Anda di halaman 1dari 64

Mustamant

Memperbaiki
Televisi Rusak
Hak cipta dilindungi undang-undang ada pada Penulis.
Hak penerbitan ada pada CV. GEMA BUKU NUSANTARA.

Ketentuan Pidana Pasal 72 UU No. 19 Tahun 2002

1. Barang siapa dengan sengaja atau tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu
ciptaan atau member izin untuk itu dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu)
bulan dan/atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) atau pidana penjara
paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyakRp5.000.000.000,00 (lima miliar
rupiah).
2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada
umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta sebagaimana dimaksudkan
dalam ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan atau denda
paling banyak Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).

Memperbaiki Televisi Rusak

Penyusun : Mustamant
Editor : Kuncoro
Desain Sampul : Dadan S.
Lay Out : Asep Rahdhani
Cetakan : Tahun 2014

Penerbit :
CV. GEMA BUKU NUSANTARA
Jl. Riung Arum Raya No. 7 Bandung 40295, Telp. 022-7304606
E-mail: gemabukunusantara@yahoo.co.id

Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Mustamant
Memperbaiki Televisi Rusak
Cet. 1 - Bandung: Gema Buku Nusantara, 2014.
iv + 60 hlm. ; ilus ; 25 cm.
Bibliografi: hlm. 60

ISBN 978-602-9110-42-5

1. Memperbaiki Televisi Rusak I. Judul


Prakata

Penulis memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Illahi yang telah memberikan
kemampuan, sehingga penulis dapat menyelesaikan buku ini.
Buku ini merupakan pengetahuan praktis tentang tata cara dan pengenalan
dasar untuk memperbaiki pesawat televisi yang mengalami kerusakan.
Kerusakan pada televisi karena banyak hal, seperti pola tonton masyarakat
yang menyebabkan televisi terus-menerus dinyalakan sehingga kemungkinan
terjadi kerusakan pada komponennya. Selain itu, ada juga gangguan alam,
seperti serangan petir yang menyebabkan terbakarnya salah satu atau sebagian
komponen pesawat televisi. Untuk menghindari biaya perbaikan yang tinggi,
sebaiknya kita mengenal penyebab kerusakan pada pesawat televisi sendiri.
Dengan demikian, kita akan juga banyak belajar tentang rangkaian yang ada
dalam pesawat televisi.
Akhir kata, semoga buku ini memberi pengetahuan dasar bagi pembaca.
Selamat membaca!

Penulis

iii
Daftar Isi

Prakata - iii

Bab 1 Sepintas Lalu tentang Televisi - 1


A. Penemuan Televisi - 2
B. Manfaat Televisi - 9

Bab 2 Cara Kerja Televisi - 11


A. Saluran dan Standar Pemancar - 12
B. Blok Rangkaian Televisi - 16

Bab 3 Komponen Televisi - 21


A. Mengenal Komponen Televisi - 22
B. Mengenal Alat untuk Perbaikan Televisi - 25

Bagian 4 Memperbaki Televisi Rusak - 31


A. Masalah Umum Kerusakan Televisi - 32
B. Langkah Perbaikan Kerusakan Televisi - 35

Glosarium - 57
Indeks - 59
Daftar Pustaka - 60

iv
Bab 1

Sepintas Lalu
tentang Televisi
A. Penemuan Televisi
Pada tahun 1873, seorang operator telegram menemukan bahwa cahaya
mempengaruhi resistensi elektris selenium. Ia menyadari itu bisa digunakan
untuk mengubah cahaya ke dalam arus listrik dengan menggunakan fotosel
silenium (selenium photocell).
Kemudian, piringan metal kecil berputar dengan
lubang-lubang di dalamnya ditemukan oleh
seorang mahasiswa yang bernama Paul Gottlie
Nipkow di Berlin, Jerman pada tahun 1884
dan disebut sebagai cikal bakal lahirnya
televisi. Sekitar tahun 1920, John Logie Baird
dan Charles Francis Jenkins menggunakan
piringan karya Paul Gottlie Nipkow untuk
menciptakan suatu sistem dalam penangkapan
gambar, transmisi, serta penerimaannya.
Mereka membuat seluruh sistem televisi ini
berdasarkan sistem gerakan mekanik, baik
dalam penyiaran maupun penerimaannya. Pada
Sumber: Eureka, 2007
waktu itu, belum ditemukan komponen listrik
Paul Gottlie Nipkow perintis tabung hampa (Cathode Ray Tube).
dunia televisi.

Televisi elektronik agak tersendat


perkembangannya pada tahun-tahun
itu, lebih banyak disebabkan oleh televisi
mekanik lebih murah dan tahan banting.
Bukan itu saja, melainkan juga sangat
susah untuk mendapatkan dukungan
finansial bagi riset TV elektronik ketika
TV mekanik dianggap sudah mampu
bekerja dengan sangat baiknya pada
masa itu. Sampai akhirnya Vladimir
Kosmo Zworykin dan Philo T. Farnsworth
berhasil dengan TV elektroniknya.
Sumber: Eureka, 2007
Cikal bakal rangkaian televisi.

Memperbaiki Televisi Rusak


2
Sumber: Eureka, 2007
Perkembangan rangkaian televisi berikutnya.

Dengan biaya yang murah dan


hasil yang berjalan baik, orang mulai
melihat kemungkinan untuk Vladimir
Zworykin yang merupakan salah
satu dari beberapa pakar pada masa
itu, mendapat bantuan dari David
Sarnoff, Senior Vice President dari
RCA (Radio Corporation of America).
Sarnoff sudah banyak mencurahkan
perhatian pada perkembangan
TV mekanik dan meramalkan TV
elektronik akan mempunyai masa
depan komersial yang lebih baik.
Selain itu, Philo Farnsworth juga
Sumber: Eureka, 2007 berhasil mendapatkan sponsor
Perkembangan televisi pada 1934-1935 untuk mendukung idenya dan ikut
di Jerman.
berkompetisi dengan Vladimir.

Baik Farnsworth maupun Zworykin, bekerja terpisah, dan keduanya berhasil


dalam membuat kemajuan TV secara komersial dengan biaya yang sangat
terjangkau. Pada tahun 1935, keduanya mulai memancarkan siaran dengan
menggunakan sistem yang sepenuhnya elektronik. Kompetitor utama mereka
adalah Baird Television yang sudah terlebih dahulu melakukan siaran sejak
1928, dengan menggunakan sistem mekanik seluruhnya. Pada saat itu, sangat

Sepintas Lalu tentang Televisi


3
sedikit orang yang mempunyai televisi dan
yang mereka punyai umumnya berkualitas
seadanya. Pada masa itu, ukuran layar TV
hanya sekitar tiga sampai delapan inchi saja
sehingga persaingan mekanik dan elektronik
tidak begitu nyata, tetapi kompetisi itu ada
di sana.

Sumber: Eureka, 2007


Model televisi RCA.

TV RCA, Tipe TT5 1939, RCA dan Zworykin siap untuk program reguler
televisinya, dan mereka mendemonstrasikan secara besar-besaran pada World
Fair di New York. Antusias masyarakat yang begitu besar terhadap sistem
elektronik ini, menyebabkan the National Television Standards Committee
[NTSC], 1941, memutuskan sudah saatnya untuk menstandarkan sistem
transmisi siaran televisi di Amerika. Lima bulan kemudian, seluruh stasiun
televisi Amerika yang berjumlah 22 buah itu, sudah mengonversikan sistemnya
ke dalam standar elektronik baru.
Pada tahun-tahun pertama, ketika sedang resesi ekonomi dunia, harga satu
set televisi sangat mahal. Ketika harganya mulai turun, Amerika terlibat Perang
Dunia ke II. Setelah perang usai, televisi masuk dalam era emasnya. Sayangnya
pada masa itu semua orang hanya dapat menyaksikannya dalam format warna
hitam putih.
Sebenarnya CBS sudah lebih dahulu membangun sistem warnanya beberapa
tahun sebelum rivalnya, RCA. Akan tetapi, sistem mereka tidak kompatibel
dengan kebanyakan TV hitam putih di seluruh negara. CBS yang sudah
mengeluarkan banyak sekali biaya untuk sistem warna mereka harus menyadari
kenyataan, bahwa pekerjaan mereka berakhir sia-sia. RCA yang belajar dari
pengalaman CBS mulai membangun sistem warna menurut formatnya. Mereka
dengan cepat membangun sistem warna yang mampu untuk diterima pada
sistem warna dan sistem hitam putih. Setelah RCA memamerkan kemampuan
sistem mereka, NTSC membakukannya untuk siaran komersial tahun 1953.
Berpuluh tahun kemudian hingga awal milenium baru abad ke-21 ini, orang
sudah biasa berbicara lewat telepon selular digital dan mengirim e-mail lewat
jaringan komputer dunia, tetapi teknologi televisi pada intinya tetap sama.
Tentu saja ada beberapa perkembangan seperti tata suara stereo dan warna

Memperbaiki Televisi Rusak


4
yang lebih baik, tetapi tidak ada suatu lompatan besar yang mampu untuk
menggoyang persepsi orang tentang televisi. Semuanya secara perlahan mulai
berubah, televisi secara bertahap sudah memasuki era digital.

