Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat, berkah, bimbingan, dan
ridho-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul Media Sosial.
Makalah ini disusun guna melengkapi tugas mata kuliah TATA TULIS DAN KOMUNIKASI
ILMIAH.

Dalam penyusunan makalah ini tidak lepas dari pihak-pihak yang selalu memberikan
dukungan, arahan serta masukan sehingga penulisan ini bisa diselesaikan dengan baik.

Pada kesempatan ini, penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah ini.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna Untuk
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk menjadi
perbaikan di masa yang akan datang.

PENYUSUN

WAWAN ADI LISTIYANTO


DAFTAR ISI

KATA PENGGANTAR.................

DAFTAR ISI.....................

BAB I PENDAHULUAN...............

1.1 Latar Belakang Masalah........

1.2 Rumusan Masalah......

1.3 Tujuan Penulisan........

BAB II PEMBAHASAN....................

2.1 Pengertian Media Sosial..

2.2 Klasifikasi Media Sosial....

2.3 Ciri-ciri Media Sosial......

2.4 Perkembangan Media Sosial..

2.5 Pertumbuhan Media Sosial.

2.6 Media Sosial dan Swasta..

BAB III PENUTUP.........................

3.1 KESIMPULAN........................................................................

3.2 SARAN..................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Perkembangan yang sangat pesat terhadap media sosial akhir-akhir ini dapat menjadi
topik hangat untuk dibahas karena banyak orang yang memakai media sosial namun mereka
kurang memahami media sosial itu sendiri. Maka dari itu penulis akan menjelaskan
pengertian media sosial, klasifikasi media sosial, ciri-ciri media sosial, perkembangan media
sosial, pertumbuhan media sosial, serta hubungan antara media sosial dan swasta. Adapun
manfaat dari penulisan ini agar para pembaca dan pengguna media sosial dapat memahami
tentang media sosial itu sendiri sehingga mereka dapat menggunakan media sosial secara
bijaksana.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan topik tentang Media Sosial, rumusan masalah yang dapat diajukan sebagai
berikut :

1. Apakah pengertian media sosial?

2. Apa saja klasifikasi media sosial?

3. Apakah ciri-ciri media sosial?

4. Bagaimana perkembangan media sosial?

5. Bagaimana pertumbuhan media sosial?

6. Apakah hubungan antara media sosial dan swasta?

1.3 Tujuan Penulisan


Berdasarkan dengan rumusan masalah di atas, tujuan penulisan tentang Media Sosial adalah

1. Ingin menjelaskan pengertian media sosial.

2. Ingin menjabarkan klasifikasi media sosial.

3. Ingin menjabarkan ciri-ciri media sosial.

4. Ingin menjelaskan perkembangan media sosial.

5. Ingin menjelaskan pertumbuhan media sosial.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Media Sosial


Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah
berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum, dan
dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum
digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.

Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai sebuah
kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi
Web 2.0, dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content.

2.2 Klasifikasi Media Sosial


Media sosial teknologi mengambil berbagai bentuk termasuk majalah, forum internet,
weblog, blog sosial, microblogging, wiki, podcast, foto atau gambar, video, peringkat dan
bookmark sosial. Dengan menerapkan satu set teori-teori dalam bidang media penelitian
(kehadiran sosial, media kekayaan) dan proses sosial (self-presentasi, self-disclosure) Kaplan
dan Haenlein menciptakan skema klasifikasi untuk berbagai jenis media sosial dalam artikel
Horizons Bisnis mereka diterbitkan dalam 2010. Menurut Kaplan dan Haenlein ada enam jenis
media sosial.

2.2.1 Proyek Kolaborasi

Website mengijinkan usernya untuk dapat mengubah, menambah, ataupun menghapus


konten-konten yang ada di website ini. Contohnya Wikipedia.

2.2.2 Blog dan microblog

User lebih bebas dalam mengekspresikan sesuatu di blog ini seperti curhat ataupun
mengkritik kebijakan pemerintah. Contohnya twitter.

2.2.3 Konten

Para user dari pengguna website ini saling membagi konten-konten media, baik seperti
video, ebook, gambar, dan lain-lain. Contohnya YouTube.
2.2.4 Situs jejaring sosial

Aplikasi yang mengizinkan user untuk dapat terhubung dengan cara membuat informasi
pribadi sehingga dapat terhubung dengan orang lain. Informasi pribadi itu bisa seperti foto-
foto. Contohnya facebook.

2.2.5 Virtual game world

Dunia virtual, dimana mengreplikasikan lingkungan 3D, dimana userbisa muncul dalam bentuk
avataravatar yang diinginkan serta berinteraksi dengan orang lain selayaknya di dunia nyata.
Contohnyagame online.

2.2.6 Virtual social world

Dunia virtual yang dimana penggunanya merasa hidup di dunia virtual, sama seperti virtual
game world, berinteraksi dengan yang lain. Namun, Virtual Social World lebih bebas, dan
lebih ke arah kehidupan, Contohnya second life.

2.3 Ciri-ciri media sosial


Media sosial mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

1. Pesan yang disampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa keberbagai
banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet.

2. Pesan yang disampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper

3. Pesan yang disampaikan cenderung lebih cepat di banding media lainnya

4. Penerimaan pesan yang menentukan waktu interaksi

2.4 Perkembangan media sosial


1978 Awal dari penemuan Sistem papan buletin yang memungkinkan untuk dapat
berhubungan dengan orang lain menggunakan surat elektronik , ataupun mengunggah dan
mengunduh Perangkat lunak , semua ini dilakukan masih dengan menggunakan
salurantelepon yang terhubung dengaan modem

1995 Kelahiran dari situs GeoCities, situs ini melayani Web Hosting yaitu layanan
penyewaan penyimpanan data - data website agar halaman website tersebut bisa di akses
dari mana saja, dan kemunculan GeoCities ini menjadi tonggak dari berdirinya website -
website lain.

