Blefaritis adalah radang pada kelopak mata. Radang yang sering terjadi pada
kelopak merupakan radang kelopak dan tepi kelopak. Radang bertukak atau tidak pada
tepi kelopak bisanya melibatkan folikel dan kelenjar rambut. Blefaritis ditandai dengan
pembentukan minyak berlebihan di dalam kelenjar di dekat kelopak mata yang
merupakan lingkungan yang disukai oleh bakteri yang dalam keadaan normal ditemukan
di kulit.
Blefaritis dapat disebabkan infeksi dan alergi yang biasanya berjalan kronis atau
menahun. Blefaritis alergi dapat terjadi akibat debu, asap, bahan kimia, iritatif, dan bahan
kosmetik. Infeksi kelopak dapat disebabkan kuman streptococcus alfa atau beta,
pneumococcus, dan pseudomonas. Di kenal bentuk blefaritis skuamosa, blefaritis
ulseratif, dan blefaritis angularis.
Gejala umum pada blefaritis adalah kelopak mata merah, bengkak, sakit, eksudat
lengket dan epiforia. Blefaritis sering disertai dengan konjungtivitis dan keratitis.
Biasanya blefaritis sebelum diobati dibersihkan dengan garam fisiologik hangat, dan
kemudian diberikan antibiotik yang sesuia. Penyulit blefaritis yang dapat timbul adalah
konjungtivitis, keratitis, hordeolum, kalazoin, dan madarosis.
Patofisiologi
Blefaritis biasanya terjadi kolonisasi bakteri pada mata. Hal ini mengakibatkan
invasi mikrobakteri secara langsung pada jaringan ,kerusakan sistem imun atau kerusakan
yang disebabkan oleh produksi toksin bakteri , sisa buangan dan enzim. Kolonisasi dari
tepi kelopak mata dapat ditingkatkan dengan adanya dermatitis seboroik dan kelainan
fungsi kelenjar meibom.
Pengobatan blefraitis
Pemeriksaan Penunjang
Dilakukan pemeriksaan mikrobiologi untuk mengetahui penyebabnya:
Uji Laboratorium
Radiografi
- Fluorescein Angiografi
- Computed Tomografi
- Pemeriksaan dengan slit lamp
Blefaritis
I. Identitas
Nama : Tn. S.R
Umur : 78 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Suku : Minahasa
Pekerjaan : petani
Alamat : Likupang
Agama : Islam
II. Anamnesis
Keluhan utama :
Gatal dan nyeri pada kedua kelopak mata dialami pasien sejak kurang lebih 1
minggu sebelum masuk Rumah Sakit
Pasien juga merasa panas pada kedua kelopak mata.
Pada pagi hari mata terasa lengket disertai banyak kotoran putih kekuningan di
tepi kelopak mata serta bulu mata sering rontok.
Pasien juga mengeluh kelopak mata sedikit bengkak.
Benjolan pada kelopak mata (-), mata berair (-), tak tahan cahaya (-).
III. Pemeriksaan Fisik
Status Generalis : Dalam batas normal
Status Oftalmologis :VOD : 6/30VOS : 6/30TIOD : 13,4 mmHg
TIOS : 17,3 mmHg
Segmen anterior ODS:
Palpebra : Edema (+), hiperemis (+), krusta (+) kekuningan.
Konjungtiva palpebra: Hiperemis (+)
Sklera : Tidak ada kelainan
Kornea : Jernih
COA : Dalam
SUBKONJUNGTIVA HAEMORRHAGE
Definisi
Etiologi
Terapi
Medikamentosa
1.Asam mefenamat
Asam traneksamat merupakan inhibitor fibrinolitik sintetik bentuk trans dari asam
karboksilat sikloheksana aminometil. Secara in vitro, asam traneksamat 10 kali lebih
potendari asam aminokaproat. Asam traneksamat merupakan competitive inhibitor dari
activator plasminogen dan penghambat plasmin.
Gambaran Umum
Perdarahan Subkonjungtiva
I. Status Penderita
Identitas Pasien
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Agama :
Pekerjaan :
Alamat :
II. Anamnesis
A.STATUS GENERALIS
Gambaran Umum
Konjungtivitis Bakteri
Laporan Anamnesis: