Anda di halaman 1dari 3

8 Kiat Agar Rezeki Lancar, Halal, dan Berkah

October 21st, 2011 by hafidz341

Rezeki banyak melimpah tidak sama konsepnya dengan rezeki yang halal
dan berkah. Bisa jadi seseorang mempunyai rezeki yang banyak tetapi tidak terdapat keberkahan
di dalamnya. Makna kata berkah sendiri berarti al-ziyadah yang artinya bertambah dan al-namaa
yang artinya tumbuh berkembang. Menurut Imam Al Baghawy, yang dimaksud dengan barakah
adalah tetapnya kebaikan ilahiy dalam sesuatu. Maka di dalam Islam rezeki yang diinginkan
adalah rezeki yang bertambah dan mengandung kebaikan di dalamnya. Sehingga bisa kita
katakan, kalau seseorang mempunyai rezeki yang berkah, maka rezekinya bertambah-tambah di
dalamnya dengan terdapat pula banyak kebaikan yang tiada berkurang.

Adapun agar rezeki lancar , barokah dan halal sebagaimana tuntutan Rasulullah SAW Insya
Allah sebagai berikut:

Menjauhi pekerjaan yang haram dan syubhat. Dalam arti kata taat kepadanya dan tidak
melakukan dosa. Karena dosa menutup pintu rezeki. Rasulullah bersabda: dan
seorang lelaki akan diharamkan baginya rezeki kerana dosa yang dibuatnya. (Riwayat
at-Tirmizi). Dekatkan diri kepada Allah dengan ibadah madah tambahan seperti sholat
Dhuha dan Tahajud
Bekerja sungguh-sungguh. Rasulullah SAW bersabda Sesungguhnya Allah Taala
senang melihat hamba-Nya bersusah payah (kelelahan) dalam mencari rizki yang halal.
(HR. Adailami)
Mengadukan masalah rezeki ini hanya kepada Allah SWT. Sebagaimana sabda
Rasulullah SAW Barangsiapa tertimpa kemiskinan, kemudian ia mengadukannya
kepada sesama manusia, maka tidak akan tertutup kemiskinannya itu. Namun, siapa saja
yang mengadukannya kepada Allah, maka Allah akan memberinya rizki, baik segera
ataupun lambat.[HR. Abu Dawud dan Turmidziy, Abu 'Isa berkata hadits ini hasan
shahih gharib]
Banyak membaca istighfar Rasulullah saw bersabda, Barangsiapa memperbanyak
istighfar, maka Allah swt akan menjadikan setiap kesulitan kelapangan, dan setiap
kesempitan jalan keluar, dan Allah akan memberinya rejeki dari jalan yang tidak pernah
disangka-sangkanya. [HR. Imam Ahmad dalam Musnad]
Sabar dan banyak membaca la hawla wa la quwwata illa billah. Diriwayatkan dari Jabir
bin Abdullah, bahwasanya anak laki-laki Auf bin Malik al-Asyjaiy yang bernama
Salim, telah ditawan oleh orang-orang musyrik. Kemudian, ia mendatangi Rasulullah saw
dan mengadukan kesedihannya kepada Rasulullah, sambil berkata, Sesungguhnya,
musuh telah menawan anaknya, dan ibunya menjadi sangat sedih. Lantas, apa yang
engkau perintahkan kepadaku? Rasulullah saw menjawab, Bertaqwalah kepada Allah,
bersabarlah, dan aku anjurkan agar kamu dan isterimu memperbanyak bacaan La Haulah
wa Laa Quwwata Illa bi al-Allah. Lalu, ia kembali ke rumahnya dan berkata kepada
isterinya,Rasulullah saw telah memerintahkan aku dan kamu untuk memperbanyak
bacaan La Haulah wa Laa Quwwata Illa bi al-Allah. Isterinya menjawab, Baiklah.
Keduanya segera melaksanakan apa yang diperintahkan Rasulullah saw. Akhirnya,
anaknya berhasil meloloskan diri dari musuh, dan menggiring ternak-ternak mereka.
Kemudian, ia membawa ternak-ternak itu di hadapan ayahnya. Jumlah ternak itu adalah
4000 ekor kambing, dan Rasulullah saw memberikan ternak itu kepadanya.[Imam
Qurthubiy, Tafsir Qurthubiy, surat al-Thalaq:3]
Tawwakal sepenuhnya kepada Allah SWT Jika kalian bertawakal kepada Allah dengan
sebenar-benarnya, niscaya Allah akan memberikan rejeki kepada kalian, sebagaimana
Allah telah memberi rejeki kepada burung yang berangkat di pagi buta dengan perut
kosong, dan kembali ke sarangnya dengan perut kenyang.[HR. Bukhari]
Bershadaqahlah dan Nafkahkanlah harta tersebut kepada yang berhak. Rasulullah
bersabda Ada tiga hal yang aku bersumpah kepadanya dan aku akan menyampaikan
suatu berita kepadamu, maka perhatikan benar-benar. Tiadalah akan berkurang harta
seseorang karena shadaqah.dan tiadalah seseorang membuka pintu meminta-minta
melainkan Allah akan membukakan kepadanya pintu kemiskinan.[HR. Turmudziyy]
Janganlah kamu menutup-nutupi apa yang kamu miliki, niscaya Allah akan menutupi
rizkimu. Dalam riwayat lain dinyatakan, Nafkahkanlah hartamu serta jangan kamu
menghitung-hitungnya, maka Allah swt akan menghitung-hitungnya untukmu; dan
janganlah kamu menakar-nakarnya, niscaya Allah Alah menakar-nakarnya untuk
kamu.[HR. Bukhari dan Muslim]
Tolonglah Agama Allah dengan menegakkan Syariat Islam secara kaffah. Allah SWT
berfirman dalam surat Muhammad ayat 7: Hai orang-orang mukmin, jika kamu
menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan
kedudukanmu. Kiat yang terakhir inilah yang harus diperhatikan dengan serius oleh
umat Islam pada saat sekarang ini. Islam sebagai jalan kehidupan tidak tegak di
masyarakat kita pada saat ini dengan tidak adanya Daulah Islam sebagai wadah tegaknya
Syariat Islam. Sehingga membuat sistem perekonomian yang dimana umat mencari
rezeki pada saat sekarang ini merupakan sistem perekonomian yang tidak mendukung
mereka untuk mendapatkan rezeki yang banyak, lancar dan barokah. Lihatlah bagaimana
susahnya sebagian orang hanya untuk mendapatkan sesuap nasi sehari, dan kemudian
tidak lepasnya setiap usaha dari riba, sehingga untuk memastikan apakah harta yang kita
cari pada saat sekarang ini berkah dan halal, sangatlah susah sekali.

Sebenarnya Allah tidak memerlukan pertolongan karena Allah Maha Kaya, tetapi itulah cara
bagi kita untuk menolong diri kita sendiri, mari kita tolong Agama Allah, agar rezeki kita
banyak, lancar, halal dan Berkah.

Wallahuaalam Bishawwab
Dr. Ardi Muluk
Kontributor Pengusaha Rindu Syariah Padang
www.amuluk.com

sumber: Pengusaha Rindu Syariah

Anda mungkin juga menyukai