1. Dunia Televisi di Indonesia


Pada tahun 1962 menjadi tonggak pertelevisian Nasional Indonesia
dengan berdiri dan beroperasinya TVRI. Pada perkembangannya, TVRI menjadi
alat strategis pemerintah dalam banyak kegiatan, mulai dari kegiatan sosial
hingga kegiatan-kegiatan politik. Selama beberapa dekade, TVRI memegang
monopoli penyiaran di Indonesia dan menjadi corong pemerintah. Sejak
awal keberadaan TVRI, siaran berita menjadi salah satu andalan. Bahkan, Dunia
dalam Berita dan Berita Nasional ditayangkan pada jam utama. Bahkan, Metro
TV menjadi stasiun TV pertama di Indonesia yang fokus pada pemberitaan,
layaknya CNN atau Al-Jazeera. Pada awalnya, persetujuan untuk mendirikan
televisi hanya dari telegram pendek Presiden Soekarno ketika sedang melawat
ke Wina, 23 Oktober 1961.
Sulit dibayangkan bagaimana repotnya dan susahnya ketika itu karena,
bahkan untuk memlilih peralatan yang mana dari perusahaan apa, masih
serba menerka. Dalam perkembangannya, TV swasta melahirkan siaran berita
yang lebih variatif. Siaran berita yang bersifat straight news, seperti Liputan
6 (SCTV), Metro Malam (Metro TV), dan Seputar Indonesia (RCTI) tidak jadi
satu-satunya pakem berita televisi. Kurang dalamnya straight news disiasati
stasiun TV dengan tayang depth reporting, yang mengulas suatu berita secara
lebih mendalam. Tayangan itu, antara lain Metro Realitas (Metro TV), Derap
Hukum, Sigi (SCTV), dan Kupas Tuntas (Trans TV). Sementara itu, berita kriminal
mendapat tempat tersendiri dalam dunia pemberitaan televisi, sebutlah Buser
(SCTV), Sergap (RCTI), dan Patroli (Indosiar). Tonggak kedua dunia pertelevisian
adalah pada tahun 1987, yaitu ketika diterbitkannya Keputusan Menteri
Penerangan RI Nomor 190 A/ Kep/ Menpen/ 1987 tentang siaran saluran
terbatas, yang membuka peluang bagi televisi swasta untuk beroperasi. Seiring
dengan keluarnya Kepmen tersebut, pada tanggal 24 Agustus 1989 televisi
swasta, RCTI, resmi mengudara, dan tahun-tahun berikutnya bermunculan
stasiun-stasiun televisi swasta baru, berturut-turut adalah SCTV (24/8/90), TPI
(23/1/1991), Anteve (7/3/1993), Indosiar (11/1/1995), Metro TV (25/11/2000),
Trans TV ( 25/11/2001 ), dan Lativi (17/1/2002). Selain itu, muncul pula TV global
dan TV 7. jumlah stasiun televisi swasta nasional tersebut belum mencakup
stasiun televisi lokal dan regional.

Sepintas Lalu tentang Televisi


5
Maraknya komunitas televisi swasta membawa banyak dampak dalam
kehidupan masyarakat, baik positif maupun negatif. Kehadiran mereka
pun sering menimbulkan pro dan kontra dalam masyarakat. Pada satu sisi,
masyarakat dipuaskan oleh kehadiran mereka yang menayangkan hiburan
dan memberikan informasi, tetapi di sisi lain mereka pun tidak jarang menuai
kecaman dari masyarakat karena tayangan-tayangan mereka yang kurang bisa
diterima oleh masyarakat ataupun individu-individu tertentu. Bagaimanapun
juga, televisi telah menjadi sebuah keniscayaan dalam masyarakat dewasa ini.
Kemampuan televisi yang sangat menakjubkan untuk menembus batas-batas
yang sulit ditembus oleh media masa lainnya. Televisi mampu menjangkau
daerah-daerah yang jauh secara geografis, ia juga hadir di ruang-ruang publik
hingga ruang yang sangat pribadi. Televisi merupakan gabungan dari media
dengar dan gambar hidup (gerak atau live) yang bisa bersifat politis, informatif,
hiburan, pendidikan, atau bahkan gabungan dari ketiga unsur tersebut. Oleh
karena itu, ia memiliki sifat yang sangat istimewa.
Kemampuan televisi yang luar biasa tersebut sangat bermanfaat bagi banyak
pihak, baik dari kalangan ekonomi hingga politik. Bagi kalangan ekonomi,
televisi sering dimanfaatkan sebagai media iklan yang sangat efektif untuk
memperkenalkan produk pada konsumen. Sementara, bagi kalangan politik,
televisi sering dimanfaatkan sebagai media kampanye untuk menggalang
massa. Belakangan, televisi pun sering dimanfaatkan oleh pemerintah sebagai
media sosialisasi sebuah kebijakan yang akan diambil kepada masyarakat luas,
seperti sosialisasi tentang kenaikan harga BBM dan tarip dasar listrik. Kehadiran
televisi banyak memberi pengaruh positif dalam masyarakat, terutama yang
terkait dengan kemampuannya untuk menyebarkan informasi yang cepat dan
dapat diterima dalam wilayah yang sangat luas pada waktu yang singkat.
Hasil penelitian MRI (2001) terhadap para ibu yang diungkapkan oleh
Puspito (Almira-online) menyebutkan, bahwa siaran televisi memberikan
dampak positif bagi anak-anak mereka. Di antara dampak positif tersebut,
salah satunya adalah menambah wawasan anak, anak menjadi lebih cerdas,
anak dapat membedakan yang baik dan jahat, serta dapat mengembangkan
keterampilan anak. Dampak negatif yang ia lihat pada anak mereka, yaitu
berperilaku keras, moralitas negatif, anak pasif, tidak kreatif, nilai sekolah
rendah, kecanduan menonton, dan perilaku konsumtif.

Memperbaiki Televisi Rusak


6
2. Penyiaran Televisi Lokal
Penyiaran saat ini tidak lagi menjadi monopoli Jakarta. Fenomena
menjamurnya televisi lokal di berbagai daerah dapat dijadikan indikator telah
menyebarnya sumber daya penyiaran. Asosiasi Televisi Lokal Indonesia (ATVLI),
sebuah organisasi tempat bergabungnya televisi lokal yang berdiri pada 26
Juli 2002, hingga saat ini telah menghimpun sebanyak 23 industri televisi
lokal. Anggotanya tersebar di berbagai daerah di Indonesia, ada Bandung TV
di Bandung, Bali TV di Bali, Riau TV di Pekanbaru Riau, dan berbagai daerah
lainnya. Belum lagi keberadaan televisi lokal lainnya yang belum terdata sama
sekali.
Dapat dibayangkan betapa ramainya udara Indonesia di masa yang akan
datang dengan maraknya televisi lokal yang akan bermunculan. Menggeliatnya
perkembangan televisi lokal tidak seindah yang dibayangkan. Televisi lokal
yang sudah beroperasi banyak yang berjibaku dengan masalah internalnya,
dari persoalan buruknya manajemen, baik manajemen sumber daya manusia,
manajemen keuangan, hingga pada persoalan sulitnya mendapatkan iklan. Iklan
merupakan masalah tersendiri yang cukup membuat gelisah para pengelola
sebagian besar televisi lokal. Potret buruknya sistem manajemen sebagian
televisi lokal dapat dilihat dalam peristiwa protes karyawan salah satu televisi
lokal yang terjadi di tahun 2005. Protes karyawan dilatarbelakangi karena
rendahnya upah yang diterima serta tidak adanya kepastian kerja bagi mereka.
Tumpuan harapan publik sesungguhnya menaruh harapan begitu tinggi
terhadap televisi lokal. Kehadirannya di belantika penyiaran diharapkan dapat
memberi alternatif tontonan dan dapat mengakomodasi khazanah lokalitas
yang saat ini kurang tertampung dalam tayangan televisi nasional.
Zaman telah berubah, konsentrasi media dan pemusatan modal ingin
dihilangkan. Walau tidak bisa dilakukan secara langsung, keinginan menyebar
sumber daya itu akan dilakukan secara bertahap seiring dengan penataan
sistem dan regulasinya. Ini merupakan berkah yang patut disyukuri masyarakat
daerah. Apabila keadaan ini terus berjalan sesuai dengan harapan, geliat
industri penyiaran di daerah akan berkembang dan orang tidak lagi melihat
Jakarta sebagai pusat peradaban penyiaran. Peradaban penyiaran lambat
laun akan tumbuh di berbagai daerah. Fenomena ini mungkin hampir sama
dengan keadaan pada zaman Yunani kuno. Di sana polis-polis berkembang
dan kebudayaan tidak terpusat di suatu tempat.

Sepintas Lalu tentang Televisi


7
Banyaknya masalah yang dihadapi oleh industri televisi lokal menuntut
perhatian dan upaya untuk mengatasinya. Hal ini bukan hanya menjadi
tanggung jawab regulator penyiaran, melainkan juga menjadi tanggung jawab
pengelola televisi lokal itu sendiri. Dari sudut regulator diharapkan ada regulasi
atau kebijakan yang memihak terhadap tumbuhkembangnya televisi lokal.
Pemihakan itu kemudian dituangkan dalam produk peraturan. Dari sisi
televisi lokal, harus segera dilakukan upaya, antara lain pertama, televisi lokal
harus mampu menciptakan keunikan dari program siaran yang dikelolanya.
Apabila hal ini dapat dilakukan, setidaknya televisi lokal dapat membangun
posisi tawar di hadapan televisi Jakarta dan dapat meraih pemirsa daerah yang
selama ini menjadi penonton loyal televisi lokal. Apabila televisi lokal telah
menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri, rasanya cita-cita mewujudkan sistem
penyiaran nasional yang berkeadilan bukanlah sebuah impian.
Pada era otonomi daerah, peran media massa makin urgen. Undang-
Undang No. 22 Tahun 1999 yang direvisi menjadi Undang-Undang No.32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah lebih menitikberatkan pada partisipasi dan
kontrol masyarakat serta pemberdayaan institusi lokal. Salah satu upaya yang
harus dilakukan demi suksesnya otonomi daerah adalah mengoptimalkan peran
institusi lokal nonpemerintah, seperti media massa. Strategi komunikasi yang
berkembang pun tidak lagi centrist vertical seperti pada masa Orde Baru. Pada
masa itu, media massa hanya menjadi corong komunikator puncak yang duduk
di jabatan tertinggi pemerintahan sehingga informasi yang beredar pun hanya
untuk kepentingan pemerintahan. Sementara itu, masyarakat diposisikan hanya
sebagai komunikan yang dijejali dengan berbagai propaganda. Di Indonesia
saat ini sudah berkembang startegi komunikasi two way traffic yang dalam
pandangan Peterson dan Burnett, telah terjadi komunikasi vertikal downward
communication dan upward communication.
Kenyataan tersebut merupakan angin surga bagi kehidupan media massa di
tanah air. Setidaknya, media massa pada orde ini dapat lebih memberdayakan
dirinya sembari tetap mempertahankan empat fungsi pokoknya, yakni,
memberikan informasi (to inform), menjadi media pendidikan (to educate),
sarana hiburan bagi masyarakat (to entertain), dan kontrol sosial (social control).
Keempat fungsi pokok tersebut harus dikayuh dalam bingkai-bingkai norma
yang berlaku, baik norma hukum, norma agama, norma susila, maupun norma
kesopanan.

