Anda di halaman 1dari 8

TINJAUAN KASUS

A. Data Umum
1. Identitas klien
Nama : An. A
Tgl Lahir : 12 April 2012
Umur : 2 tahun 6 bulan
BB : 10 kg
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Kompleks Hartaco Indah
Agama : Islam
Diagnosa : ISPA
No. Rm : 138855
2. Identitas Orang Tua
a. Ayah
Nama : Tn. A
Umur : 31 tahun
Agama : Islam
Alamat : Kompleks Hartaco Indah
Pekerjaan : Swasta
b. Ibu
Nama : Ny. A
Umur : 28 tahun
Agama : Islam
Alamat : Kompleks Hartaco Indah
Pekerjaan : Swasta

B. Pengkajian
1. Keluhan utama :
Batuk berdahak
2. Riwayat keluhan utama :
Ibu klien mengatakan anaknya batuk disertai dahak, demam sampai mengalami step 2x,
badan lemah, nafsu makan menurun dan susah tidur
3. Riwayat penyakit dahulu :
Klien sebelumnya sudah pernah mengalami penyakit sekarang
4. Riwayat penyakit keluarga
Menurut ibu klien ada juga anggota kelurga yang pernah mengalami sakit seperti penyakit
klien.
C. Pemeriksaan Fisik
1. Aktivitas/istirahat
Kesadaran : Compos Mentis
TTV : S : 38,5oC
P : 50x/i
N : 115xi
Gejala :
Kelemahan, kelelelahan
Insomnia
Tanda ;
Letargi
Penurunan toleransi terhadap aktivitas
2. Sirkulasi
Gejala : Riwayat adanya/GJK kronis
Tanda : takikardia, Penampilan kemerahan atau pucat
3. Integritas Ego
Gejala :
Banyakya stressor, masalah finansial

4. Makanan/Cairan
Gejala :
Kehilangan nafsu makan,mual/muntah
Tanda :
Distensi abdomen
Hiperaktif bunyi usus
Kulit kering dengan turgor buruk
Penampilan kakeksia(malnutrisi)
5. Neurosensori
Gejala :sakit kepala daerah frontal (influnza)
Tanda :perubahn mental (bingung, samnolen )
6. Nyeri/kenyamanan
Gejala :
sakit kepala
Nyeri dada(pleuritik), meningkat oleh batuk, nyeri dada
subternal(influenza)mialgia,artralgia, nyeri tenggorokan
7. Pernafasan
Gejala :
Riwayat adanya/ISK kronis, PPOM, merokok sigaret.
Tanda :
Adanya sputum atau sekret
Perkusi : pekak di atas area yang konsolidasi
Bunyi nafas :menurun atau tidak ada di atas area yang terlibat , atau nafas yang bronkhial
Warna :pucat atau sianosis bibir/kuku
8. Keamanan
Gejala :
Demam (38,5oC)
Tanda :
Berkeringat
Menggigil berulang, gementar, kemerahan mungkin ada pada kasus rubeola atau varisela
9. Penyuluhan/Pembelajaran
Tanda :
Bantuan dengan perawatan diri: tugas pemeliharaan rumah
Oksigen mungkin diperlukan, bila ada kondisi pencetus

D. Pengelompokan Data
DS :
Orang tua klien mengatakan anaknya batuk berdahak
Orang tua klien mengatakan anaknya demam sudah 3 hari dan sempat mengalami step 2x
Orang tua klien mengatakan anaknya susah tidur karena sesak napas dan pilek
Orang tua klien mengatakan ananya juga muntah 2x

DO :
Klien terlihat sering batuk dan disertai dahak
Klien tampak demam dan lemas
Klien terlihat sesak napas dan pilek
Klien tampak gelisah karena saat batuk klien muntah berlendirs
TTV : S : 38,5oC
P : 50 x/i
N : 115xi
E. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan proses inflamasi pada saluran pernafasan,
adanya sekret
2. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan sesak dan batuk
4. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan anoreksia, intake inadekuat

F. Intervensi Keperawatan
1. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan proses inflamasi pada saluran pernafasan,
adanya sekret
Tujuan : Pola nafas kembali efektif dengan
Kriteria: Usaha nafas kembali normal dan meningkatnya suplai oksigen ke paru-paru.
Intervensi & Rasional
1. Observasi tanda vital, adanya cyanosis, serta pola, kedalaman dalam pernafasan
Rasional: sebagai dasar dalam menentukan intervensi selanjutnya
2. Berikan posisi yang nyaman pada pasien
Rasional : Semi fowler dapat meningkatkan ekspansi paru dan memperbaiki ventilasi
3. Ciptakan dan pertahankan jalan nafas yang bebas.
Rasional : Untuk memperbaiki ventilasi
4. Anjurkan untuk tidak memberikan minum selama periode tachypnea.
Rasional : Agar tidak terjadi aspirasi
5. Kolaborasi
Pemberian oksigen
Rasional : untuk memenuhi kebutuhan oksigen
Nebulizer
Rasional: Mengencerkan sekret dan memudahkan pengeluaran secret
Pemberian obat bronchodilator
Rasional: Untuk vasodilatasi saluran pernapasan
2. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi
Tujuan Tidak terjadi peningkatan suhu tubuh.
Kriteria : Hipertermi/peningkatan suhu dapat teratasi dengan proses infeksi hilang
Intervensi & Rasional
1. Kaji peningkatan suhu tubuh yang dialami oleh klien
Rasional: sebagai dasar dalam menentukan intervensi selanutnya
2. Observasi tanda-tanda vital
Rasional: Pemantauan tanda vital yang teratur dapat menentukan perkembangan perawatan
selanjutnya.
3. Berikan dan anjurkan keluarga untuk memberikan kompres dengan air pada daerah dahi dan
ketiak
Rasional: Dengan memberikan kompres maka akan terjadi proses konduksi / perpindahan
panas dengan bahan perantara .
4. Anjurkan keluarga untuk mempertahankan pemberian cairan melalui rute oral sesuai indikasi
Rasional: Kebutuhan cairan meningkat karena penguapan tubuh meningkat.
5. Anjurkan keluarga untuk menghindari pakaian yang tebal dan menyerap keringat
Rasional: Proses hilangnya panas akan terhalangi untuk pakaian yang tebal dan tidak akan
menyerap keringat.
6. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat antipiuretik
Rasional: Untuk mengontrol panas
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan sesak dan batuk
Tujuan : Pola tidut kembali optimal
Kriteria: Pola tidur membaik ditandai dengan orang tua melaporkan anaknya sudah dapat
tidur, klien nampak segar
Intervensi & Rasional
1. Kaji gangguan pola tidur yang dialami klien
Rasional: sebagai indicator dalam melakukan tindakan selanjutnya
2. Ciptakan lingkungan yang tenang
Rasional : Mengurangi rangsangan suara yang dapat menyebabkan klien tidak nyaman untuk
tidur
3. Berikan bantal dan seprei yang bersih
Rasional: meningkatkan kenyamanan
4. Kolaborasi
Pemberian obat sedatif
Rasional :membantu klien untuk istirahat
Pemberian antibiotic
Rasional: Mengobati infeksi
4. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan anoreksia, intake indekuat
Tujuan : Tidak terjadi nutrisi kurang dari kebutuhan
Kriteria: Nutrisi adekuat ditandai dengan nafsu makan klien meningkat
Intervensi & Rasional
1. Kaji status nutrisi klien
Rasional: Sebagai indikator dalam menentukan intervensi selanjutnya
2. Timbang berat badan setiap hari
Rasional: Mengetahui perkembangan terapi
3. Berikan diet dalam porsi kecil tapi sering
Rasional: untuk memenuhi kebutuhan nutrisi klien
4. Anjurkan keluarga untuk menyajikan makanan dalam keadaan hangat Rasional :
Meningkatkan nafsu makan
5. Jelaskan kepada keluarga pentingnya nutrisi yang adekuat dalam proses kesembuhan
Rasional: Untuk memenuhi kebutuhan cairan klien
6. Kolaborasi dengan bagian gizi
Rasional : untuk memenuhi kebutuhan nutrisi klien sesuai kebutuhan
G. Implementasi Keperawatan
a. Diagnose 1
1. Mengobservasi tanda vital, adanya cyanosis, serta pola, kedalaman dalam pernafasan
Hasil : tidak terdapat tanda-tanda seperti diatas
2. Memberikan posisi yang nyaman pada pasien
Hasil : ibu klien mau mengitu anjuran
3. Menganjurkan untuk tidak memberikan minum selama periode tachypnea.
Hasil : ibu klien mau mangikuti anjuran
4. Kolaborasi member antibiotic
Hasil sudah mendapatkan obat dari dr.

b. Diagnose 2
1. Mengkaji peningkatan suhu tubuh yang dialami oleh klien
Hasil : suhu tubuh klien 38,5o C
2. Memberikan dan anjurkan keluarga untuk memberikan kompres dengan air pada daerah dahi
dan ketiak
Hasil : ibu klien mau melakukan setelah pulang kerumah
3. Menganjurkan keluarga untuk mempertahankan pemberian cairan melalui rute oral sesuai
indikasi
Hasil : ibu klien mau melakukan saran yang diberikan
4. Menganjurkan keluarga untuk menghindari pakaian yang tebal dan menyerap keringat
Hasil : ibu klien mau melakukan saran yang diberikan
c. Diagnose 3
1. Mengkaji gangguan pola tidur yang dialami klien
Hasil : setiap malam klien susah untuk tidur karena sesak
2. Menciptakan lingkungan yang tenang
Hasil : agar klien lebih mudah untuk istirahat
3. Kolaborasi memberian obat sedative dan antibiotic
Hasil : klien sudah mendapatkan obat dari dr.
d. Diagnose 4
1. Mengkaji status nutrisi klien
Hasil : nutrisi klien kurang dari kebutuhan tubuh
2. Minimbang berat badan setiap hari
Hasil : orang tua mau menerima saran
3. Memberikan diet dalam porsi kecil tapi sering
Hasil : orang tua mau melaksanakan
4. Mnjelaskan kepada keluarga pentingnya nutrisi yang adekuat dalam proses kesembuhan
Hasil : orang tua sudah mengerti tentang pemenuhan nutrisi anak
H. Evaluasi
Klien masih kelihatan sesak
Klien masih demam
Orang tua klien memberikan minum agar anaknya tidak lemas
Klien sudah bisa tidur meskipun kadang terbangun
I. Healt Education (HE)
Menjelaskan kepada orang tua agar anaknya harus istirahat yang cukup
Meninggikan batala anaknya agar tidak terlalu sesak
Menghidari factor pencetus agar tidak demam
Pemberian antibiotic harus dihabiskan.

Anda mungkin juga menyukai