Anda di halaman 1dari 5

PENGEMBANGAN ALAT PERAGA BERBASIS AUDIO

RECORDER DENGAN TOMBOL HELP PADA


PEMBELAJARAN SISTEM PENERANGAN SEPEDA MOTOR
PROPOSAL

Proposal Ini Diajukan Dalam Rangka Menyelesaikan Studi Strata I


Untuk Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh
Fauzi Ari Rakhmanto
5202414085

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2016
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pembelajaran sistem kelistrikan masih dipandang siswa tergolong materi pelajaran
yang sulit dan rumit. Hal ini mengakibatkan siswa tidak dapat mencapai kompetensi yang
diharapkan. Pembelajaran yang selama ini didominasi oleh guru, yaitu dengan metode
ceramah memiliki beberapa kelemahan. Kelemahannya adalah bahwa siswa cenderung pasif,
pengaturan kecepatan secara klasikal ditentukan oleh pengajar, kurang cocok untuk
pembentukan keterampilan dan sikap, dan cenderung menempatkan pengajar sebagai otoritas
terakhir (Hasibuan dan Moedjiono, 2009:13). Padahal, dalam pembelajaran sistem kelistrikan
sepeda motor dibutuhkan keaktifan siswa dalam kegiatan proses belajar mengajar sehingga
tujuan pembelajaran tercapai.
Sadiman et al. (2014:18) dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi
dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi
pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru banyak mengalami kesulitan
bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Hal ini akan lebih sulit bila latar belakang
lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan media
pendidikan, yaitu dengan kemampuannya dalam memberikan perangsang yang sama,
mempersamakan pengalaman, dan menimbulkan persepsi yang sama.
Oleh karena itu, perlu adanya pertimbangan dalam proses pembelajaran, termasuk
pemilihan dan penggunaan media pembelajaran yang akan diterapkan untuk mengatasi
permasalahan yang ada. Untuk itu, guru dapat melakukan cara-cara mengajar yang membuat
informasi menjadi sangat bermakna dan mudah dicerna oleh siswa, dengan memberikan suatu
terobosan pembelajaran efektif dan efisien.
Sudjana dan Rivai (2011:9) pengajaran akan lebih efektif apabila objek dan kejadian
yang menjadi bahan pengajaran dapat divisualisasikan secara realistik menyerupai keadaan
yang sebenarnya, namun tidaklah berarti bahwa media harus selalu meyerupai keadaan yang
sebenarnya. Sedangkan menurut Hamalik (dalam Arsyad, 2013:19) mengemukakan bahwa
pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan
keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar,
dan bahkan membawa pengaruh pengaruh psikologis terhadap siswa.
Dengan mengembangkan alat peraga sistem penerangan sepeda motor berbasis
AUDIO RECORDER dengan tombol help, diharapkan proses belajar mengajar dapat
menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa. Disamping
itu, guru pun tidak kehabisan tenaga dan bisa mengawasi serta mengatur jalannya proses
belajar mengajar. Karena seperti yang diketahui pada umumnya saat dilakukannya kegiatan
praktik guru biasanya melakukan sistem rolling atau bergantian secara berkelompok dengan
pembagian job tiap kelompok masing-masing berbeda tetapi waktu secara bersamaan.
Sehingga untuk melancarkan jalannya proses belajar mengajar dengan sistem tersebut
dibutuhkan alat bantu atau media pembelajaran
untuk menunjang tingkat pemahaman siswa. Untuk itulah perlu adanya pengembangan alat
peraga yang bisa membantu siswa untuk memahami dan mempermudah siswa khususnya
dalam memahami cara kerja dan merangkai rangkaian sistem penerangan sepeda motor,
sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, dapat diidentifikasi beberapa
masalah sebagai berikut:

1. Kompetensi memahami cara kerja dan merangkai rangkaian sistem kelistrikan


sepeda motor, khususnya sistem penerangan sepeda motor dianggap sebagai
kompetensi yang sulit oleh siswa.

2. Kurang memadainya jumlah guru/ instruktur praktik dalam kegiatan praktik yang
menerapkan sistem rolling atau bergantian secara berkelompok kurang optimal.

3. Kurang memadainya alat bantu atau media pembelajaran untuk menunjang


tingkat pemahaman siswa pada pembelajaran sistem penerangan sepeda motor.

C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, agar permasalahan dalam
penelitian menjadi jelas, maka penelitian ini dibatasi untuk:

1. Pengembangan alat peraga berbasis AUDIO RECORDER dengan tombol help pada
pembelajaran sistem penerangan sepeda motor untuk SMK kelas XI TKR.