Memperbaiki Televisi Rusak


8
B. Manfaat Televisi
Berbicara mengenai masalah televisi, seperti halnya berbicara tentang
rumah makan, yaitu tidak lepas dari masalah siapa yang menyajikan, apa
yang disajikan, dan siapa yang menikmati sajian tersebut. Meskipun sebagai
pemirsa kita dapat memilih mana tontonan yang layak untuk dinikmati dan
mana yang tidak, tetapi tetap saja televisi selalu mampu membius perhatian
orang yang ada di sekitarnya. Banyak orang yang dengan tanpa sengaja baik
sadar ataupun tidak, tiba-tiba saja duduk di hadapan televisi untuk menikmati
siaran atau acara yang disajikan.
Sehubungan dengan hal tersebut, banyak pula niat dan rencana yang
tiba-tiba saja digagalkan. Sebagai contoh, seorang pelajar yang tengah asyik
membaca buku pelajarannya atau sudah siap untuk belajar, tiba-tiba saja
menghentikan kegiatannya atau membatalkan niatnya, hanya karena tergelitik
untuk menikmati berbagai acara, musik, film, sinetron, gosip atau lawakan
yang jelas-jelas tidak lebih bermanfaat daripada tugas dan kewajibannya untuk
belajar. Oleh karena itu, sebagian kalangan menyatakan, bahwa menonton
televisi itu lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya.
Televisi sebagai salah satu hasil temuan budaya manusia modern, perlu
dipergunakan secara benar agar dapat memberikan manfaat. Pemanfaatan
Televisi secara benar memungkinkan terciptanya budaya baru atau suatu
iklim yang dapat menghubungkan keberadaan makhluk dengan Sang
Pencipta. Kebudayaan yang dapat menjadikan manusia menyadari tugas dan
kewajibannya, serta memahami peran dan fungsi keberadaan dirinya di tengah
masyarakat dan alam semesta ini.
Adalah sangat mungkin bagi kita untuk memanfaatkan televisi sebagai alat
bantu yang paling efektif dan efisien dalam menjalani kehidupan ini, menuju
masyarakat yang penuh dengan kemashlahatan, baik secara sosial budaya,
politik maupun ekonomi. Semua kemaslahatan tersebut dapat terwujud
apabila berbagai program dan acara yang dibuat untuk ditayangkan di televisi,
didasarkan pada hasil penelitian kebutuhan masyarakat secara umum dan
dapat dipertanggungjawabkan secara moral maupun material. Beruntunglah
kita, karena dewasa ini telah banyak program televisi menayangkan berbagai
acara. Sebagaimana diharapkan semua pihak, hadirnya televisi akan berdampak
pada pola pikir suatu masyarakat. Akan tetapi, sebagian pihak menuding siaran
televisi memperburuk perilaku masyarakat, misalnya pengaruh iklan yang terus

Sepintas Lalu tentang Televisi


9
diulang-ulang penyiarannya, menjadikan sebagian masyarakat berperilaku
konsumtif.
Televisi seharusnya menjalankan fungsi manfaatnya, yakni sebagai media
hiburan, informasi, pendidikan, dan kontrol sosial. Semua unsur ini harus
berimbang dalam penayangannya. Salah satu unsur saja yang ditonjolkan,
dampaknya akan terasa oleh masyarakat.

Memperbaiki Televisi Rusak


10
Bab 2

Cara Kerja
Televisi
A. Saluran dan Standar Pemancar
Sebelum mengetahui prinsip kerja pesawat televisi, ada baiknya kita
mengetahui sedikit tentang perjalanan objek gambar yang biasa kita lihat di
layar kaca. Gambar yang kita lihat di layar televisi adalah hasil produksi dari
sebuah kamera.

Sumber: Pustekkom, Depdiknas 2007


Cara kerja televisi.

Objek gambar yang ditangkap lensa kamera akan dipisahkan berdasarkan


tiga warna dasar, yaitu merah (R = red), hijau (G = green), dan (B = blue).
Hasil tersebut akan dipancarkan oleh pemancar televisi (transmiter). Pada
sistem pemancar televisi, informasi visual yang kita lihat pada layar kaca pada
awalnya diubah dari objek gambar menjadi sinyal listrik. Sinyal listrik tersebut
akan ditransmisikan oleh pemancar ke pesawat penerima (receiver) televisi.

Memperbaiki Televisi Rusak


12
Pesawat televisi akan mengubah sinyal listrik yangdi terima menjadi objek
gambar utuh sesuai dengan objek yang ditranmisikan. Pada televisi hitam putih
(monochrome), gambar yang di produksi akan membentuk warna gambar
hitam dan putih dengan bayangan abu-abu. Pada pesawat televisi berwarna,
semua warna alamiah yang telah dipisah ke dalam warna dasar R (red), G
(green), dan B (blue) akan dicampur kembali pada rangkaian matriks warna
untuk menghasilkan sinyal luminasi.
Selain gambar, pemancar televisi juga membawa sinyal suara yang
ditranmisikan bersama sinyal gambar. Penyiaran telavisi sebenarnya menyerupai
suara sistem radio, tetapi mencakup gambar dan suara. Sinyal suara dipancarkan
oleh modulasi frekuensi (FM) pada suatu gelombang terpisah dalam satu
saluran pemancar yang sama dengan sinyal gambar. Sinyal gambar termodulasi
mirip dengan sistem pemancaran radio yang telah dikenal sebelumnya. Dalam
kedua kasus ini, amplitudo sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF)
dibuat bervariasi terhadap tegangan pemodulasi. Modulasi adalah sinyal
bidang frekuensi dasar (base band).
Modulasi frekuensi (FM) digunakan pada sinyal suara untuk meminimalisasikan
atau menghindari derau (noise) dan interferensi. Sinyal suara FM dalam televisi
pada dasarnya sama seperti pada penyiaran radio FM, tetapi ayunan frekuensi
maksimumnya bukan 75 khz, melainkan 25 khz.
Apa aluran dan standar pemancar televisi? Kelompok frekuensi yang
ditetapkan bagi sebuah stasiun pemancar untuk tranmisi sinyalnya disebut
saluran (chanel), yang masing-masing mempunyai sebuah saluran 6 mhz dalam
salah satu bidang frekuensi (band) dan dialokasikan untuk penyiaran televisi
komersial.
1) VHF bidang frekuensi rendah saluran 2 sampai 6 dari 54 MHZ sampai 88
MHZ.
2) VHF bidang frekuensi tinggi saluran 7 sampai 13 dari 174 MHZ sampai 216
MHZ.
3) UHF saluran 14 sampai 83 dari 470 MHZ sampai 890 MHZ.
Sebagai contoh, saluran 3 disiarkan pada 60 MHZ sampai 66 MHZ. Sinyal
pembawa RF untuk gambar dan suara keduanya termasuk di dalam tiap saluran
tersebut.

Cara Kerja Televisi


13
1. Jenis Sistem Televisi
Sistem pemancar televisi yang kita kenal di antaranya sebagai berikut.
1) NTSC (National Television System Committee)
2) PAL (Phases Alternating Line)
3) SECAM (Sequential Couleur a Memorie)
4) PALB
NTSC digunakan di Amerika Serikat, sistem PAL digunakan di Inggris, sistem
SECAM digunakan di Perancis. Sementara itu, Indonesia sendiri menggunakan
sistem PALB. Hal yang membedakan sistem tersebut adalah format gambar,
jarak frekuensi pembawa dan pembawa suara. Berikut ini sistem televisi dasar
di dunia

2. Jenis Layar Televisi


1) Tipe Layar Televisi CRT (Cathode Ray Tube)
Pada televisi jenis ini, layar terlihat lebih cembung daripada jenis lainnya.
Teknologi televisi dengan tabung CRT tergolong paling tua dan hingga saat ini
terus digunakan dan dikembangkan walaupun telah muncul teknologi yang
baru. Tabung CRT hanya berisi sebuah tabung sinar katoda (cathode-ray tube)
sedang untuk perbandingannya, plasma terdiri dari satu juta tabung fluorescent
berukuran sangat kecil.

Memperbaiki Televisi Rusak


14
Sumber: Pustekkom, Depdiknas 2007
Layar televisi CRT.

2) Tipe Layar Televisi Plasma


Dalam prinsipnya, layar plasma tersusun atas dua lembar kaca. Di antara
keduanya diisi ribuan sel yang ratusan di antaranya berisi gas xenon dan
neon. Dua jenis elektroda panjang, address electrode dan transparent display
electrode, direntangkan di antara lempengan kaca tersebut. Saat layar plasma
dihidupkan, elektroda-elektroda yang saling berpotongan di atas sel itu diberi
muatan listrik oleh komputer layar untuk mengionisasi gas dalam sel. Ini
berlangsung ribuan kali dalam sepersekian detik. Arus listrik pun melewati gas
di dalam sel dan menghasilkan aliran partikel bermuatan listrik yang cepat,
yang merangsang atom gas tersebut melepaskan foton ultraviolet.
Kemudian, foton ultraviolet berinteraksi dengan fosfor yang akhirnya
melepaskan energi di dalam bentuk sinar foton yang jelas. Setiap pixel tersusun
atas tiga sel sub pixel yang terpisah, masing-masing dengan fosfor yang
berbeda warna, yaitu; merah, hijau, biru yang akan bercampur menghasilkan
warna pixel.

Cara Kerja Televisi


15
Sumber: Pustekkom, Depdiknas 2007
Layar televisi plasma.

Untuk menyeragamkan kekuatan arus listrik yang mengalir melalui sel


berbeda, sistem kontrolnya akan menambah atau mengurangi intensitas warna
setiap sub pixel. Hal ini untuk menghasilkan ratusan kombinasi merah, hijau,
dan biru yang berbeda. Dengan cara ini, sistem kontrol dapat menghasilkan
warna dalam spektrum luas, sekira ada 16,77 juta warna bisa dihasilkan sebuah
layar plasma. Inilah yang membuat tampilan gambar plasma sangat tajam dan
jelas.

B. Blok Rangkaian Televisi


Selain membutuhkan energi listrik untuk memfungsikan semua komponen,
pesawat televisi baru dapat berfungsi jika memiliki beberapa rangkaian
berikut.

1) Rangkaian Catu Daya (Power Supply)


Rangkaian ini berfungsi untuk mengubah arus AC menjadi DC yang
selanjutnya didistribusikan ke seluruh rangkaian. Rangkaian catu daya dibatasi

Memperbaiki Televisi Rusak


16
oleh garis putih pada PCB dan daerah di dalam kotak merah. Daerah di dalam
garis putih adalah rangkaian input yang merupakan daerah tegangan tinggi
(live area). Sementara itu, daerah di dalam kotak merah adalah output catu
daya yang selanjutnya mendistribusikan tegangan DC ke seluruh rangkaian
TV.

Sumber: Pustekkom, Depdiknas 2007


Rangkaian catu daya.

2) Rangkaian Penala
(Tuner)
Rangkaian ini terdiri dari
penguat frekuensi tinggi
(penguat HF), pencampur
(mixer), dan osilator lokal.
Rangkaian penala berfungsi
untuk menerima sinyal
masuk (gelombang TV) dari
antena dan mengubahnya
Sumber: Pustekkom, Depdiknas 2007
menjadi sinyal frekuensi IF. Rangkaian penala.

Cara Kerja Televisi


17
3) Rangkaian Penguat
IF (Intermediate
Frequency)
Rangkaian ini berfungsi
sebagai penguat sinyal
hingga 1.000 kali. Sinyal
output yang dihasilkan penala
(tuner) merupakan sinyal
yang lemah dan yang sangat
bergantung pada pada sinyal
pemancar, posisi penerima,
dan bentang bentang
alam. Rangkaian ini juga
berguna untuk membuang
gelombang lain yang tidak
dibutuhkan dan meredam
interferensi pelayanan
gelombang pembawa suara
yang mengganggu gambar.
Sumber: Pustekkom, Depdiknas 2007
Rangkaian penguat IF.

4) Rangkaian Detektor Video


Rangkaian ini berfungsi sebagai pendeteksi sinyal video komposit yang
keluar dari penguat IF gambar. Selain itu, rangkaian ini berfungsi pula sebagai
peredam seluruh sinyal yang mengganggu karena apabila ada sinyal lain yang
masuk akan mengakibatkan buruknya kualitas gambar. Salah satu sinyal yang
diredam adalah sinyal suara.

5) Rangkaian Penguat Video


Rangkaian ini berfungsi sebagai penguat sinyal luminan yang berasal
dari deteltor video sehingga dapat menjalankan layar kaca atau CRT (Catode
Ray Tube). Di dalam rangkaian penguat video terdapat pula rangkaian ABL
(automatic brightness level) atau pengatur kuat cahaya otomatis yang berfungsi

Memperbaiki Televisi Rusak


18
untuk melindungi rangkaian tegangan tinggi dari tegangan muatan lebih yang
disebabkan oleh kuat cahaya pada layar kaca.

6) Rangkaian AGC (Automatic Gain Control)


Rangkaian AGC berfungsi untuk mengatur penguatan input secara otomatis.
Rangkaian ini akan menstabilkan sendiri input sinyal televisi yang berubah-
ubah sehingga output yang dihasilkan menjadi konstan.

Sumber: Pustekkom, Depdiknas 2007


Rangkaian penguat video.

7) Rangkaian Defleksi
Sinkronisasi
Rangkaian ini terdiri
dari empat blok, yaitu
rangkaian sinkronisasi,
rangkaian defleksi verti-
kal, rangkaian defleksi
horizontal, dan rangkaian
pembangkit tegangan
tinggi.
Sumber: Pustekkom, Depdiknas 2007
Rangkaian penguat video.

Cara Kerja Televisi


19
8) Rangkaian Audio
Suara yang kita dengar adalah hasil kerja dari rangkaian ini, sinyal pembawa
IF suara akan dideteksi oleh modulator frekuensi (FM). Sebelumnya, sinyal ini
dipisahkan dari sinyal pembawa gambar.

Sumber: Pustekkom, Depdiknas 2007


Rangkaian audio.

Memperbaiki Televisi Rusak


20
Bab 3

Komponen
Televisi
A. Mengenal Komponen Televisi
Dalam televisi, terdapat komponen aktif dan pasif. Dua komponen ini
memiliki jenis, fungsi, dan karakter.
1. Komponen aktif televisi terdiri atas dioda, transistor, dan Iintegrated Circuit
(IC). Dioda terbagi menjadi beberapa jenis, tetapi khusus untuk televisi,
dioda yang digunakan adalah dioda penyearah atau rectifier yang terbuat
dari germanium dan silikon, Light Emitting Diode (LED), dan dioda zener.

Sumber: leoserviceelectronic.blogspot.com
Dioda yang dipakai di televisi.

Transistor merupakan komponen


semikonduktor. Transistor terdiri
atas dua jenis, yakni PNP dan NPN.
Transisitor ini memiliki tiga kaki, yakni
basis, kolektor, dan emitor. Pada
pesawat televisi, komponen ini banyak
dijumpai dengan berbagai jenis dan
fungsi yang berbeda.

Sumber: leoserviceelectronic.blogspot.com
Salah satu transistor pada televisi.

Memperbaiki Televisi Rusak


22
Integrated circuit (IC) terdiri atas dua
jenis, yakni monolitik dan hibrida.
Untuk mendeteksi kerusakan pada IC,
kita dapat melihat tampilan fisiknya,
seperti pecah, terlalu panas, atau
tidak mengantarkan panas (kalor).

Sumber: Pustekkom, Depdiknas 2007


Contoh IC pada televisi.

2. Komponen pasif televisi terdiri atas


resistor (R), induktor (L), dan kapasitor
atau kondensor (C). Nilai resistansi
dapat dilihat dengan membaca kode
warna atau dengan alat multitester.

Sumber: leoserviceelectronic.blogspot.com
Salah satu resistor pada televisi.

Induktor adalah kumparan berupa lilitan kawat pada suatu inti. Jenis
induktor yang menggunakan lilitan kawat litz atau kawat email tampak
pada gambar berikut.

Trafo flyaback Trafo IF Trafo Switching

Komponen Televisi
23
Sumber: www.infoservistv.co.cc
Berbagai induktor pada pesawat televisi.

Kapasitor/kondensator terdiri dari dua jenis, yaitu kondensator polar dan


nonpolar. Perhatikan contoh berikut.

Sumber: www.infoservistv.co.cc
Jenis-jenis kondensator pada pesawat televisi.

Memperbaiki Televisi Rusak


24
B. Mengenal Alat untuk Perbaikan Televisi
Untuk memudahkan pekerjaan, kita perlu menyiapkan alat penting
selengkap mungkin. Berikut ini alat dasar yang membantu kerja perbaikan
televisi.

1. Solder
Di pasaran dapat dijumpai berbagai macam bentuk solder, ada yang
berbentuk pensil dan ada yang berbentuk pistol. Biasanya solder pistol
mempunyai dua macam voltase, pada posisi standby biasanya voltase kecil dan
apabila ditekan voltase menjadi maksimum. Solder bentuk pensil kebanyakan
digunakan untuk pekerjaan yang terus-menerus, sedangkan solder pistol
biasanya digunakan untuk pekerjaan yang tidak terus-menerus. Solder dengan
berukuran 30 Watt biasanya sudah cukup baik digunakan untuk patri komponen
elektronik.

Sumber: leoserviceelectronic.blogspot.com
Solder bentuk pensil dan bentuk pistol

Solder mempunyai berbagai bentuk ujung, ada yang kecil runcing, pipih
lurus, pipih bengkok, dan sebagainya. Ujung solder biasanya dilapisi dengan
lapisan anti-size (anti menempel) dimaksudkan agar timah patri mau melekat
di barang yang dipatri dan tidak nempel ikut dengan ujung solder. Jadi kalau
ujung solder kotor, pembersihan dilakukan dengan menghapus dengan spons
basah dan tidak boleh sekali-kali diampelas atau dikikir.

Komponen Televisi
25
Beberapa komponen elektronik seperti jenis MOS sangat peka terhadap
elektrostatik, ia mudah rusak karena listrik. Ujung solder yang runcing itu
merupakan tempat berkumpulnya muatan listrik. Untuk keperluan pematrian
komponen jenis MOS, ujung solder harus di-ground. Penggarapan komponen
jenis MOS ini umumnya digunakan solder baterai dan tidak menggunakan
listrik PLN, sebagai baterai biasanya digunakan NiCd.

2. Timah Patri
Ada berbagai jenis timah patri terjual di toko-toko elektronik, biasanya
timah patri untuk keperluan pematrian komponen elektronik berbentuk seperti
kawat. Bahan patri yang baik digunakan untuk komponen elektronik adalah
jenis alloy yang terdiri atas bahan perak dan timah. Bahan alloy itu berbentuk
buluh panjang yang berisi bahan organik berupa pasta yang disebut rosin.
Alloy yang terdiri atas campuran 60 % perak dan 40% timah akan meleleh
pada suhu 190C, sedangkan alloy eutetic yang terdiri atas 63% perak dan 37%
timah mempunyai titik leleh sekitar 180C. Kedua jenis ini digunakan untuk patri
komponen elektronik.

Sumber: mindoroschooloftechnology.com
Saat menyolder, kita perlu mengenal timah dan pastanya.

Timah patri 50/50 mempunyai titik leleh 2130C dan timah patri 40/60
mempunyai titik leleh 2350C. Kedua jenis timah patri ini jarang digunakan
untuk komponen elektronik dan jenis ini digunakan untuk mematri barang-
barang yang tahan panas, misalnya sambungan kawat ground.

Memperbaiki Televisi Rusak


26
Untuk keperluan sehari-hari digunakan timah patri rosin 60/40 berbentuk
kawat dengan diameter 1 MM atau 0.85 MM. Selain timah patri, dalam pekerjaan
patri mematri sering diperlukan pasta patri, digunakan untuk memudahkan
patri menempel, misalnya pada pematrian kawat atau terminal. Olesan pasta
juga berfungsi untuk mencegah oksidasi pada waktu barang yang dipatri itu
dipanasi.
Cara mematri atau menyolder harus memperhatikan hal berikut.
1) Sewaktu akan digunakan, solder ditunggu hingga panasnya mencukupi
dan ujung solder dibersihkan dahulu dengan spons. Untuk solder yang
baru, ujung solder dilapisi terlebih dahulu dengan timah patri, sehingga
tipis dan merata.
2) Bahan yang akan disolder harus bersih, bebas dari lemak, karat atau kotoran
lainya. Komponen terletak erat pada PCB dan PCB harus erat pula, sehingga
tidak goyang sewaktu dipatri.
3) Tempat yang akan disolder dipanasi terlebih dahulu dengan ujung soler
sehingga cukup panas kemudian dengan ujung solder tetap menempel
pada barang yang dipatri, tempelkan timah patri sehingga meleleh dengan
jumlah secukupnya. Ditunggu sebentar sehingga patri terlihat mengepyar,
akhirnya timah patri ditarik dan kemudian solder ditarik pula. Ditunggu
beberapa saat sampai timah mengeras dan tidak boleh goyang. Disini
sering terjadi kesalahan ialah timah patri ditempel dahulu di ujung solder,
baru dibawa ke tempat yang akan dipatri. Prosedur ini sama sekali tidak
dianjurkan, karena kedua barang yang akan dipatri harus sama-sama dalam
keadaan panas, baru patri dilelehkan di atasnya.
4) Untuk pematrian komponen semi-conductor, diusahakan proses
pemanasan sesingkat mungkin, yakni dengan menunggu terlebih dahulu
solder mencapai panas yang cukup tinggi sebelum ditempelkan. Apabila
perlu body komponen dibungkus dengan kain basah sehingga panas dari
kaki komponen tidak menjalar ke body komponen.
5) Setelah pematrian selesai semua, muka PCB bekas patrian dibersihkan
dengan cairan thinner untuk menghilangkan sisa-sisa pasta yang masih
menempel di PCB. Pekerjaan pematrian kelihatannya memang mudah,
akan tetapi agar hasilnya baik memerlukan latihan yang benar dan cukup
banyak. Karena patri komponen elektronik kecuali harus menempel erat,
komponen komponen harus terhubung secara elektris dengan baik.

