Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Program Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi Berkewenangan Tambahan
(PPGT-KT) yang dimaksud dalam Pelaksanaan KKN-DIK ini adalah pendidikan
profesi guru yang diselenggarakan dalam kurun waktu yang bersamaan baik program
akademik substansi bidang studi maupun akademik kependidikan dan dilanjutkan
dengan PPL yang intensif di sekolah mitra serta diakhiri uji kompetensi dengan
memiliki kewenangan tambahan (multigrade/ multisubject). Kewenangan tambahan
adalah kewenangan yang diberikan setelah kewenangan utama dalam melaksanakan
tugas sebagai guru. Kewenangan utama guru SMK pada program PPGT-KT ini adalah
sebagai guru program keahlian Teknik Bangunan khususnya pada kelompok mata
pelajaran produktif, sedangkan kewenangan tambahan guru SMK adalah bidang
Matematika untuk pendidikan menengah.
Model Kurikulum PPGT-KT berasrama Guru SMK ini dilaksanakan selama 10
(sepuluh) semester. Delapan semester diselesaikan di Program Studi S1 Pendidikan
Teknik Bangunan dan dua semester Pendidikan Profesi Guru SMK (ditempuh pada
semester 9 dan semester 10). Merujuk pada sajian matakuliah semester delapan struktur
kurikulum PPGT-KT Prodi S1 Pendidikan Teknik Bangunan, mahasiswa wajib untuk
menempuh KKN-DIK di SMK di sekitar Kota Malang.
Kuliah Kerja Nyata Pendidikan (selanjutnya disingkat KKN Dik) adalah suatu
bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa
untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di luar kampus. Secara lebih jauh, KKN Dik
adalah kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka pembelajaran dan pemberdayaan
melalui kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat.
Bagi mahasiswa, kegiatan KKN Dik haruslah dilaksanakan sebagai
implementasi pemahaman belajar yang baru dan yang tidak akan pernah diperoleh di
dalam kampus. KKN Dik harus menekankan aspek pengalaman belajar yang

1
menghubungkan konsep-konsep akademis dengan realitas kehidupan masyarakat.
Program KKN Dik ini merefleksikan pengetahuan teoretik yang disinergikan dengan
pengalaman di lapangan serta diharapkan mampu meningkatkan kepribadian
mahasiswa dan menumbuhkan rasa percaya diri dalam kehidupan sosial
kemasyarakatan.
Dengan selesainya KKN Dik mahasiswa harus meningkat potensinya dan
merasa memiliki pengetahuan baru, kemampuan baru, dan kesadaran baru tentang
masyarakat, bangsa, dan tanah airnya maupun tentang dirinya sendiri, yang akan sangat
berguna sebagai bekal menjadi sarjana. Oleh karena itu, kegiatan KKN Dik ini
dimaksudkan meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan perkembangan dan
kebutuhan masyarakat terhadap ilmu pengetahuan, teknologi, serta seni untuk
melaksanakan pembangunan yang semakin meningkat, serta meningkatkan persepsi
mahasiswa tentang relevansi antara kurikulum yang dipelajari di kampus dengan realita
pengembangan sekolah dan pembangunan dalam masyarakat. Program ini akan
menghasilkan calon guru SMK professional dengan kewenangan utama sebagai guru
pada mata pelajaran produktif Program Keahlian Teknik Bangunan dan kewenangan
tambahan sebagai guru mata pelajaran adaptif khususnya mata pelajaran Matematika

B. Sasaran
Secara khusus KKN Dik diarahkan pada tiga sasaran yaitu: (1) Mahasiswa
sebagai calon penerus pembangunan; (2) Perguruan tinggi tempat mahasiswa belajar
secara formal; (3) Sekolah, masyarakat dan pemerintah daerah yang menjadi tempat
mahasiswa berdarma bakti dan belajar secara nonformal dan informal. Dengan
demikian, kegiatan KKN Dik bersifat tripartite, artinya melibatkan tiga lembaga, yakni
perguruan tinggi, masyarakat, dan pemerintah. Ketiganya dapat dilaksanakan secara
serempak atau terpisah-pisah oleh setiap mahasiswa.
1. Mahasiswa
a. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa mengenai cara berpikir dan
bekerja interdisipliner atau lintas sektoral, kesulitan yang dihadapi oleh sekolah

2
mitra, dan kegunaan dan kebermanfaatan hasil pendidikan yang diperolehnya bagi
pembangunan nasional.
b. Mendewasakan alam pikiran mahasiswa dalam setiap penelaahan dan pemecahan
masalah yang ada pada masyarakat atau sekolah.
c. Memberikan keterampilan untuk melaksanakan pembangunan berdasarkan ilmu,
teknologi, dan seni secara interdisipliner dan antarsektor.
d. Melatih mahasiswa untuk mengaktualisasikan peran sebagai dan/atau membina
mahasiswa menjadi seorang inovator, motivator, dan dinamisator dan problem
solver.

2. Sekolah
Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran untuk membantu meningkatkan
kinerja guru mata pelajaran produktif, kegiatan kesiswaan, dan mengelola sekolah

3. Perguruan Tinggi
Pemerolehan umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswanya dengan
proses pembangunan pada masyarakat dalam bentuk input untuk penyesuaian
kurikulum, materi perkuliahan, dan pengembangan ilmu dengan tuntutan nyata
pembangunan sehingga perguruan tinggi akan lebih mantap dalam pengisian ilmu atau
pendidikan kepada mahasiswanya.

C. Tujuan
Tujuan KKN-DIK adalah memberikan pengalaman langsung kepada calon
pendidik SMK dalam bentuk melakukan pengabdian kepada masyarakat sekolah
menengah kejuruan meliputi kegiatan pembelajaran dan penelitian untuk
meningkatkan kinerja guru mata pelajaran produktif, kegiatan kesiswaan, dan
mengelola sekolah.

