● Guru Pertama
● Guru Muda
● Guru Madya
● Guru Utama
2
JENJANG PANGKAT GURU UNTUK SETIAP
JENJANG JABATAN
Guru Pertama:
1. Penata Muda, golongan ruang III/a; dan
2. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.
Guru Muda:
1. Penata, golongan ruang III/c; dan
2. Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.
Guru Madya:
1. Pembina, golongan ruang IV/a;
2. Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b; dan
3. Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c.
d. Guru Utama:
1. Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d; dan
2. Pembina Utama, golongan ruang IV/e.
ARAH KEBIJAKAN PEMBINAAN KARIR GURU
(1) Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah melaksanakan beban kerja selama
40 (empat puluh) jam dalam 1 (satu) minggu pada satuan administrasi pangkal.
(2) Beban kerja selama 40 (empat puluh) jam dalam 1 (satu) minggu sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) terdiri atas 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) jam kerja
efektif dan 2,5 (dua koma lima) jam istirahat.
(3) Dalam hal diperlukan, sekolah dapat menambah jam istirahat yang tidak
mengurangi jam kerja efektif sebagaimana dimaksud pada ayat (2).
Pasal 3
(1) Pelaksanaan beban kerja selama 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) jam
kerja efektif sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 ayat bagi Guru
mencakup kegiatan pokok:
a. merencanakan pembelajaran atau pembimbingan;
b. melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan;
c. menilai hasil pembelajaran atau pembimbingan;
d. membimbing dan melatih peserta didik; dan
e. melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan
kegiatan pokok sesuai dengan Beban Kerja Guru.
(2) Pemenuhan beban kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
dilaksanakan dalam kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Unsur dan sub unsur kegiatan Guru yang dinilai angka
kreditnya
a. Pendidikan, meliputi:
1. pendidikan formal dan memperoleh gelar/ijazah; dan
2. pendidikan dan pelatihan (diklat) prajabatan dan memperoleh surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan
(STTPP) prajabatan atau sertifikat termasuk program induksi.
b. Pembelajaran/bimbingan dan tugas tertentu, meliputi:
1. melaksanakan proses pembelajaran, bagi Guru Kelas dan Guru Mata Pelajaran;
2. melaksanakan proses bimbingan, bagi Guru Bimbingan dan Konseling; dan
3. melaksanakan tugas lain yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah.
c. Pengembangan keprofesian berkelanjutan, meliputi:
1. pengembangan diri: a) diklat fungsional; dan b) kegiatan kolektif Guru yang meningkatkan kompetensi dan/atau
keprofesian Guru;
2. publikasi Ilmiah: a) publikasi ilmiah atas hasil penelitian atau gagasan inovatif pada bidang pendidikan formal;
dan b) publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan, dan pedoman Guru;
3. karya Inovatif: a) menemukan teknologi tepat guna; b) menemukan/menciptakan karya seni; c)
membuat/memodifikasi alat pelajaran/peraga/praktikum; dan d) mengikuti pengembangan penyusunan standar,
pedoman, soal dan sejenisnya;
Contoh Belanja Profesi
• Belanja peningkatan kualitas profesi. Contohnya : Mengikuti pelatihan, seminar,
lokakarya, workshop pendidikan (yang bukan dibiayai negara) minimal 1 semester
1x
• Belanja media pendidikan. Contohnya : Pembelian laptop, komputer, LCD, dan
media lainya yang berguna bagi peningkatan mutu pendidikan
• Belanja penelitian. Contohnya : pembuatan PTK, penelitian ilmiyah, makalah, dsb
• Belanja peningkatan materi pendidikan. Contohnya : pembelian buku materi,
modul, CD materi, dsb
• Belanja peningkatan ketrampilan guru. Contohnya : Kursus komputer, atau
keahlian lainnya (sebagai sarana menuju sistem pembelajaran berbasis tenologi)
• Belanja peningkatan mutu pendidikan lain. Contoh : Studi banding, penanganan
khusus bagi siswa “tertinggal” dsb
Visi Kemdikbud
Ekosistem Peningkatan Kompetensi Guru
Gerakan Bersama Untuk Peningkatan Kompetensii Guru
Pasal 20 UU14/2005
Dalam melaksanakan Pasal 34 UU14/2005
tugas (1)Pemerintah dan
keprofesionalan, pemerintah daerah
guru berkewajiban wajib membina dan
meningkatkan dan mengembangkan
mengembangkan kualifikasi akademik
kualifikasi akademi
Masyarakat Pemerintah/ dan kompetensi guru
dan kompetensi
secara berkelanjutan
DEPDIKNAS Pemda pada satuan
sejalan dengan
pendidikan yang
perkembangan ilmu diselenggarakan oleh
pengetahuan, Guru Pemerintah,
pemerintah daerah,
teknologi, dan seni
Satuan dan/atau masyarakat.
