digunakan untuk menghasilkan suatu pola interferensi. Interferometer Michelson merupakan alat
yang paling umum digunakan dalam mengukur pola interferensi untuk bidang optik yang ditemukan
oleh Albert Abraham Michelson. Sebuah pola interferensi dihasilkan dengan membagi
seberkas cahayamenggunakan sebuah alat yang bernama pembagi sinar (beam splitter).
Interferensi terjadi ketika dua buah cahaya yang telah dibagi digabungkan kembali. Seperti
halnya celah ganda Young, interferometer Michelson mengambil cahaya monokromatik yang
berasal dari sebuah sumber tunggal dan membaginya ke dalam dua gelombang yang mengikuti
lintasan-lintasan yang berbeda. Interferometer ini digunakan oleh Michelson untuk percobaan
Michelson-Morley bersama dengan Edward Morley.[1] Dalam satu versi percobaan Michelson-
Morley, interferometer menggunakan cahaya bintang sebagai sumber cahaya. Cahaya bintang
adalah cahaya yang memiliki koherensi temporal, namun titik sumber cahaya itu memiliki koherensi
spasial dan akan menghasilkan sebuah pola interferensi.
Sebuah interferometer Michelson terdiri dari dua buah cermin yaitu M1dan M2. Sumber cahaya S
memancarkan cahaya monokromatik yang kemudian dibagi oleh pembagi sinar (beam splitter) M di
titik C, di mana pembagi sinar (beam splitter) ini berupa cermin setengah-perak. M bersifat setengah
reflektif, sehingga berkas cahaya ada yang dipantulkan dan ada yang diteruskan. Berkas yang
dipantulkan menuju ke titik A sehingga terpantul kembali oleh M1 dan berkas yang diteruskan
menuju ke titik B sehingga terpantul oleh M2. Kedua berkas tersebut bersatu kembali di titik C'
sehingga terbentuk pola interferensi yang terlihat oleh pengamat di titik E (detektor).