3
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Pembelajaran dan PTK


Mahasiswa peserta KKN-DIK membantu guru matapelajaran produktif untuk
melakukan perbaikan kinerja pembelajaran di kelas secara bersama-sama dalam bentuk
Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hasil dari pelaksanaan PTK merupakan salah satu
bentuk pengabdian kepada masyarakat dan pelaksanaan penelitian dalam rangka
peningkatan kinerja guru dalam pembelajaran di kelas.
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini untuk mengatasi permasalahan
tentang hasil belajar siswa kelas X Teknik Gambar Bangunan (TGB) di SMK Nasional
Malang pada mata pelajaran Menggambar dengan Perangkat Lunak. Identifikasi awal
permasalahan didapat dari hasil pengamatan peneliti bahwasannya pada saat kegiatan
pembelajaran Menggambar dengan Perangkat Lunak di dalam kelas masih berfokus
pada guru sebagai sumber utama
Pelaksanaan penerapan pembelajaran model Student Team Achievement
Division (STAD) berbantuan modul pada materi kompetensi dasar Perintah dasar
gambar 2 dimensi pada perangkat lunak pada kegiatan awal memberikan salam
pembuka serta mengecek kehadiran siswa. Menyampaikan model pembelajaran
STAD, menyampaikan inti tujuan pembelajaran disertai dengan membagikan modul.
Pada tahap pertama menyampaikan materi. Pada tahap kedua membentuk kelompok
yang beranggota 5 orang secara heterogen dan memfasilitasi siswa untuk membaca
materi yang terdapat di modul lalu memberikan tugas dan mengamati siswa untuk
bertanggung jawab terhadap tugas. Mengarahkan siswa untuk bekerjasama dan
memerintah siswa membuka modul jika sesama teman kelompok tidak mengerti,
mengarahkan siswa untuk aktif mengemukakan ide dan berani bertanya lalu melakukan
pembahasan. Pada tahap ketiga Guru memberikan kuis individu, pada tahap keempat
guru bersama dengan siswa menghitung skor pengembangan individu, pada tahap
kelima guru memberikan penghargaan kepada tim yang memiliki skor pengembangan
tertinggi lalu guru menutup pelajaran dengan salam.

4
Penerapan pembelajaran model Student Team Achievement Division (STAD)
berbantuan Modul pada mata pelajaran Menggambar Perangkat Lunak di kelas X TGB
SMK Nasional Malang dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini terbukti
aktivitas siswa pada siklus I meningkat sebesar 30,5% dari yang semula pra tindakan
49% menjadi 79,5%, aktivitas belajar siswa ini terus meningkat pada siklus II sebesar
11,82% dari yang semula 79,5% menjadi 91,32 yang termasuk kategori A.
Penerapan model Student Team Achievement Division (STAD) berbantuan
Modul dapat meningkatkan Hasil belajar siswa kelas X TGB SMK Nasional Malang
pada mata pelajaran Menggambar dengan Perangkat Lunak. Rata-rata hasil belajar
siswa mengalami peningkatan pada post test siklus I mengalami peningkatan sebesar
6,69 dari yang semula pra tindakan 49,84 menjadi 56,53, rata-rata hasil belajar ini terus
meningkat pada post tes siklus II sebesar 25,69 dari yang semula 56,53 menjadi 82,22.
Berdasarkan Persentase ketuntasan belajar siswa juga mengalami peningkatan pada
post test siklus I mengalami peningkatan sebesar 7,1% dari yang semula pra tindakan
12,9% menjadi 20%, persentase ketuntasan ini terus meningkat pada post tes siklus II
sebesar 67,5% dari yang semula 20% menjadi 87,5%.
Dengan demikian hasil peningkatan yang terjadi dari pelaksanaan PTK
merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat dan pelaksanaan
penelitian dalam rangka peningkatan kinerja guru dalam pembelajaran di kelas.

B. Pembinaan Kesiswaan
Pelaksanaan kegiatan pembinaan kesiswaan di SMK mengikuti kegiatan
pembinaan kesiswaan yang telah dilakukan di sekolah tempat KKN-DIK masing-
masing mahasiswa yaitu dalam hal ini SMK Nasional Malang. Secara garis besar
mahasiswa peserta KKN-DIK membantu sekolah dalam melakukan pembinaan
kesiswaan yang dilakukan di SMK diantaranya meliputi:
1. Pembinaan Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa
Pancasila tidak dapat terwujud secara tiba-tiba. Manusia yang beriman,
bertakwa dan berakhlak mulia akan terbentuk melalui proses kehidupan, terutama
melalui proses pendidikan, khususnya kehidupan beragama dan pendidikan agama.

5
Proses pendidikan ini terjadi dan berlangsung seumur hidup baik di lingkungan
keluarga, sekolah, maupun di masyarakat.
Melalui proses pendidikan, setiap warga negara Indonesia dibina dan
ditingkatkan keimanan dan ketakwaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa serta akhlak
mulianya. Dengan demikian, meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan berakhlak
mulia, sebagai salah satu unsur tujuan pendidikan nasional mempunyai makna dalam
pembentukan manusia Indonesia seutuhnya yang kita dambakan.
Upaya pendidikan dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,
memberikan makna perlunya pengembangan seluruh dimensi aspek kepribadian secara
serasi, selaras, dan seimbang. Konsep manusia seutuhnya harus dipandang memiliki
unsur jasad, akal, dan kalbu serta aspek kehidupannya sebagai makhluk individu,
sosial, susila, dan agama. Kesemuanya harus berada dalam kesatuan integralistik yang
bulat. Pendidikan agama perlu diarahkan untuk mengembangkan iman, akhlak, hati
nurani, budi pekerti serta aspek kecerdasan dan keterampilan sehingga terwujud
keseimbangan. Dengan demikian, pendidikan agama secara langsung akan mampu
memberikan kontribusi terhadap seluruh dimensi perkembangan manusia.
Tujuan dari pembinaan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
adalah:
a. Memberikan pengetahuan, pemahaman, dan pengalaman melaksanakan
pembiasaan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam
kehidupan sehari-hari.
b. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, serta berakhlak
mulia.
c. Menanamkan akhlak mulia kepada peserta didik melalui kegiatan pembiasaan
positif.
d. Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari baik di
sekolah, di rumah maupun di masyarakat.
Kegiatan Pembinaan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa di
SMK Nasional diantaranya:

6
a. Mengajar ngaji. Mahasiswa KKN DIK mengajar ngaji kepada siswa pada akhir
pelajaran yaitu terkait dengan mata pelajaran budi pekerti. Dengan kegiatan ini
diharapkan dapat memantapkan siswa terhadap pemahan dalam membaca Al-
Quran

Gambar 2.1 mahasiswa mengajar siswa ngaji


b. Membantu guru untuk menertibkan siswa agar melaksanakan peribadatan sesuai
dengan ketentuan agama masing-masing. Jika yang beragama muslim, siswa
diarahkan untuk shalat Ashar berjamaah di mushola sekolah, setelah shalat
berjamaah seluruh siswa membaca surat-surat pendek yang terdapat di AL-Quran.
Setelah rangkaian acara selesai, mahasiswa KKN DIK mengabsen siswa yang
melakukan shalat, absen siswa tersebut dijadikan nilai karakter siswa.

