Anda di halaman 1dari 16

1

KARYA TULIS ILMIAH

Pengaruh Pemberian Berbagai Jenis Air terhadap


Pertumbuhan Kacang Hijau

Disusun oleh :
Abdul Muhaimin (1513384)
Nirmayana Nurdin (1513370)
Nasyrah Hadidarma (1513410)
Nurul Fauziah (1513172)
Rahmat Wijaya Putra (1513390)
Zakiah Abidin (1513506)

Kelas XII-IPA-2

SMA NEGERI 1 PANCA RIJANG


TAHUN PELAJARAN 2017/2018

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana atas berkat rahmat dan hidayah-Nya
kami dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul Pengaruh Pemberian Jenis Air terhadap Pertumbuhan
Kacang Hijau .

Karya ilmiah ini diajukan guna memenuhi nilai kelompok kami dalam mata pelajaran BIOLOGI kelas
XII IPA tahun pelajaran 2017/2018

Tidak lupa kami ucapkan rasa terima kasih kepada yang terhormat Ibu Hj. Yaya Nurhidaya, S.Pd
selaku pembimbing materi dalam pembuatan karya tulis ini, serta semua pihak yang telah mendukung dalam
penyusunan karya tulis ini yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.

Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan, kami mohon maaf yang
sebesar-besarnya jika ada kesalahan di dalamnya.

Kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca. Harapan kami semoga karya ilmiah
ini bermanfaat dan menjadikan sumber pengetahuan bagi para pembaca.

Sidenreng Rappang, Agustus 2017

penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..i
KATA PENGANTAR...ii
DAFTAR ISI....iii
BAB 1 PENDAHULUAN...1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian.............................................................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian...........................................................................................................................2
BAB 2 LANDASAN TEORI..............................................................................................................................3
2.1 Teori Pertumbuhan..........................................................................................................................3
2.3 Hipotesis Penelitian..........................................................................................................................5
BAB 3 METODE PENELITIAN......................................................................................................................6
3.1 Metode...............................................................................................................................................6
3.2 Populasi dan Sampel........................................................................................................................6
3.3 Variabel Penelitian...........................................................................................................................6
3.4 Lokasi dan Waktu Penelitian..........................................................................................................6
3.5 Alat dan Bahan.................................................................................................................................6
3.6 Prosedur Kerja.................................................................................................................................6
BAB 4 PEMBAHASAN.....................................................................................................................................8
4.1 Hasil Pengamatan ............................................................................................................................8
4.2 Analisa Hasil Pengamatan...............................................................................................................8
BAB 5 PENUTUP.............................................................................................................................................10
5.1 Kesimpulan.....................................................................................................................................10
5.2 Saran................................................................................................................................................10
LAMPIRAN......................................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................................12

iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah

Kacang hijau merupakan tanaman berbentuk semak yang tumbuh tegak. Tanaman kacang hijau
diduga berasal dari India, kemudian menyebar ke berbagai negara Asia tropis, termasuk ke Indonesia
di awal abad ke-17. Di Indonesia, kacang hijau juga dikenal sebagai tanaman sayur semusim. Kacang
hijau atau (Vigna radiata) berasal dari famili pabaceae alias polong-polongan, kacang hijau dan
kecambahnya sangat bermanfaat bagi kesehatan. Kandungan proteinnya cukup tinggi dan merupakan
sumber mineral penting seperti kalsium dan foepor dan sangat diperlukan tubuh. Sementara itu
kandungan lemaknya merupakan asam lemak tak jenuh sehingga aman dikonsumsi oleh orang-orang
dengan masalah obesitas.

Kacang hijau termasuk jenis tanaman yang relatif mudah untuk ditanam, tidak tergantung pada
iklim tertentu dengan memperhatikan kecukupan faktor-faktor ekternal seperti air dan
mineral,kelembaban, suhu serta cahaya kacang hijau dapat tumbuh dengan baik

Salah satu faktor pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau adalah air. Berdasarkan hal
tersebut maka kelompok kami pun tertarik untuk meneliti Pengaruh Jenis Air terhadap Pertumbuhan
dan Perkembangan Kacang Hijau.

Kacang Hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek (60 hari). Tanaman ini
disebut juga mungbean, green gram atau golden gram. Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini
diklasifikasikan seperti berikut ini.

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)


Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus : Phaseolus
Spesies : Phaseolus radiatus L.

http://www.petanihebat.com/

Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60
cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan
berbulu.Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu. Daunnya trifoliate
(terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang
dibandingkan daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai dengan hijau tua. Bunga kacang
hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat
menyerbuk sendiri. Biji kacang hijau memiliki ukuran lebih kecil dibanding biji kacang-
kacangan lainnya. Warna bijinya kebanyakan hijau kusam atau hijau mengkilap, beberapa ada
yang berwarna kuning, cokelat dan hitam .Tanaman Kacang Hijau berakar tunggang dengan
akar cabang pada permukaan.
1
Kacang hijau tumbuh tegak. Batang kacang hijau berbentuk bulat dan berbuku-buku. Ukuran
batangnya kecil, berbulu, berwarna hijau kecokelatan atu kemerahan. Tanaman ini bercabang banyak.
Daunnya tumbuh majemuk dan terdiri dari tiga helai anak daun setiap tangkai. Helai daun berbentuk
oval dengan bagian ujung lancip dan berwarna hijau muda hingga hijau tua. Letak daun berseling.
Tangkai daun lebih panjang daripada daunnya sendiri.

1.2 Rumusan Masalah

Apakah ada pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitiannya ialah :


Untuk mengetahui dan membuktikan pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan dan
perkembangan kacang hijau.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ialah :


1. Sebagai sumber informasi bagi sebagian orang yang belum mengetahui pengaruh cahaya bagi
tumbuhan kacang hijau.
2. Sebagai sumber informasi dalam kemajuan teknologi pertanian.
3. Sebagai bahan untuk memperdalam ilmu pengetahuan bagi penulis dan pembaca.

2
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Teori Pertumbuhan

Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel
secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Tumbuhan yang masih kecil, belum
lama muncul dari biji dan masih hidup dari persediaan makanan yang terdapat di dalam biji,dinamakan
kecambah (plantula). Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa
dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan di karenakan kondisi lingkungan yang tidak
sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan masuknya air kedalam biji suatu tumbuhan,yang
disebut dengan proses imbibisi. Imbibisi terjadi karena karena penyerapan air akibat potensial air yang
rendah pada biji kering. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembng dan memecahkan kulit
pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan biji tersebut
melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang disimpan pada
endosperma atau kotiledon,dan nutrien-nutriennya dipindahkan ke bagian embrio yang sedang tumbuh.
Biji dapat berkecambah karena didalamnya terdapat embrio atau lembaga tumbuhan. Embrio atau
lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian,yaitu akar lembaga/calon akar (radikula),daun lembaga
(kotiledon),dan batang lembaga (kaulikulus).

Faktor-faktor yang mempengaruhi :


1. Faktor dalam (internal) adapun faktor internal yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan di bagi menjadi dua,yaitu faktor intraseluler dan faktor
interseluler. Faktor interseluler merupakan faktor yang berasal dari dalam sel,contohnya ada
gen. Faktor interseluer berupa hormon. Hormon pada tumbuhan disebut fithohormon. Macam
fithomormone antara lain : auksin,giberelin,sitokinin,gas etilen,asam absisat,asam
traumalin,kalin.
2. Faktor luar (eksternal) faktor luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan
makhluk hidup berasal dari faktor lingkungan. Antara lain sebagai berikut :

a) Nutrisi
Nutrisi umumnya diambil dari tanah dalam bentuk ion dan kation,sebagian lagi diambil
dari udara. Unsur-unsur yang dibutuhkan dalam jumlah yang banyak disebut unsur
makro meliputi C,H,N,O,P,K,S,Ca,Fe,dan Mg. Adapun unsur-unsur yang dibutuhkan
dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro,meliputi B,Mn,Mo,Zn,Cu,Cl. Kekurangan
salah satu unsur-unsur tersebut akan mengakibat defisiensi yang dapat menghambat
pertumbuhan.

b) Air
Air merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Air sangat
dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air,makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup.
Air merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia didalam tubuh. Tanpa
air,reaksi kimia di dalam sel tidak dapat berlangsung sehingga dapat mengakibatkan
kematian.

3
Fungsi air dalam perkecambahan :
1. Air yang diserap oleh biji berguna untuk melunakkan kulit biji dan menyebabkan
pengembangan embrio dan endosperm. Hal ini mengakibatkan pecah atau robeknya kulit
biji
2. Air memberikan fasilitas untuk masuknya oksigen ke dalam biji. Dinding sel yang kering
hampir tidak permeabel untuk gas, tetapi apabila dinding sel di imbibisi oleh air, maka
gas akan masuk ke dalam sel secara difusi. Apabila dinding sel kulit biji dan embrio
menyerap air maka suplai oksigen meningkat kepada sel-sel hidup sehingga
memungkinkan lebih aktifnya pernafasan. Sebaliknya juga CO2 yang dihasilkan oleh
pernapasan tersebut lebih mudah mendifusi keluar.
3. Air berguna untuk mengencerkan protoplasma sehingga dapat mengaktifkan bermacam-
macam fungsinya. Sebagian air di dalam protoplasma sel-sel embrio dan bagian hidup
lainnya pada biji, hilang sewaktu biji tersebut telah mencapai masak sempurna dan lepas
dari induknya (seed are shed) Semenjak saat ini aktivitas protoplasma hampir seluruhnya
berhenti sampai perkecambahan dimulai. Sel-sel hidup tidak bias aktif melaksanakan
proses-proses yang normal separti pencernaan(digestion) , pernapasan (respiration),
asimilasi(assimilation), dan tumbuh (growth), apabila protoplasma tidak mengandung
sejumlah air yang cukup
4. Air berguna sebagai alat transport larutan makanan dan endosperm atau cotyledon
kepada titik tumbuh pada embryonic axis, di daerah mana diperlukan untuk membentuk
protoplasma baru. Tanaman dengan jenis air yang kurang tepat tidak dapat tumbuh
secara normal,bahkan akan terhambat pertumbuhannya. Oleh karena itu, air merupakan
faktor penting pada pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman.

c) Cahaya
Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.
Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis. Namun keberadaan
cahaya ternyata dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan karena cahaya dapat
merusak hormon auksin yang terdapat pada ujung batang. Bila kamu menyimpan
kecambah di tempat gelap selama beberapa hari,kecambah itu akan tumbuh lebih cepat
(lebih tinggi) dari seharusnya,namun tampak lemah dan pucat/kekuning-kuningan karena
kekurangan klorofil.

d) Suhu
Semua makhluk hidup membutuhkan suhu yang sesuai untuk menunjang pertumbuhan
dan perkembangannya. Suhu ini disebut suhu optimum,misalnya suhu tubuh manusia
yang normal adalah sekitar 37 derajat celcius. Pada suhu optimum,semua makhluk hidup
dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Hewan dan manusia memilik kemampuan
untuk bertahan hidup dalam kisaram suhu lingkungan tertentu. Tumbuhan menunjukkan
pengaruh yang lebih nyata terhadap suhu.

e) Kelembaban
Kelembapan adalah banyaknya kandungan uap air dalam udara atau tanah. Tanah yang
lembab berpengaruh baik terhadap pertumbuhan tumbuhan. Kondisi yang lembab banyak
air yang dapat diserap oleh tumbuhan dan lebih sedikit penguapan. Kondisi ini sangat
mempengaruhi sekali terhadap pemanjangan sel. Kelembapan juga penting untuk
mempertahankan stabilitas bentuk sel.

4
Berdasarkan teori yang telah dibahas di atas maka dari itu kami merencanakan
mengambil faktor pemberian jenis air terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau untuk kami
teliti, dengan pemberian jenis air yang berbeda

2.2 Hipotesis
H0 : Ada pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau.

H1 : Tidak ada pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau

5
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk pengamatan (observasi)
langsung terhadap tumbuhan kacang hijau yang mengalami tiga perlakuan yang berbeda.

3.2 Populasi dan Sampel


Populasi pada penelitian ini adalah seluruh tanaman kacang hijau di polybag.

Sampel pada penelitian ini adalah 3 tanaman kacang hijau.

