Panduan Pertanyaan
Sumber Bahaya
Banyak alat bantu yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi bahaya di tempat kerja.
Beberapa metode/tehnik tersebut :
- Inspeksi
- Pemantauan/survey
- Audit
- Kuesioner
- Data statistic
Kemungkinan terjadinya suatu kecelakaan/ kerugian ketika terpapar dengan suatu bahaya
Misal:
- Peluang orang jatuh karena melewati jalan licin
- Peluang untuk tertusuk jarum
- Peluang tersengat listrik
- Peluang supir menabrak/tertabrak
Akibat (Consequences)
Tingkat keparahan/ kerugian yang mungkin terjadi dari suatu kecelakaan/ loss akibat bahaya
yang ada. Hal ini bisa terkait dengan manusia, properti, lingkungan, dll
- Fatality atau kematian
- Cacat
- Perawatan medis
- P3K
a. Kualitatif
Metode ini menganalisa dan menilai suatu risiko dengan cara membandingkan terhadap suatu
diskripsi/uraian dari parameter (peluang dan akibat) yang digunakan. Umumnya metode matriks
dipakai
b. Semi kuantitatif
Metode ini pada prinsipnya hampir sama dengan analisa kualitatif, perbedaannya pada metode
ini uraian/deskripsi dari parameter yang ada dinyatakan dengan nilai/skore tertentu
c. Kuantitatif
Metode ini dilakukan dengan menentukan nilai dari masing-masing parameter yang didapat dari
hasil analisa data yang representative. Analisa terhadap nilai peluang atau akibat dilakukan
dengan beberapa metode seperti : analisa statistik, model komputer, simulasi, fault tree analysis,
dll
Penanganan Resiko
Berdasarkan penilaian risiko kemudian ditentukan apakah risiko tersebut masih bisa diterima
(acceptable risk) atau tidak (unacceptable risk) oleh suatu organisasi
- Apabila risiko tersebut tidak bisa diterima maka organisasi harus menetapkan bagaimana
risiko tersebut ditangani hingga tingkat dimana risikonya paling minimum/sekecil mungkin
- Bila risiko mudah dapat diterima/tolerir maka organisasi perlu memastikan bahwa
monitoring terus dilakukan terhadap risiko itu.
Bila suatu risiko tidak dapat diterima maka harus dilakukan upaya penanganan risiko agar tidak
menimbulkan kecelakaan/ kerugian.
Bentuk tindakan penanganan risiko dapat dilakukan sebagai berikut :
- Hindari risiko
- Kurangi/minimalkan risiko
- Transfer risiko
- Terima risiko
Menentukan suatu risiko dapat diterima akan tergantung kepada penilaian/ pertimbangan dari
suatu organisasi berdasarkan:
- Tindakan pengendalian yang telah ada
- Sumber daya (finansial, SDM, fasilitas, dll)
- Regulasi/standard yang berlaku
- Rencana keadaan darurat
- Catatan/data kecelakaan terdahulu, dll
Hirarki Pengendalian K3
3. Rekayasa Teknik
- Pemisahan lokasi
- Pergantian shift kerja
- Pembentukan sistem kerja
- Pelatihan karyawan
- Helmet
- Safety Shoes
- Ear plug/muff
- Safety goggles
Setelah rencana tindakan pengendalian risiko dilakukan maka selanjutnya perlu dipantau dan
ditinjau ulang apakah tindakan tersebut sudah efektif atau belum
Bentuk pemantauan antara lain:
- Inspeksi
- Pemantauan lingkungan/kondisi
- Audit