BANGSA
Disusun oleh :
JURUSAN FARMASI
PURWOKERTO
2017
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam dan memiliki keberagaman
suku, agama, ras, budaya, dan bahasa daerah. Indonesia memiliki lebih dari 300 suku bangsa.
Dimana setiap suku bangsa memiliki kebudayaan yang berbeda-beda antara satu dengan yang
lain. Suku bangsa merupakan bagian dari suatu negara. Dalam setiap suku bangsa terdapat
kebudayaan yang berbeda beda, selain itu masing-masing suku bangsa juga memiliki norma
sosial mengikat masyarakat di dalamnya agar taat dan melakukan segala yang tertera
didalamnya. Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki norma-norma sosial yang berbeda beda.
Dalam hal cara pandang terhadap suatu masalah atau tingkah laku memiliki perbedaan. Ketika
terjadi pertentangan antar individu atau masyarakat yang berlatar belakang suku bangsa yang
berbeda, mereka akan mengelompok menurut asal-usul daerah dan suku bangsanya, itu
menyebabkan pertentangan/ ketidakseimbangan dalam suatu negara. Secara umum, kompleksitas
masyarakat majemuk tidak hanya ditandai oleh perbedaan-perbedaan horizontal, seperti yang
lazim kita jumpai pada perbedaan suku, ras , bahasa, adat istiadat, dan agama. Namun, juga
terdapat perbedaan vertical, berupa capaian yang diperoleh melalui prestasi. Indikasi perbedaan-
perbedaan tersebut tampak dalam starta sosial ekonomi, posisi politik, tingkat pendidikan,
kualitas pekerjaan dan kondisi pemukiman. Sedangkan perbedaan horizontal diterima sebagai
warisan, yang diketahui kemudian bukan faktor utama dalam insiden kerusuhan sosial yang
melibatkan antar suku.
Sementara itu, perbedaan perbedaan vertical, terdapat beberapa hal yang berpotensi
sebagai sumber konflik, antara lain perebutan sumberdaya, alat-alat produksi dan akses ekonomi
lainnya. Selain itu benturan benturan kepentingan kekuasaan, politik dan ideology, serta
perluasan batas batas identitas sosial budaya dari sekelompok etnik. Untuk menghindari
diperlukan adanya konsolidasi antar masyarakat yang mengalami perbedaan. Tetapi tidak semua
bisa teratasi hanya dengan hal tersebut. Untuk menuju integritas nasional yaitu keseimbangan
antar suku bangsa diperlukan toleransi antar masyarakat yang berbeda asal usul kedaerhan.
Selain faktor sejarahlah yang mempersatukan ratusan suku bangsa ini. Mereka mempunyai nasib
dan kenyataan yang sama dimasa lalu. Kita mempunyai semboyan Bhineka Tunggal Ika yaitu
walaupun memiliki banyak perbedaan tetapi tujuan hidup yang sama. Selain itu pancasila
sebagai ideology yang menjadi poros dan tujuan bersama utuk menuju integrasi, kemakmuran,
dan kedaulatan bersama.
BAB II
PEMBAHASAN
Keragaman budaya di Indonesia adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya.