Komponen Televisi
27
3. Penyedot Timah
Dalam kegiatan patri-mematri sering diperlukan penyedot timah, misalnya
untuk pencabutan komponen yang harus diganti. Kecuali dengan sedotan
timah, menghilangkan patrian dapat dilakukan dengan dengan cara kapiler
misalnya dengan kawat kasa halus atau dengan ujung kawat serabut.

4. Avo Meter atau Multimeter


Alat lain yang harus tersedia pada meja kerja adalah avometer atau sering
disebut pula multimeter atau multitester. Fungsi utamanya adalah untuk
mengukur Ampere, Voltage, dan OHM (resistansi). Sebagai penunjuk besaran,
avometer ada yang menggunakan jarum dan ada yang menggunakan display
angka. Alat ini dilengkapi dengan dua kabel penyidik yang berwarna masing-
masing merah dan hitam. Untuk dapat bekerja, avometer memerlukan sumber
listrik berupa baterai. Dalam penyimpanan yang cukup lama, baterai ini harus
dilepaskan.

Sumber: leoserviceelectronic.blogspot.com
Avo meter manual dan digital.

Pada umumnya, avometer terdapat tombol-tombol sebagai berikut.


1) Saklar Jangkah, yakni digunakan untuk memilih jenis besaran yang diukur
dan jangkah pengukuran.
2) Sekerup Kontrol Nol, yakni digunakan sebelum pengukuran, jarum harus
menunjukkan tepat angka nol. Jika tidak, sekerup kontrol nol diatur ulang.

Memperbaiki Televisi Rusak


28
3) Tombol Nol, yakni digunakan setiap pengukuran resistansi, tombol Nol
diatur sehingga jarum menunjukkan tepat pada angka nol.
4) Kabel Penyidik, yakni terdiri atas kabel merah dipasang pada lubang plus
dan kabel hitam dipasang pada lubang minus atau lubang common.
Pada penggunaan alat ini perlu selalu diperhatikan pemilihan jangkah yang
tepat. Kesalahan pemilihan jangkah dapat mengakibatkan kerusakan avometer,
misalnya pengukuran voltase dengan jangkah pada OHM, maka akibatnya akan
fatal. Apabila besaran yang diukur tidak dapat diperkirakan sebelumnya, harus
dibiasakan memilih jangkah tertinggi. Setiap selesai pengukuran, dibiasakan
meletakkan jangkah pada posisi off atau vdc angka tertinggi.

Sumber: leoserviceelectronic.blogspot.com
Jarum avo meter dan kabel deteksi.

5. Obeng
Berbagai jenis obeng yang diperlukan untuk memperbaiki televisi, di
antaranya obeng minus (-) dan obeng plus (+), obeng untuk membuka berbagai
jenis sekrup, obeng trim minus (-) dan trim (+) berguna untuk menyetel nilai
komponen putar. Obeng trim terbuat dari bahan nilon untuk mencegah
terjadinya induksi saat digunakan.

6. Tang
Tang terdiri atas berbagai jenis dan fungsinya. Misalnya, tang untuk
memotong dan tang lancip untuk menjepit.

Komponen Televisi
29
7. Pinset
Pinset umumnya digunakan untuk menjepit komponen apabila
diperlukan.

8. Kuas
Kuas berguna untuk membersihkan kotoran atau debu yang menempel
pada PCB.

Memperbaiki Televisi Rusak


30
Bab 4

Memperbaiki
Televisi Rusak
A. Masalah Umum Kerusakan Televisi
Berbicara tentang penyebab kerusakan yang mungkin terjadi pada pesawat
televisi, terkadang banyak teknisi yang begitu dihadapkan pada sebuah
kerusakan televisi langsung beraksi dengan multimeter dan soldernya. Padahal,
teknik seperti ini salah besar. Bisa jadi setelah kita menganalisis sampai sekian
lama dan tidak menemukan penyebab kerusakan, barulah menyadari bahwa
hanya ada satu kerusakan sepele, steker putus misalnya.

Sumber: jakartacity.olx.co.id
Mengenali kerusakan televisi harus teliti.

Ada beberapa indikasi yang bisa dijadikan tanda kerusakan pesawat televisi,
yakni sebagai berikut.
1. Penglihatan pada keseluruhan bagian TV. PCB retak, resistor yang terbakar,
kapasitor elektrolit yang meledak, bunga api yang timbul dari flyback,
komponen retak, dan retak leher tabung, merupakan sedikit dari banyak
hal contoh ini.

Memperbaiki Televisi Rusak


32
2. Pendengaran, kita dapat mendengar bunyi tik tik dan suara tidak normal
dari flyback atau transformator, Elko meledak saat beroperasi atau adanya
suara desisan dari tudung tegangan tinggi pada tabung.
3. Penciuman, minyak yang bocor dari kondensator dapat menghasilkan bau
yang kuat begitu juga dengan resistor atau dioda yang terbakar. Atau pula,
adanya bau ozon yang tercium di sekitar flybackdapat mangindikasikan
adanya kebocoran tegangan tinggi.
4. Sentuhan, kita dapat menggunakan jari untuk menganalisis suatu kerusakan.
Hanya saja kita harus sedikit berhati-hati. Pastikan kita selalu mencabut
stop kontak sebelum melakukan aksi ini. Mengukur normal atau tidaknya
panas transistor power, misalnya cukup berbahaya jika dilakukan pada saat
unit masih dalam keadaan on. Pastikan juga kita tidak menyentuh tanah
pada saat menyentuh komponen yang sensitif terhadap listrik statis, seperti
IC Micom atau eeprom.
Kita pasti merasa jengkel saat asyik-asyiknya menonton acara favorit, tiba-
tiba televisi mati total. Langkah apa yang harus dilakukan? Hati-hati terhadap
kejutan listrik (tersetrum). Utamakan keselamatan diri.

Sumber: www.bisnisbali.com
Kerusakan televisi banyak faktornya.

Memperbaiki Televisi Rusak


33
1) Sebelum memperbaiki ke langkah yang lebih jauh, pertama-tama kita
melakukan pengecekan bagian yang paling mudah dijangkau. Periksalah
AC Cord (cek AC/stop kontak), lihat kondisi AC Cord-nya, apakah masih
bagus atau sudah hangus terbakar.
2) Periksa kabel AC Cord dan kabel stop kontaknya. Apakah masih baik
kondisinya atau putus. Jika putus, ganti dengan yang baru atau sambung
dengan solatif yang aman.
3) Setelah langkah di atas dilakukan dan dipastikan semua kondisi part
(bagian) tersebut baik, maka mau tidak mau kita harus membongkar
unitnya. Pastikan AC Cord sudah tercabut dari jala-jala listrik PLN. Bongkar
tutup belakang unitnya yang terdiri dari 6-9 baut (bergantung pada jenis
dan merk televisi) menggunakan obeng plus (+).
4) Setelah tutup belakang (back cover) terbuka, kita melakukan pengecekan
fisik komponennya. Khususnya, pengecekan pada bagian SMPS (Switching
Module Power Supply) yang letaknya di bagian primer dekat trafo. Bagian
ini biasanya terdiri dari fuse, mosfet, dioda, elcho, resistor, kapasitor, dan
induktor (coil). Periksa fisiknya apakah ada yang terbakar, putus, gosong,
dan hal lainnya.
5) Lepas komponen yang fisiknya rusak dengan menggunakan solder dan
desolder (atraktor). Sebelum komponen yang dilepas akan diganti dan
jika fisik komponen tidak ada yang mencurigakan, lakukan langkah yang
selanjutnya.
6) Lepaskan dan periksalah komponen mosfet pada bagian primer (komponen
yang diberi pendingin) dengan menggunakan multimeter (avo meter). Jika
diketahui ada kerusakan pada komponen tersebut, segera ganti dengan
yang baru.
7) Sebelum komponen baru penggantinya dipasang, langkah selanjutnya
adalah mengecek semua komponen selain mosfet, antara lain resistor,
dioda, kapasitor, elcho, transistor, dan fixed coil.
8) Gantilah semua komponen yang rusak, kemudian pasang semua kompenen
yang baru kecuali mosfet, cek, dan teliti solderan serta penempatan
komponen penggantinya.
9) Periksalah dioda pada bagian sekundernya terutama pada bagian tegangan
115 Volt (B+).

