Anda di halaman 1dari 3

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan data yang diperoleh dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut:

1. Hasil pengkajian yang didapatkan antara data subyektif nenek klien

mengatakan cucunya mual, muntah dan sulit makan. Data obyektif klien

tampak sulit makan, lidah nampak putih dan kotor, kulit tampak

kemerahan, klien tampak rewel.

2. Diagnosa keperawatan yang muncul saat dilakukan pengkajian pada An. S

adalah kekurangan nutrisi berhubungan dengan intake yang tidak adekuat .

3. Rencana keperawatan yang dilakukan penulis yaitu mengkaji pola makan

klien dengan rasional upaya pentingnya pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi

klien, observasi tanda-tanda vital tiap 4 jam sekali dengan rasional tanda-

tanda vital merupakan acuan untuk mengetahui keadaan umum klien.

Berikan penjelasan kepada klien dan keluarga klien tentang penitingnya

pemasukan nutrisi dengan rasional agar klien dan keluarga klien

mengetahui tentang pentingnya nutrisi bagi anaknya. Anjurkan keluarga

klien untuk memberikan makanan yang mengandung cukup cairan, kalori

dan tinggi protein, serta susu 2 gelas sehari, dan tidak boleh yang

mengandung serat seperti tahu, labu siang, wortel dengan rasional

peningkatan suhu tubuh mengakibatkan penguapan tubuh meningkat

sehingga perlu diimbangi dengan asupan cairan banyak.


4. Tindakan keperawatan yang dilakukan penulis yaitu : kaji pola makan

klien. Respon subyektif klien yaitu nenek klien mengatakan cucunya sudah

sedikit rajin makan de sebelumnya. Obyektifnya yaitu klien nampak nafsu

makannya bagus. Kaji adanya mual, muntah, Respon Subyektif yaitu

nenek klien mengatakan cucunya tidak mual dan muntah lagi, obyektif

klien nampak tidak mual dan muntah lagi pada saat makan. Memberikan

penjelasan kepada klien dan keluarga klien tentang pentingnnya

pemenuhan nutrisi dalam tubuh. Respon subyektif keluarga klien mau

mendengarkan. Objektifnya adanya peningkatan nafsu makan pada klien.

5. Evaluasi tindakan yang dilakukan oleh penulis menggunakan metode

SOAP (subyektif, obyektif, assessment, planning). Subyektif : keluarga

klien mengatakan An. S sudah tidak mual, muntah dan sulit makan .

Obyektif : klien nampak makannya sudah teratur, lidah sudah tidak terlihat

kotor, klien sudah tidak rewel, nadi dengan irama teratur. Assesment :

masalah keperawatan pemenuhan nutrisi teratasi. Planning : tetap

mempertahankan intervensi ini dikarenakan mencegah terjadinya

kekurangan nutrisi.

6. Hasil analisis kondisi An. S dengan kekurangan nutrisi, setelah dilakukan

tindakan keperawatan selama 3x12 jam masalah keperawatan kekurangan

nutrisi teratasi, sehingga di lanjutkan dengan catatan sewaktu waktu klien

mengalami peningkatan kekurangan nutrisi.


B. Saran

Setelah penulis melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan

penerapan asuhan keperawatan anak dengan Demam Typhoid dalam

pemenuhan Gangguan kekurangan nutrisi, penulis memberikan usulan dan

masukan positif pada bidang kesehatan antara lain:

1. Bagi Masyarakat

Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan kemandirian

masyarakat tentang penerapan asuhan keperawatan anak dengan

Demam Typhoid dalam pemenuhan Gangguan kekurangan nutrisi.

2. Pengembangan ilmu dan teknologi keperawatan

Diharapkan pengembangan wawasan pengetahuan terkait ilmu dan

terapan teknologi keperawatan dalam hal prinsip-prinsip asuhan

keperawatan dalam Setelah penulis melakukan asuhan keperawatan

pada pasien dengan Demam Typhoid, penulis memberikan usulan dan

masukan positif pada bidang kesehatan.

3. Bagi Peneliti

Dihapkan Karya Tulis Ilmiah ini dapat menjadi bahan referensi serta

acuan untuk dikembangkan dalam memberikan asuhan keperawatan

pada pasien anak Demam Typhoid yang mengalami gangguan

kekurangan nutrisi. Meningkatkan pengalaman dalam

mengimplementasikan tindakan keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai