Anda di halaman 1dari 8

SAP ( SATUAN ACARA PENYULUHAN )

Pokok Bahasan : Penyakit Infeksi Tetanus

Sub Pokok Bahasan : - Pengertian

- Etiologi

- Tanda dan gejala

- Pencegahan

-Penanganan

Sasaran : Orang Tua dan keluarga

Waktu : 50 Menit

Tempat : Ruang Raudhah ,RSIS

Hari / Tanggal : Sabtu,28 Januari 2012

Tujuan :

a. Tujuan Instruksional Umum / TIU

Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan peserta dapat mengerti mengenai penyakit infeksi tetanus.

b. Tujuan Instruksional Khusus / TIK

Setelah dilakukan penyuluhan selama 50 menit, diharapkan peserta mampu :

Menjelaskan mengenai penyakit infeksi tetanus


Menjelaskan penyebab penyakit infeksi tetanus
Menyebutkan tanda dan gejala penyakit infeksi tetanus
Menyebutkan cara pencegahan penyakit infeksi tetanus
Menyebutkan cara penanganan penyakit infeksi tetanus
Kegiatan

No Langkah-langkah Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Sasaran

1 Pendahuluan 5 - Memberi salam. - Menjawab salam

- Memperkenalkan diri

- Menjelaskan maksud dan tujuan

-Memberikan pre test - Menjawab pertanyaan

2 Penyajian 20 - Menjelaskan tentang pengertian -Mendengarkan dengan


Penyakit infeksi tetanus seksama

- Menjelaskan penyebab penyakit


infeksi tetanus

- Menjelaskan tanda dan gejala


penyakit tetanus

-Menjelaskan cara pencegahan


penyakit infeksi tetanus

-Menjelaskan cara penanganan


penyakit infeksi tetanus

3 Evaluasi 20 - Tanya jawab - Partisipasi

- Menanyakan kembali

- Post test -Menjawab pertanyaan

4 Penutup 5 - Meminta / memberi pesan dan - Memberikan pesan dan


kesan kesan

- Memberi salam - Menjawab salam

Metode : Ceramah dan tanya jawab

Media : Leafleat, Flip chart

Materi : Terlampir
Evaluasi :

1.Evaluasi struktural

a.Tersedianya tempat atau ruangan

b.Pemberi materi memahami dan menguasai materi yang disampaikan

c.Alat yang dibutuhkan untuk melakukan penyuluhan tersedia

d.Peserta yang datang sesuai harapan

2.Evaluasi Proses

a.Penyuluhan berjalan dengan lancar sesuai rencana

b.Peserta antusias terhadap materi penyuluhan

c.Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan

d.Peserta mengajukan pertanyaan sesuai dengan materi yang dibawakan

3.Evaluasi Hasil

Pertanyaan

a. Apakah yang dimaksud dengan penyakit infeksi tetanus?

b. Apa saja tanda dan gejala penyakit infeksi tetanus ?

c. Bagaimana cara mencegah penyakit infeksi tetanus ?

d. Bagaimana penanganan seseorang yang sudah terkena penyakit infeksi tetanus?

Jawab

a. Peserta mampu menjelaskan apa yang dimaksud dengan penyakit infeksi tetanus.Tetanus
(lockjaw) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh racun yang dihasilkan oleh bakteri
Clostridium tetani.
b. Peserta mampu menyebutkan tanda dan gejala penyakit infeksi tetanus
Demam tinggi
Trismus (kekakuan rahang)
Gelisah
Kesusahan untuk menelan
Menggigil
Nyeri tenggorokan
Kejang kaku lengan serta tungkai
c. Peserta mampu menyebutkan bagaimana cara mencegah penyakit infeksi tetanus
1.Pemberian imunisasi TT
2.Pertolongan persalinan dengan aman,pemotongan tali pusat dengan keadaan steril
3.Perawatan tali pusat sesuai dengan persyaratan kesehatan
4. Pada anak-anak diberikan vaksin DPT (difteri pertusis tetanus)
5.Pada dewasa diberikan booster
6.Pemberian Anti Tetanus Serum (ATS)
7.Jika vaksin tidak lengkap,diberi suntikan immunoglobulin tetanus
8.Jika terjadi luka tusukan yang cukup dalam harus dibersihkan secara seksama.

d. Peserta mampu menyebutkan cara penanganan penyakit infeksi tetanus

Penderita sebaiknya dirawat di RS, diisolasi di ruangan khusus, hindarkan dari hal-hal
yang dapat menimbulkan rangsangan dan menyebabkan kejang

Pemberian ATS 20.000 IU/ hari 2 hari berturut-turut oleh petugas kesehatan

Pemberian Obat anti kejang dan penenang oleh tenaga kesehatan

Pemberian Anti biotic oleh tenaga kesehatan.

Samarinda,28 Januari 2012

Mengetahui

Pembimbing Ruangan Pelaksana

Pembimbing Institusi
MATERI PENYULUHAN

1.Definisi

Tetanus (lockjaw) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh racun yang dihasilkan oleh
bakteri Clostridium tetani. Disebut juga lockjaw karena terjadi kejang pada otot rahang. Tetanus
banyak ditemukan di negara-negara berkembang.

2.Etiologi

Penyebab tetanus adalah bakteri clostridium tetani yang merupakan kuman gram
positif, anaerob, bentuknya batang dan ramping. Kuman tersebut terdapat ditanah, di saluran
pencernaan manusia dan hewan. Tahan terhadap panas.

Bakteri an-aerob Clostridium tetani. Spora dari Clostridium tetani dapat hidup selama
bertahun-tahun di dalam tanah dan kotoran hewan.

Jika bakteri tetanus masuk ke dalam tubuh manusia, bisa terjadi infeksi baik pada luka yang
dalam maupun luka yang dangkal. Setelah proses persalinan, bisa terjadi infeksi pada rahim ibu dan
pusar bayi yang baru lahir (tetanus neonatorum).

Yang menyebabkan timbulnya gejala-gejala infeksi adalah racun yang dihasilkan oleh bakteri,
bukan bakterinya.

3.Tanda dan Gejala

Gejala-gejala biasanya muncul dalam waktu 5-10 hari setelah terinfeksi, tetapi bisa juga timbul
dalam waktu 2 hari atau 50 hari setelah terinfeksi.

Gejala yang paling sering

Demam tinggi

Trismus (kekakuan rahang) : Penderita bisa mengalami kesulitan dalam membuka rahangnya
(trismus). Kejang pada otot-otot wajah menyebabkan ekspresi penderita seperti menyeringai
dengan kedua alis yang terangkat.

Selain itu juga yang paling sering terjadi,yakni :

Gelisah

Kesusahan untuk menelan

Menggigil
Nyeri tenggorokan

Kejang kaku lengan serta tungkai

Kekakuan rahang

Kekakuan atau kejang otot-otot perut, leher dan punggung bisa menyebabkan kepala dan tumit
penderita tertarik ke belakang sedangkan badannya melengkung ke depan. Kejang pada otot sfingter
perut bagian bawah bisa menyebabkan sembelit dan tertahannya air kemih.

Gangguan-gangguan yang ringan, seperti suara berisik, aliran angin atau goncangan, bisa
memicu kekejangan otot yang disertai nyeri dan keringat yang berlebihan.

Selama kejang seluruh tubuh terjadi, penderita tidak dapat berbicara karena otot dadanya kaku
atau terjadi kejang tenggorokan. Hal tersebut juga menyebabkan gangguan pernafasan sehingga
terjadi kekurangan oksigen.

Biasanya jika tidak terjadi demam. Laju pernafasan dan denyut jantung serta refleks-refleks
biasanya meningkat.

Tetanus juga bisa terbatas pada sekelompok otot di sekitar luka. Kejang di sekitar luka ini bisa
menetap selama beberapa minggu.

4.Pencegahan

Mencegah tetanus melalui vaksinasi adalah jauh lebih baik daripada mengobatinya.
Pada anak-anak, vaksin tetanus diberikan sebagai bagian dari vaksin DPT (difteri, pertusis, tetanus).
Dewasa sebaiknya menerima booster.
*Pada ibu hamil dilakukan suntik TT

Interval

Antigen (selang waktu Lama perlindungan % Perlindungan

minimal)

Pada kunjungan
TT 1 antenatal - -
pertama

TT 2 4 minggu setelah 3 th 80 %
TT 1

1-6 bulan setelah


TT 3 5 th 95 %
TT 2

1 tahun setelah
TT 4 10 th 95%
TT 3

3 tahun setelah
TT 5 25 th/ seumur hidup 99 %
TT 4

*Pada saat pertolongan persalinan dan pemotongan tali pusat harus dalam keadaan yang steril
sesuai dengan standar kesehatan

*Pada bayi, sebaiknya perawatan tali pusat dilakukan sesuai dengan persyaratan Kesehatan

*Pada anak-anak diberikan vaksin DPT (difteri pertusis tetanus)

*Pada dewasa diberikan booster

*Pemberian Anti Tetanus Serum (ATS)

*Jika vaksin tidak lengkap,diberi suntikan immunoglobulin tetanus

*Jika terjadi luka tusukan yang cukup dalam harus dibersihkan secara seksama.

Pada seseorang yang memiliki luka, jika:


Telah menerima booster tetanus dalam waktu 5 tahun terakhir, tidak perlu menjalani vaksinasi
lebih lanjut
Belum pernah menerima booster dalam waktu 5 tahun terakhir, segera diberikan vaksinasi
Belum pernah menjalani vaksinasi atau vaksinasinya tidak lengkap, diberikan suntikan
immunoglobulin tetanus dan suntikan pertama dari vaksinasi 3 bulanan.

Setiap luka (terutama luka tusukan yang dalam) harus dibersihkan secara seksama karena kotoran
dan jaringan mati akan mempermudah pertumbuhan bakteri Clostridium tetani.
5.Penanganan

Penderita sebaiknya dirawat di RS, diisolasi di ruangan khusus, hindarkan dari hal-hal
yang dapat menimbulkan rangsangan dan menyebabkan kejang

Pemberian ATS 20.000 IU/ hari 2 hari berturut-turut oleh petugas kesehatan,untuk
menetralisir racun

Pemberian Obat anti kejang dan penenang oleh tenaga kesehatan

Pemberian Anti biotic oleh tenaga kesehatan,Antibiotik tetrasiklin dan penisilin


diberikan untuk mencegah pembentukan racun lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai