Pernahkah Anda merasa kesulitan untuk menentukan kriteria dari karyawan atau staf yang
Anda butuhkan dalam sebuah Perusahaan, instansi, atau organisasi yang Anda pimpin? Atau
pernahkah Anda kesulitan untuk menilai kinerja dari karyawan atau staf yang Anda bina?
Dalam suatu perusahaan atau organisasi agar dapat menilai kinerja pegawai, mempekerjakan
orang yang tepat untuk mengerjakan suatu pekerjaan, maka dibutuhkan sebuah analisis pekerjaan
yang di dalamnya dibahas juga mengenai perekrutan, pemeriksaan secara mendetail, pengujian, dan
penyeleksian aplikasi pekerjaan.
Solusi dari permasalahan diatas dalam Teori Manajemen Sumberdaya Manusia (MSDM)
dikenal istilah Job analysis atau analisa pekerjaan. Analisa pekerjaan dapat dilaksanakan di
perusahaan swasta maupun institusi publik. Bagi Anda yang bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara
(ASN) ada aktivitas rutin tahunan yang mirip dengan analisa pekerjaan dan dikenal dengan istilah
analisa jabatan (Anjab), meski aktivitas ini lebih sering sebagai rutinitas dan formalitas belaka.
Analisis Pekerjaan adalah proses pengumpulan informasi mengenai suatu pekerjaan yang
dilakukan oleh seorang pekerja, yang dilaksanakan dengan mengamati aktivitas atau mengadakan
interview terhadap pekerja.
Analisis pekerjaan dipakai untuk berbagai tujuan, baik sektor publik maupun sektor swasta.
Berikut ini tujuan dari analisis pekerjaan :
Analisis pekerjaan yang dilakukan dengan baik akan menghasilkan uraian jabatan yang baik
pula, dan kemudian dapat dijadikan bahan baku yang baik untuk proses pengelolaan SDM yang lain
(evaluasi jabatan, rekrutmen dan seleksi, manajemen kinerja, penyusunan kompetensi, pelatihan).
Dalam mengumpulkan informasi dari pekerja terkait analisa jabatan, beberapa pertanyaan
yang dilakukan dapat dapat dirumuskan sebagai berikut :
a. What : menanyakan tentang apa yang dikerjakan pada jabatan tersebut atau tugas-tugas apa
sajakah yang terdapat pada jabatan tersebut.
b. How : terkait dengan informasi tentang bagaimana mengerjakan pekerjaan atau tugas-tugas
dalam jabatan tersebut atau terkait dengan cara/ prosedur pelaksanaan tugas.
c. Why : menyangkut penggalian informasi tentang mengapa tugas-tugas dalam jabatan tersebut
dilakukan atau untuk tujuan apa tugas-tugas tersebut dikerjakan.
d. Skill involved : kecakapan/ kepandaian/ ketrampilan apakah yang diperlukan untuk melakukan
pekerjaan/ tugas-tugas tersebut.
Dalam proses analisis pekerjaan terdapat tiga 3 tahapan penting, yaitu (1) mengumpulkan
informasi, (2) menganalisis dan mengelola informasi jabatan, dan (3) menyusun informasi jabatan
dalam suatu format yang baku. Analisis pekerjaan adalah suatu proses, sedangkan produknya adalah
deskripsi jabatan, spesifikasi jabatan, dan evaluasi jabatan.
Tahap berikutnya adalah menganalisa dan mengelola informasi jabatan. Dalam analisis
pekerjaan terdapat dua langkah utama yang harus dilakukan, yaitu (1) penentuan tugas-tugas utama,
kegiatan-kegiatan, perilaku-perilaku atau kewajiban-kewajiban yang akan dilaksanakan dalam
pekerjaan. (2) penetapan pengetahuan (knowledge), kemampuan-kemampuan (abilities), kecakapan-
kecakapan (skills), dan beberapa karakteristik lainnya (faktor-faktor kepribadian, sikap, ketangkasan
atau karakteristik fisik dan mental yang di perlukan bagi pekerjaan) yang dibutuhkan untuk
pelaksanaan tugas-tugas.