Anda di halaman 1dari 2

Tabel 3.

Positif rate dari Hp pada pasien ringan, sedang, dan berat

N Hp positif (n,%)
Ringan 33 13 (39,4)
Sedang 30 21 (70,0)
Berat 7 6 (85,7)

Mengurangi ketinggian tulang alveolar, displasia gigi, agomphosis dan atonia


pengunyahan, atau bahkan peluruhan atau terlepasnya gigi pada kasus yang berat.
Berdasarkan laporan literatur 12, H. pylori adalah patogen utama yang menyebabkan
gastric ulcer, gastritis kronis atau bahkan kanker gaster. Penyakit periodontal dapat
menimbulkan efek pada kesehatan secara umum, terutama pada periodontal kronis.
Kami mendeteksi H. pylori pada mulut dan lambung pada pasien paruh baya dengan
periodontitis dan menemukan hubungan antara status kesehatan periodontal dengan
infeksi H. pylori. Hasil menunjukkan nilai positif dari gen urease C dan gen cagA
dari H. pylori pada kelompok periodontitis menunjukkan hasil yang lebih tinggi
secara signifikan daripada kontrol (P<0,05). Sehingga infeksi H. pylori
berhubungan dengan periodontitis.
H. pylori merupakan faktor patogenik dari gastritis kronis, gastric ulcer,
duodenal ulcer atau mungkin kanker gastric. H. pylori dapat dideteksi pada kantong
periodontal pasien dengan penyakit gaster sehingga dapat ditentukan sebagai faktor
resiko dari periodontitis. Deteksi positif jumlah H. pylori pada pasien dengan
penyakit gaster biasanya lebih tinggi daripada yang tanpa penyakit gaster.
Penyelidikan mendalam rata-rata menyebutkan pasien dengan infeksi H. pylori
berhubungan dengan H. pylori. Kami menunjukkan bahwa hasil deteksi positif dari
H. pylori di plak supragingival lebih tinggi daripada di plak subgingival. Hal ini
mengindikasikan bahwa plak subgingival memberikan lingkungan yang lebih
mendukung untuk pertumbuhan H. pylori. Status kesehatan periodontal
dipengaruhi oleh H. pylori, dan kerusakan dari jaringan periodontal akan terjadi
karena infeksi H. pylori. H. pylori di lambung dapat berubah menjadi patogen pada
periodontitis kronik, menunjukkan hubungan tertentu pada seterusnya. Pada studi
ini, deteksi positif dari jumlah H. pylori pada pasien dengan periodontitis sedang
dan berat secara signifikan lebih tinggi daripada pasien dengan periodontitis ringan
(P<0,05). Sehingga infeksi H. pylori berhubungan dengan derajat periodontitis,
kedalaman dan derajat patologis dari periodontitis.
Kesimpulannya, derajat infeksi H. pylori berhubungan dengan insidensi
penyakit periodontal, mempengaruhi kedalaman dari kantung periodontal dan
derajat patologis dari periodontitis. Infeksi H. pylori berhubungan dengan
lingkungan oral dan oral hygiene. Pada rongga mulutm H. pylori merupakan faktor
resiko dari gastric ulcer dan duodenal ulcer dan juga infeksi gastrointestinal melalui
mekanisme menelan. Menjaga oral hygiene yang baik dan membersihkan plak di
mulut adalah penting untuk mengontrol infeksi H. pylori, penyakit pada gaster dan
penyakit periodontal.

Anda mungkin juga menyukai