Anda di halaman 1dari 9

BAB IV

DASAR TEORI

4.1. SCADA

SCADA singkatan dari Supervisory Control and Data


Acquisition.Dimaksudkan dengan SCADA adalah suatu sistem pengawasan,
pengendalian dan pengolahan data secara real time. .Komponen SCADA
meliputi Master Station, media telekomunikasi dan Remote Station /Remote
Terminal Unit.

Sistem SCADA diterapkan di banyak perusahaan antara lain : Perusahaan


Listrik, Perusahaan Air Minum, Pabrik Semen, Pabrik Susu, Perusahaan
Transportasi,Pengeboran Minyak Lepas Pantai , Gedung Gedung modern dll.

Pada Perusahaan Listrik , penggunaan SCADA melingkup pada banyak


pengusahaan .Pengusahaan tenaga listrik meliputi pengoperasian pada bidang :

Sistem Pembangkitan
Sistem Penyaluran
Sistem Distribusi .
Didalam pengoperasian secara sistem, diharapkan tidak terjadi pemutusan
pelayanan selama 24 jam selama sehari dan tujuh hari dalam seminggu.Untuk
tujuan tersebut SCADA dan Telekomunikasi menjadi hal yang sangat diperlukan
keberadaannya sebagai sarana pengendali real time..

Kegiatan operasi jaringan sistem penyaluran dan distribusi dikoordinir


oleh Pusat Pengatur Beban (Penyaluran atau Distribusi ) dan pada hirarki
dibawahnya oleh Regional Contol Centre / RCC untuk sistem Penyaluran dan
Area Pengatur Distribusi/APD untuk sistem Distribusi.Petugas pelaksana
pengaturan biasa disebut sebagai Dispatcher dan ditempatkan pada gedung
kontrol RCC atau APD . Tugas dari Dispatcher ialah mengkoordinir operasi
jaringan yang menjadi tanggung jawabnya menyangkut pengawasan,
pengendalian dan pencatatan serta melakukan tindakan-tindakan untuk
mempertahankan keandalan, mutu dan efisiensi operasional sistem tenaga
listrik.Kegiatan tersebut meliputi keadaan sistem pada saat kondisi normal ,
menghadapi gangguan serta recovery terhadap terjadinya suatu gangguan.
Untuk mencapai tujuan operasi diharuskan memenuhi faktor-faktor berikut :

Mengenal dengan baik jaringan sistem tenaga listrik yang dikelola


termasuk kondisinya.
Menyusun pedoman operasi yang mencakup tujuan, aturan, tugas,
aturan pelengkap dan gambar/tabel/formulir.
Organisasi pelaksana.
Faktor-faktor tersebut sangat terbantu dengan adanya fasilitas SCADA
(Supervisory, Control and Data Acquisition). Pola Operasi sesuai dengan
keadaan di lapangan sudah diantisipasi dengan faslitas ini. Jadi faktor-faktor
yang menyebabkan kesalahan operasi dapat diminimalisir. Pola operasi sesuai
konfigurasi jaringan distribusi direprentasikan dalam bentuk Single Line
Diagram dengan peralatan-peralatan manuver atau switching. Untuk
mengoperasikan peralatan tersebut harus memenuhi kriteria-kriteria yang telah
ditetapkan dalam tahapan-tahapan yang harus dipenuhi.Apabila salah satu
tahapan tidak terpenuhi maka eksekusi atau menuver jaringan tersebut tidak
dapat dilaksanakan. Jadi kesalahan yang diakibatkan oleh faktor manusia dapat
dihilangkan.

Meskipun telah dibantu dengan peralatan SCADA ,setiap Dispatcher


harus memahami Standing Operation Prosedure (SOP) jaringan sistem tenaga
listrik yang menjadi tanggung jawabnya. Demikian pula , operator Gardu Induk
maupun operator gardu distribusi harus tetap mengetahui prosedur operasi
pengaturan dan pengusahaan jaringan yang menjadi tanggung jawabnya,
sehingga fungsi peralatan SCADA sebagai alat kerja operasional akan menjadi
optimal.