Memperbaiki Televisi Rusak


34
10) Jika kondisi diodanya masih baik, langkah berikutnya mengecek tegangan
gate start mosfet test point (tp) dan gate ini biasanya terletak pada lubang
untuk kaki komponen mosfet yang pinggir dan bukan ground. Tegangan
normal gate 5 Volt DC.Tidak boleh lebih ataupun 0 Volt. Pengecekan
tegangan gate harus hati-hati, karena tegangan pada elco filter setelah
dioda bridge-nya besar meskipun tegangan DC dan ini lebih berbahaya
daripada tegangan AC.Jika tegangan pada gate mosfet yang diukur tidak
sebesar 5 Volt, baik terlalu lebih maupun sebesar kira-kira 2 Volt. Cek
transistor dan diodanya (komponen yang lainnya).
11) Setelah dipastikan tegangan gate start mosfet normal, barulah kita
memasang mosfet yang baru.
12) Langkah berikutnya, kita mengecek pemasangan komponen baru, apakah
sudah sesuai dengan komponen yang lama atau ada solderan yang kurang
kuat.
13) Setelah komponen terpasang semua, saatnya kita mencoba hasil perbaikan.
Letakkan probe merah multimeter ke tegangan B+ dan probe hitam
ke ground. Range multi di atas 150 Volt. Alangkah baik dan amannya
resistor penghubung tegangan B+ dengan rangkaian horizontal dilepas
dahulu. Hal ini bertujuan agar saat tegangan B+ terlalu besar, rangkaian
horizontalnya tidak rusak. Hubungkan AC cord ke jala-jala PLN sebentar
saja, lihat penunjukan multimeternya apakah tegangannya sudah tepat 115
Volt.
13) Jika sudah tepat tegangan B+ dan tegangan yang lainnya, pasang resistor
yang tadi dilepas dan jika tidak ada kerusakan pada komponen yang lain,
pesawat televisi kita akan kembali normal.

B. Langkah Perbaikan Kerusakan Televisi


Televisi adalah sarana hiburan dan informasi. Di masa sekarang ini hiburan
dan informasi ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat [setiap individu]. Para
pebisnis melihat hal ini sebagai ladang usaha, sehingga begitu banyak stasiun
pemancar televisi yang beroperasi, bahkan ada yang mengudara hampir 24
jam sehingga memberi kebebasan waktu untuk menonton, baik siang hari
maupun malam hari.

Memperbaiki Televisi Rusak


35
Sumber: www.tempo.com
Siaran televisi menawarkan banyak program siaran.

Jika memperhatikan pola menonton masyarakat kita, pagi hari sampai sore
hari di dominasi oleh anak-anak, remaja, dan kaum ibu. Sedangkan malam hari
hingga mendekati subuh, didominasi oleh remaja dan kaum pria dewasa. Jadi
bisa ditarik kesimpulan, televisi yang ada hampir di setiap rumah penduduk
hampir 24 jam menyala /hidup.
Dengan memperhatikan hal-hal di atas, televisi rentan akan kerusakan.
Karena panas yang dihasilkan oleh rangkaian televisi [yang begitu panjang]
mengakibatkan komponen rangkaian televisi cepat rusak. Ditambah lagi dari
gejala alam seperti petir/ kilat yang menyambar antenna dan kualitas dari
komponen itu sendiri.
Bagi tenaga terampil khususnya di bidang elektronik, hal ini dapat
merupakan peluang usaha untuk membuka jasa servis/reparasi pesawat televisi.
Oleh karena itu, peluang usaha ini harus diimbangi dengan pengetahuan dan
keterampilan elektronik yang memadai.
Agar mempermudah pencarian daerah kerusakan pesawat televisi, rangkaian
televisi perlu di blok-blokkan menurut fungsi kerjanya. Rangkaian televisi, dari
televisi 14 39, umumnya dapat di blok-blokkan menjadi sembilan bagian
berikut.

Memperbaiki Televisi Rusak


36
1. Blok Rangkaian Power
2. Blok Rangkaian Degaussing
3. Blok Rangkaian Program
4. Blok Rangkaian Tuner
5. Blok Rangkaian Suara
6. Blok Rangkaian Croma, IF dan Oscillator
7. Blok Rangkaian CRT
8. Blok Rangkaian Horizontal
9. Blok Rangkaian Vertikal
Rangkaian Blok Power dapat dikenali melalui kabel yang akan digunakan
untuk dihubungkan ke arus listrik/stop kontak atau melalui saklar on-off
pesawat televisi serta melalui trafo switching.

Sumber: www.infoservistv.co.cc
Rangkaian power pada pesawat televisi.

Kerusakan:
Pesawat televisi mati total tanpa adanya tanda-tanda lampu
indikator power menyala.

Memperbaiki Televisi Rusak


37
Perbaikan:
Periksalah kabel power dengan multimeter, apakah kabel masih
baik. Dilanjutkan dengan memeriksa saklar on-off pesawat televisi.
Setelah tahap ini, periksalah pada rangkaian power apakah ada
komponen yang terbakar/hangus. Pada umumnya, komponen utama
yang mengoperasikan rangkaian power ada tiga jenis, yakni:
1) Transistor
2) IC
3) Mosfet

Sumber: www.infoservistv.co.cc
Rangkaian power pesawat televisi.

Rusaknya ketiga jenis komponen utama ini sering menyebabkan komponen


di sekitarnya menjadi ikut rusak atau terbakar, terutama komponen resistor
<restand>. Penyebab rusaknya ketiga jenis komponen utama ini bisa akibat
hal berikut.
1) Naiknya tegangan listrik
2) Jatuhnya tegangan DC 250 Volt 300 Volt rangkaian power.

Memperbaiki Televisi Rusak


38
Perbaikan:
Gejala ini bisa disebabkan oleh kering atau bocornya kapasitas
elko power yang berkapasitas 100uF s.d. 220uF 400-450 Volt yang
menyebabkan tegangan DC turun menjadi sekitar 170 Volt ke
bawah.

Sumber: www.infoservistv.co.cc
Naik-turunnya listrik menyebabkan kerusakan komponen.

Juga jatuhnya tegangan DC power ini bisa disebabkan oleh rusaknya dioda
/silicon bridge perata tegangan rangkaian power.

Sumber: www.infoservistv.co.cc
Kerusakan dioda.

Memperbaiki Televisi Rusak


39
Rusaknya IC regulator power atau IC regulator umpan balik (biasanya
memiliki empat buah kaki,masing-masing mempunyai dua kaki di sisi-sisinya).
Lemah atau keringnya elko yang berhubungan dengan kaki basis transistor
komponen utama. Gulungan trafo switching short atau terbakar. Patah atau
putusnya jalur rangkaian power yang disebabkan oleh panas. Timah solderan
retak/usang .
Selain itu, rangkaian power bisa tidak bekerja, karena membesarnya nilai
tahanan/resistor yang men-start komponen utama. Biasanya bernilai antara
100K ohm s.d. 220K ohm 1-2 watt. Pada lain hal, turunnya tegangan DC power
250 300 Volt menjadi 150-180 Volt DC yang dikarenakan oleh lemahnya elko
utama power, dapat menyebabkan gambar bergelombang seperti ombak.
Apabila rangkaian power bekerja dengan baik, akan menghasilkan tegangan
output DC sekitar 97 s. d. 115 Volt untuk televisi 14 s.d. 21 (standarnya 103
Volt) dan 129 Volt untuk televisi 29.
Apabila tegangan output naik mencapai 150 Volt ke atas, gantilah elko-
elko yang berkapasitas kecil di rangkaian power atau periksalah trimpot (trimer
potensiometer) adjust regulator tegangan, mungkin berubah nilai hambatannya
atau telah rusak/putus.

Blok Rangkaian Degaussing,


kumparan degaussing berfungsi
untuk menghilangkan tumpukan
warna pada sisi-sisi layar yang
disebabkan oleh magnetan bumi/
magnet liar. Kata populernya
rangkaian degaussing berfungsi
sebagai pembuang magnetan.
Blok rangkaian ini dapat dikenali
dari kumparan yang melingkari
tabung televisi yang terbungkus/
terisolasi berwarna hitam.
Sumber: www.infoservistv.co.cc
Kumparan ini bekerja hanya sesaat Kumparan ini bekerja hanya sesaat ketika televisi
ketika televisi dihidupkan. Lebih dihidupkan.
kurang selama 7 detik.

Memperbaiki Televisi Rusak


40
Komponen yang mengontrol kerja kumparan degaussing ini disebut PTC.
Letaknya tidak jauh dari soket kabel kumparan degaussing.

Sumber: www.infoservistv.co.cc
Komponen pengontrol kumparan degaussing.

Kerusakan PTC menyebabkan kumparan degaussing tidak bekerja. Tanda-


tanda PTC rusak apabila diguncang-guncang akan ada seperti pecahan batu di
dalamnya. Tindakan awal sebelum menyabut PTC dari rangkaian televisi, matikan
pesawat televisi tanpa kabel power terhubung ke stop kontak. Sentuhlah body/
badan dari PTC. Apabila terasa cukup panas/hangat, berarti PTC bekerja. Jika

Sumber: www.infoservistv.co.cc
Berhati-hatilah ketika memaju-mundurkan yoke ini.

Memperbaiki Televisi Rusak


41
tidak terasa panas, periksalah solderan di kaki PTC. Jika solderan di kaki PTC
baik, berarti kerusakan ada di PTC-nya. Di lain hal, tumpukan warna di sisi-sisi
layar ini bisa juga disebabkan oleh pemasangan kumparan defleksi/yoke yang
tidak tepat. Cobalah maju dan mundurkan posisi yoke sehingga tumpukkan
warna tadi hilang. Berhati-hatilah ketika memaju-mundurkan yoke ini. Usahakan
tangan jangan menyentuh body dari tabung/lensa sebab sengatan listriknya
cukup lumayan terasa. Jadi, agar lebih aman gunakanlah alas kaki.
Blok Rangkaian Program, blok program dapat ditandai melalui tombol
channel yang ada pada depan kabinet pesawat televisi . Jalur/kabel dari tombol
channel ini akan menuju ke rangkaian blok program. Blok program berfungsi
sebagai pengontrol kerja . Difungsikan sebagai pengontrol: channel, volume,
tuning, [search], timer, on-off, kalender, game, sistem warna [bright, contras,
colour, dan sharp].
Pengontrol kerja ini biasanya berbentuk sebuah IC [Integrated Circuit],
mempunyai banyak kaki/pin [24 s.d. 54] dan terkadang selalu berpasangan
dengan IC memory [8 s.d. 16 pin].

Sumber: www.infoservistv.co.cc
Pengontrol kerja ini biasanya berbentuk sebuah IC [Integrated Circui].

Kerusakan pada blok ini tentu menyebabkan tidak berfungsinya salah satu
kontrol di atas.

Memperbaiki Televisi Rusak


42
Kerusakan 1:
Tidak dapat start/hidup padahal tegangan output DC power
normal.

Perbaikan:
Hal ini bisa disebabkan oleh rusaknya IC memory atau IC program.
Bisa juga tidak adanya tegangan kerja 5 Volt yang mendukung kerja
IC. Hal yang sering dijumpai kerusakan ada pada IC memory. Oscillator
Crystal yang memberikan denyut frekuensi kerja IC program, juga
bisa menyebabkan hal ini [frekuensi oscillator crystal-nya berubah/
lemah ].

