Anda di halaman 1dari 25

Koperasi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia
Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel.
Setelah dirapikan, tolong hapus pesan ini.

Koperasi adalah jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan
hukum.[rujukan?]

Koperasi melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang


berdasarkan asas kekeluargaan.[1]

Koperasi menurut UUD 1945 pasal 33 ayat 1 merupakan usaha kekeluargaan dengan
tujuan mensejahterakan anggotanya.[rujukan?]

Anggota koperasi

Anggota koperasi:

Perorangan, yaitu orang yang secara sukarela menjadi anggota koperasi;

Badan hukum koperasi, yaitu suatu koperasi yang menjadi anggota koperasi
yang memiliki lingkup lebih luas.

Pada Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 27 (Revisi 1998),


disebutkan bahwa karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha
lain, yaitu anggota koperasi memiliki identitas ganda.fact Identitas ganda maksudnya
anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.[rujukan?]

Umumnya koperasi dikendalikan secara bersama oleh seluruh anggotanya, di mana


setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam setiap keputusan yang diambil
koperasi.fact Pembagian keuntungan koperasi (biasa disebut Sisa Hasil Usaha atau
SHU biasanya dihitung berdasarkan andil anggota tersebut dalam koperasi, misalnya
dengan melakukan pembagian dividen berdasarkan besar pembelian atau penjualan
yang dilakukan oleh anggota.

Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan


masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional,
dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.ref Sito, Arifin. Tamba, Halomoan
Koprasi teori dan peraktek.

Daftar isi
[sembunyikan]
1 Koperasi berlandaskan hukum
2 Sumber modal koperasi
3 Mekanisme pendirian koperasi
4 Pengurus koperasi
5 Sejarah berdirinya koperasi dunia
6 Gerakan koperasi di Indonesia
7 Perangkat organisasi koperasi
8 Lambang koperasi Indonesia

9 Referensi

[sunting] Koperasi berlandaskan hukum


Koperasi berbentuk Badan Hukum sesuai dengan Undang-Undang No.12 tahun 1967
ialah: Organisasi Ekonomi Rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan orang-orang
atau badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha
bersama, berdasarkan asas kekeluargaan.[2]

Kinerja koprasi khusus mengenai perhimpunan, koperasi harus bekerja berdasarkan


ketentuan undang-undang umum mengenai organisasi usaha (perseorangan,
persekutuan, dsb.) serta hukum dagang dan hukum pajak.[rujukan?] Organisasi koperasi
yang khas dari suatu organisasi harus diketahui dengan menetapkan anggaran dasar
yang khusus.[3]

Secara umum, Variabel kinerja koperasi yang di ukur untuk melihat perkembangan
atau pertumbuhan (growth) koperasi di Indonesia terdiri dari kelembagaan (jumlah
koperasi per provinsi, jumlah koperasi per jenis/kelompok koperasi, jumlah koperasi
aktif dan nonaktif).[rujukan?] Keanggotaan, volume usaha, permodalan, asset, dan sisa
hasil usaha.[rujukan?] Variabel-variabel tersebut pada dasarnya belumlah dapat
mencerminkan secara tepat untuk dipakai melihat peranan pangsa (share) koperasi
terhadap pembangunan ekonomi nasional.[rujukan?] Demikian pula dampak dari koperasi
(cooperative effect) terhadap peningkatan kesejahteraan anggota atau masyarakat
belum tercermin dari variabel-variabel yang di sajikan.[rujukan?] Dengan demikian
variabel kinerja koperasi cenderung hanya dijadikan sebagai salah satu alat untuk
melihat perkembangan koperasi sebagai badan usaha.[4]

Fungsi dan peran koperasi

Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa fungsi dan
peran koperasi sebagai berikut:

Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota


pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan


manusia dan masyarakat.
Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko-gurunya.

Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional,


yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi.

Mengembangkan kreativitas dan membangun jiwa berorganisasi bagi para


pelajar bangsa.

Prinsip koperasi

Menurut UU No. 25 tahun 1992 Pasal 5 disebutkan prinsip koperasi, yaitu:

Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.

Pengelolaan dilakukan secara demokratis.

Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding dengan
besarnya jasa usaha masing-masing anggota (andil anggota tersebut dalam
koperasi).

Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.

Kemandirian.

Pendidikan perkoprasian.

kerjasama antar koperasi.

Jenis-jenis koperasi

Koperasi secara umum dapat dikelompokkan menjadi koperasi konsumen, koperasi


produsen dan koperasi kredit (jasa keuangan). Koperasi dapat pula dikelompokkan
berdasarkan sektor usahanya.

Koperasi Simpan Pinjam


Koperasi Konsumen
Koperasi Produsen
Koperasi Pemasaran
Koperasi Jasa

Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang bergerak di bidang simpanan dan
pinjaman.

Koperasi Konsumen adalah koperasi beranggotakan para konsumen dengan


menjalankan kegiatannya jual beli menjual barang konsumsi.
Koperasi Produsen adalah koperasi beranggotakan para pengusaha kecil
menengah(UKM) dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong
untuk anggotanya.

Koperasi Pemasaran adalah koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan


produk/jasa koperasinya atau anggotanya.

Koperasi Jasa adalah koperasi yang bergerak di bidang usaha jasa lainnya.

[sunting] Sumber modal koperasi


Seperti halnya bentuk badan usaha yang lain, untuk menjalankan kegiatan usahanya
koperasi memerlukan modal.[rujukan?] Adapun modal koperasi terdiri atas modal sendiri
dan modal pinjaman.[rujukan?]

Modal sendiri meliputi sumber modal sebagai berikut:

Simpanan Pokok

Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh anggota
kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota.[rujukan?] Simpanan pokok
tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota
koperasi. Simpanan pokok jumlahnya sama untuk setiap anggota.[rujukan?]
Simpanan Wajib

Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan oleh
anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu, misalnya tiap
bulan dengan jumlah simpanan yang sama untuk setiap bulannya.[rujukan?]
Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih
menjadi anggota koperasi.[rujukan?]
Simpanan khusus/lain-lain misalnya:Simpanan sukarela (simpanan yang dapat
diambil kapan saja), Simpanan Qurba, dan Deposito Berjangka.[rujukan?]

Dana Cadangan

Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan Sisa
Hasil usaha, yang dimaksudkan untuk pemupukan modal sendiri, pembagian
kepada anggota yang keluar dari keanggotaan koperasi, dan untuk menutup
kerugian koperasi bila diperlukan.[rujukan?]
Hibah

Hibah adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai dengan
uang yang diterima dari pihak lain yang bersifat hibah/pemberian dan tidak
mengikat.[rujukan?]

adapun modal pinjaman koperasi berasal dari pihak-pihak sebagai berikut:

Anggota dan calon anggota[rujukan?]


Koperasi lainnya dan/atau anggotanya yang didasari dengan perjanjian
kerjasama antarkoperasi[rujukan?]

Bank dan Lembaga keuangan bukan banklembaga keuangan lainnya yang


dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perudang-undangan yang
berlaku[rujukan?]

Penerbitan obligasi dan surat utang lainnya yang dilakukan berdasarkan


ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku[rujukan?]

Sumber lain yang sah[rujukan?]

[sunting] Mekanisme pendirian koperasi


Mekanisme pendirian koperasi terdiri dari beberapa tahap.[rujukan?] Pertama-tama adalah
pengumpulan anggota, karena untuk menjalankan koperasi membutuhkan minimal 20
anggota.[rujukan?] Kedua, Para anggota tersebut akan mengadakan rapat anggota, untuk
melakukan pemilihan pengurus koperasi ( ketua, sekertaris, dan bendahara ).[rujukan?]
Setelah itu, koperasi tersebut harus merencanakan anggaran dasar dan anggaran
rumah tangga koperasi itu.[rujukan?] Lalu meminta perizinan dari negara.[rujukan?] Barulah
bisa menjalankan koperasi dengan baik dan benar.[rujukan?]

[sunting] Pengurus koperasi


Pengurus koperasi dipilih dari kalangan dan oleh anggota dalam suatu rapat anggota.
[rujukan?]
Ada kalanya rapat anggota tersebut tidak berhasil memilih seluruh anggota
Pengurus dari kalangan anggota sendiri.[rujukan?] Hal demikian umpamanya terjadi jika
calon-calon yang berasal dari kalangan-kalangan anggota sendiri tidak memiliki
kesanggupan yang diperlukan untuk memimpin koperasi yang bersangkupan,
sedangkan ternyata bahwa yang dapat memenuhi syarat-syarat ialahmereka yang
bukan anggota atau belum anggota koperasi (mungkin sudah turut dilayani oleh
koperasi akan tetapi resminya belum meminta menjadi anggota).[rujukan?] Dalam hal
dapatlah diterima pengecualian itu dimana yang bukan anggota dapat dipilih menjadi
anggota pengurus koperasi.[5]

[sunting] Sejarah berdirinya koperasi dunia


Gerakan koperasi digagas oleh Robert Owen (1771-1858), yang menerapkannya
pertama kali pada usaha pemintalan kapas di New Lanark, Skotlandia.[rujukan?]

Gerakan koperasi ini dikembangkan lebih lanjut oleh William King (17861865)
dengan mendirikan toko koperasi di Brighton, Inggris.[rujukan?] Pada 1 Mei 1828, King
menerbitkan publikasi bulanan yang bernama The Cooperator, yang berisi berbagai
gagasan dan saran-saran praktis tentang mengelola toko dengan menggunakan prinsip
koperasi.[rujukan?]

Koperasi akhirnya berkembang di negara-negara lainnya.[rujukan?] Di Jerman, juga


berdiri koperasi yang menggunakan prinsip-prinsip yang sama dengan koperasi
buatan Inggris.[rujukan?] Koperasi-koperasi di Inggris didirikan oleh Charles Foirer,
Raffeinsen, dan Schulze Delitch.[rujukan?] Di Perancis, Louis Blanc mendirikan koperasi
produksi yang mengutamakan kualitas barang.[rujukan?] Di Denmark Pastor
Christiansone mendirikan koperasi pertanian.[rujukan?]

[sunting] Gerakan koperasi di Indonesia


Sejarah singkat gerakan koperasi bermula pada abad ke-20 yang pada umumnya
merupakan hasil dari usaha yang tidak sepontan dan tidak dilakukan oleh orang-orang
yang sangat kaya.[rujukan?] Meraka mempersatukan diri untuk memperkaya dirinya
sendiri, seraya ikut mengembangkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.[rujukan?]
Koperasi tumbuh dari kalangan rakyat, ketika penderitaan dalam lapangan ekonomi
dan sosial yang di timbulkan oleh sistem kapitalisme demikian memuncaknya.[rujukan?]
Beberapa orang yang penghidupannya sederhana dengan kemampuan ekonomi
terbatas, terdorong oleh penderitaan dan beban ekonomi yang sama, secara sepontan
mempersatukan diri untuk menolong dirinya sendiri dan manusia sesamanya.[6]

Pada tahun 1896 seorang Pamong Praja Patih R.Aria Wiria Atmaja di Purwokerto
mendirikan sebuah Bank untuk para pegawai negri (priyayi).[rujukan?] Ia terdorong oleh
keinginanmya untuk menolong para pegawai yang makin menderita karena terjerat
oleh lintah darat yang memberikan pinjaman dengan bunga yang tinggi.[rujukan?]
Maksud Patih tersebut untuk mendirikan koperasi kredit model seperti di Jerman.
[rujukan?]
Ia dibantu oleh seorang asisten Residen Belanda (Pamong Praja Belanda)
Assisten-Residen itu sewaktu cuti berhasil mengunjungi Jerman dan menganjurkan
akan mengubah Bank Pertolongan Tabungan yang sudah ada menjadi Bak
Pertolongan, Tabungan dan Pertanian.[rujukan?] Selain pegawai negeri juga para
petani perlu dibantu karena mereka makin menderita karena tekana para pengijon
(pelepan uang). Ia juga menganjurkan merubah Bank tersebut menjadi koperasi.[rujukan?]
Di samping itu ia pun mendirikan lumbung-lumbung desa yang menganjurkan para
petani menyimpan pada pada musim panen dan memberikan pertolongan pinjaman
padi pada musim paceklik.[rujukan?] Ia pun berusaha menjadikan lumbung-lumbung itu
menjadi Koperasi Kredit Padi.[rujukan?] Tetapi Pemerintah Belanda pada waktu itu
berpendirian lain. Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian dan Lumbung Desa
tidak dijadikan Koperasi tetapi Pemerintah Belanda membentuk lumbung-lumbung
desa baru, bank bank Desa , rumah gadai dan Centrale Kas yang kemudian menjadi
Bank Rakyak Indonesia (BRI).[rujukan?] Semua itu adalah badan usaha Pemerntah dan
dipimpin oleh orang-orang Pemerintah.[rujukan?]

Pada zaman Belanda pembentuk koperasai belum dapat terlaksana, karena: 1. Belum
ada instansi pemerintah ataupun badan non pemerintah yang memberikan penerangan
dan penyuluhan tentang koperasi.[rujukan?] 2. Belum ada Undang-Undang yang mengatur
kehidupan kopeasi.[rujukan?] 3. Pemerintah jajahan sendiri masih ragu-ragu
menganjurkan koperasi karena pertimbangan politik, khawatir koperasi itu akan
digunakan oleh kaum politik untuk tujuan yang membahayakan pemerintah jajahan
itu.[7]

Koperasi menjamur kembali, tetapi pada tahun 1933 keluar UU yang mirip UU no.
431 sehingga mematikan usaha koperasi untuk yang kedua kalinya.[rujukan?] Pada tahun
1942 Jepang menduduki Indonesia.[rujukan?] Jepang lalu mendirikan koperasi kumiyai.
[rujukan?]
Awalnya koperasi ini berjalan mulus.[rujukan?] Namun fungsinya berubah drastis
dan menjadi alat jepang untuk mengeruk keuntungan, dan menyengsarakan rakyat.
[rujukan?]

Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan koperasi di


Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya.[rujukan?] Hari
ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia.[rujukan?]

[sunting] Perangkat organisasi koperasi


Rapat Anggota

Rapat anggota adalah wadah aspirasi anggota dan pemegang kekuasaan tertinggi
dalam koperasi.[rujukan?] Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, maka segala kebijakan
yang berlaku dalam koperasi harus melewati persetujuan rapat anggota terlebih
dahulu, termasuk pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian personalia pengurus
dan pengawas.[rujukan?]

Pengurus

Pengurus adalah badan yang dibentuk oleh rapat anggota dan disertai dan diserahi
mandat untuk melaksanakan kepemimpinan koperasi, baik dibidang organisasi
maupun usaha.[rujukan?] Anggota pengurus dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam
rapat anggota.[rujukan?] Dalam menjalankan tugasnya, pengurus bertanggung jawab
terhadap rapat anggota.[rujukan?] Atas persetujuan rapat anggota pengurus dapat
mengangkat manajer untuk mengelola koperasi.[rujukan?] Namun pengurus tetap
bertanggung jawab pada rapat anggota.[rujukan?]

Pengawas

Pengawas adalah suatu badan yang dibentuk untuk melaksanakan pengawasan


terhadap kinerja pengurus.[rujukan?] Anggota pengawas dipilih oleh anggota koperasi di
rapat anggota.[rujukan?] Dalam pelaksanaannya, pengawas berhak mendapatkan setiap
laporan pengurus, tetapi merahasiakannya kepada pihak ketiga.[rujukan?] Pengawas
bertanggung jawab kepada rapat anggota.[rujukan?]

Tugas dan wewenang perangkat organisasi koperasi diatur oleh AD/ART koperasi
yang disesuaikan dengan idiologi koperasi. Dalam manajemen koperasi perangkat
organisasi koperasi juga disebut sebagai tim manajemen[8]

Logo gerakan koperasi Indonesia


[sunting] Lambang koperasi Indonesia
Lambang gerakan koperasi Indonesia memiliki arti sebagai berikut :

1. Rantai melambangkan persatuan dan persahabatan yang kokoh.[rujukan?]

2. Roda bergigi menggambarkan upaya keras yang ditempuh secara terus menerus.
[rujukan?]

3. Kapas dan padi berarti menggambarkan kemakmuran rakyat yang diusahakan


oleh koperasi.[rujukan?]

4. Timbangan berarti keadilan sosial sebagai salah satu dasar koperasi.[rujukan?]

5. Bintang dalam perisai artinya Pancasila, merupakan landasan ideal koperasi.


[rujukan?]

6. Pohon beringin menggambarkan sifat kemasyarakatan dan kepribadian Indonesia


yang kokoh berakar.[rujukan?]

7. Koperasi Indonesia menandakan lambang kepribadian koperasi rakyat Indonesia.


[rujukan?]

8. Warna merah dan putih menggambarkan sifat nasional Indonesia.[rujukan?]

[sunting] Referensi
1. ^ Ningsih, Murni Iran Koperasi (Bandung, Pringgadani 2002). Hal. 1
2. ^ Nunkener, Hans M Hukum Koperasi (Bandung: Alumni, 1981) hlm.12
3. ^ Chaniago, Arifinal Ekonomi dan Koperasi(Bandung : CV Rosda Bandung 1983)
hlm. 29
4. ^ Sito, Arifin. Tamba, Halomoan Koprasi teori dan peraktek (Jakarta: Erlangga 2001)
hlm. 137
5. ^ Djazh, Dahlan Pengtahuan Koprasi (Jakarta: PN Balai Pustaka, 1980) hlm.
162,163
6. ^ Djazh, Dahlan Pengtahuan Koperasi (Jakarta: PN Balai Pustaka, 1980) hlm. 16
7. ^ Djazh, Dahlan Pengtahuan Perkoprasian (Jakarta: PN Balai Pustaka, 1977) hlm.
26,27
8. ^ koperasi indonesia

Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi"

Koperasi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia
Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel.
Setelah dirapikan, tolong hapus pesan ini.

Koperasi adalah jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan
hukum.[rujukan?]

Koperasi melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang


berdasarkan asas kekeluargaan.[1]

Koperasi menurut UUD 1945 pasal 33 ayat 1 merupakan usaha kekeluargaan dengan
tujuan mensejahterakan anggotanya.[rujukan?]

Anggota koperasi

Anggota koperasi:

Perorangan, yaitu orang yang secara sukarela menjadi anggota koperasi;

Badan hukum koperasi, yaitu suatu koperasi yang menjadi anggota koperasi
yang memiliki lingkup lebih luas.

Pada Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 27 (Revisi 1998),


disebutkan bahwa karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha
lain, yaitu anggota koperasi memiliki identitas ganda.fact Identitas ganda maksudnya
anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.[rujukan?]

Umumnya koperasi dikendalikan secara bersama oleh seluruh anggotanya, di mana


setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam setiap keputusan yang diambil
koperasi.fact Pembagian keuntungan koperasi (biasa disebut Sisa Hasil Usaha atau
SHU biasanya dihitung berdasarkan andil anggota tersebut dalam koperasi, misalnya
dengan melakukan pembagian dividen berdasarkan besar pembelian atau penjualan
yang dilakukan oleh anggota.

Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan


masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional,
dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.ref Sito, Arifin. Tamba, Halomoan
Koprasi teori dan peraktek.

