein(perwakilan SS Himmler di kantor pusat Hitler di Berlin) dieksekusi. [285]
Setelah tengah malam 29 April, Hitler menikahi Eva Braun dalam sebuah upacara pernikahan
kecil di ruang peta di Fhrerbunker. Setelah sarapan sederhana bersama istri barunya, ia
membawa sekretaris Traudl Junge ke ruangan lain dan mendiktekan wasiat dan kata-kata
terakhir.[286][b] Peristiwa ini disaksikan dan dokumennya ditandatangani oleh Hans Krebs, Wilhelm
Burgdorf, Joseph Goebbels, dan Martin Bormann.[287] Sore itu, Hitler diberitahu tentang
pembunuhan diktator Italia Benito Mussolini, yang mungkin mempertegas keinginannya untuk
menolak ditangkap.[288]
Tanggal 30 April 1945, setelah pertempuran jalanan yang sengit, ketika tentara Soviet berada
satu atau dua blok dari Reichskanzlei, Hitler dan Braun bunuh diri; Braun menggigit
kapsul sianida[289] dan Hitler menembak dirinya.[290] Jasad mereka dibawa naik melalui pintu
keluar darurat bunker ke kebun belakang Reichskanzlei yang sudah hancur, kemudian
ditempatkan di sebuah kawah bom[291] dan disiram bensin. Kedua jasad kemudian
dibakar[292] diiringi suasana pengeboman oleh Angkatan Darat Merah.[293]
Berlin menyerah pada tanggal 2 Mei. Catatan arsip Sovietdirilis setelah jatuhnya Uni Soviet
memperlihatkan bahwa sisa-sisa jenazah Hitler, Braun, Joseph dan Magda Goebbels,
enam anak Goebbels, Jenderal Hans Krebs, dan anjing-anjing Hitler berkali-kali dikubur dan
diangkat.[294] Pada tanggal 4 April 1970, sebuah tim KGB Soviet memakai peta pemakaman
terperinci untuk mengangkat lima kotak kayu di fasilitas SMERSH di Magdeburg. Sisa-sisa
jenazah dari kotak tersebut dibakar, dihancurkan, dan disebarkan di sungai Biederitz, anak
sungai Elbe.[295]
Holocaust
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Holocaust

Jika para hartawan Yahudi di luar Eropa berhasil membawa bangsa ini sekali lagi ke kancah perang, akibatnya
bukanlah bolshevisasi Bumi yang menguntungkan kaum Yahudi, namun pemusnahan ras Yahudi di Eropa![296]
Adolf Hitler berpidato di Reichstag Jerman, 30 Januari 1939
Holocaust dan perang Jerman di timur didasarkan pada pandangan lama Hitler bahwa kaum
Yahudi adalah musuh besar bangsa Jerman dan bahwa Lebensraum perlu diciptakan demi
perluasan Jerman. Ia berfokus ke Eropa Timur untuk upaya perluasan tersebut dengan
mengalahkan Polandia dan Uni Soviet dan menyingkirkan atau membantai kaum Yahudi
dan Slavia.[297] Generalplan Ost ("Rencana Umum untuk Timur") berisikan deportasi penduduk
Eropa Timur dan Uni Soviet yang diduduki ke Siberia Barat untuk dimanfaatkan sebagai buruh
atau dibunuh;[298] wilayah dudukan akan dikolonisasi oleh penduduk Jerman atau yang
"dijermanisasi".[299] Tujuannya adalah menerapkan rencana ini setelah menaklukkan Uni Soviet,
tetapi jika gagal, Hitler tetap melanjutkannya.[298][300] Pada Januari 1942, Hitler memutuskan untuk
membunuh semua kaum Yahudi, Slavia, dan penduduk terdeportasi lain yang ingin disingkirkan.
[301][c]
Sebuah gerbong penuh jenazah di luar krematorium di kamp konsentrasi Buchenwald yang telah dibebaskan (April 1945)

Holocaust ("Endlsung der Judenfrage" atau "Solusi Akhir Pertanyaan Yahudi") diperintahkan
oleh Hitler dan disusun dan dilaksanakan oleh Heinrich Himmler dan Reinhard Heydrich.
Catatan Konferensi Wannseediselenggarakan tanggal 20 Januari 1942, dipimpin Heydrich dan
dihadiri 15 pejabat senior Nazimemberikan bukti jelas tentang rencana sistematis Holocaust.
Tanggal 22 Februari, Hitler mengatakan, "kita harus mendapatkan kembali kesehatan kita
dengan memusnahkan kaum Yahudi."[302] Sekitar 30 kamp konsentrasi dan kamp
pemusnahan dipakai untuk melaksanakan rencana ini.[303] Pada musim panas 1942, kamp
konsentrasi Auschwitz dengan cepat diperluas untuk menampung sejumlah besar penduduk
deportasi untuk dibunuh ataudiperbudak.[304]
Meski tidak ada perintah khusus dari Hitler yang mengizinkan pembunuhan massal yang
dipublikasikan,[305] ia menyetujui pembentukan Einsatzgruppenskuad pembunuh yang
mengikuti jalur AD Jerman melintasi Polandia, Baltik, dan Uni Soviet [306]dan ia sangat
mengetahui aktivitas mereka.[307] Dalam rekaman interograsi oleh pejabat intelijen Soviet yang
dipublikasikan 50 tahun kemudian, sopir Hitler, Heinz Linge, dan ajudannya, Otto Gnsche,
menyatakan bahwa Hitler punya ketertarikan langsung terhadap pengembangan kamar gas. [308]
Antara 1939 dan 1945, Schutzstaffel (SS), dibantu pemerintah Kolaborasi dengan Kekuatan
Poros pada Perang Dunia IIkolaborasionis dan rekrutan dari negara-negara dudukan,
bertanggung jawab atas kematian 11 hingga 14 juta orang, termasuk 6 juta kaum Yahudi yang
mewakili dua per tiga populasi Yahudi di Eropa,[309][310] serta antara 500.000 dan 1.500.000 etnis
Roma.[311] Kematian terjadi di kamp konsentrasi dan kamp pemusnahan, ghetto, dan eksekusi
massal. Banyak korban Holocaust digas sampai mati, sementara lainnya meninggal karena
kelaparan atau penyakit saat bekerja sebagai buruh paksa.[312]
Kebijakan Hitler juga mengakibatkan pembunuhan bangsa Polandia[313] dan tahanan perang
Soviet, kaum komunis dan pesaing politik lain, homoseksual, orang yang cacat fisik dan mental,
[314][315]
Saksi-Saksi Yehuwa, Adventis, dan anggota serikat dagang. Hitler tidak pernah
mengunjungi kamp konsentrasi dan membicarakan pembunuhan tersebut di hadapan publik. [316]
Konsep Nazi yang lain adalah arti dari kemurnian ras. Pada tanggal 15 September 1935, Hitler
memperkenalkan dua hukumdisebut Hukum-Hukum Nurembergke Reichstag. Hukum-
hukum tersebut melarang pernikahan antara warga Jerman non-Yahudi dan Yahudi, serta
melarang mempekerjakan wanita non-Yahudi di bawah usia 45 tahun di keluarga Yahudi. Hukum
ini juga menghapus hak-hak kewarganegaraan Jerman yang dipegang orang-orang "non-Arya".
[317]
Kebijakan eugenika pertama Hitler menargetkan anak-anak dengan cacat fisik dan mental
dalam sebuah program bernama Action Brandt, lalu mengizinkan program eutanasia untuk
orang dewasa dengan cacat fisik dan mental yang sekarang bernama Action T4.[318]

