Anda di halaman 1dari 3

NUR NINANGSMIN SARMIN

1. Manifestasi histoplasmosis dalam rongga mulut serta gambarnya


Histoplasmosis disebabkan oleh Histoplasma capsulatum. Histoplasmosis dalam rongga
mulut dapat berupa ulkus yang pada umumnya berbentuk nodular dan bulat, serta muncul
pada bibir, lidah, palatum, gingival, dan mukosa bukal.
Orofaringeal ulkus dari histoplasmosis diseminata. Sebuah lesi ulserasi terlihat pada
gingiva di bawah gigi molar

Ulkus histoplasmosis pada lidah

2. Biopsi pada pasien histoplasmosis


Biopsi merupakan pengambilan dan pemeriksaan jaringan dari pasien hidup untuk
menentukan diagnosis.
Pada pasien histoplasmosis, biopsi pada jaringan mukosa dengan menemukan
H.capsulatum berupa gerombol/kluster sel-sel ragi 2--5 um H. capsulatum dalam sel-sel RES
(sistem retikuloendotel).
Biopsi lesi histoplasmosis menunjukkan ragi tunas kecil dengan morfologi khas
Histoplasma capsulatum. Dengan pewarnaan Gomori perak methenamine, makrofag muncul
dengan variabel sejumlah badan oval dan bulat, dikelilingi oleh zona yang jelas. Badan-
badan ini merupakan suatu hifa intraseluler.
3. obat-obatan yang diberikan pada pasien histoplasmosis
Amphotericin B, termasuk golongan polyene
Mekanisme kerja
Amfoterisin B berikatan kuat dengan sterol yang terdapat pada membran sel
jamur sehingga membran sel bocor dan kehilangan beberapa bahan intrasel dan
menyebabkan kerusakan yang tetap pada sel.
Efek samping
Infus : kulit panas, keringatan, sakit kepala, demam, menggigil, lesu, anoreksia, nyeri
otot, flebitis, kejang dan penurunan faal ginjal.
50% penderita yang mendapat dosis awal secara IV akan mengalami demam dan
menggigil.
Indikasi
Untuk pengobatan infeksi jamur seperti koksidioidomikosis, aspergilosis,
kromoblastomikosis dan kandidosis.
Amfoterisin B merupakan obat terpilih untuk blastomikosis.
Amfoterisin B secara topikal efektif terhadap keratitis mikotik.
Itraconazole, termasuk golongan azole
Mekanisme kerja
Itraconazole berinterferensi dengan enzim yang dipengaruhi oleh cytochrome P-450,
14(-demethylase. Interferensi ini menyebabkan akumulasi 14-methylsterol dan
menguraikan ergosterol di dalam sel-sel jamur dan kemudian mengganti sejumlah fungsi
sel yang berhubungan dengan membran
Efek samping
Kemerahan, pusing,
pruritus, edema,
lesu, parestesia
10-15% penderita mengeluh mual atau muntah tapi pengobatan tidak perlu dihentikan
Indikasi
Itrakonazol memberikan hasil memuaskan untuk indikasi yang sama dengan
ketokonazol antara lain terhadap blastomikosis, histoplasmosis, koksidiodimikosis,
parakoksidioidomikosis, kandidiasis mulut dan tenggorokan serta tinea versikolor.
Ketoconazole, termasuk golongan azole
Mekanisme kerja
Ketoconazole berinterferensi dengan biosintesis ergosterol, sehingga
menyebabkan perubahan sejumlah fungsi sel yang berhubungan dengan membran.
Efek samping
Efek toksik lebih ringan daripada Amfoterisin B.
Mual dan muntah merupakan ESO paling sering dijumpai
ESO jarang : sakit kepala, vertigo, nyeri epigastrik, fotofobia, parestesia, gusi
berdarah, erupsi kulit, dan trombositopenia.
Indikasi
Ketokonazol terutama efektif untuk histoplasmosis paru, tulang, sendi dan
jaringan lemak.
4. Gejala histoplasmosis
Asthenia : Kehilangan atau kurangnya kekuatan tubuh; kelemahan
Disfagia adalah istilah medis untuk gejala kesulitan menelan

Anda mungkin juga menyukai