Anda di halaman 1dari 38

PEMERIKSAAN FISIK PARU

dr Adyan Donastin, SpP


Garis imajiner penting
Konsep :
a. Memperkecil volume jaringan : Atelektasis,
Fibrosis, Schwarte
b. Memperbesar volume jaringan : Emfisema,
Pneumotoraks, Efusi pleura
c. Istilah Terdorong atau Tertarik
Inspeksi

1. Kelainan bentuk (ukuran) toraks : Pigeon


chest, pectus excavatum, lordosis, kifosis
2. Pergerakan : Simetris atau Asimetris
3. Adakah Vena kolateral ?
4. Adakah retraksi intercostalis ?
5. Tipe dan frekuensi pernapasan : dispneu,
orthopneu, takipneu, bradipneu dsb
Kelainan Bentuk Toraks

Dada Emfisema (barrel chest) Skoliosis Toraks & Skoliosis Lumbar


Kelainan Bentuk Toraks

Pectus Carinatum (pigeon chest) Pectus Excavatum


Gambaran Pasien PPOK (Barrel Chest & Hipertrofi Otot Pernafasan)
PALPASI
1. Posisi mediastinum : letak trakea, letak iktus
cordis
2. Menentukan letak nyeri dada ( nyeri tekan )
3. Palpasi gerakan paru
4. Fremitus vokal ( getaran suara yg timbul
akibat hantaran getaran suara melalui
bronkus dan parenkim paru )
5. Getaran gesekan pleura/ pleural friction rub
Ictus cordis

Deviasi trakea ?
Palpasi Lobus Superior

Palpasi Lobus Inferior


Fremitus vokal dinding dada depan

Konsep :
Jika ada pemadatan
- Bronkus terbuka :
Fremitus ↑
- Bronkus tertutup :
Fremitus vokal dinding dada depan Fremitus ↓
PERKUSI
KONSEP :
- SONOR : pada kondisi normal
- HIPERSONOR : jumlah udara lebih banyak
- REDUP : jaringan lebih padat
Hendaknya dimulai dari sisi yg sehat
Menentukan Kronig Isthmus
Teknik Perkusi
Kronig Isthmus
AUSKULTASI
Pelajari :
1. Suara napas
2. Suara napas tambahan
3. Suara bisik
4. Suara percakapan
Ad 1. Suara napas
Konsep :
Pembentukan suara napas akibat turbulensi udara
saat inspirasi dan ekspirasi. ( inspirasi > ekspirasi ).
Alveoli bertindak sebagai selektif transmitter
( menahan getaran dg frekuensi tinggi )
Konsep :
Dalam keadaan alveoli sakit ( konsolidasi )
maka fungsi alveoli sebagai selektif
transmitter tidak berfungsi sehingga getaran
dg frekuensi tinggi akan dihantarkan juga asal
bronkus masih terbuka.

Dalam keadaan adanya cairan / udara dalam


cavum pleura maka terjadi hambatan
penghantaran udara sehingga suara napas
akan menurun
Ad 2. Suara napas tambahan

Rales ( Crackles )

Rhonki

Wheezing

Pleural friction rub


Ad. 3 Suara Bisik
Konsep :
Normalnya makin ke arah bawah suara
bisik makin menghilang.
Apabila ada pemadatan ( konsolidasi,
atelektasis ) asal bronkus terbuka maka
suara bisik akan makin jelas terdengar.
Ad 4. Suara Percakapan
Konsep :
Pasien disuruh mengucapkan kata satu, dua dst.
Normalnya makin ke bawah makin menghilang.
Apabila ada pemadatan ( konsolidasi, atelektasis)
asal bronkus terbuka maka suara percakapan
jelas terdengar disebut sebagai Bronkofoni
positif bila tidak terdengar disebut sebagai
Bronkofoni negatif.
Bronkofoni dengan kualitas suara nasal
( pasien disuruh menyebutkan huruf I,e,u )
apabila terdengar jelas disebut Egofoni positif
dan sebaliknya.
TANDA FISIK KELAINAN PARU
Macam – macam kelainan dasar paru
1. Kelainan saluran napas
2. Kelainan parenkim paru
3. Kelainan pleura
Ad1. Kelainan saluran napas
1.1 Penyempitan
1.2 Penimbunan sekret
1.3 Saluran buntu sama sekali sehingga udara
bagian distal diresorbsi terjadi Atelektasis
obstruksi
Ad2. Kelainan parenkim paru
2.1 Konsolidasi : alveoli terisi cairan atau sel
radang.
2.2 Emfisema : parenkim paru mengandung
udara yang lebih banyak dari normal.
2.3 Kavitas : kerusakan jaringan paru sehingga
terbentuk suatu rongga udara.
2.4 Fibrosis paru : kerusakan jaringan paru
diganti jaringan parut.
2.5 Atelektasis kompresi : jaringan paru terdesak
oleh massa, cairan atau udara
Konsolidasi
Emfisema
Cavitas
Fibrosis paru
Atelektasis kompresi
Ad3. Kelainan pleura
3.1 Pneumotoraks : rongga pleura terisi udara
3.2 Efusi pleura : rongga pleura terisi cairan
3.3 Fluido pneumotoraks : rongga pleura terisi
udara dan cairan.
3.4 Fibrosis pleura ( Schwarte ) : jaringan
pleura mengalami perubahan struktur
menjadi jaringan parut.
Pneumotoraks dan
Fluidopneumotoraks
Efusi pleura
Fibrosis pleura ( Schwarte )

Anda mungkin juga menyukai