Gambar 2.2 kegiatan shalat Ashar berjamaah

7
c. Mengadakan acara memperingati hari hari besar keagamaan seperti Isra Miraj
Nabi Muhammad SAW. Pada acara memperingati isra miraj ini siswa
mendengarkan ceramah yang disampaikan penceramah, Adapun nilai karakter
yang dibentuk dari kegiatan ini adalah nilai religius untuk memantapkan
keimanan siswa.

Gambar 2.3 kegiatan isra miraj di SMK Nasional Malang


2. Pembinaan budi pekerti luhur atau akhlak mulia
Peraturan dan Tata tertib Siswa SMK Nasional Malang
1. Kehadiran siswa
a) Semua siswa hadir di sekolah selambat-lambatnya sepuluh menit sebelum
pelajaran dimulai
b) Siswa yang datang terlambat tidak diperkenankan langsung masuk kelas, tetapi
harus lapor ke Guru piket untuk meminta Surat Izin Masuk.
c) Prosedur siswa tidak masuk sekolah, karena
1. Sakit, harus menyerah surat keterangan sakit dari dokter atau surat
pemberitahuan dari Orang tua / Wali murid, di ketahui wali Kelas / Waka
kesiswaan.
2. Izin , karena keperluan keluarga atau kena musibah, Orang tua / Wali langsung
dating kesekolah dan membawa surat izin.
3. Tanpa keterangan, dihitung sebagai pelanggaran kehadiran

8
d) Jika siswa tidak masuk karena sakit, maka surat keterangan dokter atau surat
pemberitahuan dari Orang Tua di serahakan kesekolah pada hari itu juga.
e) Jam masuk sekolah jam : 06.45 WIB

2. Pakaian dan Kerapian


a) Setiap siswa wajib memakai seragam sekolah lengkap sesuai ketentuan sbb :
1. Senin dan selasa : Seragam hem putih celana abu-abu
2. Rabu dan kamis : Seragam hem putih celana hitam, berdasi hitam
3. Jumat : Seragam hem batik celana coklat pramuka
4. Sabtu : Seragam pramuka.
5. Saat pelajaran praktek, wajib menggunakan katel pack/wearpack
6. Saat pelajaran olah raga, wajib menggunakan seragam olah raga
b) Baju dimasukkan dan memakai ikat pinggang warna hitam
c) Jaket / Sweater harus dilepas (kecuali sakit)
d) Sepatu dan kaos kaki dalam keadaan bersih
e) Kuku dipotong pendek, rambut dipotong rapi/pendek dan terawatt
Salah satu bentuk pembinaan budi pekerti luhur atau akhlak mulia antara lain
Melaksanakan tata tertib dan kultur sekolah. Berdasarkan tata tertib yang ada di SMK
Nasional seperti yang telah disebutkan diatas Mahasiswa KKN DIK membantu
menertibkan bagi siswa yang tidak melaksanakan tata tertib seperti rambut yang tidak
dipotong rapi.

Gambar 2.4 tata tertib kerapian rambut siswa

9
3. Pembinaan kepribadian unggul, wawasan kebangsaan, dan bela negara
Pembinaan kepribadian unggul, wawasan kebangsaan dan bela negara
berfungsi untuk membuat siswa di SMK Nasional Malang menjadi seorang yang
memiliki sikap yang disiplin, berkomitmen dan bertanggung jawab serta memiliki
sikap yang nasionalis. Kegiatan yang medukung dari tujuan tersebut adalah upacara
baik upacara setiap senin maupun upacara hari besar. Mahasiswa KKN DIK
menjadwalkan dan membina siswa untuk melakukan upacara peringatan hari besar
nasional yaitu hari pendidikan nasional pada tanggal 1 mei 2017. Kegiatan ini berfungsi
untuk membuat para siswa dapat mengingat hari-hari besar nasional yang penting bagi
negara republik indonesia untuk menghormati negara indonesia dan untuk mengenang
jasa-jasa para pahlawan yang telah menciptakan kemerdekaan di negara indonesia.

Gambar 2.5 Pelaksanaan Upacara Hari Pendidikan Nasional


Selain melakukan upacara mahasiswa KKN DIK juga melakukan pembinaan
kepramukaan bekerjasama dengan pembina pramuka disekolah. Dengan kegiatan
kepramukaan ini diharapkan siswa menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak
luhur serta tinggi mental, moral, budi pekerti dan kuat keyakinan beragamanya. Siswa
menjadi manusia yang tinggi kecerdasan dan keterampilannya. Siswa menjadi manusia
yang kuat dan sehat fisiknya. Siswa menjadi warga negara Indonesia yang berjiwa
Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia; sehingga
menjadi angota masyarakat yang baik dan berguna, yang sanggup dan mampu
menyelanggarakan pembangunan bangsa dan negara. Hal ini sesuai dengan tujuan dari
pramuka itu sendiri.

