Kulit Menghitam Skenario1 KLP 3
Kulit Menghitam Skenario1 KLP 3
MODUL III
KULIT MENGHITAM
OLEH :
KELOMPOK III
Edi. R
Hikmahwati
Marlina
Mesti Uddani
Mohamad Agus Budianto
Nurliana
Ratna Sari Putri
Risnawati
Syamsuriati
1
Skenario 1
Seorang wanita berinisal Nn. R, berusia 21 tahun datang ke RSWS dengan keluhan wajah
membengkak disertai dengan kelemahan yang dialami sejak 1 bulan terakhir. Keluhan
dirasakan semakin parah sejak 2 minggu yang lalu, badan semakin melemah, sering pusing,
disertai seluruh badan tampak menghitam.
2
LEMBAR KERJA MAHASISWA
3. TOPIC TREE
Hipotalamus Pe Fungsi Ginjal
KULIT
MENGHITAM
Nekrosis Koagulasi,
Destruksi denaturasi Trauma termal
Jaringan
jaringan protein dan
ionisasi sel.
3
4. PERTANYAAN-PERTANYAAN PENTING
1. Apa perbedaan patomekanisme kulit menghitam pada pasien
a. CKD
b. Cushing Syndrom
c. Addison
2. Pemeriksaan penunjang apa yang diperlukan pada pasien cushing sindrom dan addison
disease dengan keluhan hiperpigmentasi pada kulit?
3. Jelaskan patofisiologi gejala pada pasien Cushing Sindrom dan keterkaitan dengan
skenario 1?
4. Jelaskan asuhan keperawatan pada pasien dengan keluhan hiperpigmentasi kulit (kulit
menghitam)
5. JAWABAN PENTING
1. Apa perbedaan patomekanisme kulit menghitam pada pasien
a. CKD
b. Cushing Syndrom
c. Addison
Jawaban.
a. Kulit menghitam pada CKD
Akibat terjadinya penimbunan karotenoid dan pigmen urine (pigmen urokrom) pada
dermis. Pigmen urokrom yang biasanya pada gagal ginjal yang sehat dapat dibuang
namun pada penderita gagal ginjal kronik dan terminal menumpuk pada kulit
sehingga kulit menjadi kehitaman.
4
2. Pemeriksaan penunjang apa yang diperlukan pada pasien cushing sindrom dan addison
disease dengan keluhan hiperpigmentasi pada kulit?
Jawaban.
5
3. Patofisiologi gejala pada pasien Cushing Sindrom dan keterkaitan dengan skenario 1?
6
4. Jelaskan asuhan keperawatan pada pasien dengan keluhan hiperpigmentasi kulit (kulit
menghitam)
Jawaban:
1. Gangguan integritas kulit sehubungan dengan edema, kulit tipis serta rapuh.
Tujuan:
Mengidentifikasi dan menunjukkan perilaku untuk mempertahankan kulit halus kenyal dan
utuh.
Intervensi:
1) Observasi kondisi kulit dari edema, kulit tipis serta rapuh, eskoriasi, ekimosis, strie pada
tonjolan tulang
Rasional: untuk mengetahui tingkat gangguan integritas kulit
2) Gunakan cream kulit setelah mandi
Rasional: untuk melicinkan kulit dan mencegah kulit bertambah kering dan rapuh
3) Lakukan pijat /massase kulit khususnyadiatas penojolan tulang
Rasional: memperbaiki sirkulasi pada kulit dan meningkatkan tonus otot
4) Diskusikan pentingnya melakukan perubahan posisi secara sering
Rasional: meningkatkan sirkulasi dan perpusi kulit dengan mencegah tekanan yang lama
pada jaringan
5) Tekankan pentingnya masukan nutrisi dan cairan
Rasional: perbaikan nutrisi dan hidrasi akan memperbaiki kondisi kulit
2. Harga diri rendah sehubungan dengan perubahan pada pigmentasi kulit/ kulit menghitam dan
wajah membulat
Tujuan:
a. Mengungkapkan penerimaan terhadap keadaan diri sendiri
b. Menunjukkan kemampuan adaptasi terhadap perubahan yang terjadi
Intervensi:
7
3) Fokuskan pada perbaikan yang terjadi, misanya menurunnya pigmentasi kulit,
menurunkan berat badan
Rasional: dapat meningkatkan semangat pasien dan harga dirinya
4) Sarankan untuk mengunjungi seseorang yang penyakitnya telah terkontrol dan gejalanya
telah berkurang
Rasional: dapat menolong pasien untuk melihat hasil pengobatan yang telah dilakukan
5) Rujuk ke pelayanan social, konseling, dan kelompok pendukung sesuai kebutuhan
Rasional: pendekatan secara komprehensif dapat membantu memenuhi kebutuhan pasien
untuk memelihara tingkah laku koping
3. Resiko cidera dan infeksi sehubungan dengan kelemahan dan perubahan metabolisme protein
serta respon inflamasi
Tujuan:
a. Menurunkan resiko cedera dan infeksi dengan criteria bebas fraktur dan cidera jaringan
lunak
b. Bebas dari ekimosis, tidak ditemukan tanda-tanda infeksi
Intervensi:
