PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bronkopneumonia merupakan penyakit saluran nafas bagian
bawah yang biasanya didahului dengan infeksi saluran nafas bagian atas dan
sering dijumpai dengan gejala awal batuk, demam, dypnea. Selain disebabkan
oleh infeksi dari kuman atau bakteri juga didukung oleh kondisi lingkungan
dan gizi pada anak. Salah satu penyebab Bronkopneumonia pada anak adalah
karena kebiasaan yang kurang bersih pada anak, contohnya anak tidak
kebiasaan yang salah dan tidak disadari ini dapat menimbulkan gangguan
kerumah sakit jika kondisi sudah parah, antara lain sesak nafas, sianosis dan
dan perkembangan pada anak karena kondisi lingkungan dan gizi sangat
1
Peran perawat sangat besar dalam upaya membantu menemukan
lebih lanjut.
ditemukan 23,5 % dan 28,9 % kematian anak balita disebabkan oleh infeksi
setelah faringitis dan campak dengan presentase sebesar 1.53% (tahun lalu
Dipoli Anak RSUD AWS dari bulan September 2016 sampai dengan
2
orang atau sebesar 0,27 % dari total kunjungan dalam 6 bulan terakhir
yang berfokus pada pembebasan jalan nafas dari sumbatan atau kotoran,
menekan terjadinya akibat yang lebih buruk ( Badan Litbang Kesehatan, 2001)
batuk, sesak napas, dan rasa berat di dada terutama pada malam hari atau
dini hari yan umumnya bersifat reversible baik dengan atau tanpa
pengobatan. Penyakit asma berasal dari kata asthma yang diambil dari
bahasa Yunani yang berarti sukar bernapas. Penyakit asma dikenal karena
adanya gejala sesak napas, batuk dan mengi yang disebabkan oleh
3
Disamping itu banyak permasalahan kesehatan lain yang menyerta
faktor penyebab, dimana yang paling sering karena faktor atopi atau alergi.
Faktor-faktor penyebab dan pemicu penyakit asma antara lain debu rumah
dengan tungaunya, bulu binatang, asap rokok,asap obat nyamuk, dan lain-
lain.Penyakit ini merupakan penyakit keturunan. Bila salah satu atau kedua
orang tua,kakek atau nenek anak menderita penyakit asma maka bisa
diturunkan ke anak. Prof Dr. dr Heru Sundaru, Sp.PD, KAI, Guru Besar Tetap
keturunan.
juta orang didunia mengidap penyakit asma dan 225 ribu orang meninggal
karena penyakit asma pada tahun 2005 lalu. Hasil penelitian International
dari sebesar 4,2% menjadi 5,4 %. Penyakit asma tidak dapat disembuhkan dan
Dipoli Anak RSUD AWS dari bulan September 2016 sampai dengan
bulan maret 2017 didapatkan pasien dengan Asma sebanyak 7 orang atau
sebesar 0,32 % dari total kunjungan dalam 6 bulan terakhir sebanyak 2163
4
Untuk itu dengan mengontrol penyakit asma, penderita penyakit
asma bisa bebas dari gejala penyakit asma yang mengganggu sehingga dapat
berperan, maka prioritas pengobatan penyakit asma sejauh ini ditujukan untuk
paru, memperoleh aktivitas sosial yang baik dan meningkatkan kualitas hidup
pasien. Anda bisa mengenal penyakit asma lebih lanjut dalam halaman detail
ini meliputi gejala asma, diagnose asma, penyebab asma, factor pencetus
B. Rumusan Masalah
Asma?
5
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
1. Tujuan Penulisan
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
dan Asma
Asma
2. Manfaat Penulisan
a. Manfaat Teoritis
6
b. Manfaat Praktis