10
Gambar 2.6 Pembinaan pramuka
4. Pembinaan prestasi akademik, seni, dan/atau olahraga
Kegiatan pembinaan prestasi akademik, seni dan atau olahraga dapat berupa
Mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan sekolah; membentuk klub seni dan
olahraga, Menyelenggarakan festival lomba seni dan pertandingan olahraga. Dalam
kegiatan ini mahasiswa KKN DIK membantu sekolah menyusun buku diperpustakaan
agar lebih menarik, sehingga menambah motivasi siswa untuk berkunjung ke
perpustakaan membaca buku. Selain melakukan pengoptimalan perpustakaan,
mahasiswa KKN DIK juga membentuk klub olahraga sperti bela diri berama
peembingbing kesiswaan disekolah.

Gambar 2.7 mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan

11
Gambar 2.8 membina olahraga beladiri

C. Pengelolaan Sekolah
Mahasiswa peserta KKN-DIK membantu pelaksanaan pengelolaan sekolah yang
meliputi;
1. Perencanaan jadwal pelajaran
Perencanaan jadwal pelajaran baik untuk pembelajaran teori maupun praktik
yang dilaksanakan di SMK Nasional Malang sebelumnya mengikuti dinas kota malang
namun saat ini mengacu pada dinas provinsi Jawa timur SMA-SMK. Dengan alokasi
waktu 50 jam/minggu sudah mencakup muatan lokal, yaitu sesuai peraturan dinas
provinsi jawa timur, untuk muatan lokal yaitu pelajaran bahasa jawa. Pelaksanaan
pembelajaran dilakukan 5 hari kerja karena sesuai kurikulum k-13 fullday school. Dan
pelaksanaan pembelajaran dilakukan 45 menit/jam. Setelah disesuaikan dengan
program tahunan dan semester dan sesuai peraturan dinas provinsi jawa timur, lalu
disusun jadwal pembelajaran teori dan praktiknya seperti yang terlihat pada lampiran.

2. Perencanaan pengadaan bahan praktik


Mahasiswa KKN DIK melakukan pendataan pengadaan bahan praktik yang
dibutuhkan dalam pembelajaran Perencanaan pengadaan bahan praktik disesuai
dengan kebutuhan pelaksanaan praktikum atau kerja bengkel. Hal ini bertujuan untuk

12
keberhasilan laboratorium atau bengkel yang tidak lain ditentukan oleh strategi
pengelolaan yang meliputi beberapa aspek yaitu perencanaan, penataan,
pengadministrasian/inventarisasi, serta pengamanan,perawatan dan pengawasan.
Untuk daftar pengadaan bahan dapat dilihat pada lampiran.

3. Pengelolaan peralatan laboratorium atau bengkel praktik


Mahasiswa KKN DIK melakukan pengelolaan alat yang dibutuhkan dalam
pembelajaran di laboratorium atau bengkel. Prosedur pengadaan dimulai dengan
penyusunan alat / bahan yang akan dibeli yang dikumpulkan dari usulan masing-
masing guru yang dikoordinasi oleh penanggung jawab lab. Sebelum pembelian,
ditentukan terlebih dahulu di toko atau perusahaan mana alat / bahan itu akan dibeli.
Dan memastikan sekolah telah membuat jalinan kerja sama dengan perusahaan atau
toko alat dan bahan, sehingga akan memperoleh harga yang relatif murah dan sewaktu-
waktu memerlukan tambahan alat / bahan di luar jadwal pengadaan dapat dengan
mudah dikontak dan disuplai. Pengelolaan peralatan laboratorium atau bengkel praktik
(inventarisasi peralatan praktik) dibutuhkan sebagai bukti inventaris laboratorium yang
merupakan suatu keharusan, dibuat dalam bentuk keseluruhan atau perlaboratorium.
Lalu dikategorisasi berdasarkan jenis alat, bahan alat, kerja alat dsb. Dalam daftar
hendaknya sekurang-kurangnya tercantum kode alat (berdasarkan ketentuan yang
berlaku), jumlah, spesifikasi dan nomor seri, tahun kedatangan dan asal. Untuk daftar
inventaris alat dapat dilihat pada lampiran.

4. Pelaksanaan evaluasi
Evaluasi merupakan salah satu kegiatan utama yang harus dilakukan oleh
seorang guru dalam kegiatan pembelajaran. Sedangkan evaluasi dalam kegiatan
pembelajaran adalah usaha pengambilan sejumlah keputusan yang berkaitan dengan
pembelajaran guna melihat sejauh mana keberhasilan pendidikan yang telah
disampaikan kepada siswa sebagai tujuan dari pembelajaran itu sendiri. Sedangkan
perencanaan evaluasi adalah menentukan apa yang akan dilakukan Perencanaan
mengandung rangkaian-rangkaian putusan yang luas dan penjelasan-penjelasan dari

13
tujuan, penentuan kebijakan, penentuan program, penentuan metode-metode, prosedur
tertentu dan penentuan kegiatan berdasarkan jadwal sehari-hari.
Evaluasi pembelajaran yang dilakukan oleh SMK Nasional ada tiga yaitu
evaluasi harian, evaluasi tengah semester dan evaluasi akhir semester. Untuk evaluasi
harian atau disebut ulangan harian dilakukan seuai dengan waktu pembelajaran yang
dilakukan guru matapelajaran dengan tetap memperhatikan setiap satu kompetensi
dasar wajib mengadakan evaluasi minimal satu kali. Sementara evaluasi tengah
semester dan akhir smester dilakukan secara serempak dan soal dibuat oleh guru bidang
studi. Khusus untuk kelas XII terdapat tambahan yaitu evaluasi uji kompetensi
keahlian, ujian sekolah dan ujian nasional atau UNBK yang dibuat oleh pusat.
Dalam melaksanakan evaluasi dibutuhkan kesiapan guru pada saat
pelaksanaan, baik dalam hal menyiapkan lembar kerja siswa, menyiapkan daftar hadir
siswa, yang sewaktu-waktu dibutuhkan apabila dalam menganalisis hasil belajar siswa
terhadap kesilapan guru antara lembar jawaban yang ada dan jumlah siswa yang hadir.
Untuk itu mahasiswa KKN DIK membantu mengatur lembar jawaban siswa dan
mengedarkan presensi untuk membantu persiapan ujian mapun menyimpan arsip
kesekretarian terkait daftar kehadiran siswa.

