1
Kondisi Lingkungan Sekitar :
Pasien tinggal di lingkungan yang padat penduduk, jarak antara rumah cukup
dekat. Warga di sekitar lingkungan pasien sangat ramah dan hidup harmonis.
Lingkungan di sekitar cukup bersih.
Aspek Psikologis Keluarga : Tidak ada masalah psikologis dalam keluarga
2
diri ke Puskesmas dan didapatkan kadar gula darah pasien 400 mg/dL. Dan dari
Puskesmas pasien mendapatkan obat-obatan seperti glibenclamid, glimepiride
dan metformin. Namun saat ini pasien tidak mengkonsumsi obat tersebut, sejak
5 tahun yang lalu pasien menggunakan insulin (novorapid dan levemir).
5 tahun yang lalu pasien mengalami luka yang sulit sembuh pada kaki kanan
pasien, awalnya kaki pasien terasa kesemutan dan pasien tidak mengetahui jika
kaki pasien terdapat luka. Pasien rajin mengontrol lukanya ke Puskesmas, dan
terkadang petugas Puskesmas yang berkunjung ke rumah pasien untuk
membantu perawatan luka pasien. Dan saat ini luka tersebut sudah kering
karena perawatan yang baik dari pasien dan petugas Puskesmas.
3 tahun yang lalu pasien memiliki riwayat operasi mata di RS Bandung
sebanyak tiga kali. Saat ini pasien masih mengeluhkan pandangan kabur.
2 tahun yang lalu pasien didiagnosis dengan hipertensi saat pasien melakukan
pemeriksaan rutin di Puskesmas. Beberapa bulan yang lalu di Puskesmas
terdapat acara untuk pemeriksaan laboratorium yang bekerjasama dengan
Prodia. Kemudian pasien memeriksakan diri seperti pemeriksaan HbA1c,
ureum, kreatinin dan lain-lain. Dari hasil laboratorium tersebut ur 75 mg/dL, kr
3,5 mg/dL, HbA1c 5,7 %, kolesterol total 409 mg/dL, LDL 278 mg/dL, HDL
105 mg/dL, trigliserida 85 mg/dL, sehingga pasien di sarankan oleh petugas
Puskesmas untuk di rujuk. Pasien di rujuk ke RS Baiturrahim dan rajin kontrol
ke RS tersebut.
6 bulan yang lalu pasien di rawat di RS Baiturrahim karena pasien mengeluh
bengkak pada kedua kakinya. Pasien di rawat selama 10 hari. Dan setelah
pasien di rawat pasien rajin kontrol ke RS Baiturahim hingga saat ini.
IV. Riwayat Penyakit keluarga :
Ibu dan adik pasien memiliki riwayat hipertensi (meninggal). Riwayat DM
dikeluarga di sangkal. Suami pasien tidak memiliki keluhan yang sama dengan
pasien.
3
V. Pemeriksaaan Fisik
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Pengukuran Tanda Vital :
- Tekanan Darah : 190/80 mmHg
- Nadi : 84x per menit, reguler, isi cukup, kuat angkat
- Suhu : 36,7C
- Respirasi : 22x/menit, reguler
- BB : 42 Kg
- TB : 153 cm
- IMT : 17,94 (Underweight)
Kepala :
- Bentuk : Simetris
- Mata : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-)
- Telinga : secret (-), nyeri tekan tragus (-), perdarahan (-)
- Hidung : Deformitas (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-)
- Mulut : Sianosis (-), Mukosa basah (+), lidah kotor (-)
- Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)
Thoraks
- Pulmo
- Cardio
4
Palpasi :ictus cordis teraba di ICS IV linea midclavicula
sinistra, lemah angkat
Abdomen
- Inspeksi : Datar, sikatriks (-), bekas operasi (-)
- Palpasi : soepel, nyeri tekan (-), pembesaran organ (-)
- Perkusi : Timpani (+)
- Auskultasi : Bising usus (+) normal, metallic sound (-)
Ekstremitas :
- Atas : Akral hangat +/+, edema -/-, reflek fisiologis (+).