8
6. TUJUAN PEMBELAJARAN SELANJUTNYA
1. Mengetahui mekanisme terjadinya Glikoneogenesis.
2. Mengetahui mekanisme terjadinya kulit hitam.
3. Mengetahui hormon endokrin fungsi dan organ sasarannya.
7. INFORMASI TAMBAHAN
1. Proses terjadinya sekresi hormon indokrin
2. Proses terjadinya Glikoneogenesis.
3. Proses terjadinya kulit hitam.
4. Proses terjadinya wajah bengkak.
8. KLARIFIKASI INFORMASI
1. Wajah bengkak
2. Kelemahan sejak 1 bulan terakhir.
3. Sering pusing
4. Seluruh badan tampak menghitam.
Hal-hal yang perlu diklarifikasi adalah pengkajian yang harus lebih spesifik dan penambahan
hasil pemeriksaan laboratorium.
ANAMNESA
1. Data Demografi
a. Identitas klien
b. Identitas penanggung
c. Usia klien
d. Jenis kelamin
e. Tempat tinggal klien (alamat)
f. Tanggal masuk rumah sakit.
9
2. Riwayat kesehatan keluarga.
Kaji kemungkinan adanya anggota keluarga yang mengalami gangguan seperti yang
dialami klien/pasien atau gangguan secara langsung dengan gangguan hormonal :
a. Obesitas : dicurigai karena hipotiroid
b. Gangguan Tumbang : dicurigai adanya gangguan GH, Kel. Tiroid, dan kelenjar
gonad
3. Riwayat Kesehatan dahulu :
Kaji kondisi yang pernah dialami oleh Keluarga diluar gangguan yang dirasakan
sekarang khususnya gangguan yang mungkin sudah berlangsung lama karena tidak
mengganggu aktivitas, kondisi ini tidak dikeluhkan, seperti :
a. Tanda-tanda seks sekunder yang tidak berkembang : amenore, bulu rambut
tidak tumbuh, buah dada tidak berkembang bagi perempuan.
b. BB yang tidak sesuai dengan usia, misalnya selalu kurus meskipun banyak
makan.
c. Gangguan psikologis seperti mudah marah, sensitif, sulit bergaul dan tidak
mudah berkonsentrasi.
d. Penggunaan obat-obatan yang dapat merangsang aktivitas hormonal :
hidrokortison, levothyroxine, kontrasepsi oral dan obat antihipertensi.
4. Riwayat Diet :
Perubahan status nutrisi atau gangguan pada saluran pencernaan dapat mencerminkan
gangguan endokrin tertentu, pola dan kebiasaan makan yang salah dapat menjadi
faktor penyebab. Oleh karena itu kondisi berikut perlu dikaji :
a. Adanya nausea, muntah dan nyeri abdomen.
b. Penurunan atau penambahan BB yg drastis.
c. Selera makan yg menurun atau bahkan berlebihan.
d. Pola makan dan minum sehari-hari.
e. Kebiasaan mengkonsumsi makanan yg dapat menggangu fungsi endokrin seperti
makanan yg bersift goitrogenik thd tiroid.
5. Masalah kesehatan sekarang
Pengembangan dari keluhan utama. Fokuskan pertanyaan yang menyebabkan
keluarga/pasien meminta bantuan pelayanan, seperti :
a. Apa yg dirasakan pasien saat ini
b. Apakah masalah atau gejala yang dirasakan terjadi secara tiba-tiba atau perlahan-
lahan dan sejak kapan dirasakan
c. Bagaimana gejala tersebut mempengaruhi aktivitas hidup sehari-hari
d. Bagaimana pola eliminasi : urine
10
e. Bagaimana fungsi seksual dan reproduksi
f. Apakah ada perubahan fisik tertentu yang sangat menggangu pasien
g. Hal-hal lain yang perlu dikaji karena berhubungan dengan fungsi hormonal
secara umum :
6. Tingkat Energi :
Perubahan kekuatan fisik dihubangkan dengan sejumlah gangguan hormonal
khusunya disfungsi kelenjar tiroid dan adrenal. Kaji kemampuan klien/pasien dalam
melakukan aktifitas sehari-hari.
7. Pola Eliminasi dan keseimbangan cairan
Pola eliminasi khususnya urine dipengaruhi oleh fungsi endokrin secara langsung
oleh ADH, aldosteron, dan kortisol.
