A. Identitas
Identitas Sekolah : MAN 14 Jakarta
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/ Semester : X/ 1
Materi Pokok : Struktur Lewis, Ikatan ion dan ikatan kovalen,
Ikatan kovalen koordinasi, ikatan Logam
Alokasi Waktu : 4 pertemuan x (3 x 45 menit)
KD dari KI 2:
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis,
kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan
percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
Indikator:
Rasa ingin tahu
Jujur dalam menggunakan data percobaan untuk membuktikan suatu hukum dasar
kimia (menggunakan data apa adanya dan hasilnya sesuai dengan data percobaan)
Teliti dalam mengolah dan menganalisis data (melakukan pembuktian hukum
dasar kimia secara runut dan konsisten terhadap langkah-langkah serta kebenaran
hasil)
Ulet dalam mencari sumber pengetahuan yang mendukung penyelesaian masalah
(dapat menyelesaikan masalah secara runut di awal hingga akhir dengan langkah-
langkah yang benar).
KD dari KI 3:
3.5 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen
koordinasi dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi
dan hubungannya dengan sifat fisik materi.
Indikator:
Menggambarkan susunan elektron valensi Lewis berdasarkan nomor atom melalui
referensi yang tersedia.
Menjelaskan konsep kestabilan unsur serta hubungannya dengan pembentukan
senyawa.
Menggambarkan proses pembentukan ikatan ion dan ikatan kovalen dalam diskusi
kelas
Menjelaskan perbedaan titik didih antara senyawa ion dan kovalen.
Menjelaskan kegunaan (technology) senyawa ion dan kovalen (science) dalam
kehidupan sehari-hari dan menghubungkaitkan dengan dampaknya terhadap
masyarakat (society) dan lingkungan (environment)
Menggambarkan proses pembentukan senyawa kovalen tunggal, kovalen rangkap
dua, kovalen rangkap tiga dan kovalen koordinasi.
Mengidentifikasi sifat fisik logam dan menghubungkannya dengan proses
pembentukan ikatan logam dalam diskusi kelompok.
Menjelaskan kegunaan (technology) ikatan logam (science) dalam kehidupan
sehari-hari dan menghubungkaitkan dengan dampaknya terhadap masyarakat
(society) dan lingkungan (environment)
Menjelaskan hubungan antara keelektronegatifan unsur dengan kecenderungan
interaksi antar molekulnya.
KD dari KI 4:
4.5 Mengolah dan menganalisis perbandingan proses pembentukan ikatan ion, ikatan
kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom,
ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi.
Indikator:
Mengolah data percobaan atau informasi, sehingga mampu menjelaskan proses
pembentukan ikatan kimia.
Menganalisis data percobaan atau informasi, sehingga dapat menjelaskan
hubungan pembentukan ikatan kimia serta interaksi partikel materi dengan sifat
fisik materi.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan data-data dari referensi yang tersedia, siswa dapat menggambarkan susunan
elektron valensi Lewis berdasarkan nomor atom.
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
- Pertemuan I
I. Pendahuluan (fase orientasi) (10 menit):
a. Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.
Guru meminta siswa mengamati tabel titik leleh beberapa senyawa ion dan
senyawa kovalen dan titik didih senyawa hidrogen halida.
Guru meminta siswa mengamati struktur Lewis beberapa unsur.
Guru mengenalkan siswa tentang susunan elektron valensi dalam orbital.
Guru mengenalkan siswa tentang menggambar awan elektron valensi
berdasarkan susunan elektron dalam orbital.
Siswa berlatih menggambar awan elektron valensi berdasarkan nomor
atomnya melalui tabel periodik unsur
Siswa diminta untuk menganalisis pembentukan senyawa berdasarkan
pembentukan ikatan (berhubungan dengan kecenderungan atom untuk
mencapai kestabilan).
- Pertemuan II
I. Pendahuluan (fase orientasi) (10 menit):
a. Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.
b. Memotivasi siswa dengan mengajukan pertanyaan untuk menuntun siswa dalam
mempelajari topik yang akan dibahas dan menggali pengetahuan awal siswa,
seperti:
- Mengingatkan kembali kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilan
- Bagaimana proses terbentuknya ikatan ion? Bagaimana ikatan kovalen
terbentuk?
- Siswa diminta duduk bersama kelompoknya masing-masing.
