wakil kepala ruangan dan beberapa tenaga kesehatan. Satu pasien yang
terdiri dari 4 tempat tidur, secara fisik bersih, suasana dan situasi
Pada bab ini penulis akan membahas hasil studi kasus pada satu
a. Pengkajian
Evaluasi Keperawatan.
makan
minggu yang lalu sebulum masuk rumah sakit An. S Demam, mual
muntah, lemah, sulit menelan, nyeri perut dan nafsu makan klien
kurang Porsi makan klien tidak teratur, oleh keluarga klien dibawa
An. S saat lahir sehat dan tidak ada kelainan. Nenek An. S
yaitu BCG, DPT, Polio, Campak dan Hepatitis sesuai dengan umur
berikan ASI mulai dari sejak lahir sampi umur 5 bulan. Selanjutnya
hanya 1 sampai 2 sendok saja dari menu yang dihidangkan dari RS.
dengan irama teratur, nadi 116 kali per menit dengan irama tidak
pada An. S, pada tanggal 19 Juli 2017 dengan hasil RBC 4.84
HCT 36,8 % (34,0-48,0 %), MCV 82.1 Um3 (76,0- 94,0 Um3),
RDW 13.2 % (11,0-16,0 %), PLT 508 % (150-450 %), MPV 9.7
PDW 9,8 fL (11,5-14,5 fL). Dari hasil uji widal pada tanggal 19
Juli 2017 yaitu salmonella thypi O didapatkan1/320 dengan nilai
(positif).
yaitu infuse Ringer Laktat 12 tetes per menit makro, injeksi Intr
b. Diagnosa Keperawatan
segera.
turgor kulit cukup kering, nadi 116 per menit dengan tidak teratur,
teratur.
Berdasarkan analisa data di atas, maka penulis menegakkan
c. Perencanaan
mual dan nyeri uluhati, berat badan meningkat, suhu tubuh dalam
normal 60 sampai 100 kali per menit dengan irama teratur dan
kalori dan tinggi protein, serta susu 2 gelas sehari, dan tidak boleh
tinggi protein.
d. Implementasi
19 Juli 2017 jam 11.00. kaji pola makan. Respon subyektif klien
terpenuhi.
Hari kamis 20 Juli 2017 jam 11.30. kaji pola makan. Respon
Pada hari jumat 21 Juli 2017 jam 12.30 kaji pola makan.
cairan, kalori dan tinggi protein serta susu 2 gelas sehari, dan tidak
protein serta susu 2 gelas sehari, dan tidak boleh mengandung serat
lanjutkan.
B. Pembahasan
keperawatan pada satu pasien dengan proses keperawatan yang terdiri dari
observasi).
1. Pengkajian Keperawatan
demam
yang lalu sebulum masuk rumah sakit An. S mual, muntah, sertai
nafsu makan yang tidak teratur, lemah, susah tidur, nyeri perut dan
demam. Hasil pemeriksaan pada An. S lidah terlihat putih dan kotor,
bibir nampak kering, suhu tubuh 38,90C, anak rewel, warna kulit
tampak kemerahan.
lidah nampak kotor, bibir nampak kering (coated tongue), suhu tubuh
klien 38,90C, irama nadi lemah dan tidak beraturan,warna kulit tampak
seperti suhu badan panas, warna kulit tampak kemerahan, akral tubuh
hangat. Suhu tubuh akan memproduksi panas dan menyebabkan akral
(positif). Diagnose pasti untuk Demam Typhoid selain tanda dan gejala
2. Diagnosa Keperawatan
diantara lain:
a. Kekurangan Nutrisi
b. Kelebihan Nutrisi
cucunya mual, muntah dan sulit makan. Data obyektifnya yaitu klien
nampak sulit makan dan terlihan mual, kulit tampak kemerahan, klien
nafsu makan klien sudah teratur dan stabil, nadi dalam rentang normal
60 sampai 100 kali per menit dengan irama teratur dan teraba kuat,
buat tentang masalah nutrisi yaitu : kaji pola makan klien observasi
cairan, kalori dan tinggi protein, serta susu 2 gelas sehari, dan tidak
boleh yang mengandung serat seperti tahu, labu siang, wortel dengan
rasional peningkatan suhu tubuh mengakibatkan penguapan tubuh
4. Implementasi Keperawatan
cucunya sering mual pada saat makan, Obyektifnya klien nampak mual
keluarga klien mengatakan An. S sudah tidak mual, muntah pada saat
makan dan pola makannya sudah tertur. Obyektif : klien nampak rajin
makan suhu tubuh 370C, klien sudah tidak rewel, nadi dengan irama
kebutuhan nutrisi.
kekurangan nutrisi.
C. Keterbatasan
yang bertugas pada hari itu kemudian orang tua atau keluarga dan tentunya
pasien.