Gaya kepemimpinan
Hitler memimpin NSDAP secara otokratik dengan menerapkan Fhrerprinzip ("prinsip
pemimpin"). Prinsip ini bergantung pada kepatuhan absolut semua bawahannya kepada
pimpinan mereka; sehingga ia melihat struktur pemerintahan sebagai sebuah piramida, dengan
dirinyapemimpin mutlakdi puncak. Pangkat dalam partai tidak ditentukan oleh pemilihan
umumjabatan diisi melalui penunjukkan oleh pangkat yang lebih tinggi, yang menuntut
kepatuhan tanpa pernyataan terhadap keinginan sang pemimpin. [319]Gaya kepemimpinan Hitler
adalah memberikan perintah berlawanan terhadap bawahannya dan menempatkan mereka
pada jabatan-jabatan tempat tugas dan tanggung jawab mereka saling bertindihan agar "orang
yang lebih kuat menjalankan pekerjaannya".[320] Dengan cara ini, Hitler mendorong saling tidak
percaya, persaingan, dan perkelahian di antara bawahannya demi mengonsolidasi dan
memaksimalkan kekuasaannya. Kabinetnya tidak pernah rapat setelah tahun 1938, dan ia
meminta para menterinya tidak bertemu secara pribadi. [321][322] Hitler biasanya tidak memberi
perintah tertulis; ia memberitahunya secara verbal atau disampaikan melalui rekan
dekatnya, Martin Bormann.[323]Ia memercayakan semua dokumennya, penunjukannya, dan
kekayaan pribadinya ke Bormann dan Bormann memanfaatkan jabatannya untuk
mengendalikan arus informasi dan akses ke Hitler.[324]
Hitler secara pribadi membuat semua keputusan militer besar. Sejarawan yang menilai
kinerjanya setuju bahwa setelah awal yang kuat, ia semakin tidak fleksibel setelah 1941
sehingga ia menyia-nyiakan kekuaran militer yang dimiliki Jerman. Sejarawan Antony
Beevor berpendapat bahwa saat perang pecah, "Hitler adalah pemimpin yang terinspirasi,
karena kejeniusannya terletak pada menilai kelemahan orang lain dan memanfaatkan
kelemahan tersebut." Akan tetapi, sejak 1941 sampai seterusnya, "ia menjadi sangat sklerotik. Ia
tidak mengizinkan kemunduran atau fleksibilitas dalam bentuk apapun di antara komandan
lapangannya, dan hal tersebut sangat menghancurkan." [325]

Warisan
Informasi lebih lanjut: Dampak Nazisme dan Neo-Nazisme

Di luar bangunan di Braunau am Inn, Austria, tempat Hitler lahir, terdapat sebuahbatu peringatan sebagai pengingat Perang

Dunia II yang menakutkan. Tulisannya:

Untuk perdamaian, kebebasan

dan demokrasi

jangan lagi fasisme

jutaan korban mengingatkan [kita]

Peristiwa bunuh diri Hitler dianggap para sejarawan kontemporer sebagai "mantra" yang
dipatahkan.[326][327] Menurut sejarawanJohn Toland, tanpa pemimpinnya, Sosialisme Nasional
"meledak bagaikan gelembung."[328]
Aksi Hitler dan ideologi Nazi hampir dianggap secara universal sebagai sesuatu yang sangat
imoral;[329] menurut sejarawan Ian Kershaw, "Belum pernah terjadi dalam sejarah kerusakan
semacam itusecara fisik dan moraldikaitkan dengan nama satu orang saja." [330] Program
politik Hitler mengakibatkan pecahnya perang dunia, meninggalkan Eropa Timur dan Tengah
yang hancur dan miskin. Jerman sendiri mengalami kehancuran menyeluruh yang dijuluki "Jam
Nol".[331] Kebijakan Hitler mengakibatkan penderitaan manusia dalam skala yang luar biasa;
[332]
menurut R.J. Rummel, rezim Nazi bertanggung jawab atas pembunuhan demosidaterhadap
sekitar 21 warga sipil dan tahanan perang.[333] Selain itu, 29 juta tentara dan warga sipil tewas
akibat aksi militer di teater Eropa pada Perang Dunia II,[333] dan peran Hitler dideskripsikan
sebagai, "... perancang utama perang yang mengakibatkan 50 juta orang tewas dan jutaan
lainnya meratapi kematian mereka ..."[330] Para sejarawan, filsuf, dan politikus sering memakai
kata "iblis" untuk menyebut rezim Nazi.[334] Banyak negara
Eropa mengkriminalisasikan dukungan terhadap Nazisme dan penolakan Holocaust.[335]
Sejarawan Friedrich Meinecke menyebut Hitler sebagai "salah satu contoh terhebat kekuatan
tunggal dan luar biasa seseorang sepanjang kehidupan sejarah".[336] Sejarawan Inggris Hugh
Trevor-Roper memandangnya sebagai "salah seorang 'penyederhana sejarah yang buruk',
sosok penakluk dunia yang paling sistematis, paling bersejarah, paling filosofis, tetapi paling
kasar, paling kejam, paling tidak murah hati yang pernah diketahui umat manusia." [337] Bagi
sejarawan John M. Roberts, kekalahan Hitler menandakan akhir fase sejarah Eropa yang
didominasi Jerman.[338] Sebagai penggantinya, muncullah Perang Dingin, sebuah konfrontasi
global antara Uni Soviet dan Amerika Serikat.[339]

Pandangan agama
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Pandangan agama Adolf Hitler