3.3 Variabel Penelitian


Variabel Terikat : Tinggi batang.

Variabel Bebas : Pemberian jenis air.

Varibel Kontrol : Polybag, cahaya matahari, tanah, pupuk, volume media tanam.

3.4 Lokasi dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan mulai dari tanggal 22 Juli sampai 29 Juli 2017, berlokasi di
halaman rumah peneliti.

3.5 Alat dan Bahan


Polybag
Tanah
Air
Air beras
Air teh
Air sumur bor
Mistar
Pulpen
Kamera
Buku catatan

3.6 Prosedur Kerja

Menentukan variable-variabel.
Menyiapkan alat dan bahan.
Merendam kacang tanah selama 1 hari.
Memilih butir kacang tanah dengan ukuran dan kualitas yang relatif sama.
Menyiapkan 3 polybag sebagai tempat menanam. Beri label Aie beras, Air teh, dan Air
sumur bor
Mengambil tanah dari tempat yang sama.

6
Memasukkan tanah ke dalam polybag dengan volume yang sama.
Menanam 4 butir kacang tanah ke dalam masing-masing polybag tersebut.
Menyiram air dengan jenis yang berbeda pada polybag masing-masing.
Meletakkan ketiga gelas pada tempat yang berintensitas cahaya sama.
Mengamati perubahan yang terjadi setiap hari.

7
BAB 4
PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan

7.7
6.5 6.3
5.9 5.7 6.1

8 4.1 4.9
3.9
7 3.2
3 3.5
6
2.4 2.7
5 2.2
4
3 0
0
2 0 0
0
1 0 0
0
0 0
Air beras
Air teh
(A) Air sumur
(B)
Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 borHari
(C) 5 Hari 6 Hari 7 Hari 8

4.2 Analisis Hasil Pengamatan

Berdasarkan hasil pengamatan jenis air ternyata memang berpengaruh terhadap


pertumbuhan kacang hijau, ini dapat dilihat dari perbandingan antara gelas A, B, dan C. Pada
hari pertama dan kedua tidak terlihat perubahan dan perkembangan kacang hijau dari luar.
Pada hari ketiga mulai ada rekahan tanah pada tanaman A, B,dan C dengan terlihat
sedikit calon bakal tunas..
Pada hari keempat semua tanaman sudah muncul tunas. Tinggi tanaman A, B, dan C
berturut-turut 2,4 cm, 2,2 cm, dan 2,7 cm.
Pada hari kelima tanaman A dan B sudah muncul daun muda tapi masih belum
membuka.. Tinggi tanaman A, B, dan C berturut-turut 3,2 cm, 3 cm, dan 3,5 cm.
Pada hari keenam tanaman A sudah terlihat daun yang sudah terbuka, tanaman B
daunnya masih belum terbuka secara sempurna sama dengan tanaman C masih belum terbuka
sempurna Tinggi tanaman A, B, dan C berturut-turut 4,1 cm, 3,9 cm, dan 4,9 cm.

8
Pada hari ketujuh daun tanaman A dan B sudah terbuka sempurna. tanaman C mulai
muncul daun muda tapi belum terbuka. Tinggi tanaman A, B, dan C berturut-turut 5,9 cm, 5,7
cm, dan 6,1 cm.
Pada hari kedelapan semua tanaman sudah muncul daun yang terbuka sempurna. Tinggi
tanaman A, B, dan C berturut-turut 6,5 cm, 6,3 cm, dan 7,7 cm.
. Hasil dari penelitian pertumbuhan yang dilakukan selama 8 hari sudah cukup untuk
membuktikan hipotesis.

9
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Ada pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau, di antaranya :
Tanaman yang diberi air sumur bor mengalami pertumbuhan yang relative cepat.
Pertumbuhan tanaman yang diberi air teh dan air cucian beras pertumbuhannya menunjuk
hanay sedikit perbedaanya.

4.2 Saran
Penyiraman lebih efektif jika menggunakan air sumur bor
Perlu diadakan penelitian lebih lanjut.

10
Lampiran

11
Daftar Pustaka

http://www.petanihebat.com/

http://duniaplant.blogspot.co.id

12

Anda mungkin juga menyukai