Anda di halaman 1dari 3

Cara Menghitung Angka Kredit Guru

Profesi guru digolongkan kedalam jabatan fungional tertentu, sehingga sistem kenaikan
pangkat guru juga berbeda dengan jabatan struktural. Guru dalam kenaikan pangkatnya
berdasarkan PermenegPAN-RNB No.16 Tahun 2009 dipertihungkan dengan menggunakan
angka kredit, yang diperhitungkan menurut beban perkerjaan dan kegiatan-kegiatan yang
dilakukan guru tersebut dalam periode masa penilaian. Komponen penilaian angka kredit
guru terdiri dari 2 unsur, yaitu :
1. Unsur Utama, yang terdiri dari :
a. Pendidikan
b. Kegiatan Pembelajaran/Bimbingan
c. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
2. Unsur Penunjang.

Jika komponen lain seperti pendidikan, PKB, dan unsur penunjang sudah mempunyai nilai
yang tetap. Tidak halnya dengan unsur kegiatan pembelajaran. Unsur tersebut
menggunkan sistem paket, dengan mempertimbangkan nilai Penilaian Kinerja. Sehingga
untuk mendapatkan angka kredit dalam satu tahun harus menggunakan perhitungan
tersendiri.

Langkah-langkahnya adalah ...


1. Skor Penilaian Kinerja
Skor penilaian kinerja didapatkan dari hasil PKG yang dilakukan oleh kepala sekolah
atau asesor. Yang umunya dilakukan 1 tahun sekali.

2. Konversi Nilai PKG


Nilai dari PKG selanjutnya dikonversi kedalam sklaa 100, caranya menggunakan rumus
sebagai berikut.

Keterangan
Nilai PKG (100) = Nilai PKG yang menggunakan skala 100
NIlai PKG = Nilai PKG yang didapat
Nilai PKG Tertinggi = Nilai PKG maksimal , yaitu 56

Berdasarkan contoh, Nilai PKG Guru A = 50 , maka perhitungannya adalah :

Nilai PKG (100) = 50 : 56 x 100 = 89 (dibulatkan)

3. Menentukan Persentase Angka Kredit


Bedasarkan penghitungan Nilai PKG (100) kita tentukan Persentase Angka Kredit dengan
menggunakan tabel berikut.
Dari tabel diatas, dengan nilai PKG (100) 89 mendapatkan Nilai Kinerja Baik dengan
persentase 100%

4. Menghitung angka kredit satu tahun


Perolehan angka kredit dalam pembelajaran dihitung dengan menggunakan rumus sebagai
berikut.

untuk memahaminya silakan lihat tabel berikut :

Keterangan :
AKK = Angka Kredit Kebutuhan, yaitu angka kredit yang diperlukan untuk naik ke pangkat
setingkat lebih tinggi
AKPKB = Angka Kredit Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, yaitu angka kredit yang
diperlukan sebagai persyaratan naik pangkat unsur PKB. Yang terdiri dari 2 macam yaitu
Pengembangan Diri (pd), dan Publikasi Ilmiah (pi) atau Karya Inovativ (n)
AKP = Angka Kredit Penunjang, yaitu angka kredit maksimal yang bisa diperoleh dari unsur
penunjang (10 % dari AKK)
JM = Jam Mengajar guru
JWM = Jam Wajib Mengajar guru, yaitu 24 jam/minggu
NPK = Nilai Penilaian Kinerja, yaitu nilai persentase penilaian kinerja (lihat point 3)

Simulasi.
Guru A mengajar di SDN Banjarmasin dengan pangkat IIIb. Beban mengajar guru A adalah
24/minggu. Nilai PK guru A adalah 50. Berapa angka kredit yang diperoleh guru A dalam
kegiatan pembelajaran selama 1 tahun?

Dari cerita di atas dapat kita ketahui


AKK = 50 ( Angka kredit yang diperlukan dari III b ke IIIc)
AKPKB = 7 ( 3(pd) + 4(pi/n) = 7)
AKP = 5 (nilai maksimal unsur penunjang pangkat IIIb)
JM = 24 (Ibu mengajar 24 jam/minggu)
JWM = 24
NPK = 100 % (lihat perhitungan no.1, 2, dan 3)

Jadi dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa angka kredit pembelajaran yang
diperoleh guru A selama 1 tahun adalah 9,5.
Jika semuanya dihitung tinggal dimasukkan kedalam Format Penghitungan Angka
Kredit seperti dibawah ini.

Anda mungkin juga menyukai