Gambar 2.9 menyiapkan pelaksanaan evaluasi pembelajaran

14
5. Laporan jumlah siswa dari tahun ke tahun (Kohort)
Kohort berasal dari kata romawi yang berarti kelompok di dalam
ketentraman. Kemudian kohort ini diterapkan dalam kependudukan yang diartikan
sebagai kelompok penduduk yang lahir pada suatu tahun yang sama (kelompok
umur yang sama). Untuk selanjutnya dibidang pendidikan juga menggunakan istilah
kohort yang diartikan sebagai kelompok murid yang berada pada suatu tingkat yang
sama pada suatu tahun tertentu di dalam suatu sistem pendidikan tertentu pula.
Mahasiswa membantu mengisi kohort di SMK Nasional Malang dengan Pemindahan
data (murid baru, jumlah murid perkelas, murid yang mengulang dan murid yang
lulus (SMP) ke dalam kotak kohort lalu memasukkan Jumlah murid perkelas. Untuk
laporan jumlah siswa ini atau kohort dapat dilihat pada lampiran.

15
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Rekapitulasi Kegiatan dan Hasilnya


1. Kegiatan Pembelajaran dan PTK
Mahasiswa melaksanakan pembelajaran di kelas sekaligus penelitian tindakan
kelas yang dilakukan dua kali pertemuan Proses kegiatan pembelajaran pada siklus I
terdiri dari satu pertemuan yaitu pada hari Kamis tanggal 27 April 2017 dengan alokasi
waktu selama 4 x 45 menit. Materi yang disajikan dalam kegiatan pembelajaran ini
adalah perintah dasar gambar 2 dimensi pada perangkat lunak yaitu Line, Multiline,
Rectangle, Circle, Arc, Elipse dan Polygon. Pelaksanaan tindakan siklus II terdiri dari
satu pertemuan yaitu pada hari Kamis tanggal 4 Mei 2017 dengan alokasi waktu selama
4 x 45 menit di mulai pukul 10.25-13.00 WIB di SMK Nasional Malang. Materi yang
disajikan dalam kegiatan pembelajaran ini adalah perintah dasar gambar 2 dimensi
pada perangkat lunak yaitu Polyline, Multiline Text, Region. Penelitian yang dilakukan
dengan Penerapan model Student Team Achievement Division (STAD) berbantuan
Modul pada mata pelajaran Menggambar dengan Perangkat Lunak di SMK Nasional
Malang.

2. Pembinaan Kesiswaan
Mengajar ngaji. Mahasiswa KKN DIK mengajar ngaji kepada siswa pada akhir
pelajaran yaitu terkait dengan mata pelajaran budi pekerti. Dengan kegiatan ini
diharapkan dapat memantapkan siswa terhadap pemahan dalam membaca Al-Quran
Membantu guru untuk menertibkan siswa agar melaksanakan peribadatan
sesuai dengan ketentuan agama masing-masing. Jika yang beragama muslim, siswa
diarahkan untuk shalat Ashar berjamaah di mushola sekolah, setelah shalat berjamaah
seluruh siswa membaca surat-surat pendek yang terdapat di AL-Quran. Setelah
rangkaian acara selesai, mahasiswa KKN DIK mengabsen siswa yang melakukan
shalat, absen siswa tersebut dijadikan nilai karakter siswa.

16
Mengadakan acara memperingati hari hari besar keagamaan seperti Isra Miraj
Nabi Muhammad SAW. Pada acara memperingati isra miraj ini siswa mendengarkan
ceramah yang disampaikan penceramah, Adapun nilai karakter yang dibentuk dari
kegiatan ini adalah nilai religius untuk memantapkan keimanan siswa.
Mahasiswa KKN DIK menjadwalkan dan membina siswa untuk melakukan
upacara peringatan hari besar nasional yaitu hari pendidikan nasional pada tanggal 1
mei 2017. Kegiatan ini berfungsi untuk membuat para siswa dapat mengingat hari-hari
besar nasional yang penting bagi negara republik indonesia untuk menghormati negara
indonesia dan untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah menciptakan
kemerdekaan di negara indonesia.
Selain melakukan upacara mahasiswa KKN DIK juga melakukan pembinaan
kepramukaan bekerjasama dengan pembina pramuka disekolah. Dengan kegiatan
kepramukaan ini diharapkan siswa menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak
luhur serta tinggi mental, moral, budi pekerti dan kuat keyakinan beragamanya.
Mahasiswa KKN DIK membantu sekolah menyusun buku diperpustakaan agar
lebih menarik, sehingga menambah motivasi siswa untuk berkunjung ke perpustakaan
membaca buku. Selain melakukan pengoptimalan perpustakaan, mahasiswa KKN DIK
juga membentuk klub olahraga sperti bela diri berama peembingbing kesiswaan
disekolah.

3. Pengelolaan Sekolah
Mahasiswa melakukan Perencanaan jadwal pelajaran baik untuk pembelajaran
teori maupun praktik yang dilaksanakan di SMK Nasional Malang dengan mengikuti
aturan dinas provinsi Jawa timur SMA-SMK. Dengan alokasi waktu 50 jam/minggu
sudah mencakup muatan lokal.
Mahasiswa KKN DIK melakukan pengelolaan alat dan bahan yang dibutuhkan
dalam pembelajaran di laboratorium atau bengkel. Prosedur pengadaan dimulai dengan
penyusunan alat / bahan yang akan dibeli yang dikumpulkan dari usulan masing-
masing guru yang dikoordinasi oleh penanggung jawab lab. Sebelum pembelian,
ditentukan terlebih dahulu di toko atau perusahaan mana alat / bahan itu akan dibeli.

17
Dan memastikan sekolah telah membuat jalinan kerja sama dengan perusahaan atau
toko alat dan bahan. Pengelolaan peralatan laboratorium atau bengkel praktik
(inventarisasi peralatan praktik) dibutuhkan sebagai bukti inventaris laboratorium yang
merupakan suatu keharusan, dibuat dalam bentuk keseluruhan atau perlaboratorium.
Lalu dikategorisasi berdasarkan jenis alat, bahan alat, kerja alat dsb.
Dalam melaksanakan evaluasi dibutuhkan kesiapan guru pada saat
pelaksanaan, baik dalam hal menyiapkan lembar kerja siswa, menyiapkan daftar hadir
siswa, yang sewaktu-waktu dibutuhkan apabila dalam menganalisis hasil belajar siswa
terhadap kesilapan guru antara lembar jawaban yang ada dan jumlah siswa yang hadir.
Untuk itu mahasiswa KKN DIK membantu mengatur lembar jawaban siswa dan
mengedarkan presensi untuk membantu persiapan ujian mapun menyimpan arsip
kesekretarian terkait daftar kehadiran siswa.

