A. Kompetensi Int
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
3. 3.2 Membedakan teks hasil observasi, 3.2.1 Menjelaskan perbedaan struktur teks
tanggapan deskriptif, eksposisi, eksposisi dengan deskripsi
eksplanasi, dan cerita pendek baik 3.2.2 Menjelaskan perbedaan ciri bahasa teks
melalui lisan maupun tulisan eksposisi dengan deskripsi
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah membaca contoh teks eksposisi, peserta didik dapat membedakan struktur teks
eksposisi dengan teks deskripsi.
2. Setelah membaca contoh teks eksposisi, peserta didik dapat membedakan ciri bahasa
teks eksposisi dengan teks deskripsi.
3. Setelah membaca teks eksplanasi, siswa dapat dapat menyusun teks eksposisi.
1
D. Materi Pembelajaran
Teks Eksposisi
Teks eksposisi adalah teks yang memuat suatu isu atau persoalan tentang topik
tertentu dan memiliki pernyataan yang menunjukkan sikap penulis dalam menanggapi isu
atau persoalan tersebut, bisa pula berupa teks argumentatif yang isinya
menjelaskan/memaparkan.
Tujuan teks eksposisi adalah menjelaskan, mengklarifikasi atau mengevaluasi sebuah
persoalan.
1. Struktur Teks Eksposisi
Judul
Tesis
Argumen
Penegas ulang/simpulan
2. Ciri Bahasa Teks Eksposisi
Pernyataan atau sikap penulis
Contoh :sebaiknya, tidak boleh, hendaknya, dst.
Konjungsi sebab akibat
Contoh : oleh sebab itu, oleh karena itu
3. Langkah-Langkah Menyusun Teks Eksposisi
Menentukan tema
Mengumpulkan data
Menyusun kerangka
Mengembangkan kerangka menjadi karangan utuh
merevisi
F. Sumber Belajar
Zabadi, Fairul, Mujizah, Murniah, Dad, Sutejo, Parjopo, dan, Mujiati, Nok. 2013. Bahasa
Indonesia Wahana Pengetahuan untuk SMP/M.Ts. Kelas VII. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
http://www.republika.co.id/berita/nasional/lingkungan
G. Media Pembelajaran
Model : Teks eksposisi tentang manfaat air
Gambar/slide : Paparan gagasan tentang air bersih
Pertemuan I
2
Kegiatan inti (60 menit)
Mengamat
Salah satu peserta didik membaca teks eksposisi melalui pemodelan teks
dengan cermat, yang lain memperhatikan.
Menanya
Pendidik mendorong peserta didik mempertanyakan tentang struktur dan
ciri-ciri bahasa teks eksposisi ataupun tentang kondisi air di masa
mendatang.
Mengumpulkan Informasi
Peserta didik mencari perbedaan teks deskripsi dan eksposisi dari struktur
dan ciri bahasanya.
Menalar/mengeksplorasi
Peserta didik membandingkan hasil kerjaannya dalam diskusi kelompok
tentang perbedaan teks deskripsi dan eksposisi dari struktur isi dan
penanda bahasa dengan penuh tanggung jawab, jujur, percaya diri, dan
penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Mengomunikasikan
Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi dengan penuh
tanggung jawab, jujur, percaya diri, dan penggunaan bahasa Indonesia
yang baik dan benar, kemudian ditanggapi oleh kelompok lain.
Penutup (10 menit)
Dengan peserta didik, guru menyimpulkan perbedaan struktur dan ciri
bahasa teks eksposisi.
Menyampaikan tugas dan materi untuk pertemuan yang akan depan.
Pertemuan Kedua:
Pendahuluan
I. Penilaian
3
digunakan
Percaya diri
dalam
presentasi
Rubrik
Rubrik Skor
Sama sekali tidak menunjjukkan usaha sungguh-sungguh dala
1
melakukan kegiatan
Menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam
melakukan kegiatan tetapi masih sedikit dan belum 2
ajeg/konsisten
Menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam
3
melakukan kegiatan cukup sering ajeg/konsisten
Menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam
4
melakukan kegiatan secara terus menerus ajeg/konsisten
1. Sikap Sosial
a. Kisi-kisi
2. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes tertulis
b. Bentuk : Uraian
c. Kisi-kisi dan instrumen
Bacaan Terlampir
Pedoman Penskoran
Soal no.1
Aspek Skor
1 Siswa menyebutkan 3 bagian benar dan jenis teks benar 4
2 Siswa menyebutkan bagian dan jenis teks (ada kesalahan 1) 3
3 Siswa menyebutkan bagian dan jenis teks ada (ada 2 kesalahan) 2
4. Siswa menyebutkan bagian dan jenis teks ada (ada 3 kesalahan) 1
5. Semua jawaban siswa salah 0
Soal no.2
Aspek Skor
1 Siswa dapat membedakan dengan benar 4
4
2 Siswa masih ada satu (1) kesalahan dalam membedakan teks 3
3 Siswa masih ada dua (2) kesalahan dalam membedakan teks 2
4. Siswa belum dapat membedakan teks (semua salah) 1
3. Nilai Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Tes tertulis
b. Bentuk : Rubrik penilaian
c. Instrumen :
1. Susunlah sebuah teks eksposisi!
Format Penilaian:
Rubrik
No Aspek dan Kriteria skor
1. Kelengkapan
a. Struktur teks lengkap
b. Struktur teks kurang lengkap
c. Struktur teks tidak lengkap
2. Kesesuaian
a. Data (kalimat) mendukung atau sesuai
dengan struktur teks dimaksud
b. Data (kalimat) cukup mendukung atau
kurang sesuai dengan struktur teks
dimaksud
c. Data (kalimat) kurang mendukung atau
tidak sesuai dengan struktur teks
dimaksud
Tugas :
1. Tugas individu : Carilah contoh teks eksposisi yang ada di media masa kemudian
tentukan struktur dan ciri bahasanya!
5
Contoh Teks Eksposisi
Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB), Lambok Hutasoit, mengatakan kondisi
demikian terjadi di daerah Bogor Timur dan Bogor Selatan. Hasil riset yang dilakukannya
menunjukkan, 5,2 persen wilayah Kota Bogor kondisi air tanahnya masuk kategori kritis.
Wilayah yang masih aman kondisi air tanahnya hanya sekitar 80,2 persen. Sementara
11,2 persen masuk kategori rawan. "Sepuluh tahun ke depan, yang masuk kategori rusak
bisa meluas hingga 22, 4 persen," kata dia.
Lambok menuturkan, apabila pemerintah tidak melakukan langkah nyata, pada dekade
mendatang zona rawan akan meluas menjadi 35,1 meter persegi atau 263,9 persen dari
tahun 2011. Sementara zona rusak akan meluas menjadi 26,6 km2 atau 831,3 persen dari
tahun 2011.
Sebagai solusinya, lanjut dia, pemerintah harus membangun fasilitas resapan buatan di 42
titik di seluruh kecamatan. Dengan adanya resapan buatan tersebut, diharapkan
memberikan imbuhan air tanah buatan (artificial recharge) sebanyak 840.000 m3/tahun.
"Dengan skenario ini, zonasi air tanah akan berubah," ujarnya.
(http://www.republika.co.id/berita/nasional/lingkungan)