Hitler melihat gereja penting secara politik, sebagai suatu pengaruh konservatif terhadap
masyarakat. Ia merasa jika gereja dihancurkan, umat beragama akan beralih ke mistisisme,
yang ia anggap sebagai kemunduran politik dan budaya. Meski ia tidak pernah meninggalkan
Gereja Katolik secara resmi, ia tidak punya kedekatan sejati dengan gereja. [340] Setelah
meninggalkan kampung halaman, ia tidak pernah lagi menghadiri misa atau
menerima sakramen.[341] Ia lebih menyukai aspek Protestantisme yang pas dengan pandangan-
pandangannya dan mengadopsi sebagian elemen organisasi hierarkis, liturgi, dan fraseologi
Gereja Katolik dalam politiknya.[342][343]
Secara publik, Hitler sering memuji warisan Kristen dan budaya Kristen Jerman, dan memilih
kepercayaan terhadap Yesus Kristus "Arya"seorang Yesus yang memerangi umat Yahudi.
[344]
Ia berbicara tentang interpretasinya terhadap Kristen sebagai motivasi utama
antisemitismenya, sambil berkata, "Sebagai seorang Kristen aku tidak berhak mengizinkan diriku
dibohongi, namun aku berhak menjadi seorang pejuang kebenaran dan keadilan." [345][346] Secara
pribadi, ia lebih kritis terhadap Kristen tradisional, menganggapnya sebuah agama yang pas
dianut para budak; ia menyukai kekuatan Roma, tetapi kasar terhadap ajarannya.
[347]
Sejarawan John S. Conway menyebutkan bahwa Hitler memiliki "antagonisme mendasar"
terhadap gereja-gereja Kristen.[348]
Dalam hubungan politik dengan gereja, Hitler mengambil strategi "yang pas dengan tujuan-
tujuan politiknya".[348] Menurut laporan US Office of Strategic Services, Hitler memiliki sebuah
rencana umum, bahkan sebelum berkuasa, untuk menghancurkan pengaruh gereja Kristen di
dalam Reich.[349][350] Laporan berjudul "The Nazi Master Plan" itu menyatakan bahwa
penghancuran gereja adalah tujuan gerakan tersebut sejak awal, namun tidak cukup untuk
mengekspresikan posisinya yang ekstrem secara publik.[351]Tujuannya, menurut Bullock, adalah
menunggu sampai perang berakhir, lalu menghancurkan pengaruh Kristen. [347]
Hitler menyukai tradisi militer Muslim, namun tetap menganggap bangsa Arab sebagai "ras
inferior".[352] Ia percaya bahwa bangsa Jerman, seperti umat Islam, bisa menguasai sebagian
besar dunia pada Abad Pertengahan.[353] Meski Hitler tertarik pada hal-hal gaib, penerjemahan
sajak, dan melacak akar prasejarah bangsa Jermanik, Hitler justru lebih pragmatis dan
ideologinya terpusat pada hal-hal yang lebih praktis.[354][355]