Dalam konteks pemahaman masyarakat majemuk, selain kebudayaan kelompok suku bangsa,
masyarakat Indonesia juga terdiri dari berbagai kebudayaan daerah. Kebudayaan daerah ini
bersifat kewilayahan yang merupakan pertemuan dari berbagai kebudayaan kelompok suku
bangsa yang ada di daerah tersebut. Pertemuan - pertemuan dengan kebudayaan luar juga
mempengaruhi proses asimilasi kebudayaan yang ada di Indonesia sehingga menambah ragam
dan jenis kebudayaan yang ada di Indonesia. Berkembang dan meluasnya agama-agama besar di
Indonesia juga turut
mendukung perkembangan kebudayaan Indonesia yang pada akhirnya memcerminkan kebudaya
an agama tertentu. Bisa dikatakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat
keanekaragaman budaya atau tingkat heterogenitasnya yang sangat tinggi. Tidak saja
keanekaragaman budaya kelompok suku bangsa namun juga keanekaragaman budaya dalam
konteks peradaban, tradisional hingga ke modern, dan kewilayahan. Keanekaragaman
kebudayaannya Indonesia dapat dikatakan suatu keunggulan jika dibandingkan dengan negara
lainnya, karena potret kebudayaannya lengkap dan bervariasi. Dan yang tak kalah pentingnya,
secara sosial budaya dan politik masyarakat Indonesia mempunyai jalinan sejarah dinamika
interaksi antar kebudayaan yang dirangkai sejak dulu. Interaksi antar kebudayaan dijalin tidak
hanya meliputi antar kelompok suku bangsa yang berbeda,
namun juga meliputi antar peradaban yang ada di dunia. Berlabuhnya kapal-kapal Portugis di
Banten pada abad pertengahan misalnya telah membuka diri Indonesia pada lingkup pergaulan
dunia internasional pada saat itu. Hubungan antar pedagang Gujarat
dan pesisir Jawa juga memberikan arti yang penting dalam membangun interaksi antar peradaban
yang ada di Indonesia. Singgungan-singgungan peradaban ini pada dasarnya telah membangun
daya elasitas bangsa Indonesia dalam berinteraksi dengan perbedaan. Di sisi yang lain bangsa
Indonesia juga mampu menelisik dan mengembangkan budaya lokal ditengah-tengah singgungan
antar peradaban itu.Secara ringkas, keunggulan keunggulan dari keaneragaman bangsa
Indonesia, antara lain:
1. Keanekaragaman kebudayaan sangat menarik dan dapat dijadikan objek pariwisata.
2. Keanekaragaman budaya daerah dapat membantu meningkatkan pengembangan
kebudayaan nasional yang berlandaskan Pancasila, sesuai Tap MPR No. II tahun1998,
yang berbunyi :Kebudayaan nasional yang berlandaskan pancasila adalah perwujudan
cipta, karya dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya
manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan
martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada
pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa.
3. Tertanamnya sikap untuk saling menghormati dan menghargai antar suku yang berbeda.
4. Indonesia memiliki bahasa daerah terbanyak didunia (ada lebih dari 746 bahasa daerah)
Bangsa Indonesia memiliki keanekaragaman suku, agama dan budaya yang terdapat
dalam kehidupan masyarakatnya, dan keragaman tersebut dapat kita satukan dalam satu
kesatuan Bhineka Tunggal Ika.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan umtuk memperkecil masalah yang diakibatkan
oleh pengaruh negative dari keragaman yaitu
a. Semangat religious
b. Semangat nasionalisme
c. Semangat fluralisme
d. Dialog antar umat beragama
e. Membangun suatu pola komunikasi untuk interaksi maupun konfigurasi hubungan
antar agama, media, masa, dan harmonisnya.
Hal-hal yang berhubungan dengan arti dan makna persatuan Indonesia apabila dikaji
lebih jauh, terdapat beberapa prinsip yang juga harus kita hayati serta kita pahami lalu kita
amalkan.
Prinsip-prinsip itu adalah:
1. Prinsip Bhineka Tunggal Ika
Prinsip ini mengharuskan kita mengakui bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang terdiri
dari berbagai suku, bahasa, agama dan adat kebiasaan yang majemuk. Hal ini mewajibkan kita
bersatu sebagai bangsa Indonesia.
Dengan semangat persatuan Indonesia kita harus dapat mengisi kemerdekaan serta
melanjutkan pembangunan menuju masyarakat yang adil dan makmur
(Ade Makmur Kartawinata. 1999. Persatuan dan Kesatuan Bangsa: Suatu renungan
Pembentukan Indonesia Merdeka Ke Arah Kebudayaan Kebangsaan. Bandung: Primaco
Akademika)