1.

Tiga tempat di permukaan dada yang dapat dijadikan patokan dalam pemeriksaan
fisik paru.

a. Angulus Sterni

Sudut yang dibentuk oleh pertemuan antara manubrium sterni, corpus sternum dan iga 2. Dari
sini kita dapat menghitung sela iga dengan mudah.

Gambar 1. Lokasi penanda Anatomis di permukaan dada Depan

b. Prosesus Spinosus Vertebre Cervical 7

Yang paling menonjol pada tulang belakang di daerah leher yang merupakan tonjolan dari
prosesus spinosus vertebra cervical 7.

c. Sela Iga 7
Tepat berada di bawah ujung scapula.
 Gambar 2. Lokasi Penanda anatomis di permukaan dada depan dan belakang

2. Garis Imajiner Dinding Thorax

Garis imajiner dinding toraks terdiri dari;
a. Linea mid sternalis
b. Linea axillaris media
c. Linea sternalis
d. Linea axillaris posterior
e. Linea para sternalis
f. Linea scapularis
g. Linea mid clavicularis
h. Linea vertebralis
i. Linea axiilaris anterior

Gambar 3. Garis Imajiner Pada Dinding Thorax

 TB

Inspeksi : Volume

- Positif (+) Atelektasis atau Kalsifikasi

- Ketidaksimetrisan rongga dada, pelebaran intercostals space (ICS) pada
sisi yang sakit.
- TB paru minimal dan tanpa komplikasi, biasanya gerakan pernapasan
tidak mengalami perubahan

Palpasi : Pergerakan

- Adanya pergesaran trachea menandakan adanya gangguan penyakit pada

lobus atas paru
- Adanya penurunan gerakan dinding pernapasan biasanya ditemukan pada
TB paru dengan kerusakan parenkim paru yang luas.
- Adanya penurunan fremetus pada TB yang disertai komplikasi efusi
pleura massif, sehingga hantaran suara menurun karena transmisi getaran
suara harus melewati cairan yang berkumolasi di rongga pleura.

Perkusi : Penghantaran getaran

- Sonor pada seluruh lapang paru

- TB paru yang disertai komplikasi seperti efusi pleura akan didapatkan
bunyi redup sampai pekak pada sisi yang sakit sesuai banyaknya
akumulasi cairan di rongga pleura
- Apabila disertai pneumothoraks, maka didapatkan bunyi hipersonor
terutama jika pneumothoraks ventil yang mendorong posisi paru kesisi
yang sehat.

Auskultasi :

- Bunyi napas tambahan (ronkhi) pada posisi yang sakit

- Penurunan resonan vocal pada sisi yang sakit.