Pengolahan Limbah Detergent
Pengolahan Limbah Detergent
1 0,75 0,5
meter met me
er ter
Bagian 3
Hasil Penelitian
Dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa alat detergen Filter dapat digunakan
sebagai media penyaring air dan peminimal senyawa LAS (Linear Alkilbenzen sulfonat) dan ABS
(Alkil Benzen sulfonat) pada detergen sehingga tidak membahayakan biota air.
Berdasarkan penelitian diperoleh data perbedaan kadar keasaman (pH) detergen sebelum
dengan sesudah disaring menggunakan alat MSLDF. Data penelitian disajikan dalam tabel 2
sebagai berikut :
Tabel 2. Kadar pH detergen sesudah dan sebelum disaring
Detergen Ph
Sebelum 9,6
Sesudah 7,7
Dari tabel tersebut terlihat bahwa limbah air detergen yang telah disaring memiliki pH yang
tidak begitu membahayakan lingkungan.
Selain penelitian secara kimiawi, kami juga melakukan pengamatan secara visual dengan
melihat tingkat kejernihan air limbah detergen rumah tangga yang dihasilkan dan
membandingkannya dengan air limbah deteregen rumah tangga sebelum disaring. Berikut kami
sajikan foto air limbah detergen rumah tangga sebelum dan sesudah disaring menggunakan
detergen filter:
Gambar 2. Air limbah detergen rumah tangga sebelum dan sesudah disaring
Dari gambar, dapat kita lihat bahwa limbah detergen sebelum disaring memiliki warna yang
keruh. Sedangkan limbah detergen yang telah disaring memiliki warna yang jernih. Sehingga dapat
dikatakan bahwa fisik limbah detergen hasil saringan lebih baik dibandingkan limbah detergen
sebelum disaring.
Pada penelitian ini, kami ujikan penggunaan limbah air detergen sebelum dan sesudah
disaring terhadap lamanya ketahanan hidup ikan. Hasil pengamatan kami sajikan dalam bentuk
tabel sebagai berikut.
Tabel 3. Ketahanan hidup ikan pada limbah air detergen
Detergen Waktu
Sebelum 5 hari
Dari tabel terlihat bahwa detergen sebelum disaring menggunakan detergen filter
merupakan limbah yang berbahaya karena ikan yang diuji cobakan pada limbah detergen tersebut
tidak dapat bertahan hidup lebih lama dibandingkan ikan pada detergen yang telah disaring
menggunakan detergen filter.
Pembahasan
Masalah lingkungan yang dihadapi dewasa ini pada dasarnya adalah masalah ekologi
manusia. Masalah itu timbul karena perubahan lingkungan yang menyebabkan lingkungan itu
kurang sesuai lagi untuk mendukung kehidupan manusia. Jika hal ini tidak segera diatasi pada
akhirnya berdampak kepada terganggunya kesejahteraan manusia.
Kerusakan lingkungan yang terjadi dikarenakan eksplorasi sumber daya alam untuk
memenuhi kebutuhan manusia tanpa memperhatikan kelestarian lingkungan. Kerusakan
lingkungan ini telah mengganggu proses alam, sehingga banyak fungsi ekologi alam terganggu.
Asian Development Bank (2008) pernah menyebutkan pencemaran air di Indonesia
menimbulkan kerugian Rp 45 triliun per tahun. Biaya yang akibat pencemaran air ini mencakup
biaya kesehatan, biaya penyediaan air bersih, hilangnya waktu produktif, citra buruk pariwisata,
dan tingginya angka kematian bayi.
Pencemaran air di Indonesia sebagian besar diakibatkan oleh aktivitas manusia yang
meninggalkan limbah rumah tangga. Oleh karena itu, penerapan detergen filter pada detergen
memberikan keuntungan baik bagi manusia maupun bagi lingkungan.
Keuntungan bagi manusia yaitu bisa memperoleh air bersih serta negara tidak mengalami
kerugian. Sedangkan keuntungan bagi lingkungan yaitu tidak membunuh biota air, tidak terjadi
eutrofikasi yang tentunya akan mengearah pada perbaikan ekosistem air. Hal ini dikarenakan
senyawa kimia berbahaya dapat diminimalkan.
detergen filter dapat dibuat dalam skala rumah tangga dikarenakan biaya pembuatannya yang
relative murah dan bahan-bahan yang dibutuhkan mudah didapatkan. detergen filter merupakan
alat penyaring yang berfungsi untuk menyaring material berukuran >2mm, membunuh kuman,
meminimalkan senyawa LAS dan ABS, menghilangkan bau, dan menjernihkan warna.
Hasil dari saringan ini yaitu air yang bersih. Selain aman bila dialirkan menuju ekosistem air,
hasil saringan ini dapat digunakan untuk keperluan Mandi Cuci Kakus (MCK). Untuk keperluan
konsumsi belum dapat digunakan dikarenakan belum di uji secara klinis. Akan tetapi, detergen
hasil saringan lebih aman bila dialirkan menuju lingkungan karena memiliki pH yang netral
sehingga ekosistem air tidak akan terganggu.