4.1.2 Sistem SCADA Jaringan Sistem Tenaga Listrik

Pengertian Umum SCADA

Beberapa definisi utama yang sering ditemui dalam konteks SCADA adalah
sebagai berikut:
SCADA.
Supervisory Control and Data Aquisition (SCADA) merupakan suatu
sistem untuk mendapatkan data tepat waktu (real time) baik dari Remote
Terminal Units (RTUs) atau sumber komunikasi lain di lapangan, sehingga
operator jaringan memungkinkan melakukan pengawasan (supervisory)
operasi jaringan dan pengendalian peralatan pemutus beban dari jauh
(remote operation).

Pengatur.
Yang dimaksud dengan Pengatur adalah Unit PLN yang melaksanakan
pengaturan operasi jaringan sistem tenaga listrik.

Ruang Kontrol (Ruang Kendali-Control Room).


Merupakan tempat/ruangan dimana operator melaksanakan tugas
pengawasan dan pengaturan operasi jaringan dan atau pendistribusian
energi listrik. Ruang Kontrol disebut pula sebagai Master Station yang
terdiri dari komputer utama yang handal dan Communication Interface yang
memungkinkan pertukaran data antara RTUs dengan master Station.

Komputer Utama (Main Computer).


Adalah prosesor induk yang berfungsi memproses semua data yang
diterima dari Remote Terminal Unit, Man-Machine Interface, maupun dari
prosesor lainnya.

Front End Computer.


Adalah suatu central processor yang ditempatkan diantara kanal input
dan processor lainnya berfungsi untuk memproses data sebelum diteruskan
ke processor yang lebih besar.

Human Machine Interface.


Merupakan alat penghubung antara Komputer Utama dan
manusia/operator.

Papan Peraga (Mimic Board).


Papan Peragaan merupakan berupa suatu panel atau layar lebar yang
menampilkan informasi umum operasi jaringan real time sebuah jaringan
sistem ttenaga listrik.

Layar Tayangan (Projection Screen)


Merupakan sebuah layar lebar yang dipakai untuk menerima sorotan
gambar dari alat video peragaan (Video Display Unit).

Remote Terminal Unit (RTU)


RTU disebutkan pula sebagai Remote Station merupakan
sebuah peralatan yang ditempatkan di gardu induk yang berupa prosesor
yang berfungsi sebagai penerima, pengolah dan meneruskan informasi dari
peralatan yang dimonitornya serta mengirimkannya ke master station atau
menerima instrtruksi instruksi dari master Station.

Fungsi-fungsi utama dari SCADA adalah sebagai berikut :

Akuisisi data yaitu merupakan proses penerimaan dari data-data RTU di


jaringan dan harus dapat berkomunikasi dengan RTU.
Konversi data yaitu merupakan proses konversi data-data telemetri yang
diterima dari RTU di jaringan dan merubah data-data tersebut dalam bentuk
format standard untuk proses lebih lanjut.
Pemrosesan data yaitu menganalisa data yang diterima untuk dilaporkan
kepada operator/dispatcher.
Supervisory control yaitu memungkinkan operator/dispatcher melaksanakan
pengendalian pada peralatan-peralatan di jaringan.
Tagging, yaitu operator/dispatcher untuk meletakkan informasi tertentu
pada peralatan tertentu dan sebagai alat bertukar informasi sesama
operator/dispatcher.
Pemrosesan alarm dan event, menginformasikan kepada operator/dispatcher
apabila ada perubahan di dalam sistem jaringan ..
Post Mortem Review, membantu menetukan akibat pada sistem jaringan
jika ada gangguan besar pada jaringan.

Kemampuan SCADA sangat tergantung kepada program aplikasi yang dipakai


didalam sistem SCADA tersebut. Beberapa contoh aplikasi :

Untuk sistem Distribusi antara lain :

Fault Detection, yaitu memberikan informasi gangguan melalui bekerjanya


peralatan proteksi, sehingga deteksi gangguan dapat cepat diketahui dan
titik gangguan dapat segera diketahui.
Isolation, yaitu kemampuan untuk melokalisasi jaringan terganggu dengan
memanfaatkan fasilitas telekontrol untuk manuver atau manipulasi jaringan.
Restoration, yaitu kemampuan untuk mengembalikan kondisi jaringan
pada posisi normal sebelum terganggu setelah gangguan diperbaiki dengan
fasilitas telekontrol untuk mengendalika peralatan dijaringan seperti
cubicle, LBS, recloser maupun sectionalizer.
Untuk Sistem Transmisi :

Enegy Management Sistem ( EMS )


Power System Analysis
Load Flow
Load Frequency Control

Konfigurasi perangkat keras Sistem SCADA seperti gambar dibawah ini.