Daftar isi
[sembunyikan]
1 Koperasi berlandaskan hukum
2 Sumber modal koperasi
3 Mekanisme pendirian koperasi
4 Pengurus koperasi
5 Sejarah berdirinya koperasi dunia
6 Gerakan koperasi di Indonesia
7 Perangkat organisasi koperasi
8 Lambang koperasi Indonesia

9 Referensi

[sunting] Koperasi berlandaskan hukum


Koperasi berbentuk Badan Hukum sesuai dengan Undang-Undang No.12 tahun 1967
ialah: Organisasi Ekonomi Rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan orang-orang
atau badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha
bersama, berdasarkan asas kekeluargaan.[2]

Kinerja koprasi khusus mengenai perhimpunan, koperasi harus bekerja berdasarkan


ketentuan undang-undang umum mengenai organisasi usaha (perseorangan,
persekutuan, dsb.) serta hukum dagang dan hukum pajak.[rujukan?] Organisasi koperasi
yang khas dari suatu organisasi harus diketahui dengan menetapkan anggaran dasar
yang khusus.[3]

Secara umum, Variabel kinerja koperasi yang di ukur untuk melihat perkembangan
atau pertumbuhan (growth) koperasi di Indonesia terdiri dari kelembagaan (jumlah
koperasi per provinsi, jumlah koperasi per jenis/kelompok koperasi, jumlah koperasi
aktif dan nonaktif).[rujukan?] Keanggotaan, volume usaha, permodalan, asset, dan sisa
hasil usaha.[rujukan?] Variabel-variabel tersebut pada dasarnya belumlah dapat
mencerminkan secara tepat untuk dipakai melihat peranan pangsa (share) koperasi
terhadap pembangunan ekonomi nasional.[rujukan?] Demikian pula dampak dari koperasi
(cooperative effect) terhadap peningkatan kesejahteraan anggota atau masyarakat
belum tercermin dari variabel-variabel yang di sajikan.[rujukan?] Dengan demikian
variabel kinerja koperasi cenderung hanya dijadikan sebagai salah satu alat untuk
melihat perkembangan koperasi sebagai badan usaha.[4]

Fungsi dan peran koperasi

Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa fungsi dan
peran koperasi sebagai berikut:
Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan


manusia dan masyarakat.

Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan


perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko-gurunya.

Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional,


yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi.

Mengembangkan kreativitas dan membangun jiwa berorganisasi bagi para


pelajar bangsa.

Prinsip koperasi

Menurut UU No. 25 tahun 1992 Pasal 5 disebutkan prinsip koperasi, yaitu:

Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.

Pengelolaan dilakukan secara demokratis.

Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding dengan
besarnya jasa usaha masing-masing anggota (andil anggota tersebut dalam
koperasi).

Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.

Kemandirian.

Pendidikan perkoprasian.

kerjasama antar koperasi.

Jenis-jenis koperasi

Koperasi secara umum dapat dikelompokkan menjadi koperasi konsumen, koperasi


produsen dan koperasi kredit (jasa keuangan). Koperasi dapat pula dikelompokkan
berdasarkan sektor usahanya.

Koperasi Simpan Pinjam


Koperasi Konsumen
Koperasi Produsen
Koperasi Pemasaran
Koperasi Jasa
Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang bergerak di bidang simpanan dan
pinjaman.

Koperasi Konsumen adalah koperasi beranggotakan para konsumen dengan


menjalankan kegiatannya jual beli menjual barang konsumsi.

Koperasi Produsen adalah koperasi beranggotakan para pengusaha kecil


menengah(UKM) dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong
untuk anggotanya.

Koperasi Pemasaran adalah koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan


produk/jasa koperasinya atau anggotanya.

Koperasi Jasa adalah koperasi yang bergerak di bidang usaha jasa lainnya.

[sunting] Sumber modal koperasi


Seperti halnya bentuk badan usaha yang lain, untuk menjalankan kegiatan usahanya
koperasi memerlukan modal.[rujukan?] Adapun modal koperasi terdiri atas modal sendiri
dan modal pinjaman.[rujukan?]

Modal sendiri meliputi sumber modal sebagai berikut:

Simpanan Pokok

Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh anggota
kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota.[rujukan?] Simpanan pokok
tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota
koperasi. Simpanan pokok jumlahnya sama untuk setiap anggota.[rujukan?]
Simpanan Wajib

Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan oleh
anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu, misalnya tiap
bulan dengan jumlah simpanan yang sama untuk setiap bulannya.[rujukan?]
Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih
menjadi anggota koperasi.[rujukan?]
Simpanan khusus/lain-lain misalnya:Simpanan sukarela (simpanan yang dapat
diambil kapan saja), Simpanan Qurba, dan Deposito Berjangka.[rujukan?]

Dana Cadangan

Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan Sisa
Hasil usaha, yang dimaksudkan untuk pemupukan modal sendiri, pembagian
kepada anggota yang keluar dari keanggotaan koperasi, dan untuk menutup
kerugian koperasi bila diperlukan.[rujukan?]
Hibah
Hibah adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai dengan
uang yang diterima dari pihak lain yang bersifat hibah/pemberian dan tidak
mengikat.[rujukan?]

adapun modal pinjaman koperasi berasal dari pihak-pihak sebagai berikut:

Anggota dan calon anggota[rujukan?]

Koperasi lainnya dan/atau anggotanya yang didasari dengan perjanjian


kerjasama antarkoperasi[rujukan?]

Bank dan Lembaga keuangan bukan banklembaga keuangan lainnya yang


dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perudang-undangan yang
berlaku[rujukan?]

Penerbitan obligasi dan surat utang lainnya yang dilakukan berdasarkan


ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku[rujukan?]

Sumber lain yang sah[rujukan?]

[sunting] Mekanisme pendirian koperasi


Mekanisme pendirian koperasi terdiri dari beberapa tahap.[rujukan?] Pertama-tama adalah
pengumpulan anggota, karena untuk menjalankan koperasi membutuhkan minimal 20
anggota.[rujukan?] Kedua, Para anggota tersebut akan mengadakan rapat anggota, untuk
melakukan pemilihan pengurus koperasi ( ketua, sekertaris, dan bendahara ).[rujukan?]
Setelah itu, koperasi tersebut harus merencanakan anggaran dasar dan anggaran
rumah tangga koperasi itu.[rujukan?] Lalu meminta perizinan dari negara.[rujukan?] Barulah
bisa menjalankan koperasi dengan baik dan benar.[rujukan?]

[sunting] Pengurus koperasi


Pengurus koperasi dipilih dari kalangan dan oleh anggota dalam suatu rapat anggota.
[rujukan?]
Ada kalanya rapat anggota tersebut tidak berhasil memilih seluruh anggota
Pengurus dari kalangan anggota sendiri.[rujukan?] Hal demikian umpamanya terjadi jika
calon-calon yang berasal dari kalangan-kalangan anggota sendiri tidak memiliki
kesanggupan yang diperlukan untuk memimpin koperasi yang bersangkupan,
sedangkan ternyata bahwa yang dapat memenuhi syarat-syarat ialahmereka yang
bukan anggota atau belum anggota koperasi (mungkin sudah turut dilayani oleh
koperasi akan tetapi resminya belum meminta menjadi anggota).[rujukan?] Dalam hal
dapatlah diterima pengecualian itu dimana yang bukan anggota dapat dipilih menjadi
anggota pengurus koperasi.[5]

[sunting] Sejarah berdirinya koperasi dunia


Gerakan koperasi digagas oleh Robert Owen (1771-1858), yang menerapkannya
pertama kali pada usaha pemintalan kapas di New Lanark, Skotlandia.[rujukan?]
Gerakan koperasi ini dikembangkan lebih lanjut oleh William King (17861865)
dengan mendirikan toko koperasi di Brighton, Inggris.[rujukan?] Pada 1 Mei 1828, King
menerbitkan publikasi bulanan yang bernama The Cooperator, yang berisi berbagai
gagasan dan saran-saran praktis tentang mengelola toko dengan menggunakan prinsip
koperasi.[rujukan?]