- Pertemuan III
I. Pendahuluan (fase orientasi) (10 menit):
a. Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.
- Pertemuan IV
I. Pendahuluan (fase orientasi) (10 menit):
a. Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.
b. Memotivasi siswa dengan mengajukan pertanyaan untuk menuntun siswa dalam
mempelajari topik yang akan dibahas dan menggali pengetahuan awal siswa,
seperti:
- Mengapa titik didih air tinggi padahal air mempunyai massa molekul relatif
kecil?
- Apakah ada hubungan antara keelektronegatifan unsur dengan kepolaran
senyawa?
- Siswa diminta duduk bersama kelompoknya masing-masing.
a. 8P
c. 10 R
d. 12 S
e. 20 T
2. Unsur dengan nomor atom di bawah ini yang memiliki kecenderungan menyerap elektron
adalah
a. 11 A
b. 12 B
c. 19 C
d. 35 D
e. 38 E
a. X dan Q
b. Q dan Z
c. Y dan X
d. R dan X
e. Y dan R
4. Unsur A, B, C, D dan E berturut-turut dengan nomor atom 9, 10, 18, 19, 22. Yang paling
stabil adalah .
a. E
c. C
d. D
e. A
5. Senyawa manakah di bawah ini yang termasuk senyawa kovalen koordinasi, bila
diketahui nomor atom N = 7, H = 1, O = 8?
a. NH3
b. N2O3
c. NH4+
d. NO2-
e. NO3-
a. Senyawa kovalen PR
c. Senyawa ionik PR
7. Nomor atom unsur-unsur P, Q, R, S dan T masing-masing: 9, 12, 16, 17 dan 18. Pasangan
unsur-unsur yang dapat membentuk senyawa ion adalah .
a. P dan R
c. Q dan S
d. R dan T
e. S dan T
8. Unsur dengan nomor atom di bawah ini yang memiliki kecenderungan melepas elektron
adalah.
a. 16A
b. 17B
c. 18C
d. 31D
e. 34E
9. Diantara unsur berikut ini manakah yang paling stabil (paling sukar bereaksi)?
a. Logam Alkali
c. Golongan halogen
e. Golongan karbon
10. Unsur X dengan konfigurasi elektron: 2 8 7 dapat mencapai aturan oktet dengan cara .
a. Melepas 7 elektron
b. Menyerap 1 elektron
c. Memasangkan 1 elektron
Pengamatan Perilaku
1. Menunjukkan rasa ingin tahu 2: menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu
antusias, dan baru terlibat aktif dalam kegiatan
kelompok ketika disuruh atau kurang antusias dalam
menyelesaikan masalah secara individu.
I. Tujuan Kegiatan
o Siswa dapat menyelidiki dan mengetahui sifat kepolaran suatu senyawa di laboratorium
III. Alat
a) 4 buah Buret 50 mL
b) Gelas Beaker
c) Statif
d) Penggaris Plastik / Magnet ( tiap-tiap kelompok harus membawa minimal satu )
e) Buku Paket Kimia ( tiap-tiap kelompok harus membawa )
IV. Bahan
a) Aquades ( H2O )
b) Aseton ( C3H6O )
c) Alkohol
d) Asam klorida ( HCl )
e) Asam iodida ( HI )
V. Prosedur Percobaan
1) Pasanglah buret pada standar / statif dan klem!
4) Buka kran buret, biarkan aquades mengalir secara perlahan dan dekatkan
penggaris plastik atau magnet pada aliran aquades, amati apa yang terjadi!
VIII. Kesimpulan
Berikan kesimpulan berdasarkan data dan pengamatan yang telah kalian lakukan!
Format :
I. Judul Praktikum
II. Tujuan Praktikum
III. Dasar Teori
IV. Alat dan Bahan
V. Cara Kerja
VI. Data Pengamatan
VII. Pembahasan
VIII. Jawaban Pertanyaan
IX. Kesimpulan
Keterangan :
Lengkapi dengan : Nama, Nomor Absen, Kelas dan Tanggal Pelaksanaan Praktikum
HARUS DIKETIK, dicetak menggunakan kertas A4, spasi 2, ukuran huruf 12, jenis huruf
Arial Narrow
TIDAK PERLU DIJILID dan HARUS DIKUMPULKAN PALING LAMBAT 1 MINGGU SETELAH