1997 Muncul situs jejaring sosial pertama yaitu Sixdegree.com walaupun sebenarnya pada
tahun 1995 terdapat situs Classmates.com yang juga merupakan situs jejaring sosial
namun, Sixdegree.com di anggap lebih menawarkan sebuah situs jejaring sosial di
bandingClassmates.com

1999 Muncul situs untuk membuat blog pribadi, yaitu Blogger. situs ini menawarkan
penggunanya untuk bisa membuat halaman situsnya sendiri. sehingga pengguna
dariBlogger ini bisa memuat hal tentang apapun. termasuk hal pribadi ataupun untuk
mengkritisi pemerintah. sehingga bisa di katakan blogger ini menjadi tonggak berkembangnya
sebuah Media sosial.

2002 Berdirinya Friendster, situs jejaring sosial yang pada saat itu menjadi booming, dan
keberadaan sebuah media sosial menjadi fenomenal.

2003 Berdirinya LinkedIn, tak hanya berguna untuk bersosial, LinkedIn juga berguna untuk
mencari pekerjaan, sehingga fungsi dari sebuah Media Sosial makin berkembang.

2003 Berdirinya MySpace, MySpace menawarkan kemudahan dalam


menggunakannya,sehingga myspace di katakan situs jejaring sosial yang user friendly.

2004 Lahirnya Facebook, situs jejaring sosial yang terkenal hingga sampai saat ini,
merupakan salah satu situs jejaring sosial yang memiliki anggota terbanyak.

2006 Lahirnya Twitter, situs jejaring sosial yang berbeda dengan yang lainnya, karena
pengguna dari Twitter hanya bisa mengupdate status atau yang bernama Tweet ini yang
hanya di batasi 140 karakter.

2007 Lahirnya Wiser, situs jejaring social pertama sekali diluncurkan bertepatan dengan
peringatan Hari Bumi (22 April) 2007. Situs ini diharapkan bisa menjadi sebuah direktori
online organisasi lingkungan seluruh dunia termasuk pergerakan lingkungan baik dilakukan
individu maupun kelompok.

2011 Lahirnya Google+, google meluncurkan situs jejaring sosialnya yang bernama google+,
namun pada awal peluncuran. google+ hanya sebatas pada orang yang telah di invite oleh
google. Setelah itu google+ di luncurkan secara umum.
2.5 Pertumbuhan media sosial
Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti
bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional
seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga
kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media. Seorang pengguna media
sosial bisa mengakses menggunakan media sosial dengan jaringan internet
bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal
dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Pengguna media sosial dengan bebas
bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video,
grafis, dan berbagai model content lainnya, Menurut Antony
Mayfield dari iCrossing, media sosial adalah mengenai menjadi manusia
biasa. Manusia biasa yang saling membagi ide, bekerjasama, dan
berkolaborasi untuk menciptakan kreasi, berfikir, berdebat, menemukan orang
yang bisa menjadi teman baik, menemukan pasangan, dan membangun
sebuah komunitas. Intinya, menggunakan media sosial menjadikan kita
sebagai diri sendiri. Selain kecepatan informasi yang bisa diakses dalam
hitungan detik, menjadi diri sendiri dalam media sosial adalah alasan mengapa
media sosial berkembang pesat. Tak terkecuali, keinginan untuk aktualisasi
diri dan kebutuhan menciptakanpersonal branding.

Perkembangan dari media sosial ini sungguh pesat, ini bisa di lihat dari
banyaknya jumlah anggota yang di miliki masing - masing situs jejaring
sosial ini, berikut tabel jumlah anggota dari masing - masing situs yang di
kutip dari (August E. Grant:297) pada 1 mei 2010.
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah
berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum, dan
dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum
digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Andreas Kaplan danMichael
Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai sebuah kelompok aplikasi berbasis internet
yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0, dan yang memungkinkan
penciptaan dan pertukaran user-generated content.

Menurut Kaplan dan Haenlein ada enam jenis media sosial.

1. Proyek Kolaborasi

2. Blog dan microblog

3. Konten

4. Situs jejaring sosial

5. Virtual game world

6. Virtual social world

3.2 SARAN
Jika orang tua dan tenaga pendidik berkomitmen tinggi serta serius dalam
menyingkapi fenomena jejaring sosial yang kini merebak di kalangan pelajar
remaja, maka penulis kira akan mudah untuk menghilangkan sifat
ketergantungan mereka ketika mengakses situs jejaring sosial. Peran dan
kontribusi mereka dalam mendidik para generasi muda sangat dibutuhkan karena
emosi remaja cenderung masih labil dan mudah terkena pengaruh negatif dari
lingkungan mereka.
Selain itu jika upaya-upaya di atas dapat dilakukan dengan baik dan
berkelanjutan maka akan mudah bagi kita untuk membentuk pribadi generasi
muda yang tangguh akan dampak negatif dari arus globalisasi terutama dalam hal
penggunaan internet.
Jika orang tua dan guru dapat menyadari peran-peran mereka dalam
membimbing para generasi muda, akan mudah untuk meminimalisir kemungkinan
anak remaja akan terkena imbas dari penggunaan internet yang tidak sehat.
Untuk itu diharapkan kesadaran dari semua pihak dalam menyingkapi fenomena
situs jejaring sosial yang sedang merebak di kalangan pelajar remaja saat ini.
MAKALAH

MEDIA SOSIAL

DI Susun oleh

NAMA : WAWAN ADI LISTIYANTO


NPM : 6314500034

TATA TULIS DAN KOMUNIKASI ILMIAH

TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PANCA SAKTI KOTA TEGAL

Anda mungkin juga menyukai