Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
Atrial fibrilasi (AF) merupakan suatu aritmia jantung paling umum yang
berasal dari fibrillating atau bergetarnya otot-otot jantung atrium, jadi bukan
merupakan suatu kontraksi yang terkoordinasi. Hal ini sering diidentifikasi dengan
elektokardiogram (EKG), secara normal ada saat kontraksi atrium yang terkoordinasi.2
Atrial fibrilasi merupakan aritmia yang paling umum ditemukan dalam praktek
klinis. Hal ini menyumbang 1/3 dari penerimaan pasien rumah sakit untuk gangguan
irama jantung. Hal itu juga sesuai dengan pernyataan bahwa tingkat penerimaan untuk
stroke yang berasal dari mereka yang secara struktural terdiagnosa AF, memiliki
jantung yang normal. Dari sekitar 2,1 juta orang Amerika Serikat, ditemukan kurang
lebih 160.000 kasus baru setiap tahun. Pada prevalensi umum AF, terdapat peningkatan
seiring dengan bertambahnya usia, yaitu sekitar 1-2%. Pada usia kurang dari 50 tahun
(<50 tahun), prevalensi AF kurang lebih berkisar pada nilai presentase 1 % dan
kemudian meningkat menjadi 9 % pada usia 80 tahun. AF lebih banyak dijumpai pada
yang mengatakan adanya perbedaan yang relevan anatara jenis kelamin pria dengan
1
Pada dasarnya, jantung bisa melakukan kontraksi karena adanya sistem konduksi
sinyal elektrik yang berasal dari nodus sino-atrial (SA). Pada AF, nodus SA tidak
mampu melakukan fungsinya secara normal, hal ini menyebabkan tidak teraturnya
konduksi sinyal elektrik dari atrium ke ventrikel. Akibat dari hal tersebut, detak
jantung menjadi tidak teratur dan terjadi peningkatan denyut jantung. Keadaan ini
dapat terjadi dan berlangsung dari menit ke minggu atau dapat terjadi sepanjang waktu
(hingga >7 kali populasi umum) Pada atrial fibrilasi, resiko stroke meningkat tinggi,
kemampuan kontraksi jantung khususnya pada atrium kiri jantung. Di samping itu,
peningkatan resiko stroke tergantung juga pada jumlah faktor resiko tambahan.17
Tetapi, banyak orang dengan atrial fibriasi memang memiliki faktor resiko tambahan
jantung atau mengembalikan irama jantung kembali normal. Elektik kardioversi juga
normal. Disamping hal tersebut, bedah dan terapi berbasis kateter juga dapat
1.2 TUJUAN
2
Untuk mengetahui definisi, tanda, serta gejala, patofisiologi dan tatalaksana atrial
fibrilasi
1.3 MANFAAT
Referat ini diharapkan dapat menabah wawasan ilmu pengetahuan khususnya tentang