PENDAHULUAN
Adanya aktivitas kinetik dan pola tingkah laku berlebihan pada anak sering membuat
para orang tua/guru di sekolah agak kewalahan dalam pengasuhan sehari-hari. Seringkali
anak-anak yang mengalami gangguan ini dicap sebagai anak nakal yang suka mengganggu
teman2nya selama jam belajar di kelas, atau merusak mainannya sendiri maupun barang-
barang yang dipajang di rumah.
Menurut PPDGJ-III (Depkes RI/1993), gangguan perilaku dan emosional de- ngan onset
biasanya pada masa kanak dan remaja terdiri dari :
1. Gangguan Hiperkinetik (F.90.x)
2. Gangguan Tingkah laku (F.91.x
BATASAN
Gangguan aktivitas dan perhatian merupakan gangguan perilaku dengan gejala
utama berkurangnya perhatian disertai aktivitas berlebihan yang tidak sesuai dengan
taraf perkembangan anak dan timbul sebelum usia 7 tahun.
5. Psikososial :
Adanya depresi emosional pada anak ADHD yang berlangsung lama (mis. anak2 yang ber-
ada di yayasan sosial).
GEJALA KLINIS
Pada ADHD, kriteria umum mengenai gangguan hiperkinetik (F 90.x) telah terpenuhi, tetapi
kriteria untuk gangguan tingkah laku (F 91.x) tidak terpenuhi.
Diagnosis dibuat berdasarkan gejala klinik yang memenuhi kriteria umum di atas ( lihat PP-
DGJ-III/1993).
DIAGNOSIS BANDING
1. Gangguan tingkah laku hiperkinetik ( GAP yang disertai gangguan tingkah laku)
2. Gangguan tingkah laku agresiftak berkelompok
3. Gangguan bipolar (dengan gejala manik)
4. Gangguan belajar (gangguan membaca, matematika, menulis)
PENATALAKSANAAN
2. Psikoterapi suportif.
3. Terapi perilaku untuk modifikasi perilaku, diberikan pada anak usia >6 tahun
-=o0o=-