ANALISIS KASUS
Berdasarkan anamnesis pasien ini mengalami diare akut, dimana kriteria diare akut adalah
suatu keadaan dimana pasien buang air besar lebih sering dari biasanya ( 3 kali atau lebih)
dengan konsisensi cair dan berlangsung kurang dari 1 minggu.
Pasien mengalami diare yang disertai darah, lendir dan pada diare hari ke 3 warna feses
menjadi kehijauan, dimana berdasarkan buku tatalaksana diare balita di Indonesia ileh
Kemenkes RI diare dengan ciri ciri tersebut merupakan diare yang bermasalah dan
membutuhkan pengobatan tambahan berupa antibiotik maupun anti parasit.
2.2 Analisis Pengobatan Diare Pada Pasien
1. Rehidrasi Cairan
Rehidrasi dapat menggunakan oralit 75 mL/kgBB dalam 3 jam untuk menggantik kehilangan
cairan yang telah terjadi dan sebanyak 5-10 ml/kgbb setiap diare cair. Atau jika pasien
muntah setiap kali diberikan rehidrasi oral walaupun diberikan dengan selang nasograstik dan
perlahan lahan, maka cairaan dapat diberikan secara intravena, cairnan yang diberikan dapat
berupa NaCl , KaEn, ataupun Ringer laktat, dengan takaran :
1, berat badan 3-10kg: 200cc/kgbb/hari
2. berat badan 10-15kg: 175cc/kgbb/hari
3. berat badan >15 kg: 135cc/kgbb/hari
Jika diukur dengan rumus rehidrasi pasien dengan berat badam 10kg dan dengan diagnosis
awal dehidrasi ringan sedang, maka seharusnya pasien mendapatkan cairan intravena dengan
kecepatan 28 tetes per menit atau 1.38 cc/menit.
Ondansentron
2. Ondansentron
Ondansetron adalah antagonis reseptor 5HT yang poten dan selektif. Pemberian obat-obat
kemoterapi dan radioterapi dapat menyebabkan pelepasan 5HT ke dalam usus halus yang
akan merangsang refleks muntah dengan mengaktifkan serabut afferen vagal lewat reseptor
5HT3. Ondansetron menghambat dimulainya refleks ini. Aktivasi serabut afferen vagaljuga
dapat menyebabkan pelepasan 5HT3 dalam area postrema, yang berlokasi di dasar ventrikel
keempat, dan ini juga dapat merangsang emesis melalui mekanisme sentral. Karenanya efek
Ondansetron dalam penanganan mual dan muntah yang diinduksi oleh kemoterapi dan
radioterapi sitotoksik ini disebabkan oleh antagonisme reseptor 5HT3, pada neuron yang
berlokasi di sistem saraf pusat maupun di sistem saraf tepi. Pada percobaan psikomotor,
Ondansetron tidak mengganggu kinerja. Ondansetron tidak mengganggu konsentrasi
prolaktin dalam plasma. Ondansetron mengurangi aktivitas saraf vagus , yang menonaktifkan
pusat muntah di medulla obblogatta , dan juga blok reseptor serotonin di zona pemicu
kemoreseptor . Ini memiliki sedikit efek pada muntah yang disebabkan oleh mabuk , dan
tidak memiliki efek pada domain reseptor atau reseptor muskarinik (Jiang Hong et al, 2003)
pemberian dosis ondansentron injeksi untuk anak kurang dari 40kg, yaitu 0.1mg/kg bb,
pemberian ondansentron pada pasien dengan dosis injeksi 1mg setiap kali injeksi jika dirasa
mual adalah tepat.
3. Antipiretik
Paracetamol atau acetaminophen adalah obat yang mempunyai efek mengurangi nyeri
(analgesik) dan menurunkan demam (antipiretik). Parasetamol mengurangi nyeri dengan
cara menghambat impuls/rangsang nyeri di perifer. Parasetamol menurunkan demam
dengan cara menghambat pusat pengatur panas tubuh di hipotalamus. Dosis paracetamol
yang dapat diberikan pada pasien pediatrik adalah 10-15mg/kgbb/kali, dengan berat
pasien 10 kg dapat dihitung dosis paracetamol nya adalah 100 mg 150 mg setiap kali
konsumsi, sanmol drop memiliki kandungan paracetamol 100mg tiap mililiternya,
Sanmol yang diresepkan adalah 3 x 1cc dalam hal ini perhitunga dosis paracetamol
sudah tepat.
4. Probiotik
Pasien mendapatkan terapi probiotik Lbio, Lbio memiliki kandungan
Lactobacillus acidophilus, Lactobacillus casei, Lactobacillus salivarius,
Bifidobacterium infantis, Bifidobacterium lactis, Bifidobacterium longum,
Lactococcus lactis, bakteri bakteri yang dikandung probiotik diduga mampu
mempercepat kesembuhan diare.
Pada saat lahir, saluran pencernaan bayi yang pada awalnya steril, selanjutnya
terkontaminasi (terkolonisasi) oleh bakteri yang berada di jalan lahir (vagina) dan
saluran cerna ibu. Perkembangan bakteri flora normal usus, diawali dengan
berkembangnya kuman Bifidobacteria, Clostridia, dan Cocci gram positif. Setelah
itu terjadi perubahan yang pesat dari flora normal usus, hal ini kemungkinan
karena pengaruh nutrisi bayi. Bifidobacteria merupakan flora normal yang paling
dominan pada bayi yang mendapatkan ASI, dibandingkan dengan kelompok bayi
yang mendapatkan susu formula. Definisi probiotik adalah bakteri hidup atau
bakteri campuran yang mempunyai efek menguntungkan pada saluran cerna dan
saluran nafas manusia melalui kemampuannya memperbaiki keseimbangan
mikroflora usus. Definisi lain menyatakan bahwa probiotik adalah bakteri yang
bekerja mempertahankan kesehatan manusia. Bakteri ini temasuk mikroba dari
golongan bakteri asam laktat yang bekerja mempertahankan kesehatan manusia.
Terdapat tiga genus bakteri asam laktat yang sering dipakai sebagai probiotik
antara lain Lactobacillus, Bifidobacterium, dan Streptococcus. Selain itu, bakteri
yang juga sering digunakan untuk probiotik adalah lactococcus, dan enterococcus.
Terdapat lebih dari 10 jenis spesies Lactobacillus dan lebih dari 6 jenis spesies
Bifidobacterium dan Streptococcus Thermophilus yang paling sering dipakai
bahan makanan. Sedangkan dari kelompok jamur yang sering dipakai sebagai
probiotik adalah Saccharomyces boulardii (Wawan, jurnal udayana)