Anda di halaman 1dari 2

Electricity for Better Life, demikian bunyi tagline perusahaan listrik nasional

ini. Mungkin kamu adalah salah satu kandidat yang dicari PT PLN (Persero)
untuk membawa kehidupan yang lebih baik dengan energi listrik. Kalau
begitu, yuk cermati dulu apa saja tahapan seleksinya?
Buat kamu yang berminat berkarir di PT PLN (Persero), lolos rekrutmen pasti menjadi kabar
yang paling ditunggu-tunggu. Salah satu cara memperbesar peluangmu untuk diterima di PT
PLN (Persero) adalah dengan mengenali jenis-jenis tes yang akan kamu jalani. Kamu juga perlu
tahu apa saja yang diperlukan untuk menghadapi tiap tes. Sofaz Genial Zeni, Assistant Analyst
Recruitment and Selection PT PLN (Persero) berbagi rahasianya nih, simak yuk!

1. Seleksi administrasi: tetap penuhi kualifikasi

Seleksi ini dilakukan berdasarkan syarat administratif yang dipersyaratkan dalam pengumuman
lowongan kerja. Misalnya IPK, jurusan, jenjang pendidikan, dan sebagainya. Walaupun tahap ini
banyak dilalui para jobseeker dengan mulus, tetap pastikan kamu memenuhi kualifikasi yang
dipersyaratkan oleh PT PLN (Persero). Setelah persyaratan terpenuhi, jangan tunggu
hingga deadline pengumpulan, apply secepatnya.

2. Seleksi aptitude test dan tes IQ umum: setidaknya di atas rata-rata


Seleksi ini bertujuan untuk menyeleksi pelamar dari sisi inteligensi dan beberapa
aspek aptitude seperti kemampuan bahasa, pandang ruang, dan sebagainya. Sofaz berpesan,
bahwa dalam tahap tes IQ, para jobseeker tidak perlu khawatir. Peserta tidak perlu khawatir
karena secara teoretis ketika peserta bisa lulus SMA/ SMK, maka setidaknya peserta punya IQ
rata-rata. Yang dicari PLN hanya sedikit di atas rata-rata,jelasnya.

3. Seleksi akademis dan bahasa Inggris: buka lagi materi kuliahmu

Seleksi akademis melihat jobseeker dari kemampuan akademis yang sesuai dengan latar
belakang pendidikan. Saat menjalani tes ini, kamu diberi kesempatan untuk membuka-buka lagi
materi pelajaran dasar yang sudah kamu pelajari di bangku kuliah. Refresh lagi materi-materimu
dan pastikan kamu bisa mengerjakan tes akademis ini.
Sementara untuk tes bahasa Inggris, PT PLN (Persero) hanya mensyaratkan bahasa Inggris
secara mendasar, baik aktif maupun pasif. Hanya, jangan abaikan syarat minimal skor TOEFL
yang berlaku di sebagian besar kampus, yakni 450 untuk S1 dan 400 untuk D3.

4. Seleksi psikotes: istirahat cukup dan tenangkan pikiran


Psikotes atau tes psikologi merupakan tes yang melihat jobseeker dari sisi pola kerja dan
kepribadian. Ketika kamu sudah berhasil sampai tes tahap ini, kamu harus benar-benar
memperhatikan kondisi psikismu. Siapkan dirimu untuk menghadapi tes ini dengan beristirahat
cukup dan tenangkan pikiranmu saat mengikuti tes.

5. Seleksi kesehatan: banyak yang gagal


Setelah melalui keempat tes di atas, kamu harus menghadapi tes kesehatan. Fungsi tes
kesehatan sendiri adalah untuk mencari karyawan yang sehat sehingga produktivitas kerjanya
pun baik. Tidak mengherankan, sering kali di tahap inilah jobseeker mengalami kegagalan.
Mengapa? Menurut dr. Widianti dan dr. Irdawati Oemar, staf doter PT PLN (Persero), banyak
orang di zaman sekarang yang memiliki gaya hidup buruk, serta pola makan dan pola istirahat
tidak teratur.
Untuk menghindarinya, Sofaz menganjurkan para jobseeker untuk memperbaiki gaya hidup
sebelum tes kesehatan berlangsung. Rentang waktu pengumuman tes hingga pelaksanaan tes
kesehatan biasanya sekitar 1,5 bulan. Selama jeda waktu itulah, kandidat harus menjaga pola
makan dan rajin berolahraga. Sedangkan salah satu cara menjaga pola makan adalah
menghindari makanan dan minuman berlemak tinggi serta memperbanyak makanan berserat
tinggi, misalnya buah-buahan.
Baca juga tips seleksi tes kesehatan di BUMN. Atau bingung olahraga seperti apa yang harus
dilakukan sebelum tes kesehatan? Cek di sini!

6. Seleksi wawancara: jangan mengarang


Tes terakhir yaitu wawancara. Menurut Sofaz, tes wawancara bertujuan untuk melihat
kompetensi pelamar dan kesesuaian values pelamar dengan values yang diinginkan perusahaan.
Dalam tes ini, kamu jangan sekali-sekali mencoba mengarang cerita supaya kelihatan hebat di
mata pewawancara. Sampaikan kelebihan dan kekuranganmu tanpa mengarang. Jangan
mengarang. Pewawancara memiliki trik khusus untuk mengetahui kebenaran informasi yang
disampaikan, ujar Sofaz.
Selain kemampuan komunikasi verbal, komunikasi nonverbal juga akan dinilai dalam wawancara
terutama pemilihan pakaian. Gunakan pakaian rapi karena kata iklan, kesan pertama begitu
menggoda, pungkas Sofaz.

Sudah ada bayangan mengenai tahapan tes yang akan kamu jalani? Semangat dan pantang
menyerah ya! Siapa tahu kamulah energi PT PLN (Persero) berikutnya. Temanmu juga bercita-
cita bekerja di PT PLN (Persero)? Jangan lupa kabari mereka tentang artikel ini dengan
mengeklik tombol 'Share' di bawah. Semoga sukses! [CN]

Penulis : Grattiana Timur


Editor : Rifki Amelia F, M. Amin Amsyah

Anda mungkin juga menyukai