B. Pembahasan
1. Kegiatan Pembelajaran dan PTK
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini untuk mengatasi permasalahan
tentang hasil belajar siswa kelas X Teknik Gambar Bangunan (TGB) di SMK Nasional
Malang pada mata pelajaran Menggambar dengan Perangkat Lunak. Identifikasi awal
permasalahan didapat dari hasil pengamatan peneliti bahwasannya pada saat kegiatan
pembelajaran Menggambar dengan Perangkat Lunak di dalam kelas masih berfokus
pada guru sebagai sumber utama dan hasil belajar siswa yang rendah.
Penerapan model pembelajaran STAD berbantuan Modul dilaksanakan dalam
dua kali pertemuan yang dibagi menjadi dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap
perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Adapun hal yang tidak tercantum
dalam lembar observasi selama proses penelitian maka dicatat dalam catatan lapangan.
Berdasarkan pada temuan penelitian kegiatan pembelajaran yang terdiri dari kegiatan
awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir, harus memenuhi langkah-langkah model STAD
yang mengacu pada 5 fase yaitu: (1) Presentasi kelas, (2) belajar dalam tim, (3) kuis
individu, (4) skor kemajuan individual, dan (5) Penghargaan tim, Slavin (2005:143).

18
Penerapan pembelajaran model Student Team Achievement Division (STAD)
berbantuan Modul pada mata pelajaran Menggambar Perangkat Lunak di kelas X TGB
SMK Nasional Malang dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini terbukti
aktivitas siswa pada siklus I meningkat sebesar 30,5% dari yang semula pra tindakan
49% menjadi 79,5%, aktivitas belajar siswa ini terus meningkat pada siklus II sebesar
11,82% dari yang semula 79,5% menjadi 91,32 yang termasuk kategori A.
Penerapan model Student Team Achievement Division (STAD) berbantuan
Modul dapat meningkatkan Hasil belajar siswa kelas X TGB SMK Nasional Malang
pada mata pelajaran Menggambar dengan Perangkat Lunak. Rata-rata hasil belajar
siswa mengalami peningkatan pada post test siklus I mengalami peningkatan sebesar
6,69 dari yang semula pra tindakan 49,84 menjadi 56,53, rata-rata hasil belajar ini terus
meningkat pada post tes siklus II sebesar 25,69 dari yang semula 56,53 menjadi 82,22.
Berdasarkan Persentase ketuntasan belajar siswa juga mengalami peningkatan pada
post test siklus I mengalami peningkatan sebesar 7,1% dari yang semula pra tindakan
12,9% menjadi 20%, persentase ketuntasan ini terus meningkat pada post tes siklus II
sebesar 67,5% dari yang semula 20% menjadi 87,5%.
Berdasarkan deskripsi di atas maka dapat disimpulkan bahwa penelitian
tindakan kelas ini telah berjalan lancar dan perlu dikembangkan untuk lebih
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa di kemudian hari.

2. Pembinaan Kesiswaan
Kegiatan pembinaan kesiswaan merupakan kegiatan pendidikan yang
dilakukan di luar jam pelajaran tatap muka. Kegiatan tersebut dilaksanakan di dalam
dan/atau di luar lingkungan sekolah dalam rangka memperluas pengetahuan,
meningkatkan keterampilan, dan menginternalisasi nilai-nilai atau aturan-aturan agama
serta norma-norma sosial baik lokal, nasional, maupun global untuk membentuk insan
yang seutuhnya. Dengan kata lain, kegiatan pembinaan kesiswaan merupakan kegiatan
pendidikan di luar jam pelajaran yang ditujukan untuk membantu perkembangan
peserta didik, sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui

19
kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga
kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah.
Adapun tujuan kegiatan pembinaan kesiswaan adalah sesuai dengan yang tercantum
dalam Permendiknas No. 39 Tahun 2008, yaitu:
a. Mengembangkan potensi siswa secara optimal dan terpadu yang meliputi bakat,
minat dan kretivitas;
b. Memantapkan kepribadian siswa untuk mewujudkan ketahanan sekolah sebagai
lingkungan pendidikan sehingga terhindar dari usaha dan pengaruh negatif dan
bertentangan dengan tujuan pendidikan;
c. Mengaktualisasikan potensi siswa dalam pencapaian prestasi unggulan sesuai
bakat dan minat;
d. Menyiapkan siswa agar menjadi warga masyarakat yang berakhlak mulia,
demokratis, menghormati hak-hak asasi manusia dalam rangka mewujudkan
masyarakat madani.
Banyak kegiatan pembinaan kesiswaan yang dilakukan mahasiswa KKN DIK
di SMK Nasional Malang, diantaranya mengajara ngaji, melalui kegiatan ini siswa
dapat lebih memantapkan terhadap pemahan dalam membaca Al-Quran. Lalu
melakukan pemantauan kegiatan atau menertibkan siswa agar melaksanakan
peribadatan sesuai dengan ketentuan agama masing-masing. Jika yang beragama
muslim, siswa diarahkan untuk shalat Ashar berjamaah di mushola sekolah, setelah
shalat berjamaah seluruh siswa membaca surat-surat pendek yang terdapat di AL-
Quran. Setelah rangkaian acara selesai, mahasiswa KKN DIK mengabsen siswa yang
melakukan shalat, absen siswa tersebut dijadikan nilai karakter siswa. Melalui
pemantauan ini siswa lebih tertib melaksanakan kegiatan.
Mengadakan acara memperingati hari hari besar keagamaan Isra Miraj Nabi
Muhammad SAW dengan kegiatan ini nilai kararkter religius siswa lebih terbentuk
sehingga dapat meningkatkan keimanan siswa. Mahasiswa KKN DIK menjadwalkan
dan membina siswa untuk melakukan upacara peringatan hari besar nasional yaitu hari
pendidikan nasional pada tanggal 1 mei 2017. Kegiatan ini berfungsi untuk membuat
para siswa dapat mengingat hari-hari besar nasional yang penting bagi negara republik