Koperasi akhirnya berkembang di negara-negara lainnya.[rujukan?] Di Jerman, juga


berdiri koperasi yang menggunakan prinsip-prinsip yang sama dengan koperasi
buatan Inggris.[rujukan?] Koperasi-koperasi di Inggris didirikan oleh Charles Foirer,
Raffeinsen, dan Schulze Delitch.[rujukan?] Di Perancis, Louis Blanc mendirikan koperasi
produksi yang mengutamakan kualitas barang.[rujukan?] Di Denmark Pastor
Christiansone mendirikan koperasi pertanian.[rujukan?]

[sunting] Gerakan koperasi di Indonesia


Sejarah singkat gerakan koperasi bermula pada abad ke-20 yang pada umumnya
merupakan hasil dari usaha yang tidak sepontan dan tidak dilakukan oleh orang-orang
yang sangat kaya.[rujukan?] Meraka mempersatukan diri untuk memperkaya dirinya
sendiri, seraya ikut mengembangkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.[rujukan?]
Koperasi tumbuh dari kalangan rakyat, ketika penderitaan dalam lapangan ekonomi
dan sosial yang di timbulkan oleh sistem kapitalisme demikian memuncaknya.[rujukan?]
Beberapa orang yang penghidupannya sederhana dengan kemampuan ekonomi
terbatas, terdorong oleh penderitaan dan beban ekonomi yang sama, secara sepontan
mempersatukan diri untuk menolong dirinya sendiri dan manusia sesamanya.[6]

Pada tahun 1896 seorang Pamong Praja Patih R.Aria Wiria Atmaja di Purwokerto
mendirikan sebuah Bank untuk para pegawai negri (priyayi).[rujukan?] Ia terdorong oleh
keinginanmya untuk menolong para pegawai yang makin menderita karena terjerat
oleh lintah darat yang memberikan pinjaman dengan bunga yang tinggi.[rujukan?]
Maksud Patih tersebut untuk mendirikan koperasi kredit model seperti di Jerman.
[rujukan?]
Ia dibantu oleh seorang asisten Residen Belanda (Pamong Praja Belanda)
Assisten-Residen itu sewaktu cuti berhasil mengunjungi Jerman dan menganjurkan
akan mengubah Bank Pertolongan Tabungan yang sudah ada menjadi Bak
Pertolongan, Tabungan dan Pertanian.[rujukan?] Selain pegawai negeri juga para
petani perlu dibantu karena mereka makin menderita karena tekana para pengijon
(pelepan uang). Ia juga menganjurkan merubah Bank tersebut menjadi koperasi.[rujukan?]
Di samping itu ia pun mendirikan lumbung-lumbung desa yang menganjurkan para
petani menyimpan pada pada musim panen dan memberikan pertolongan pinjaman
padi pada musim paceklik.[rujukan?] Ia pun berusaha menjadikan lumbung-lumbung itu
menjadi Koperasi Kredit Padi.[rujukan?] Tetapi Pemerintah Belanda pada waktu itu
berpendirian lain. Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian dan Lumbung Desa
tidak dijadikan Koperasi tetapi Pemerintah Belanda membentuk lumbung-lumbung
desa baru, bank bank Desa , rumah gadai dan Centrale Kas yang kemudian menjadi
Bank Rakyak Indonesia (BRI).[rujukan?] Semua itu adalah badan usaha Pemerntah dan
dipimpin oleh orang-orang Pemerintah.[rujukan?]

Pada zaman Belanda pembentuk koperasai belum dapat terlaksana, karena: 1. Belum
ada instansi pemerintah ataupun badan non pemerintah yang memberikan penerangan
dan penyuluhan tentang koperasi.[rujukan?] 2. Belum ada Undang-Undang yang mengatur
kehidupan kopeasi.[rujukan?] 3. Pemerintah jajahan sendiri masih ragu-ragu
menganjurkan koperasi karena pertimbangan politik, khawatir koperasi itu akan
digunakan oleh kaum politik untuk tujuan yang membahayakan pemerintah jajahan
itu.[7]

Koperasi menjamur kembali, tetapi pada tahun 1933 keluar UU yang mirip UU no.
431 sehingga mematikan usaha koperasi untuk yang kedua kalinya.[rujukan?] Pada tahun
1942 Jepang menduduki Indonesia.[rujukan?] Jepang lalu mendirikan koperasi kumiyai.
[rujukan?]
Awalnya koperasi ini berjalan mulus.[rujukan?] Namun fungsinya berubah drastis
dan menjadi alat jepang untuk mengeruk keuntungan, dan menyengsarakan rakyat.
[rujukan?]

Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan koperasi di


Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya.[rujukan?] Hari
ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia.[rujukan?]

[sunting] Perangkat organisasi koperasi


Rapat Anggota

Rapat anggota adalah wadah aspirasi anggota dan pemegang kekuasaan tertinggi
dalam koperasi.[rujukan?] Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, maka segala kebijakan
yang berlaku dalam koperasi harus melewati persetujuan rapat anggota terlebih
dahulu, termasuk pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian personalia pengurus
dan pengawas.[rujukan?]

Pengurus

Pengurus adalah badan yang dibentuk oleh rapat anggota dan disertai dan diserahi
mandat untuk melaksanakan kepemimpinan koperasi, baik dibidang organisasi
maupun usaha.[rujukan?] Anggota pengurus dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam
rapat anggota.[rujukan?] Dalam menjalankan tugasnya, pengurus bertanggung jawab
terhadap rapat anggota.[rujukan?] Atas persetujuan rapat anggota pengurus dapat
mengangkat manajer untuk mengelola koperasi.[rujukan?] Namun pengurus tetap
bertanggung jawab pada rapat anggota.[rujukan?]

Pengawas

Pengawas adalah suatu badan yang dibentuk untuk melaksanakan pengawasan


terhadap kinerja pengurus.[rujukan?] Anggota pengawas dipilih oleh anggota koperasi di
rapat anggota.[rujukan?] Dalam pelaksanaannya, pengawas berhak mendapatkan setiap
laporan pengurus, tetapi merahasiakannya kepada pihak ketiga.[rujukan?] Pengawas
bertanggung jawab kepada rapat anggota.[rujukan?]