Pasal 54 UU20/03 Asosiasi
Peran serta
Pendidikan
masyarakat dalam
Profesi
pendidikan meliputi
DITBINDIKLAT
peran serta Pasal 41 UU14/2005
perseorangan, (2)Organisasi berfungsi
kelompok, keluarga, untuk memajukan
organisasi profesi, profesi, meningkatkan
pengusaha, dan kompetensi, karier,
organisasi wawasan kependidikan,
kemasyarakatan perlindungan profesi,
Pasal 34 UU 14/2005
dalam kesejahteraan, dan
(2)Satuan pendidikan yang diselenggarakan
penyelenggaraan dan pengabdian kepada
oleh masyarakat wajib membina dan
pengendalian mutu
mengembangkan kualifikasi akademik dan masyarakat.
layanan pendidikan
kompetensi guru.
Hubungan Antara Standar Nasional Pendidikan dan Standar Kompetensi GTK
Kompetensi
Profesional guru
SMK harus
sesuai dengan
SKKNI
STANDAR
KOMPETENSI
KERJA
NASIONAL
INDONESIA
Sesuai
dengan
Spektrum
Keahlian
Pembinaan Karir Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Pengawas
Kepsek YA
NUPTK
NRG Jenjang karir guru bergantung kepada
KECUKUPA
Wakasek N ANGKA
KREDIT?
perolehan Angka Kredit melalui
Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan
Pengembangan Keprofesian
TIDAK
Berkelanjutan (PKB)
Guru
1. Tidak Naik Pangkat (Permenegpan RB 16 Th. 2009)
2. Jam mengajar dikurangi (Permendiknas 35 Th. 2010)
3. Tunj. Profesi tidak terima (UU Guru dan Dosen Th. 2005)
TATA KELOLA KEPALA SEKOLAH
15
Permendikbud No.6 Tahun 2018
Pasal 21 ayat:
e. Kepala Sekolah yang sedang menjabat sebagaimana dimaksud dalam huruf a yang belum memiliki
Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 8 ayat (7). wajib mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan penguatan Kepala Sekolah;
f. Kepala Sekolah yang tidak lulus pendidikan dan pelatihan penguatan Kepala Sekolah sebagaimana
dimaksud dalam huruf e diberi kesempatan untuk mengikuti kembali pendidikan dan pelatihan
penguatan Kepala Sekolah paling banyak 2 (dua) kali;
g. Kepala Sekolah yang mengikuti pendidikan dan pelatihan penguatan Kepala Sekolah sebagaimana
dimaksud dalam huruf f, namun tetap dinyatakan tidak lulus maka diberhentikan sebagai Kepala
Sekolah berdasarkan usulan Direktur Jenderal kepada kepala Dinas Pendidikan atau penyelenggara
pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat sesuai dengan kewenangannya;
h. pendidikan dan pelatihan penguatan Kepala Sekolah sebagaimana dimaksud dalam huruf e
dilaksanakan oleh LPPKS atau lembaga lain yang telah bekerjasama dengan LPPKS berdasarkan
persetujuan dari Direktorat Jenderal yang menangani pendidik dan tenaga kependidikan;
DASAR HUKUM
Permendikbud No. 6/2018
DINAS PEND.
PROPINSI.KAB/KOTA
KS
mengususlkan
Guru
Seleksi administrasi untuk sekolah
negeri dilakukan Dinas Pend.
Kab/kota, untuk sekolah swasta
1 dilakukan oleh penyenggara dan LOLOS LULUS
Dilakukan oleh dinas dlaporkan ke Dinas
pendidikan
Pengusulan
prov/kab/kota sesuai
kewenangannya Seleksi substansi (melalui
2 LPPKS degan tembusan
kepada Dirjen)
tes potensi kepemimpinan
Guru
mengajukan sekolah
seleksi
LULUS
Penugasan
Berikutnya • Guru yang diberi tugas
•penugasan KS dengan
periodisasi sebagai kepala sekolah dapat
• Ddilakukan evaluasi pada berpindah antarsekolah pada
•periodisasi tugas 4 tahun akhir tahun kedua dengan jenjang yang sama
predikat minimal baik berdasarkan proyeksi
kebutuhan
• Mutasi setelah 2 tahun.
Penugasan Pertama*
Penugasan
Berlanjut
Dapat diperpanjang sampai 3 periode , untuk periode ke 4 harus melalui Uji Kompetensi oleh LPPKS
Kembali
Menjadi Guru/jabatan lain
Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah
Mapping Wali Wilayah Pemilihan Calon Peserta Diklat Penguatan Pencetakan Sertifikat
DIKLAT PENGUATAN KS
PENGEMBANGAN SIM TENDIK
Peserta dinyatakan Lulus apabila Nilai Akhir minimal Baik, dan akan
mendapatkan STTPP Penguatan Kepala Sekolah dan Nomor
Registrasi Kepala Sekolah
PENGEMBANGAN SIM TENDIK
32
PROFIL DATA KEPALA SEKOLAH
PPG 2019
Lulus Seleksi PPG
….. Org
Belum Bersertifikat pendidik:
Sudah 4,160 Org
Blm Lulus Seleksi PPG
Diangkat KS: ….. Org
56,875 Org Bersertifikat pendidik: Seleksi 2019,
52,715 Org PPG 2020
Data KS
Ber NUKS
81,904 Org
Sudah Bersertifikat Pendidik:
Belum 17,871 Org
Diangkat KS: Memiliki NUPTK:
25,029 Org 1,456 Org
Belum Bersertifikat Pendidik:
7,158 Org
Tidak Memiliki NUPTK:
Seleksi 2019, 5,702 Org
PPG 2020
PROGRAM DIKLAT CALON KEPALA SEKOLAH Kebutuhan Cakep
Nama Propinsi Non Definitif Pensiun Total
Profil Data Peserta Diklat Prop. Aceh 464 436 900
Prop. Bali 315 416 731
Prop. Bangka Belitung 80 61 141
Prop. Banten 1.087 666 1.753
Prop. Bengkulu 270 134 404
Sudah Bersertifikat Prop. D.I. Yogyakarta 113 284 397
Pendidik: Prop. D.K.I. Jakarta 738 622 1.360
Sudah Prop. Gorontalo 178 79 257
Diangkat KS: 17,019 Org Prop. Jambi 470 245 715
Memiliki NUPTK: Prop. Jawa Barat 2.937 2.646 5.583
24.177 Org Belum Bersertifikat 1,456 Org Prop. Jawa Tengah 2.501 2.698 5.199
Pendidik: Prop. Jawa Timur 3.189 3.006 6.195
Prop. Kalimantan Barat 730 367 1.097
7,158 Org
Diklat Tidak Memiliki Prop. Kalimantan Selatan 669 319 988
NUPTK: Prop. Kalimantan Tengah 509 138 647
Cakep Seleksi 2019,
Prop. Kalimantan Timur 334 167 501
