Tugas Asam Basa
Tugas Asam Basa
0
Temperature 36.1 C N
Hb 12.2 mg/dl N
FiO2 ( Konsentrasi O2 dalam
32 %
gas inspirasi)
H (7.35 ALKALOSIS/
pH 7.48
7.45) ALKALEMIA
PCO2 yang tinggi
menggambarkan
hipoventilasi dan
begitu pula
sebaliknya. Pada
pH (T) 7.42 N
BE bernilai positif
menunjukkan kondisi
alkalosis metabolik
BE (B) -0.4 mmol/L N( -2 - +2 ) dan sebaliknya, BE
bernilai negatif
menunjukkan kondisi
asidosis metabolik
Keterangan:
AaDO2 adalah
Alveolar Arteriol O2
A aDO2 () 60 mmHg N
Difference
FiO2 : Udara bebas :
0,2 ; Setiap kenaikan
O2 1 liter: + 0,04
Nilai Normal : 20 65
Pneumonia : 100 200
ARDS : > 300
RI 0.0
PEMBAHASAN
ALKALIOSIS METABOLIK
1. # PH naik HCO3 naik
2. Alkalosis Metabolik adalah suatu keadaan dimana darah dalam keadaan basa karena tingginya kadar
bikarbonat.
1. Penyebab :
Alkalosis metabolik terjadi jika tubuh kehilangan terlalu banyak asam.
Sebagai contoh adalah kehilangan sejumlah asam lambung selama periode muntah yang
berkepanjangan atau bila asam lambung disedot dengan selang lambung (seperti yang kadang-kadang
dilakukan di rumah sakit, terutama setelah pembedahan perut).
Pada kasus yang jarang, alkalosis metabolik terjadi pada seseorang yang mengkonsumsi terlalu
banyak basa dari bahan-bahan seperti soda bikarbonat.
Selain itu, alkalosis metabolik dapat terjadi bila kehilangan natrium atau kalium dalam jumlah yang
banyak mempengaruhi kemampuan ginjal dalam mengendalikan keseimbangan asam basa darah.
1. Penyebab utama akalosis metabolik:
Penggunaan diuretik (tiazid, furosemid, asam etakrinat)
Kehilangan asam karena muntah atau pengosongan lambung
Kelenjar adrenal yang terlalu aktif (sindroma Cushing atau akibat penggunaan kortikosteroid).
Alkalosis Metabolik adalah suatu keadaan dimana darah dalam keadaan basa karena tingginya kadar
bikarbonat.
Penyebab
Alkalosis metabolik terjadi jika tubuh kehilangan terlalu banyak asam. Sebagai contoh adalah kehilangan
sejumlah asam lambung selama periode muntah yang berkepanjangan atau bila asam lambung disedot
dengan selang lambung (seperti yang kadang-kadang dilakukan di rumah sakit, terutama setelah
pembedahan perut).
Pada kasus yang jarang, alkalosis metabolik terjadi pada seseorang yang mengkonsumsi terlalu banyak
basa dari bahan-bahan seperti soda bikarbonat. Selain itu, alkalosis metabolik dapat terjadi bila
kehilangan natrium atau kalium dalam jumlah yang banyak mempengaruhi kemampuan ginjal dalam
mengendalikan keseimbangan asam basa darah. Penyebab utama akalosis metabolik: Penggunaan
diuretik (tiazid, furosemid, asam etakrinat), Kehilangan asam karena muntah atau pengosongan lambun,
dan Kelenjar adrenal yang terlalu aktif (sindroma Cushing atau akibat penggunaan kortikosteroid).
Alkalosis metabolik dapat menyebabkan iritabilitas (mudah tersinggung), otot berkedut dan kejang otot;
atau tanpa gejala sama sekali. Bila terjadi alkalosis yang berat, dapat terjadikontraksi (pengerutan) dan
spasme (kejang) otot yang berkepanjangan (tetani).
Pengobatan
Alkalosis metabolik dapat diatasi dengan pemberian cairan dan elektrolit (natrium dan kalium). Pada
kasus yang berat, diberikan amonium klorida secara intravena.
Alkalosis Metabolik adalah suatu keadaan dimana darah dalam keadaan basa karena tingginya kadar
bikarbonat. Penyebab :Alkalosis metabolik terjadi jika tubuh kehilangan terlalu banyak asam.Sebagai
contoh adalah kehilangan sejumlah asam lambung selama periode muntah yang berkepanjangan atau
bila asam lambung disedot dengan selang lambung (seperti yang kadang-kadang dilakukan di rumah
sakit, terutama setelah pembedahan perut).
Pada kasus yang jarang, alkalosis metabolik terjadi pada seseorang yang mengkonsumsi terlalu banyak
basa dari bahan-bahan seperti soda bikarbonat.
Selain itu alkalosis metabolik dapat terjadi bila kehilangan natrium atau kalium dalam jumlah yang
banyak mempengaruhi kemampuan ginjal dalam mengendalikan keseimbangan asam basa
darah.Penyebab utama akalosis metabolik:
3. Kelenjar adrenal yang terlalu aktif (sindroma Cushing atau akibat penggunaan kortikosteroid).