Tugas dan wewenang perangkat organisasi koperasi diatur oleh AD/ART koperasi
yang disesuaikan dengan idiologi koperasi. Dalam manajemen koperasi perangkat
organisasi koperasi juga disebut sebagai tim manajemen[8]

Logo gerakan koperasi Indonesia


[sunting] Lambang koperasi Indonesia
Lambang gerakan koperasi Indonesia memiliki arti sebagai berikut :

1. Rantai melambangkan persatuan dan persahabatan yang kokoh.[rujukan?]

2. Roda bergigi menggambarkan upaya keras yang ditempuh secara terus menerus.
[rujukan?]

3. Kapas dan padi berarti menggambarkan kemakmuran rakyat yang diusahakan


oleh koperasi.[rujukan?]

4. Timbangan berarti keadilan sosial sebagai salah satu dasar koperasi.[rujukan?]

5. Bintang dalam perisai artinya Pancasila, merupakan landasan ideal koperasi.


[rujukan?]

6. Pohon beringin menggambarkan sifat kemasyarakatan dan kepribadian Indonesia


yang kokoh berakar.[rujukan?]

7. Koperasi Indonesia menandakan lambang kepribadian koperasi rakyat Indonesia.


[rujukan?]

8. Warna merah dan putih menggambarkan sifat nasional Indonesia.[rujukan?]

[sunting] Referensi
1. ^ Ningsih, Murni Iran Koperasi (Bandung, Pringgadani 2002). Hal. 1
2. ^ Nunkener, Hans M Hukum Koperasi (Bandung: Alumni, 1981) hlm.12
3. ^ Chaniago, Arifinal Ekonomi dan Koperasi(Bandung : CV Rosda Bandung 1983)
hlm. 29
4. ^ Sito, Arifin. Tamba, Halomoan Koprasi teori dan peraktek (Jakarta: Erlangga 2001)
hlm. 137
5. ^ Djazh, Dahlan Pengtahuan Koprasi (Jakarta: PN Balai Pustaka, 1980) hlm.
162,163
6. ^ Djazh, Dahlan Pengtahuan Koperasi (Jakarta: PN Balai Pustaka, 1980) hlm. 16
7. ^ Djazh, Dahlan Pengtahuan Perkoprasian (Jakarta: PN Balai Pustaka, 1977) hlm.
26,27
8. ^ koperasi indonesia

Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi"

vKoperasi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia
Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel.
Setelah dirapikan, tolong hapus pesan ini.

Koperasi adalah jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan
hukum.[rujukan?]

Koperasi melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang


berdasarkan asas kekeluargaan.[1]

Koperasi menurut UUD 1945 pasal 33 ayat 1 merupakan usaha kekeluargaan dengan
tujuan mensejahterakan anggotanya.[rujukan?]

Anggota koperasi

Anggota koperasi:

Perorangan, yaitu orang yang secara sukarela menjadi anggota koperasi;

Badan hukum koperasi, yaitu suatu koperasi yang menjadi anggota koperasi
yang memiliki lingkup lebih luas.

Pada Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 27 (Revisi 1998),


disebutkan bahwa karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha
lain, yaitu anggota koperasi memiliki identitas ganda.fact Identitas ganda maksudnya
anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.[rujukan?]

Umumnya koperasi dikendalikan secara bersama oleh seluruh anggotanya, di mana


setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam setiap keputusan yang diambil
koperasi.fact Pembagian keuntungan koperasi (biasa disebut Sisa Hasil Usaha atau
SHU biasanya dihitung berdasarkan andil anggota tersebut dalam koperasi, misalnya
dengan melakukan pembagian dividen berdasarkan besar pembelian atau penjualan
yang dilakukan oleh anggota.

Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan


masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional,
dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.ref Sito, Arifin. Tamba, Halomoan
Koprasi teori dan peraktek.

Daftar isi
[sembunyikan]
1 Koperasi berlandaskan hukum
2 Sumber modal koperasi
3 Mekanisme pendirian koperasi
4 Pengurus koperasi
5 Sejarah berdirinya koperasi dunia
6 Gerakan koperasi di Indonesia
7 Perangkat organisasi koperasi
8 Lambang koperasi Indonesia

9 Referensi

[sunting] Koperasi berlandaskan hukum


Koperasi berbentuk Badan Hukum sesuai dengan Undang-Undang No.12 tahun 1967
ialah: Organisasi Ekonomi Rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan orang-orang
atau badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha
bersama, berdasarkan asas kekeluargaan.[2]

Kinerja koprasi khusus mengenai perhimpunan, koperasi harus bekerja berdasarkan


ketentuan undang-undang umum mengenai organisasi usaha (perseorangan,
persekutuan, dsb.) serta hukum dagang dan hukum pajak.[rujukan?] Organisasi koperasi
yang khas dari suatu organisasi harus diketahui dengan menetapkan anggaran dasar
yang khusus.[3]

Secara umum, Variabel kinerja koperasi yang di ukur untuk melihat perkembangan
atau pertumbuhan (growth) koperasi di Indonesia terdiri dari kelembagaan (jumlah
koperasi per provinsi, jumlah koperasi per jenis/kelompok koperasi, jumlah koperasi
aktif dan nonaktif).[rujukan?] Keanggotaan, volume usaha, permodalan, asset, dan sisa
hasil usaha.[rujukan?] Variabel-variabel tersebut pada dasarnya belumlah dapat
mencerminkan secara tepat untuk dipakai melihat peranan pangsa (share) koperasi
terhadap pembangunan ekonomi nasional.[rujukan?] Demikian pula dampak dari koperasi
(cooperative effect) terhadap peningkatan kesejahteraan anggota atau masyarakat
belum tercermin dari variabel-variabel yang di sajikan.[rujukan?] Dengan demikian
variabel kinerja koperasi cenderung hanya dijadikan sebagai salah satu alat untuk
melihat perkembangan koperasi sebagai badan usaha.[4]

Fungsi dan peran koperasi

Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa fungsi dan
peran koperasi sebagai berikut:
Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan


manusia dan masyarakat.

Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan


perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko-gurunya.

Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional,


yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi.

Mengembangkan kreativitas dan membangun jiwa berorganisasi bagi para


pelajar bangsa.

Prinsip koperasi

Menurut UU No. 25 tahun 1992 Pasal 5 disebutkan prinsip koperasi, yaitu:

Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.

Pengelolaan dilakukan secara demokratis.

Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding dengan
besarnya jasa usaha masing-masing anggota (andil anggota tersebut dalam
koperasi).

Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.

Kemandirian.

Pendidikan perkoprasian.

kerjasama antar koperasi.

Jenis-jenis koperasi

Koperasi secara umum dapat dikelompokkan menjadi koperasi konsumen, koperasi


produsen dan koperasi kredit (jasa keuangan). Koperasi dapat pula dikelompokkan
berdasarkan sektor usahanya.