Sumber: www.infoservistv.co.cc
Komponen pada IC memory.

Kerusakan 2:
Kontrol tombol depan [P+ , P- , V+ , V- , Video, dan menu] tidak
bekerja pada semestinya. Misalnya, kita ingin memindah program,
ternyata volume yang bertambah.

Memperbaiki Televisi Rusak


43
Perbaikan:
Kerusakan ini disebabkan tidak baiknya tombol/tuts switch
program. Gantilah tombol/tuts ini.

Sumber: www.infoservistv.co.cc
Tombol/tuts switch program.

Kerusakan 3:
Program siaran selalu hilang saat televisi dihidupkan. Misalnya,
saat mencari program siaran, siaran dapat tersimpan di channel-nya
masing-masing. Akan tetapi, saat televisi dimatikan, lalu beberapa
waktu kita menghidupkannya kembali, siaran tadi hilang dari channel-
nya. Lalu, program siaran dicari lagi dan bisa tersimpan di channel-
nya masing-masing. Ketika televisi dimatikan dan hendak dihidupkan
lagi beberapa saat, hal serupa terulang.

Memperbaiki Televisi Rusak


44
Perbaikan:
Kerusakan ini disebabkan oleh lemah/habisnya baterai 3 Volt
pendukung kerja IC memory/program. Gejala ini pernah dijumpai
pada televisi merek Thomson keluaran lama. Selain itu, kerusakan bisa
disebabkan oleh rusaknya IC memory, tetapi yang sering dijumpai
kerusakan IC memory menyebabkan televisi tidak mau start/hidup.
Blok Rangkaian Tuner. Tuner berfungsi sebagai penerima/
penangkap sinyal gelombang radio [siaran]. Untuk mengenalinya
sangat mudah karena blok rangkaian tuner ini akan berhubungan
langsung dengan kabel antena.

Sumber: www.infoservistv.co.cc
Blok rangkaian tuner.

Kerusakan:
Televisi tidak dapat menerima sinyal gelombang siaran sama
sekali/kurang baik.

Memperbaiki Televisi Rusak


45
Perbaikan:
1) Periksa kebel antena terlebih dahulu dengan multimeter, skala x
1, biasanya berkisar antara 12 -25.
2) Periksa tegangan kerja tuner tersebut.
3) Sentuhlah kaki IF tuner dengan multimeter [kabel hitam], dan
kabel merah lekatkan ke ground [heatsink], skala meter x1. Jika
noise/raster pada layer berubah-ubah mengikuti irama sentuh
tadi, dapat dipastikan rangkaian penguat IF [croma , IF, dan Osc.]
bekerja dengan baik. Selanjutnya, fokus penganalisisan terhadap
tuner.
4) Jika tegangan kerja tuner telah benar seperti +B , AGC, dan
seterusnya, tiliklah tegangan VT [vine tuning] tuner. Lakukan
program searching siaran. Ukurlah tegangan VT tuner, tegangan
ini akan bergerak naik dari 0-33 Volt. Jika ini terjadi dan sinyal
siaran belum dapat, bisa dipastikan tuner telah rusak.
5) Sebaliknya, jika tegangan VT tuner tidak berubah, ikutilah/
telusurilah jalur dari kaki VT tuner, akan didapati transistor
pengatur/driver tegangan VT tuner tersebut. Dari transistor ini
dapat diketahui pula sumber tegangan 33 Volt-nya , biasanya
akan ada dioda zener pembatas tegangan 33 Volt-nya. Periksalah
kondisi transistor ini.
6) Kemudian, jika transistor pengatur/driver tegangan VT tuner ini
kondisinya baik, tegangan 33 Volt-nya ada, tetapi tegangan VT
tuner tetap tidak berubah dari 0-33 Volt, periksalah kaki basis
transistor tersebut dengan skala meter 2,5 Volt DC.
Jika tegangan di kaki basis transistor pengatur/driver tegangan
VT tuner ini tidak mau berubah, berarti kerusakan ada pada rangkaian
program. Catatan: Searching auto program harus tetap dilakukan
selama pengecekan tegangan VT tuner tersebut.

Memperbaiki Televisi Rusak


46
Kerusakan khusus:
Pada tuner yang rusak, bisa dijumpai tegangan VL,VH, danVU
tidak pada semestinya. Misalnya, hal berikut ini.
1) Pada channel UHF= VL:0 volt , VH:0 volt , VU:12 volt [ 10 12 volt
]
2) Pada channel VHF= VL:0 volt , VH:12 volt , VU:0 volt
3) Pada channel LHF= VL:12 volt , VH:0 volt , VU:0 volt
Jika tegangan pada kaki channel-channel tuner tersebut tidak
sesuai dengan prinsip kerja di atas, dapat menyebabkan siaran televisi
berubah-ubah [tetapi bukan nomor/display channel programnya.
Blok Rangkaian CRT, blok ini berfungsi sebagai penguat akhir
sinyal warna/ gambar [video out] dan letaknya ada di belakang leher
tabung televisi.

Sumber: www.infoservistv.co.cc
Blok rangkaian CRT.

Memperbaiki Televisi Rusak


47
Kerusakan 1:
Layar berwarna merah, biru, atau hijau dibarengi dengan garis-
garis putih seperti garis-garis buku.

Perbaikan:
Kerusakan ini disebabkan oleh rusaknya transistor penguat akhir
RGB [video out]. Bisa juga disebabkan oleh rusaknya tabung/layar
televisi [katoda merah , biru , atau hijau telah aus].

Kerusakan 2:
Layar normal, tetapi gambar kurang fokus.

Perbaikan:
Kejadian ini disebabkan oleh rusaknya soket CRT, selain tidak
tepatnya pengaturan fokus flyback. Jika soket telah diganti, pengaturan
fokus flyback sudah diaturatur, tetapi gambar tetap tidak fokus. Ini
berarti kerusakan ada pada tabung/lensa. Boleh dikatakan lensanya
lemah.

Memperbaiki Televisi Rusak


48
Kerusakan 3:
Gambar normal tetapi
warna di layar tampak
salah satu warna primer
[merah, biru, dan hijau]
lebih dominan.

Sumber: www.infoservistv.co.cc
Soket CRT.

Catatan:

Ini tidak berarti apabila salah satu dari tiga lampu filament [heater]
tidak menyala/putus. Apabila salah satu lampu filament/heater tidak
menyala, kita harus mengganti tabung televisi dengan yang baru atau
yang masih baik.

Perbaikan:
Hal ini bisa disebabkan oleh pengaturan tegangan bias transistor
penguat akhir [video out] yang tidak tepat. Pengatur ini biasanya berupa
trimpot [trimer potensiometer], atau dari pengaturan adjust warna IC
program [dibuka dari menu set-up]. Selain itu bisa disebabkan oleh
timah solderan yang longgar. Untuk mendapatkan pengaturan warna
dasar yang tepat, lakulanlah hal berikut.

Memperbaiki Televisi Rusak


49
1) Aturlah colour atau warna gambar sampai nol [menjadi tidak
berwarna].
2) Aturlah tegangan bias transistor penguat akhir [video out]
melalui trimpot tadi, sampai didapatkan warna dasar layar
menjadi hitam putih. Jika layar telah menjadi hitam putih, berarti
pengaturan bias transistor penguat akhir telah benar.

Kerusakan 4 :
Layar putih dibarengi dengan garis-garis buku.

Perbaikan:
Gejala ini disebabkan oleh tidak adanya tegangan 180 Volt dari
flyback ke rangkaian CRT. Biasanya hal ini disebabkan oleh kering/
lemahnya elko perata tegangan 180 Volt-nya, yang turun menjadi
140 Volt sampai sama dengan tegangan output power [103 Volt].
Bisa juga hal itu disebabkan oleh short/rusaknya screen lensa [G2
katode]. Atau juga pengatur tegangan screen pada badan/body
flyback telah rusak [harus diganti dengan flyback baru].

Kerusakan 5:
Layar gelap, tetapi suara siaran televisi terdengar.

Memperbaiki Televisi Rusak


50
Perbaikan:
Gejala ini bisa disebabkan oleh tidak menyalanya lampu filament
/heater lensa. Jika lampu ini tidak menyala, periksalah tegangannya.
Biasanya teganganan berkisar antara 3 Volt s.d. 5 Volt AC dan
bersumber dari flyback. Jika tegangan pada kaki lampu filament
ini ada, tetapi lampu filament tetap tidak menyala, berarti lampu
filament telah putus dan harus diganti dengan lensa baru.
Blok Rangkaian Vertikal, blok ini berfungsi untuk membuka layar
bagian atas dan bagian bawah. Untuk mengenali daerah ini, kita
dapat memeriksa kabel kumparan defleksi [yoke] atau sering juga
disebut sanggul. Kabel yoke ini ada empat, yakni dua ke rangkaian
horizontal dan dua lagi ke rangkaian vertikal.

Kerusakan 1:
Gambar normal, tetapi
bagian atas layar berkurang
antara 1 cm s.d. 3 cm.

Sumber: www.infoservistv.co.cc
Blok rangkaian vertikal.

Perbaikan:
Gejala ini biasanya disebabkan oleh lemah atau keringnya
komponen elko perata tegangan +B rangkaian vertikal [24 Volt],
biasanya memiliki nilai antara 330uF/35 Volt s.d. 1.000uF/35 Volt.

Memperbaiki Televisi Rusak


51
Kerusakan 2:
Gambar normal, tetapi bagian bawah layar berkurang antara 1 cm
s.d. 3 cm.

Perbaikan:
Gejala ini juga disebabkan lemah atau keringnya komponen elko
rangkaian vertikal, biasanya bernilai 100uF/35 Volt, 10uF/35 Volt,
2,2uF/35 Volt dan letaknya tidak jauh dari kaki IC vertikal.
Pada lain hal [televisi keluaran Toshiba], pernah dijumpai kerusakan
bukan elko di sekitar IC rangkaian vertikal, melainkan elko di rangkaian
Croma, IF, dan Osc serta memiliki nilai 1uF/35 Volt.

