Anda di halaman 1dari 5

Pemeriksaan Hasil Satuan Level Keterangan

0
Temperature 36.1 C N
Hb 12.2 mg/dl N
FiO2 ( Konsentrasi O2 dalam
32 %
gas inspirasi)
H (7.35 ALKALOSIS/
pH 7.48
7.45) ALKALEMIA
PCO2 yang tinggi
menggambarkan
hipoventilasi dan
begitu pula
sebaliknya. Pada

pCO2 38 mmHg N (35 - 45) kondisi gangguan


metabolisme, PCO2
dapat menjadi
abnormal sebagai
kompensasi keadaan
metabolic
Kadar yang rendah
menggambarkan
hipoksemia dan
pasien tidak bernafas
H (80 - dengan adekuat. PO2
pO2 193 mmHg
100)
dibawah 60 mmHg
mengindikasikan
perlunya pemberian
oksigen tambahan

pH (T) 7.42 N

pCO2 (T) 39 mmHg N

pO2 (T) 188 mmHg H


Menggambarkan
apakah telah terjadi
gangguan
metabolisme, seperti
ketoasidosis. Nilai
yang rendah
menggambarkan
asidosis metabolik dan
begitu pula
HCO3- 29.1 mmol/L H (22 - 26)
sebaliknya. HCO3-
juga dapat menjadi
abnormal ketika
ginjal
mengkompensasi
gangguan pernafasan
agar pH kembali
dalam rentang yang
normal
TCO2 ( Total CO2(TCO2)
adalah jumlah
HCO3,CO2,H2CO3 yang
Nilai rujukan 23 30
ada dalam darah venous 25.3 mmol/L N
mmol/L
kira-kira 52,0 volume
% sedangkan dalam darah
arteriel 48,2 volume %.)
BE bernilai positif
menunjukkan kondisi
alkalosis metabolik
BE ecf -0.5 mmol/L N( -2 - +2 )
dan sebaliknya, BE
bernilai negatif
menunjukkan kondisi
asidosis metabolik

BE bernilai positif
menunjukkan kondisi
alkalosis metabolik
BE (B) -0.4 mmol/L N( -2 - +2 ) dan sebaliknya, BE
bernilai negatif
menunjukkan kondisi
asidosis metabolik

O2 Saturasi 100 % >95


AaDO2 = [ (713 x
FiO2) 5/4.pCO2 ]
pO2

Keterangan:
AaDO2 adalah
Alveolar Arteriol O2
A aDO2 () 60 mmHg N
Difference
FiO2 : Udara bebas :
0,2 ; Setiap kenaikan
O2 1 liter: + 0,04
Nilai Normal : 20 65
Pneumonia : 100 200
ARDS : > 300

RI 0.0
PEMBAHASAN

ALKALIOSIS METABOLIK
1. # PH naik HCO3 naik
2. Alkalosis Metabolik adalah suatu keadaan dimana darah dalam keadaan basa karena tingginya kadar
bikarbonat.
1. Penyebab :
Alkalosis metabolik terjadi jika tubuh kehilangan terlalu banyak asam.
Sebagai contoh adalah kehilangan sejumlah asam lambung selama periode muntah yang
berkepanjangan atau bila asam lambung disedot dengan selang lambung (seperti yang kadang-kadang
dilakukan di rumah sakit, terutama setelah pembedahan perut).
Pada kasus yang jarang, alkalosis metabolik terjadi pada seseorang yang mengkonsumsi terlalu
banyak basa dari bahan-bahan seperti soda bikarbonat.
Selain itu, alkalosis metabolik dapat terjadi bila kehilangan natrium atau kalium dalam jumlah yang
banyak mempengaruhi kemampuan ginjal dalam mengendalikan keseimbangan asam basa darah.
1. Penyebab utama akalosis metabolik:
Penggunaan diuretik (tiazid, furosemid, asam etakrinat)
Kehilangan asam karena muntah atau pengosongan lambung
Kelenjar adrenal yang terlalu aktif (sindroma Cushing atau akibat penggunaan kortikosteroid).

Alkalosis Metabolik adalah suatu keadaan dimana darah dalam keadaan basa karena tingginya kadar
bikarbonat.

Penyebab

Alkalosis metabolik terjadi jika tubuh kehilangan terlalu banyak asam. Sebagai contoh adalah kehilangan
sejumlah asam lambung selama periode muntah yang berkepanjangan atau bila asam lambung disedot
dengan selang lambung (seperti yang kadang-kadang dilakukan di rumah sakit, terutama setelah
pembedahan perut).

Pada kasus yang jarang, alkalosis metabolik terjadi pada seseorang yang mengkonsumsi terlalu banyak
basa dari bahan-bahan seperti soda bikarbonat. Selain itu, alkalosis metabolik dapat terjadi bila
kehilangan natrium atau kalium dalam jumlah yang banyak mempengaruhi kemampuan ginjal dalam
mengendalikan keseimbangan asam basa darah. Penyebab utama akalosis metabolik: Penggunaan
diuretik (tiazid, furosemid, asam etakrinat), Kehilangan asam karena muntah atau pengosongan lambun,
dan Kelenjar adrenal yang terlalu aktif (sindroma Cushing atau akibat penggunaan kortikosteroid).

Alkalosis metabolik dapat menyebabkan iritabilitas (mudah tersinggung), otot berkedut dan kejang otot;
atau tanpa gejala sama sekali. Bila terjadi alkalosis yang berat, dapat terjadikontraksi (pengerutan) dan
spasme (kejang) otot yang berkepanjangan (tetani).

Pengobatan

Alkalosis metabolik dapat diatasi dengan pemberian cairan dan elektrolit (natrium dan kalium). Pada
kasus yang berat, diberikan amonium klorida secara intravena.

PH naik HCO3 naik

Alkalosis Metabolik adalah suatu keadaan dimana darah dalam keadaan basa karena tingginya kadar
bikarbonat. Penyebab :Alkalosis metabolik terjadi jika tubuh kehilangan terlalu banyak asam.Sebagai
contoh adalah kehilangan sejumlah asam lambung selama periode muntah yang berkepanjangan atau
bila asam lambung disedot dengan selang lambung (seperti yang kadang-kadang dilakukan di rumah
sakit, terutama setelah pembedahan perut).

Pada kasus yang jarang, alkalosis metabolik terjadi pada seseorang yang mengkonsumsi terlalu banyak
basa dari bahan-bahan seperti soda bikarbonat.
Selain itu alkalosis metabolik dapat terjadi bila kehilangan natrium atau kalium dalam jumlah yang
banyak mempengaruhi kemampuan ginjal dalam mengendalikan keseimbangan asam basa
darah.Penyebab utama akalosis metabolik:

1. Penggunaan diuretik (tiazid, furose mid, asam etakrinat)

2. Kehilangan asam karena muntah atau pengosongan lambung

3. Kelenjar adrenal yang terlalu aktif (sindroma Cushing atau akibat penggunaan kortikosteroid).

Anda mungkin juga menyukai