2. Pengembangan alat peraga berbasis AUDIO RECORDER dengan tombol help digunakan
untuk memperjelas pemahaman siswa dalam memahami cara kerja dan merangkai rangkaian
sistem penerangan sepeda motor.

3. Pengujian produk dilakukan untuk menguji kevalidan dan keefektifan alat peraga yang
dikembangkan sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah tersebut, maka penelitian ini dapat dirumuskan
masalah, yaitu:
1. Bagaimanakah kevalidan alat peraga berbasis AUDIO RECORDER dengan tombol help
pada pembelajaran sistem penerangan sepeda motor?

2. Bagaimanakah keefektifan alat peraga berbasis AUDIO RECORDER dengan tombol help
pada pembelajaran sistem penerangan sepeda motor?

E. Tujuan Pengembangan
Tujuan dari penelitian dan pengembangan ini, yaitu:
1. Untuk menguji kevalidan alat peraga berbasis AUDIO RECORDER dengan tombol help
pada pembelajaran sistem penerangan sepeda motor?
2. Untuk menguji keefektifan alat peraga berbasis AUDIO RECORDER dengan tombol help
pada pembelajaran sistem penerangan sepeda motor?

F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan


Spesifikasi produk yang dikembangkan, yaitu media pembelajaran berupa alat
peraga sistem penerangan sepeda motor yang memanfaatkan AUDIO RECORDER sebagai
alat bantu untuk siswa melalui suara, serta dilengkapi dengan tombol help (tombol bantuan)
yang berfungsi untuk menunjang siswa lebih mandiri dalam mempelajari cara kerja dan
merangkai rangkaian sistem penerangan sepeda motor dan sebagai alat bantu guru dalam
meyampaikan materi sistem penerangan sepeda motor kepada siswa, khususnya dalam
memahami cara kerja dan merangkai rangkaian sistem penerangan sepeda motor. Tombol
help ini berjumlah 7 tombol yang dapat membantu siswa dalam memperjelas cara kerja
sistem penerangan sepeda motor dan menuntun siswa dalam merangkai rangkaian sistem
penerangan sepeda motor, diantaranya (1) Tombol help start (2) Tombol help kunci kontak,
(3) Tombol help saklar lampu, (4) Tombol help saklar lampu dimmer, (5) Tombol help saklar
lampu tanda belok, (6) Tombol help saklar lampu rem depan, (7) Tombol help saklar lampu
rem belakang. Pada alat peraga ini juga dilengkapi dengan terminal-terminal antar komponen
dan kabel penghubung yang berfungsi untuk kegiatan praktik keterampilan merangkai
rangkaian sistem penerangan sepeda motor. Sistem penerangan sepeda motor yang dijadikan
sebagai acuan dalam membuat alat peraga ini adalah sepeda motor jenis sport (Honda Tiger).

G. Manfaat Pengembangan
Penelitian ini dilaksanakan dengan harapan memberikan manfaat,
diantaranya:
1. Bagi peneliti: Memperoleh pengetahuan dan pengalaman tentang pengembangan media
pembelajaran, dalam hal ini pengembangan alat peraga berbasis AUDIO RECORDER
dengan tombol help pada pembelajaran sistem penerangan sepeda motor.

2. Bagi siswa: Melalui alat peraga berbasis AUDIO RECORDER dengan tombol help pada
pembelajaran sistem penerangan sepeda motor (tombol help kunci kontak, tombol help saklar
lampu,tombol help saklar lampu dimmer, tombol help saklar lampu tanda belok, tombol help
saklar lampu rem depan dan belakang) diharapkan siswa lebih aktif, mandiri, dan dapat
mempermudah siswa dalam memperjelas dan memahami cara kerja serta dapat merangkai
rangkaian sistem penerangan sepeda motor sehingga hasil belajar siswa meningkat.

3. Bagi guru: Memberikan media pembelajaran berupa alat peraga berbasis AUDIO
RECORDER dengan tombol help sebagai alat bantu untuk menyampaikan dan memperjelas
pembelajaran sistem penerangan sepeda motor khususnya pada kompetensi memahami cara
kerja dan merangkai rangkaian sistem penerangan sepeda motor.
DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada


Hasibuan, J.J. dan Moedjiono.2009. Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Sadiman, Arief S., R. Rahardjo., Anung Haryono, dan Harjito. 2014. Media Pendidikan.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2011. Media Pengajaran.
Bandung: Sinar Baru Algensindo

Anda mungkin juga menyukai