Kesehatan
Banyak peneliti berpendapat bahwa Hitler menderita sindrom usus mudah iritasi, luka kulit, detak
jantung tidak tetap, penyakit Parkinson,[356][263] sifilis,[356] dan tinnitus.[357]Dalam sebuah laporan
untuk Office of Strategic Services tahun 1943, Walter C. Langer dari Universitas
Harvard menyebut Hitler sebagai seorang "psikopat neurotik."[358]Sejumlah teori seputar kondisi
medis Hitler sulit dibuktikan, dan menurut mereka terlalu banyak bebannya jika mengaitkan
sejumlah peristiwa dan akibat Reich Ketiga dengan kesehatan fisik seseorang yang mungkin
buruk.[359] Kershaw merasa lebih baik mengambil pandangan yang lebih luas terhadap sejarah
Jerman dengan menilai dorongan sosial apa yang menciptakan Reich Ketiga dan kebijakan-
kebijakannya, alih-alih mencari penjelasan sempit tentang Holocaust dan Perang Dunia II dari
satu orang saja.[360]
Hitler mengikuti pola makan vegetarian.[361] Pada acara-acara sosial ia kadang mengutarakan
pernyataan menjijikkan tentang penyembelihan hewan agar tamu-tamunya menghindari daging.
[362]
Ketakutan terserang kanker (penyebab ibunya meninggal dunia)[363] adalah alasan pola
makan Hitler yang paling terkenal. Selaku seorangantipembedahan, Hitler mungkin memilih pola
makan selektif karena masih menghargai hewan.[364] Bormann memiliki sebuah rumah kaca di
dekat Berghof (dekatBerchtesgaden) untuk menjamin suplai stabil buah-buahan dan sayuran
segar untuk Hitler sepanjang perang. Hitler menjauhi alkohol[365] dan bukan perokok. Ia
mempromosikankampanye anti-merokok yang agresif di seluruh Jerman.[366] Hitler mulai sering
memakai amfetamin setelah 1937 dan menjadi pecandu pada musim gugur 1942. [367] Albert
Speer mengaitkan pemakaian amfetamin ini dengan keputusan Hitler yang semakin tidak
fleksibel (misalnya, tidak pernah mengizinkan militer mundur dari medan perang). [368]
Dengan 90 jenis obat-obatan sepanjang perang, Hitler mengonsumsi banyak pil setiap hari
karena masalah lambung kronis dan penyakit lain.[369] Ia menderita kerusakan gendang
telinga akibat ledakan bom 20 Juli 1944 dan 200 serpihan kayu harus diangkat dari kakinya.
[370]
Rekaman berita Hitler memperlihatkan getaran pada tangannya dan gaya jalannya yang
pincang, yang sudah ada sejak sebelum perang dan memburuk sampai akhir hayatnya. Dokter
pribadi Hitler, Theodor Morell, merawat Hitler dengan sebuah obat yang sering dipakai untuk
menangani penyakit Parkinson pada tahun 1945. Ernst-Gnther Schenck dan beberapa dokter
lain yang bertemu Hitler pada minggu-minggu terakhir hidupnya juga menyimpulkan Hitler
menderita penyakit Parkinson.[369][371]

Keluarga
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Keluarga Hitler dan Seksualitas Adolf Hitler

Hitler bersama kekasih lamanya, Eva Braun, yang ia nikahi 29 April 1945

Hitler menciptakan citra publik sebagai sosok selibat tanpa kehidupan rumah tangga,
mendedikasikan seluruh hidupnya untuk misi politik dan bangsanya. [133][372] Ia bertemu
kekasihnya, Eva Braun, pada tahun 1929,[373] dan menikahinya pada April 1945.[374] Pada bulan
September 1931, separuh-keponakannya, Geli Raubal, bunuh diri dengan pistol Hitler di
apartemennya di Munich. Tersebar rumor bahwa Geli terlibat dalam hubungan romantis dengan
Hitler dan kematiannya menjadi sumber kesedihan mendalam yang bertahan lama. [375] Paula
Hitler, anggota keluarga terakhir yang masih hidup, meninggal dunia tahun 1960. [376]

Hitler di media
Lihat pula: Adolf Hitler dalam budaya masyarakat dan Daftar pidato Adolf Hitler
Film Hitler di Berchtesgaden (c. 1941)

Hitler memakai film dokumenter sebagai alat propaganda. Ia terlibat dan muncul dalam
serangkaian film karya pembuat film Leni Riefenstahl via Universum Film AG (UFA):[377]

Der Sieg des Glaubens (Victory of Faith, 1933)

Triumph des Willens (Triumph of the Will, 1934), co-produced by Hitler

Tag der Freiheit: Unsere Wehrmacht (Day of Freedom: Our Armed Forces, 1935)

Olympia (1938)

Lihat pula
Fhrermuseum

Hitler: A Film from Germany

Julius Schaub chief aide

Karl Mayr pimpinan Hitler di Intelijen AD 19191920

Karl Wilhelm Krause sopir pribadi

Daftar buku karya atau tentang Adolf Hitler

Mein Kampf (versi daring)

Poison Kitchen

Jalan yang diberi nama Adolf Hitler

Vorbunker

Catatan kaki
1. ^ Hitler also won settlement from a libel suit against the socialist paper the Mnchener Post,
which had questioned his lifestyle and income. Kershaw 2008, hlm. 99.

2. ^ MI5, Hitler's Last Days: "Hitler's will and marriage" on the website of MI5, using the sources
available to Trevor Roper (a WWII MI5 agent and historian/author of The Last Days of Hitler), records
the marriage as taking place after Hitler had dictated his last will and testament.

3. ^ For a summary of recent scholarship on Hitler's central role in the Holocaust, see McMillan
2012.

Anda mungkin juga menyukai