Cara Mendeteksinya :

Hidupkan televisi, lihat melalui cermin, sentuh-sentuhlah kaki-kaki


IC Croma, IF dan Osc dengan menggunakan multimeter skala 10
Volt DC [mengukur tegangan di setiap kaki IC Croma , IF, dan Osc].
Perhatikan layar televisi, apabila pada salah satu kaki IC yang disentuh
atau diukur tadi menunjukkan tanda-tanda layar berubah lebarnya,
perhatikan jalur di kaki IC tersebut, akan dijumpai elko yang bernilai
1uF/50 Volt.
Pada kasus kerusakan lain, pernah dijumpai [televisi keluaran Fuji],
kerusakan ada pada tegangan 33 Voltnya [untuk mengatur tegangan
VT tuner], dioda zenernya tidak rusak, tetapi tegangannya tidak
mencapai 33 Volt.
Ketika dijumpai tegangannya turun menjadi 20 Volt. Hal ini
dikarenakan, membesarnya nilai resistor pembatas arus dioda zener
33 Volt.

Memperbaiki Televisi Rusak


52
Kerusakan 3:
Gambar normal, tetapi layar bagian atas dan bawah berkurang.

Perbaikan:
Gejala ini juga disebabkan oleh lemah atau keringnya komponen
elko vertikal. Biasanya, elko output rangkaian vertikal [elko yang
menuju kabel yoke]. Jika rangkaian vertikal memakai stellan trimpot
V.Size, stel atau aturlah trimpot ini atau diganti dengan yang baru.

Catatan:

Jika semua komponen elko pada rangkaian vertikal telah diganti,


tetapi lebar layar belum normal, cobalah periksa nilai resistor di
rangkaian vertikal. Gejala ini pernah dijumpai pada televisi keluaran
lama.

Kerusakan 4:
Layar gelap dan hanya ada cahaya putih memanjang horizontal
atau datar.

Perbaikan:
Gejala ini disebabkan oleh rusaknya komponen IC vertikal atau
tidak adanya tegangan +B rangkaian vertikal [24 Volt]. Hal ini bisa juga
disebabkan oleh tidak adanya frekuensi /sinya vertikal dari rangkaian
oscillator [Croma, IF, dan Osc].

Memperbaiki Televisi Rusak


53
1. Persiapkan dan Alat Merakit Pesawat Televisi
Dari keterampilan pengenalan dasar merawat televisi, dapat kita kembangkan
dengan cara merakit televisi sendiri. Berikut ini langkah yang harus disiapkan,
yakni menyiapkan alatnya yang terdiri atas:
1) Timah (Tenol)
2) Atraktor (Penyedot Timah)
3) Solder
4) Obeng
5) Lem, dan
6) Mur/baut
Sumber: student.eepis-its.edu
Alat yang digunakan untuk merakit televisi.

Apa saja bahan yang dibutuhkan dalam perakitan televisi? Kita perlu
memperhatikan hal berikut.
1) Rangkaian atau mesin televisi berwarna yang harganya berkisar 170 ribu
s.d. 220 ribu.
2) Tabung televisi baru atau bekas asal masih bisa berfungsi normal.
3) Soket RGB 7 pin (sebenarnya ini tidak diperlukan, berhubung mesin televisi
yang di beli memiliki 12 pin, sedangkan CRT-nya memiliki 7 pin, sehingga
kita harus mengganti soketnya menjadi 7 pin).
4) Kalau semua peralatan dan bahan sudah siap, kita mulai merakit saja.
Kemarin yang sempat kesulitan pada Rangkaian RGB-nya yang soketnya 12
pin, sedangkan di CRT nya hanya 7 pin, solusinya kita harus melihat mesin
televisi yang lama untuk menyesuaikan katoda-katodanya, tetapi mesin
yang lama sudah tidak ada. Kita berpikir keras, sehingga akhirnya dengan
menggunakan ilmu tukang servis bukan ilmunya orang teknis. Langsung
saja kita beli soket 7 pin, kemudian coba dipasang, dan hasilnya kalau tidak
rusak warnanya berarti normal.
Rangkaian yang perlu dirakit, di antaranya sebagai berikut.
1) Memasang konektor soket RGB ke CRT.
2) Memasang yoke defleksi horizontal dan vertikal. Hati-hati jangan sampai
terbalik antara vertikal dan horizontal. Tandanya, kawat kumparan defleksi
horizontal lebih besar daripada kawat defleksi vertikal.

Memperbaiki Televisi Rusak


54
3) Pastikan pada rangkaian, mana konektor horizontal dan vertikalnya, untuk
lebih jelas bisa melihat gambar skema rangkaianya.
4) Jika kita memasang terbalik konektor defleksi vertikal maka ketika televisi
dinyalakan gambarnya akan berbalik atas-bawah, sedangkan ketika
memasang terbalik konektor defleksi horizontal maka gambarnya akan
terbalik kanan-kiri.
5) Terakhir adalah memasang katub A2 (Anoda 2) bentuknya seperti kop yang
dipasang di bagian atas CRT. Hal ini berfungsi transmisi tegangan tinggi
antara 20 Kv - 40 Kv, sehingga kita harus lebih berhati-hati.
6) Langkah terakhir, periksa ulang semua konektor yang menghubungkan
antarkomponen dan pastikan semuanya terpasang rapi dan benar.
7) Setelah yakin, silakan kita mencoba untuk mengujinya.

Sumber: student.eepis-its.edu
Mesin televisi tampak atas.

Sumber: student.eepis-its.edu
Mesin televisi tampak bawah dan skema rangkaian televisi (skema ini
penting, sebab kalau tidak ada berarti kita harus bekerja dua kali dan mem-
baca rangkaian secara manual).

Memperbaiki Televisi Rusak


55
Sumber: student.eepis-its.edu Sumber: student.eepis-its.edu Sumber: student.eepis-its.edu
Tabung televisi (CRT). Soket RGB 7 pin. Pesawat televisi hasil rakitan
sendiri walaupun kualitas
gambar belum sempurna.

Catatan:

Sebenarnya ada yang belum normal dengan gambarnya karena


gambar terlalu panjang atas bawah. Mengapa demikian? Hal ini ada
sedikit masalah pada rangkaian vertikalnya. Biasanya, pada televisi
ada pengaturan untuk posisi X dan Y atau kalau tidak ada, biasanya
di rangkaianya ada kapasitor variabel untuk mengatur posisi X dan Y,
tetapi pada mesin ini semua pengaturan itu tidak ada.
Sebenarnya juga, hal itu tidak terlalu sulit. Kita tinggal mengganti
nilai kapasitor yang di pararel dengan kumparan defleksi vertikalnya.
Cari saja elko berkapasitas besar yang terletak di bagian rangkaian
penguat akhir vertikal. Dengan demikian, pesawat televisi rakitan
dapat dinikmati gambar dan suaranya.

Memperbaiki Televisi Rusak


56
Glosarium

ampere
(sering disingkat A) satuan ukur yang digunakan untuk menyatakan arus
listik

abampere
satuan ukur arus elektromagnetik, misalnya 1 abampere = 10 ampere

AC
(alternating current) atau arus bolak-balik

AC amperemeter
amperemeter arus tukar

accumulator
suatu alat yang terdiri dari sel-sel sekunder yang digunakan untuk
menyimpan aliran listrik yang kemudian aliran listrik tersebut dialirkan pada
alat-alat yang memerlukannya

AC/DC receiver
pesawat penerima AC/DC

AC voltmeter
voltmeter arus bolak-balik

Accostic
suatu ilmu yang mempelajari tentang gelombang suara

A/D
(analog to digital) atau perubahan koversi sinyal analog menjadi sinyal digital

adaptor
suatu alat yang merupakan alat perantara yang dapat menurunkan tegangan
sesuai dengan yang dikehendaki

Glosarium
57
arus listrik
proses perpindahan elektron dari titik positif ke titik negatif

diac
komponen elektronik semikonduktor yang dapat melangsungkan arus listrik
secara dua arah dengan pengaturan keadaan polaritas

dioda
dua elektroda

komponen elektronika
elemen terkecil dari rangkaian elektronika yang tidak dapat berdiri sendiri
seperti resistor, transistor, dan lain-lain

PCB
Printed Circuit Board atau papan rangkaian tercetak

TV LCD
TV LCD bekerja dengan memproduksi gambar hitam dan berwarna dengan
melakukan seleksi cahaya yang dipancarkan oleh serangkaian lampu
teknologi CCFLs (Cold Cathode Fluorescent Lamps) di belakang layar

TV Plasma
Plasma Display Panel (PDP) atau di Indonesia banyak dikenal sebagai
TV Plasma merupakan salah satu jenis teknologi TV layar datar yang
memungkinkan produsen untuk memproduksi TV layar datar ukuran besar
secara massal dengan harga yang ekonomis

Volt
satuan untuk tegangan listrik

Watt
satuan untuk daya listrik

Memperbaiki Televisi Rusak


58
Indeks

A M
ABL (automatic brightness level) Metro TV 5
18 modulator frekuensi (FM) 20
Al-Jazeera 5
Asosiasi Televisi Lokal Indonesia N
7 National Television Standards
avometer 28, 29 Committee 4

C P
Charles Francis Jenkins 2 Paul Gottlie Nipkow 2
CNN 5 Philo T. Farnsworth 2
CRT (Cathode Ray Tube) 14
R
D Radio Corporation of America 3
dioda 22, 33, 34, 35, 39, 46, 52, rangkaian defleksi horizontal 19
59 RCTI 5
receiver 12, 58
E
elco filter 35 S
SCTV 5
F siaran 3, 4, 5, 6, 8, 9, 36, 44, 45, 46,
flyback 32, 33, 48, 50, 51 47, 50
fotosel silenium 2 sinyal 12, 13, 17, 18, 19, 20, 45, 46,
47, 58
I solder 25, 26, 27, 34
IC memory 42, 43, 45 sponsor 3
integrated circuit (IC) 22
T
J televisi lokal 5, 7, 8
John Logie Baird 2 transistor 22, 33, 34, 35, 40, 46, 48,
K 49, 50, 59
komponen semikonduktor 22 TVRI 5
komunitas televisi 6
kondensator 24, 33
konektor soket 54

Indeks
59
Daftar Pustaka

Nashshar, F.M. 2008. Pengenalan Dasar Komponen Pesawat Televisi. Bandung:


Eureka Dwiraga.
Sofyan. 2008. Mencari dan Memperbaiki Kerusakan pada TV Berwarna. Jakarta:
Kawan Pustaka.
Sumanto. 2007. Pengetahuan Bahan-Bahan Mesin dan Listrik. Yogyakarta:
Andi.
Wikipedia bahasa Indonesia, Televisi, diunduh pada 12 Februari 2013.

Memperbaiki Televisi Rusak


60

Anda mungkin juga menyukai