20
indonesia untuk menghormati negara indonesia dan untuk mengenang jasa-jasa para
pahlawan yang telah menciptakan kemerdekaan di negara indonesia.
Selain melakukan upacara mahasiswa KKN DIK juga melakukan pembinaan
kepramukaan bekerjasama dengan pembina pramuka disekolah. Dengan kegiatan
kepramukaan ini diharapkan siswa menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak
luhur serta tinggi mental, moral, budi pekerti dan kuat keyakinan beragamanya.
Mahasiswa KKN DIK membantu sekolah menyusun buku diperpustakaan agar lebih
menarik, sehingga menambah motivasi siswa untuk berkunjung ke perpustakaan
membaca buku. Selain melakukan pengoptimalan perpustakaan, mahasiswa KKN DIK
juga membentuk klub olahraga seperti bela diri berama peembingbing kesiswaan
disekolah.
Permendiknas Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan
menyebutkan sepuluh kelompok nilai karakter yang dikembangkan pada peserta didik
melalui kegiatan pembinaan kesiswaan, yaitu: (1) Keimanan dan ketaqwaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa; (2)Budi pekerti luhur atau akhlak mulia; (3)Kepribadian
unggul, wawasan kebangsaan, dan bela negara; (4) Prestasi akademik, seni, dan/atau
olahraga sesuai bakat dan minat; (5) Demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan politik,
lingkungan hidup, kepekaan dan toleransi sosial dalam konteks masyarakat plural; (6)
Kreativitas, keterampilan, dan kewirausahaan; (7)Kualitas jasmani, kesehatan, dan gizi
berbasis sumber gizi yang terdiversifikasi ; (8) Sastra dan budaya; (9) Teknologi
informasi dan komunikasi; (10) Komunikasi dalam bahasa Inggris;Kesepuluh
kelompok nilai tersebut dijabarkan menjadi berbagai kegiatan yang secara rinci
disebutkan dalam lampiran Permendiknas Nomor 39 Tahun 2008.
Dari kesepuluh kegiatan pembinaan kesiswaan tersebut, beberapa kegiatan
sudah mahasiswa peserta KKN DIK laksanakan dengan tujuan untuk mengembang
karakter siswa SMK Nasional Malang. Dan hal ini tentu saja berdampak positif
terhadap siswa dalam mengembangkan potensi secara optimal dan terpadu yang
meliputi bakat, minat dan kretivitas; Memantapkan kepribadian siswa untuk
mewujudkan ketahanan sekolah, Mengaktualisasikan potensi siswa dalam pencapaian
prestasi unggulan sesuai bakat dan minat, Menyiapkan siswa agar menjadi warga

21
masyarakat yang berakhlak mulia, demokratis, menghormati hak-hak asasi manusia
dalam rangka mewujudkan masyarakat madani.

3. Pengelolaan Sekolah
Perencanaan jadwal pelajaran baik untuk pembelajaran teori maupun praktik
yang dilaksanakan di SMK Nasional Malang sebelumnya mengikuti dinas kota malang
namun saat ini mengacu pada dinas provinsi Jawa timur SMA-SMK. Dengan alokasi
waktu 50 jam/minggu sudah mencakup muatan lokal, yaitu sesuai peraturan dinas
provinsi jawa timur, untuk muatan lokal yaitu pelajaran bahasa jawa. Pelaksanaan
pembelajaran dilakukan 5 hari kerja sesuai kurikulum 2013 fullday school. Dan
pelaksanaan pembelajaran dilakukan 45 menit/jam. Setelah disesuaikan dengan
program tahunan dan semester dan sesuai peraturan dinas provinsi jawa timur, lalu
disusun jadwal pembelajaran teori dan praktiknya seperti yang terlihat pada lampiran.
Mahasiswa KKN DIK melakukan pendataan pengadaan bahan praktik yang
dibutuhkan dalam pembelajaran Perencanaan pengadaan bahan praktik disesuai
dengan kebutuhan pelaksanaan praktikum atau kerja bengkel. Hal ini bertujuan untuk
keberhasilan laboratorium atau bengkel yang tidak lain ditentukan oleh strategi
pengelolaan yang meliputi beberapa aspek yaitu perencanaan, penataan,
pengadministrasian/inventarisasi, serta pengamanan,perawatan dan pengawasan.
Untuk daftar pengadaan bahan dapat dilihat pada lampiran.
Mahasiswa KKN DIK melakukan pengelolaan alat yang dibutuhkan dalam
pembelajaran di laboratorium atau bengkel. Prosedur pengadaan dimulai dengan
penyusunan alat / bahan yang akan dibeli yang dikumpulkan dari usulan masing-
masing guru yang dikoordinasi oleh penanggung jawab lab. Sebelum pembelian,
ditentukan terlebih dahulu di toko atau perusahaan mana alat / bahan itu akan dibeli.
Dan memastikan sekolah telah membuat jalinan kerja sama dengan perusahaan atau
toko alat dan bahan, sehingga akan memperoleh harga yang relatif murah dan sewaktu-
waktu memerlukan tambahan alat / bahan di luar jadwal pengadaan dapat dengan
mudah dikontak dan disuplai. Pengelolaan peralatan laboratorium atau bengkel praktik
(inventarisasi peralatan praktik) dibutuhkan sebagai bukti inventaris laboratorium yang

