B. Konsep :
1. Memperkecil volume jaringan : Atelektasis (jaringan parut pada pleura), Fibrosis,
Schwarte ( jika ada secret di saluran pernafasan aveoli tidak menerima udara
oksigen lama2 berkurang pada aveoli-penyusutan aveoli)
2. Memperbesar volume jaringan : Emfisema, Pneumotoraks(terisi udara), Efusi pleura
3. Istilah Terdorong atau Tertarik
C. Inspeksi
1. Kelainan bentuk (ukuran) toraks : Pigeon chest, pectus excavatum, lordosis, kifosis
2. Pergerakan : Simetris atau Asimetris
3. Adakah Vena kolateral ?
4. Adakah retraksi intercostalis ?
5. Tipe dan frekuensi pernapasan : dispneu, orthopneu, takipneu, bradipneu dsb
(insfeksi jika ada infusi maka akan kontraksi intrakosta bearti sesak, dan gerakannya
terlambat…klu bayi dilihat cuping hitung )
D. Kelainan Bentuk Toraks
Dada Emfisema (barrel chest) Skoliosis Toraks & Skoliosis Lumbar
kroning ishmus
H. Auskultasi
Pelajari :
1. Suara napas
Suara napas tambahan (orang normal : inspeksi lebih panjang dari pada ekspirasi krn
aviolus sebagai selektif transmitter sehinga udara diserap tp tidak semua krn ada deat
space, sehingga yang keluar lbh kecil karena di serap dengan aveolus ) (klu ada
pneumoni aveoli terisi cairan radah, transmitter tidak terjadirespirasi=
ekspirasi/suara bronoko vasikuler) ( klu bronkial sama dengan bronco vasikuler tp
lebih kasar )
Jika terdengar bronkial maka di cocokan di lehernya.
2. Suara bisik (harusnya suara bisik tidak terdengar, krn diserap aveolijika ada aveoli
bermasalah terdengar lebih keras)
3. Suara percakapan
Ad 1. Suara napas
Konsep :
Pembentukan suara napas akibat turbulensi udara saat inspirasi dan
ekspirasi. ( inspirasi > ekspirasi ). Alveoli bertindak sebagai selektif
transmitter( menahan getaran dg frekuensi tinggi ).
Konsep :
Dalam keadaan alveoli sakit ( konsolidasi ) maka fungsi alveoli sebagai
selektif transmitter tidak berfungsi sehingga getaran dg frekuensi tinggi
akan dihantarkan juga asal bronkus masih terbuka.
Dalam keadaan adanya cairan / udara dalam cavum pleura maka terjadi
hambatan penghantaran udara sehingga suara napas akan menurun
Ad 2. Suara napas tambahan
Ad. 3 Suara Bisik
Konsep : Normalnya makin ke arah bawah suara bisik makin menghilang.
Apabila ada pemadatan ( konsolidas (aveoli terisi cairan radang)i, atelektasis )
asal bronkus terbuka maka suara bisik akan makin jelas terdengar.
Ad 4. Suara Percakapan
Konsep :Pasien disuruh mengucapkan kata satu, dua dst. Normalnya
makin ke bawah makin menghilang.
Apabila ada pemadatan ( konsolidasi, atelektasis) asal bronkus terbuka
maka suara percakapan jelas terdengar disebut sebagai Bronkofoni
positif bila tidak terdengar disebut sebagai Bronkofoni negatif.
o Bronkofoni dengan kualitas suara nasal ( pasien disuruh menyebutkan
huruf I,e,u ) apabila terdengar jelas disebut Egofoni positif dan
sebaliknya.
I. TANDA FISIK KELAINAN PARU
a. Macam – macam kelainan dasar paru
o Kelainan saluran napas
o Kelainan parenkim paru
o Kelainan pleura
Ad1. Kelainan saluran napas
Penyempitan
Penimbunan secret
Saluran buntu sama sekali sehingga udara bagian distal diresorbsi
terjadi Atelektasis obstruksi
Ad2. Kelainan parenkim paru
2.1 Konsolidasi : alveoli terisi cairan atau sel radang.
2.2 Emfisema : parenkim paru mengandung udara yang lebih banyak dari
normal (molor)
2.3 Kavitas : kerusakan jaringan paru sehingga terbentuk suatu rongga
udara.(biasanya krn TB)
2.4 Fibrosis paru : kerusakan jaringan paru diganti jaringan parut.
2.5 Atelektasis kompresi : jaringan paru terdesak oleh massa, cairan
atau udara
o Konsolidasi
o Emfisema
o Cavitas
o Fibrosis paru
o Atelektasis kompresi