8. Pertumbuhan dan Perkembangan
Secara langsung tumbang dibawah pengaruh GH, Kelenjar tiroid dan kelenjar gonad.
Gangguan tumbang dapat terjadi semenjak dalam kandungan, itu terjadi pada ibu
hamil hipertiroid. Kaji gangguan tumbang yang dialami semenjak lahir atau terjadi
selama proses pertumbuhan.
Kaji secara lengkap dari penambahan ukuran tubuh dan fungsinya: Tingkat
intelegensi, kemampuan berkomunikasi dan rasa tanggung jawab. Kaji juga
perubahan fisik dan dampaknya terhadap kejiwaan.
9. Seks dan reproduksi
Pada wanita kaji siklus menstruasi (lamanya), volume, frekuensi dan perubahan fisik
terutama sensasi nyeri atau kram abdomen. Jika bersuami kaji :
a. Apakah pernah hamil
b. Abortus
c. Melahirkan
Pada Pria kaji apakah mampu ereksi dan orgasme dan kaji juga apakah terjadi
perubahan bentuk dan ukuran alat genitalnya.
11
PEMERIKSAAN FISIK
Ada 2 aspek utama yang dapat digambarkan, yaitu :
1. Kondisi kelenjar endokrin : testis dan tiroid
2. Kondisi jaringan atau organ sebagai dampak dari gangguan endokrin
Inspeksi :
1. Disfungsi sistem endokrin :
Menyebabkan perubahan fisik sebagai dampaknya terhadap tumbang, keseimbangan
cairan dan elektrolit, seks dan reproduksi, metabolisme dan energi.
2. Hal-hal yg harus diamati :
Penampilan umum : Apakah pasien tampak kelemahannya :berat, sedang dan ringan
3. Amati bentuk dan proporsi tubuh :
Apakah terjadi kekerdilan atau seperti raksasa.
4. Pemeriksaan Wajah :
Fokuskan pada abnormalitas struktur, bentuk dan ekspresi wajah seperti dahi, rahang
dan bibir
5. Pada Mata :
Amati adanya edema periorbital dan exopthalamus serta ekspresi wajah tampak datar
atau tumpul.
6. Pada Daerah Leher :
Amati bentuk leher apakah tampak membesar, asimetris, warna kulit sekitar leher
apakah terjadi hiper/hipopigmentasi dan amati apakah itu merata.
7. Apakah terjadi hiperpigmentasi pada jari, siku dan lutut :
Biasanya dijumpai pada orang yang mengalami gangguan kelenjar Adrenal seperti
AddisonDisease ataupun Syndrome Chusing
8. Apakah terjadi Vitiligo atau hipopigmentasi pada kulit :
Biasanya tampak pada orang yang mengalami hipofungsi kelenjar adrenal sebagai
akibat destruksi melanosit dikulit oleh proses autoimun.
9. Amati adanya penumpukan massa otot berlebihan pada leher bagian belakang atau
disebut bufflow neck atau leher/punuk kerbau : Terjadi pada K hiperfungsi
adrenokortikal.
10. Amati keadaan rambut axilla dan dada :
Pertumbuhan rambut yang berlebihan pada dada dan wajah wanita disebut hirsutisme
dan amati juga adanya striae pada buah dada atau abdomen biasanya dijumpai pada
hiperfungsi adrenokortikal.
12
Palpasi
Hanya kelenjar tiroid dan testis yg dapat diperiksa secara palpasi
Auskultasi :
Auskultasi pada daerah leher diatas tiroid dapat mengidentifikasi bunyi " bruit". Bunyi yg
dihasilkan karena turbulensi pada Pembuluh darah tiroidea. Auskultasi jantung dan
pernapasan klien/pasien.
Pengkajian Psikososial
Mengkaji kemampuan koping klien/pasien, dukungan Keluarga serta keyakinan
klien/pasien tentang sehat dan sakit. Perubahan-perubahan fisik, fungsi seksual dan
reproduksi serta perubahan-perubahan lainnya yang disebabkan oleh gangguan sistem
endokrin akan berpengaruh terhadap konsep diri klien.
13
Pemeriksaan diagnostik pada penyakit Addison
14
DAFTAR PUSTAKA
15
Laporan Diskusi
16
1. Membahas skenario 1 Modul Kulit Menghitam : Melanjutkan menjawab
pertanyaan penting (langkah 3) dari setiap pertanyaan pada langkah 2.
Dan tutor menambah serta memperjelas jawaban dari setiap mahasiswa.
2. Diskusi dilanjutkan dengan buat peta konsep dari masalah yang dibahas
pada skenario, serta pertanyaan dan jawaban yang telah dibahas dari step
3 sampai step 7.
17