Anda di halaman 1dari 3

TRIASE

No Dokumen 440/C.VII.SOP.0011.01/436.7.2.51/2017
:
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2

UPTD
Tanda Tangan : dr. Dwi Astuti S.P., M.Kes
Puskesmas Jemursari
Surabaya NIP. 19610125 198712 2 001

1. Pengertian Triase adalah memilah milah pasien sesuai dengan tingkat kegawatannya untuk
menentukan prioritas tindakan.
Gawat darurat adalah suatu keadaan yang terjadinya mendadak mengakibatkan
seseorang atau banyak orang memerlukan penanganan segera dalam arti pertolongan
secara cermat, tepat dan cepat. Apabila tidak mendapatkan pertolongan segera maka
pasien akan meninggal atau cacat seumur hidup.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah petugas kesehatan di Pelayanan Gawat Darurat
untuk melakukan triase
3. Kebijakan Berdasarkan Penetapan Kepala UPTD Jemursari Nomor:
440/C.VII.SP.0006.01/436.7.51/2017 Tentang Penanganan Pasien Gawat darurat
4. Referensi Gawat Darurat Medis Praktis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (FK UNAND)
Padang
5. Alat dan Bahan 1. Alat :
a. ECG
b. Nebulizer
c. Suction
d. Emergency set
e. Tensi meter
f. Stetoskop
g. Minor set
2. Bahan :
a. Oksigen
b. Cairan infus
c. Infuset
d. Abocath
e. Spalk
f. Kasa steril
6. Prosedur / 1. Petugas menerima pasien di ruang tindakan
2. Petugas memeriksa dengan cepat untuk menentukan derajat kegawatannya oleh
Langkah-langkah
dokter/paramedis yang terlatih.
3. Penderita dibedakan menurut kegawatannya
a. Penderita tidak gawat dan tidak darurat. Misalnya : Penderita Common Cold,
gastritis, myalgia
b. Penderita yang darurat tidak gawat dan gawat tidak darurat, Misalnya : luka sayat
dangkal
c. Penderita gawat darurat (pasien dengan kondisi mengancam). Misalnya :
Fraktur terbuka, trauma kepala, Penderita stroke trombosis, luka bakar,
Appendisitis akut , CVA, AMI, asma bronchial dll
d. Penderita yang telah meninggal dunia
4. Petugas memberikan penanganan segera kepada pasien yang gawat darurat dan bisa
ditangani di puskesmas sesuai dengan prosedur layanan klinis.
5. Petugas segera memberikan rujukan untuk pasien dengan gawat darurat yang tidak bisa
ditangani oleh puskesmas.
6. Petugas menganjurkan pasien yang tidak gawat dan tidak darurat untuk berobat
sebagaimana pasien umum yaitu ke Ruang Pemeriksaan Umum sesuai dengan
penyakitnya.
7. Petugas mendokumentasikan identitas pasien, hasil pemeriksaan, tindakan yang telah
dilakukan, evaluasi tindakan,
8. Petugas merencanakan tindakan selanjutnya
7. Diagram Alir

Pasien masuk di
ruang tindakan

Petugas memeriksa untuk menentukan


kegawat daruratannya

Gawat Gawat tidak Tidak gawat dan


mengancam darurat darurat

Segera lakukan Ditangani di PKM


tindakan

Petugas
Dirujuk mendokumentasikan
hasilnya

Dianjurkan
berobat ke
pengobatan umum

8. Unit Terkait 1. Ruang Pendaftaran dan rekam medis


2. Ruang Farmasi
9. Dokumen Terkait Kartu Status Pasien

10. Rekaman Historis Perubahan

Tanggal
No. Yang dirubah Isi Perubahan
Mulai Diberlakukan

PEMERINTAH KOTA SURABAYA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS JEMURSARI
Jl. Jemursari Selatan IV No.5 S U R A B A Y A (60237)
TELP. 031-8414743

DAFTAR TILIK
TRIASE
Uraian Penilaian YA TIDAK
1. Petugas menerima pasien di ruang tindakan
2. Petugas memeriksa dengan cepat(selintas) untuk menentukan derajat kegawatannya oleh
dokter/paramedis yang terlatih.
3. Penderita dibedakan menurut kegawatannya
a. Penderita tidak gawat dan tidak darurat. Misalnya : Penderita Common Cold,
gastritis, myalgia
b. Penderita yang darurat tidak gawat dan gawat tidak darurat, Misalnya : luka sayat
dangkal
c. Penderita gawat darurat (pasien dengan kondisi mengancam). Misalnya : Fraktur
terbuka, trauma kepala, Penderita stroke trombosis, luka bakar, Appendisitis akut ,
CVA, AMI, asma bronchial dll
d. Penderita yang telah meninggal dunia

4. Petugas memberikan penanganan segera kepada pasien yang gawat darurat dan bisa
ditangani di puskesmas sesuai dengan prosedur layanan klinis.
5. Petugas segera memberikan rujukan untuk pasien dengan gawat darurat yang tidak bisa
ditangani oleh puskesmas.
6. Petugas menganjurkan pasien yang tidak gawat dan tidak darurat untuk berobat
sebagaimana pasien umum yaitu ke Poliklinik sesuai dengan penyakitnya.
7. Petugas mendokumentasikan identitas pasien, hasil pemeriksaan, tindakan yang telah
dilakukan, evaluasi tindakan,
8. Petugas merencanakan tindakan selanjutnya

Ya
Complience Rate (CR) = X 100%
Ya + Tidak

Rate Kriteria Hasil


> 80% Baik
70-80% Cukup
< 70% Kurang

Kepala UPTD
Puskesmas Jemursari

dr. Dwi Astuti S.P., M.Kes


Pembina Utama Muda
NIP. 19610125 198712 2 001

Anda mungkin juga menyukai