Koperasi Simpan Pinjam


Koperasi Konsumen
Koperasi Produsen
Koperasi Pemasaran
Koperasi Jasa
Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang bergerak di bidang simpanan dan
pinjaman.

Koperasi Konsumen adalah koperasi beranggotakan para konsumen dengan


menjalankan kegiatannya jual beli menjual barang konsumsi.

Koperasi Produsen adalah koperasi beranggotakan para pengusaha kecil


menengah(UKM) dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong
untuk anggotanya.

Koperasi Pemasaran adalah koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan


produk/jasa koperasinya atau anggotanya.

Koperasi Jasa adalah koperasi yang bergerak di bidang usaha jasa lainnya.

[sunting] Sumber modal koperasi


Seperti halnya bentuk badan usaha yang lain, untuk menjalankan kegiatan usahanya
koperasi memerlukan modal.[rujukan?] Adapun modal koperasi terdiri atas modal sendiri
dan modal pinjaman.[rujukan?]

Modal sendiri meliputi sumber modal sebagai berikut:

Simpanan Pokok

Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh anggota
kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota.[rujukan?] Simpanan pokok
tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota
koperasi. Simpanan pokok jumlahnya sama untuk setiap anggota.[rujukan?]
Simpanan Wajib

Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan oleh
anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu, misalnya tiap
bulan dengan jumlah simpanan yang sama untuk setiap bulannya.[rujukan?]
Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih
menjadi anggota koperasi.[rujukan?]
Simpanan khusus/lain-lain misalnya:Simpanan sukarela (simpanan yang dapat
diambil kapan saja), Simpanan Qurba, dan Deposito Berjangka.[rujukan?]

Dana Cadangan

Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan Sisa
Hasil usaha, yang dimaksudkan untuk pemupukan modal sendiri, pembagian
kepada anggota yang keluar dari keanggotaan koperasi, dan untuk menutup
kerugian koperasi bila diperlukan.[rujukan?]
Hibah
Hibah adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai dengan
uang yang diterima dari pihak lain yang bersifat hibah/pemberian dan tidak
mengikat.[rujukan?]

adapun modal pinjaman koperasi berasal dari pihak-pihak sebagai berikut:

Anggota dan calon anggota[rujukan?]

Koperasi lainnya dan/atau anggotanya yang didasari dengan perjanjian


kerjasama antarkoperasi[rujukan?]

Bank dan Lembaga keuangan bukan banklembaga keuangan lainnya yang


dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perudang-undangan yang
berlaku[rujukan?]

Penerbitan obligasi dan surat utang lainnya yang dilakukan berdasarkan


ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku[rujukan?]

Sumber lain yang sah[rujukan?]

[sunting] Mekanisme pendirian koperasi


Mekanisme pendirian koperasi terdiri dari beberapa tahap.[rujukan?] Pertama-tama adalah
pengumpulan anggota, karena untuk menjalankan koperasi membutuhkan minimal 20
anggota.[rujukan?] Kedua, Para anggota tersebut akan mengadakan rapat anggota, untuk
melakukan pemilihan pengurus koperasi ( ketua, sekertaris, dan bendahara ).[rujukan?]
Setelah itu, koperasi tersebut harus merencanakan anggaran dasar dan anggaran
rumah tangga koperasi itu.[rujukan?] Lalu meminta perizinan dari negara.[rujukan?] Barulah
bisa menjalankan koperasi dengan baik dan benar.[rujukan?]

[sunting] Pengurus koperasi


Pengurus koperasi dipilih dari kalangan dan oleh anggota dalam suatu rapat anggota.
[rujukan?]
Ada kalanya rapat anggota tersebut tidak berhasil memilih seluruh anggota
Pengurus dari kalangan anggota sendiri.[rujukan?] Hal demikian umpamanya terjadi jika
calon-calon yang berasal dari kalangan-kalangan anggota sendiri tidak memiliki
kesanggupan yang diperlukan untuk memimpin koperasi yang bersangkupan,
sedangkan ternyata bahwa yang dapat memenuhi syarat-syarat ialahmereka yang
bukan anggota atau belum anggota koperasi (mungkin sudah turut dilayani oleh
koperasi akan tetapi resminya belum meminta menjadi anggota).[rujukan?] Dalam hal
dapatlah diterima pengecualian itu dimana yang bukan anggota dapat dipilih menjadi
anggota pengurus koperasi.[5]

[sunting] Sejarah berdirinya koperasi dunia


Gerakan koperasi digagas oleh Robert Owen (1771-1858), yang menerapkannya
pertama kali pada usaha pemintalan kapas di New Lanark, Skotlandia.[rujukan?]
Gerakan koperasi ini dikembangkan lebih lanjut oleh William King (17861865)
dengan mendirikan toko koperasi di Brighton, Inggris.[rujukan?] Pada 1 Mei 1828, King
menerbitkan publikasi bulanan yang bernama The Cooperator, yang berisi berbagai
gagasan dan saran-saran praktis tentang mengelola toko dengan menggunakan prinsip
koperasi.[rujukan?]

Koperasi akhirnya berkembang di negara-negara lainnya.[rujukan?] Di Jerman, juga


berdiri koperasi yang menggunakan prinsip-prinsip yang sama dengan koperasi
buatan Inggris.[rujukan?] Koperasi-koperasi di Inggris didirikan oleh Charles Foirer,
Raffeinsen, dan Schulze Delitch.[rujukan?] Di Perancis, Louis Blanc mendirikan koperasi
produksi yang mengutamakan kualitas barang.[rujukan?] Di Denmark Pastor
Christiansone mendirikan koperasi pertanian.[rujukan?]

[sunting] Gerakan koperasi di Indonesia


Sejarah singkat gerakan koperasi bermula pada abad ke-20 yang pada umumnya
merupakan hasil dari usaha yang tidak sepontan dan tidak dilakukan oleh orang-orang
yang sangat kaya.[rujukan?] Meraka mempersatukan diri untuk memperkaya dirinya
sendiri, seraya ikut mengembangkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.[rujukan?]
Koperasi tumbuh dari kalangan rakyat, ketika penderitaan dalam lapangan ekonomi
dan sosial yang di timbulkan oleh sistem kapitalisme demikian memuncaknya.[rujukan?]
Beberapa orang yang penghidupannya sederhana dengan kemampuan ekonomi
terbatas, terdorong oleh penderitaan dan beban ekonomi yang sama, secara sepontan
mempersatukan diri untuk menolong dirinya sendiri dan manusia sesamanya.[6]