Peralatan Sistem SCADA

Master Station

Master Station merupakan kumpulan perangkat keras dan lunak yang


ada di control center, pada umumnya konfigurasi sebuah master station
tidak akan sama, disesuaikan dengan kebutuhan system scadanya.

Master Station mempunyai fungsi melaksanakan telekontrol


(telemetering, telesignal, dan remote control) terhadap remote station.
Sistem SCADA terdiri dari 3 bagian utama yaitu: Master Station, Link
Komunikasi Data, dan Remote Station.Remote Station adalah stasiun yang
dipantau, atau diperintah dan dipantau oleh master station.
PRIMAR BACKUP
Y COMPUT
COMPU ER
TER
LAN
COMMUNICA S USER
TIONS INTERF
INTERFACE ACE
FRONT COMM CONSOLE
END SERVE LOCA WORK
PROCESS R(S) L STATION(S)
-- Analog
OR(S)
Recorders
RTU
Link To : -- Digital
Remot Other
e Displays MONIT KEYBOA LOGER
Computer OR(S) RD & S
-- Layar CURSO
Teminal Remote Tayang - R
Consoles CONTR
Unit(s) Remote OL
Loggers DEVICE

Remote station

Front End

Front End adalah peralatan komputer yang berfungsi sebagai


peralatan komunikasi / menghubungkan antara Master Terminal Unit dengan
Remote Terminal unit, dimana fungsi dari Front end adalah sebagai pengolah
komunikasi dan menyimpan data sementara diantaranya :

Pengambilan Data dari RTU, yaitu pengambilan status dan


pengukuran dapat diambil secara polling, untuk mempercepat
pengambilan data maka hanya data yang berubah yang saja
yang diambil.

HMI (Human Machine Interface)

Human Machine Interface atau Man Machine Interface merupakan


sarana atau perangkat yang sangat penting dalam Pusat Pengatur Beban
sebagai media komunikasi antara Operator/Dispatcher dengan komputer,
dimana operator dapat langsung memantau dan mengomando elemen-elemen
yang berada di gardu Induk k yang masuk dalam system SCADA. Selain itu
dapat juga menyimpan data data dan informasi system secara real time untuk
dijadikan bahan analisa selanjutnya. Banyaknya operator yang bekerja dalam
ruangan pusat pengatur menentukan banyaknya workstation/terminal yang
diperlukan. Sistem HMI meliputi semua peralatan yang dipergunakan untuk
menyampaikan informasi kepada operator/dispatcher dan dapat dipakai oleh
operator/dispatcher untuk mengoperasikan sistem.

Media Komunikasi SCADA

Dalam operasi sistem tenaga listrik diperlukan media komunikasi yang


berfungsi pula sebagai media komunikasi yang digunakan pada system SCADA.
Konfigurasi Media komunikasi sebagai media transmisi data antara master station di
control center dengan RTU seperti gambar dibawah ini:

Gambar : Konfigurasi Media Komunikasi

Sistem telekomunikasi data yang dipilih haruslah menjamin keamanan dan


mempunyai distorsi rendah sehingga data yang diterima dapat diproses lebih lanjut.

a. Power Line Cariier


Power Line carrier merupakan system komunikasi yang paling
banyak ditemukan pada system tenaga listrik. Penggunaan PLC banyak
digunakan untuk keperluan SCADA, komunikasi suara, teleproteksi
dan pembacaan-pembacaan meter-meter secara remote. Lebar bidang
frekuensi yang umum dipergunakan berkisar mulai dari 30 kHz sampai
dengan 500 kHz.

b. Fiber Optic

Saat ini serat optik merupakan sarana komunikasi mulai dari


jaringan komunikasi yang sederhana sampai yang komplek. Dalam
sistem tenaga listrik penggunaan fiber optik sebagai sarana komunikasi
juga ikut berkembang. Transmisi-transmisi baru dirancang dengan
menggunakan fiber optic yang diletakkan di dalam ground wire

Anda mungkin juga menyukai