22
merupakan suatu keharusan, dibuat dalam bentuk keseluruhan atau perlaboratorium.
Lalu dikategorisasi berdasarkan jenis alat, bahan alat, kerja alat dsb. Dalam daftar
hendaknya sekurang-kurangnya tercantum kode alat (berdasarkan ketentuan yang
berlaku), jumlah, spesifikasi dan nomor seri, tahun kedatangan dan asal. Untuk daftar
inventaris alat dapat dilihat pada lampiran.
Evaluasi merupakan salah satu kegiatan utama yang harus dilakukan oleh
seorang guru dalam kegiatan pembelajaran. Sedangkan evaluasi dalam kegiatan
pembelajaran adalah usaha pengambilan sejumlah keputusan yang berkaitan dengan
pembelajaran guna melihat sejauh mana keberhasilan pendidikan yang telah
disampaikan kepada siswa sebagai tujuan dari pembelajaran itu sendiri. Sedangkan
perencanaan evaluasi adalah menentukan apa yang akan dilakukan Perencanaan
mengandung rangkaian-rangkaian putusan yang luas dan penjelasan-penjelasan dari
tujuan, penentuan kebijakan, penentuan program, penentuan metode-metode, prosedur
tertentu dan penentuan kegiatan berdasarkan jadwal sehari-hari.
Evaluasi pembelajaran yang dilakukan oleh SMK Nasional ada tiga yaitu
evaluasi harian, evaluasi tengah semester dan evaluasi akhir semester. Untuk evaluasi
harian atau disebut ulangan harian dilakukan seuai dengan waktu pembelajaran yang
dilakukan guru matapelajaran dengan tetap memperhatikan setiap satu kompetensi
dasar wajib mengadakan evaluasi minimal satu kali. Sementara evaluasi tengah
semester dan akhir smester dilakukan secara serempak dan soal dibuat oleh guru bidang
studi. Khusus untuk kelas XII terdapat tambahan yaitu evaluasi uji kompetensi
keahlian, ujian sekolah dan ujian nasional atau UNBK yang dibuat oleh pusat.
Dalam melaksanakan evaluasi dibutuhkan kesiapan guru pada saat
pelaksanaan, baik dalam hal menyiapkan lembar kerja siswa, menyiapkan daftar hadir
siswa, yang sewaktu-waktu dibutuhkan apabila dalam menganalisis hasil belajar siswa
terhadap kesilapan guru antara lembar jawaban yang ada dan jumlah siswa yang hadir.
Untuk itu mahasiswa KKN DIK membantu mengatur lembar jawaban siswa dan
mengedarkan presensi untuk membantu persiapan ujian mapun menyimpan arsip
kesekretarian terkait daftar kehadiran siswa.

23
Kohort berasal dari kata romawi yang berarti kelompok di dalam
ketentraman. Kemudian kohort ini diterapkan dalam kependudukan yang diartikan
sebagai kelompok penduduk yang lahir pada suatu tahun yang sama (kelompok umur
yang sama). Untuk selanjutnya dibidang pendidikan juga menggunakan istilah kohort
yang diartikan sebagai kelompok murid yang berada pada suatu tingkat yang sama
pada suatu tahun tertentu di dalam suatu sistem pendidikan tertentu pula. Mahasiswa
membantu mengisi kohort di SMK Nasional Malang dengan Pemindahan data (murid
baru, jumlah murid perkelas, murid yang mengulang dan murid yang lulus (SMP) ke
dalam kotak kohort lalu memasukkan Jumlah murid perkelas. Untuk laporan jumlah
siswa ini atau kohort dapat dilihat pada lampiran.
Dari sekian kegiatan peserta KKN DIK lakukan dalam hal pengelolaan sekolah
diantaranya Perencanaan jadwal pelajaran baik untuk pembelajaran teori maupun
praktik, melakukan pengelolaan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembelajaran
di laboratorium atau bengkel, membantu mengatur lembar jawaban siswa dan
mengedarkan presensi untuk membantu persiapan ujian mapun menyimpan arsip
kesekretarian terkait daftar kehadiran siswa. Semua kegiatan tersebut sangan
berdampak positif kepada sekolah dengan dilakukan pengelolaan melalui perencanaan
sampai dengan tindakan sehingga tujuan sekolah dapat tercapai dengan baik

24
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
1. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas penelitian ini untuk mengatasi
permasalahan siswa kelas X Teknik Gambar Bangunan (TGB) di SMK Nasional
Malang pada mata pelajaran Menggambar dengan Perangkat Lunak. setelah
dilakukan penelitian melalui Penerapan model Student Team Achievement
Division (STAD) bebantuan Modul dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
siswa.
2. Berbagai kegiatan dilakukan mahasiswa KKN DIK laksanakan dalam pembinaan
kesiswaa dengan tujuan untuk mengembangkan potensi secara optimal dan terpadu
yang meliputi bakat, minat dan kretivitas; Memantapkan kepribadian siswa untuk
mewujudkan ketahanan sekolah, Mengaktualisasikan potensi siswa dalam
pencapaian prestasi unggulan sesuai bakat dan minat, Menyiapkan siswa agar
menjadi warga masyarakat yang berakhlak mulia, demokratis, menghormati hak-
hak asasi manusia dalam rangka mewujudkan masyarakat madani.
3. Kegiatan peserta KKN DIK dalam hal pengelolaan sekolah diantaranya
Perencanaan jadwal pelajaran baik untuk pembelajaran teori maupun praktik,
melakukan pengelolaan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembelajaran di
laboratorium atau bengkel, membantu mengatur lembar jawaban siswa dan
mengedarkan presensi untuk membantu persiapan ujian mapun menyimpan arsip
kesekretarian terkait daftar kehadiran siswa. Semua kegiatan tersebut sangan
berdampak positif kepada sekolah dengan dilakukan pengelolaan melalui
perencanaan sampai dengan tindakan sehingga tujuan sekolah dapat tercapai
dengan baik.

25
B. Saran
Untuk pelaksanaan KKN DIK ini perlu adanya arahan dari guru juga, agar
kegiatan berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan dilaksnakakan KKN DIK ini yaitu
memberikan pengalaman langsung kepada calon pendidik SMK dalam bentuk
melakukan pengabdian kepada masyarakat sekolah menengah kejuruan meliputi
kegiatan pembelajaran dan penelitian untuk meningkatkan kinerja guru mata pelajaran
produktif, kegiatan kesiswaan, dan mengelola sekolah.

26

Anda mungkin juga menyukai