Keutamaan Sakit Yang Ke 5

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

Keutamaan sakit yang ke 5:

Ganjaran Masuk surga


Ketika seorang Muslim menghadapi penyakit dengan penuh kesabaran, misalnya penyakit
yang sangat menyulitkan penderitanya dalam kehidupan ini seperti buta matanya, maka
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, Apabila Aku menguji hamba-Ku dengan
membutakan kedua matanya dan dia bersabar, maka Aku ganti kedua matanya itu dengan
surga. (HR. Ahmad).
Dengan demikian, meskipun tidak menyenangkan, sakit merupakan ujian yang dapat
memberikan keutamaan dan manfaat yang besar, baik bagi si penderita maupun keluarganya.
Oleh karena itu, penyakit harus dihadapi dengan sikap, pemikiran dan prilaku yang positif
(sabar). Menurut hukum Law of Attraction, jika seseorang selalu berlaku positif, maka hal
yang positif tersebut insya Allah akan datang kepadanya. Misalnya ketika sakit, seseorang
berpikiran dan memasukkan ke alam bawah sadar sehat, kuat, sabar!!. Maka hal tersebut
dapat mempercepat kesembuhan kita.
Sumber: Yani, ahmad. 2007. Panduan Menghadapi Sakit dan Kematian. Jakarta: Khairu
Ummah
Allah yang menurunkan penyakit dan Dia pula yang telah menetapkan obatnya. Maka
tetaplah memohon kesembuhan hanya kepada Allah Taaala dan bukan dengan berdoa
kepada selain Allah SWT karena itu adalah salah satu bentuk kesyirikan yang akan
menghalangi pelakunya mendapatkan surga jika ia mati dan belum bertaubat dari-Nya

- -
-


- -




.

Dari Jabir bin Abdulloh rodhiyallohu anhuma, ia berkata : Seorang laki-laki mendatangi
Nabi shollallohu alaihi wa sallam seraya berkata : "Wahai Rosululloh! Apakah dua perkara
yang pasti itu?" Maka Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam bersabda : "Barangsiapa yang
mati sedangkan ia tidak mempersekutukan Alloh sedikitpun maka ia masuk surga. Dan
barangsiapa yang mati sedangkan ia mempersekutukan Alloh sedikitpun maka ia masuk
neraka." (HSR. Muslim dalam shohihnya no. 279)
Selain masuk surga, juga dapat terhindar dari siksa neraka bila mengucapkan dzikir berikut
ketika sakit :

"Tidak ada yang berhak diibadahi dengan sebenarnya kecuali hanya Alloh, dan Alloh Maha
Besar. Tidak ada yang berhak diibadahi dengan sebenarnya kecuali hanya Alloh semata.
Tidak ada yang berhak diibadahi dengan sebenarnya kecuali hanya Alloh semata yang tidak
ada sekutu bagi-Nya. Tidak ada yang berhak diibadahi dengan sebenarnya kecuali hanya
Alloh, milik-Nya kerajaaan dan pujian. Tidak ada yang berhak diibadahi dengan sebenarnya
kecuali hanya Alloh dan tidak ada daya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Alloh."

Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam bersabda : "Barangsiapa yang mengucapkannya


ketika sakit kemudian ia mati maka ia tidak akan disentuh api neraka." (HR. Tirmidzi dalam
sunannya no. 3758 lihat ash-Shohihah karya Syaikh Al Albani rohimahulloh no. 1390)

Sumber: http://elmukhtar.blogspot.co.id/2011/05/keutamaan-sakit-bagi-seorang-
muslim_08.html diunduh tanggal 23 November 2015

Anda mungkin juga menyukai