PPG 2020 5,702 Org
58.056 Org Prop. Kalimantan Utara 55 47 102
Prop. Kepulauan Riau 240 85 325
Sudah Bersertifikat Prop. Lampung 844 575 1.419
Pendidik: Prop. Maluku 398 253 651
Belum Prop. Maluku Utara 235 122 357
26,908 Org Prop. Nusa Tenggara Barat 664 534 1.198
Diangkat KS: Memiliki NUPTK: Prop. Nusa Tenggara Timur 758 644 1.402
33.879 Oerg Belum Bersertifikat 1.774 Org Prop. Papua 558 158 716
Pendidik: Prop. Papua Barat 281 75 356
Prop. Riau 629 347 976
6.971 Org
Tidak Memiliki Prop. Sulawesi Barat 337 129 466
NUPTK: Prop. Sulawesi Selatan 909 796 1.705
Seleksi 2019, Prop. Sulawesi Tengah 613 332 945
PPG 2020
5.197 Org Prop. Sulawesi Tenggara 432 304 736
Prop. Sulawesi Utara 649 417 1.066
Prop. Sumatera Barat 567 274 841
Prop. Sumatera Selatan 705 423 1.128
Prop. Sumatera Utara 1.571 1.398 2.969
Grand Total 25.029 19.197 44.226
Mekanisme Pelaksanaan Diklat Penguatan Kepala Sekolah (PKS)
GTK DIT TENDIK LPPKS PPPPTK/LPPPTK LPD selain PPPPTK DINAS KS
Peraturan Dirjen No
26017 thn 2018 ttg Mengembangkan SIM
Juknis Penugasan Diklat Tenaga
Guru Sbg KS Kependidikan
Melatih Operator Melatih Operator SIM Diklat dengan sasaran Mengusulkan Calon
SIM Diklat sasaran Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota sesuai Wali Peserta melalui SIM
LPPKS, PPPPTK, LPD Wilayahnya Diklat
Menyetujui usulan
calon Peserta melalui
SIM Diklat
Melaksanakan
Melaksanaan Diklat Penguatan Kepala Sekolah dengan sasaran
Monitoring dan Mengikuti Diklat
sesuai Wali Wilayahnya masing-masing berkoordinasi dengan Wali Wilayah
Evaluasi
Melaksanakan
Supervisi
DIKLAT PENGUATAN KEPALA SEKOLAH
Lokus dan Wilayah Mitra P4TK/LPPKS/LP3TK KPTK
02 FASILITAS RG KELAS
Rg Kelas dan Rg Rapat
42
LOBBY PENERIMA
01 ASRAMA
48
KAMAR – KAMAR
ASRAMA
50
KUNCI PINTU
DIGITAL
52
RUANG-RUANG RAPAT
57
03 PERPUSTAKAAN
DESIG
N
DESIG
PERPUSTAKAAN DIRANCANG N
MENYESUAIKAN KENYAMANAN
PELANGGAN.
ADA AREA DIGITAL LIBRARY,
AREA CAFÉ,
AREA HARDCOPY LIBRARY
DAN AREA BACA TERBUKA
58
LABORATORIUM TK
DESIG
N
LABORATORIUM TK DIRANCANG
SEBAGAI SARANA BELAJAR ANAK
59
LABORATORIUM PLB
DESIG DESIG
N N
60
LABORATORIUM
KOMPUTER
LABORATORIUM KOMPUTER DIPERLUKAN UNTUK TEST ONLINE
DAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH
DESIG
N
61
04 TAMAN HIJAU
62
MUSHOLLA
63
BIOSKOP KELILING
65
SEKURITI 24 JAM
DAN PAGAR
DESIG
N
TOILET DAN LIFT
67
Thank you
Insert the title of your
subtitle Here
Dr. Agus Mulyadi, M.Pd.
Kepala Bidang Program dan Informasi
PPPPTK TK dan PLB
HP/WA : 08112042282
69