- Bawah : Akral hangat +/+, edema +/+ (non pitting edema), bekas luka
(+) pada kaki kanan, reflek fisiologis (+), reflek patologis (-), pulsasi
A. dorsalis pedis (+), A. poplitea (+), reflek sensoris (+), kekuatan 5/5
VI. Laboratorium
Pemeriksaan gula darah sewaktu 202 mg/dL
Pemeriksan kolestrol 215 mg/dL
Pemeriksaan anjuran : urin rutin, SGOT, SGPT, EKG, foto rontgen
VII. Diagnosis
Diabetes Mellitus tipe II Tidak Terkontrol Underweight Dengan Komplikasi
Nefropati dan Hipertensi Grade II
5
VIII. Manajemen
1. Promotif
Menerangkan kepada pasien tentang penyakit dan komplikasinya.
Menjelaskan kepada keluarga pasien, terutama suami dan anak pasien
bahwa untuk penatalaksanaan penyakit ini diperlukan kerja sama dan
dukungan keluarga. Untuk itu diharapkan keluarga serumah pasien dapat
membantu, mengingatkan, mengawasi, dan menemani pasien untuk
merubah kebiasaannya menjadi lebih baik
Pasien diedukasi mengenai pengertian, faktor resiko, cara pengelolaan,
dan komplikasi penyakit DM serta di ajak agar dapat menjalani pola
hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang sehat, dan mengurangi
mengkonsumsi makanan yang manis-manis, dan tidak tinggi kolesterol,
melakukan olahraga ringan, dan minum obat secara teratur.
2. Preventif
Jangan mengonsumsi makanan yang manis-manis. Sebaiknya gunakan
gula khusus untuk penderita diabetes mellitus.
Hindari aktifitas yang terlalu berat untuk mencegah terjadinya luka pada
tubuh pasien. Sebaiknya jika ingin berolahraga yang ringan seperti senam
secara teratur.
Jangan lupa untuk mengonsumsi obat diabetes secara teratur agar kadar
gula darah tetap terkontrol serta untuk mencegah komplikasi.
Selalu kontrol kadar gula darah setiap obat habis dan setiap ada keluhan.
3. Kuratif
Non Farmakologi
Mengatur diet sehat khusus penderita diabetes melitus.
Menggunakan sandal lunak saat di dalam atau di luar rumah untuk
menghindari luka pada kaki.
Olahraga ringan tiap 30 menit per hari.
6
Farmakologi
o Candesartan 1 x 8 mg
o Bisoprolol 2 x 5 mg
o Amlodipine 1 x 5 mg
o Simvastatin 1 x 10 mg
o Furosemide 2 x 40 mg
o Bicnat 3 x 500 mg
o Novorapid 3x8 IU
o Levemir 1x10 IU
4. Rehabilitatif
Memantau penyembuhan penyakit pasien secara rutin. Hal ini dilakukan
dengan kerja sama dari pasien tersebut dengan mengikuti saran dokter
untuk datang secara berkala untuk pengobatan secara tuntas.
IX. Permasalahan
1. Pola makan yang tidak sesuai dengat diet pada pasien dengan diabetes
melitus
2. Berat badan kurang
3. Olahraga yang kurang
4. Belum menerapkan pencegahan luka pada kaki dengan pemakaian sandal.
7
Dinas Kesehatan Kota Jambi
Puskesmas Simpang Kawat
Dokter : Olyvia
SIP : GIA 215018
STR : 100767598929247
Tanggal : Januari 2017
Pro : Ny. SA
Umur : 63 Tahun
8
FOLLOW UP KEADAAN PASIEN TIAP MINGGU
Keadaan awal (Sabtu, 07 Januari 2017)
9
Follow up minggu kedua (Selasa, 10 Januari 2017)
10
Follow up minggu ketiga (Selasa, 17 Januari 2017)
11
Follow up minggu keempat (Senin, 23 Januari 2017)
12