Pada tahun 1896 seorang Pamong Praja Patih R.Aria Wiria Atmaja di Purwokerto
mendirikan sebuah Bank untuk para pegawai negri (priyayi).[rujukan?] Ia terdorong oleh
keinginanmya untuk menolong para pegawai yang makin menderita karena terjerat
oleh lintah darat yang memberikan pinjaman dengan bunga yang tinggi.[rujukan?]
Maksud Patih tersebut untuk mendirikan koperasi kredit model seperti di Jerman.
[rujukan?]
Ia dibantu oleh seorang asisten Residen Belanda (Pamong Praja Belanda)
Assisten-Residen itu sewaktu cuti berhasil mengunjungi Jerman dan menganjurkan
akan mengubah Bank Pertolongan Tabungan yang sudah ada menjadi Bak
Pertolongan, Tabungan dan Pertanian.[rujukan?] Selain pegawai negeri juga para
petani perlu dibantu karena mereka makin menderita karena tekana para pengijon
(pelepan uang). Ia juga menganjurkan merubah Bank tersebut menjadi koperasi.[rujukan?]
Di samping itu ia pun mendirikan lumbung-lumbung desa yang menganjurkan para
petani menyimpan pada pada musim panen dan memberikan pertolongan pinjaman
padi pada musim paceklik.[rujukan?] Ia pun berusaha menjadikan lumbung-lumbung itu
menjadi Koperasi Kredit Padi.[rujukan?] Tetapi Pemerintah Belanda pada waktu itu
berpendirian lain. Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian dan Lumbung Desa
tidak dijadikan Koperasi tetapi Pemerintah Belanda membentuk lumbung-lumbung
desa baru, bank bank Desa , rumah gadai dan Centrale Kas yang kemudian menjadi
Bank Rakyak Indonesia (BRI).[rujukan?] Semua itu adalah badan usaha Pemerntah dan
dipimpin oleh orang-orang Pemerintah.[rujukan?]

Pada zaman Belanda pembentuk koperasai belum dapat terlaksana, karena: 1. Belum
ada instansi pemerintah ataupun badan non pemerintah yang memberikan penerangan
dan penyuluhan tentang koperasi.[rujukan?] 2. Belum ada Undang-Undang yang mengatur
kehidupan kopeasi.[rujukan?] 3. Pemerintah jajahan sendiri masih ragu-ragu
menganjurkan koperasi karena pertimbangan politik, khawatir koperasi itu akan
digunakan oleh kaum politik untuk tujuan yang membahayakan pemerintah jajahan
itu.[7]

Koperasi menjamur kembali, tetapi pada tahun 1933 keluar UU yang mirip UU no.
431 sehingga mematikan usaha koperasi untuk yang kedua kalinya.[rujukan?] Pada tahun
1942 Jepang menduduki Indonesia.[rujukan?] Jepang lalu mendirikan koperasi kumiyai.
[rujukan?]
Awalnya koperasi ini berjalan mulus.[rujukan?] Namun fungsinya berubah drastis
dan menjadi alat jepang untuk mengeruk keuntungan, dan menyengsarakan rakyat.
[rujukan?]

Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan koperasi di


Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya.[rujukan?] Hari
ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia.[rujukan?]

[sunting] Perangkat organisasi koperasi


Rapat Anggota

Rapat anggota adalah wadah aspirasi anggota dan pemegang kekuasaan tertinggi
dalam koperasi.[rujukan?] Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, maka segala kebijakan
yang berlaku dalam koperasi harus melewati persetujuan rapat anggota terlebih
dahulu, termasuk pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian personalia pengurus
dan pengawas.[rujukan?]

Pengurus

Pengurus adalah badan yang dibentuk oleh rapat anggota dan disertai dan diserahi
mandat untuk melaksanakan kepemimpinan koperasi, baik dibidang organisasi
maupun usaha.[rujukan?] Anggota pengurus dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam
rapat anggota.[rujukan?] Dalam menjalankan tugasnya, pengurus bertanggung jawab
terhadap rapat anggota.[rujukan?] Atas persetujuan rapat anggota pengurus dapat
mengangkat manajer untuk mengelola koperasi.[rujukan?] Namun pengurus tetap
bertanggung jawab pada rapat anggota.[rujukan?]

Pengawas

Pengawas adalah suatu badan yang dibentuk untuk melaksanakan pengawasan


terhadap kinerja pengurus.[rujukan?] Anggota pengawas dipilih oleh anggota koperasi di
rapat anggota.[rujukan?] Dalam pelaksanaannya, pengawas berhak mendapatkan setiap
laporan pengurus, tetapi merahasiakannya kepada pihak ketiga.[rujukan?] Pengawas
bertanggung jawab kepada rapat anggota.[rujukan?]

Tugas dan wewenang perangkat organisasi koperasi diatur oleh AD/ART koperasi
yang disesuaikan dengan idiologi koperasi. Dalam manajemen koperasi perangkat
organisasi koperasi juga disebut sebagai tim manajemen[8]

Logo gerakan koperasi Indonesia


[sunting] Lambang koperasi Indonesia
Lambang gerakan koperasi Indonesia memiliki arti sebagai berikut :

1. Rantai melambangkan persatuan dan persahabatan yang kokoh.[rujukan?]

2. Roda bergigi menggambarkan upaya keras yang ditempuh secara terus menerus.
[rujukan?]

3. Kapas dan padi berarti menggambarkan kemakmuran rakyat yang diusahakan


oleh koperasi.[rujukan?]

4. Timbangan berarti keadilan sosial sebagai salah satu dasar koperasi.[rujukan?]

5. Bintang dalam perisai artinya Pancasila, merupakan landasan ideal koperasi.


[rujukan?]

6. Pohon beringin menggambarkan sifat kemasyarakatan dan kepribadian Indonesia


yang kokoh berakar.[rujukan?]

7. Koperasi Indonesia menandakan lambang kepribadian koperasi rakyat Indonesia.


[rujukan?]

8. Warna merah dan putih menggambarkan sifat nasional Indonesia.[rujukan?]

[sunting] Referensi
1. ^ Ningsih, Murni Iran Koperasi (Bandung, Pringgadani 2002). Hal. 1
2. ^ Nunkener, Hans M Hukum Koperasi (Bandung: Alumni, 1981) hlm.12
3. ^ Chaniago, Arifinal Ekonomi dan Koperasi(Bandung : CV Rosda Bandung 1983)
hlm. 29
4. ^ Sito, Arifin. Tamba, Halomoan Koprasi teori dan peraktek (Jakarta: Erlangga 2001)
hlm. 137
5. ^ Djazh, Dahlan Pengtahuan Koprasi (Jakarta: PN Balai Pustaka, 1980) hlm.
162,163
6. ^ Djazh, Dahlan Pengtahuan Koperasi (Jakarta: PN Balai Pustaka, 1980) hlm. 16
7. ^ Djazh, Dahlan Pengtahuan Perkoprasian (Jakarta: PN Balai Pustaka, 1977) hlm.
26,27
8. ^ koperasi indonesia

Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi"

Anda mungkin juga menyukai